Kementrian Lembaga: Bursa Efek Indonesia

  • LPEI Siap Lunasi Utang Obligasi Senilai Rp206 Miliar

    LPEI Siap Lunasi Utang Obligasi Senilai Rp206 Miliar

    Jakarta, FORTUNE – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank menyampaikan kesiapannya melakukan pembayaran Obligasi yang akan jatuh tempo pada bulan depan. 

    Corporate Secretary LPEI, Wahyu Prihadi, mengatakan pihaknya telah menyiapkan dana sebesar Rp206 miliar, atau sesuai dengan jumlah pokok obligasi.

    Pelunasan tersebut ditujukan untuk Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank III Tahap VI Tahun 2018 Seri C (BEXI03CCN6) dengan tenor 7 tahun dan bunga 6,90 persen yang akan jatuh tempo pada 14 Februari 2025.

    “Dana tersebut kami tempatkan pada berbagai instrumen keuangan yang likuid, di antaranya penempatan pada bank,” demikian keterangannya dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (17/1). 

    Sebagai konteks, ada sejumlah obligasi LPEI yang akan jatuh tempo pada tahun ini, yakni Obligasi Indonesia Eximbank Shelf Bonds IV Phase I of 2018 seri C dengan total emisi Rp1,75 triliun, dengan bunga 8,30 persen dan tenor tujuh tahun. Obligasi tersebut akan berakhir pada 6 Juni 2025.

    Kemudian Indonesia Eximbank Shelf Registration Offering Bonds IV Phase II of 2018 seri D dengan nilai jatuh tempo sebesar Rp1,3 triliun. Obligasi ini memiliki bunga 8,75 persen, dan akan jatuh tempo pada 5 September 2025.

    Selanjutnya ada Indonesia Eximbank Shelf Registration Offering Bonds IV Phase III of 2018 seri D. Obligasi ini memiliki total emisi Rp380 miliar, dengan bunga 9,75 persen. Adapun obligasi ini akan jatuh tempo pada 8 November 2025.

    Selain itu, obligasi Indonesia Eximbank Sukuk Mudharabah I Phase II of 2018 seri D juga akan jatuh tempo pada 8 November 2025. Total nilai akan jatuh tempo pada obligasi syariah ini sebesar Rp155 triliun, sementara bunganya 9,75 persen. 

  • Perdagangan Bursa Positif hingga IHSG Sepekan Naik 0,93 Persen

    Perdagangan Bursa Positif hingga IHSG Sepekan Naik 0,93 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) sepekan  tercatat naik sebesar 0,93% selama sepekan mencapai level 7.154,65 dari sebelumnya 7.088,86 pada pekan sebelumnya.

    Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan, pada periode perdagangan 13-17 Januari 2025, sebagian besar saham ditutup positif.

    Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad menyebut, kapitalisasi pasar BEI juga naik 0,56% menjadi Rp 12.472 triliun, dibandingkan dengan Rp 12.403 triliun pada pekan sebelumnya.

    Saat IHSG sepekan naik, frekuensi transaksi harian rata-rata mengalami peningkatan sebesar 34,77%, dengan total transaksi harian mencapai 1,39 juta kali, dibandingkan dengan 1,04 juta kali pada minggu sebelumnya.

    “Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian juga naik 33,50% menjadi Rp 11,64 triliun, dari Rp 8,72 triliun di pekan sebelumnya,” ucap dia.

    Sedangkan untuk rata-rata volume transaksi harian, tercatat sedikit menurun sebesar 0,86% menjadi 17,51 miliar lembar saham, dibandingkan dengan 17,66 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

    Saat IHSG sepekan catat kenaikan, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih sebesar Rp 240,20 miliar pada Jumat (17/1/2025). Namun, sejak awal 2025, investor asing tercatat menjual saham bersih sebesar Rp 2,69 triliun.

  • IHSG Jumat dibuka menguat 6,74 poin

    IHSG Jumat dibuka menguat 6,74 poin

    Seorang pekerja melihat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024). ANTARA FOTO/Erlangga Brega

    IHSG Jumat dibuka menguat 6,74 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 17 Januari 2025 – 10:59 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi dibuka menguat 6,74 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.114,26.

    Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,92 poin atau 0,11 persen ke posisi 826,94.

    Sumber : Antara

  • Terbakar Pada Rabu Malam hingga Ada Korban Jiwa, Siapa Pemilik Glodok Plaza? – Halaman all

    Terbakar Pada Rabu Malam hingga Ada Korban Jiwa, Siapa Pemilik Glodok Plaza? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Glodok Plaza Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat dilalap si jago merah pada Rabu (15/1/2025) malam.

    Hingga Jumat (17/1/2025) sore, sebanyak tujuh jenazah korban kebakaran di Glodok Plaza sudah dievakuasi dari lantai 8 atau ruang karaoke Glodok Plaza.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan api diduga berasal dari sebuah diskotek.

    “Objek diskotek lantai 7 Glodok Plaza,” ucap Satriadi dalam keterangannya.

    Dia mengatakan, sebanyak 21 mobil pemadam kebakaran (damkar) dengan melibatkan ratusan personel sudah di lokasi untuk memadamkan api.

    “Pengerahan Unit atau personel 21 Unit dengan 105 personel,” tuturnya.

    Sempat Terdengar Letupan

    Pantauan Tribunnews.com, sekira pukul 23.05 WIB, api masih berkobar di bagian atas gedung.

    Terlihat anggota pemadam kebakaran pun terus berdatangan untuk memadamkan api di gedung tersebut.

    Beberapa kali terdengar suara letupan dari bagian gedung yang diduga dari lokasi yang terbakar.

    “Ada bunyi ledakan 2 kali,” kata seorang warga di lokasi.

    Hingga kini, proses pemadaman pun masih terus dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran.

    Pemilik Glodok Plaza

    Dilansir dari Kompas.com, pemilik Glodok Plaza adalah PT TCP Internusa, anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) yang bergerak di bidang usaha pengembangan properti kelas atas.

    Beberapa proyek properti milik PT TCP Internusa antara lain Perumahan Edenhaus Garden Home Resort di TB Simatupang Jakarta Selatan, Graha Surya Internusa Tower di Rasuna Said, Perumahan Tanjung Mas Raya di Jakarta Selatan, dan pengembangan kawasan segi tiga emas Kuningan.

    Dikutip dari laman resmi PT TCP Internusa, Glodok Plaza diklaim merupakan pusat perbelanjaan modern pertama di Indonesia yang khusus menjual peralatan audio dan karaoke.

    Glodok Plaza dibangun pada tahun 1976 dan terletak di jantung kawasan Pecinan Jakarta, dekat dengan Kota Tua Jakarta. Pusat ritel ini juga menjual barang elektronik dan alat musik.

    Dengan luas total 23.500 meter persegi, Glodok Plaza dilengkapi dengan area untuk food court, restoran, pertokoan, serta fasilitas seminar dan pameran.

    Glodok Plaza memiliki gedung parkir dengan kapasitas 600 mobil dan area outdoor dengan kapasitas 300 mobil. Di sebelahnya juga terdapat The Plaza Hotel Glodok.

    Sementara itu, SSIA yang merupakan induk perusahaan PT TCP Internusa menyatakan bahwa operasional Glodok Plaza untuk sementara dihentikan. Manajemen juga belum sempat menghitung kerugian dan tengah memproses klaim asuransi atas insiden kebakaran itu.

    “Kebakaran tersebut (Glodok Plaza kebakaran) telah menyebabkan kerusakan secara fisik atas bangunan dan saat ini telah dilakukan penghentian operasional sementara hingga dinyatakan aman beroperasi oleh pihak yang berwajib,” terang Corporate Secretary SSIA, Yulen dikutip dari Keterbukaan Informasi Publik Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Dua dari 7 Jasad Korban Kebakaran Glodok Plaza Ditemukan Jumat Sore di Tempat Diskotek & Karaoke

    Sebanyak tujuh jenazah korban kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat sudah dievakuasi. 

    Terbaru ada dua jenazah yang dievakuasi pada Jumat (17/1/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.

    “Kita berhasil mengevakuasi jumlah seluruhnya tujuh jenazah,” kata Plt Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan, kepada wartawan.

    Jenazah yang baru ditemukan dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi. 

    Dia menyebut dua jenazah itu ditemukan di lantai 8 yang merupakan tempat hiburan seperti diskotek dan karaoke. 

    Fisik dari jenazah tersebut sudah sulit dikenali.

    “Posisi sudah tertimpa dan sudah menyatu dengan bahan material yang terbakar,” ucap dia.

    Satriadi mengatakan, proses pencarian terhadap korban yang dilaporkan hilang akan dikoordinasikan terlebih dulu dengan pengelola gedung dan kepolisian karena konstruksi bangunan yang rawan.

    Menurutnya perlu ada penanganan khusus.

    “Ya perlu dibenahi dulu potong-potong besi-besinya. Nah itu perlu waktu yang lama,” ujar dia.

    Selain itu faktor keamanan menjadi penting dalam pencarian korban.

    Daftar 14 Korban Hilang

    Sementara itu, jumlah keluarga yang melaporkan telah kehilangan anggota keluarganya masih berjumlah 14.

    “Sampai saat ini data yang kami dapat itu 14 (yang dilaporkan hilang),” ujarnya.

    Belasan orang itu diduga terjebak dalam kebakaran hebat yang terjadi di lantai 6,7,8, dan 9 di gedung itu.

    “Informasi orang hilang yang sudah melapor ke poskotis hingga pukul 08.00 WIB ada 14 orang,” ucap Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Muhammad Yohan, Jumat (17/1/2025).

    Menurut Yohan, sampai saat ini kebakaran yang terjadi sejak Rabu malam itu belum sepenuhnya bisa dipadamkan.

    Tim Pemadam Kebakaran pun sampai hari ini masih bersiaga di sekitar lokasi kebakaran.

    “Saat ini masih dalam proses pendinginan dan pencarian korban lainnya,” tuturnya.

    Berikut daftar nama korban hilang berdasarkan laporan keluarga ke Poskotis:

    Aulia Belinda (28, perempuan), keluarga Bapak Luki
    Deri Sauki (25, laki-laki), keluarga Bapak Ervan
    Osima Yukari (25, perempuan), keluarga Ibu Trias
    Aldrina S (29, perempuan), keluarga Bapak Jauhari
    Ade Aryti (29, perempuan), keluarga Ibu Caca
    Shinta Amelia (20, perempuan), keluarga Bapak Bima
    Indira Seviana Bela (25, perempuan), keluarga Bapak Patrik/Abigail
    Keren Shalom J (21, perempuan), keluarga Ibu Intan
    Intan Mutiara (26, perempuan), keluarga Ibu Bella
    Desti (perempuan), keluarga Ibu Riska
    Zukhi F Radja (42, laki-laki), keluarga Ibu Risha
    Chika Adinda Yustin (26, perempuan), keluarga Bapak Alsen
    Muljadi (56, laki-laki), keluarga Bapak Didik
    Dian Cahyadi (38, perempuan), keluarga Bapak Riyadi

     

     

  • IHSG Kamis dibuka menguat 80,52 poin

    IHSG Kamis dibuka menguat 80,52 poin

    Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan gawai di Jakarta, Rabu (6/11/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/wpa.

    IHSG Kamis dibuka menguat 80,52 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 16 Januari 2025 – 11:42 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi dibuka menguat 80,52 poin atau 1,14 persen ke posisi 7.160,08.

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 13,40 poin atau 1,62 persen ke posisi 840,51.

    Sumber : Antara

  • Profil PT Brigit Biofarmaka Teknologi (OBAT), IPO Rp59 M

    Profil PT Brigit Biofarmaka Teknologi (OBAT), IPO Rp59 M

    PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) merupakan perusahaan ketujuh yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2025. Saham perdana OBAT telah melantai (initial public offering/IPO) di BEI pada Senin (13/1).

    Sesuai urutannya, OBAT menjadi emiten ketujuh yang melantai di BEI sesudah PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) yang keenam, sedangkan PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) kedelapan.

    Berdasarkan prospektus IPO, OBAT menawarkan 170 juta lembar saham kepada publik atau 28,33 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah IPO.

    Profil PT Brigit Biofarmaka Teknologi

    Karyawan di PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT), perusahaan maklon obat herbal dan kosmetik (brigit.id)

    PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) adalah perusahaan yang bergerak di bidang maklon herbal, kosmetik, dan minuman fungsional serta botanikal. Perseroan tersebut didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Brigit Biofarmaka Teknologi No.103 tanggal 14 Desember 2015 dan mulai berjalan secara komersial pada 2018.

    Brigit Biofarmaka Teknologi memproduksi berbagai macam obat tradisional seperti kapsul herbal dan madu. Lalu, perusahaan ini juga memproduksi kosmetik untuk dekoratif maupun perawatan kulit. Adapun produk minuman fungsional dan botanikal yang diproduksi adalah minuman serbuk dan teh.

    Jadi perusahaan maklon

    PT Brigit Biofarmaka Teknologi berdiri sebagai bentuk respons terhadap keinginan masyarakat untuk memilik merek sendiri tanpa harus memiliki pabrik atau sering disebut perusahaan maklon.

    Perusahaan ini memberikan layanan kepada konsumen dari hulu hingga hilir. Mulai dari membantu semua persiapan, research & development (R&D), formulasi bahan baku, produksi, quality control, pengemasan, hingga pengantaran produk ke warehouse pemaklon.

    Saat ini, perusahaan tersebut telah memproduksi lebih dari 800 produk dengan lebih dari 200 merek.

    Demikianlah profil PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) yang resmi IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Januari 2025.

    Harga penawaran saham OBAT dan total dana yang didapat

    Harga penawaran perdana Saham OBAT dipatok Rp50 per lembar. Pada pembukaan perdagangan perdananya, Senin (13/1), emiten OBAT mengalami penguatan 20,57 persen atau 72 poin menjadi Rp422 per lembar saham.

    Dari hasil IPO, saham OBAT berhasil mendapatkan dana segar sebesar Rp59,5 miliar. Direktur Utama Brigit Biofarma Teknologi, Is Heriyanto mengatakan seluruh dana tersebut bakal dialokasikan untuk modal kerja dalam mendukung pertumbuhan penjualan produk mereka.

  • Top 5 News BisnisIndonesia.id: Dampak Pajak Global ke Investasi Hingga Pamor Paylater Dibanding Kartu Kredit

    Top 5 News BisnisIndonesia.id: Dampak Pajak Global ke Investasi Hingga Pamor Paylater Dibanding Kartu Kredit

    BisnisIndonesia.id, JAKARTA – Pemberlakuan pajak minimum global sebesar 15% bagi perusahaan multinasional dilakukan demi keadilan hak pajak, tetapi dikhawatirkan akan meredupkan daya tarik investasi Tanah Air.
    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi menerapkan kebijakan Pajak Minimum Global dan berlaku efektif per 1 Januari 2025.

    Hal tersebut sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 136/ 2024 tentang Pengenaan Pajak Minimum Global Berdasarkan Kesepakatan Internasional yang diteken pada 31 Desember 2024.

    Selain soal pajak minimum global, terdaapat informasi komprehensif lainnya yang menjadi berita pilihan redaksi BisnisIndonesia.id pada Jumat (17/1/2025). Di antaranya adalah:

    1. Pajak Minimum Global Tak Boleh Redupkan

    Implementasi pajak minimum global berarti pemerintah tidak bisa lagi menggunakan skema insentif pajak tertentu untuk menarik investasi.

    Selain itu, secara administrasi, pajak minimum global bukanlah hal yang mudah sehingga makanya hanya dikenakan pada PMN dengan omzet dan syarat tertentu.

    Pelaku usaha juga mengatakan investor asing bakal dihadapkan dengan tambahan beban seiring dengan rentetan masalah seperti birokrasi.

    2. Kripto Menguat Terkerek Penurunan Inflasi AS & Potensi Reli Menanti Pelantikan Trump

    Pasar kripto mulai bergerak ke zona hijau seiring dengan meredanya data inflasi CPI Amerika Serikat. Potensi reli juga dinanti jelang pelantikan presiden terpilih AS Donald Trump, yang sudah menjanjikan pemotongan pajak untuk memacu pertumbuhan.

    Adapun, laju kenaikan inflasi yang turun memberikan harapan terhadap potensi tercapainya target inflasi The Fed 2%. Aset kripto berkapitalisasi jumbo, Bitcoin terapresiasi ke level US$99 ribu, hingga kemudian menembus level US$100 ribu.

    Situasi tersebut juga diikuti oleh aset kripto lainnya, seperti Ethereum, XRP, SOL, XLM, dan mayoritas aset kripto di pasar. Sementara di pasar saham AS, Nasdaq Composite memimpin dengan kenaikan 2,17% diikuti S&P 500 1,62% dan Dow Jones Industrial Average dengan 1,5%.

    3. Aral Menantang Setrum Kendaraan Listrik

    Upaya pemerintah memperkuat ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Tanah Air kian menantang, mengingat investasi untuk pembangunan infrastruktur pendukung berupa stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) mulai seret.

    Banyak investor disebut-sebut mulai membatalkan rencana investasinya untuk membangun infrastruktur pengisian daya kendaraan terelektrifikasi tersebut, lantaran penjualan mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) di Indonesia belum begitu bergairah.

    Kendati demikian, pemerintah tetap optimistis investasi untuk pembangunan SPKLU tersebut akan kembali berdatangan. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiyani Dewi bahkan meyakini penjualan kendaraan listrik di Indonesia bakal makin meningkat seiring dengan banyaknya pilihan dan harga yang kompetitif.

    4. Alasan Daya Tarik Kartu Kredit Redup, Tapi Paylater Milik Bank Diminati

    Bank umum makin aktif dan agresif menggarap produk paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di samping telah memiliki produk kartu kredit. Kondisi ini membuat proyeksi bisnis semakin meningkat dari tahun ke tahun.

    Pefindo Biro Kredit (IdScore) memproyeksikan bisnis paylater terus meningkat pada tahun ini. Bahkan potensinya bisa mengalami pertumbuhan hingga 30% hingga akhir 2025. Direktur Utama IdScore, Tan Glant Saputrahadi, mengatakan proyeksi itu sejalan dengan pertumbuhan kinerja tahun lalu dan prediksi pertumbuhan portofolio kredit nasional yang juga diperkirakan mencapai dua digit.

    Berdasarkan data yang dihimpun oleh hingga November 2024, pertumbuhan fasilitas BNPL tercatat sebesar 24,53% secara tahunan (year-on-year/YoY), dengan total nilai portofolio kredit mencapai Rp35,14 triliun.

    5. Nasib Fajar Surya Wisesa (FASW) Ditinggal Komisaris hingga Direksinya

    Emiten produsen kardus dan kertas PT Fajar Surya Wisesa Tbk. (FASW) atau Fajar Paper harus menerima kenyataan pahit dengan pengunduran diri salah seorang direksinya, mengakumulasi total lima komisaris dan direksi yang meninggalkan perusahaan.

    Berdasarkan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, Kamis (16/1/2025), Sekretaris Perusahaan Fajar Surya Wisesa Marco Hardy mengatakan bahwa perusahaan telah menerima surat pengunduran diri dari Thalengsak Ratchburi sebagai direktur. Sebelumnya, Ponthep Tuntavadcharom tercatat mengundurkan diri sebagai direktur.

    Dengan demikian, di deretan direksi, tersisa Presiden Direktur Yustinus Yusuf Kusumah, Direktur Ekachai Anujorn dan Direktur Arif Razif, mengacu pada laporan keuangan perusahaan periode 9 bulan pertama 2024.

  • IHSG ditutup menguat seiring optimisme The Fed akan bersikap `dovish`

    IHSG ditutup menguat seiring optimisme The Fed akan bersikap `dovish`

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat seiring optimisme The Fed akan bersikap `dovish`
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 16 Januari 2025 – 17:46 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat seiring pelaku pasar optimistis bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed berpeluang akan memangkas tingkat suku bunga acuannya.

    IHSG ditutup menguat 27,96 poin atau 0,39 persen ke posisi 7.107,52. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,75 poin atau 0,09 persen ke posisi 827,86.

    “Bursa regional Asia bergerak menguat mengikuti momentum positif dari pasar global setelah merespon rilis data inflasi Amerika Serikat (AS), yang menyebabkan penurunan imbal hasil treasury AS dan memberikan kelegaan bagi pasar ekuitas,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

    Dari mancanegara, pelaku pasar tampaknya merespon rilis data inflasi AS Desember 2024 yang sebesar 0,4 persen, inflasi secara tahunan mencapai 2,9 persen sesuai dengan perkiraan dan inflasi inti 3,2 persen, atau turun dari bulan sebelumnya atau lebih baik dari perkiraan sebesar 3,3 persen.

    Dengan demikian, pelaku pasar memiliki harapan ini akan memberikan peluang bagi The Fed untuk memangkas suku bunga acuannya, namun, tentunya pelaku pasar perlu mempertimbangkan di saat ketidakpastian pemangkasan suku bunga acuan.

    Sebelumnya, pejabat The Fed mengatakan masih ada ketidakpastian, menunggu kebijakan pemerintahan Donald Trump. Dengan kembalinya Donald Trump, diprediksi akan meningkatkan pertumbuhan dan mendorong kembali kenaikan inflasi.

    Dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga dan memutuskan untuk menurunkan BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 5,75 persen, yang tentunya di luar dari prediksi pasar.

    BI mengungkapkan bahwa keputusan tersebut konsisten dengan tetap rendahnya prakiraan inflasi 2025 dan 2026 yang terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat yaitu dipimpin sektor properti sebesar 1,02 persen, diikuti oleh sektor energi dan sektor keuangan yang masing-masing naik sebesar 0,97 persen dan 0,82 persen.

    Sedangkan, tiga sektor menurun yaitu sektor barang konsumen non primer paling dalam minus 1,65 persen, diikuti oleh sektor kesehatan dan sektor teknologi yang masing- masing turun sebesar 0,74 persen dan 0,47 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu GULA, SURE, WIFI, DOOH dan CBDK. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BBRC, SAPX, JSPT, INTD dan BEBS.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.614.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,43 miliar lembar saham senilai Rp13,48 triliun. Sebanyak 309 saham naik 320 saham menurun, dan 326 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 128,02 poin atau 0,33 persen ke 38,572,60, indeks Shanghai menguat 8,91 poin atau 0,28 persen ke 3.236,03, indeks Kuala Lumpur melemah 6,58 poin atau 0,42 persen ke 1.562,12, dan indeks Strait Times menguat 28,55 poin atau 0,76 persen ke 3.801,13.

    Sumber : Antara

  • Indonesia Siap Jadi Pelopor Implementasi Perdagangan Karbon Global

    Indonesia Siap Jadi Pelopor Implementasi Perdagangan Karbon Global

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah nyata untuk mengembangkan perdagangan karbon di kancah internasional.  Dalam rangka mewujudkan komitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK), Indonesia siap meluncurkan perdagangan karbon internasional yang akan diresmikan pada 20 Januari 2025.

    Deputi Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon (NEK) Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Ary Sudijanto menyatakan Indonesia siap menjadi pelopor dalam percepatan implementasi perdagangan karbon global. 

    “Melalui kesepakatan otorisasi di COP 29 UNFCCC, Indonesia semakin mengukuhkan posisinya dalam pasar karbon global. Kami mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam menurunkan emisi secara signifikan,” ujar Ary Sudijanto dalam Pre-Sessional Meeting “Launching Perdagangan Karbon Luar Negeri” di Jakarta dilansir dari Antara, Rabu(15/1/2025).

    Potensi besar karbon di Indonesia sendiri tercermin dari nilai perdagangan yang telah mencapai Rp 55,237 miliar sejak bursa karbon mulai beroperasi pada September 2023, dengan volume perdagangan mencapai 1,040 juta ton CO2e.

    “Dengan potensi besar dalam sektor perdagangan karbon domestik, Indonesia kini bersiap untuk merambah pasar internasional,” lanjutnya.

    IDXCarbon, platform perdagangan karbon yang dikembangkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), diharapkan menjadi pilar utama dalam mendukung transaksi karbon global.

    Namun demikian, keberhasilan ini membutuhkan landasan yang kuat, termasuk regulasi yang berkeadilan, sistem pengawasan yang transparan, serta komitmen kolektif dari semua pihak yang terlibat.

    Lebih lanjut Direktur Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon KLH Wahyu Marjaka menguraikan pentingnya regulasi yang kokoh serta infrastruktur nilai ekonomi karbon untuk menunjang perdagangan karbon internasional. 

    Menurutnya, Indonesia telah mulai mengimplementasikan Pasal 6 Perjanjian Paris dengan memastikan akuntabilitas melalui sistem registri nasional (SRN). Kolaborasi bilateral, termasuk mutual recognition agreement (MRA), tengah dijajaki dengan berbagai organisasi internasional.

    “Penyusunan peta jalan perdagangan karbon yang mengacu pada target NDC akan menjadi panduan utama dalam menentukan jumlah kuota,” tambahnya.

    Dengan perdagangan karbon internasional, Indonesia tidak hanya berkontribusi secara signifikan terhadap pengendalian perubahan iklim dunia, tetapi juga menciptakan peluang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui ekosistem perdagangan karbon.

  • IHSG Rabu dibuka menguat 53,35 poin

    IHSG Rabu dibuka menguat 53,35 poin

    Pengunjung mengambil gambar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (30/12/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

    IHSG Rabu dibuka menguat 53,35 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 15 Januari 2025 – 09:58 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi, dibuka menguat 53,35 poin atau 0,77 persen ke posisi 7.010,01.

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 8,35 poin atau 1,04 persen ke posisi 809,59.

    Sumber : Antara