Kementrian Lembaga: Bursa Efek Indonesia

  • IHSG Anjlok Lebih dari 2%, Ini Penyebabnya dan Prediksi ke Depan

    IHSG Anjlok Lebih dari 2%, Ini Penyebabnya dan Prediksi ke Depan

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok lebih dari 2% pada perdagangan pagi ini, Jumat, 7 Februari 2025. Seluruh sektor saham mengalami tekanan, menyebabkan IHSG berada di zona merah sejak pembukaan.
     
    Mengacu data RTI, IHSG dibuka di level 6.875,53. Namun, hanya dalam beberapa menit, indeks turun drastis hingga ke level 6.674,14 pada pukul 09.07 WIB, mencatat penurunan sebesar 201,38 poin atau 2,93%.
     
    Sebanyak 323 saham terpantau melemah, hanya 91 saham yang menguat, dan 142 saham stagnan. Sementara itu, total volume transaksi mencapai 1,72 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,62 triliun.
    Sektor yang paling tertekan
    Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pada pukul 09.22 WIB, semua sektor mencatat pelemahan. Tiga sektor yang mengalami koreksi terbesar adalah:

    Energi: -5,35 persen
    Material Dasar: -3,65 persen
    Infrastruktur: -2,96 persen
     

    Pelemahan IHSG di tengah sentimen Global
    Mengutip riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas, koreksi IHSG terjadi karena beberapa faktor. Salah satu faktor utama penekan indeks adalah isu pemangkasan anggaran pemerintah dan kinerja perbankan yang tidak sesuai ekspektasi, memicu sentimen pesimistis di pasar.
     
    Di sisi lain, dari data ekonomi AS, klaim pengangguran awal (Initial Jobless Claims) meningkat dari 208 ribu menjadi 219 ribu, sementara klaim lanjutan (Continuing Claims) juga naik dari 1,850 juta menjadi 1,886 juta. Meski data ini menunjukkan stabilitas pasar tenaga kerja AS, kondisi global tetap penuh ketidakpastian.
     
    Dari Jepang, pernyataan anggota Bank Sentral Jepang, Tamura, mengenai potensi kenaikan suku bunga dua kali dalam waktu dekat turut menambah tekanan bagi pasar Asia. Jika suku bunga naik hingga 1 persen pada paruh kedua 2025, maka imbal hasil obligasi Jepang bisa lebih menarik dibanding pasar saham, sehingga arus dana asing bisa keluar dari bursa Indonesia.
    Prediksi IHSG
    Meskipun IHSG mengalami tekanan signifikan hari ini, Associate Director of Research and Investment, Maximilianus Nico Demus mengatakan secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak dalam rentang 6.830-7.000. 
     
    Investor disarankan untuk tetap mencermati perkembangan global serta laporan keuangan emiten yang akan dirilis dalam waktu dekat sebelum mengambil keputusan investasi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • IHSG melemah di tengah penguatan mayoritas bursa kawasan

    IHSG melemah di tengah penguatan mayoritas bursa kawasan

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi bergerak melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

    IHSG dibuka melemah 137,91 poin atau 2,01 persen ke posisi 6.737,63. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,45 poin atau 0,57 persen ke posisi 773,19.

    “IHSG hari ini (Jumat) diprediksi bergerak mixed (variatif),” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Jumat.

    Dari dalam negeri, melemahnya IHSG merupakan yang terdalam dibandingkan dengan bursa di Kawasan Asia Tenggara pada Kamis (6/2/2025).

    Iklim suku bunga tinggi dan melemahnya daya beli masyarakat berdampak terhadap melandainya profitabilitas perbankan pada kuartal IV 2024.

    Dari mancanegara, pelaku pasar merespon negatif lemahnya kinerja keuangan Amazon pada kuartal IV 2024.

    Sementara itu, pada akhir pekan, pelaku pasar menantikan rilis data tenaga kerja yang berpotensi lebih terkendali pada Januari 2025.

    Di sisi lain, Bank Sentral Inggris (BoE) pada Februari 2024 memangkas suku bunga 25 bps ke level 4,5 persen, yang merupakan ketiga kalinya sejak penurunan pertama pada Agustus 2024.

    Sementara itu, indeks utama Amerika Serikat (AS) Wall Street bergerak bervariasi cenderung terbatas pada perdagangan Kamis (6/2/2025).

    Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 169,03 poin atau 0,43 persen ke level 38.897,50, indeks Shanghai menguat 18,77 poin atau 0,57 persen ke posisi 3.289,43, indeks Kuala Lumpur menguat 0,87 poin atau 0,05 persen ke posisi 1.586,04, dan indeks Straits Times menguat 11,34 poin atau 0,30 persen ke 3 841,76.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG Jumat dibuka merosot 137,91 poin

    IHSG Jumat dibuka merosot 137,91 poin

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi dibuka merosot 137,91 poin atau 2,01 persen ke posisi 6.737,63.

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,45 poin atau 0,57 persen ke posisi 773,19.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG ditutup melemah di tengah penguatan bursa kawasan dan global

    IHSG ditutup melemah di tengah penguatan bursa kawasan dan global

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup melemah di tengah penguatan bursa kawasan dan global
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 06 Februari 2025 – 17:14 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah di tengah penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

    IHSG ditutup melemah 148,69 poin atau 2,12 persen ke posisi 6.875,54. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 23,83 poin atau 2,97 persen ke posisi 777,64.

    “Dari dalam negeri, IHSG tertahan di zona melemah, pasar khawatirkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini (2025) pasca merespon rilis data PDB 2024, serta juga terkait dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dan pelaksanaan APBN dan APBN yang mencapai Rp306 triliun,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2024 sebesar 5,03 persen year on year (yoy), atau lebih rendah dari pencapaian tahun 2023 dan 2022 yang sebesar 5,05 persen (yoy) dan 5,31 persen (yoy).

    Sementara itu, kebijakan efisiensi APBN dan APBD dikhawatirkan akan memberikan dampak terhadap perekonomian nasional, yang dikhawatirkan akan ada program kerja yang di hapus dan juga pemangkasan anggaran tidak dilakukan secara selektif.

    Sehingga, berpotensi berdampak negatif terhadap investasi publik, penciptaan lapangan kerja, serta produktivitas tenaga kerja, dan menurunkan daya beli masyarakat.

    Selain itu, juga dikhawatirkan akan berdampak terhadap PDB tahun 2025, yang mana konsumsi pemerintah memberikan kontribusi terhadap PDB.

    Sementara itu, pasar saham Asia menguat, pasar mempertimbangkan data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lemah

    Data aktivitas sektor jasa AS secara tak terduga melambat pada Januari 2025 di tengah permintaan yang menurun, purchasing managers index (PMI) non-manufaktur AS turun menjadi 52,8 di Januari dari sebelumnya 54,0 di Desember.

    Selain itu, pasar mempertimbangkan meredanya kekhawatiran atas perang dagang global setelahnya sebelumnya ada penundaan dan berharap terealisasi diskusi antara Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dalam membahas perkembangan perdagangan serta ekspektasi untuk pemangkasan suku bunga The Fed.

    Sebelumnya, Presiden Fed Richmond, Thomas Barkin mengatakan The Fed masih condong ke arah penurunan suku bunga lebih lanjut tahun ini, tetapi menandai ketidakpastian seputar dampak tarif, imigrasi, regulasi, dan inisiatif lain dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor menguat dipimpin oleh sektor kesehatan sebesar 0,65 persen, diikuti oleh sektor teknologi yang naik sebesar 1,11 persen.

    Sementara itu, sembilan sektor melemah yaitu sektor keuangan paling dalam minus 2,43 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor barang baku yang masing- masing turun sebesar 2,37 persen dan 2,36 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BUVA, AIMS, SAFE, OBAT dan SONA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BEBS, NZIA, KOTA, JGLE dan LMPI.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.420.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,54 miliar lembar saham senilai Rp13,73 triliun. Sebanyak 188 saham naik 444 saham menurun, dan 323 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 235,05 poin atau 0,61 persen ke level 39.066,53, indeks Shanghai menguat 41,17 poin atau 1,27 persen ke posisi 3.270,66, indeks Kuala Lumpur menguat 10,66 poin atau 0,68 persen ke posisi 1.585,17, dan indeks Straits Times menguat 15,05 poin atau 039 persen ke 3.830,42.

    Sumber : Antara

  • BEI segera rilis ‘short selling’ antisipasi ketidakpastian global

    BEI segera rilis ‘short selling’ antisipasi ketidakpastian global

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik menyampaikan BEI berencana meluncurkan beberapa instrumen keuangan baru, sebagai upaya untuk membantu investor menghadapi kondisi pasar yang penuh ketidakpastian di tingkat global.

    Ia menyebut salah satu produk yang akan segera diperkenalkan yaitu Short Selling dan Intraday Short Selling (IDSS), yang diharapkan akan memberikan lebih banyak opsi strategi bagi investor, terutama saat pasar mengalami fluktuasi tinggi dalam waktu singkat.

    “Saat ini, proses finalisasi izin bagi Anggota Bursa (AB) yang akan menyediakan layanan Short Selling masih berlangsung,” ujar Jeffrey di Jakarta, Kamis.

    Ia melanjutkan, BEI menargetkan peluncuran instrumen tersebut dalam waktu dekat, kemungkinan sekitar bulan Maret 2025 atau awal kuartal II-2025.

    “Dengan adanya strategi baru ini, investor diharapkan dapat lebih optimal dalam mengelola portofolio mereka di tengah kondisi pasar yang dinamis dan penuh tantangan,” ujar Jeffrey.

    Jeffrey menyampaikan saat ini ketidakpastian sedang melanda pasar di tingkat global, diantaranya faktor utama yang memicu adalah kebijakan tarif perdagangan Amerika Serikat (AS) terhadap China, serta dinamika ekonomi dengan negara lain, seperti Kanada dan Meksiko.

    Menurutnya, kebijakan yang telah diumumkan oleh AS, namun kemudian ditunda menciptakan ketidakpastian yang semakin besar bagi pasar global.

    “Dampaknya tidak hanya terasa di negara-negara besar, tetapi juga mempengaruhi stabilitas ekonomi di Indonesia,” ujar Jeffrey.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG Berbalik Melemah, Ini Rekomendasi Sahamnya

    IHSG Berbalik Melemah, Ini Rekomendasi Sahamnya

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau turun setelah sempat menguat di awal perdagangan hari ini.
     
    Berdasarkan data RTI, Kamis, 6 Februari 2025, IHSG dibuka di level 7.024,22. Tak lama setelah perdagangan dimulai, IHSG sempat melonjak ke level tertinggi sementara di 7.044,71. 
     
    Namun, dalam 10 menit, indeks justru merosot ke level 7.000,46 pada pukul 09.10 WIB. Artinya, IHSG turun 23,76 poin atau 0,34 persen.

    Volume transaksi cukup besar dengan 1,83 miliar saham diperdagangkan senilai Rp1,08 triliun. 
     
    Sejumlah 161 saham terpantau melemah, 205 saham stagnan, dan 199 saham masih bergerak menguat.
     

    Penurunan saham industri dan teknologi
    Mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 09.30 WIB, enam dari 11 sektor saham mengalami pelemahan. Penurunan terbesar terjadi di sektor industri dan infrastruktur. 
     
    Sementara itu, sektor teknologi justru mencatatkan penguatan di tengah tekanan pasar.
    Rekomendasi saham hari ini
    Untuk menghadapi pergerakan pasar yang fluktuatif, berikut beberapa rekomendasi saham berdasarkan riset harian BNI Sekuritas:
     
    BBRI (Bank Rakyat Indonesia) – Buy on Weakness
    Area beli: 4.100
    Cut loss: jika break di bawah 4.080
    Target kenaikan: 4.170 – 4.200 (jangka pendek)
     
    PSAB (J Resources Asia Pacific) – Spec Buy
    Area beli: 274
    Cut loss: jika break di bawah 270
    Target kenaikan: 280 – 290 (jangka pendek)
     
    CBDK (CBD Capital) – Spec Buy
    Area beli: 8.000
    Cut loss: jika break di bawah 7.900
    Target kenaikan: 8.200 – 8.375 (jangka pendek)
     
    RAJA (Rukun Raharja) – Spec Buy
    Area beli: 4.100
    Cut loss: jika break di bawah 4.060
    Target kenaikan: 4.200 – 4.280 (jangka pendek)
     
    AADI (Arthavest) – Spec Buy
    Area beli: 8.850
    Cut loss: jika break di bawah 8.800
    Target kenaikan: 8.950 – 9.000 (jangka pendek)
     
    BFIN (BFI Finance) – Spec Buy
    Area beli: 855
    Cut loss: jika break di bawah 850
    Target kenaikan: 875 – 885 (jangka pendek)
     
    Tetap pantau pergerakan IHSG dan siapkan strategi terbaik untuk menghadapi pasar yang dinamis ya Sobat Medcom.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • IHSG melemah di tengah penguatan bursa kawasan dan global

    IHSG melemah di tengah penguatan bursa kawasan dan global

    IHSG hari ini (6/2) diprediksi bergerak rebound terbatas dalam range 7.000 sampai 7.100

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi, bergerak turun di tengah penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

    IHSG dibuka melemah 12,43 poin atau 0,18 persen ke posisi 7.011,80. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,02 poin atau 0,50 persen ke posisi 797,45.

    “IHSG hari ini (6/2) diprediksi bergerak rebound terbatas dalam range 7.000 sampai 7.100,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Kamis.

    Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan PDB Indonesia sepanjang tahun 2024 tumbuh 5,03 persen year on year (yoy) atau lebih rendah dibandingkan tahun 2023 sebesar 5,05 persen (yoy).

    Sementara, secara kuartalan pada kuartal IV- 2024 pertumbuhan ekonomi lebih landai sebesar 0,53 persen quartal to quartal (qoq), dibandingkan kuartal sebelumnya tumbuh 1,50 persen (qoq).

    Dari mancanegara, pelaku pasar pekan ini mencermati rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS), yaitu non farm payrolls (NFP), dan tingkat pengangguran (unemployment rate) yang diproyeksikan lebih landai.

    Dari Asia, pertumbuhan ekonomi China secara tahunan pada 2024 mencapai 5 persen (yoy), sementara pada kuartal IV-2024 ekonomi tumbuh 5,4 persen, atau sesuai dengan target pemerintah sejalan dengan stimulus fiskal dan moneter untuk meningkatkan konsumsi.

    Sementara itu, indeks saham AS Wall Street ditutup di zona positif pada perdagangan Rabu (05/02), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 317,24 poin atau 0,71 persen menjadi 44.873,28, indeks S&P 500 naik 23,60 poin atau 0,39 persen menjadi 6.061,48, dan Nasdaq Composite Index naik 38,32 poin atau 0,19 persen menjadi 19.692,33,

    Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 115,87 poin atau 0,30 persen ke level 38.947,35, indeks Shanghai menguat 3,05 poin atau 0,09 persen ke posisi 3.232,54, indeks Kuala Lumpur menguat 2,63 poin atau 0,17 persen ke posisi 1.577,14, dan indeks Straits Times menguat 14,43 poin atau 0,38 persen ke 3 829,80.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG Kamis dibuka melemah 12,43 poin

    IHSG Kamis dibuka melemah 12,43 poin

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi, dibuka melemah 12,43 poin atau 0,18 persen ke posisi 7.011,80.

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,02 poin atau 0,50 persen ke posisi 797,45.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG Rabu dibuka melemah 18,46 poin

    IHSG Rabu dibuka melemah 18,46 poin

    Petugas memantau grafik pergerakan penjualan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.)

    IHSG Rabu dibuka melemah 18,46 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 05 Februari 2025 – 10:59 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka melemah 18,46 poin atau 0,26 persen ke posisi 7.055,00.

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,90 poin atau 0,48 persen ke posisi 806,11.

    Sumber : Antara

  • IHSG ditutup melemah dipimpin sektor infrastruktur

    IHSG ditutup melemah dipimpin sektor infrastruktur

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup melemah dipimpin sektor infrastruktur
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 05 Februari 2025 – 18:06 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah dipimpin oleh saham- saham sektor infrastruktur.

    IHSG ditutup melemah 52,26 poin atau 0,80 persen ke posisi 7.017,20. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 9,07 poin atau 1,12 persen ke posisi 800,94.

    “Di sisi ekonomi, investor mengantisipasi laporan penggajian swasta ADP terbaru, data perdagangan internasional, dan Indeks Layanan ISM,” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

    Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh 5,03 persen year on year (yoy) secara kumulatif sepanjang 2024.

    Nilai Produk Domestik Bruto (PDB) secara kumulatif pada 2024 atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp22.138,96 triliun.

    Dari mancanegara, sebelumnya, pada Senin (05/02), Amerika Serikat (AS) telah setuju untuk menghentikan pungutan yang lebih agresif atas Kanada dan Meksiko.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor menguat dipimpin oleh sektor barang baku sebesar 0,53 persen, diikuti oleh sektor properti dan sektor teknologi yang naik masing- masing sebesar 0,31 persen dan 0,09 persen.

    Sementara itu, empat sektor melemah yaitu sektor infrastruktur paling dalam minus 1,36 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor keuangan yang masing- masing turun sebesar 1,19 persen dan 1,19 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SONA, SAFE, OBAT, AIMS dan SMDM. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni LION, DNAR, TAXI, SHID dan JGLE.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.279.166 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,82 miliar lembar saham senilai Rp11,59 triliun. Sebanyak 243 saham naik 327 saham menurun, dan 231 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 33,11 poin atau 0,09 persen ke level 38.831,48, indeks Shanghai melemah 21,11 poin atau 0,65 persen ke posisi 3.229,49, indeks Kuala Lumpur menguat 33,11 poin atau 0,09 persen ke posisi 38.831,48, dan indeks Straits Times menguat 5,39 poin atau 0,14 persen ke 3.817,62.

    Sumber : Antara