Kementrian Lembaga: Bursa Efek Indonesia

  • IHSG Selasa dibuka menguat 46,72 poin

    IHSG Selasa dibuka menguat 46,72 poin

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi dibuka menguat 46,72 poin atau 0,56 persen ke posisi 8.437,96.

    Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,19 poin atau 0,61 persen ke posisi 850,06.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dirut IdScore: Sistem EAGLE dikembangkan 100 persen oleh anak bangsa

    Dirut IdScore: Sistem EAGLE dikembangkan 100 persen oleh anak bangsa

    Seluruh sistem core EAGLE ini 100 persen dikembangkan oleh anak bangsa, dari tahap perancangan, pengembangan teknologi hingga implementasinya.

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama IdScore (PT Pefindo Biro Kredit) Tan Glant Saputrahadi mengatakan seluruh sistem EAGLE, yang dirancang untuk menghadirkan proses pengolahan data kredit dan data lainnya, 100 persen dikembangkan oleh anak bangsa.

    “Seluruh sistem core EAGLE ini 100 persen dikembangkan oleh anak bangsa, dari tahap perancangan, pengembangan teknologi hingga implementasinya. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa kemampuan dan talenta anak bangsa mampu menghasilkan inovasi digital berkelas dunia di sektor biro kredit,” ujarnya dalam peluncuran sistem EAGLE, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin.

    Peluncuran sistem EAGLE disebut menjadi langkah besar IdScore dalam memperkuat peran sebagai lembaga pendukung ekosistem keuangan yang sehat dan inklusif.

    Sebagai core system biro kredit, kata dia lagi, sistem EAGLE menjalankan peran penting dalam mengelola, memproses, menyajikan hingga mendistribusikan data kredit dengan lebih efisien agar lembaga jasa keuangan maupun perusahaan dalam pengambilan keputusan lebih tepat dan bertanggung jawab.

    Dia menerangkan bahwa sistem ini mempercepat proses ketersediaan data kredit maupun data lain untuk meningkatkan akurasi analisis risiko, melalui peningkatan kecepatan pemrosesan data hingga credit scoring dalam hitungan detik,

    Kehadiran EAGLE diharapkan membawa manfaat luas bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia. Dengan akses data kredit yang lebih cepat, akurat dan terintegrasi, masyarakat dinilai dapat menikmati proses pengajuan kredit lebih mudah, transparan, dan adil.

    Upaya IdScore dinyatakan sebagai bentuk dukungan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya bagi kelompok masyarakat yang belum terjangkau layanan perbankan hingga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), agar mendapatkan akses pembiayaan dalam mendorong aktivitas ekonomi.

    “Dengan semangat kemandirian dan profesionalisme, kami ingin menunjukkan bahwa karya anak bangsa dapat berdiri sejajar dengan inovasi global, sekaligus menjadi kebanggaan bagi Indonesia,” ujar Tan Glant.

    Lebih lanjut, Dirut IdScore menjelaskan bahwa nama EAGLE berasal dari singkatan Easy (sistem harus mudah digunakan), Accuracy (akurat), Graphical (sistem akan banyak pengembangan grafis), Layered Security (memastikan keamanan memiliki standar sesuai ketentuan regulator, dan Extensive Database.

    “EAGLE itu sendiri sebenarnya kalau di bahasa Indonesia adalah burung rajawali. Kami menamakan sistem core baru kami sebagai EAGLE karena situasi kami sebenarnya hampir sama dengan transformasinya burung raja wali,” ujar dia pula.

    “Burung rajawali ketika usianya 40 tahun, dia akan terbang ke sarangnya selama 5-6 bulan. Dia akan melalui transformasi yang sangat menyakitkan, dia akan mencabut paruhnya, mencabut claw-nya (cakar) dan juga mencabut bulunya. Hal itu dilakukan karena rajawali begitu selesai prosesnya, dia akan mampu terbang lebih kuat dan gagah dan hidup kembali 30 tahun ke depan,” ujarnya.

    Saat ini, sistem EAGLE dikatakan sedang dalam tahap proses integrasi dengan total 200 anggota IdScore telah menggunakan sistem tersebut secara penuh.

    Pihaknya mengharapkan mayoritas dari seluruh member IdScore berpindah ke sistem EAGLE pada akhir tahun.

    Sebagai informasi, IdScore melayani lebih dari 500 institusi keuangan, termasuk perbankan, fintech (financial technology), multifinance, koperasi maupun non lembaga keuangan seperti perusahaan logistik, transportasi, dan lain-lain.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IHSG ditutup melemah seiring pasar cermati arah The Fed di akhir tahun

    IHSG ditutup melemah seiring pasar cermati arah The Fed di akhir tahun

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah seiring pelaku pasar mencermati arah kebijakan The Fed terkait suku bunga acuannya pada akhir tahun 2025.

    IHSG ditutup melemah 3,35 atau 0,04 persen ke posisi 8.391,24. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,63 poin atau 1,01 persen ke posisi 844,87.

    “Secara teknikal, IHSG berada dalam fase uptrend setelah bullish consolidation,” ujar Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Senin.

    Dari mancanegara, Nafan mengatakan pelaku pasar mencermati kelanjutan dari government shutdown (penutupan pemerintah) Amerika Serikat (AS), serta arah kebijakan suku bunga acuan The Fed pada pertemuan selanjutnya di akhir 2025.

    Government shutdown masih berlangsung dan menjadi yang terlama sepanjang sejarah AS, sementara itu, The Fed masih akan melangsungkan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 9-10 Desember 2025 mendatang.

    Dari dalam negeri, Nafan mengatakan pergerakan IHSG terpengaruh oleh rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Oktober 2025 dan data penjualan eceran per September 2025.

    Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) mengalami kenaikan 6,2 basis poin (bps) menjadi 121,2 pada Oktober 2025, dibandingkan sebesar 115 pada September 2025, atau mengakhiri penurunan data IKK yang terjadi dalam dua bulan sebelumnya secara beruntun.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Indofarma PHK Ratusan Karyawan, Pastikan Hak Pekerja Terpenuhi

    Indofarma PHK Ratusan Karyawan, Pastikan Hak Pekerja Terpenuhi

    Jakarta

    PT Indofarma Tbk (INAF) melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada hampir seluruh karyawannya pada 15 September 2025. Total karyawan yang terimbas PHK menyentuh 413, yang menjadikan jumlah pekerjanya hanya 3 orang.

    Dikutip dari laman Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Indofarma tengah melakukan perbaikan dan pemulihan melalui program restrukturisasi. Program ini menjadi strategi penyehatan keuangan dan reorientasi bisnis perusahaan.

    “PT Indofarma Tbk tengah melakukan upaya perbaikan dan pemulihan dengan melaksanakan restrukturisasi perusahaan. Rancangan Rencana Restrukturisasi ini merupakan bagian dari implementasi Strategi Penyehatan Perusahaan melalui restrukturisasi keuangan dan reorientasi bisnis,” ungkap manajemen Indofarma dikutip dari Keterbukaan Informasi, Senin (10/11/2025).

    Manajemen menjelaskan, efisiensi ini dilakukan secara menyeluruh terhadap biaya operasional yang kurang optimal. Melalui langkah efisiensi ini, perseroan berharap dapat meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha.

    “Dalam proses ini, Perseroan melakukan penyesuaian organisasi sesuai model bisnis yang akan dijalankan, agar kegiatan operasional dapat berlangsung secara lebih efektif dan efisien,” terangnya.

    Di sisi lain, Indofarma juga terus menindaklanjuti perjanjian perdamaian atau homologasi dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), sesuai Putusan Perdamaian Nomor 74/PDT.SUS-PKPU/2024/PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 15 Agustus 2024. Indofarma juga memperoleh dukungan pendanaan untuk mendukung pelaksanaan efisiensi sebagaimana diatur dalam putusan homologasi.

    Dengan begitu, manajemen Indofarma memastikan seluruh hak karyawan terpenuhi. “Dengan dukungan pendanaan tersebut, Indofarma memastikan seluruh kewajiban terkait hak-hak karyawan diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, Indofarma diketahui melakukan PHK terhadap 413 karyawan pada 15 September 2025. Kemudian per tanggal tersebut, jumlah karyawan adalah 3 orang. Usai melakukan PHK massal, perseroan membuka rekrutmen karyawan baru sebanyak 18 orang pada akhir September 2025.

    Selain itu, Indofarma mendapat pinjaman dari holding BUMN farmasi, PT Bio Farma sebesar Rp 220 miliar per tanggal 15 September 2025. Utang itu dipakai untuk mendukung efisiensi biaya operasi perseroan.

    (ara/ara)

  • BRI-MI terbitkan EBA Syariah Rp1,95 triliun mendukung infrastruktur

    BRI-MI terbitkan EBA Syariah Rp1,95 triliun mendukung infrastruktur

    Pencatatan KIK EBA Syariah BRI-MI JLB di bursa hari ini membuktikan bahwa prinsip syariah, transparansi, dan nilai ekonomi dapat berjalan beriringan dalam satu instrumen investasi yang kredibel.

    Jakarta (ANTARA) – PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) menerbitkan produk bernama Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah BRI-MI Jakarta Lingkar Baratsatu (KIK EBA Syariah BRI-MI BJLB1) senilai Rp1,95 triliun, sebagai upaya mendukung pembiayaan strategis bagi pembangunan infrastruktur nasional.

    Direktur Utama BRI-MI Tina Meilina mengatakan produk ini merepresentasikan minat pelaku pasar terhadap inovasi produk investasi alternatif berbasis prinsip syariah, sekaligus menjadi tonggak penting pengembangan investasi syariah di pasar modal Indonesia.

    Pencatatan ini merupakan milestone yang memperkuat posisi BRI-MI sebagai pionir dalam pengembangan investasi syariah yang berintegritas dan berkelanjutan, ujarnya, di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin.

    “Pencatatan KIK EBA Syariah BRI-MI JLB di bursa hari ini membuktikan bahwa prinsip syariah, transparansi, dan nilai ekonomi dapat berjalan beriringan dalam satu instrumen investasi yang kredibel,” ujar Tina.

    Ia mengatakan, pencatatan KIK EBA Syariah BRI-MI JLB menjadi momentum penting bagi akselerasi pertumbuhan instrumen keuangan syariah di Indonesia yang saat ini masih memiliki ruang ekspansi besar, yang mana produk BRI-MI ini mendapatkan peringkat AAA dari Pefindo.

    “Melalui pencatatan ini, BRI-MI menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat ekosistem investasi Syariah nasional, serta mendukung program pemerintah dalam mewujudkan pembiayaan berkelanjutan yang inklusif dan etis,” ujar Tina.

    Dia melanjutkan, pencatatan ini mengukuhkan produk BJLB1 yang dikelola oleh BRI-MI ini sebagai produk KIK EBA Syariah pertama di sektor infrastruktur yang tercatat di BEI.

    Dalam peluncuran, turut dihadiri mitra strategis perseroan, diantaranya PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) selaku Originator, Maybank Indonesia sebagai Bank Kustodian, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai Agen Penampungan (escrow agent) serta BCA Sekuritas sebagai Penata Laksana.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Purbaya Target Redenominasi Rupiah Rp 1.000 Jadi Rp 1 Rampung 2027, Apa Untungnya?

    Purbaya Target Redenominasi Rupiah Rp 1.000 Jadi Rp 1 Rampung 2027, Apa Untungnya?

    GELORA.CO – Wacana redenominasi rupiah kembali mengemuka.

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menetapkan Rencana redenominasi atau penyederhanaan mata uang rupiah masuk Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2025-2029

    Setelah lama tertahan dan sempat ditolak Mahkamah Konstitusi (MK), pemerintah kini menempatkan perubahan nilai nominal rupiah misalnya dari Rp 1.000 menjadi Rp 1, ke dalam agenda strategis yang ditargetkan tuntas pada 2027. 

    Rencana ini tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 tentang Rencana Strategis Kemenkeu 2025–2029 yang ditetapkan pada 10 Oktober 2025.

    Dalam beleid tersebut, penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Harga Rupiah (RUU Redenominasi) menjadi tanggung jawab Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan.

    “RUU tentang Perubahan Harga Rupiah (Redenominasi) merupakan RUU luncuran yang rencananya akan diselesaikan pada tahun 2027,” tertulis dalam PMK 70/2025.

    Redenominasi sendiri merupakan penyederhanaan nilai rupiah dengan menghapus beberapa angka nol tanpa mengubah daya beli masyarakat.

    Contohnya, uang Rp 1.000 akan menjadi Rp 1, tetapi harga riil barang tidak berubah. 

    Baca juga: Belajar dari Asing, Redenominasi Tak Selalu Manis, Turki Sukses, Zimbabwe Justru Berujung Kegagalan

    Pernah Ditolak MK 

    Upaya serupa pernah diuji di Mahkamah Konstitusi.

    Pada 17 Juli 2025, MK menolak permohonan dalam perkara Nomor 94/PUU-XXIII/2025 yang meminta agar konversi nilai nominal dapat dilakukan melalui penafsiran atas UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.

    Hakim menegaskan, redenominasi merupakan kebijakan makro yang hanya bisa dilakukan lewat pembentukan undang-undang baru.

    “Redenominasi merupakan penyederhanaan nominal mata uang tanpa mengubah daya beli. Itu ranah pembentuk undang-undang, tidak bisa hanya dengan memaknai ulang pasal,” ucap Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih dalam sidang putusan, dikutip 17 Juli 2025.

    MK juga mengingatkan bahwa kebijakan ini menyangkut banyak aspek, mulai dari stabilitas makroekonomi, kesiapan sistem pembayaran, hingga literasi masyarakat.

    Alasan Pemerintah Menghidupkan Lagi RUU Redenominasi Rupiah 

    Dalam PMK 70/2025, pemerintah menilai penyusunan RUU Redenominasi penting untuk meningkatkan efisiensi perekonomian, menjaga stabilitas nilai rupiah, serta memperkuat kredibilitas mata uang nasional.

    Penyederhanaan nominal juga disebut dapat menyesuaikan sistem pembayaran dan pembukuan agar lebih efisien.

    Meski sinyal redenominasi pernah muncul sejak era Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution pada 2010, kebijakan tersebut tidak pernah masuk prioritas legislasi.

    Kini, pemerintah kembali mendorongnya melalui jalur legislasi resmi.

    Kemenkeu Masukkan Redenominasi Rupiah ke Rencana Strategis 5 Tahun

    -Kementerian Keuangan memasukkan rencana redenominasi rupiah ke dalam Rencana Strategis (Renstra) 2025–2029.

    Langkah ini menandai kembalinya wacana pemangkasan angka nol pada mata uang nasional setelah lebih dari satu dekade mengendap.

    Rencana tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Renstra Kementerian Keuangan 2025–2029.

    Regulasi ini diterbitkan pada 10 Oktober 2025 dan mulai berlaku sejak diundangkan.

    Dalam beleid itu disebutkan, redenominasi dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi perekonomian dan memperkuat daya saing nasional.

    “Urgensi pembentukan, efisiensi perekonomian dapat dicapai melalui peningkatan daya saing nasional,” tertulis dalam dokumen tersebut.

    Kementerian Keuangan menilai kebijakan redenominasi penting untuk menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi, menstabilkan nilai rupiah, dan melindungi daya beli masyarakat.

    Rencana ini juga diharapkan memperkuat kredibilitas rupiah di mata pelaku ekonomi.

    RUU tentang Perubahan Harga Rupiah akan disusun di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) dan ditargetkan selesai pada 2027.

    Meski belum ada rincian lebih lanjut, pemerintah memperkirakan tahapan persiapan dan konsultasi akan berlangsung bertahap. Gagasan redenominasi sejatinya bukan hal baru.

    Pemerintah pernah mengajukan RUU serupa ke DPR pada 2013, dengan usulan pemangkasan tiga angka nol dari uang kertas rupiah.

     Rancangan tersebut tertunda karena pertimbangan situasi ekonomi saat itu.

     Pemerintah belum menyebut berapa angka nol yang akan dihapus dalam rencana terbaru ini.

    Namun, dengan masuknya ke Renstra 2025–2029, wacana redenominasi rupiah kini resmi kembali menjadi agenda ekonomi nasional.

    Pandangan Ekonom: Implementasi Tidak Bisa Tergesa 

    Ekonom Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, menilai langkah redenominasi tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.

    Menurut dia, banyak negara gagal menerapkan kebijakan serupa karena memicu inflasi dan penyesuaian harga yang tidak terkendali.

     “Persiapan tidak bisa 2–3 tahun tapi 8–10 tahun yang berarti 2035 adalah waktu minimum implementasi redenominasi,” kata Bhima ketika dihubungi Kompas.com pada Sabtu (8/11/2025).

    Bhima menjelaskan, salah satu risiko utama adalah pembulatan harga barang ke nominal lebih tinggi.

    Sebagai contoh, harga Rp 9.000 tidak otomatis berubah menjadi Rp 9 setelah redenominasi, melainkan berpotensi dibulatkan menjadi Rp 10 oleh pelaku usaha.

    Ia juga menekankan pentingnya literasi dan penyesuaian administrasi di sektor ritel.

    “Gap sosialisasi bisa menyebabkan kebingungan administrasi terutama di pelaku usaha ritel karena ribuan jenis barang perlu disesuaikan pembukuannya,” ujarnya.

    Dengan mayoritas transaksi masih dilakukan secara tunai, Bhima menilai kesiapan masyarakat menjadi faktor penentu keberhasilan redenominasi.

    Manfaat Redenominasi Rupiah

    Manfaat redenominasi rupiah sebenarnya serupa dengan dampak positif yang dihasilkan apabila kebijakan ini benar-benar diterapkan.

    Seperti diungkap dalam publikasi ‘Rencana Redenominasi Rupiah’ oleh Achmad Sani Alhusain, bahwa salah satu manfaat terbesar redenominasi rupiah adalah sebagai upaya untuk memperkuat kurs rupiah terhadap mata uang asing.

    Tidak hanya itu saja, redenominasi juga diperlukan oleh negara yang berada dalam proses menuju level negara maju.

    Terlebih lagi apabila kebijakan tersebut dilakukan saat kondisi makro ekonomi cenderung stabil, tumbuh, dan inflasi dapat dikendalikan dengan baik.

    Manfaat redenominasi juga akan terasa pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Dikatakan bahwa dengan adanya redenominasi, proses settlement perdagangan saham di BEI akan berlangsung lebih cepat.

    Ini dikarenakan kebijakan tersebut memperkecil angka dari setiap transaksi yang telah dilakukan oleh para investor. Tidak hanya investor domestik saja, tetapi juga asing.

    Dampak Redenominasi Rupiah

    Terdapat dampak positif dan negatif yang menyertai kebijakan redenominasi rupiah. 

    Seperti diungkap dalam buku ‘Bonus Demografi sebagai Peluang Indonesia dalam Percepatan Pembangunan Ekonomi’ karya Agus Yulistiyono, dkk., bahwa dampak positif redenominasi rupiah yaitu adanya efisiensi dalam perekonomian dan kaitannya dengan kegiatan usaha.

    Kemudian dampak redenominasi rupiah lainnya juga dapat mengatasi kendala teknis dalam operasional bisnis.

     Bahkan kebijakan ini juga dapat memberikan dampak terkait meningkatkan derajat rupiah dan juga Indonesia di mata internasional, terutama berkaitan dengan kerja sama ekonomi internasional.

    Namun, di sisi lain terdapat dampak negatif redenominasi rupiah yang bisa terjadi. Misalnya saja terjadinya kepanikan di kalangan masyarakat kecil.

    Terlebih lagi saat mereka belum memahami terkait redenominasi apabila benar-benar diterapkan oleh BI.

    Dampak negatif redenominasi rupiah lainnya yang bisa muncul adalah peluang kenaikan harga yang berasal dari pembulatan nilai suatu barang. Misalnya saja sebuah barang seharga Rp 5.800 setelah mengalami redenominasi, maka akan menjadi Rp 5,8.

    Dikhawatirkan dengan adanya redenominasi, harga barang tersebut justru dibulatkan menjadi Rp 6 agar lebih mudah.

    Biaya penerapan kebijakan redenominasi yang tidak sedikit juga termasuk dalam dampak negatif.

    Hal ini berkaitan dengan biaya sosialisasi kebijakan, biaya pencetakan uang baru, hingga biaya-biaya lainnya yang kemungkinan tidak sedikit.

  • Qlola by BRI Raih Penghargaan Anugerah Inovasi Indonesia 2025

    Qlola by BRI Raih Penghargaan Anugerah Inovasi Indonesia 2025

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menerima penghargaan atas pencapaian dalam pengembangan solusi keuangan digital. Qlola by BRI berhasil meraih penghargaan Anugerah Terbaik Sektor Keuangan Kategori Produk dan Model Bisnis dalam ajang IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2025 di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta (10/10).

    Ajang tersebut hadir dengan mengusung tema ‘Advancing Corporate Resilience in Economic Uncertainty Through Agile Innovation’. Apresiasi ini diberikan kepada perusahaan yang berhasil mengimplementasikan inovasi strategis dan berdampak nyata, serta menjadikan inovasi tersebut sebagai fondasi ketahanan dan pertumbuhan berkelanjutan yang bermanfaat bagi seluruh stakeholders.

    CEO IDX Channel Syafril Nasution menyampaikan harapannya agar inovasi yang dijalankan pelaku usaha dapat memberikan manfaat yang luas dan berkelanjutan.

    “Kami terus berharap kepada Bapak dan Ibu, terus melakukan inovasi yang berkelanjutan, guna memberikan dampak dan manfaat positif bagi masyarakat luas, serta mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045. Dan kami pun berharap, hal yang sama bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lain dalam perputaran usahanya,” ujar Syafril dalam keterangannya, Kamis (6/11/2025).

    Qlola by BRI merupakan inovasi dari BRI berupa Integrated Corporate Solution Platform yang mempermudah akses berbagai produk dan layanan BRI hanya dengan satu kali log in (Single Sign On). Platform ini mengintegrasikan berbagai fitur unggulan, yaitu Cash Management, Trade Finance, Supply Chain Management, Foreign Exchange, Investment Services, Financial Dashboard, serta layanan lainnya yang akan mengoptimalkan kegiatan bisnis secara komprehensif.

    Qlola by BRI merupakan bagian dari strategi BRI dalam memperkuat fondasi sebagai universal bank, dengan menyediakan solusi keuangan yang relevan di seluruh segmen.

    Di sisi lain, Direktur Corporate Banking BRI Riko Tasmaya menyampaikan, penghargaan ini menjadi validasi atas komitmen BRI untuk terus menghadirkan inovasi berbasis kebutuhan nyata nasabah.

    “Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk memperkuat kapabilitas transaction banking sebagai bagian dari agenda transformasi digital yang terus dijalankan BRI secara konsisten”, jelas Riko.

    Selain itu, Riko mengatakan Qlola by BRI merupakan platform digital yang dirancang untuk memperkuat kualitas pengambilan keputusan, mendorong efisiensi proses bisnis, dan meningkatkan tata kelola keuangan perusahaan.

    “Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen BRI untuk menjadi mitra finansial utama yang mampu mendorong pertumbuhan bisnis nasabah secara berkelanjutan,” imbuhnya.

    Riko menekankan Qlola by BRI akan terus dikembangkan guna menjawab kebutuhan pengelolaan keuangan korporasi di tengah lanskap bisnis yang semakin terdigitalisasi.

    “Platform ini akan terus dikembangkan sebagai solusi end-to-end yang mampu menjawab kebutuhan pengelolaan keuangan korporasi secara menyeluruh,” tegas Riko.

    Hingga akhir September 2025, Qlola mencatatkan peningkatan volume transaksi sebesar 35,4% secara tahunan menjadi Rp9.317 triliun. Pertumbuhan ini menunjukkan tingginya tingkat adopsi dan kepercayaan pengguna terhadap kapabilitas Qlola by BRI dalam mendukung pengelolaan keuangan perusahaan.

    (akd/ega)

  • Berkat Transformasi Digital, Qlola by BRI Raih Penghargaan dalam Anugerah Inovasi Indonesia 2025

    Berkat Transformasi Digital, Qlola by BRI Raih Penghargaan dalam Anugerah Inovasi Indonesia 2025

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menerima penghargaan atas pencapaian dalam pengembangan solusi keuangan digital. Qlola by BRI berhasil meraih penghargaan Anugerah Terbaik Sektor Keuangan Kategori Produk dan Model Bisnis dalam ajang IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2025 yang diselenggarakan di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta (10/10).

    IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2025 hadir dengan mengusung tema “Advancing Corporate Resilience in Economic Uncertainty Through Agile Innovation.” Apresiasi ini diberikan kepada perusahaan yang berhasil mengimplementasikan inovasi strategis dan berdampak nyata, serta menjadikan inovasi tersebut sebagai fondasi ketahanan dan pertumbuhan berkelanjutan yang bermanfaat bagi seluruh stakeholders.

    CEO IDX Channel Syafril Nasution menyampaikan harapannya agar inovasi yang dijalankan pelaku usaha terus memberikan manfaat yang luas dan berkelanjutan. “Kami terus berharap kepada Bapak dan Ibu, terus melakukan inovasi yang berkelanjutan, guna memberikan dampak dan manfaat positif bagi masyarakat luas, serta mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045. Dan kami pun berharap, hal yang sama bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lain dalam perputaran usahanya,” ujar Syafril.

    Qlola by BRI merupakan inovasi dari BRI berupa Integrated Corporate Solution Platform yang memudahkan penggunanya dalam mengakses berbagai produk dan layanan BRI hanya dengan satu kali log in (Single Sign On). Platform ini mengintegrasikan berbagai fitur unggulan, yaitu Cash Management, Trade Finance, Supply Chain Management, Foreign Exchange, Investment Services, Financial Dashboard, serta layanan lainnya yang akan mengoptimalkan kegiatan bisnis secara komprehensif. Qlola by BRI merupakan bagian dari strategi BRI dalam memperkuat fondasi sebagai universal bank, dengan menyediakan solusi keuangan yang relevan di seluruh segmen.

  • Bisnis Indonesia Berikan Special Award Perusahaan Logistik, Ini Daftar Penerimanya

    Bisnis Indonesia Berikan Special Award Perusahaan Logistik, Ini Daftar Penerimanya

    Bisnis.com, JAKARTA — Bisnis Indonesia Logistic Award (BILA) 2025 memberikan penghargaan khusus alias Special Award, yang terdiri dari delapan kategori dan delapan penerima. 

    Bila 2025 merupakan penghargaan yang diberikan oleh Harian Bisnis Indonesia sejak 2022. Tahun ini, BILA 2025 sudah memasuki penyelengaraan yang keempat kalinya. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan di bidang logistik dan sektor pendukungnya, yang memiliki kinerja andal dan efisien.

    Bisnis Indonesia memberikan secara total 35 kategori penghargaan dengan masing-masing satu penerima. 

    Para penerima BILA 2025 dipilih berdasarkan penilaian kuantitatif berupa penilaian kinerja keuangan tahun buku 2024. Kemudian dilanjutkan dengan penilaian kualitatif oleh para dewan juri. 

    Penilaian dilakukan oleh para dewan juri yang mumpuni di bidangnya. Mulai dari Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto, Sekretaris Jenderal DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Iman Gandimihardja, dan Ketua Umum Indonesia National Shipoewners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto. 

    Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group Lulu Terianto dan Redaktur Senior Sektor Transportasi dan Logistik Bisnis Indonesia Group Hendra Wibawa turut ambil bagian dalam penilaian ini. 

    Selain Special Award, penghargaan juga diberikan kepada perusahaan logistik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terhadap perusahaan-perusahaan tersebut, dilakukan kategorisasi sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan.

    Kemudian kategori jajak pendapat, Best CEO, serta penghargaan untuk perusahaan logistik BUMN dan Anak BUMN. 

    Secara perinci, penerima penghargaan terdiri dari 9 perusahaan transportasi dan logistik serta penyedia logistik kategori perusahaan terbuka/emiten, 5 perusahaan berdasarkan Jajak Pendapat, 12 perusahaan BUMN dan anak usaha BUMN, 8 Special Award, dan 1 orang CEO terbaik.

    Ketua Umum Indonesia National Shipoewners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto, selaku dewan juri, menyampaikan bahwa penilaian telah dilakukan seobjektif mungkin berdasarkan penilaian kuantitatif dan kualitatif. 

    “Kepada para penerima penghargaan, perwakilan, wakil juri saya menyampaikan selamat atas pencapaian yang diraih. Semoga penghargaan ini dapat memacu semuanya untuk menjaga performa dan berkinerja lebih baik ke depan,” ujarnya dalam malam penghargaan BILA 2025 di Hotel Borobudur, Rabu (5/11/2025). 

    Berikut Daftar Penerima Special Award BILA 2025: 

    Excellence in IT-Driven Integrated Logistics Operations – PT Interport Mandiri Utama
    Outstanding Innovation in AI-Driven Seafreight Solutions – PT BSA Logistics Indonesia
    Excellence in Integrated Port-Connected Supply Chain Solutions – PT Pelindo Solusi Logistik
    Innovation Excellence in Smart Port Operations – PT IPC Terminal Petikemas
    Excellence in Green Shipping Investment – PT Pertamina International Shipping Outstanding Achievement in Maritime Fleet Modernization – PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM)
    Warehouse & Bagging Transformation for Supply Chain Excellence – PT Petrokimia Gresik
    Excellence in Integrated Mining Infrastructure and Logistics – PT Titan Infra Sejahtera

  • Daftar Emiten Peraih Penghargaan Bisnis Indonesia Logistic Award (BILA) 2025

    Daftar Emiten Peraih Penghargaan Bisnis Indonesia Logistic Award (BILA) 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Bisnis Indonesia Group mengumumkan para penerima penghargaan Bisnis Indonesia Logistics Award (BILA) 2025 untuk kategori perusahaan terbuka atau emiten yang bergerak di bidang logistik dan pendukungnya. 

    BILA 2025 merupakan kali keempat Bisnis Indonesia Group menggelar penghargaan bagi perusahaan logistik. Ajang ini menjadi momen pemberian apresiasi kepada perusahaan di bidang logistik dan sektor pendukungnya, yang memiliki kinerja andal dan efisien.

    Untuk kelompok kategori perusahaan terbuka, penerima penghargaan ditentukan melalui penjurian. 

    Untuk kelompok kategori perusahaan terbuka, penghargaan diberikan kepada perusahaan logistik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terhadap perusahaan-perusahaan tersebut, dilakukan kategorisasi sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan.

    Ketua Umum Indonesia National Shipoewners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto, selaku dewan juri, menjelaskan bahwa seleksi penjurian dilakukan dalam dua tahap, yakni secara kualitatif dan kuantitatif. 

    Tahap pertama berupa seleksi kuantitatif berdasarkan kinerja keuangan perusahaan atau emiten yang memenuhi kualifikasi yang sudah disepakati bersama. 

    “Penelitian kuantitatif mencakup sejumlah indikator seperti Return on Asset, Operating Margin, Current Ratio, Debit to Equity Ratio, Return on Equity, Total Asset Turnover, Net Profit Margin, serta Total Asset perusahaan untuk tahun buku 2024,” ujarnya dalam malam penghargaan BILA 2025 di Hotel Borobudur, Rabu (5/11/2025).

    Bertindak sebagai dewan juri, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto, Sekretaris Jenderal DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Iman Gandimihardja, Ketua Umum Indonesia National Shipoewners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto, Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group Lulu Terianto, dan Redaktur Senior Sektor Transportasi dan Logistik Bisnis Indonesia Group Hendra Wibawa. 

    Berikut Daftar Penerima Penghargaan Kategori Perusahaan Terbuka BILA 2025:

    Kategori Perusahaan Pelayaran Tanker – PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI)
    Kategori Perusahaan Pelayaran Curah – PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA)
    Kategori Perusahaan Pelayaran Offshore – PT Sillo Maritime Perdana Tbk. (SHIP)
    Kategori Perusahaan Pelayaran Peti Kemas – PT Temas Tbk. (TMAS)
    Kategori Pelabuhan – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC)
    Kategori Operator Jalan Tol – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR)
    Kategori Perusahaan Ekspedisi – PT Prima Globalindo Logistik Tbk. (PPGL)
    Kategori Perusahaan Trucking – PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk. (GTRA)
    Kategori Pergudangan – PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP)