Kementrian Lembaga: Bursa Efek Indonesia

  • IHSG ditutup menguat seiring penundaan kebijakan tarif AS

    IHSG ditutup menguat seiring penundaan kebijakan tarif AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat seiring penundaan kebijakan tarif AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 18:32 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat seiring pelaku pasar merespon positif penundaan kebijakan tarif oleh Amerika Serikat (AS) terhadap negara mitra dagang.

    IHSG ditutup menguat 86,45 poin atau 1,32 persen ke posisi 6.617,85. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,24 poin atau 0,84 persen ke posisi 753,49.

    “Pihak Gedung Putih (AS) mengatakan bahwa tarif mobil untuk Meksiko dan Kanada akan ditunda selama satu bulan,” sebut Tim Riset Phillips Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

    Setelah pembicaraan dengan PM Kanada Justin Trudeau, juru bicara pers Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump terbuka untuk mendengar tentang pengecualian tarif tambahan.

    Dari sisi makroekonomi, rilis data terkini memberikan satu lagi sinyal potensi keretakan pada ekonomi AS.

    Data ADP Employment Report memperlihatkan sektor swasta di AS hanya menambah 77.000 pekerja di Februari 2025, atau jauh lebih sedikit dari estimasi pasar yang bertambah 140.000 dan lebih rendah dari jumlah penambahan 186.000 pekerja selama Januari 2025.

    Data dari ADP ini adalah yang terbaru dari serangkaian data ekonomi yang telah memicu kekhawatiran atas kesehatan ekonomi AS, di tambah lagi rencana tarif Presiden Trump juga turut memperkeruh prospek ekonomi AS.

    Dalam beberapa pekan terakhir, data telah menunjukkan penurunan pada belanja konsumen, penjualan ritel, aktivitas di sektor manufaktur, dan belanja konstruksi, sementara aktivitas di pasar perumahan tetap lesu.

    Semua data ini telah memperkuat perkiraan bahwa pertumbuhan ekonomi AS di kuartal I-2025 akan melambat secara signifikan.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi sebesar 5,78 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor barang baku yang masing-masing naik sebesar 3,14 persen dan 2,21 persen.

    Sedangkan, satu sektor turun yaitu sektor kesehatan turun sebesar 0,09 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu IMJS, BRRC, ECII, ASPI dan INPC. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni FORU, PGUN, LMPI, JGLE dan RICY.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.057.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,40 miliar lembar saham senilai Rp12,31 triliun. Sebanyak 433 saham naik 194 saham menurun, dan 328 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 286,69 poin atau 0,77 persen ke 37.704,93, indeks Shanghai menguat 39,13 poin atau 1,17 persen ke 3.381,10, indeks Kuala Lumpur melemah 5,51 persen atau 0,35 poin ke posisi 1,558,91, dan indeks Straits Times melemah 20,92 poin atau 0,54 persen ke 3.919,32.

    Sumber : Antara

  • VIRAL TERPOPULER: Dedi Mulyadi Bongkar Wahana BUMD – Seskab Teddy Indra Naik Pangkat ke Letkol

    VIRAL TERPOPULER: Dedi Mulyadi Bongkar Wahana BUMD – Seskab Teddy Indra Naik Pangkat ke Letkol

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut tersaji berita viral terpopuler hari ini, Jumat (7/3/2025).

    Segmen berita terpopuler kali ini menyoroti Dedi Mulyadi, sosok pengusaha SPBU, dan Seskab Teddy Indra Wijaya.

    Perama, Dedi Mulyani tegas menindaklanjuti wahana BUMD PT Jaswita.

    Diduga penyebab banjir, Gubernur Jawa Barat itu pu membongkar tempat wisata tersebut.

    Kedua, sosok pengusaha SPBU terkaya di Indonesia menjadi sorotan.

    Usut punya usut, dia berasal dari Malang, Jawa Timur.

    Ketiga, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya naik pangkat.

    Sebelumnya bertitel Mayor, kini dia menduduki pangkat Letnan Kolonel alias Letkol.

    Selengkapnya, simak berita viral terpopuler hari ini di bawah ini.

    1. Diduga Penyebab Banjir, Gubernur Jabar Tindak Tegas Wahana BUMD PT Jaswita, Dedi Mulyadi: Bongkar!

    Wahana Hibisc Fantasy Puncak Bogor dibongkar Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. 

    Wahana milik BUMD PT Jaswita itu dianggap melanggar aturan dan diduga menjadi salah satu penyebab masalah lingkungan di kawasan Bogor. 

    Pasalnya baru-baru ini Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dilanda banjir. 

    Salah satu penyebabnya adalah alih fungsi lahan sembarangan. 

    Dedi Mulyadi mengatakan, berdasarkan informasi dari Satpol PP, taman rekreasi yang dikelola anak perusahaan Jaswita yakni PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ) tersebut hanya mengantongi izin mengelola kawasan seluas 4.800 meter.

    Tapi ternyata, area wisata sudah mencapai 15 ribu meter persegi.

    KEBIJAKAN DEDI MULYADI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai mengikuti pelantikan Kepala Daerah di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). Dedi Mulyadi kini larang adanya wisuda dan buku kenangan fisik di sekolah. (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

    Karena itu, hari ini , Kamis (6/3/2025) wahana Hibisc Fantasy Puncak Bogor dibongkar. 

    Pemprov Jabar, kata Dedi, sempat meminta agar JLJ membongkar sendiri area wisata yang di luar ketentuan. Namun, hal itu tak dilakukan hingga akhirnya dilakukan penyegelan.

    “Karena tidak mau bongkar sendiri, perintah saya bongkar mulai hari ini,”

    “Saya tidak segan-segan walaupun ini adalah PT BUMD Provinsi Jawa Barat harus menjadi contoh bagi siapapun, bahwa yang melanggar aturan harus ditindak,” ucap Dedi, Kamis (6/3/2025).

    Dia memastikan penindakan di kawasan Puncak, Bogor, akan dilakukan terhadap siapapun yang melanggar aturan, termasuk perusahaan milik daerah.

    “Kita kasih contoh ke seluruh warga Jawa Barat,” katanya.

    Pembongkaran menggunakan alat berat ini, kata dia, dipastikan akan dilakukan langsung hari ini. 

    Baca selengkapnya

    2. Sosok Pengusaha SPBU Terkaya di Indonesia, Asal Malang, Harta Kekayaannya Capai 1,2 M Dollar AS

    Inilah sosok pemilik SPBU terkaya di Indonesia.

    Ia adalah Soegiarto Adikoesoemo.

    Soegiarto Adikoesoemo bukan pengusaha SPBU saja, namun lebih dari itu.

    Sosoknya adalah pemilik jaringan SPBU sekaligus pemilik perusahaan pemasok BBM-nya.

    Bisa dibilang nama Soegiarto Adikoesoemo cukup asing di telinga masyarakat Indonesia.

    Namun, jika mendengar perusahaan miliknya, orang akan cukup familiar.

    Ilustrasi SPBU BP AKR. (Dok. SPBU BP AKR)

    Soegiarto Adikoesoemo adalah pemilik dari PT AKR Corporindo Tbk atau yang lebih dikenal dengan AKR. 

    Korporasi tersebut merupakan perusahaan distributor minyak (hilir) swasta terbesar di Indonesia.

    AKR merupakan perusahaan terbuka yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1994.

    Perusahaan ini sudah berdiri sejak 1977 dengan nama PT Aneka Kimia Raya yang lini bisnis awalnya adalah perdagangan bahan kimia.

    Belakangan, perusahaan ini merambah bisnis penjualan minyak.

    Jaringan SPBU AKR tersebar di berbagai pelosok Indonesia.

    Di beberapa daerah terpencil, SPBU milik AKR berbagi tugas dengan SPBU Pertamina.

    Baca selengkapnya

    3. Fakta Seskab Teddy Indra Wijaya Naik Pangkat ke Letkol, Harta Kekayaan Disorot, Punya 5 Tanah

    Tak lagi Mayor, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya kini berpangkat Letnan Kolonel.

    Mantan ajudan Presiden Prabowo Subianto ini lantas menjadi sorotan.

    Begitu pula dengan harta kekayaannya.

    Kenaikan pangkat ini lantas dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana.

    Hal ini buntut beredarnya surat perintah dengan kop Logo Markas Besar TNI Angkatan Darat nomor Sprin/674/II/2025.

    MAYOR TEDDY NAIK PANGKAT – Sekretaris Kabinet Merah Putih, Teddy Indra Wijaya, naik pangkat dari Mayor ke Letnan Kolonel (Letkol). Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana. (Instagram @tedsky_89)

    “Saya sampaikan kepada rekan-rekan media, bahwa Informasi tersebut memang betul ya,” kata Wahyu saat dihubungi Tribunnews.com pada Kamis (6/3/2025).

    Wahyu juga menegaskan bahwa kenaikan pangkat tersebut sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di TNI.

    “Dan itu sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di TNI dan dasar perundang-undangan (Perpres), secara administrasi juga semua sudah dipenuhi,” tandasnya.

    Baca selengkapnya

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • Sinarmas (SM+) Investasi Rp4,9 Triliun, Saingi Data Center AI DCII Cs

    Sinarmas (SM+) Investasi Rp4,9 Triliun, Saingi Data Center AI DCII Cs

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan infrastruktur dan layanan digital yang didukung oleh Sinarmas, SM+ bersama dengan mitra usaha patungannya, Korea Investment Real Asset Management (KIRA) membenamkan investasi senilai lebih dari US$300 juta atau Rp4,9 triliun (kurs: Rp16.296) untuk proyek pembangunan SMX01, data center AI-ready.

    Infrastruktur digital ini dikembangkan melalui kerja sama dengan LG Sinar Mas sebagai penasihat teknologi dan operator.

    Presiden Direktur & CEO SM+ Herson Suindah mengatakan pusat data baru ini mencerminkan komitmen SM+ untuk menyediakan infrastruktur digital yang aman dan memiliki skalabilitas.

    Dia menyebut, pusat data ini dapat menghubungkan pasar Indonesia yang sedang berkembang dengan ekosistem digital global.

    “Melalui SMX01, bersama dengan jaringan kami ke 24 edge data center yang saling terhubung di seluruh Indonesia, kami memungkinkan penerapan teknologi canggih, mengurangi latency jaringan untuk pengguna akhir, mempercepat masuknya perusahaan global, dan mendukung beban kerja AI yang terdistribusi,” kata Herson di Jakarta, Kamis (6/3/2025).

    Di sisi lain, CEO KIRA Yong Sik Kim, menuturkan bahwa pihaknya sangat senang dapat berkolaborasi dengan SM+ dan LG Sinar Mas dalam proyek pusat data unggulan ini. 

    “Investasi kami di SMX01 menegaskan keyakinan kami terhadap pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” ujarnya.

    Adapun, SMX01 dijadwalkan mulai beroperasi pada semester kedua tahun 2026, SMX01 bertujuan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat akan infrastruktur digital di Asia Tenggara, yang mana ekonomi digitalnya diproyeksikan akan mencapai US$1 triliun pada tahun 2030.

    Dengan luas data hall white space hampir 15.500 meter persegi, SMX01 adalah pusat data yang dirancang untuk memenuhi beragam kebutuhan pelanggan, mulai dari bisnis enterprise hingga perusahaan hyperscale global. 

    Dengan infrastruktur andal yang mendukung hingga 2.400 rak yang terbagi ke dalam sembilan data hall, SMX01 menawarkan skalabilitas yang tinggi. 

    Setiap data hall mampu menampung hingga 340 rak dan dapat disesuaikan untuk memenuhi berbagai permintaan pusat data, termasuk untuk memenuhi layanan colocation, hyperscale yang memerlukan rak dengan kepadatan daya tinggi, serta pemanfaatan pusat data lainnya yang mulai muncul seperti aplikasi artificial intelligence (AI) dan machine learning. 

    SMX01 siap mendorong Indonesia menjadi pusat transformasi dan inovasi teknologi di Asia Tenggara dan akan dilengkapi dengan fitur-fitur yang mendukung kebutuhan daya yang besar untuk komputasi berkinerja tinggi. Dengan kapasitas awal sebesar 18 MW, yang dapat ditingkatkan hingga 60 MW.

    Lebih lanjut, pusat data ini mendukung keberlanjutan melalui desain yang hemat energi dan Power Usage Effectiveness (PUE) yang rendah, serta memastikan keamanan tingkat tinggi melalui beberapa lapisan perlindungan keamanan yang sesuai dengan standar global. 

    SMX01 akan dibangun dengan standar Tier IV dan diharapkan akan meraih sertifikasi green building.

    Incar Sektor Finansial

    Lebih lanjut, Presiden Direktur & CEO SM+ Herson Suindah menjelaskan alasan dipilihnya daerah Kuningan sebagai tempat dibangunnya pusat data ini. Salah satu alasannya adalah Kuningan berada di daerah CBD atau Central Business District dari Jakarta.

    “Jadi kalau dilihat yang pertama itu adalah lokasi. Seperti saya saya bilang tadi, data center ini berada di Central Business District,” kata Herson di Jakarta, Kamis (6/3/2025).

    Herson mengatakan, dengan beradanya pusat data di daerah CBD bakal membuat akses jaringannya akan sangat dekat dengan jantung dari internet di Indonesia.

    Selain masalah internet, pemilihan daerah Kuningan sebagai tempat dibangunnya pusat data karena klien yang ingin ditargetkan berada disekitar pusat bisnis tersebut.

    “Dan kami akan targetkan misalnya pada sektor-sektor seperti perbankan dan financial institutions,” ujarnya.

    Tidak hanya itu, pemilihan Kuningan juga berdasarkan jarak yang sengat dekan dengan Bursa Efek Indonesia. Herson menyebut dari Kuningan ke BEI hanya berjarak kurang lebih tiga kilometer.

    “Itu sangat penting karena makin jauh itu akan ada yang namanya latensi. Latensi itu adalah delay di dalam pen-transferan data,” ucap Herson.

    Saingi DCII?

    CEO PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) Otto Toto Sugiri mengatakan perusahaan tengah memiliki desain untuk mengembangkan data center AI, mengingat masa depan bisnis ini cukup menarik ke depan. 

    Toto memperkirakan seandainya teknologi kecerdasan buatan (AI) berkembang pesat di Indonesia, maka perusahaan yang memiliki data center AI dapat mengalami peningkatan pertumbuhan hingga dua kali lipat dibandingkan dengan pencapaian mereka saat ini, bahkan melampui pertumbuhan komputasi awan. 

     “Jauh pertumbuhannya dibandingkan dengan cloud computing bisa 3 sampai 4 kali lipat dan itu sudah terjadi di Johor Bahru. Di mana klien terbesar di Johor Bahru itu adalah TikTok,” kata Toto, Selasa (3/9/2024). 

    Toto mengatakan perusahaan mulai mempertimbangkan untuk membangun data center baru untuk AI. Namun, keberadaan data center tersebut nantinya sebatas sebagai tempat kolokasi, bukan untuk berjualan GPUaaS. 

    DCI Indonesia menghindari berjualan layanan GPU untuk menghindari persaingan dengan klien-klien yang menyimpan data di perusahaan. 

    “Kami akan tetap fokus pada data center kolokasi. Kami tidak mau bersaing dengan klien-klien kami. Kami tidak ingin menyediakan GPUaaS semacam cloud. Itu akan membuat kami bersaing dengan klien kami,” kata Toto. 

    Untuk diketahui GPUaaS merupakan sebuah solusi mesin yang dirancang khusus untuk membantu klien memenuhi kebutuhan pemrosesan data besar dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), machine learning, dan rendering video berkualitas tinggi. 

    Dengan menolak terlibat dalam penjualan layanan GPU, maka DCI kemungkinan hanya akan menjadi tempat penyimpanan server dan data klien pengguna AI. Para klien DCI nantinya yang akan aktif menjajaki GPUaaS ke target pasar mereka. 

    Namun untuk menjadi pemain data center yang siap untuk mendukung kebutuhan AI juga tidak mudah. Pemain data center AI membutuhkan dukungan listrik yang jauh lebih besar dibandingkan dengan yang tradisional dan air industri khusus data center. Bobot server akan makin berat sehingga lantai data center harus dibuat lebih kuat dalam menahan beban. 

    Bangun Data Center di Surabaya

    DCII menyampaikan akan fokus menyelesaikan pembangunan pusat data atau data center di Surabaya, Jawa Timur. Pembangunan data center ini diperkirakan membutuhkan biaya sekitar US$72 juta atau setara Rp1,16 triliun (kurs Jisdor Rp16.208 per dolar AS). 

    Chief Executive Officer (CEO) DCI Indonesia Otto Toto Sugiri mengatakan saat ini DCII tengah menyelesaikan tambahan data center dengan kapasitas 9 Megawatt (MW) di Surabaya. Pembangunan data center ini ditargetkan selesai pada awal tahun depan.

    “Kami sedang lakukan piling. Mungkin awal tahun depan bisa selesai,” kata Toto ditemui di IDE Katadata 2025, Selasa (18/2/2025). 

    Toto menuturkan investasi untuk pembangunan data center ini membutuhkan biaya sekitar US$72 juta atau setara Rp1,16 triliun (kurs Jisdor Rp16.208 per dolar AS).

    Dia melanjutkan, dengan kapasitas sebesar 9 MW ini, nantinya kapasitas pusat data DCII di Surabaya bisa ditingkatkan ke depannya. 

    “Kapasitas bisa bertambah lagi, masih butuh waktu. Tapi paling tidak kami sudah taruh footprint di Surabaya dulu,” ujar Toto. 

    Lebih lanjut, selain pembangunan data center di Surabaya, Toto juga menuturkan DCII tengah menyelesaikan pembangunan data center berkapasitas 36 MW di Cibitung. 

    Adapun Toto melihat permintaan data center di Indonesia cukup besar. Dengan mempertimbangkan jumlah penduduk Indonesia sebesar 270 juta penduduk, maka menurut Toto Indonesia membutuhkan data center dengan kapasitas 2.700 MW.

  • Pasar Modal Kian Rawan, Tepatkah Polri Turun Tangan?

    Pasar Modal Kian Rawan, Tepatkah Polri Turun Tangan?

    Bisnis.com, JAKARTA — Bareskrim Polri bakal ikut memantau pasar modal. Wacana ini memicu pro kontra. Ada ketakutan, keterlibatan penegak hukum dalam pengawasan transaksi saham yang sangat cair, akan menimbulkan guncangan apalagi kalau sampai ikut cawe-cawe alias intervensi pasar.

    Sebaliknya, polisi merasa perlu ikut mengawasi pasar saham. Tidak dalam kapasitas intervensi pasar, tetapi mendukung program Presiden Prabowo Subianto. Kehadiran polisi hanya untuk penegakan hukum. Apalagi, banyak kasus kejahatan terjadi di pasar modal. Korupsi Taspen, Jiwasraya, kemudian skandal ‘mafia listing’ yang melibatkan oknum Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah contohnya.

    Kasus terakhir cukup menarik karena melibatkan orang dalam BEI. Ada 5 orang yang diduga menerima suap untuk memuluskan listing perusahaan tercatat. Praktik ini diduga telah berlangsung bertahun-tahun. Sayangnya, ujungnya tidak jelas, apakah kasus itu lanjut ke pidana atau cukup dengan pemecatan oleh otoritas bursa. Kasus ini menguap begitu saja.

    Selain soal skandal, keterlibatan polisi dalam memantau bursa tidak lepas dari keberadaan Badan Pengelola Investasi alias BPI Danantara. Badan baru ini mengelola BUMN jumbo, termasuk sebagian yang telah tercatat di lantai bursa. Polisi, sebagai lembaga penegak hukum di bawah presiden, tergerak untuk mengawasi gerak-gerik saham supaya tidak muncul skandal baru yang berpotensi merugikan negara triliunan rupiah.

    “Bareskrim juga punya concern [memantau saham] dan berkoodinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) khususnya dalam bidang pengawasan saham,” kata Kasubdit 5 Bareskrim Polri Kombes Pol M Irwan Susanto kepada Bisnis, Rabu (5/3/2025) kemarin. 

    Namun demikian, Irwan menegaskan bahwa pemantauan yang dilakukan Bareskrim tidak akan mengganggu pasar. Polri, kata dia, hanya ingin memberikan kepastian kepada nasabah dan menciptakan ekosistem investasi yang positif baik di pasar modal, asuransi, maupun sektor keuangan lainnya. “Ini dijaga sehingga bisa menopang satu sisi ekonomi dan kepastian kepada nasabah.”

    Bursa Efek Indonnesia./IlustrasiPerbesar

    Keterlibatan Polri dalam pengawasan sektor keuangan sebenarnya bukan hal yang baru. Polri adalah salah satu anggota Satuan Tugas alias Satgas Waspada Investasi. Namun demikian, sejauh ini, tugas Satgas tersebut terbatas kepada pengawasan dan pemberantasan praktik investasi ilegal. Paling banyak menindak pinjaman online alias pinjol ilegal.

    Padahal, kalau menilik data Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan alias PPATK, jumlah kasus transaksi yang terindikasi pencucian uang hasil kejahatan di pasar modal cukup banyak. Setiap tahun transaksinya terus meningkat. 

    Tahun 2024 lalu, misalnya, lembaga intelijen keuangan mencatat sebanyak 2.818 indikasi pidana di dalam laporan transaksi keuangan mencurigakan atau LTKM di pasar modal. Jumlah ini naik sekitar 125% dari transaksi tahun 2023 yang tercatat di angka 1.248. 

    PPATK juga mencatat jumlah transaksi mencurigakan melalui perusahaan efek juga naik signifikan. Perusahaan efek adalah perusahaan yang beraktivitas di pasar modal. Pada tahun 2024 lalu, transaksi gelap melalui perusahaan efek mencapai 12.335. Naik berkali-kali lipat dibandingkan tahun 2023 yang hanya 1.534 transaksi. Kalau dipersentase sebanyak 704,1% kenaikannya.

    Tabel. Indikasi Pidana Laporan Transasksi Mencurigakan 2020-2024

    Tahun
    Pasar Modal
    Perasuransian
    Perbankan

    2020
    443
    8
    606

    2021
    1.096
    740
    3.608

    2022
    1.202
    2.484
    4.566

    2023
    1.248
    1.526
    4.952

    2024
    2.818
    4.855
    4.855

    Sumber: statistik PPATK, diolah

    Adapun kalau merujuk kepada Undang-undang No.8/1995 tentang pasar modal, kejahatan di pasar modal bisa digolongkan kepada tiga jenis kejahatan yakni fraud termasuk penipuan di dalamnya, insider trading alias perdagangan orang dalam, serta manipulasi pasar. Sementara itu, Undang-undang Nomor 4 tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan atau UU PPSK, mengamanatkan penyidikan di pasar modal hanya dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

    Dalam catatan Bisnis, tidak hanya pasar modal, semula UU PPSK menegaskan bahwa satu-satunya penyidik yang berhak melakukan penyidikan tindak pidana keuangan adalah penyidik dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Namun demikian, beleid turunan UU yakni Peraturan Pemerintah Nomor 5/2023 tentang Penyidikan Tindak Pidana di Sektor Keuangan memberikan relaksasi. Polri tetap bisa melakukan penyidikan tindak pidana di sektor keuangan. Penegasan mengenai kewenangan Polri itu tertuang dalam pasal 2 ayat 1 huruf a.

    Adapun Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengungkapkan kekhawatirannya terhadap langkah Polri di pasar modal. Menurutnya, kalau memang ada penegakan hukum yang mengatur agar pihak kepolisian bisa ikut memantau transaksi pasar modal, seharusnya diperlukan koordinasi antarlembaga.

    Koordinasi antarlembaga, katanya, bisa memberikan dan meningkatkan keyakinan maupun kepercayaan kepada para investor supaya bisa berinvestasi di pasar modal dengan sangat kondusif. “Apalagi hal tersebut juga bertujuan untuk mencegah terjadinya manipulasi perdagangan di pasar modal. Jadi ini benar-benar bisa menciptakan ekosistem pasar modal di Tanah Air yang kondusif, harapannya seperti itu,” jelasnya.

    Nafan berharap polisi bergerak sesuai koridor dan tidak mengintervensi pasar saat memantau pergerakan harga saham di pasar modal. “Yang terpenting sesuai dengan koridornya masing-masing, asalkan tujuannya bukan intervensi. Namanya market ‘kan sebenarnya tidak menginginkan adanya intervensi pasar,” tuturnya.

    Sementara itu, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira justru mempertanyakan rencana Bareskrim Polri ikut memantau pergerakan harga saham di pasar modal.

    Keterlibatan penegak hukum menurutnya, bisa jadi menjadi sinyal kegentingan atas yang terjadi di pasar modal. Tahun lalu, misalnya, meski asal-usulnya tidak jelas, ada sekitar Rp4.086,3 triliun dana yang lari dari Indonesia ke Singapura. 

    “Ada kegentingan apa ya, Bareskrim ikut memantau pengawasan pasar modal? Berarti ini sinyal bahwa ada kegentingan yang memaksa pihak kepolisian ikut turun melakukan pengawasan.”

  • Pasar Modal Kian Rawan, Tepatkah Polri Turun Tangan?

    Pasar Modal Kian Rawan Kejahatan, Tepatkah Polri Turun Tangan?

    Bisnis.com, JAKARTA — Bareskrim Polri bakal turun ikut memantau pasar modal. Wacana ini memicu pro kontra. Ada ketakutan, keterlibatan penegak hukum dalam pengawasan transaksi saham yang sangat cair, akan menimbulkan guncangan apalagi kalau sampai ikut cawe-cawe alias intervensi pasar.

    Sebaliknya, polisi merasa perlu ikut mengawasi pasar saham. Tidak dalam kapasitas intervensi pasar, tetapi mendukung program Presiden Prabowo Subianto. Kehadiran polisi hanya untuk penegakan hukum. Apalagi, banyak kasus kejahatan terjadi di pasar modal. Korupsi Taspen, Jiwasraya, kemudian skandal ‘mafia listing’ yang melibatkan oknum Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah contohnya.

    Kasus terakhir cukup menarik karena melibatkan orang dalam BEI. Ada 5 orang yang diduga menerima suap untuk memuluskan listing perusahaan tercatat. Praktik ini diduga telah berlangsung bertahun-tahun. Sayangnya, ujungnya tidak jelas, apakah kasus itu lanjut ke pidana atau cukup dengan pemecatan oleh otoritas bursa. Kasus ini menguap begitu saja.

    Selain soal skandal, keterlibatan polisi dalam memantau bursa tidak lepas dari keberadaan Badan Pengelola Investasi alias BPI Danantara. Badan baru ini mengelola BUMN jumbo, termasuk sebagian yang telah tercatat di lantai bursa. Polisi, sebagai lembaga penegak hukum di bawah presiden, tergerak untuk mengawasi gerak-gerik saham supaya tidak muncul skandal baru yang berpotensi merugikan negara triliunan rupiah.

    “Bareskrim juga punya concern [memantau saham] dan berkoodinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) khususnya dalam bidang pengawasan saham,” kata Kasubdit 5 Bareskrim Polri Kombes Pol M Irwan Susanto kepada Bisnis, Rabu (5/3/2025) kemarin. 

    Namun demikian, Irwan menegaskan bahwa pemantauan yang dilakukan Bareskrim tidak akan mengganggu pasar. Polri, kata dia, hanya ingin memberikan kepastian kepada nasabah dan menciptakan ekosistem investasi yang positif baik di pasar modal, asuransi, maupun sektor keuangan lainnya. “Ini dijaga sehingga bisa menopang satu sisi ekonomi dan kepastian kepada nasabah.”

    Bursa Efek Indonnesia./IlustrasiPerbesar

    Keterlibatan Polri dalam pengawasan sektor keuangan sebenarnya bukan hal yang baru. Polri adalah salah satu anggota Satuan Tugas alias Satgas Waspada Investasi. Namun demikian, sejauh ini, tugas Satgas tersebut terbatas kepada pengawasan dan pemberantasan praktik investasi ilegal. Paling banyak menindak pinjaman online alias pinjol ilegal.

    Padahal, kalau menilik data Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan alias PPATK, jumlah kasus transaksi yang terindikasi pencucian uang hasil kejahatan di pasar modal cukup banyak. Setiap tahun transaksinya terus meningkat. 

    Tahun 2024 lalu, misalnya, lembaga intelijen keuangan mencatat sebanyak 2.818 indikasi pidana di dalam laporan transaksi keuangan mencurigakan atau LTKM di pasar modal. Jumlah ini naik sekitar 125% dari transaksi tahun 2023 yang tercatat di angka 1.248. 

    PPATK juga mencatat jumlah transaksi mencurigakan melalui perusahaan efek juga naik signifikan. Perusahaan efek adalah perusahaan yang beraktivitas di pasar modal. Pada tahun 2024 lalu, transaksi gelap melalui perusahaan efek mencapai 12.335. Naik berkali-kali lipat dibandingkan tahun 2023 yang hanya 1.534 transaksi. Kalau dipersentase sebanyak 704,1% kenaikannya.

    Tabel. Indikasi Pidana Laporan Transasksi Mencurigakan 2020-2024

    Tahun
    Pasar Modal
    Perasuransian
    Perbankan

    2020
    443
    8
    606

    2021
    1.096
    740
    3.608

    2022
    1.202
    2.484
    4.566

    2023
    1.248
    1.526
    4.952

    2024
    2.818
    4.855
    4.855

    Sumber: statistik PPATK, diolah

    Adapun kalau merujuk kepada Undang-undang No.8/1995 tentang pasar modal, kejahatan di pasar modal bisa digolongkan kepada tiga jenis kejahatan yakni fraud termasuk penipuan di dalamnya, insider trading alias perdagangan orang dalam, serta manipulasi pasar. Sementara itu, Undang-undang Nomor 4 tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan atau UU PPSK, mengamanatkan penyidikan di pasar modal hanya dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

    Dalam catatan Bisnis, tidak hanya pasar modal, semula UU PPSK menegaskan bahwa satu-satunya penyidik yang berhak melakukan penyidikan tindak pidana keuangan adalah penyidik dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Namun demikian, beleid turunan UU yakni Peraturan Pemerintah Nomor 5/2023 tentang Penyidikan Tindak Pidana di Sektor Keuangan memberikan relaksasi. Polri tetap bisa melakukan penyidikan tindak pidana di sektor keuangan. Penegasan mengenai kewenangan Polri itu tertuang dalam pasal 2 ayat 1 huruf a.

    Adapun Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengungkapkan kekhawatirannya terhadap langkah Polri di pasar modal. Menurutnya, kalau memang ada penegakan hukum yang mengatur agar pihak kepolisian bisa ikut memantau transaksi pasar modal, seharusnya diperlukan koordinasi antarlembaga.

    Koordinasi antarlembaga, katanya, bisa memberikan dan meningkatkan keyakinan maupun kepercayaan kepada para investor supaya bisa berinvestasi di pasar modal dengan sangat kondusif. “Apalagi hal tersebut juga bertujuan untuk mencegah terjadinya manipulasi perdagangan di pasar modal. Jadi ini benar-benar bisa menciptakan ekosistem pasar modal di Tanah Air yang kondusif, harapannya seperti itu,” jelasnya.

    Nafan berharap politik bergerak sesuai koridor dan tidak mengintervensi pasar saat memantau pergerakan harga saham di pasar modal. “Yang terpenting sesuai dengan koridornya masing-masing, asalkan tujuannya bukan intervensi. Namanya market ‘kan sebenarnya tidak menginginkan adanya intervensi pasar,” tuturnya.

    Sementara itu, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira justru mempertanyakan rencana Bareskrim Polri ikut memantau pergerakan harga saham di pasar modal.

    Keterlibatan penegak hukum menurutnya, bisa jadi menjadi sinyal kegentingan atas yang terjadi di pasar modal. Tahun lalu, misalnya, meski asal-usulnya tidak jelas, ada sekitar Rp4.086,3 triliun dana yang lari dari Indonesia ke Singapura. 

    “Ada kegentingan apa ya, Bareskrim ikut memantau pengawasan pasar modal? Berarti ini sinyal bahwa ada kegentingan yang memaksa pihak kepolisian ikut turun melakukan pengawasan.”

  • Bangun Data Centre, Anak Usaha Sinarmas Gandeng Perusahaan Asal Korea, Investasi Hampir Rp 5 T   – Halaman all

    Bangun Data Centre, Anak Usaha Sinarmas Gandeng Perusahaan Asal Korea, Investasi Hampir Rp 5 T   – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anak usaha Sinarmas SM+ menggandeng Korea Investment Real Asset Management (KIRA), memulai pembangunan data centre yang dirancang sebagai internet exchange data center yang akan menjadi pusat lalu lintas data utama di Indonesia.

    Investasi untuk pembangunan data centre SMX01 di Jakarta Selatan ini menghabiskan investasi lebih dari Rp 4,89 triliun.  

    Presiden Direktur & CEO SM+, Herson Suindah mengatakan, SMX01 yang dijadwalkan beroperasi pada semester kedua 2026.

    “Pembangunan data centre ini bertujuan memenuhi permintaan yang terus meningkat akan infrastruktur digital di Asia Tenggara yang nilai ekonominya diproyeksikan mencapai 1 triliun dolar AS pada 2030,” kata Suindah saat konferensi pers, Kamis (6/3/2025).

    SM+ adalah platform investasi di bidang infrastruktur dan layanan digital yang didukung oleh Sinar Mas melalui anak perusahaannya, PT Duta Surya Sentosa (PTDSS) dan telah memiliki 2 lini bisnis yakni SM+ Data Centers yang mengoperasikan 25 data center (24 beroperasi dan 1 dalam pembangunan) dengan total kapasitas IT Load 40 MW.

    Lini bisnis lainnya adalah SM+ Technology Solutions yang fokus pada layanan IT dan operasional data center, bekerja sama dengan LG CNS, salah satu perusahaan layanan IT dan operator data center terbesar di Korea.

    “Dengan lokasi yang dekat dengan Bursa Efek Indonesia dan pusat keuangan lainnya, pusat data ini menargetkan klien dari sektor perbankan, finansial, serta perusahaan teknologi,” kata  Herson.

    Data center ini, kata dia memiliki peran fundamental dalam ekosistem digital Indonesia.

    “Kami memilih lokasi ini untuk memastikan latensi rendah dan koneksi optimal bagi pelanggan,” ujar Herson.

    Dikatakannya, SMX01 akan memiliki Tier 4 Certification, standar tertinggi dalam industri pusat data, dengan kapasitas IT Load 18 MW yang dapat ditingkatkan hingga 60 MW.

    Dengan luas 15.500 meter persegi, bangunan ini memiliki 11 lantai, di mana 9 lantai difokuskan untuk ruang data center.

    Untuk memastikan kesiapan terhadap teknologi masa depan, pusat data ini didesain dengan konsep AI Ready & Future Proof, memungkinkan integrasi teknologi pendinginan terbaru seperti liquid cooling.

    Selain itu, bangunan ini akan mengantongi sertifikasi Green Building sebagai bentuk komitmen terhadap efisiensi energi.

    “SM+ menggandeng Kira, perusahaan investasi Korea yang mengelola dana lebih dari 5 miliar dolar AS, sebagai mitra dalam proyek ini,” katanya. 

    Sementara itu, kata dia LG Sinarmas akan bertindak sebagai operator dan penasihat teknis, mengandalkan pengalaman lebih dari 38 tahun dalam pengelolaan pusat data di Korea Selatan.

    “Kami memilih mitra yang tidak hanya memiliki kapasitas finansial, tetapi juga ekosistem teknologi dan pengalaman global.

    Data center ini tidak hanya menyediakan ruang dan daya, tetapi juga menawarkan kepercayaan dan keamanan bagi pelanggan,” kata Herson.

    Ditambahkan, SMX01 akan terkoneksi langsung dengan beberapa fiber provider dan landing station di Ancol, memastikan kestabilan koneksi serta efisiensi transfer data ke dalam dan luar negeri.

    Dengan hadirnya pusat data ini, SM+ berharap dapat mempercepat transformasi digital di Indonesia, mendukung kebutuhan bisnis, dan memperkuat infrastruktur internet nasional.

    Dengan luas data hall white space hampir 15.500 meter persegi, SMX01 dirancang untuk memenuhi kebutuhan beragam pelanggan, mulai dari bisnis enterprise hingga perusahaan hyperscale global.

    Pusat data ini menawarkan skalabilitas tinggi dengan infrastruktur andal yang mendukung hingga 2.400 rak, terbagi dalam sembilan data hall.

    “Setiap data hall mampu menampung hingga 340 rak dan dapat disesuaikan untuk berbagai kebutuhan, termasuk layanan colocation, hyperscale dengan kepadatan daya tinggi, serta aplikasi Artificial Intelligence (AI) dan machine learning,” katanya.

    Dikatakannya, pusat data ini mencerminkan komitmen kami untuk menyediakan infrastruktur digital yang aman dan skalabel, menghubungkan pasar Indonesia yang berkembang dengan ekosistem digital global.

    CIO KIRA Do Ik Chang menambahkan, pihaknya senang berkolaborasi dengan SM+ dan LG Sinar Mas dalam proyek ini.

    “Investasi di SMX01 menegaskan keyakinan kami terhadap pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” katanya.

    Dong Hyup Han, CEO LG Sinar Mas, mengatakan, kolaborasi ini merupakan pencapaian penting dalam memajukan infrastruktur digital Indonesia.

    “Dengan menggabungkan keahlian teknologi kami dan pengetahuan SM+ tentang pasar lokal, kami menetapkan tolok ukur baru untuk pusat data di kawasan ini,” katanya. (Eko Sutriyanto)

  • IHSG Kamis dibuka menguat 95,03 poin

    IHSG Kamis dibuka menguat 95,03 poin

    Pegawai berjalan di bawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (5/8/2024). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

    IHSG Kamis dibuka menguat 95,03 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 11:20 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi dibuka menguat 95,03 poin atau 1,45 persen ke posisi 6.525,43

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 11,97 poin atau 1,60 persen ke posisi 759,22.

    Sumber : Antara

  • Bukan Singapura, Investor Pilih Bangun Pusat Data Center di Jakarta

    Bukan Singapura, Investor Pilih Bangun Pusat Data Center di Jakarta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sektor properti di Jakarta bukan hanya mengandalkan gedung perkantoran dan apartemen dalam menggerakkan ekonomi, namun juga mulai bergeser ke data center. Beberapa investor baik dari dalam dan luar negeri pun sudah mulai masuk ke wilayah pusat Jakarta.

    Salah satu pusat data center yang sedang dibangun berada di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan dengan nilai investasi US$ 300 juta hampir Rp 5 triliun (kurs Rp 15.000/USD) antara anak perusahaan Sinar Mas (SM+) dengan Korea Investment Real Asset Management (KIRA).

    Kalangan pengusaha mengungkapkan alasan mengapa pusat kota Jakarta dipilih menjadi lokasi yang menggiurkan untuk sektor data center, salah satunya karena ekosistem teknologi yang udah terbentuk. Selain itu, permintaan dari perkantoran juga terbaca begitu tinggi.

    “Dengan lokasi di pusat kota, maka semakin dekat dengan hub-hub dan fiber optik yang sudah ada. Termasuk sudah banyak perkantoran financial, banking yang perlu support, termasuk jarak dengan BEI (Bursa Efek Indonesia) juga tidak jauh,” kata President Director and CEO of SM+ Holdings Herson Suindah Kamis (6/3/2025).

    Apalagi dengan semakin berkembangnya teknologi dan artificial intelligence, ekonomi digital Asia Tenggara diproyeksikan akan mencapai US$ 1 triliun pada tahun 2030. Jakarta sebagai ibu kota memiliki pasar yang besar untuk kebutuhan domestic serta untuk internasional.

    Foto: Pekerja melakukan pengecekan jaringan di Kampus Pusat Data H2, Karawang, Jawa Barat, Kamis (22/6/2023). Kampus Pusat Data H2 menjadi salah satu pusat penyimpanan data digital karya Indonesia dengan tujuan memperkuat infrastruktur ekonomi digital Indonesia sehingga meningkatkan pertumbuhan dan kekuatan ekonomi Indonesia di dunia.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
    Pekerja melakukan pengecekan jaringan di Kampus Pusat Data H2, Karawang, Jawa Barat, Kamis (22/6/2023). Kampus Pusat Data H2 menjadi salah satu pusat penyimpanan data digital karya Indonesia dengan tujuan memperkuat infrastruktur ekonomi digital Indonesia sehingga meningkatkan pertumbuhan dan kekuatan ekonomi Indonesia di dunia.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

    Jakarta juga memanfaatkan kekurangan dari wilayah lain di regional ASEAN, yakni Singapura. Negara ini diketahui sudah menjadi hub untuk data center, namun persoalan lahan menjadi masalah baginya.

    “Kenapa pilih Jakarta? Karena untuk connect ke benua Amerika, Seattle, India sedangkan Singapura daratannya nggak banyak, mereka butuh wilayah lain untuk membangun digital infrastruktur untuk memenuhi permintaan domestik dan internasional dan Jakarta punya prospek, jadi selain akomodir kebutuhan internasional, tapi domestik juga besar,” sebut Senior Managing Director Korea Investment Real Asset Management (KIRA) Do ik Chang.

    Berdasarkan data Knight Frank, penyerapan data center sebagai yang paling aktif dalam beberapa tahun terakhir. Setidaknya sekitar 33% lahan di kawasan industri di koridor Timur Jakarta terserap oleh sektor data center.

    Walaupun tingkat penggunaan data Indonesia saat ini masih rendah, di bawah 1 watt per kapita dibandingkan 10-100 watt per kapita di negara-negara Asia lainnya, Indonesia menunjukkan potensi pertumbuhan yang substansial. Diantaranya terbukti dari penyerapan ruang data center yang tinggi di area kawasan industri Jabodetabek, dan menjadikan penyerapan data center sebagai yang paling aktif dalam beberapa tahun terakhir.

    Walaupun demikian, para operator harus secara proaktif mengkoordinasikan pendekatan-pendekatan mereka dalam melobi perusahaan untuk meningkatkan produksi energi, karena diperlukan produksi energi hingga bergiga-giga watt dan distribusinya di seluruh pasar data center utama untuk memenuhi permintaan ini.

    (fys/wur)

  • Bangun Data Center AI Rp4,9 Triliun di Pusat Kota, Sinarmas Incar Sektor Finansial

    Bangun Data Center AI Rp4,9 Triliun di Pusat Kota, Sinarmas Incar Sektor Finansial

    Bisnis.com, JAKARTA — SM+, perusahaan infrastruktur dan layanan digital yang didukung oleh Sinarmas, menyasar sektor finansial dan perbankan dengan hadirnya data center AI SMX01 di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

    Adapun, pusat data ini merupakan kerjasama antara SM+ dengan mitra usaha patungannya, Korea Investment Real Asset Management (KIRA).

    Presiden Direktur & CEO SM+ Herson Suindah menjelaskan alasan dipilihnya daerah Kuningan sebagai tempat dibangunnya pusat data ini. Salah satu alasannya adalah Kuningan berada di daerah CBD atau Central Business District dari Jakarta.

    “Jadi kalau dilihat yang pertama itu adalah lokasi. Seperti saya saya bilang tadi, data center ini berada di Central Business District,” kata Herson di Jakarta, Kamis (6/3/2025).

    Herson mengatakan, dengan beradanya pusat data di daerah CBD bakal membuat akses jaringannya akan sangat dekat dengan jantung dari internet di Indonesia.

    Selain masalah internet, pemilihan daerah Kuningan sebagai tempat dibangunnya pusat data karena klien yang ingin ditargetkan berada disekitar pusat bisnis tersebut.

    “Dan kami akan targetkan misalnya pada sektor-sektor seperti perbankan dan financial institutions,” ujarnya.

    Tidak hanya itu, pemilihan Kuningan juga berdasarkan jarak yang sengat dekan dengan Bursa Efek Indonesia. Herson menyebut dari Kuningan ke BEI hanya berjarak kurang lebih tiga kilometer.

    “Itu sangat penting karena makin jauh itu akan ada yang namanya latensi. Latensi itu adalah delay di dalam pen-transferan data,” ucap Herson.

    Adapun, SMX01 dijadwalkan mulai beroperasi pada semester kedua tahun 2026, SMX01 bertujuan untuk memenuhi permintaanyang terus meningkat akan infrastruktur digital di Asia Tenggara, yang mana ekonomi digitalnya diproyeksikan akan mencapai US$1 triliun pada tahun 2030.

    Dengan luas data hall white space hampir 15.500 meter persegi, SMX01 adalah pusat data yang dirancang untuk memenuhi beragam kebutuhan pelanggan, mulai dari bisnis enterprise hingga perusahaan hyperscale global. 

    Dengan infrastruktur andal yang mendukung hingga 2.400 rak yang terbagi ke dalam sembilan data hall, SMX01 menawarkan skalabilitas yang tinggi. 

    Setiap data hall mampu menampung hingga 340 rak dan dapat disesuaikan untuk memenuhi berbagai permintaan pusat data, termasuk untuk memenuhi layanan colocation, hyperscale yang memerlukan rak dengan kepadatan daya tinggi, serta pemanfaatan pusat data lainnya yang mulai muncul seperti aplikasi Artificial Intelligence (AI) dan machine learning. 

    SMX01 siap mendorong Indonesia menjadi pusat transformasi dan inovasi teknologi di Asia Tenggara dan akan dilengkapi dengan fitur-fitur yang mendukung kebutuhan daya yang besar untuk komputasi berkinerja tinggi. Dengan kapasitas awal sebesar 18 MW, yang dapat ditingkatkan hingga 60 MW.

    Lebih lanjut, pusat data ini mendukung keberlanjutan melalui desain yang hemat energi dan Power Usage Effectiveness (PUE) yang rendah, serta memastikan keamanan tingkat tinggi melalui beberapa lapisan perlindungan keamanan yang sesuai dengan standar global. 

    SMX01 akan dibangun dengan standar Tier IV dan diharapkan akan meraih sertifikasi green building.

  • Bareskrim Polri Ikut Pantau Harga Saham, Apa Urgensinya?

    Bareskrim Polri Ikut Pantau Harga Saham, Apa Urgensinya?

    Bisnis.com, JAKARTA – Anjloknya kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) ternyata tak hanya menjadi sorotan pemerintah dan investor, tetapi penegak hukum. Bahkan, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mulai memantau pergerakan harga saham di Tanah Air saat ini. 

    Hal itu disampaikan oleh Kasubdit 5 Bareskrim Polri Kombes M Irwan Susanto dalam acara Bisnis Indonesia Forum dengan tema ‘Menakar Konsekuensi Inkonstitusional Bersyarat KUHD Pasal 251 bagi Industri Asuransi’ di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

    Awalnya, Irwan memaparkan perihal kasus-kasus yang terjadi di sektor asuransi di Indonesia, misalnya gagal bayar Jiwasraya hingga Wanaartha Life. Dia menilai kasus yang terjadi dalam ranah finansial tersebut tidak hanya merugikan konsumen yang kehilangan uang dan hak-haknya, tetapi juga berdampak pada perekonomian di dalam negeri. 

    Irwan menyampaikan bahwa situasi perekonomian di Indonesia harus dijaga bersama-sama karena sektor finansial, termasuk asuransi, merupakan penopang utama. 

    Selain sektor asuransi, Bareskrim Polri juga bakal ikut pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurutnya, pemantauan tersebut dilakukan untuk mendukung kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

    “Selaku Kasubdit Dittipideksus, kami punya peran terkait dengan penydikan pasar modal. Apalagi, saat ini dengan adanya launching [Danantara] dari Presiden RI Prabowo Subianto, Bareskrim Polri juga concern memantau [harga saham] dan berkoordinasi dengan OJK khususnya dalam bidang pengawasan saham,” katanya usai acara Bisnis Indonesia Forum dengan tema ‘Menakar Konsekuensi Inkonstitusional Bersyarat KUHD Pasal 251 bagi Industri Asuransi’ di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

    Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Bareskrim Polri, sebagai salah satu penegak hukum, akan melakukan koordinasi kemudian menganalisis sejauh mana peningkatan harga saham atau IHSG dapat melaju positif sehingga mengarah untuk kebaikan ekonomi Indonesia. 

    “Sehingga dengan kenaikan saham ini tentunya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya. 

    Ketika ditanya soal kasus, Irwan mengatakan berdasarkan pemantauan sejauh ini pergerakan harga saham atau IHSG masih positif. Pihaknya mengaku belum menemukan delik pidana terkait pasar modal. 

    “Sejauh ini, kami belum menemukan delik pidana ya, tapi intinya lebih kepada bisnis. Jadi kalau bisnis itu kan [proses] jual dan beli, kemudian memang faktor [sentimen] luar negeri atau kebijakan luar negeri juga mempengaruhi harga saham,” ucapnya. 

    Dia menegaskan dukungan Barekrim Polri terkait saham diharapkan bisa berkontribusi untuk meringankan beban Presiden Prabowo Subianto ke depan. 

    “Kami dari Subdit 5 Dittipideksus Bareskrim Polri saat ini sedang memantau saham-saham. Sehingga, apakah saat ini saham ini sedang dalam kondisi baik-baik saja atau perlu mekanisme apa? Sehingga nantinya bapak Presiden ini bisa melakukan upaya. Apakah investornya kabur? Apa kita [Bareskrim] harus dijemput? ‘ayo baik-baik di Indonesia’,” ucapnya. 

    Alhasil, kata Irwan, upaya tersebut diharapkan dapat menjaga ekosistem industri investasi, khususnya terkait asuransi sebagai salah satu penopang perekonomian Indonesia.

    “Ini berharap kepada industri investasi dari perasuransian bisa dijaga sehingga ini bisa menopang satu sisi ekonomi dan memberikan kepastian kepada nasabah [asuransi],” pungkasnya.

    Kasubdit 5 Bareskrim Polri Kombes M Irwan Susanto (tengah) memberikan penjelasan dalam acara Bisnis Indonesia Forum (BIF) dengan tema ‘Menakar Konsekuensi Inkonstitusional Bersyarat KUHD Pasal 251 bagi Industri Asuransi’ di Jakarta, Rabu (5/3/2025). JIBI/Anshary Madya SukmaPerbesar

    Sinyal Kegentingan? 

    Dihubungi Bisnis secara terpisah, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira justru mempertanyakan rencana Bareskrim Polri ikut memantau pergerakan harga saham di pasar modal. 

    “Ada kegentingan apa ya, Bareskrim ikut memantau pengawasan pasar modal? Berarti ini sinyal bahwa ada kegentingan yang memaksa pihak kepolisian ikut turun melakukan pengawasan,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (6/11/2025). 

    Menurutnya, masalah terkait harga saham dan pasar modal di Indonesia saat ini kan bukan fraud (penipuan), tapi keluarnya dana asing dalam jumlah yang masif atau capital outflow akibat tekanan ekonomi global.

    Selain itu, Bhima juga menilai anjloknya IHSG justru akibat buruknya tata kelola Danantara yang memicu distrust soal kinerja saham-saham BUMN.

    “Jadi dengan pernyataan Bareskrim ikut memperkeruh suasana dan jadi sentimen negatif di pasar, ya. OJK saja sudah cukup menjadi pengawas pasar modal kalau soal pengaduan yang terkait fraud, mekanismenya sudah lengkap,” ungkap Bhima. 

    Sebagaimana diketahui, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat anjlok pada perdagangan sepekan terakhir. Namun, IHSG dibuka menguat hari ini, Kamis (6/3/2025). IHSG dibuka menguat setelah terdorong oleh saham BBRI, ADRO, hingga PTRO.

    Berdasarkan data RTI Infokom, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka pada level 6.531,39 atau stagnan, tetapi bergerak ke zona hijau pagi ini. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.573-6.639.

    Tercatat, 355 saham menguat, 112 saham melemah, dan 152 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau naik ke posisi Rp11.416 triliun.

    Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan dengan nilai Rp330 miliar pagi ini. Saham BBRI dibuka melesat 2,86% ke level Rp3.950 per saham. Saham lainnya yang juga menguat adalah saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO). Saham ADRO dibuka menguat 6,32% ke level Rp2.020 per saham.

    Sementara itu, Bank Indonesia melaporkan adanya aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan Tanah Air sepanjang pekan terakhir atau periode 24—28 Februari 2025 senilai Rp10,33 triliun. 

    Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso menyampaikan dalam kondisi perekonomian global dan domestik terkini, aliran modal keluar terjadi di seluruh pasar keuangan. 

    Di mana dari tiga pasar, yakni pasar saham, pasar Surat Berharga Negara (SBN), dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), investor asing mendominasi aksi jual di pasar saham. 

    “Berdasarkan data transaksi 24–27 Februari 2025, nonresiden tercatat jual neto senilai Rp10,33 triliun, terdiri dari jual neto senilai Rp7,31 triliun di pasar saham, Rp1,24 triliun di pasar SBN, dan Rp1,78 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Minggu (2/3/2025). 

    Aksi jual yang ramai di pasar saham menandai pekan keenam tren investor memindahkan asetnya dari pasar saham Indonesia ke negara lain.

    Terpantau sejak pekan keempat Januari 2025, investor rutin menjual aset di pasar saham dan mencapai puncaknya pada pekan terakhir Februari 2025 ini. Hal itu tercermin pula berdasarkan data setelmen sepanjang 2025 sampai dengan 27 Februari 2025, nonresiden tercatat jual neto sejumlah Rp15,47 triliun di pasar saham.