Kementrian Lembaga: Bursa Efek Indonesia

  • IHSG diprediksi variatif seiring sentimen domestik dan global

    IHSG diprediksi variatif seiring sentimen domestik dan global

    IHSG hari ini (12/3) diprediksi bergerak bervariasi dalam range 6.500 sampai 6.650

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, diperkirakan bergerak variatif seiring adanya sentimen dari domestik dan global.

    IHSG dibuka menguat 28,09 poin atau 0,43 persen ke posisi 6.573,94. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,46 poin atau 0,61 persen ke posisi 736,49.

    “IHSG hari ini (12/3) diprediksi bergerak bervariasi dalam range 6.500 sampai 6.650,” Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Rabu.

    Dari dalam negeri, kondisi ekonomi Indonesia masih belum pulih dari tekanan menurunnya daya beli masyarakat.

    Pada Februari 2025, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat di level 126,4 atau lebih rendah dari perolehan bulan sebelumnya sebesar 127,2.

    Meskipun IKK lebih melandai, penjualan mobil nasional secara wholesales pada Februari 2025 tumbuh 2,2 persen (yoy) menjadi 72.295 unit, serta secara bulanan penjualan mobil naik 16,7 persen (mtm).

    Dari mancanegara, pasar global terus bergejolak sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberlakukan kebijakan tarif timbal balik terhadap mitra dagang utama, sementara data ekonomi terbaru menunjukkan adanya potensi pelemahan ekonomi.

    Data inflasi konsumen yang akan dirilis pada Rabu, diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai perkembangan upaya pengendalian inflasi.

    Dari Eropa, pasar saham anjlok ke level terendah dalam lebih dari satu bulan pada Selasa (11/2), akibat kekhawatiran bahwa kebijakan perdagangan AS dapat menghambat pertumbuhan ekonomi setelah Trump menggandakan tarif impor baja dan aluminium dari Kanada menjadi 50 persen.

    Indeks STOXX 600 pan-Eropa ditutup turun 1,7 persen atau 9,31 poin menjadi 536,89, yang mencatat pelemahan selama empat sesi berturut-turut tren terpanjang sejak Desember.

    Sementara itu, bursa saham AS Wall Street kembali melemah pada Selasa (11/3), memperpanjang aksi jual terbesar dalam beberapa bulan terakhir, seiring meningkatnya kekhawatiran investor terhadap dampak potensi tarif baru terhadap perekonomian global.

    Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 478,23 poin atau 1,14 persen menjadi 41.433,48, sementara S&P 500 melemah 42,49 poin atau 0,76 persen ke level 5.572,07. Nasdaq Composite Index juga mencatat penurunan 32,23 poin atau 0,18 persen menjadi 17.436,10.

    Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 89,44 poin atau 0,24 persen ke level 36.882,55, indeks Shanghai melemah 0,10 poin atau 0,00 persen ke posisi 3.379,73, indeks Kuala Lumpur melemah 18,90 poin atau 1,24 persen ke posisi 1.501,64, dan indeks Straits Times menguat 2,27 poin atau 0,06 persen ke 3.828,85.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG Rabu dibuka menguat 28,09 poin

    IHSG Rabu dibuka menguat 28,09 poin

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 28,09 poin atau 0,43 persen ke posisi 6.573,94.

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,46 poin atau 0,61 persen ke posisi 736,49.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG ditutup melemah seiring pasar respon peringkat Goldman Sachs 

    IHSG ditutup melemah seiring pasar respon peringkat Goldman Sachs 

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup melemah seiring pasar respon peringkat Goldman Sachs 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 11 Maret 2025 – 19:02 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melemah seiring pelaku pasar merespon penurunan peringkat oleh Goldman Sachs terhadap sejumlah aset investasi di Indonesia, diantaranya di pasar saham dari overweight menjadi market weight.

    IHSG ditutup melemah 52,36 poin atau 0,79 persen ke posisi 6.545,85. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,85 poin atau 1,06 persen ke posisi 732,03.

    “Dari internal, tekanan IHSG juga datang tampaknya dipengaruhi pasca Goldman Sachs sebagai Institusi investasi global menurunkan peringkat dan rekomendasi atas aset keuangan di Indonesia, dari overweight menjadi market weight,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

    Penurunan peringkat oleh Goldman Sachs itu seiring adanya peningkatan risiko fiskal atas sejumlah kebijakan dan inisiatif yang dipilih oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Goldman Sachs mengungkapkan bahwa pasar keuangan Indonesia masih berada dalam tekanan beberapa bulan terakhir, karena sentimen tarif dan perang dagang global, hingga pelemahan ekonomi domestik yang membuat investor ketakutan dan kabur dari pasar keuangan Indonesia.

    Dari mancanegara, bursa saham regional Asia melemah yang dipengaruhi kekhawatiran pasar bahwa perang dagang yang meningkat dapat menenggelamkan ekonomi Amerika Serikat (AS) ke dalam resesi.

    Hal itu dilatarbelakangi oleh sikap pasar yang tetap cemas tentang kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump dan dampaknya terhadap kemungkinan resesi AS , erta perlambatan ekonomi global.

    Perang tarif yang berkelanjutan dan kemungkinan terjadinya government shutdown menimbulkan kekhawatiran bahwa ekonomi AS potensi menuju resesi.

    Sebelumnya, Trump menolak memberikan komentar tentang reaksi pasar yang negatif terhadap kebijakan tarifnya yang tidak konsisten terhadap mitra dagang terbesar AS, serta kekhawatiran yang terkait dengan perubahan kebijakan itu.

    Dari China, pelaku pasar tetap berhati-hati menjelang pengumuman kebijakan utama setelah berakhirnya pertemuan tahunan Dua Sesi. Pemerintah China diharapkan dapat meningkatkan stimulus fiskal untuk meningkatkan konsumsi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

    Namun demikian, kekhawatiran atas permintaan domestik yang lemah, tekanan deflasi yang terus-menerus, serta perang dagang yang meningkat dengan AS terus mengaburkan prospek ekonomi Tiongkok.

    Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor menguat yaitu sektor teknologi yang menguat sebesar 4,16 persen.

    Sedangkan, sepuluh sektor turun yaitu sektor barang baku turun paling dalam sebesar 3,06 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer dan sektor barang konsumen primer yang masing- masing turun sebesar 2,91 persen dan 2,24 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MINA, RELI, MINE, BAIK dan SONA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni KAQI, SMDM, DATA, JSPT dan FAST.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.089.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,45 miliar lembar saham senilai Rp9,76 triliun. Sebanyak 212 saham naik 434 saham menurun, dan 311 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 235,16 poin atau 0,64 persen ke 36.793,211, indeks Shanghai menguat 13,67 poin atau 0,41 persen ke 3.379,83, indeks Kuala Lumpur melemah 16,31 persen atau 1,06 poin ke posisi 1,520, dan indeks Straits Times melemah 73,24 poin atau 1,88 persen ke 3.825,83.

    Sumber : Antara

  • Melemah 52 Poin, IHSG Hari Ini Kembali Ditutup di Zona Merah

    Melemah 52 Poin, IHSG Hari Ini Kembali Ditutup di Zona Merah

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali mengalami penurunan pada perdagangan Selasa (11/3/2025), melemah 52,36 poin atau 0,79% mencapai level 6.454. Tren negatif IHSG hari ini ini melanjutkan pelemahan pada Senin (10/3/2025).

    Total nilai transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini mencapai Rp 9,62 triliun, dengan volume perdagangan sebesar 19,87 miliar saham yang diperdagangkan sebanyak 1.088.397 kali. Dari total emiten yang tercatat, 192 saham mengalami kenaikan, 416 saham melemah, dan 197 lainnya stagnan.

    Pelemahan IHSG hari ini turut menyeret hampir seluruh sektor saham ke zona merah. Sektor bahan baku mencatatkan koreksi terdalam dengan penurunan sebesar 3,2%. Sektor barang konsumsi non-primer juga turun 3,2%, diikuti sektor barang konsumsi primer yang terkoreksi 2,2%, sektor energi 2%, dan sektor infrastruktur 1,5%.

    Di tengah pelemahan ini, satu-satunya sektor yang mampu mencatatkan kenaikan adalah sektor teknologi yang justru menguat sebesar 3,7%.

    Kemudian, saham unggulan LQ45 catat penurunan 1,06%, Jakarta Islamic Index (JII) anjlok 1,97%, dan Investor33 berkurang 0,53%.

    Pergerakan IHSG hari ini sejalan dengan tren di bursa saham Asia yang mayoritas juga mengalami tekanan. Indeks Straits Times (Singapura) turun tajam 1,8%, Hang Seng (Hong Kong) melemah tipis 0,01%, dan Nikkei (Jepang) merosot 0,6%. Sementara itu, indeks Shanghai (China) justru berhasil menguat 0,4%.

    Di tengah tren pelemahan IHSG, sejumlah saham justru mengalami lonjakan signifikan dan masuk daftar top gainers. Beberapa saham bahkan mencapai batas auto rejection atas (ARA) dengan kenaikan maksimal dalam sehari.

    Tiga saham yang mencapai ARA saat IHSG hari ini melemah, yakni PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) yang melesat 34,3%, PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) yang naik 24,8%, dan PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) yang menguat 24,4%.

  • IHSG Selasa dibuka melemah 93,71 poin

    IHSG Selasa dibuka melemah 93,71 poin

    Arsip foto – Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan gawai di Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan

    IHSG Selasa dibuka melemah 93,71 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 11 Maret 2025 – 09:09 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi dibuka melemah 93,71 poin atau 1,42 persen ke posisi 6.504,50.

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 11,71 poin atau 1,58 persen ke posisi 728,17. 

    Sumber : Antara

  • Perusahaan AS Gugat Pemegang Saham Mayoritas Bluebird Terkait Merek Turo

    Perusahaan AS Gugat Pemegang Saham Mayoritas Bluebird Terkait Merek Turo

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemilik platform peer-to-peer car sharing asal Amerika Serikat (AS), Turo Inc., melayangkan gugatan sengketa merek terhadap PT Pusaka Citra Djokosoetono ke Pengadilan Niaga (PN) Jakarta Pusat. 

    PT Pusaka Cira Djokosoetono adalah pengendali saham PT Blue Birb Tbk. (BIRD). Perusahaan ini memiliki 28,4% saham emiten transportasi berkode BIRD tersebut.

    Adapun gugatan bernomor perkara 17/Pdt.Sus-HKI/Merek/2025/PN Niaga Jkt.Pst itu didaftarkan 2 pekan lalu, Senin (24/2/2025). Pihak Penggugat adalah Turo Inc., dan tergugat adalah PT Pusaka Citra Djokosoetono. 

    Berdasarkan petitum yang diajukan di Pengadilan Niaga Jakart Pusat, penggugat menyatakan bahwa merek ‘TURO’ adalah kepemilikan dari perusahaan AS itu dan satu-satunya yang berhak menggunakan merek itu di Indonesia. 

    “Mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya. Menyatakan bahwa penggugat adalah pemilik pertama dan satu-satunya pihak yang berhak menggunakan merek TURO di Indonesia,” demikian dikutip dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025). 

    Penggugat, dalam petitum tersebut, juga menyatakan bahwa Tergugat memiliki itikad tidak baik ketika mengajukan permohonan pendaftaran merek-merek TURO ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum. 

    Merek TURO pun didaftarkan atas nama PT Pusaka Citra Djokosoetono dengan nomor pendaftaran IDM000641170 di kelas 9; IDM000641171 di kelas 35; IDM000641172 di kelas 39; dan IDM000641173 di kelas 38.

    Adapun berdasarkan Pangkalan Data Kekayaan Intelektual, merek TURO yang didaftarkan oleh PT Pusaka Citra Djokosoetono seluruhnya didaftarkan pada 2019 lalu. Alamat pemilik mereka berdasarkan pangkalan data itu yakni Jalan Mampang Prapatan Raya No. 60 Kel. Tegal Parang, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, 12790.

    Untuk itu, Penggugat pun meminta Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat untuk menyatakan batal atas empat pendaftaran mereka oleh Tergugat. 

    “Menyatakan batal pendaftaran merek-merek TURO dengan nomor pendaftaran IDM000641170 di kelas 9; IDM000641171 di kelas 35; IDM000641172 di kelas 39; dan IDM000641173 di kelas 38 atas nama Tergugat dari Daftar Umum Merek beserta segala konsekuensi hukumnya,” demikian bunyi petitum. 

    Tidak hanya itu, Penggugat turut meminta agar Hakim memerintahkan Turut Tergugat patuh terhadap putusan dalam perkara ini serta membatalkan pendaftaran merek-merek TURO di Ditjen Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum. 

    Mereka juta diminta untuk menghapus pendaftaran merek-merek terdaftar tersebut dari Daftar Umum Merek dan mengumumkannya dalam Berita Resmi Merek sesuai ketentuan dalam Undang-Undang Merek.

    “Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini atau Apabila Yang Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini berpendapat lain, maka kami mohon kepada Yang Terhormat Majelis Hakim untuk dapat memberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono),” pungkas petitum tersebut. 

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, Turo Inc. selaku Penggugat merupakan perusahaan penyedia platform online berbagi mobil dan rental berbasis di San Fransisco, AS. 

    Sementara itu, PT Pusaka Citra Djokosoetono tercatat sebagai pemilik saham terbesar di PT Blue Bird Tbk. (BIRD). Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Pusaka Citra Djokosoetono adalah pemegang saham BIRD sebanyak 709.857.979 lembar atau 28,4%. 

    Dilansir dari situs resmi Bluebird Group, Kepala Komisaris dari PT Pusaka Citra Djokosoetono adalah Bayu Priawan Djokosoetono. Pria yang merupakan salah satu anggota keluarga pendiri Bluebird itu kini juga menjabat sebagai Komisaris Bluebird Group Holding.

    Bisnis telah mencoba meminta tanggapan dari Komisaris Bluebird Group Sigit Priawan Djokosoetono, serta Direktur Bluebird Group Adrianto (Andre) Djokosoetono. Keduanya pernah menjabat sebagai direktur utama di perusahaan berlogo taksi burung biru itu.

  • Penjualan Mobil Loyo, Kinerja Emiten Suku Cadang Ikut Melempem?

    Penjualan Mobil Loyo, Kinerja Emiten Suku Cadang Ikut Melempem?

    Jakarta

    Emiten suku cadang otomotif, PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) optimistis menargetkan peningkatan pendapatan Rp 75 miliar pada 2025. Sementara laba bersih ditargetkan naik minimal 20%.

    Komisaris Independen KAQI, Beni Hendrawan mengatakan, kinerja optimis perseroan tidak akan terganggu dengan tren penurunan penjualan mobil. Apalagi, kata dia, perseroan fokus pada perawatan kendaraan.

    “Kita bergerak sebenarnya di subnya, yaitu di bengkel, yang mana bukan hanya penjualan mobil baru, tapi juga lebih kepada perawatan mobil sebenarnya,” kata Beni kepada wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).

    Beni mengatakan, kesadaran masyarakat akan kenyamanan dan keselamatan kendaraan, khususnya mobil meningkat. Ia meyakini, bisnis perseroan tidak akan terpengaruh oleh penurunan penjualan mobil.

    “Kalau kita lihat sekarang pertumbuhan itu malah lebih baik, jadi keselamatan dan kesadaran masyarakat terhadap rasa nyaman mobil sama keselamatan mobilnya itu sekarang lebih meningkat,” jelasnya.

    Ia menambahkan, pendapatan KAQI juga berpeluang tumbuh di periode libur Lebaran. Sebagaimana bengkel pada umumnya, periode libur hari besar turut menyumbang pada pendapatan perusahaan.

    “Jadi memang ya sama seperti bengkel-bengkel umum padanya umumnya ya pada saat ada season-seasonnya, season terutama seperti lebaran, akhir tahun, itu season di mana ada liburan panjang, itu biasanya akan lebih banyak atau lebih tinggi permintaannya,” tutupnya.

    Melalui IPO, KAQI membidik dana segar Rp 53,1 miliar. Nantinya, dana IPO dialokasikan untuk mendukung operasional dan membuka lima cabang bengkel baru di Bandung, Bekasi, Surabaya, dan Semarang, serta bengkel yang akan didirikan di lahan Bona Indah.

    Sementara itu, berdasarkan pantauan detikcom pada panel perdagangan BEI pukul 09.00 WIB, emiten di sektor otomotif ini terbang 21,19% ke level Rp 143 per lembar saham saat mengawali kiprahnya di pasar modal.

    Angka Penjualan Mobil

    Dikutip dari detikOto, data penjualan mobil yang dibagikan PT Astra International dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil pada Januari 2025 tercatat hanya sebanyak 61.849 unit. Angka itu turun dari perolehan Desember 2024 yang mencapai 79.806 unit.

    Padahal, penjualan mobil pada akhir 2024 sempat menunjukkan tren positif dengan penjualan lebih dari 70 ribu unit per bulan. Jika dibandingkan Desember 2024, penjualan mobil pada Januari 2025 turun 22,5%. Kalau dibandingkan dengan penjualan Januari 2024 yang mencapai 69.758 unit, perolehan Januari 2025 turun 11,3%.

    Sementara itu, merek otomotif di bawah naungan grup Astra tetap menjadi pemimpin pasar. Grup Astra yang terdiri dari Toyota (termasuk Lexus), Daihatsu, Isuzu, dan UD Trucks mencatatkan penjualan 34.531 unit. Pangsa pasar grup Astra mencapai 56 %.

    (ara/ara)

  • MINE Resmi IPO di BEI, Sahamnya Langsung Diburu

    MINE Resmi IPO di BEI, Sahamnya Langsung Diburu

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Sinar Terang Mandiri Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham MINE. Dalam penawaran umum perdana (IPO) ini, MINE menawarkan 15% dari total sahamnya atau sebanyak 612.695.300 lembar saham. Dengan harga perdana Rp 216 per saham, perusahaan memperoleh dana sebesar Rp 132,3 miliar.

    Direktur Utama MINE Ivo Wangarry, menyatakan IPO ini menjadi momentum penting bagi perusahaan untuk memperbesar bisnis secara berkelanjutan.

    “Proses IPO sudah direncanakan sejak 2022. Akhirnya, hari ini kami mencatatkan saham perdana di BEI. Kami bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan investor,” ujar Ivo dalam prosesi IPO di BEI, Jakarta, Senin (10/3/2025).

    Selama masa penawaran awal dan umum, IPO MINE mendapat antusiasme besar dari investor. Hal ini tercermin dari besarnya permintaan pada pooling yang mengalami oversubscribe hingga 25 kali.

    Untuk memastikan kelancaran proses IPO, MINE menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai underwriter atau penjamin pelaksana emisi efek.

    Dalam laporan keuangan 2024, MINE mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,36 triliun, tumbuh 40,8% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 968,05 miliar. Peningkatan ini didorong oleh kenaikan total material movement dari penambangan nikel, yang naik 47% dari 6,7 juta bank cubic meter (bcm) pada Agustus 2023 menjadi 9,8 juta bcm pada Agustus 2024.

    Tahun ini, MINE akan fokus pada dua proyek utama yang berlokasi di Indonesia Tengah dan Timur. Hingga saat ini, perusahaan belum berencana melakukan ekspansi tambahan.

    “Proyek yang sedang berjalan berada di Weda Bay Nickel, Halmahera, serta Hengjaya Mineralindo di Morowali,” ujar Ivo.

    Perusahaan yang bergerak di bidang jasa penunjang pertambangan dan penggalian ini menjadi perusahaan tercatat kesembilan di BEI sepanjang 2025. IPO ini menjadi langkah strategis bagi MINE untuk memperkuat posisi di industri pertambangan dan mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.

  • IHSG Senin dibuka melemah 31,07 poin

    IHSG Senin dibuka melemah 31,07 poin

    Ilustrasi – KMonitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye/aa.)

    IHSG Senin dibuka melemah 31,07 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 10 Maret 2025 – 09:18 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi, dibuka melemah 31,07 poin atau 0,47 persen ke posisi 6.604,93.

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 6,70 poin atau 0,89 persen ke posisi 743,69.

    Sumber : Antara

  • Polda Metro Jaya Harus Segera Periksa Hary Tanoesoedibjo Atas Dugaan Pemalsuan NCD

    Polda Metro Jaya Harus Segera Periksa Hary Tanoesoedibjo Atas Dugaan Pemalsuan NCD

    JABAR EKSPRES – Kisruh pertukaran Negotiable Certificate of Deposito (NCD) milik MNC Asia Holding Hary Tanoesoedibjo kepada Jusuf Hamka Bos PT Citra Marga Nusaphala Persada ( CMNP ) berujung pada kasus hukum.

    Hary Tanoesoedibjo dan mantan direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio telah resmi dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pemberian NDC palsu milik MNC Asia Holding Hary Tanoesoedibjo.

    Menanggapi kasus ini pengamat kebijakan publik Direktur Eksekutif Center of Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengatakan, pemeriksaan terhadap keduanya pada kasus ini sangat dibutuhkan agar memiliki kepastian hukum.

    BACA JUGA: Dirut PT Jaswita Merasa Tidak Bersalah, Proyek Hisbic Fantasi Ulah Anak Perusahan!

    ‘’Jadi penegaka hukum di Indonesia yang tak pandang bulu terealisa, Presiden Prabowo sudah berkali-kali menegaskan, pemerintahannya akan tegas terkait persoalan hukum di Indonesia,’’ ujar Ucok dalam keterangannya.

    Menurutnya, adanya laporan penyimpangan ini sudah seharusnya segera direspo oleh Aparat Polda Metro Jaya. Seluruh pihak harus dipanggil dengan keterlibatan dugaan NCD bodong bernilai ratusan miliar itu.

    Uchok menilai, jika diamati, kasus ini bagi pihak kepolisian akan sangat mudah untuk mengetahui siapa kepemilikan dari NCD tersebut. Dalam keterangannya, sudah sangat jelas bahwa NCD tersebut dibawa dan ditawarkan oleh Hary Tanoe.

    BACA JUGA: Kisruh MNC Asia Holding dan PT CMNP, Akan Ungkap Pemilik NCD

    ‘’Jadi ini untuk menjamin kepastian hukum di Indonesia. Tujuan besarnya adalah menjaga iklim investasi di Tanah Air,’’ ucap Uchok.

    “Ingat, kepastian hukum itu penting untuk menjamin masuknya investasi. Nah, kasus ini merupakan ujian bagi Polda Metro untuk mengusutnya,”  Utambah Uchok.

    Untuk diketahui, kasus ini pertama kali mencuat ketika terjadinya pertukaran NCD kedua nbelah pihak pada tahun 1999.

    BACA JUGA: Ini Dia Alasan Kemenperin, iPhone 16 Sudah Bisa Dijual di Indonesia!

    Kemudian melalui sistem keterbukaan informasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terungkap adanya gugatan yang dilakukan oleh CMNP terhadap pemilik MNC Asia Holding Haru Tanoesoedibjo.

    Gugatan tercatat dilakukan dipengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 28 Februari 2025 dengan nomor 142/Pdt.G/2025/PN Jkr.Pst. Selain itu, tergugat lainnya juga diberikan kepada Tito Sulistio dan Teddy Kharsadi .