Kementrian Lembaga: Bursa Efek Indonesia

  • Keputusan Kontroversial Trump Bisa Picu Pelemahan Rupiah Hingga Rp16.900 Per Dolar – Halaman all

    Keputusan Kontroversial Trump Bisa Picu Pelemahan Rupiah Hingga Rp16.900 Per Dolar – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi berpendapat serangkaian kebijakan kontroversial Presiden Amerika Serikat Donald Trump bisa memicu pelemahan rupiah ke level Rp16.900.

    Kebijakan kontroversial Trump dimaksud antara lain mengenakan kenaikan tarif impor sepihak terhadap negara-negara mitra dagangnya yang selama ini mengalami surplus.

    Rupiah diperkirakan akan tertekan oleh tarif timbal balik Trump sebesar 32 persen yang dikhawatirkan juga akan berdampak negatif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan mata uang rupiah.

    “Kita melihat bahwa tadi malam dolar mengalami pelemahan yang cukup tajam tapi ini tidak akan berdampak terhadap mata uang rupiah dan IHSG pada pembukaan pasar di hari Senin,” ujar Ibrahim saat dihubingi, Kamis (3/4/2025).

    Ibrahim melihat yang terjadi saat ini adalah perang dagang, sehingga tidak lagi membahas masalah pelemahan indeks dolar, tapi permasalahan perang dagang yang membuat fluktuasi IHSG dan rupiah mengalami suatu kelemahan.

    “Selama ini perdagangan Indonesia dengan AS surplus. Ini harus diperhatikan pemerintah,” tuturnya.

    Ibrahim melihat, mata uang rupiah bisa melemah ke level Rp16.900 dalam perdagangan pekan ini. Sedangkan, IHSG bisa merosot lebih dalam setelah diumumkannya ‘perang dagang’ oleh Presiden AS Donald Trump.

    “Bisa saja akan menuju di level 16.900 dalam perdagangan di minggu ini. IHSG ada kemungkinan pada saat pembukaan pasar ini akan mengalami penurunan 2-3 persen, berarti dalam pengawasan Bursa Efek Indonesia,” kata Ibrahim.

    Pada saat perang dagang diumumkan, terjadi fluktuasi, rupiah mengalami pelemahan, IHSG kemungkinan juga terjadi pelemahan. 

    Namun, di luar dugaan, kata Ibrahim, harga emas dunia terus mengalami kenaikan, bahkan menyentuh level 3.180 dolar AS per troy ons.

    “Ada kemungkinan besar dalam minggu depan atau minggu ini level 3.200 dolar AS per troy ons akan tercapai.”

    “Ini cukup luar biasa ya bagi emas karena perang dagang ini membuat investor ketakutan dan mereka kembali mengoleksi emas sebagai safe haven,” tuturnya.

    Sebelumnya, besaran tarif yang dikenakan Trump terhadap Indonesia hanya berbeda 2 persen dari China, “lawan berat” AS, yaitu 34 persen.

    Dua negara ASEAN, yakni Thailand dan Vietnam, juga mendapat “tekanan” tarif yang cukup besar, masing-masing 36 persen dan 46 persen. Merujuk laman resmi Kementerian Perdagangan RI, AS memang merupakan penyumbang surplus perdagangan nonmigas nasional tahun 2024.

    Angka surplus perdagangan Indonesia-AS sebesar 16,08 miliar dollar AS dari total surplus perdagangan nonmigas 2024, yaitu sebesar 31,04 miliar dollar AS.

    Ekspor nonmigas Indonesia ke AS antara lain berupa garmen, peralatan listrik, alas kaki, dan minyak nabati

     

  • 4 Cara Investasi Saham bagi Pemula, Tips Cuan Tanpa Risiko

    4 Cara Investasi Saham bagi Pemula, Tips Cuan Tanpa Risiko

    PIKIRAN RAKYAT – Berinvestasi dalam saham bisa menjadi langkah cerdas untuk mengembangkan aset keuangan kamu dalam jangka panjang. Dengan memilih saham yang tepat, kamu berpotensi mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham serta dividen yang dibagikan perusahaan. Namun, sebelum memulai, penting untuk memahami dasar-dasar investasi saham agar kamu dapat mengambil keputusan dengan lebih bijak.

    Salah satu hal mendasar yang perlu kamu ketahui adalah konsep lot dalam perdagangan saham. Di Indonesia, pembelian saham di bursa efek tidak bisa dilakukan dalam jumlah satuan, melainkan dalam bentuk lot. Satu lot saham sama dengan berapa? Nilai tersebut setara dengan 100 lembar saham. Artinya, ketika kamu ingin membeli saham dari suatu perusahaan, jumlah minimum yang bisa dibeli adalah 100 lembar per transaksi.

    Menjadi investor saham tidak hanya sekadar membeli dan menjual saham, tetapi juga membutuhkan strategi serta kedisiplinan dalam mengelola portofolio investasi. Memahami pergerakan pasar, melakukan analisis terhadap perusahaan yang ingin dibeli, serta terus belajar tentang tren ekonomi adalah langkah-langkah penting agar investasi kamu bisa berjalan dengan baik.

    Di bawah ini, Pikiran-Rakyat.com menjelaskan secara lengkap tentang cara investasi saham lewat 4 cara, serta tips bagi investor pemula.

    Cara Investasi Saham bagi Pemula

    Investasi Saham Lewat Bibit

    – Pastikan akunmu telah ditingkatkan ke Bibit Plus sebelum melakukan transaksi. Jika belum, lakukan upgrade terlebih dahulu agar bisa berinvestasi di saham.

    – Setelah akun siap, buka aplikasi Bibit dan pilih kategori investasi saham yang tersedia di halaman utama. Kamu dapat memilih saham apa pun yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sesuai dengan preferensi dan strategi investasimu.

    – Ketika menemukan saham yang ingin dibeli, klik opsi Beli pada halaman saham tersebut. Masukkan harga beli yang diinginkan serta jumlah lot yang ingin dibeli, lalu lanjutkan dengan menekan tombol Beli.

    – Terakhir, lakukan konfirmasi pesanan untuk menyelesaikan transaksi. Setelah itu, kamu hanya perlu menunggu proses pembelian hingga selesai dan saham akan otomatis masuk ke portofoliomu.

    Investasi saham di Bibit

    Investasi saham di Bibit

    Investasi Saham Lewat Ajaib

    Mulailah dengan mengunduh aplikasi Ajaib, lalu lakukan pendaftaran untuk membuat akun investasi. Setelah akun aktif, buat rekening dana nasabah (RDN) serta rekening saham di Ajaib agar bisa melakukan transaksi. Lakukan penyetoran modal ke rekening saham milikmu sebagai langkah awal untuk membeli saham. Gunakan fitur pencarian di aplikasi untuk menemukan saham yang ingin kamu beli. Masukkan jumlah saham yang akan dibeli sesuai dengan modal yang kamu miliki. Pilih metode pembayaran yang tersedia untuk menyelesaikan transaksi pembelian saham. Terakhir, lakukan konfirmasi pembelian, dan saham yang kamu beli akan otomatis masuk ke portofoliomu.

    Investasi Saham Lewat Stockbit

    Pertama, kamu harus membuka rekening saham di Stockbit. Begini caranya: Pilih opsi “Buka Sekarang” untuk memulai proses pendaftaran. Isi data diri dengan lengkap sesuai identitas yang diminta. Unggah foto e-KTP dengan kualitas yang jelas agar mudah diverifikasi. Lakukan selfie sambil memegang e-KTP, pastikan foto tampak jelas. Masukkan “Rekening Pencairan Dana” yang akan digunakan. Lengkapi “Profil Risiko” sesuai dengan preferensimu. Pilih Bank RDN, tersedia dua pilihan yaitu Bank Jago dan Bank BCA, pilih salah satu. Isi “Tanda Tangan Digital” sebagai bagian dari proses verifikasi. Masukkan “PIN Trading” yang akan digunakan untuk transaksi. Pendaftaran selesai, tinggal menunggu proses verifikasi dari Stockbit.

    Setelah registrasi berhasil, kamu hanya perlu menunggu hingga proses verifikasi Rekening Dana Nasabah (RDN) selesai dilakukan oleh Stockbit. Setelah diverifikasi, RDN-mu akan langsung aktif. Menariknya, Stockbit tidak mewajibkan deposit awal, namun jika ingin membeli saham, kamu harus mengisi saldo RDN terlebih dahulu.

    Jika kamu sudah memiliki akun di Bibit, proses registrasi RDN di Stockbit akan jauh lebih mudah. Beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan, antara lain:

    Tidak perlu mengunggah e-KTP. Tidak perlu melakukan selfie. Tidak perlu tanda tangan digital. Proses pengisian data lebih singkat.

    Dengan fitur ini, kamu bisa menghemat lebih banyak waktu saat membuat akun.

    Setelah memiliki akun dan RDN yang sudah diisi saldo, kamu bisa mulai membeli saham melalui Stockbit dengan langkah-langkah berikut:

    Tekan ikon Search di bagian bawah aplikasi. Ketik kode saham perusahaan yang ingin dibeli. Akan muncul tampilan informasi saham, termasuk harga per lembar, lalu klik Buy. Pastikan saldo di Trading Balance cukup untuk melakukan pembelian.

    Jika ingin membeli saham secara langsung tanpa menunggu, pilih harga ask (offer), karena ini merupakan harga yang ditawarkan oleh pemilik saham yang ingin menjualnya. Namun, jika kamu ingin membeli pada harga tertentu, pilih harga bid, lalu tunggu hingga harga saham turun sesuai keinginanmu.

    Masukkan jumlah Lot saham yang ingin dibeli dalam kolom Buy Order Lot, kemudian tekan Buy. Tinjau kembali detail pembelian pada Preview Order, pastikan semuanya sudah sesuai sebelum menekan Confirm. Jika transaksi berhasil diproses, akan muncul notifikasi “Buy Order is Now Placed”, lalu tekan Continue. Apabila pesanan sudah match, berarti saham telah terbeli dan kamu resmi menjadi pemegang saham perusahaan tersebut.

    Investasi saham di Stockbit

    Investasi Saham Lewat IPOT

    Langkah 1: Pilih Saham yang Ingin Dibeli

    Tentukan saham yang ingin kamu beli, lalu pilih opsi EZ Buy.

    Kamu bisa melihat informasi apakah saham tersebut bisa menggunakan fitur ODT (One Day Trading) pada bagian bawah logo emiten.

    Langkah 2: Cek Informasi Keuangan

    Di halaman pembelian, kamu akan menemukan beberapa informasi penting terkait saldo dan rasio keuangan:

    Max Leverage: Jumlah maksimal dana yang bisa digunakan dengan Booster Modal.

    Full Cash: Dana yang tersedia di akunmu tanpa menggunakan Booster Modal.

    Free Cash: Dana yang sudah siap digunakan dan bisa ditarik ke rekening.

    Rasio: Perbandingan antara kewajiban dan jaminan yang kamu miliki. Pastikan rasio ini tetap di bawah 98%, karena jika melebihi batas tersebut, sistem akan otomatis menjual saham yang ada di portofoliomu (Force Sell).

    Langkah 3: Tentukan Harga dan Jumlah Lot

    Masukkan harga beli serta jumlah lot saham yang ingin kamu beli, kemudian geser layar (swipe) untuk menyelesaikan transaksi.

    Gunakan fitur Robo untuk mengaktifkan otomatisasi seperti Stop Loss, Take Profit, atau Trailing Stop agar strategi investasimu lebih optimal.

    Tips Investasi Saham untuk Pemula

    Berinvestasi saham memang menjanjikan keuntungan besar, tetapi juga memiliki risiko yang tinggi. Oleh karena itu, penting bagi pemula untuk memahami dasar-dasarnya agar tidak terjebak dalam keputusan yang impulsif. Berikut beberapa tips yang bisa membantu kamu dalam memulai investasi saham.

    Gunakan Uang Dingin dan Mulai dengan Modal Kecil

    Investasi saham sebaiknya dilakukan menggunakan uang dingin, yaitu dana yang tidak akan mengganggu kebutuhan pokok atau anggaran prioritas lainnya. Hindari menggunakan utang untuk berinvestasi. Selain itu, bagi pemula, mulailah dengan modal kecil agar bisa memahami mekanisme pasar terlebih dahulu sebelum menambah jumlah investasi.

    Pelajari Saham dan Lakukan Analisis

    Sebelum membeli saham, pastikan kamu memahami jenis-jenis saham, risikonya, serta potensi keuntungannya. Jangan hanya mengikuti tren atau membeli saham karena takut ketinggalan (FOMO). Lakukan analisis dengan mempelajari laporan keuangan perusahaan, melihat rekam jejaknya, dan memperhatikan kondisi pasar. Dengan begitu, keputusan investasi yang kamu ambil akan lebih matang dan terukur.

    Pilih Perusahaan Sekuritas dan Saham yang Tepat

    Untuk membeli saham, kamu perlu membuka rekening di perusahaan sekuritas. Pastikan sekuritas yang kamu pilih telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memiliki biaya transaksi yang sesuai dengan kebutuhanmu. Selain itu, pilihlah saham dari perusahaan yang memiliki fundamental kuat, seperti yang tergabung dalam indeks IDX30 atau LQ45, karena saham-saham ini cenderung lebih stabil dan likuid.

    Buat Rencana Trading dan Disiplin dalam Eksekusi

    Menetapkan strategi trading sangat penting dalam investasi saham. Buat rencana yang mencakup kapan membeli (entry point), kapan menjual (exit point), serta batasan cut loss jika harga saham turun. Setelah menyusun rencana, kamu harus disiplin dalam menjalankannya agar tidak tergoda mengambil keputusan berdasarkan emosi semata.

    Realistis dan Sabar dalam Berinvestasi

    Jangan berharap mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Investasi saham membutuhkan waktu dan strategi yang matang. Hindari terburu-buru menjual atau membeli saham hanya karena panik atau euforia. Bersikap rasional dan tetap berpegang pada data yang valid akan membantumu mengelola investasi dengan lebih baik.

    Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu bisa membangun portofolio investasi saham yang lebih stabil dan menguntungkan dalam jangka panjang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cara Investasi Saham di Livin’ Mandiri, Mudah dan Cuan

    Cara Investasi Saham di Livin’ Mandiri, Mudah dan Cuan

    PIKIRAN RAKYAT – Investasi saham kini semakin mudah diakses, termasuk melalui aplikasi perbankan seperti Livin’ by Mandiri. Dengan fitur investasi yang tersedia, kamu bisa membeli saham secara praktis tanpa harus menggunakan platform terpisah. Kemudahan ini tentu sangat membantu, terutama bagi kamu yang baru mulai berinvestasi dan ingin mengelola keuangan dalam satu aplikasi.

    Berinvestasi melalui Livin’ Mandiri memungkinkan kamu untuk mengakses berbagai pilihan saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kamu bisa memilih saham dari perusahaan yang sudah mapan atau mencari peluang di perusahaan yang sedang berkembang. Namun, dalam investasi saham, ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti kondisi pasar, kinerja perusahaan, serta strategi investasi yang sesuai dengan tujuan keuanganmu.

    Salah satu keuntungan menggunakan Livin’ Mandiri untuk investasi saham adalah kemudahannya dalam hal transaksi dan manajemen portofolio. Kamu dapat memantau pergerakan harga saham secara real-time, melakukan pembelian atau penjualan saham dengan cepat, serta mengelola saldo investasimu langsung dari rekening Mandiri.

    Nah di bawah ini Pikiran-Rakyat.com akan menjelaskan secara lengkap cara jual dan beli saham di aplikasi Livin’ by Mandiri, simak selengkapnya.

    Cara Investasi Saham di Livin’ Mandiri

    Berikut adalah langkah-langkah untuk jual beli saham di aplikasi Livin’ by Mandiri.

    Cara Beli Saham di Livin’ Mandiri

    Langkah pertama adalah membuka aplikasi dan masuk ke menu Portofolio. Di dalam menu ini, kamu akan menemukan berbagai informasi terkait investasi yang sudah atau akan kamu lakukan.

    Setelah masuk ke menu Portofolio, cari dan pilih opsi Investasi. Selanjutnya, akan muncul banner Beli Saham, yang merupakan pintu masuk untuk memulai pembelian saham yang kamu inginkan. Klik banner tersebut untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.

    Dalam bagian Portofolio, kamu akan melihat daftar saham yang tersedia untuk dibeli. Teliti setiap saham yang menarik perhatianmu, dan pilih yang sesuai dengan strategi investasimu.

    Setelah memilih saham, kamu harus mengisi detail pembelian di bagian Buy Order Details. Pada tahap ini, kamu akan diminta untuk menentukan jumlah saham yang ingin dibeli serta harga yang diinginkan. Pastikan untuk memeriksa kembali semua informasi sebelum melanjutkan.

    Setelah semua detail pesanan telah diisi dengan benar, klik tombol Buy untuk mengajukan pembelian saham. Ini adalah langkah penting yang akan membawa pesananmu ke tahap berikutnya.

    Untuk mengonfirmasi pembelian, tekan tombol Submit. Dengan ini, sistem akan mulai memproses permintaan pembelian saham sesuai dengan instruksi yang telah kamu berikan.

    Setelah mengajukan permintaan pembelian, status transaksi akan masuk dalam tahap diproses. Kamu mungkin perlu menunggu beberapa saat hingga sistem menyelesaikan permintaanmu.

    Jika permintaan telah diproses dengan sukses, kamu akan menerima notifikasi bahwa pembelian saham berhasil diajukan. Artinya, transaksi pembelian saham sudah diterima dan akan segera dieksekusi sesuai dengan kondisi pasar saat itu.

    Beli saham di Livin’ by Mandiri

    Beli saham di Livin’ by Mandiri

    Cara Jual Saham di Livin’ Mandiri

    Berikut adalah langkah-langkah terperinci yang perlu kamu ikuti untuk menjual saham melalui aplikasi investasi:

    Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membuka aplikasi Livin’ by Mandiri, kemudian masuk ke menu Portofolio. Dalam menu ini, kamu dapat melihat daftar saham yang kamu miliki serta informasi mengenai performa investasi secara keseluruhan.

    Setelah masuk ke dalam menu Portofolio, cari opsi Investasi, lalu pilih banner Jual Saham. Banner ini berfungsi sebagai akses utama untuk memulai proses penjualan saham yang kamu inginkan.

    Di dalam bagian Portofolio, kamu akan menemukan daftar saham yang telah kamu beli sebelumnya. Teliti dengan cermat saham yang ingin kamu jual berdasarkan pergerakan harga dan strategi investasimu. Setelah menentukan saham yang tepat, klik pada saham tersebut untuk melanjutkan proses penjualan.

    Setelah memilih saham, kamu akan diarahkan ke halaman Sell Order Detail. Pada tahap ini, kamu perlu mengisi beberapa informasi penting seperti jumlah lot saham yang akan dijual serta harga jual yang diinginkan. Pastikan untuk memeriksa kembali semua data yang telah dimasukkan agar tidak terjadi kesalahan dalam transaksi.

    Jika semua detail penjualan telah diisi dengan benar, langkah selanjutnya adalah mengklik tombol Sell untuk mengajukan pesanan penjualan saham. Langkah ini memastikan bahwa sistem mulai memproses permintaanmu.

    Setelah menekan tombol Sell, kamu masih perlu mengonfirmasi transaksi dengan menekan tombol Submit. Dengan ini, permintaan penjualan saham akan dikirimkan ke sistem untuk diproses lebih lanjut.

    Setelah mengajukan permintaan, status transaksi akan masuk dalam tahap sedang diproses. Pada tahap ini, kamu mungkin perlu menunggu beberapa saat hingga sistem mengeksekusi permintaan penjualan saham sesuai dengan kondisi pasar yang berlaku.

    Jika proses telah selesai dan permintaanmu telah disetujui, kamu akan menerima notifikasi bahwa penjualan saham berhasil diajukan. Artinya, saham yang kamu jual telah terjual, dan dana dari hasil penjualan akan masuk ke rekening investasimu sesuai dengan kebijakan sistem.

    Jual saham di Livin’ by Mandiri

    Jual saham di Livin’ by Mandiri

    Dengan mengikuti langkah-langkah ini dengan cermat, kamu dapat melakukan penjualan saham dengan aman dan mudah melalui aplikasi investasi yang kamu gunakan. Pastikan selalu mempertimbangkan kondisi pasar sebelum menjual saham agar mendapatkan hasil yang optimal.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Emiten Energi Terbarukan Cetak Laba Rp 37 M

    Emiten Energi Terbarukan Cetak Laba Rp 37 M

    Jakarta

    PT Hero Global Investment Tbk (HGII), emiten energi terbarukan mencetak laba bersih Rp 37,87 miliar pada 2024, naik 44,9% dibandingkan Rp 26,14 miliar pada 2023. Peningkatan ini juga tercermin dalam net margin yang melonjak dari 25,3% menjadi 39,7%.

    Pencapaian ini didorong oleh
    penurunan signifikan pada beban pokok penjualan -58% YoY, yang mayoritas berasal dari efisiensi dalam aspek repairs and maintenance. Laba sebelum pajak meningkat tajam sebesar 47,9% dari Rp 33,35 miliar menjadi Rp 49,35
    miliar.

    Selama 2024, HGII juga memperkuat struktur grupnya melalui peningkatan kepemilikan pada beberapa entitas anak strategis, termasuk PT Seluma Clean Energy dan PT Bina Godang Energi.

    Direktur Utama HGII, Robin Sunyoto menyampaikan bahwa pencapaian tahun ini merupakan langkah awal dari perjalanan panjang perusahaan menuju kepemimpinan di industri energi bersih.

    “Kami sangat percaya bahwa masa depan Indonesia adalah masa depan energi terbarukan. HGII berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi energi yang berkelanjutan, efisien, dan berdampak bagi masyarakat serta lingkungan. Kami optimistis, dukungan dari para pemegang saham, mitra strategis, dan tim internal yang solid akan membawa HGII ke tingkat
    pertumbuhan berikutnya,” ungkap Robin dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (30/3/2025).

    Pencapaian ini juga menjadi momentum penting setelah penawaran umum perdana
    saham (IPO) yang dilakukan pada akhir 2024 dan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 9 Januari 2025.

    Dengan fundamental yang semakin solid dan strategi efisiensi yang berkelanjutan, HGII optimis mampu mempertahankan tren pertumbuhan positif ini di tahun-tahun mendatang.

    (ara/ara)

  • Deretan Saham yang Bikin Boncos dan Untung Jelang Libur Lebaran

    Deretan Saham yang Bikin Boncos dan Untung Jelang Libur Lebaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Sepekan menjelang libur panjang Lebaran atau periode perdagangan 24-27 Maret 2025, sejumlah saham turun tajam hingga membuat boncos dengan kerugian mencapai 57%.

    Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Trust Finance Indonesia Tbk (TRUS) menjadi yang paling boncos. Saham ini anjlok 57,7%, menjadikannya top losers minggu ini. Harga sahamnya turun dari Rp 1.325 menjadi Rp 560.

    Selain TRUS, beberapa saham lain juga mengalami penurunan tajam, di antaranya PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) turun 49,5% menjadi Rp 116, PT Perma Plasindo Tbk (BINO) melemah 28,9% menjadi Rp 125, PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) merosot 24,6% menjadi Rp 610, MNC Digital Entertainment (MSIN) terkoreksi 23,8% menjadi Rp 560.

    Selanjutnya, PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) turun 21,6% menjadi Rp 7.050, PT Perma Plasindo Tbk (BESS) jatuh 19,3% menjadi Rp 835, PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) melemah 15,8% menjadi Rp 133, PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) turun 14,8% menjadi Rp 126, dan PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) terkoreksi 14,6% menjadi Rp 152.

    Saham Top Gainers

    Di sisi lain, 10 saham mencatatkan lonjakan harga signifikan dan memberikan keuntungan besar bagi investor. Saham-saham ini mengalami kenaikan 27%-143% dalam periode 24-27 Maret 2025.

    Dua saham BUMN karya yang mencatatkan keuntungan terbesar. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) naik 45,4% menjadi Rp 240, dan PT PP Tbk (PTPP) melonjak 28,8% menjadi Rp 304.

    Saham-saham top gainers lainnya meliputi PT Golden Flower Tbk (POLU) meningkat 71,3% menjadi Rp 660, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) naik 45,1% menjadi Rp 1.430, PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) bertambah 33,3% menjadi Rp 200, PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) melonjak 32,4% menjadi Rp 416, PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) naik 29,4% menjadi Rp 880, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menguat 25% menjadi Rp 2.650, PT Tira Austenite Tbk (TIRA) meningkat 23,2% menjadi Rp 1.725, PT Panin Financial Tbk (PNLF) naik 22,6% menjadi Rp 368.

    Pada saat sejumlah saham turun tajam hingga membuat boncos, indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam sepekan justru mengalami kenaikan 4,03% ke level 6.510,6 dari 6.258 pada pekan sebelumnya. Kapitalisasi pasar juga mengalami peningkatan 2,81% menjadi Rp 11.126 triliun dari Rp 10.822 triliun.

  • IHSG Menguat 4,03% di Pekan Terakhir Ramadan

    IHSG Menguat 4,03% di Pekan Terakhir Ramadan

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di pekan terakhir bulan Ramadan, Kamis (27/3) kemarin. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penguatan IHSG sebesar 4,03% sepanjang periode 24 hingga 27 Maret 2025 pada level 6.510,620 dari 6.258,179.

    “Data perdagangan saham BEI selama sepekan ditutup mayoritas pada zona positif,” kata Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmat, dikutip Minggu (30/3).

    Kautsar mengatakan, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan sebesar 22,26% menjadi Rp 18,60 triliun dari Rp 15,21 triliun pada pekan sebelumnya.

    Kapitalisasi pasar Bursa menguat sebesar 2,81% menjadi Rp 11.126 triliun dari Rp 10.822 triliun pada sepekan sebelumnya. Sedangkan, rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini melemah 8,60% menjadi 18,77 miliar lembar saham dari 20,53 miliar lembar saham di pekan sebelumnya.

    Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa juga melemah 16,16%, menjadi 1,02 juta kali transaksi dari 1,21 juta kali transaksi di pekan sebelumnya. Investor asing mencatatkan nilai beli bersih pada Kamis (27/3) sebesar Rp 623,65 miliar.

    “Sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp 29,92 triliun,” tutupnya.

    (rrd/rrd)

  • CBD PIK2 Buyback Saham Rp 1 Triliun, Kas Melejit 1.101% Sepanjang 2024

    CBD PIK2 Buyback Saham Rp 1 Triliun, Kas Melejit 1.101% Sepanjang 2024

    PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) atau CBD PIK2 akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham senilai Rp1 triliun melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Direktur CBDK Markus Kusumaputra menyatakan bahwa buyback ini akan berlangsung selama tiga bulan, mulai 27 Maret hingga 26 Juni 2025.

    “Perseroan telah menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk untuk melaksanakan buyback saham melalui perdagangan di BEI selama periode tersebut,” terang Markus dalam keterangan pers di Jakarta.

    Dia menjelaskan bahwa buyback akan dilakukan pada harga yang dianggap baik dan wajar sesuai dengan kondisi pasar. Kebijakan ini mengacu pada Surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-17/D.04/2025 tertanggal 18 Maret 2025, yang memungkinkan perusahaan terbuka melakukan buyback dalam kondisi pasar berfluktuasi secara signifikan.

    Pada 2024, CBDK mencatatkan laba bersih Rp924,75 miliar, tumbuh 59,84% dibandingkan Rp578,54 miliar pada 2023. Kenaikan ini membuat laba per saham naik dari Rp113,40 menjadi Rp181,25 sepanjang tahun lalu.

    Perseroan juga membukukan pendapatan bersih Rp2,24 triliun, meningkat 15,13% dari Rp1,95 triliun pada 2023. Pendapatan tersebut mayoritas berasal dari penjualan tanah dan bangunan senilai Rp2,24 triliun, yang tumbuh 15,31% YoY. Sementara itu, pendapatan dari sewa lahan mencapai Rp1 miliar, dan pendapatan lainnya sebesar Rp6,17 miliar.

    Di tengah pertumbuhan pendapatan, beban pokok juga naik 1,03% YoY menjadi Rp976,61 miliar. Meski demikian, CBDK tetap mencatatkan laba kotor Rp1,27 triliun, atau naik 28,93% secara tahunan.

  • IHSG ditutup menguat sambut libur panjang perdagangan bursa

    IHSG ditutup menguat sambut libur panjang perdagangan bursa

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat sambut libur panjang perdagangan bursa
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 28 Maret 2025 – 20:10 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat pada Kamis sore atau hari terakhir perdagangan bursa menjelang libur panjang dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    IHSG ditutup menguat 38,62 poin atau 0,59 persen ke posisi 6.510,62. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,37 poin atau 0,46 persen ke posisi 735,51.

    “Investor masih merasa khawatir bahwa ekonomi Amerika Serikat (AS) dapat goyah jika kebijakan tarif Presiden Donald Trump ternyata memperburuk inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi,” sebut Tim Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

    Dari mancanegara, Presiden Trump menandatangani keputusan Presiden (Executive Order) mengenai bea masuk (tarif) sebesar 25 persen atas produk mobil impor, yang berlaku mulai tanggal 2 April, atau hari yang sama ketika tarif timbal-balik (reciprocal tariffs) mulai diberlakukan.

    Dari dalam negeri, perdagangan bursa akan libur panjang selama total sebelas hari mulai dari Jumat, 28 Maret 2025 sampai dengan Senin, 7 April 2025, dalam rangka memperingati Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947, Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Cuti Bersama, serta libur akhir pekan.

    Sebelumnya, pelaku pasar terkena sentimen dari hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) selama pekan ini, di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

    Keempat dari Himbara itu memutuskan untuk membagikan dividen yang besar kepada para pemegang sahamnya, selain itu, ketiga dari Himbara memutuskan untuk melakukan aksi buyback terhadap saham mereka.

    Dibuka melemah, IHSG bergerak ke teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat yaitu dipimpin sektor properti yang menguat sebesar 1,20 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor keuangan yang masing- masing naik sebesar 0,50 persen dan 0,43 persen.

    Sementara, tiga sektor melemah yaitu sektor teknologi turun paling dalam sebesar 1,21 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor transportasi dan logistik yang masing- masing turun sebesar 0,69 persen dan 0,07 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TIRA, LIFE, JECC, CBDK, CLEO dan BOAT. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni WEGE, TRUS, HADE, PPRE dan WTON.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 935.900 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,85 miliar lembar saham senilai Rp10,97 triliun. Sebanyak 381 saham naik, 241 saham menurun, dan 336 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini, antara lain Indeks Nikkei melemah 227,32 poin atau 0,60 persen ke 37.799,97, indeks Shanghai menguat 5,05 poin atau 0,15 persen ke 3.373,75, indeks Kuala Lumpur menguat 17,68 persen atau 1,16 poin ke posisi 1,535,73, dan indeks Straits Times menguat 17,86 poin atau 0,45 persen ke 3.981,57.

    Sumber : Antara

  • Rupiah Melemah dan IHSG Anjlok, MBG dan Danantara Biang Keroknya?

    Rupiah Melemah dan IHSG Anjlok, MBG dan Danantara Biang Keroknya?

    PIKIRAN RAKYAT – Nilai tukar rupiah yang terus melemah hingga mendekati level terendah sejak krisis moneter 1998 disebut bakal membuat ruang fiskal Indonesia “compang-camping”, menurut sejumlah pengamat ekonomi.

    Mereka menilai Indonesia rentan tergelincir pada krisis jika tidak ada kebijakan yang bisa mengembalikan kepercayaan investor dan menstabilkan anggaran.

    Pada Kamis 27 Maret 2025 pagi, nilai tukar rupiah terpantau bertengger di angka Rp16.600 per dolar AS atau turun 18 poin (minus 0,11%). Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia, Solikin M. Juhro, menyebut kondisi saat ini berbeda dengan situasi 1998.

    “Pelemahan rupiah yang sekarang terjadi secara bertahap dan tidak seperti krisis 1998 ketika rupiah anjlok tajam dalam waktu singkat,” ucapnya.

    Namun, pengamat ekonomi dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Media Wahyudi Askar, menilai kondisi ini tetap mengkhawatirkan karena dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

    “Makan Bergizi Gratis saja sampai ratusan triliun, jadi ada ketidakpastian mengenai kesehatan fiskal Indonesia,” katanya.

    Rupiah Melemah Setelah IHSG Anjlok, Apa Penyebabnya?

    Para pengamat ekonomi menuturkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebetulnya sudah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir. Namun, situasinya memburuk pada saat periode awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Pada bulan November 2024 hingga Januari 2025, rupiah bergerak di rentang Rp15.826-Rp16.355. Kemudian rupiah sempat menguat kembali, tetapi sebulan setelahnya ambruk sampai menyentuh angka Rp16.430.

    Puncaknya pada perdagangan Selasa 25 Maret 2025, rupiah ditutup di level Rp16.622, nyaris menyentuh level terendah dalam sejarah yaitu Rp16.900 pada 17 Juni 1998.

    Sementara itu, kondisi serupa juga terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Ketika Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, IHSG mengalami kontraksi signifikan.

    Pada Oktober 2024, IHSG masih berada di level 7.772, namun terus mengalami penurunan hingga 19,48% dalam lima bulan terakhir.

    Pada Selasa 18 Maret 2025, IHSG anjlok 6,12% hingga ke posisi 6.076, yang menyebabkan Bursa Efek Indonesia (BEI) harus menghentikan sementara perdagangan saham atau trading halt selama 30 menit.

    Direktur Riset Bright Institute, Muhammad Andri Perdana, menilai bahwa kebijakan fiskal yang diambil pemerintah tidak cukup untuk meredakan kekhawatiran investor.

    “Yang terjadi sekarang adalah ketika tidak ada guncangan eksternal sekalipun, kita sudah melukai diri sendiri. Kita sudah di tahap sakit kronis, kalau bisa disebut begitu,” tuturnya.

    Menurut Media Wahyudi Askar, Direktur Kebijakan Publik Center of Economic and Law Studies (Celios), ada beberapa faktor utama yang menyebabkan pelemahan rupiah dan IHSG, di antaranya:

    Ketidakpastian Kebijakan Fiskal
    Pemerintah Prabowo Subianto mengalokasikan Rp171 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang mengakibatkan efisiensi anggaran besar-besaran, termasuk pemangkasan belanja barang hingga 40% dan realokasi subsidi.
    “Makan bergizi gratis saja sampai ratusan triliun, jadi ada ketidakpastian mengenai kesehatan fiskal Indonesia,” kata Media Askar. Pembentukan Super Holding BUMN, Danantara
    Investor cenderung bersikap hati-hati terhadap super holding ini karena dianggap terburu-buru dan dipenuhi kepentingan politik. Melemahnya Konsumsi Domestik dan PHK Massal
    Banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan tutupnya pabrik-pabrik memperparah situasi ekonomi domestik. Ketidakpastian Politik dan Demokrasi
    Penguatan peran militer setelah pengesahan Undang-Undang TNI menimbulkan kekhawatiran terhadap independensi lembaga negara dan kebebasan pasar. Faktor Global: Perang Dagang dan Ketidakpastian Ekonomi Dunia
    Perang dagang yang dipicu oleh kebijakan tarif AS dan perlambatan permintaan dari China turut memperburuk situasi.
    Apakah Indonesia Akan Mengalami Krisis?

    Muhammad Andri Perdana, Direktur Riset Bright Institute, memprediksi rupiah akan mencapai keseimbangan baru di angka Rp16.500 per dolar AS. Namun, pelemahan rupiah ini berisiko membebani fiskal negara karena meningkatkan biaya pembayaran utang dalam dolar AS.

    “Dengan tingkat depresiasi sekarang, bisa dibilang keuangan negara sudah cukup compang-camping. Ekonomi Indonesia tidak resilient sama sekali seperti yang dikatakan pejabat,” katanya.

    Jika situasi tidak segera diperbaiki, Indonesia bisa mengarah pada krisis yang lebih dalam, terutama jika terjadi guncangan eksternal besar.

    Apa Dampak Pelemahan Rupiah?

    Menurut Andri Perdana, dampak melemahnya nilai tukar rupiah akan segera dirasakan oleh masyarakat.

    “Sektor manufaktur yang mengandalkan bahan baku impor pasti akan terpukul. Seperti industri makanan berbahan dasar kedelai impor yang harga produksinya membengkak,” ucapnya.

    Aip Syarifuddin, Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo), menegaskan bahwa harga kedelai impor sudah naik drastis.

    “Jadi kenaikannya sudah lebih dari 10%. Kami para perajin tempe dan tahu sudah mengurangi produksi sejak awal bulan ini karena harga bahan baku yang terus naik,” ujarnya.

    Dampak lain dari pelemahan rupiah adalah meningkatnya risiko PHK. Perusahaan yang mengandalkan bahan baku impor kemungkinan besar akan mengurangi produksi dan merumahkan pekerja.

    Kebijakan Apa yang Harus Diambil Pemerintah?

    Ekonom Media Askar menyarankan pemerintah untuk memperbaiki sentimen terhadap investor dengan menstabilkan keuangan negara.

    “Enggak bisa pemangkasan anggaran dilakukan sementara penerimaan negara turun drastis. Kita butuh regulasi yang lebih jelas dan tidak menghambat investasi asing,” tuturnya.

    Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa harga pangan lebih penting dibandingkan anjloknya IHSG.

    “Pangan adalah yang paling utama. Harga saham boleh naik turun, yang penting pangan aman, negara aman,” ucapnya dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 21 Maret 2025.

    Namun, para ekonom berpendapat bahwa narasi yang dikemukakan pemerintah saat ini bertolak belakang dengan kenyataan.

    “Makanya yang pertama harus disadari, ekonomi kita sangat terbatas. Apa yang disampaikan Presiden Prabowo seakan-akan ekonomi kita semakin baik dan membawa rasa optimistis, tapi tidak sesuai kenyataan,” kata Andri Perdana, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari BBC.

    Pemerintah kini dihadapkan pada tantangan besar untuk mengembalikan kepercayaan investor, memperbaiki kebijakan fiskal, serta mengurangi ketergantungan pada impor guna menghindari krisis yang lebih dalam.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • CBDK Buyback Saham Rp1 Triliun untuk Perkuat Fundamental dan Kepercayaan Pasar – Halaman all

    CBDK Buyback Saham Rp1 Triliun untuk Perkuat Fundamental dan Kepercayaan Pasar – Halaman all

    CBDK mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham senilai Rp1 triliun mulai dari 27 Maret 2025 hingga 26 Juni 2025.

    Tayang: Jumat, 28 Maret 2025 21:29 WIB

    istimewa

    RENCANA BUYBACK SAHAM – Ilustrasi rencana buyback saham dan IHSG saham. CBDK mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham senilai Rp1 triliun mulai dari 27 Maret 2025 hingga 26 Juni 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham senilai Rp1 triliun. Buyback ini akan berlangsung mulai 27 Maret 2025 hingga 26 Juni 2025, dengan menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai pihak yang akan melakukan pembelian saham melalui Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Keputusan buyback ini diambil sebagai langkah strategis untuk menjaga keyakinan terhadap pertumbuhan jangka panjang Perseroan serta menyeimbangkan fundamental perusahaan dengan volatilitas pasar. CBDK juga menekankan bahwa langkah ini bertujuan untuk menjaga tingkat kepercayaan pemangku kepentingan agar tetap mendukung keberlanjutan bisnis Perseroan.

    Likuiditas Terjaga, Buyback Tanpa Mengganggu Keuangan

    Pembelian kembali saham ini menunjukkan bahwa CBDK memiliki likuiditas yang memadai untuk menjalankan buyback tanpa mengganggu kondisi keuangan maupun operasionalnya. Perseroan akan menggunakan kas internal sebagai sumber pendanaan buyback, sesuai dengan ketentuan POJK 29/2023. Dana yang digunakan dalam aksi ini dipastikan tidak berasal dari:

    Dana hasil IPO
    Pinjaman atau utang dalam bentuk apa pun
    Sumber yang dapat mengganggu kemampuan keuangan Perseroan dalam memenuhi kewajiban yang jatuh tempo

    CBDK menegaskan bahwa buyback ini tidak akan berdampak negatif secara material terhadap kinerja operasional maupun pendapatan Perseroan. Dengan modal yang kuat serta arus kas yang sehat, CBDK optimistis aksi ini akan semakin memperkokoh fundamental bisnis dan menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dalam jangka panjang.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini