Kementrian Lembaga: Bursa Efek Indonesia

  • IHSG Selasa dibuka menguat 75,82 poin

    IHSG Selasa dibuka menguat 75,82 poin

    Ilustrasi – Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/aa.)

    IHSG Selasa dibuka menguat 75,82 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 15 April 2025 – 10:27 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi dibuka menguat 75,82 poin atau 1,19 persen ke posisi 6.444,34.

    Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,08 poin atau 0,70 persen ke posisi 729,11.

    Sumber : Antara

  • IHSG Hari Ini Menguat 1,15 Persen, 5 Saham Ini Untung Gede!

    IHSG Hari Ini Menguat 1,15 Persen, 5 Saham Ini Untung Gede!

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan posisinya di zona hijau hingga penutupan perdagangan pada hari ini, Selasa (15/4/2025). IHSG ditutup menguat signifikan sebesar 73,16 poin atau 1,15%, mencapai level 6.441,6.

    Sejak awal perdagangan, IHSG langsung bergerak positif. Data perdagangan mencatat IHSG hari ini bergerak dalam rentang 6.395 hingga 6.497.

    Total transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini mencapai 24,02 miliar lembar saham dengan nilai Rp 13,6 triliun, yang terjadi dalam 1,18 juta kali transaksi.

    Secara keseluruhan, sentimen positif mewarnai pasar saham dengan tercatat 335 saham mengalami kenaikan harga. Sementara itu, 249 saham terkoreksi, dan 219 saham lainnya stagnan.

    Menariknya, sejumlah saham mencatatkan lonjakan harga yang luar biasa hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARA) dan masuk dalam daftar top gainers.

    Saham-saham tersebut adalah PT Green Power Group Tbk (LABA) yang melesat 34,5% ke level Rp 144, PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) yang melonjak 24,6% hingga mencapai Rp 314, dan PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) yang naik 24,3% ke posisi Rp 665.

    Selain itu, saham PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) juga mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 27,3% menjadi Rp 191, dan PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) meningkat sebesar 22,9% ke level Rp 230.

    Di tengah penguatan IHSG hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih menunjukkan tren pelemahan. Rupiah sore ini tercatat berada pada level 16.826 per dolar AS atau melemah sebesar 40 poin (0,24%).

  • IHSG Hari Ini Melonjak 73 Poin, Cetak Tren Positif 4 Hari!

    IHSG Hari Ini Melonjak 73 Poin, Cetak Tren Positif 4 Hari!

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini kembali menunjukkan performa impresif dengan kenaikan sebesar 73,16 poin atau 1,15% hingga mengakhiri perdagangan di level 6.441,6 pada Selasa (14/4/2025). Kenaikan ini memperpanjang tren penguatan yang telah berlangsung selama empat hari berturut-turut.

    Melansir RTI Business, sebanyak 335 saham mengalami kenaikan, sementara 249 terkoreksi, dan 219 lainnya stagnan.

    Total nilai transaksi di Bursa Efek Indonesia mencapai Rp 13,66 triliun dengan volume perdagangan mencapai 24,02 miliar saham, tersebar dalam 1.189.246 kali transaksi.

    Mayoritas sektor saham mencatat penguatan yang signifikan saat IHSG hari ini naik. Sektor energi mencatat lonjakan tertinggi dengan kenaikan 2,07%, disusul sektor infrastruktur yang menguat 1,2%.

    Sektor properti naik 0,6%, sektor barang baku naik 0,5%, dan sektor barang konsumsi non-primer menguat 0,4%.

    Namun, beberapa sektor masih mencatatkan pelemahan. Sektor kesehatan dan teknologi masing-masing turun 1%, sektor keuangan terkoreksi 0,6%, sektor barang konsumsi primer melemah 0,5%, serta sektor industri menurun tipis 0,1%.

    Di tengah tren positif IHSG hari ini, bursa saham di kawasan Asia juga ikut menguat. Indeks Shanghai (China) naik tipis 0,1%, Hang Seng (Hong Kong) bertambah 0,2%, Straits Times (Singapura) melonjak 2,1%, dan Nikkei (Jepang) naik sebesar 0,8%.

  • Raup Deviden Tinggi Sejak IPO, Chitose Incar Pendapatan Rp470 Miliar – Halaman all

    Raup Deviden Tinggi Sejak IPO, Chitose Incar Pendapatan Rp470 Miliar – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Emiten industri furniture PT Chitose Internasional Tbk (CINT), membidik target pendapatan bersih dan profitabilitas yang meningkat di tahun 2025 ini dibandingkan dengan target tahun sebelumnya di tengah kondisi industri yang penuh dengan tantangan.

    Direktur Utama PT Chitose Internasional Tbk Kazuhiko Aminaka mengatakan, tahun ini manajemen menargetkan pendapatan tumbuh 2 persen menjadi Rp470 miliar dari target tahun 2024 sebesar Rp450 miliar. 

    “Sedangkan, laba sebelum pajak ditargetkan meningkat 9 persen menjadi Rp25 miliar dari target tahun 2024 sebesar Rp13 miliar,” kata  Aminaka dalam dalam Paparan Publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Showroom Chitose, Cimahi, Jawa Barat, Selasa (15/4/2025).

    Sepanjang tahun lalu, dari target Rp450 miliar, perseroan berhasil membukukan penjualan neto mencapai Rp462 miliar, naik tipis dari penjualan neto 2023 sebesar Rp457 miliar.

    Realisasi penjualan bersih itu berhasil mencapai 103 persen dari target yang ditetapkan.

    Sementara itu, laba sebelum pajak tahun 2024 mencapai Rp23 miliar, meningkat 47?ri laba sebelum pajak tahun 2023 sebesar Rp16 miliar dan mencapai 176 persen dari target.

    “Laba tahun berjalan mencapai Rp18 miliar, melesat 208 persen dari laba tahun berjalan di tahun 2023 sebesar Rp6 miliar,”  katanya.

    Dikatakannya, capaian profitabilitas juga terus membaik dengan perolehan laba tahun berjalan yang meningkat sebesar 208 persen berkat dorongan peningkatan penjualan, inovasi dan program efisiensi yang diimplementasikan sepanjang tahun 2024.

    Direktur PT Chitose Internasional Tbk Susanto menjelaskan bahwa jumlah penjualan netto perseroan itu berasal dari enam segmen operasi, yaitu kursi lipat; Hotel, Banquet & Restoran (HBR); peralatan kantor; pendidikan; rumah sakit; dan lainnya. Kontributor tertinggi dihasilkan dari segmen peralatan kantor sebesar 52%.

    “Sementara itu, peningkatan penjualan terjadi pada segmen pendidikan, rumah sakit, dan Airmate C-Pro. Sepanjang tahun 2024, perseroan melakukan pengembangan produk baru, seperti kursi auditorium, kursi tunggu, dan kursi stadion,” kata Susanto.

    Direktur PT Chitose Internasional Tbk Ade Arifin mengatakan, jaringan pemasaran produk Chitose tersebar di seluruh wilayah Indonesia melalui distribution holding yang berada di Surabaya, Jakarta, Bandung, Jogja, Semarang, Palembang, dan Samarinda.

    Sebelumnya, sejak 2022, perseroan sudah memperluas pasar ekspor ke Malaysia dan Jepang untuk produk Airmate C-Pro melalui entitas anak PT Chitose C-Engineering Indonesia.

    “Selain itu, perseroan memperkuat pemasaran retail melalui marketplace, e-commerce, dan website,” katanya.

    Pembagian Dividen Tertinggi Sejak IPO

    Dalam RUPST itu, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba tahun berjalan 2024 yang sebagian dialokasikan untuk dividen sebesar Rp10 miliar, atau 55?ri laba tahun berjalan 2024 yang sebesar Rp18 miliar, sementara sisa laba disimpan sebagai laba ditahan. 

    “Dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan pembayaran dividen sebesar 100?ri dividen laba tahun 2023, yaitu sebesar Rp10 miliar dari Rp5 miliar dan merupakan dividen tertinggi sejak melantai di Bursa efek Indonesia pada tahun 2014,” kata Direktur PT Chitose Internasional Tbk R. Nurwulan Kusumawati. 

    Pembagian dividen akan dilakukan pada 15 Mei 2025 dan akan dibagikan sesuai porsi kepemilikan saham.

    Tahun ini, perseroan menyiapkan rencana investasi barang modal sebesar Rp2,5 miliar yang akan dialokasikan untuk modernisasi permesinan dan relay out manufacture  untuk mendorong peningkatan efisiensi, produktivitas, dan pengembangan produk-produk baru yang modern dan kompetitif.

    Sebelumnya, perseroan sudah melakukan investasi mesin laser jet cutting di akhir 2024 dan akan beroperasi secara komersil di awal tahun 2025. (Eko Sutriyanto)

    CAPTION : Ki-ka Direktur Utama PT Chitose Internasional Tbk (CINT) Kazuhiko Aminaka, Direktur CINT Susanto, Direktur CINT R. Nurwulan Kusumawati, dan Direktur CINT Ade Arifin saat  Paparan Publik usai RUPST di Cimahi, Jawa Barat, Selasa (15/4/2025). Manajemen menargetkan pendapatan tumbuh 2 persen menjadi Rp470 miliar dari target tahun 2024 sebesar Rp450 miliar

  • BEI Sebut Baru 2 dari 10 Emiten Delisting yang Bakal Buyback

    BEI Sebut Baru 2 dari 10 Emiten Delisting yang Bakal Buyback

    Jakarta

    PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukan 10 emiten dalam daftar delisting atau penghapusan pencatatan saham di perdagangan pasar modal. Namun begitu, tercatat hanya dua emiten yang baru menyampaikan rencana buyback atau pembelian kembali saham.

    Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pihaknya belum menentukan kejelasan delisting emiten tersebut. Saat ini, otoritas BEI masih melakukan proses hearing agar perusahaan terkait segera melakukan buyback saham.

    “Kalau tidak ada pihak yang akhirnya melakukan pembelian kembali, buyback tidak akan berhasil. Buyback tidak akan tercapai. Nah, kami di bursa tentu kita melihat dari sisi pengumumannya siapa sih yang dimaksud dengan ultimate beneficial owner,” kata Nyoman kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (15/4/2025).

    Selain itu, BEI juga masih menunggu perusahaan terkait menunjuk pihak pengendali efek untuk memenuhi kewajibannya. Hal ini ia ungkap menyusul ada beberapa pengendali efek yang tengah menjalani hukuman pidana.

    “Iya (cari beneficial owner), atau pihak yang ditunjuk. Itu yang kita approach ke mereka,” tutupnya.

    Dalam catatan detikcom, BEI resmi mencatat 10 emiten yang akan delisting dari pasar modal. Adapun Beberapa emiten yang dinyatakan delisting berada dalam status maupun indikasi pailit. Adapun emiten ini diwajibkan untuk melaksanakan buyback pada tanggal 18 Januari hingga 18 Juli 2025 sebelum masa efektif delisting berlaku pada 21 Juli 2025.

    Dikutip dari Keterbukaan Informasi BEI, ada 10 emiten yang di-delisting sejak kemarin di yakni, PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI), PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ), PT Hanson International Tbk (MYRX), PT Grand Kartech Tbk (KRAH), PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS), PT Steadfast Marine Tbk (KPAL), PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (PRAS), PT Nipress Tbk (NIPS), PT. Jakarta Kyoei Steel Works Tbk (JKSW), dan PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX).

    Diketahui, PT Hanson International Tbk (MYRX) terlibat dalam kasus korupsi Jiwasraya-Asabri oleh Benny Tjokrosaputro. Dalam kasus ini, Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita 172,969,221 lembar saham MYRX atau setara 15,43%.

    Sementara dua emiten yang telah menyampaikan rencana buyback di antaranya, PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX) dan PT. Jakarta Kyoei Steel Works Tbk (JKSW).

    (kil/kil)

  • BEI Minta Bank Aladin Sampaikan Keterangan soal PHK di Keterbukaan

    BEI Minta Bank Aladin Sampaikan Keterangan soal PHK di Keterbukaan

    Jakarta

    PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 72 karyawan tetap atau 25% dari total pekerja perseroan. Langkah ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

    Menanggapi hal tersebut, Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna mengatakan, perseroan perlu segera menyampaikan informasi material PHK dan solusi yang diambil ke laman Keterbukaan Informasi BEI.

    “Tapi, dalam hal itu terjadi dan dikategorikan informasi material, segera mereka harus menyampaikan, termasuk solusi yang akan diambil. Misalnya, kalau untuk PHK, bagaimana proses PHK tersebut tentunya akan mengikuti ketentuan yang berlaku,” kata Nyoman kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (15/4/2025).

    Selain itu, BANK juga wajib memastikan PHK tidak mengganggu layanan dan operasional perseroan. Namun begitu, ia menyerahkan sepenuhnya langkah PHK yang diambil BANK kepada manajemen perseroan.

    “Itu kita berikan kebebasan kepada manajemen untuk melakukan assessment. Tapi, dalam hal itu terjadi dan dikategorikan informasi material, segera mereka harus menyampaikan (informasi),” tutupnya.

    Untuk diketahui, Corporate Communication Bank Aladin Syariah Melita Giovanni mengatakan, perseroan memutuskan PHK untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

    “Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang kami untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, Bank Aladin Syariah saat ini tengah melakukan penyesuaian dan optimalisasi kinerja internal perusahaan,” kata Melita dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/3/2025).

    Secara keseluruhan, Melita mengatakan BANK melakukan PHK terhadap 130 karyawan, yang di antaranya merupakan karyawan berstatus kontrak. PHK ini dilakukan untuk menciptakan struktur organisasi yang lebih lincah, efisien dan mampu merespons kebutuhan nasabah dengan lebih cepat dan efektif.

    “Perlu kami klarifikasi bahwa sebagian lagi yang disebut dalam pemberitaan adalah karyawan yang berstatus kontrak, yang bekerja melalui pihak ketiga atau vendor eksternal dan bukan merupakan karyawan tetap Bank Aladin Syariah,” tutupnya.

    (kil/kil)

  • IHSG Senin dibuka melemah 36,89 poin

    IHSG Senin dibuka melemah 36,89 poin

    Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz/am.

    IHSG Senin dibuka melemah 36,89 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 14 April 2025 – 10:41 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi dibuka melemah 36,89 poin atau 0,59 persen ke posisi 6.225,34. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 5,95 poin atau 0,84 persen ke posisi 700,75.

    Sumber : Antara

  • Fore Coffee Usai IPO Siap Ekspansi Lebih Agresif, Buka Ratusan Gerai Baru – Page 3

    Fore Coffee Usai IPO Siap Ekspansi Lebih Agresif, Buka Ratusan Gerai Baru – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Fore Coffee resmi mencatatkan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 April 2025. Saham Fore langsung mengalami auto reject atas (ARA) dengan harga pembukaan Rp 252 per lembar, naik 34.04 persen dari harga penawaran Rp 188.

    IPO Fore ini menawarkan 1,88 miliar saham, mengumpulkan dana signifikan untuk ekspansi dan inovasi. Keberhasilan ini ditandai dengan tingginya minat investor, dibuktikan dengan oversubscription lebih dari 200 kali lipat.

    “Strategi yang kami implementasikan adalah investasi jangka panjang untuk memperkokoh fondasi bisnis, memperluas jangkauan pasar, serta bagian dari komitmen Fore Coffee untuk terus berinovasi memberikan kualitas kopi premium yang terjangkau,” ujar CEO Fore Coffee Vico Lomar dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (14/4/2025).

    Komisaris Utama Fore Coffee dan Co-Founder East Ventures Willson Cuaca menuturkan, keputusan IPO di tengah gejolak pasar global merupakan bukti kepercayaan diri atas pengelolaan perusahaan yang baik dan profitable.

    “Keputusan ini tampak berlawanan dengan intuisi, tetapi diambil berdasarkan keyakinan yang teguh,” tuturnya.

    Menurut Wilson, IPO Fore Coffee ini akan menjadi contoh bahwa ada startup di Indonesia yang dikelola dengan baik, profitable, serta dijalankan dengan tata kelola yang baik. 

    “Investornya tidak selalu memikirkan valuasi dan exit serta mengutamakan pertumbuhan yang berkelanjutan. Misi ke depan Fore Coffee adalah membuat Indonesia bangga,” katanya. 

    Dana hasil IPO senilai sekitar Rp 353,44 miliar akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis Fore Coffee.

    Sebagian besar dana, sekitar Rp 275 miliar, dialokasikan untuk membuka 140 gerai kopi baru di Indonesia dalam dua tahun ke depan. Ekspansi ini menargetkan perluasan jangkauan pasar dan peningkatan aksesibilitas bagi pecinta kopi Fore Coffee.

  • Danantara Sedang Dikaji Jadi Penyedia Likuiditas Pasar Modal

    Danantara Sedang Dikaji Jadi Penyedia Likuiditas Pasar Modal

    Jakarta

    Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) tengah mengkaji perannya di ekosistem pasar modal, salah satunya sebagai penyedia likuiditas atau liquidity provider (LP). Diketahui, BPI Danantara mencakup 18 saham BUMN yang tercatat dalam perdagangan pasar modal Indonesia.

    CIO BPI Danantara Pandu Sjahrir mengatakan, pihaknya membuka ruang sebagai penyedia likuiditas pasar modal. Sementara saat ini, pasar modal dibagi menjadi dua unsur yakni bound atau pergerakan harga saham dan ekuitas atau nilai saham yang dimiliki investor.

    “Memang kita sedang diskusikan, kita kan melihat pasti kalau pasar modal tuh ada dibagi dua, dari bond sama juga equity. Jadi tentu nanti kita lihat lah dari hasil dividen, kita parking di mana, ya bisa saja salah satunya di sana (pasar modal),” kata Pandu kepada wartawan di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (14/4/2025).

    Alokasi dividen, kata Pandu, paling cepat disimpan di pasar modal. Akan tetapi, Danantara juga telah memetakan proyek prioritas untuk mengalokasikan dana investasinya.

    “Yang paling cepat pertama, ya, tentu di public market. Tapi nanti kita harus, kan sudah ada proyek-proyek. Kayak tadi malam Pak Prabowo kan sudah bicara juga dengan Qatar untuk memasukkan dana, melakukan investment fund bareng sama Qatar,” jelasnya.

    Namun begitu, Pandu tak mengungkap rinci sektor pasar modal apa yang akan dilikuidasi. Ia mengatakan, fokus utama Danantara saat ini untuk menguatkan investasi dan keuntungan bagi BUMN.

    “Paling penting fokus, simple, kita kan balik ke return-nya, tapi kita juga sekarang sudah ada memegang semua saham BUMN dan Tbk. Kurang lebih ada 18 ya kalau saya nggak salah yang ada di pasar modal, ya kita lihat di sana,” jelas dia.

    Untuk diketahui, pemerintah meluncurkan BPI Danantara pada 24 Februari 2025. Danantara sebagai Badan Pengelola Investasi akan mengelola aset dari penyertaan modal negara yang berasal dari dana tunai, pemberian barang milik negara, dan kepemilikan saham negara pada BUMN.

    Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengingatkan agar BPI Danantara mengedepankan praktik manajemen risiko dan tata kelola yang baik.

    Mahendra menjelaskan pembentukan BPI Danantara merupakan tindak lanjut Undang-Undang No.1 tahun 2025. Pihaknya mendukung optimalisasi pengelolaan BUMN melalui Danantara yang diharapkan akan memperkuat perekonomian nasional.

    Meski begitu, sesuai amanat Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2023 adalah UU tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK), OJK tetap berwenang melakukan pengawasan kepada terhadap BUMN di sektor jasa keuangan.

    “OJK memiliki kewenangan mengatur dan mengawasi sektor jasa keuangan, termasuk BUMN-BUMN yang bergerak di sektor jasa keuangan dan yang menghimpun dana di pasar modal dalam kerangka menjaga stabilitas sistem keuangan nasional,” kata Mahendra dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK Maret 2025 secara virtual, Jumat (11/4/2025).

    (kil/kil)

  • Keyakinan FORE IPO di Tengah Gejolak Ekonomi Global

    Keyakinan FORE IPO di Tengah Gejolak Ekonomi Global

    Jakarta, Beritasatu.com – PT FORE Kopi Indonesia Tbk resmi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (14/4/2025), dengan kode saham FORE.

    Perusahaan yang dikenal dengan gerai kopi Fore Coffee ini menetapkan harga penawaran umum perdana saham (IPO) sebesar Rp 188 per lembar, dan melepas sebanyak 1,88 miliar lembar saham.

    Dengan jumlah tersebut, FORE berpotensi mengantongi dana segar senilai Rp 353,44 miliar dari proses IPO.

    Komisaris Utama FORE Wilson Cuaca mengungkapkan apresiasinya terhadap antusiasme para investor terhadap saham FORE. Ia menyebutkan bahwa saham perusahaan mengalami oversubscribe hingga 200,63 kali, dengan jumlah investor ritel mencapai 114.873 orang.

    “Ternyata antusiasmenya sangat tinggi. Kita lihat ada 114.000 investor yang masuk, baik dari ritel maupun institusi. Ini menunjukkan produk kami dikenal dan para investor menaruh harapan besar pada kami. Dan itu yang akan terus kami jaga,” ujar Wilson kepada awak media seusai seremoni IPO FORE di Gedung BEI, Jakarta, Senin (14/4/2025).

    Wilson juga menjelaskan keyakinannya membawa FORE melantai di bursa, meskipun saat ini kondisi ekonomi global tengah diliputi ketidakpastian.

    “Fundamental FORE sangat baik. Investor kami tidak melakukan exit. FORE bertekad untuk tumbuh secara bertanggung jawab. Kami tidak membakar uang. Ada persepsi bahwa startup selalu bakar uang, padahal tidak selalu demikian,” katanya.

    Ia menambahkan bahwa dana yang diperoleh dari IPO bukan untuk melunasi utang atau memenuhi kebutuhan jangka pendek, melainkan untuk ekspansi bisnis jangka panjang. Dengan dasar fundamental yang kuat, menurutnya, FORE tetap percaya diri melaksanakan IPO dalam kondisi pasar yang penuh tantangan.

    Wilson juga menegaskan bahwa IPO ini bukan merupakan strategi keluar (exit strategy) bagi para pemegang saham utama. Ia memastikan bahwa pemegang saham pengendali berkomitmen untuk melakukan lock-in selama satu tahun ke depan.

    Sebagai informasi, dana hasil IPO FORE akan digunakan untuk ekspansi jaringan gerai Fore Coffee. Perusahaan menargetkan membangun sekitar 140 outlet baru di seluruh Indonesia dalam 2 tahun ke depan, guna memperkuat posisi pasar dan menjangkau lebih banyak konsumen.