Kementrian Lembaga: Bursa Efek Indonesia

  • Galeri investasi dorong literasi dan akses investasi legal

    Galeri investasi dorong literasi dan akses investasi legal

    Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

    Bupati Langkat: Galeri investasi dorong literasi dan akses investasi legal
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 16 April 2025 – 16:23 WIB

    Elshinta.com – Bupati Langkat Syah Afandin, bersama Wakil Bupati Tiorita Br. Surbakti, melaunching galeri investasi. Kegiatan yang mengusung tema ‘Masa depan dimulai dengan investasi hari ini’. Berlangsung di ruang LPSE Kantor Bupati Langkat, Rabu (16/4).

    Peresmian galeri investasi ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BRI Cabang Binjai, Perum Bulog, dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Maju Bersama. Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh penting di bidang ekonomi dan investasi, antara lain Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik, Direktur Online Business PT Korea Investment & Sekuritas Indonesia Seok Mo Yang.

    Kepala BI Perwakilan Sumut Jazary Abdul Hamid, Kepala OJK Sumatera Utara Khoirul Muttaqien, Dewan Pengawas Bulog Verdianto Iskandar Bitticaca, serta pimpinan BRI Cabang Binjai Hendro dan pimpinan Bulog Cabang Medan Rifki Ismail. Turut hadir pula Ketua Gapoktan Maju Bersama Rame Sembiring, Sekda Langkat Amril, dan sejumlah pejabat daerah lainnya.

    Dalam laporan kegiatan yang disampaikan oleh Kabag Perekonomian dan SDA Indri Nugraheni, dijelaskan bahwa pembukaan galeri investasi ini merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Langkat dengan Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Sumatera Utara. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Langkat yang diketuai oleh Sekda Langkat Amril.

    “Galeri investasi ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat, terutama pemahaman tentang pasar modal, serta memberikan edukasi tentang investasi yang legal dan terpercaya. Dengan adanya galeri ini, masyarakat Langkat diharapkan tidak mudah terjebak dalam investasi bodong yang merugikan,” ungkap Indri.

    Bupati Langkat Syah Afandin mengungkapkan apresiasinya atas peluncuran galeri investasi yang disebut-sebut menjadi yang pertama di Sumatera Utara. “Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Langkat, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya acara ini. Saya berharap kehadiran galeri ini mampu menjadi sumber edukasi sekaligus penggerak investasi legal di Langkat,” ucapnya.

    Syah Afandin juga menyoroti potensi besar Kabupaten Langkat dengan jumlah penduduk lebih dari satu juta jiwa dan perekonomian yang terus berkembang. Menurutnya, banyak masyarakat yang menyimpan uang tanpa mengetahui potensi investasi yang sah dan menguntungkan seperti melalui Bursa Efek Indonesia.

    “Saya tadi tertarik, ada anak dari Tanjung Pura yang sudah berinvestasi, ini tentu menjadi aset yang harus dikembangkan. Galeri ini menjadi jembatan masyarakat agar bisa membedakan mana investasi legal dan mana yang tidak,” tambahnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Rabu (16/4). 

    Kepala OJK Sumatera Utara Khoirul Muttaqien, yang turut hadir dalam kesempatan tersebut, menyambut baik inisiatif yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Langkat. “Pembentukan galeri investasi ini adalah langkah strategis dalam memperluas pemahaman masyarakat terhadap instrumen keuangan yang legal dan aman. Kami mendukung penuh upaya ini karena sejalan dengan misi OJK dalam memperluas inklusi keuangan dan mencegah praktik investasi ilegal di daerah,” ujarnya.

    Acara dilanjutkan dengan penandatanganan PKS antara BRI Cabang Binjai, Bulog, dan Gapoktan Maju Bersama terkait pengembangan klaster padi dan jagung di Langkat. Selain itu juga dilakukan penyerahan simbolis Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada dua penerima, yakni Neni Jumiarti sebesar Rp50 juta dan Salmah sebesar Rp100 juta.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Jangan Panik, Ini Jurus Tenang ala Investor Cerdas

    Jangan Panik, Ini Jurus Tenang ala Investor Cerdas

    PIKIRAN RAKYAT – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan hebat begitu perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka kembali pada Selasa, 8 April 2025, usai libur panjang Idulfitri.

    Dari level 6.510,62 pada penutupan Kamis, 27 Maret 2025, IHSG langsung anjlok hingga 9,19% ke level 5.912,06, yang mendorong BEI mengambil langkah trading halt atau penghentian sementara perdagangan.

    Kondisi ini dipicu oleh gejolak global yang sudah lebih dulu terjadi selama masa libur Lebaran. Amerika Serikat menerapkan tarif impor baru yang menargetkan berbagai negara, termasuk Indonesia.

    Tiongkok pun langsung merespons dengan kebijakan balasan. Selain itu, nilai tukar Rupiah di pasar luar negeri sempat melemah hingga menembus Rp17.000 per dolar AS (sekitar USD 1 = Rp17.000), menambah tekanan pada pasar saham domestik.

    Emosi Vs Logika: Pelajaran dari Gejolak IHSG

    Tim Bursa Efek Indonesia menekankan bahwa gejolak seperti ini bukan hal baru dan seharusnya tidak membuat investor panik. Dalam kondisi seperti ini, ketenangan dan konsistensi adalah kunci utama.

    “Panik adalah musuh terbesar investor,” ucap Tim BEI dalam keterangan tertulis yang diterima Pikiran-Rakyat.com pada Rabu 16 April 2025.

    “Jangan mengambil keputusan spontan yang didorong ketakutan. Evaluasi dulu portofolio dan pastikan strategi investasi masih sesuai dengan tujuan jangka panjang,” ujarnya menambahkan.

    Pasar saham bergerak dalam siklus: naik, turun, lalu naik lagi. Sejarah menunjukkan bahwa penurunan tajam sering kali diikuti oleh pemulihan signifikan. Saat ini, banyak saham berkualitas yang diperdagangkan di bawah nilai wajarnya, dan itu bisa menjadi peluang emas bagi investor jangka panjang.

    Mengapa Emosi Bisa Mengalahkan Logika?

    Gejolak pasar seperti yang dialami IHSG memicu reaksi emosional, terutama pada investor yang belum terbiasa menghadapi volatilitas. Dalam dunia investasi, ada sejumlah bias psikologis yang kerap memengaruhi keputusan:

    Fear of Missing Out (FOMO)
    Investor merasa takut tertinggal dan membeli saham tanpa analisis, hanya karena melihat indeks sempat naik. Loss Aversion
    Ketakutan kehilangan membuat investor menjual saat harga jatuh, padahal mungkin saham tersebut masih solid secara fundamental. Overconfidence
    Rasa percaya diri berlebihan mendorong investor meremehkan risiko, sehingga membeli atau menjual tanpa dasar yang kuat. Herd Mentality
    Mengikuti arus mayoritas tanpa pertimbangan pribadi, misalnya menjual hanya karena orang lain menjual.

    “Behavioral finance penting dipahami. Ini bukan sekadar angka, tapi juga soal bagaimana psikologi memengaruhi keputusan kita,” kata Tim BEI.

    “Investor sukses adalah mereka yang bisa mengendalikan emosi, bukan yang selalu untung,” tuturnya menambahkan.

    Strategi Menghadapi Volatilitas

    Di tengah tekanan pasar, ada beberapa pendekatan yang dapat diterapkan investor:

    Evaluasi ulang strategi investasi. Apakah masih sesuai dengan tujuan jangka panjang seperti dana pensiun atau pendidikan anak? Diversifikasi portofolio. Jangan menaruh semua aset di saham saja. Kombinasikan dengan obligasi, reksa dana, atau aset lainnya. Manfaatkan harga rendah. Jika saham berkualitas turun, ini bisa jadi waktu yang tepat untuk mengoleksi aset dengan harga diskon. Konsultasikan dengan perencana keuangan. Jika ragu, pendapat profesional bisa membantu menilai ulang strategi berdasarkan profil risiko.

    “Tenang bukan berarti pasrah,” ucap Tim BEI.

    “Justru saat pasar bergejolak, inilah momen untuk refleksi, bukan reaksi spontan,” ujarnya menambahkan.

    Belajar dari Krisis Sebelumnya

    Krisis finansial global 2008 dan pandemi COVID-19 tahun 2020 memberikan pelajaran penting. Kedua periode tersebut sempat mengguncang pasar saham global dan menyebabkan IHSG anjlok tajam.

    Akan tetapi, dalam beberapa tahun setelahnya, pasar kembali pulih dan bahkan mencetak rekor tertinggi baru. Investor yang tetap tenang dan konsisten saat krisis akhirnya memetik hasil dari kesabaran dan disiplin mereka.

    Penutup: Kendalikan Emosi, Kuasai Strategi

    Mengelola emosi adalah keterampilan penting dalam dunia investasi. Ketika IHSG turun tajam seperti saat ini, jangan buru-buru panik atau ikut-ikutan arus. Jadikan momen ini sebagai kesempatan untuk belajar, mengevaluasi, dan memperkuat strategi keuangan jangka panjang.

    Ingat, pasar selalu bergerak. Dan investor terbaik adalah mereka yang tetap tenang saat badai datang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • IHSG ditutup melemah seiring pasar masih dibayangi negosiasi AS-China

    IHSG ditutup melemah seiring pasar masih dibayangi negosiasi AS-China

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup melemah seiring pasar masih dibayangi negosiasi AS-China
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 16 April 2025 – 19:23 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah seiring pelaku pasar masih dibayangi proses negosiasi antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

    IHSG ditutup melemah 41,63 poin atau 0,65 persen ke posisi 6.400,05. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,96 poin atau 0,82 persen ke posisi 717,25.

    “Pasar tampaknya dibayangi ketidakpastian proses negosiasi AS dan China sehubungan dengan tarif dagang terkait posisi kedua negara yang bersikeras dengan posisi masing-masing sehubungan perang tarif dagang,” ujar Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus alias Nico di Jakarta, Rabu.

    Pelaku pasar menilai proses negosiasi antara AS dan China berpotensi akan sulit, pasar khawatir sikap keras kepala kedua negara dapat menghambat proses negosiasi.

    Presiden AS Donald Trump menyerukan kepada China untuk menghubunginya guna memulai negosiasi yang bertujuan menyelesaikan pertikaian dagang yang semakin memanas antara kedua negara.

    “Bola sekarang ada di tangan China. China perlu membuat kesepakatan dengan kami. Kami tidak harus membuat kesepakatan dengan mereka,” ujar Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt.

    Dari dalam negeri, rencana aksi yang akan dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan akan menambah porsi portofolio investasi di pasar modal sebesar 20 persen tentunya memberikan optimisme pelaku pasar terhadap pasar modal dalam neger.

    Selain itu, sejumlah emiten melakukan aksi buyback, sehingga dapat memperkuat kepercayaan investor, serta menyesuaikan diri dengan kondisi pasar dalam mengurangi tekanan, yang dapat menopang pasar keuangan dalam negeri.

    Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor menguat yaitu sektor kesehatan dan sektor energi yang masing-masing naik sebesar 0,30 persen dan 0,23 persen.

    Sedangkan, sembilan sektor melemah yaitu sektor keuangan turun paling dalam minus sebesar 1,20 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing turun sebesar 0,74 persen dan 0,69 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu CENT, DOSS, DWGL, KJEN dan BOAT. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BTEK, MDRN, ASBI, ECII dan XSSI.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.162.563 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,12 miliar lembar saham senilai Rp21,11 triliun. Sebanyak 250 saham naik 331 saham menurun, dan 220 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 347,14 poin atau 1,01 persen ke 33,920,40, indeks Shanghai menguat 8,34 poin atau 0,26 persen ke 3.276,00, indeks Kuala Lumpur melemah 3,94 poin atau 0,27 persen ke 1.476,92, dan indeks Strait Times menguat 26,59 poin atau 0,73 persen ke 3.651,31.

    Sumber : Antara

  • IHSG diprediksi variatif saat pasar cermati tensi perdagangan global

    IHSG diprediksi variatif saat pasar cermati tensi perdagangan global

    Pekerja melintas di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/3/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz

    IHSG diprediksi variatif saat pasar cermati tensi perdagangan global
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 16 April 2025 – 13:25 WIB

    Elshinta.com –  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, diperkirakan bergerak variatif di tengah pelaku pasar masih mencermati tensi perang dagang di tingkat global. IHSG dibuka menguat 19,59 poin atau 0,30 persen ke posisi  6.461,19. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,97 poin atau 0,13 persen ke posisi 724,18.

    “IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dalam rentang 6.350 sampai 6.500,” ujar Senior Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan di Jakarta, Rabu.

    Dari mancanegara, sebelum libur panjang, pelaku pasar memperoleh sinyal bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) akan lebih selektif dan fleksibel dalam menentukan kebijakan tarif, namun, kenyataannya kebijakan bersifat agresif dan menyasar hampir ke semua mitra dagang.

    Selain itu, pelaku pasar juga mencermati rencana tarif AS untuk semikonduktor pada pekan depan, serta masih mengkaji terkait dengan pemberian tarif untuk impor mineral yang bersifat critical. Trump menginginkan China untuk datang dan memohon supaya diberikan kesempatan untuk melakukan negosiasi, sayangnya China tidak melakukannya dan bahkan Presiden Xi Jinping sudah mengatakan tidak akan meladeni negosiasi semacam itu.

    Ke Uni Eropa, Trump menginformasikan akan mendorong industri otomotif, meskipun saat ini sudah menerapkan tarif otomotif sebesar 25 persen, di sisi lain, Trump berencana menerapkan tarif untuk komponen otomotif yang akan direncanakan pada 3 Mei 2025. Dari dalam negeri, Indonesia tengah melakukan negosiasi tarif resiprokal melalui tim yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mulai berangkat ke AS.

    Melansir data, isu tarif dan perlambatan konsumsi domestik berdampak ke penurunan indeks keyakinan konsumen ke 121,1 pada Maret 2025 dari sebelumnya 126,4 pada Februari 2025, yang kemungkinan Kembali turun di April 2025 bersamaan dengan puncak intensitas kebijakan tarif.

    Bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Selasa (16/04), indeks STOXX 600 naik 1,63 persen, DAX naik 1,43 persen dan FTSE naik 1,41 persen.

    Sementara itu, bursa saham AS Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Selasa (16/04), indeks Dow Jones Industrial Average turun 155,83 poin atau 0,38 persen ke level 40.368,96, indeks S&P 500 melemah 9,34 poin atau 0,17 persen menjadi 5.396,63, dan Nasdaq Composite turun tipis 8,32 poin atau 0,05 persen ke 16.823,17.

    Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei melemah 163,31 poin atau 0,48 persen ke 34.104,84, indeks Shanghai melemah 13,39 poin atau 0,41 persen ke 3.254,27, indeks Kuala Lumpur melemah 3,26 poin atau 0,22 persen ke 1.483,17, dan indeks Strait Times menguat 8,94 poin atau 0,25 persen ke 3.633,66.

     

    Sumber : Antara

  • IHSG Rabu dibuka menguat 19,59 poin

    IHSG Rabu dibuka menguat 19,59 poin

    Pengunjung berjalan didekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz)

    IHSG Rabu dibuka menguat 19,59 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 16 April 2025 – 10:02 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi, dibuka menguat 19,59 poin atau 0,30 persen ke posisi 6.461,19.

    Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,97 poin atau 0,13 persen ke posisi 724,18.

    Sumber : Antara

  • Semen Indonesia Bakal Buyback Saham hingga Rp 300 Miliar

    Semen Indonesia Bakal Buyback Saham hingga Rp 300 Miliar

    Jakarta

    Emiten di bawah Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) berencana melakukan buyback atau pembelian kembali saham sebanyak-banyaknya Rp 300 miliar. Aksi korporasi ini dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan atas pertumbuhan perseroan.

    Dikutip dari Keterbukaan Informasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI), buyback saham akan dilakukan berdasarkan kesepakatan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada 23 Mei 2025. Buyback dilakukan paling lambat 12 bulan setelah persetujuan RUPS.

    Manajemen SMGR menyebut, dana Rp 300 miliar telah termasuk pada alokasi dana yang digunakan dalam pembelian kembali saham dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan yang dilakukan. Adapun perseroan sebelumnya telah memperkirakan alokasi dana yang akan digunakan untuk buyback dalam kondisi fluktuasi maksimal Rp 200 miliar.

    “Perkiraan biaya pembelian kembali saham tersebut telah mencakup biaya komisi perantara pedagang efek dan biaya lainnya,” tulis Manajemen SMGR, dikutip dari Keterbukaan Informasi, Rabu (16/4/2025).

    Adapun jumlah saham dalam pelaksanaan buyback tidak akan melebihi 10% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan dan masih dalam batasan sebagaimana ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Jumlah saham Free Float perseroan setelah dilakukan buyback tidak akan lebih rendah dari 7,5% dari jumlah saham tercatat sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

    “Rencana pembelian kembali saham ini bertujuan untuk menunjukkan kepada publik bahwa Perseroan memiliki keyakinan dan kepercayaan yang kuat atas pertumbuhan Perseroan, sekaligus memberi indikasi kepada investor bahwa Perseroan memandang harga saham saat ini tidak mencerminkan fundamental Perseroan,” ungkapnya.

    Di sisi lain, buyback yang dilakukan SMGR dilatarbelakangi rencana program kepemilikan saham bagi Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris, serta Direksi dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan Semen.

    (kil/kil)

  • Baru Buka, IHSG Hari Ini Langsung Berfluktuasi!

    Baru Buka, IHSG Hari Ini Langsung Berfluktuasi!

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan dinamika yang cukup tinggi pada awal perdagangan pagi hari ini, Rabu (16/4/2025). Setelah dibuka menguat, IHSG sempat tergelincir ke zona merah sebelum kembali bergerak naik dalam waktu singkat.

    Pantauan pada pukul 09.20 WIB menunjukkan IHSG mengalami pelemahan sebesar 17,60 poin atau 0,27% ke level 6.424,0. Namun, sepuluh menit berselang, tepat pada pukul 09.30 WIB, IHSG berhasil berbalik arah dan mencatatkan kenaikan sebesar 5,45 poin atau 0,08% ke level 6.447,1.

    Dalam 30 menit pertama sesi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), tercatat volume perdagangan mencapai 3,36 miliar saham dengan nilai sebesar Rp 2,38 triliun yang terjadi melalui 260.220 kali transaksi.

    Sebanyak 247 saham mengalami kenaikan harga, sementara 205 saham mencatatkan penurunan. Sebanyak 177 saham lainnya terpantau tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.

    Pergerakan IHSG hari ini juga dipengaruhi oleh sentimen dari bursa global. Indeks-indeks utama di Wall Street terpantau relatif stabil setelah sebelumnya sempat diwarnai volatilitas akibat polemik rencana tarif impor yang digaungkan oleh Donald Trump dalam beberapa pekan terakhir.

    Sebelum pembukaan IHSG hari ini yang fluktuatif, bursa AS pada perdagangan Selasa (15/4/2025) ditutup dengan pergerakan yang cenderung terbatas. Indeks S&P 500 tercatat turun tipis sebesar 9,34 poin ke level 5.396,63. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average terkoreksi lebih dalam sebesar 155,83 poin menjadi 40.368,96, dan Nasdaq Composite turun tipis sebesar 8,32 poin ke posisi 16.823,17. Pergerakan di Wall Street ini turut memberikan warna pada pembukaan pasar saham Indonesia pagi ini.

  • KPK Periksa Komut JTPE Soal Dugaan Transaksi Saham Antonius Kosasih pada Kasus Taspen

    KPK Periksa Komut JTPE Soal Dugaan Transaksi Saham Antonius Kosasih pada Kasus Taspen

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Komisaris Utama PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi investasi PT Taspen (Persero), Senin (14/4/2025). 

    Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto mengonfirmasi Yongky hadir memenuhi panggilan penyidik KPK. Penyidik disebut mendalami keterangannya soal transaksi saham yang diduga melibatkan PT Insight Investments Management (IIM), perusahaan manajer investasi yang terseret dalam kasus tersebut. 

    Transaksi saham yang didalami dari keterangan Yongky juga diduga melibatkan salah satu tersangka di kasus Taspen, yakni mantan Direktur Utama Taspen Antonius N.S Kosasih. 

    “Saksi hadir, penyidik mendalami transaksi saham yang diduga melibatkan PT IIM dan tersangka ANSK,” ujar Tessa melalui keterangannya kepada wartawan, dikutip Rabu (16/4/2025). 

    Lembaga antirasuah tidak memerinci lebih lanjut mengenai korelasi antara Yongky dan investasi Taspen yang kini diperkarakan itu. Untuk diketahui, JTPE adalah salah satu perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan bergerak di bidang penyediaan solusi percetakan sekuriti.

    Sebelumnya, KPK telah menetapkan dua orang tersangka pada kasus tersebut yakni mantan Direktur Investasi yang juga pernah menjabat Direktur Utama Taspen, Antonius NS Kosasih, serta mantan Direktur Utama PT Insight Investments Management (IIM) Ekiawan Heri.  

    Kasus itu diduga merugikan keuangan negara sebesar Rp200 miliar akibat penempatan dana Taspen senilai Rp1 triliun ke reksadana PT IIM.  

    “Bahwa atas rangkaian perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh tersangka ANSK bersama-sama dengan tersangka EHP tersebut diduga telah merugikaan keuangan negara atas penempatan dana investasi PT Taspen sebesar Rp1 triliun pada Reksadana RD I-Next G2 yang dikelola oleh PT IIM, setidak-tidaknya sebesar Rp200 miliar,” jelas Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu pada konferensi pers, Rabu (8/1/2025).  

    Lembaga antirasuah menduga sejumlah perusahaan dan individu turut menerima keuntungan dari investasi yang dilakukan Taspen itu. Lembaga itu sebagai berikut: 

    a. PT Insight Investments Management (IIM) sekurang-kurangnya sebesar Rp78 miliar; 

    b. PT Valbury Sekuritas (VSI) sekurang-kurangnya sebesar Rp2,2 miliar; 

    c. PT Pacific Sekuritas (PS) sekurang-kurangnya sebesar Rp102 juta; 

    d. PT Sinarmas Sekuritas (SM) sekurang-kurangnya sebesar Rp44 juta; dan 

    e. pihak-pihak lain terafiliasi dengan tersangka Antonius dan Ekiawan.

  • BEI Beberkan 2 Emiten Delisting Bakal Buyback Saham

    BEI Beberkan 2 Emiten Delisting Bakal Buyback Saham

    Jakarta

    PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan 10 emiten dalam daftar delisting atau penghapusan pencatatan saham di perdagangan pasar modal. Namun, baru dua emiten yang menyampaikan rencana buyback atau pembelian kembali saham.

    Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pihaknya belum menentukan kejelasan delisting emiten tersebut. BEI masih melakukan proses hearing agar perusahaan terkait segera melakukan buyback saham.

    “Kalau tidak ada pihak yang akhirnya melakukan pembelian kembali, buyback tidak akan berhasil. Buyback tidak akan tercapai. Nah, kami di bursa tentu kita melihat dari sisi pengumumannya siapa sih yang dimaksud dengan ultimate beneficial owner,” kata Nyoman di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025).

    Selain itu, BEI juga masih menunggu perusahaan terkait menunjuk pihak pengendali efek untuk memenuhi kewajibannya. Hal ini ia ungkap menyusul ada beberapa pengendali efek yang tengah menjalani hukuman pidana.

    “Iya (cari beneficial owner), atau pihak yang ditunjuk. Itu yang kita approach ke mereka,” tutupnya.

    Dalam catatan detikcom, BEI mencatat 10 emiten yang akan delisting dari pasar modal. Beberapa emiten yang dinyatakan delisting berada dalam status maupun indikasi pailit. Emiten ini diwajibkan untuk melaksanakan buyback pada 18 Januari hingga 18 Juli 2025 sebelum masa efektif delisting berlaku pada 21 Juli 2025.

    Dikutip dari Keterbukaan Informasi BEI, ada 10 emiten yang di-delisting sejak kemarin di yakni, PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI), PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ), PT Hanson International Tbk (MYRX), PT Grand Kartech Tbk (KRAH), PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS), PT Steadfast Marine Tbk (KPAL), PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (PRAS), PT Nipress Tbk (NIPS), PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk (JKSW), dan PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX).

    Diketahui, PT Hanson International Tbk (MYRX) terlibat dalam kasus korupsi Jiwasraya-Asabri oleh Benny Tjokrosaputro. Dalam kasus ini, Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita 172,969,221 lembar saham MYRX atau setara 15,43%.

    Sementara dua emiten yang telah menyampaikan rencana buyback di antaranya, PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX) dan PT. Jakarta Kyoei Steel Works Tbk (JKSW).

    (kil/kil)

  • IHSG ditutup menguat seiring sentimen positif domestik dan global

    IHSG ditutup menguat seiring sentimen positif domestik dan global

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat seiring sentimen positif domestik dan global
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 15 April 2025 – 18:56 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat seiring adanya berbagai sentimen positif dari domestik maupun global.

    IHSG ditutup menguat 73,16 poin atau 1,15 persen ke posisi 6.441,68. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,82 poin atau 0,11 persen ke posisi 723,21.

    “IHSG menguat yang ditopang sentimen mancanegara dan domestik,” ujar Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus alias Nico di Jakarta, Selasa.

    Dari domestik, Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil survei Maret 2025 yaitu Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2025 tercatat sebesar 121,1, menunjukkan keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian yang terjaga.

    BI menyampaikan tetap terjaga keyakinan konsumen pada Maret 2025 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masing-masing berada di level optimis sebesar 110,6 dan 131,7.

    Delegasi Indonesia yang diketuai oleh Menteri Koordinator Perekonomian akan mengadakan pertemuan di Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada 16-23 April 2024 untuk membahas negosiasi terkait kebijakan tarif dan non-tarif, serta berbagai isu lainnya termasuk regulasi mengenai kandungan lokal minimum dan peluang investasi bagi perusahaan AS di Indonesia.

    Dari mancanegara, bursa regional Asia menguat mengikuti kenaikan bursa saham AS Wall Street seiring pengecualian tarif terhadap barang elektronik dan potensi keringanan bagi produsen mobil.

    Presiden AS Donald Trump membebaskan produk teknologi utama dari tarif resiprokal dan laporan yang menunjukkan potensi penghentian sementara pungutan impor otomotif sebesar 25 persen.

    Di sisi lain, kehati-hatian tetap ada di tengah Departemen Perdagangan AS meluncurkan penyelidikan keamanan nasional terhadap impor semikonduktor dan farmasi.

    Dari sisi moneter, Gubernur Fed Christopher Waller menekankan The Fed tetap terbuka terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut, yang menandakan bahwa mendukung pertumbuhan ekonomi akan lebih diutamakan daripada menanggapi tekanan inflasi jangka pendek.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat dipimpin sektor energi sebesar 2,07 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor properti yang masing-masing naik sebesar 1,022 persen dan 0,61 persen.

    Sedangkan, lima sektor melemah yaitu sektor kesehatan turun paling dalam minus sebesar 1,07 persen, diikuti oleh sektor teknologi dan sektor keuangan yang masing-masing turun sebesar 1,03 persen dan 0,63 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu LABA, INPC, CBUT, FORE dan JIHD. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni HADE, INTD, TAXI, IKAI dan KOTA.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.189.246 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,02 miliar lembar saham senilai Rp13,66 triliun. Sebanyak 335 saham naik 249 saham menurun, dan 219 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 285,18 poin atau 0,84 persen ke 34,267,54, indeks Shanghai menguat 4,85 poin atau 0,15 persen ke 3.267,66, indeks Kuala Lumpur menguat 5,57 poin atau 0,38 persen ke 1.486,43, dan indeks Strait Times menguat 75,81 poin atau 2,14 persen ke 3.624,72.

    Sumber : Antara