Kementrian Lembaga: Bursa Efek Indonesia

  • IHSG menguat seiring optimisme pemangkasan bunga The Fed tahun ini

    IHSG menguat seiring optimisme pemangkasan bunga The Fed tahun ini

    Pengunjung mengambil gambar layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (26/6/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.

    IHSG menguat seiring optimisme pemangkasan bunga The Fed tahun ini
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 30 Juni 2025 – 12:31 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi, bergerak menguat seiring optimisme bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed akan menurunkan tingkat suku bunga acuannya pada tahun ini. IHSG dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51 persen ke posisi 6.932,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,06 poin atau 0,53 persen ke posisi 774,64.

    “Kombinasi antara sentimen global (inflasi & suku bunga AS), stimulus domestik, dan aktivitas window dressing menopang IHSG. Rotasi sektor ke industri, energi, dan kesehatan juga mendukung permintaan pasar. Namun, pelaku pasar tetap waspadai volatilitas jangka pendek, didorong ketidakpastian global dan potensi profit taking, sehingga pergerakan indeks berpotensi berfluktuasi,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya. di Jakarta, Senin.

    Dari mancanegara, konsensus memperkirakan peluang sebesar 76 persen bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuan untuk pertama kali pada September 2025, sementara kemungkinan pemangkasan suku bunga terjadi secepatnya pada Juli 2025 hanya sebesar 19 persen.

    Pelaku pasar menantikan rilis data Price Consumer Index (PCE) atau inflasi AS pada 28 Juni 2025. Apabila inflasi AS terkendali dan mendekati target, peluang The Fed menurunkan suku bunga semakin besar dan mendorong aliran modal ke emerging markets termasuk Indonesia.

    Dari kawasan Asia, pada Senin (30/06), S&P akan merilis data aktivitas manufaktur China periode Juni 2025 menurut data NBS. Berdasarkan konsensus, PMI manufaktur China pada Juni akan tetap berada di zona kontraksi yakni 49,7 pada Juni 2025. Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk Juni 2025 pada Selasa (01/07), yang diperkirakan akan mengalami kenaikan secara bulanan atau mengalami inflasi.

    Selain itu, pelaku pasar menyambut daftar antrean penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) yang semakin padat, yang mana total ada delapan emiten yang akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada perdagangan Jumat (27/06), bursa saham Eropa masih bergerak menguat, diantaranya indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,72 persen, Euro Stoxx 50 menguat 1,56 persen, indeks DAX Jerman naik 1,62 persen, dan index CAC Prancis naik 1,78 persen.

    Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street menguat pada perdagangan terakhir pekan kemarin, Jumat (27/06), indeks S&P naik 0,52 persen dan ditutup pada rekor 6.173,07. Indeks Nasdaq Composite juga mencetak rekor tertinggi baru dan ditutup naik 0,52 persen di 20.273,46. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average menguat 432,43 poin atau naik 1 persen dan berakhir di 43.819,27.

    Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 679,44 poin atau 1,69 persen ke 40.828,50, indeks Shanghai menguat 6,57 poin atau 0,18 persen ke 3.430,76, indeks Hang Seng melemah 129,93 poin atau 0,53 persen ke 24.159,00, dan indeks Strait Times menguat 0,50 poin atau 0,03 persen ke 3.967,33.

    Sumber : Antara

  • Pasar cermati negosiasi AS dan mitra dagang, IHSG diprediksi mendatar

    Pasar cermati negosiasi AS dan mitra dagang, IHSG diprediksi mendatar

    Pengunjung berjalan di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (26/6/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.

    Pasar cermati negosiasi AS dan mitra dagang, IHSG diprediksi mendatar
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 30 Juni 2025 – 09:55 WIB

    Elshinta.com – Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak mendatar pada perdagangan Senin (30/06), dengan sentimen utama akan berasal dari tingkat global. Sentimen utama akan berasal dari perkembangan negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan mitra dagang utamanya, seiring semakin dekatnya batas waktu jeda tarif resiprokal selama 90 hari yaitu pada 9 Juli 2025.

    “Seiring dengan meredanya ketegangan konflik di Timur Tengah, perhatian pasar akan beralih kembali ke negosiasi perang dagang, harapan penurunan suku bunga, serta menantikan data ekonomi dan earning season. Di tengah menantikan perkembangan itu, diperkirakan IHSG akan mengalami konsolidasi di kisaran level 6.700- 7.000 pada pekan ini,” ujar Ratna Lim di Jakarta, Senin.

    Selama pekan ini, fokus perhatian pasar beralih ke perkembangan negosiasi dagang antara AS dan mitra dagang utamanya, seiring semakin dekatnya batas waktu jeda tarif resiprokal selama 90 hari yaitu pada 9 Juli 2025. Pelaku pasar juga akan mencermati Forum Europan Central Bank (ECB), yang mana terdapat para pembuat kebijakan, termasuk Chairman The Fed, diharapkan memberikan wawasan tentang prospek ekonomi dan moneter.

    Selain itu, pelaku pasar juga akan mencermati beberapa data ekonomi yang akan dirilis selama pekan ini, seperti indeks PMI dan data tenaga kerja di AS, indeks PMI di China, inflasi Euro Area, Factory Orders Jerman, serta survei bisnis Tankan Jepang. Dari dalam negeri, pelaku pasar menyambut daftar antrean penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) yang semakin padat, yang mana total ada delapan emiten yang akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Selain itu, pelaku pasar akan menantikan data PMI manufaktur, neraca perdagangan dan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK), serta cadangan devisa selama pekan ini. Pada perdagangan Jumat (27/06), bursa saham Eropa masih bergerak menguat, diantaranya indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,72 persen, Euro Stoxx 50 menguat 1,56 persen, indeks DAX Jerman naik 1,62 persen, dan index CAC Prancis naik 1,78 persen.

    Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street menguat pada perdagangan terakhir pekan kemarin, Jumat (27/06), indeks S&P naik 0,52 persen dan ditutup pada rekor 6.173,07. Indeks Nasdaq Composite juga mencetak rekor tertinggi baru dan ditutup naik 0,52 persen di 20.273,46. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average menguat 432,43 poin atau naik 1 persen dan berakhir di 43.819,27.

    Sumber : Antara

  • IHSG Senin dibuka menguat 34,91 poin

    IHSG Senin dibuka menguat 34,91 poin

    Pekerja berjalan di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (26/6/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.

    IHSG Senin dibuka menguat 34,91 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 30 Juni 2025 – 10:25 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51 persen ke posisi 6.932,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,06 poin atau 0,53 persen ke posisi 774,64.

    Sumber : Antara

  • SBY-AHY Hadiri Ulang Tahun Merry Riana, Doakan Perusahaannya Segera IPO

    SBY-AHY Hadiri Ulang Tahun Merry Riana, Doakan Perusahaannya Segera IPO

    SBY-AHY Hadiri Ulang Tahun Merry Riana, Doakan Perusahaannya Segera IPO
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden ke-6 RI
    Susilo Bambang Yudhoyono
    (SBY) menghadiri acara ulang tahun motivator sekaligus pengusaha
    Merry Riana
    , Minggu (29/6/2025) malam di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
    Putra SBY sekaligus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
    Agus Harimurti Yudhoyono
    (AHY) juga turut hadir dalam perayaan ulang tahun tersebut.
    Kepada awak media, AHY mengaku datang bersama keluarganya untuk ikut merayakan ulang tahun Merry, sekaligus memberikan dukungan bagi pengusaha kondang tersebut.
    “Saya tentunya turut berbahagia dan bersuka cita malam hari ini saya bersama keluarga dan sahabat menghadiri peringatan ulang tahun Miss Merry Riana,” ujar AHY di lokasi, Minggu malam.
    Dalam kesempatan itu, AHY juga mendoakan perusahaan Merry, yakni
    PT Merry Riana Education
    , bisa segera melantai ke bursa atau
    initial public offering
    (IPO).
    Dengan begitu, perusahaan yang bergerak di sektor pendidikan itu bisa terus berkembang dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di tanah air.
    “Selain itu kita juga ingin memberikan
    support
    karena Merry Riana Education kita harapkan bisa melantai di Bursa Efek Indonesia dan tentunya menjadi sebuah model bisnis yang menghadirkan inspirasi luas, terutama di sektor pendidikan,” kata AHY.
    “Karena masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, anak-anak kita juga perlu terus ditingkatkan.
    Human capital
    adalah aset yang sangat penting bagi negara ini,” pungkasnya.
    Berdasarkan pengamatan Kompas.com, SBY tiba di lokasi sekitar pukul 18.45 dengan mengenakan setelan jas berwarna biru tua.
    Presiden ke-6 RI langsung bergegas masuk ke lokasi acara tanpa memberikan keterangan apapun kepada awak media.
    Beberapa menit kemudian, AHY juga tiba di lokasi.
    Menko Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah tampak mengenakan kemeja putih setelan jas berwarna abu-abu.
    Diberitakan sebelumnya, motivator dan pengusaha Merry Riana dikabarkan akan melakukan pencatatan perdana saham atau
    initial public offering
    (IPO) dari perusahaannya, PT Merry Riana Education Tbk (MERI).
    IPO MERI ini mendapat sokongan strategis dari TanCorp, yang merupakan kelompok usaha milik konglomerat Hermanto Tanoko.
    Lewat aksi korporasi ini, TanCorp akan mengakuisisi 25 persen saham MERI.
     
    Kehadiran TanCorp menjadikan MERI sebagai emiten kesembilan dari portofolio grup tersebut.
    Sebelumnya, delapan perusahaan lain yang sudah dibawa TanCorp ke lantai bursa antara lain PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), PT Avia Avian Tbk (AVIA), PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE), dan PT Depo Bangunan Tbk (DEPO).
    Rencananya, MERI akan melepas maksimal 266,66 juta saham baru atau 25 persen dari modal disetor penuh setelah IPO, dengan kisaran harga Rp 110 hingga Rp 150 per saham.
    Jika harga tertinggi tercapai, perusahaan berpotensi meraup dana segar hingga Rp 40 miliar.
    Mayoritas dana hasil IPO, sekitar 65 persen, akan digunakan untuk menambah lokasi pelatihan Merry Riana Learning Centre lewat kemitraan dan skema sewa.
    Sementara itu, sisanya, sekitar 35 persen, dialokasikan untuk pengembangan program pelatihan seperti Life Camp, Leadership Camp, dan Billionaire Camp.
    Sebagai informasi, MERI saat ini memiliki 34 titik pelatihan yang tersebar di sejumlah kota.
    Dalam lima tahun ke depan, manajemen menargetkan ekspansi hingga 115 lokasi.
    Program yang ditawarkan menggunakan pendekatan
    experiential learning
    dengan metode interaktif dan simulatif yang ditujukan bagi pelajar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Asing Bawa Kabur Rp 53 Triliun, IHSG Cuma Bisa Gigit Jari

    Asing Bawa Kabur Rp 53 Triliun, IHSG Cuma Bisa Gigit Jari

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah selama sepekan terakhir. Sepanjang periode 23-26 Juni, pergerakan IHSG terpantau turun dari pekan sebelumnya.

    IHSG selama sepekan tercatat melemah sebesar 0,14%. Pada Kamis (26/6/2025), IHSG tercatat menutup perdagangan di level 6.897,40 dari 6.907,13 pada pekan lalu.

    Namun begitu, IHSG mencatat aksi beli bersih investor asing atau net foreign buy pada Kamis sebesar Rp 2,02 triliun. Akan tetapi, IHSG masih mencatat jual bersih investor asing atau net foreign sell yang tinggi sepanjang tahun 2025.

    “Sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp 53,210 triliun,” jelas P. H Sekretaris Bursa Efek Indonesia (BEI) Aulia Noviana Utami Putri dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (28/6/2025).

    Di sisi lain, kapitalisasi pasar BEI mengalami perubahan sebesar 0,01% menjadi Rp 12.098 triliun dari Rp 12.099 triliun pada sepekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan juga turut melemah sebesar 8,68%, menjadi 1,19 juta kali transaksi dari 1,30 juta kali transaksi pada pekan lalu.

    Selain itu, BEI juga mencatat penurunan rata-rata volume transaksi harian pekan sebesar 9,30% menjadi 22,13 miliar lembar saham dari 24,41 miliar di pekan sebelumnya. Begitu juga dengan rata-rata nilai transaksi harian yang terpantau anjlok.

    “Rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan mengalami perubahan yaitu sebesar 12,35% menjadi Rp 13,15 triliun dari Rp 15,00 triliun pada pekan sebelumnya,” imbuhnya.

    (fdl/fdl)

  • Gelontorkan Rp1 Triliun, Beli Saham di Atas Harga Pasar

    Gelontorkan Rp1 Triliun, Beli Saham di Atas Harga Pasar

    PIKIRAN RAKYAT – Grup Djarum kembali memperluas gurita bisnisnya. Kali ini, konglomerasi yang dikenal lewat bisnis rokok dan perbankan ini resmi masuk ke sektor layanan kesehatan dengan membeli 559 juta saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)—jaringan rumah sakit swasta ternama di Indonesia.

    Belanja Saham di Atas Harga Pasar

    Melalui entitas PT Dwimuria Investama Andalan (DIA), milik Hartono bersaudara, Grup Djarum menggelontorkan dana Rp1,04 triliun untuk akuisisi tersebut. Hal yang menarik, Djarum tak membeli lewat penerbitan saham baru, melainkan mengalihkan saham treasuri alias hasil pembelian kembali (buyback) yang dimiliki RS Hermina.

    “Harga pelaksanaan pengalihan saham adalah pada Rp1.875,” kata Yulisar Khiat, Wakil Direktur Utama RS Hermina, dalam keterbukaan informasi, Kamis 26 Juni 2025.

    Harga ini 36 persen lebih mahal dari harga penutupan saham HEAL di Bursa Efek Indonesia (Rp1.375) pada hari transaksi. Akuisisi dilakukan di luar bursa pada 25 Juni 2025.

    Masuk Barisan Investor Strategis

    Dengan pembelian 559.185.300 saham ini, Grup Djarum kini resmi memegang 3,6 persen saham HEAL, menyusul PT Astra International Tbk (ASII) yang lebih dulu mengakuisisi 7 persen saham RS Hermina. Langkah ini menjadikan Djarum dan Astra sebagai dua raksasa yang menopang ekspansi jaringan RS Hermina ke depan.

    Analis BRI Danareksa Sekuritas, Ismail Fakhri Suweleh, menilai masuknya Grup Djarum punya arti strategis, terutama untuk memperkuat model bisnis Hermina yang selama ini banyak melayani pasien peserta JKN/BPJS.

    “(Kehadiran Djarum Group) memperkuat potensi jangka panjang Hermina yang tetap solid untuk beroperasi dalam skala ekonomi besar, yang terus mendorong ekspansi margin secara konsisten meskipun mayoritas pasien berasal dari JKN,” tutur Ismail.

    Potensi Sinergi, Dari MCU Hingga Digitalisasi

    Menurut Ismail, peluang sinergi antara RS Hermina dengan ekosistem Djarum terbuka lebar. Mulai dari layanan medical check up (MCU) untuk puluhan ribu karyawan Djarum Group, program Coordination of Benefit (CoB) antara JKN dan fasilitas kesehatan Djarum, hingga integrasi rantai pasok medis.

    Lebih jauh, transformasi digital juga menjadi potensi yang tak kalah besar.

    “Potensi strategis lain seperti digitalisasi layanan hingga integrasi rantai pasok dengan Djarum dapat membuka sumber pendapatan baru bagi Hermina,” ucap Ismail.

    Djarum pun membeli pada valuasi EV/EBITDA 16,1 kali proyeksi 2025, sedikit di bawah harga masuk Astra pada 2022 (EV/EBITDA 18,9 kali).

    Tantangan Kesehatan Nasional

    Meski solid, RS Hermina menghadapi tantangan kebijakan di sektor kesehatan. Dua di antaranya adalah penundaan kebijakan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) hingga akhir 2025, dan implementasi iDRG yang bisa memangkas rujukan pasien ke RS sekunder seperti Hermina.

    Namun, Ismail tetap optimistis. Ia mempertahankan rekomendasi BUY dengan target harga Rp1.750 per saham, di atas harga pasar saat ini.

    Sekilas Dwimuria: Payung Bisnis Non-Rokok Djarum

    PT Dwimuria Investama Andalan bukan nama asing di pasar modal. Holding ini menampung beragam bisnis non-tembakau Djarum Group, termasuk Bank Central Asia (BCA) dengan kepemilikan 54,94 persen, dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan porsi 8,33 persen.

    Dengan masuk ke RS Hermina, Djarum makin mengokohkan portofolio di sektor non-tembakau.

    Kinerja RS Hermina

    Pada kuartal pertama 2025, Hermina mencatat laba bersih Rp124,72 miliar, turun 35 persen dari periode sama tahun lalu. Namun di sepanjang 2024, Hermina membukukan laba Rp535,94 miliar, tumbuh 22,5 persen secara tahunan. Pendapatan bersih pun naik 16,3 persen ke Rp6,71 triliun.

    Ekspansi, Bukan Sekadar Investasi

    Masuknya Grup Djarum ke RS Hermina bukan sekadar transaksi beli saham. Langkah ini menandai manuver serius konglomerasi Budi dan Michael Hartono menginjak gas di sektor layanan kesehatan, dengan potensi sinergi lintas bisnis, transformasi digital, hingga perluasan jaringan pelayanan.

    Seperti ditegaskan Yulisar Khiat, Hermina menatap strategi jangka panjang dengan investor yang punya kapasitas modal dan ekosistem luas.

    “Kami yakin kehadiran Grup Djarum akan membuka peluang-peluang pertumbuhan baru, sekaligus memperkuat komitmen Hermina melayani kesehatan masyarakat Indonesia,” tuturnya.***

  • IHSG ditutup menguat seiring optimisme pemangkasan bunga Fed di 2025

    IHSG ditutup menguat seiring optimisme pemangkasan bunga Fed di 2025

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat seiring optimisme pemangkasan bunga Fed di 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 26 Juni 2025 – 18:58 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup menguat seiring optimisme pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed pada tahun ini.

    IHSG ditutup menguat 65,26 poin atau 0,96 persen ke posisi 6.897,40. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 10,32 poin atau 1,36 persen ke posisi 770,58.

    “Pasar keuangan memperkirakan peluang penurunan suku bunga pada pertemuan kebijakan Federal Reserve bulan Juli 2025 sebesar 25 persen, dan melihat 67 persen probabilitas pemangkasan suku bunga pertama tahun ini terjadi di bulan September 2025,” sebut Tim Riset Phillips Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

    Ketua bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed Jerome Powell memberikan keterangan di hadapan Komite Perbankan (Banking Committee) Senate (DPD) pada hari kedua rapat degan pendapatnya di Kongres (MPR) AS.

    Jerome Powell menegaskan kembali bahwa The Fed berada dalam posisi yang baik, untuk menunggu pemangkasan suku bunga acuan hingga dampak inflasi dari kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump semakin jelas.

    Dengan kata lain, The Fed masih mempelajari dampak dari kebijakan tarif perdagangan Presiden Trump terhadap kebijakan moneter sebelum memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan.

    Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang baku yang naik sebesar 0,89 persen, diikuti oleh sektor keuangan dan sektor infrastruktur yang naik masing- masing sebesar 0,82 persen dan 0,61 persen.

    Sedangkan, empat sektor melemah yaitu sektor transportasi & logistik yang turun paling dalam sebesar 1,49 persen, diikuti oleh sektor teknologi dan sektor industri yang masing- masing turun sebesar 0,30 persen dan 0,04 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SAFE, INPS, JAST, DATA dan BALI Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni RGAS, BUVA, APEX, ASPI dan NZIA.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.012.938 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,11 miliar lembar saham senilai Rp14,81 triliun. Sebanyak 357 saham naik 246 saham menurun, dan 200 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 645,93 poin atau 0,31 persen ke 39.588,00, indeks Shanghai melemah 7,52 poin atau 0,22 persen ke 3.448,19, indeks Hang Seng melemah 149,27 poin atau 0,61 persen ke posisi 24.325,31, dan indeks Straits Times menguat 8,92 poin atau 0,24 persen ke 3.935,09.

    Sumber : Antara

  • IHSG Kamis dibuka menguat 9,71 poin

    IHSG Kamis dibuka menguat 9,71 poin

    Ilustrasi – Pekerja melintas di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz/pri.

    IHSG Kamis dibuka menguat 9,71 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 26 Juni 2025 – 09:59 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.841,85. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,36 poin atau 0,05 persen ke posisi 760,62..

    Sumber : Antara

  • IHSG menguat di tengah pasar cermati arah kebijakan The Fed

    IHSG menguat di tengah pasar cermati arah kebijakan The Fed

    Pekerja melintas di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/3/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz/am.

    IHSG menguat di tengah pasar cermati arah kebijakan The Fed
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 26 Juni 2025 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi bergerak menguat di tengah pelaku pasar mencermati arah kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed). IHSG dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.841,85.

    Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,36 poin atau 0,05 persen ke posisi 760,62.

    “IHSG hari ini (Kamis) diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 6.780 sampai 6.900,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Kamis.

    Dari mancanegara, pelaku pasar mencermati pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell selama dua hari di hadapan Komite Jasa Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS. Pidato Powell di hadapan Kongres menunjukkan sinyal pemangkasan suku bunga, mengingat angka inflasi sudah mendekati target The Fed sebesar 2 persen.

    AS melaporkan inflasi di tingkat konsumen (CPI) sebesar 2,4 persen (yoy) pada Mei 2025 atau di bawah ekspektasi konsensus sebesar 2,5 persen (yoy), namun masih di atas target The Fed sebesar 2 persen. Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump membuat pernyataan berencana menggantikan Powell dari jabatannya saat ini, yang mana masa jabatan Powell seharusnya berakhir pada Mei 2026.

    Dari dalam negeri, pemerintah berupaya menjaga konsumsi domestik melalui stimulus fiskal, salah satunya bantuan subsidi upah (BSU) kepada 17,3 juta pekerja dengan upah minimal Rp3,5 juta per bulan senilai Rp300 ribu per bulan. BSU tersebut akan disalurkan pada bulan ini sekaligus selama 2 bulan (Juni dan Juli) dengan total Rp600 ribu.

    Pada perdagangan Rabu (25/6/2025), bursa saham Eropa ditutup melemah, di antaranya indeks Stoxx Europe 600 melemah 0,87 persen, indeks DAX Jerman menguat 0,61 persen, CAC 40 Prancis menguat 0,76 persen, dan FTSE 100 Inggris ditutup melemah 0,46 persen.

    Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street mengakhiri perdagangan ditutup variatif, indeks S&P stagnan dan mengakhiri sesi di level 6.092,16. Sementara, Nasdaq Composite naik 0,31 persen menjadi 19.973,55, Dow Jones Industrial Average turun 106,59 poin atau 0,25 persen berakhir di 42.982,43.

    Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 404,93 poin atau 1,04 persen ke 39.347,50, indeks Shanghai melemah 6,70 poin atau 0,20 persen ke 3.449,76, indeks Hang Seng turun 200,67 poin atau 0,82 persen ke 24.279,00, dan indeks Strait Times turun 0,08,24 poin atau 0,00 persen ke 3.925,33.

    Sumber : Antara

  • IHSG menguat seiring meredanya konflik di Timur Tengah

    IHSG menguat seiring meredanya konflik di Timur Tengah

    Pekerja melintasi layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/4/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.

    IHSG menguat seiring meredanya konflik di Timur Tengah
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 25 Juni 2025 – 11:45 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi bergerak menguat, seiring meredanya konflik geopolitik antara Iran dan Israel di kawasan Timur Tengah. IHSG dibuka menguat 35,53 poin atau 0,52 persen ke posisi 6.904,70. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,87 poin atau 0,64 persen ke posisi 769,28.

    “IHSG tepat untuk teknikal rebound sesuai ekspektasi, tapi masih rentan untuk kembali koreksi sepanjang belum break kembali di atas level 7.000. Manfaatkan untuk take profit jika IHSG kembali melanjutkan kenaikan hari ini,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman di Jakarta, Rabu.

    Konflik geopolitik di kawasan Timur Tengah mulai mereda, setelah Iran, Israel dan Amerika Serikat (AS) sementara ini menyepakati gencatan senjata. Di sisi lain, arah konflik geopolitik masih belum pasti akan seperti apa ke depan

    Pelaku pasar beralih mencermati pernyataan baru Ketua The Fed Jerome Powell di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS. Powell memberikan sinyal bahwa bank sentral tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunga dan akan mencermati dampak tarif AS terhadap perekonomian.

    Kehadiran Powell di Capitol Hill terjadi pada saat krusial, Powell menghadapi desakan agresif dari Gedung Putih untuk menurunkan suku bunga, serta dalam beberapa hari terakhir dua pejabat Fed menyatakan mereka melihat kemungkinan untuk melonggarkan kebijakan pada Juli 2025.

    Pada perdagangan Selasa (24/06), bursa saham Eropa mengakhiri dengan penguatan seiring gencatan senjata antara Iran dan Israel yang tampaknya masih bertahan. Indeks Stoxx Europe 600 naik 1,2 persen, indeks DAX Jerman menguat 1,6 persen, CAC 40 Prancis menguat 1 persen, dan FTSE 100 Inggris ditutup nyaris datar.

    Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Selasa (24/06), indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,19 persen ditutup di level 43.089,02, indeks S&P 500 menguat 1,11 persen menjadi 6.092,18, indeks Nasdaq Composite naik 1,43 persen dan berakhir di 19.912,5.

    Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 71,44 poin atau 0,18 persen ke 38.862,50, indeks Shanghai menguat 1,06 poin atau 0,04 persen ke 3.421,76, indeks Hang Seng naik 211,93 poin atau 0,85 persen ke 24.379,00, dan indeks Strait Times menguat 22,24 poin atau 0,58 persen ke 3.928,33.

     

    Sumber : Antara