Kementrian Lembaga: Bursa Efek Indonesia

  • Penguin Solutions Perkuat Ekspansi di Indonesia, Incar Pertumbuhan 20%

    Penguin Solutions Perkuat Ekspansi di Indonesia, Incar Pertumbuhan 20%

    Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan teknologi global, Penguin Solutions (Nasdaq: PENG) berencana memperluas ekspansi pasar di Indonesia, dengan target pertumbuhan bisnis mencapai 20% pada 2026.

    Stephen Greene, VP Global Marketing Advanced Computing Penguin Solutions, menyampaikan sejatinya perusahaan telah hadir di pasar Indonesia selama 45 tahun, melalui Stratus Technologies Inc. Pada 2022, SMART Global Holdings Inc. (SGH) mengakuisisi Stratus dan kemudian melakukan rebranding menjadi entitas Penguin Solutions.

    “Di Indonesia, kami mendukung solusi teknologi berbagai industri. Misalnya dalam sistem perbankan, kami membantu transaksi uang, gaji, dan berbagai layanan keuangan lainnya agar dapat berjalan tanpa gangguan,” ujarnya, Kamis (31/7/2025).

    Ke depannya, sambung Stephen Greene, Penguin Solutions akan memperkuat penetrasi AI di Indonesia seiring dengan tren pertumbuhan global. Mengutip riset IDC, 75% perusahaan akan menjalankan infrastruktur AI secara hybrid pada 2028. Dalam waktu yang sama, 60% korporasi akan meningkatkan belanja modal IT untuk merespons perkembangan AI dalam mendukung operasional.

    Oleh karena itu, konsumen membutuhkan infrastruktur teknologi yang aman, mudah diakses, dan memiliki daya tahan kuat saat beban kerja meningkat. Setiap industri juga membutuhkan spesifikasi AI yang khusus untuk mendorong performa perusahaan.

    Stephen Greene menganalogikan perbedaan mendasar infrastruktur AI dan IT. Menurutnya, AI seperti mobil balap Formula 1, yang disetel untuk melaju dengan kecepatan tinggi, membutuhkan bahan bakar khusus, pemantauan secara konstan, bahkan perawatan dan penanganan spesial yang menyesuaikan kondisi cuaca.

    Lain halnya dengan infrastruktur IT, yang menurutnya seperti mobil boks pengangkut logistik. Kendaraan tersebut dirancang untuk menangani pekerjaan rutin, dengan bahan bakar standar, dan perawatan secara berkala.

    “Selain itu, perbedaan utamanya ialah dari sisi tenaga kerja. Infrastruktur AI seperti mobil F1, membutuhkan tenaga ahli dengan keahlian khusus,” imbuhnya.

    Pada tahun buku 2024, PENG meraih pendapatan bersih US$1,2 miliar atau sekitar Rp19,38 triliun (estimasi kurs Rp16.157 per dolar AS). Pada 2025, diharapkan nilai pendapatan meningkat sekitar 17%.

    Menurut Stephen Greene, saat ini kontribusi pasar Indonesia masih cenderung kecil terhadap target tersebut. Namun, Penguin Solutions optimistis perkembangan AI di Indonesia ke depan turut mendorong kinerja perusahaan.

    Lin-Hoe Foong, Vice President & MD APeJ Penguin Solutions, menuturkan sejumlah klien perusahaan di Indonesia mencakup berbagai sektor industri, seperti perbankan, minyak dan gas (migas), manufaktur, hingga transportasi.

    “Ke depan kami juga mengincar sistem pembayaran tol, agar mobil dapat terus melaju, tanpa harus tap kartu di gerbang,” tuturnya.

    Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia sedang merencanakan proyek Multi Lane Free Flow (MLFF). Sistem MLFF merupakan pembayaran tol otomatis yang memungkinkan pengendara untuk melaju tanpa perlu berhenti di gerbang tol untuk melakukan pembayaran.

    Gerry Santoso, Country Manager Penguin Solutions, menyebutkan pengembangan infrastruktur keuangan, manufaktur, hingga transportasi di Indonesia berjalan masif. Oleh karena itu, pertumbuhan bisnis perusahaan pada 2026 diharapkan mencapai 20%, lebih tinggi dari estimasi 10% pada 2025.

    “Sampai April 2025, kami masih proses transisi setelah Stratus diakuisisi Penguin Solutions. Harapannya pertumbuhan 2026 bisa lebih tinggi [dari 2025] hingga 20%,” jelasnya.

    Di sektor keuangan, layanan Penguin Solutions hadir di sistem ATM Bersama, Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX). Perusahaan ke depan juga berencana menjalin kerja sama dengan sejumlah bank buku IV.

    Di sektor transportasi, perusahaan melayani sistem komunikasi di LRT Rute Kelapa Gading—Rawamangun. Untuk sektor manufaktur, Penguin Solutions masuk ke industri makanan dan minuman, migas, pertambangan, hingga energi.

  • IHSG ditutup melemah, pasar hati-hati jelang rilis suku bunga The Fed

    IHSG ditutup melemah, pasar hati-hati jelang rilis suku bunga The Fed

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup melemah, pasar hati-hati jelang rilis suku bunga The Fed
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 Juli 2025 – 18:43 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah di tengah pelaku pasar bersikap hati-hati menjelang pengumuman suku bunga acuan The Fed.

    IHSG ditutup melemah 68,02 poin atau 0,89 persen ke posisi 7.549,89. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,91 poin atau 0,86 persen ke posisi 798,15.

    “Bursa regional Asia bergerak variatif, pelaku pasar mengambil sikap hati-hati menjelang pengumuman kebijakan Federal Reserve (The Fed). The Fed secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

    Meskipun The Fed secara luas diperkirakan mempertahankan suku bunga pada Rabu (30/07) malam ini, pelaku pasar akan fokus pada konferensi pers The Fed untuk mengetahui sinyal kemungkinan penurunan suku bunga pada September 2025.

    Sementara itu, ketidakpastian perdagangan berlanjut setelah perundingan Amerika Serikat (AS) dan China di Stockholm, Swedia, yang berakhir pada Selasa (29/07) tanpa kesepakatan untuk memperpanjang gencatan senjata yang sedang berlangsung.

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa kesepakatan apa pun akan membutuhkan persetujuan akhir dari Presiden AS Donald Trump.

    Dari dalam negeri, laporan terbaru world economic outlook yaitu International Monetary Fund (IMF) merivisi prediksi tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 dari sebelumnya 4,7 persen menjadi 4,8 persen.

    Namun demikian, target itu lebih rendah dari target pemerintah yang di awal tahun target sebesar 5,2 persen. Tentunya ini tidak terlepas dari dampak perlambatan global dan tekanan eksternal yang belum mereda.

    Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi yang naik sebesar 2,24 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor barang konsumen non primer yang masing-masing naik sebesar 1,00 persen dan 0,86 persen.

    Sedangkan tujuh sektor terkoreksi yaitu sektor infrastruktur turun paling dalam sebesar 3,01 persen, diikuti oleh sektor keuangan dan sektor barang baku yang masing-masing turun sebesar 2,19 persen dan 1,07 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan harga terbesar yaitu SSTM, IKAN, ISEA, SWID dan JAST. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan harga terbesar yakni VAST, SMMA, SUNI, BBLD dan APEX.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.847.809 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,64 miliar lembar saham senilai Rp15,15 triliun. Sebanyak 283 saham naik, 321 saham menurun, dan 200 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 27,05 poin atau 0,07 persen ke 40.647,50, indeks Shanghai menguat 6,01 poin atau 0,17 persen ke 3.615,72, indeks indeks Hang Seng melemah 347,52 poin atau 1,36 persen ke 25.176,22, dan indeks Strait Times melemah 12,33 poin atau 0,30 persen ke 4.216,42. 

    Sumber : Antara

  • LRT Jakarta Gandeng Summarecon Buat Akses Stasiun dengan Mal di Kelapa Gading – Page 3

    LRT Jakarta Gandeng Summarecon Buat Akses Stasiun dengan Mal di Kelapa Gading – Page 3

    Sebelumnya, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2024 senilai Rp 148,58 miliar atau Rp 9 per saham. Rencana ini telah mendapat persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang diselenggarakan pada 12 Juni 2025. 

    Hingga 31 Desember 2024, perseroan membukukan total penghasilan komprehensif tahun berjalan sebesar Rp 1,84 triliun. Sebesar Rp 18,38 miliar dari penghasilan itu akan disisihkan sebagai dana cadangan guna memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas.

    Kemudian sebesar Rp 148,57 miliar dibagikan sebagai dividen tunai. Sisanya sebesar RP 1,67 miliar dimasukan sebagai laba ditahan. Hingga akhir Desember 2024, perseroan membukukan total ekuitas sebesar Rp 13,83 triliun.

    Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (17/6/2025), berikut jadwal pembagian dividen PT Summarecon Agung Tbk:

    Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 20 Juni 2025
    Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 23 Juni 2025
    Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 24 Juni 2025
    Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 25 Juni 2025
    Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 24 Juni 2025
    Tanggal Pembayaran Dividen: 11 Juli 2025
     

  • IHSG Rabu dibuka menguat 20,80 poin

    IHSG Rabu dibuka menguat 20,80 poin

    Pengunjung mengambil gambar layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (26/6/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa./aa.

    IHSG Rabu dibuka menguat 20,80 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 30 Juli 2025 – 13:03 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 20,80 poin atau 0,27 persen ke posisi 7.638,71. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,87 poin atau 0,11 persen ke posisi 805,93.

    Sumber : Antara

  • IHSG ditutup menguat di tengah `wait and see` suku bunga The Fed

    IHSG ditutup menguat di tengah `wait and see` suku bunga The Fed

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat di tengah `wait and see` suku bunga The Fed
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 29 Juli 2025 – 18:35 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap `wait and see` terhadap kebijakan suku bunga acuan Federal Reserve (The Fed).

    IHSG ditutup menguat 3,14 poin atau 0,04 persen ke posisi 7.617,91. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,84 poin atau 0,23 persen ke posisi 805,06.

    “Pelaku pasar menantikan hasil perundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, sambil mengantisipasi pengumuman hasil pertemuan kebijakan bank sentral AS The Fed pada Rabu (30/07),” sebut Tim Riset Phillips Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

    Dari mancanegara, para pejabat AS dan China menyelesaikan hari pertama dari dua hari perundingan di Stockholm, Swedia, yang bertujuan memperpanjang gencatan tarif setelah batas waktu 12 Agustus 2025, dan membahas cara-cara untuk mempertahankan hubungan dagang sambil menjaga keamanan ekonomi global.

    Ini adalah pertemuan ketiga dalam beberapa bulan terakhir, dengan pertemuan sebelumnya berlangsung di Jenewa, Swiss dan London, Inggris.

    Pada Senin (28/07), Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa tarif menyeluruh global kemungkinan akan berada antara 15 persen hingga 20 persen, yang akan mempengaruhi impor dari negara-negara yang belum mencapai kesepakatan dagang dengan AS.

    Trump sebelumnya mengumumkan bahwa tarif dasar hanya akan sebesar 10 persen.

    Trump juga berencana untuk memperpendek batas waktu bagi Rusia dari 50 hari menjadi hanya 10 sampai 12 hari saja, dengan hasil akhir berwujud kesepakatan untuk mengakhiri perang di Ukraina atau menghadapi pembalasan ekonomi global.

    Sebelumnya, kesepakatan dagang antara AS dan Uni Eropa (UE) telah membangkitkan harapan mengenai perpanjangan gencatan tarif antara AS dan China.

    Dari pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang pemerintah AS (US Treasury Notes) tenor 10 tahun naik 3 basis poin (bps) menjadi 4,42 persen.

    Di sisi lain, pelaku pasar juga menantikan rilis data inflasi AS atau Personal Consumption Expenditures (PCE) Price Index, yang akan menjelaskan dampak tarif terhadap perekonomian.

    Dibuka melemah, IHSG bergerak ke teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor menguat yaitu dipimpin sektor keuangan yang naik sebesar 1,70 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor barang baku yang naik masing- masing sebesar 1,49 persen dan 0,88 persen.

    Sedangkan, dua sektor melemah yaitu sektor transportasi & logistik dan sektor properti yang turun sebesar 0,47 persen dan 0,13 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SWID, PTPS, RUIS, PGLI dan JARR. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni IFII, SOLA, MGLV, OASA, dan BESS.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.739.500 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,89 miliar lembar saham senilai Rp14,10 triliun. Sebanyak 289 saham naik 305 saham menurun, dan 208 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 317,27 poin atau 0,77 persen ke 40.681,00, indeks Shanghai menguat 11,77 poin atau 0,33 persen ke 3.609,71, indeks Hang Seng melemah 37,68 poin atau 0,15 persen ke posisi 25.524,45, dan indeks Straits Times melemah 21,33 poin atau 0,49 persen ke 4.221,20. 

    Sumber : Antara

  • Cerita Pandu Sjahrir Awal Pimpin TBS Energi Utama Sampai IPO

    Cerita Pandu Sjahrir Awal Pimpin TBS Energi Utama Sampai IPO

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pandu Sjahrir bercerita pengalamannya saat masih memimpin PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) sebelum jadi Chief Investment OfficerBadan Pengelola Investas Daya Anagata Nusantara (BPI) Danantara. 

    Pandu menuturkan kisah menarik saat dirinya pertama kali diminta untuk mengelola TOBA. Ia mengaku ‘dibajak’ oleh pamannya dan terpaksa menakhodai emiten tambang tersebut hingga berhasil membawanya ke Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Pada tahun 2010, Pandu bekerja di perusahaan ekuitas swasta yang cukup besar di New York. Kala itu Ia juga menduduki jabatan yang cukup penting. Pandu merasa cukup nyaman dengan pekerjaannya dan pendapatan yang didapatkan. Saat itu Ia mengelola dana investasi sekutar US$ 300-400 juta.

    “Kalau boleh jujur sih, saya gak ada cerita, karena kayak di hijack. Jadi, waktu 2010 pertengahan tuh saya kerja di New York. Saya bekerja di perusahaan ekuitas yang cukup besar di New York. Dan pekerjaan saya berjalan baik, bahkan disebut sebagai kunci dalam salah satu funds. Kalau di fund tuh, kalau udah masuk key man, penting lah dianggap,” ujarnya dalam acara Agenda Impac Preneurs Summit di gedung Direktorat Jenderal Pajak, Selasa (29/7).

    Suatu hari, kata Pandu, sang Paman yang sudah memasuki masa pensiun berkunjung dan memintanya untuk membantu mengelola usaha tambang miliknya.

    “Terus, om saya datang kesana, dia waktu itu sudah pensiun, tapi dia memiliki perusahaan, memulai bisnislah. Namanya Toba Sejahtera. Dia datang ke kantor, terus ngapain disini? Saya kerja sebagai, saat itu saya adalah analis senior, membidangi minyak dan gas, tapi di Amerika, jadi saya meng-cover Amerika,” ungkapnya.

    Singkat cerita, Sang Paman langsung menemui pimpinan kantornya dan meminta Pandu untuk mengundurkan diri. “Terus dia datang ke aku, eh Du, kamu pindah ya ke Indonesia. Maksudnya, saya udah ngomong ke bos kamu, aku butuh kamu. Jadi mereka walaupun terpaksa akan coba nih,” ucapnya.

    Pandu saat itu merasa terjebak dengan menjadikan sang Ibu sebagai alasan. “Then he says, your mom needs you. Karena my dad passed away 2008, my mom at the time still di Jakarta sendiri. My uncle is very smart, dia pake guilty feeling, pake semua,” imbuhnya.

    Akhirnya, Pandu memimpin perusahaan sang Paman dan mencatatkan sahamnya di pasar modal pada tahun 2012.

    “Saya mau bikin ini perusahaan IPO. Pas nyampe, kantor saya ya sekecil ini nih. Gak ada kantor, duduk aja, sharing bertiga. Terus dia bilang, ya udah kita bikin namanya Toba Bara Sejahtera. Jadi kasih lah satu perusahaan baru mulai jalan, dua masih license. Mulainya begitu,” ungkapnya.

    Di sisi lain, Ia juga merasa tak puas dengan gaji yang diperoleh karena jauh lebih rendah saat Ia bekerja perusahaan di Amerika Serikat: “Saya gak pernah ngomong gaji. Jadi pas waktu pindah, anggap lah gaji saya di Amerika 100. Pas pertama kali terima, gaji 10. Kurang lebih begitulah perbedaannya,” katanya.

    Namun, pada akhirnya Ia sukses membangun perusahaan tersebut menjadi emiten yang berkinerja baik.

    “Tapi saya merasa beruntung saya dipanggil balik. Bisa belajar ngebangun sesuatu. So it’s not a great story. But that’s the honest story lah,” pungkasnya.

    Foto: Impac Preneurs Summit di gedung Direktorat Jenderal Pajak, Selasa (29/7/2025). (CNBC Indonesia/Romys)
    Impac Preneurs Summit di gedung Direktorat Jenderal Pajak, Selasa (29/7/2025). (CNBC Indonesia/Romys)

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • IHSG Selasa dibuka menguat 11,02 poin

    IHSG Selasa dibuka menguat 11,02 poin

    Pengunjung mengambil gambar layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Fauzan

    IHSG Selasa dibuka menguat 11,02 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 29 Juli 2025 – 11:43 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14 persen ke posisi 7.625,79.

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,54 poin atau 0,07 persen ke posisi 803,76.

    Sumber : Antara

  • Apa yang Dikeruk dari Republik Ini sehingga Kaya Raya?

    Apa yang Dikeruk dari Republik Ini sehingga Kaya Raya?

    GELORA.CO – Pernyataan Luhut Pandjaitan mengenai dugaan ijazah palsu mantan Presiden Jokowi mendadak ramai diperbincangkan.

    Bagaimana tidak, mantan Menko Bidang Kemaritiman ini mengatakan bahwa membahas ijazah Jokowi merupakan sesuatu hal yang tidak penting.

    Tidak berhenti di situ, Kepala Dewan Ekonomi Nasional Indonesia ini mempertanyakan kontribusi kepada negara oleh pihak yang selalu mempersoalkan ijazah Jokowi.

    Menanggapi hal tersebut, Aktivis Kolaborasi Rakyat Jakarta, Andi Sinulingga, memberikan komentar menohok kepada orang dekat Jokowi ini.

    “Lalu apa yang dikeruk dari negara ini sehingga kaya raya?,” kata Andi di X @AndiSinulingga (29/7/2025).

    Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan punya pandangan berbeda soal polemik dugaan ijazah palsu mantan Presiden Jokowi.

    Mantan Menko Kemaritiman itu menilai bahwa membahas persoalan ijazah bukan hal esensial untuk kemajuan bangsa.

    Ia menegaskan bahwa yang lebih penting adalah kontribusi nyata terhadap negara, bukan sekadar memperdebatkan latar belakang administratif seseorang.

    Hal ini diungkapkan Luhut saat menghadiri peluncuran Yayasan Padi Kapas Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (28/7/2025).

    Alih-alih mempermasalahkan hal yang baginya kurang signifikan, Luhut justru mendorong agar perhatian masyarakat dialihkan ke hal-hal yang lebih substansial, seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

    Baginya, mendirikan sekolah unggulan dan memperkuat pendidikan jauh lebih bermanfaat daripada larut dalam polemik yang berulang dan tak produktif.

    Bahkan, pria yang kini menjabat sebagai Kepala Dewan Ekonomi Nasional Indonesia itu mengaku tak ingat di mana ijazahnya disimpan.

    “Apa sih ijazah itu? Saya pun enggak tahu ijazah saya di mana saya taruh, dan saya pikir tidak relevan. Yang paling relevan itu apa yang kau berikan, kontribusikan pada negara ini,” tegasnya.

    Luhut juga mengimbau agar publik tetap berpikir jernih dan tidak memperkeruh suasana, apalagi di tengah upaya kolektif menuju kemajuan.

    “Kau tanya pada dirimu, apa yang sudah kau berikan pada negara ini? Apakah kau memberikan keributan atau pikiran-pikiran untuk membuat Indonesia lebih bagus?,” tandasnya.

  • Apa yang Kau Berikan Pada Negara?

    Apa yang Kau Berikan Pada Negara?

    Jakarta

    Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengkritik keras pihak yang meributkan persoalan ijazah beberapa waktu terakhir. Isu ini dinilai tak relevan, di tengah kondisi gejolak ekonomi hingga geopolitik global.

    Luhut menyayangkan, masih banyak masyarakat dan tokoh publik yang terjebak dalam wacana yang tidak produktif. Menurutnya, justru bangsa saat ini membutuhkan pemikiran solutif untuk pembangunan.

    “Kita asyik masih berbicara soal ijazah yang menurut saya sangat tidak relevan untuk dibicarakan oleh seorang intelektual di republik ini,” kata Luhut, dalam acara peluncuran Yayasan Padi Kapas Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (28/7/2025).

    Meski Luhut tak spesifik menyebut, tudingan ijazah palsu tersebut ditujukan kepada Presiden ke-7 Joko Widodo.

    Luhut juga menegaskan masyarakat seharusnya mendukung langkah-langkah strategis dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM), salah satunya dengan membentuk sekolah-sekolah unggulan.

    “Apa sih ijazah itu? Saya pun nggak tahu ijazah saya di mana saya taruh. Dan saya pikir tidak relevan. Yang paling relevan itu apa yang kau berikan, kontribusikan pada negara ini,” kata Luhut.

    Tak Pakai Akal Sehat

    Lebih lanjut, Luhut menyinggung tentang ketegangan geopolitik yang tengah melanda tetangga RI yakni Thailand dan Kamboja. Aksi tembak-menembak terjadi di antara kedua negara itu hingga meningkatkan ketegangan di Asia Tenggara.

    Namun di tengah kondisi tersebut, publik Tanah Air justru sibuk memperdebatkan hal-hal yang menurutnya tidak relevan, seperti persoalan ijazah tersebut.

    “Kita lihat perseteruan Kamboja dengan Thailand sampai tembak-tembakan, kita masih asyik tidak menggunakan akal sehat kita,” ujar Luhut.

    “Kita banyak tokoh yang tidak menggunakan akal sehat. Padahal dalam konteks geopolitik global yang makin tidak pasti, kita perlu bersatu dan jaga stabilitas,” sambungnya.

    Luhut juga menyinggung potensi gejolak ekonomi global akibat kebijakan Amerika Serikat yang masih belum dapat diprediksi dampaknya. Ia menyebut Dewan Ekonomi Nasional telah membuat kajian mendalam, namun tetap diperlukan kewaspadaan bersama.

    “Kita tidak tahu apa yang terjadi juga di Amerika dalam waktu dekat, dampak tarifnya pun belum sepenuhnya terlihat,” katanya.

    Luhut mengingatkan kembali ke akal sehat dan tidak menyumbang kegaduhan di tengah upaya pemerintah mendorong pertumbuhan. Menurutnya, perbedaan pandangan boleh saja terjadi, tapi jangan dijadikan alasan untuk saling serang.

    Tonton juga video “Luhut: Saya Saksi Hidup, Jokowi Tak Langgar Konstitusi Selama Jabat Presiden” di sini:

    (shc/hns)

  • Luhut Klaim Indonesia jadi Tujuan Relokasi Pabrik Vietnam dan Taiwan

    Luhut Klaim Indonesia jadi Tujuan Relokasi Pabrik Vietnam dan Taiwan

    JAKARTA – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) berpotensi membuka banyak lapangan kerja.

    Menurutnya hal ini disebabkan oleh tarif impor yang ditetapkan AS untuk Indonesia, jauh lebih rendah dibandingkan dengan beberapa negara anggota ASEAN.

    Luhut menyebut negara seperti Vietnam dan Taiwan berpotensi merelokasi pabrik ke Indonesia, lantaran tarif impor yang dikenakan AS terhadap Vietnam mencapai 20 persen, sedangkan untuk Taiwan sebesar 32 persen dan Indonesia hanya dikenakan tarif sebesar 19 persen.

    “Tarif 19 persen ini masih banyak breakdown yang dibawa yang akan membuat ekonomi kita bagus ke depan. Lapangan kerja, akan banyak orang dari Vietnam juga pengen, Taiwan pengen juga relokasi karena 1 persen very meaningful sebenarnya,” ungkapnya dalam acara peluncuran Yayasan Padi Kapas Indonesia, di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 28 Juli.

    Ia menambahkan Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah di sektor pertambangan sehingga menjadi daya tarik bagi investor asing.

    “Jadi banyak yang kita punya, kita punya critical mineral, kita punya rare earth, punya banyak sekali seaweed dan sebagainya,” jelasnya.

    Luhut juga menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi Indonesia untuk tidak tumbuh, dan dengan kerja keras dan sinergi nasional, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 7 hingga 8 persen pada tahun 2029–2030.

    “Kecuali tadi kita tidak sungguh-sungguh melihat masalah, tidak kita detail mengerjakannya, tidak kita bangun kekompakan, kita saling menyalahkan, itu akan menjadi korban adalah rakyat,” tutupnya.