Kementrian Lembaga: Bursa Efek Indonesia

  • BEI Ungkap Kapitalisasi Pasar BEI Naik Jadi Rp14.211 Triliun

    BEI Ungkap Kapitalisasi Pasar BEI Naik Jadi Rp14.211 Triliun

    JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan data perdagangan saham di BEI selama periode 1September hingga 4 September 2025 ditutup bervariasi.

    IHSG selama sepekan mengalami peningkatan sebesar 0,47 persen menjadi ditutup pada level 7.867,348 dari 7.830,493 pada pekan lalu.

    Kapitalisasi pasar BEI sepekan turut mengalami peningkatan sebesar 0,20 persen menjadi Rp14.211 triliun dari Rp14.182 triliun pada sepekan sebelumnya.

    Sedangkan, rata-rata frekuensi transaksi harian pekan ini mengalami penurunan sebesar 9,88 persen menjadi 2,08 juta kali transaksi dari 2,31 juta kali transaksi pada pekan lalu.

    Berikutnya, rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini turut mengalami perubahan sebesar 21,09 persen menjadi 37,24 miliar lembar saham dari 47,19 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

    Selain itu, penurunan juga terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian BEI, yaitu sebesar 28,43 persen menjadi Rp18,05 triliun dari Rp25,22 triliun pada pekan sebelumnya.

    Kemudian, investor asing juga mencatatkan nilai jual bersih Rp305,18 miliar dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp55,13 triliun.

    Sementara itu, jumlah investor pasar modal Indonesia terus tumbuh secara signifikan dan berhasil melampaui jumlah 18 juta single investor identification (SID), tepatnya sebanyak 18.012.665 SID pada akhir Agustus 2025.

  • Investor Pasar Modal Tembus 18 Juta, Mayoritas Anak Muda

    Investor Pasar Modal Tembus 18 Juta, Mayoritas Anak Muda

    JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan jumlah investor pasar modal Indonesia terus tumbuh secara signifikan dan berhasil melampaui jumlah 18 juta single investor identification (SID), tepatnya sebanyak 18.012.665 SID pada akhir Agustus 2025. 

    Sepanjang tahun 2025, terdapat penambahan 3.141.026 SID baru berkat program edukasi yang konsisten dijalankan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self Regulatory Organization (SRO) lainnya dan stakeholders dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

    Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyampaikan dari jumlah tersebut, jumlah investor saham telah mencapai 7.558.552 SID dengan sebanyak 1.177.108 SID merupakan investor baru. 

    “Capaian ini bukan sekedar angka, tetapi juga mencerminkan tumbuhnya optimisme dan kepercayaan investor terhadap perekonomian nasional serta pasar modal Indonesia,” ujarnya dalam keterangannya, dikutip, Minggu, 7 September. 

    Ia menyampaikan sejak kampanye “Aku Investor Saham” diluncurkan pada tahun 2023, terjadi peningkatan jumlah investor secara signifikan, dimana pada tahun 2024, terdapat penambahan 2,7 juta investor baru, dan hingga Agustus 2025, jumlah investor baru bertambah sebanyak 3,1 juta.

    “Kampanye ini dilakukan melalui 29 Kantor Perwakikan BEI, 970 Galeri Investasi di Perguruan Tinggi seluruh Indonesia dan oleh lebih dari 6.000 Duta Pasar Modal. Kegiatan edukasi dan sosialisasi lebih dari 30.000 kegiatan setiap tahun untuk meningkatkan awareness, literasi dan inklusi pasar modal,” jelasnya. 

    Jeffrey menyampaikan pada tahun 2025, distribusi investor secara geografis didominasi oleh Pulau Jawa, yaitu sekitar 70 persen dan pulau Sumatera menyumbang sekitar 14 persen, dan sisanya berasal dari pulau-pulau lainnya. 

    Sementara itu sebagai perbandingan, pada tahun 2024, investor dari Pulau Jawa tercatat sebanyak 68 persen, sementara dari Sumatera sebesar 16 persen dan sisanya berasal dari pulau-pulau lainnya. 

    Ia menambahkan dari sisi usia, profil investor pasar modal pada tahun 2025 adalah sebagai berikut 54,23 persen berusia di bawah 30 tahun, 24,82 persen berusia 31–40 tahun, 12,26 persen berusia 41–50 tahun, 5,74 persen berusia 51–60 tahun, dan 2,95 persen berusia di atas 60 tahun.

  • Viral PHK Buruh Gudang Garam, Ekosistem Industri Tembakau RI Goyah – Page 3

    Viral PHK Buruh Gudang Garam, Ekosistem Industri Tembakau RI Goyah – Page 3

    Diberitakan sebelumnya, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencatat penurunan pendapatan dan laba sepanjang semester I 2025.

    Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (31/7/2025), PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mengantongi pendapatan Rp 44,36 triliun hingga Juni 2025. Pendapatan turun 11,29% dari periode sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 50,01 triliun.

    Biaya pokok pendapatan turun 9,72% dari Rp 44,95 triliun hingga semester I 2024 menjadi Rp 40,58 triliun. Namun, laba bruto susut 25,26% menjadi Rp 3,78 triliun hingga Juni 2025. Laba bruto periode sama tahun lalu tercatat Rp 5,06 triliun.

    Perusahaan mencatat laba usaha anjlok 68,16% dari Rp 1,61 triliun pada semester I 2024 menjadi Rp 513,71 miliar hingga Juni 2025.

  • Bos Danantara soal Alasan RUPSLB Telkom Ditunda: Kita Mau Lakukan Penyempurnaan

    Bos Danantara soal Alasan RUPSLB Telkom Ditunda: Kita Mau Lakukan Penyempurnaan

    JAKARTA – Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani angkat bicara soal penundaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

    Sekadar informasi, RUPSLB Telkom Indonesia sejatinya harusnya digelar kemarin, Rabu, 3 September pukul 14.00 WIB secara online. Tetapi melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan mengumumkan penundaan.

    Kata Rosan, penundaan RUPSLB tersebut dilakukan karena ada hal yang harus mau disempurnakan lagi.

    “Itu kan satu proses biasa saja. Nanti kita mau penyempurnaan, nanti akan segala dilaksanakan secepatnya,” kata Rosan di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, 4 September.

    Berdasarkan informasi yang beredar, perombakan di tubuh Telkom Indonesia hanya dilakukan pada jajaran Dewan Komisaris.

    Pada 27 Mei 2025 lalu, Telkom Indonesia baru saja merombak jajaran Komisaris dan Direksi secara besar-besaran. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi), Angga Raka Prabowo diangkat sebagai Komisaris Utama (Komut), menggantikan Bambang Brodjonegoro.

    Kemudian, pada 28 Agustus 2025, Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan larangan wakil menteri untuk rangkap jabatan. Hal itu tertuang dalam putusan Nomor 128/PUU-XXIII/2025. Wakil menteri dilarang rangkap jabatan di perusahaan BUMN, BUMD hingga perusahaan swasta.

    Dalam putusan tersebut, jangka waktu yang diberikan MK maksimal dua tahun, agar para wamen yang merangkap komisaris mundur, dan fokus pada tugasnya di kementerian.

    Saat ditanyakan apakah Angga Raka akan dicopot dari posisi Komut Telkom Indonesia, Rosan mengatakan pihaknya menghormati putusan MK.

    Rosan bilang dalam putusannya, MK juga memberi jangka waktu untuk mematuhi aturan tersebut.

    “Sesuai dengan keputusan MK, ya dibaca keputusan MK ini kan ada jangka waktunya juga ya, itu saja,” ucap Rosan.

  • Bos Danantara Buka Suara soal RUPSLB Telkom yang Mendadak Ditunda

    Bos Danantara Buka Suara soal RUPSLB Telkom yang Mendadak Ditunda

    Jakarta

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mengumumkan penundaan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang seharusnya diselenggarakan pada Rabu (3/9/2025) pukul 14.00 WIB. Diketahui, RUPSLB Telkom memuat satu mata acara utama, yakni perubahan pengurus perseroan.

    Terkait hal tersebut, Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosal Roeslani, menyebut penundaan pelaksanaan RUPSLB merupakan hal yang biasa. Ia memastikan, gelaran tersebut akan segera dilaksanakan.

    “Itu kan suatu proses biasa saja lah. Nanti kita mau menyempurnakan, nanti akan segera dilaksanakan secepatnya. Itu saja,” terang Rosan kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (4/9/2025).

    Ketika disinggung ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ihwal larangan rangkap jabatan wakil menteri sebagai faktor ditundanya RUPSLB Telkom, Rosan menyebut Danantara akan mengikuti keputusan tersebut.

    “Pada intinya kita tentunya akan selalu menghormati dan mengikuti keputusan dari MK sesuai dengan keputusan tersebut, sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik dan benar. Tapi pada intinya kita akan ikuti keputusan itu,” jelasnya.

    Untuk diketahui, terdapat dua orang wakil menteri yang menjabat sebagai komisaris di Telkom Indonesia. Keduanya adalah, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Angga Raka Prabowo dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ossy Dermawan.

    Kemudian berdasarkan putusan pengadilan, MK memberi waktu 2 tahun kepada pemerintah untuk menyesuaikan larangan wakil menteri merangkap jabatan, termasuk di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). MK menilai waktu itu cukup bagi pemerintah untuk mencari sosok yang tepat mengisi jabatan yang dirangkap wamen.

    Hal tersebut disampaikan hakim MK Enny Nurbaningsih saat membacakan pertimbangan putusan nomor 128/PUU-XXIII/2025 dalam persidangan di gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis (28/8). Rosan mengaku akan mengikuti keputusan tersebut, sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan.

    “Sesuai dengan keputusan MK, dibaca keputusan MK-nya kan ada jangka waktunya juga,” tutupnya.

    Telkom Tunda RUPSLB

    Dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), acara RUPSLB Telkom Indonesia resmi ditunda. Adapun agenda tersebut memuat satu mata acara utama, yakni perubahan pengurus perseroan. Acara tersebut ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.

    Manajemen menegaskan, penundaan RUPSLB ini tidak berdampak material terhadap Perseroan. Kemudian pada jadwal berikutnya, RUPSLB akan tetap digelar dengan mata acara yang sama.

    “Dengan penundaan pelaksanaan RUPSLB Perseroan Tahun 2025 ini, maka pelaksanaan RUPSLB Perseroan Tahun 2025 akan dijadwalkan ulang. Tidak ada dampak yang material terhadap Perseroan atas adanya penundaan pelaksanaan RUPSLB ini,” tulis Manajemen Telkom dikutip dari Keterbukaan Informasi, Rabu (3/9/2025).

    (rrd/rrd)

  • Gencar Ekspansi, Saham Emiten Tower TOWR Belum Bisa Ngacir

    Gencar Ekspansi, Saham Emiten Tower TOWR Belum Bisa Ngacir

    Jakarta

    Grup Djarum, melalui PT Dwimuria Investama Andalan dan PT Sapta Adhikari Investama, memperkuat kepemilikan sahamnya di emiten PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), kepemilikan Grup Djarum melalui kedua perusahaan tersebut, yakni Dwimuria Investama Andalan 45,28% dan Sapta Adhikari Investama 19,95%.

    TOWR juga tercatat banyak melakukan aksi korporasi dan menerima fasilitas kredit di beberapa waktu terakhir. Namun begitu, kinerja teknikal saham Grup Djarum ini masih tercatat melemah bahkan sepanjang tahun 2025 dengan catatan jual bersih investor asing atau net foreign sell. Berikut rinciannya:

    Aksi Korporasi dan Perjanjian Kredit TOWR

    Pada akhir bulan Juli lalu misalnya, TOWR mengumumkan aksi korporasi Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue yang mencakup penerbitan 8,08 miliar saham baru atau setara 13,91% dari total saham yang disetor.

    Setiap 619 saham yang dimiliki memperoleh hak untuk membeli 100 saham rights issue, dengan harga pelaksanaan Rp 680 per lembar dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp 5,5 triliun. Dalam aksi ini, Dwimuria Investama Andalan akan bertindak sebagai pembeli siaga untuk setiap saham rights issue yang tidak diserap.

    Dana hasil rights issue sepenuhnya digunakan untuk permodalan anak usaha yang sepenuhnya dimiliki oleh TOWR, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo). Dana ini akan dialokasikan untuk deleveraging dan ekspansi. Adapun TOWR berencana menginjeksi Protelindo sebesar Rp 7,4 triliun.

    Kemudian, Protelindo berhasil meraih fasilitas kredit dari PT Bank ICBC Indonesia melalui penandatangan perjanjian pada 9 Juli 2025. Anak usaha TOWR ini menerima fasilitas kredit hingga Rp 400 miliar dengan tenggat jatuh tempo maksimal 12 bulan sejak tanggal penggunaan kredit.

    Pada 27 Agustus, Protelindo melalui anak usahanya, yakni PT Iforte Solusi Infotek dan PT Solusi Tunas Pratama Tbk, telah menandatangani Addendum III Perjanjian Kredit dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang disepakati berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Nomor. WCO.KP/1244/KJP/2023 Akta No. 12 tanggal 28 Agustus 2023 senilai Rp 1,5 triliun. Perjanjian ini menyepakati perpanjangan waktu fasilitas kredit hingga 27 Agustus 2026.

    Teranyar, TOWR melalui Protelindo dan Iforte menerima fasilitas kredit yang ditandatangani hari ini, Selasa (2/9/2025). Pinjaman ini diberikan oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan total fasilitas kredit mencapai Rp 1,5 triliun dan jatuh tempo akhir selama 36 bulan sejak penarikan pertama.

    Iforte juga sempat melakukan akuisisi saham PT Remala Abadi Tbk (DATA) pada 30 April 2025. Adapun saat ini, kepemilikan Iforte terhadap saham DATA mencapai 40% atau sekitar 550 juta lembar. Akuisisi ini dilakukan untuk mendukung monetisasi lebih lanjut atas aset fiber, mengingat bisnis konektivitas perusahaan lebih kuat dibanding Fiber to the Home (FTTH).

    Kinerja Saham TOWR

    Berdasarkan data perdagangan RTI Business hari ini, Selasa (2/9), saham TOWR mencatat koreksi yang cukup dalam. TOWR melemah 1,65% ke harga Rp 596 per lembar saham. Hari ini TOWR mencatat volume perdagangan sebesar 55,34 juta dengan nilai transaksi Rp 33,52 miliar. Adapun frekuensi saham yang diperdagangkan sebanyak 5.559 kali.

    Tren pelemahan harga tercatat sudah terjadi pada perdagangan sepekan dan sebulan terakhir, di mana saham TOWR melemah 6,30%. Namun, saham TOWR tercatat menguat di perdagangan tiga bulan terakhir sebesar 2,59%.

    Namun begitu, saham TOWR tetap terkoreksi jika diakumulasi sepanjang perdagangan di enam bulan terakhir sebesar 5,56%. Alhasil, saham Grup Djarum ini merosot sepanjang tahun sebesar 9,16%.

    Pada peradangan Senin (1/9), TOWR juga mencatat jual bersih investor asing atau net foreign sell sebesar Rp 6,64 miliar. Angka ini memperpanjang tren kaburnya investor asing sepanjang tahun 2025 secara akumulasi, yakni sebesar Rp 542,36 miliar.

    Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menjelaskan teknikal saham TOWR masih berpotensi naik. Ia menilai sinyal positif muncul dari pergerakan saham TOWR level support berada di Rp 575 per lembar. TOWR ditargetkan naik ke level Rp 630 (+2,44%) dan Rp 640 (+4,07%), dengan potensi lebih tinggi mencapai Rp 720 (+17,07%).

    “Secara sentimen diharapkan kinerja bisa progresif. Apalagi TOWR sudah melakukan sejumlah aksi korporasi maupun juga right issue,” terang Nafan kepada detikcom, Selasa (2/9/2025).

    Dihubungi terpisah, Analis Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI), Muhamad Wafi, menjelaskan secara teknikal saham TOWR masih bergerak sideways dengan kecenderungan melemah.

    Wafi menyarankan investor menunggu konfirmasi rebound, terutama jika tren pembelian asing kembali muncul. Nilai wajar (FV) saham TOWR diperkirakan berada di level Rp800 per saham.

    “Dari sisi teknikal, TOWR memang masih sideways dengan kecenderungan melemah. Investor sebaiknya menunggu konfirmasi rebound, terutama jika tren asing mulai berbalik beli,” terang Wafi.

    Namun, TOWR dinilai tetap positif berkat model bisnis berbasis kontrak jangka panjang dengan operator yang menjaga arus kas stabil. Aksi akuisisi dan pendanaan baru diperkirakan bisa menjadi katalis positif jika mampu meningkatkan tenancy ratio.

    “Outlook TOWR tetap positif, terutama karena model bisnisnya berbasis kontrak jangka panjang dengan operator, sehingga arus kas relatif stabil. Aksi akuisisi dan pendanaan baru akan menjadi katalis positif jika berhasil meningkatkan tenancy ratio,” tutupnya.

    (rrd/rrd)

  • PIK 2 Mau Rights Issue Jumbo buat Caplok Saham CBDK dari Agung Sedayu

    PIK 2 Mau Rights Issue Jumbo buat Caplok Saham CBDK dari Agung Sedayu

    Jakarta

    PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) atau PIK 2 mengumumkan rencana aksi korporasi berupa penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) III atau rights issue. Dalam aksi ini, PANI akan menerbitkan miliaran saham baru.

    Dikutip dari laman Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan berencana menerbitkan 1,2 miliar saham baru. Adapun harga yang dipatok sebesar Rp 100 per lembar saham.

    “Perseroan bermaksud untuk melakukan PMHMETD III melalui penerbitan sebanyak-banyaknya 1.212.536.300 saham baru dengan nilai nominal sebesar Rp 100 setiap saham,” tulis Manajemen PANI, dikutip dari Keterbukaan Informasi, Rabu (3/9/2025).

    Aksi korporasi ini akan didahului dengan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya digelar pada 9 Oktober 2025. RUPSLB ini digelar untuk meminta persetujuan PMHMETD III dari para pemegang saham PANI.

    Kemudian, sesuai dengan ketentuan Pasal 8 ayat (3) POJK No. 32/2015, PANI akan mengajukan pernyataan pendaftaran kepada OJK setelah rencana PMHMETD III disetujui para pemegang saham dalam RUPSLB.

    “Dengan demikian, Perseroan berencana melaksanakan PMHMETD III dalam periode tersebut dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

    Secara garis besar, dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD III digunakan Perseroan untuk melakukan pembelian saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) sebanyak-banyaknya 44,10%. Adapun saham tersebut dimiliki oleh PT Agung Sedayu (AS) dan PT Tunas Mekar Jaya (TMJ).

    “Perseroan berencana untuk melakukan Rencana Transaksi berupa penambahan penyertaan saham pada Perusahaan Target melalui pembelian saham sebanyak-banyaknya sebesar Rp 16.125.000.000.000 yang saat ini dimiliki oleh AS dan TMJ,” terangnya.

    Kemudian sisa dana PMHMETD III akan dialokasikan untuk penyertaan saham baru yang akan dikeluarkan oleh entitas anak Perseroan, yaitu PT Cahaya Inti Sentosa, PT Karunia Utama Selaras, dan PT Panorama Eka Tunggal.

    “Pelaksanaan PMHMETD III diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan bagi keberlanjutan dan pengembangan bisnis Perseroan. Aksi korporasi ini akan memperkuat struktur permodalan, meningkatkan aset, serta mendukung ekspansi dan pertumbuhan pendapatan di masa mendatang,” pungkasnya.

    (kil/kil)

  • Emiten Farmasi (KLBF) Mau Buyback Saham, Siapkan Dana Rp 250 M

    Emiten Farmasi (KLBF) Mau Buyback Saham, Siapkan Dana Rp 250 M

    Jakarta

    Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berencana melakukan aksi pembelian kembali saham atau buyback dalam waktu dekat. Perseroan menargetkan aksi buyback ini rampung dalam tiga bulan.

    Dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kalbe melakukan buyback di periode 4 September hingga 3 Desember 2025. Perseroan menyiapkan Rp 250 miliar untuk aksi korporasi ini.

    “Perkiraan nilai nominal saham yang akan dibeli kembali adalah sebesar-sebesarnya Rp 250.000.000.000,” tulis Manajemen Kalbe dalam Keterbukaan Informasi, dikutip Rabu (3/9/2025).

    Akan tetapi, Kalbe memperkirakan proforma laba per saham akan berpengaruh jika buyback dilakukan. Manajemen memperkirakan laba per saham menjadi sebesar Rp 70,43 dibandingkan laba per saham yang dibukukan periode tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024 sebesar Rp 70,16.

    “Perseroan akan melaksanakan Buyback dengan harga yang dianggap wajar oleh Perseroan sesuai dengan ketentuan POJK,” terangnya.

    Manajemen menambahkan, aksi korporasi ini diharapkan dapat meningkatkan keyakinan investor atas nilai saham KLBF secara fundamental. Langkah ini juga dianggap memberikan fleksibilitas modal perseroan.

    “Pembelian kembali atas saham Perseroan juga memberikan fleksibilitas bagi Perseroan dalam mengelola modal jangka panjang, dimana saham treasuri dapat dialihkan di masa mendatang dengan nilai optimal untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham,” tutupnya.

    (kil/kil)

  • Alat Deteksi Penyakit Kardiovaskular ‘Made in RI’ Jajaki Timor Leste

    Alat Deteksi Penyakit Kardiovaskular ‘Made in RI’ Jajaki Timor Leste

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk., perusahaan manufaktur (OEM) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (IDX: SCNP), secara resmi berpartisipasi dalam ajang global Dili International Trade Expo (DITE) 2025 di Dili, Timor Leste. Pameran dagang internasional perdana ini merupakan tonggak sejarah penting yang bertujuan untuk penetrasi pasar ekspor ke Timor Leste sebagai destinasi baru bagi SCNP.

    Kehadiran SCNP yang diwakili Tumpal Sihombing selaku Corporate Secretary Division Head dan Dicky Mardiansyah selaku Medical Devices Project Specialist), menegaskan komitmen SCNP dalam menjajaki peluang pasar ekspor home appliances dan medical devices di kawasan Asia Tenggara, secara khusus di Timor Leste.

    Pada sesi pembukaan tim SCNP yang tergabung bersama rombongan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (regional Papua-NTT dan Kadin NTT) hadir untuk membangun jaringan dengan pemerintah dan industri di Timor Leste. Pemerintah Timor Leste menyambut baik dan hangat kehadiran Kadin Indonesia dan SCNP, yang
    dihadiri oleh para pejabat di lingkungan pemerintah dari kedua negara bertetangga.

    Dalam ajang DITE 2025, SCNP memperkenalkan ragam portofolio produk, mencakup segmen peralatan rumah tangga dan alat kesehatan. SCNP memperkenalkan alat kesehatan kreasi anak bangsa yang diproduksi oleh SCNP, yaitu Non-Invasive Vascular Analyzer (NIVA), sebuah alat diagnostik canggih detektor dini penyakit kardiovaskular non-invasive hasil riset bersama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).

    Selain alat kesehatan NIVA, SCNP juga memperkenalkan produk alat kesehatan diagnostik in-vitro oleh Sinocare. Partisipasi SCNP-Sinocare dalam ranah alat kesehatan
    diagnostic in-vitro merupakan perwujudan kemitraan strategis, di mana SCNP merupakan rekan Sinocare dalam entry pasar ekspor alat kesehatan ke Timor Leste.

    “Kehadiran SCNP di DITE 2025 merupakan suatu langkah proaktif untuk pengembangan pasar ekspor home appliances dan healthcare dalam cakupan global, khususnya ke Timor Leste. SCNP antusias dengan potensi yang dimiliki oleh perekonomian Timor Leste, di mana kini sedang menjajaki rencana kerja sama dengan pelaku industri Timor Leste dalam dukungan pemerintah dan Chamber of Commerce,” kata Tumpal di Dili, 29 Agustus 2025.

    “Kami optimis bahwa inovasi teknologi yang ditawarkan akan mampu memberikan proposisi nilai tambah ekonomis bagi kedua negara bertetangga terutama bagi
    masyarakat Timor Leste,” lanjutnya seperti dilansir siaran pers SCNP.

    DITE 2025 berperan selaku platform efektif bagi SCNP dalam rangka membangun kerja sama sinergis, menjalin kemitraan strategis yang substansial bagi para pihak/pelaku pasar. Inisiatif pengembangan pasar ekspor (OEM home appliances dan medical devices) oleh SCNP ke pasar Timor Leste membutuhkan dukungan dan pemerintah serta Kadin dalam agenda promosi kemitraan ekonomi bilateral yang saling menguntungkan.

    (miq/miq)

    [Gambas:Video CNBC]

  • IHSG Rontok 3,44%!

    IHSG Rontok 3,44%!

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (1/9). IHSG melanjutkan tren pelemahan setelah tersengat sentimen negatif pada perdagangan Jumat (29/8) kemarin.

    Berdasarkan papan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG langsung melemah 3,44% atau sekitar 269,15 poin ke level 7.561 pukul 09.01 WIB. IHSG mencatat volume transaksi sebanyak 2,22 juta dengan nilai transaksi sebesar Rp 2,07 miliar di awal perdagangan.

    Saham yang mengalami peningkatan tertinggi, yakni PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) yang terbang 27,16% ke harga Rp 206 per lembar saham.

    Berdasarkan data perdagangan RTI Business hari ini, mayoritas saham tercatat melemah. Rinciannya, 622 saham melemah, 24 menguat, dan 37 saham stagnan.

    Untuk diketahui, pelemahan IHSG hari ini kuat dipengaruhi oleh stabilitas politik dan keamanan dalam negeri menyusul gelombang aksi demonstrasi di sejumlah daerah. IHSG juga diramal bergerak di zona merah sepanjang hari ini.

    Phintraco Sekuritas juga menyebut IHSG masih akan dipengaruhi faktor stabilitas politik dan keamanan domestik. Gejolak yang kian meluas dikhawatirkan mengganggu kepercayaan investor.

    “Fokus perhatian pasar akan tertuju pada perkembangan situasi keamanan dan politik dalam negeri. Jika gangguan keamanan meluas, dikhawatirkan akan berdampak pada turunnya kepercayaan investor yang dapat mengakibatkan outflow investor asing,” jelasnya analisis Phintraco Sekuritas, Senin (1/9/2025).

    Dalam kondisi melemahnya kepercayaan investor, nilai tukar rupiah juga disebut akan ikut melemah akibat gejolak yang terjadi. Akhirnya, pertumbuhan ekonomi dapat terhambat karena terganggunya aktivitas ekonomi dan distribusi barang.

    “Jika ketidakpastian politik berlangsung lama dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap fundamental makro ekonomi dan kinerja emiten,” terangnya.

    Lihat juga Video ‘Apakah Pemotongan Suku Bunga September Bisa Mendongkrak IHSG?’:

    (ara/ara)