Kementrian Lembaga: Bursa Efek Indonesia

  • Tol Bogor-Serpong Segera Dibangun, Begini Detailnya

    Tol Bogor-Serpong Segera Dibangun, Begini Detailnya

    Bisnis.com, JAKARTA  — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkap kelanjutan rencana pembangunan Jalan Tol Bogor-Serpong yang akan masuk ke dalam jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR) III.

    Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian menjelaskan bahwa saat ini Tol Bogor-Serpong telah masuk tahap penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) oleh badan usaha jalan tol (BUJT) Bogor Serpong Infras Selaras (BSIS).

    “Bogor-Serpong itu tinggal tanda tangan PPJT. Kita kemarin baru dapat dokumen amdalnya bulan lalu, nah ini sekarang lagi persiapan,” jelasnya saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Kamis (11/9/2025).

    Untuk diketahui, PT BSIS merupakan konsorsium bisnis PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), PT Hutama Karya Infrastruktur, dan anak usaha UNTR yakni PT Persada Utama Infra.

    Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), keempat entitas itu resmi membentuk BUJT bernama PT Bogor Serpong Infra Selaras pada 11 September 2024 dengan modal dasar sebesar Rp67,6 miliar.

    Berdasarkan catatan Bisnis, Jasa Marga menggenggam porsi 26% saham dan Adhi Karya memiliki 12% saham. 

    Sementara itu, PT Persada Utama Infra (PUI) menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 52% saham, sedangkan Hutama Karya Infrastruktur memiliki 10%.

    Mengacu pada dokumen Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU, Tol Bogor-Serpong via Parung memiliki nilai investasi Rp8,95 triliun dengan total nilai konstruksi Rp5,27 triliun.

    Tol Bogor-Serpong via Parung akan memiliki panjang mencapai 31,11 kilometer yang merupakan bagian dari rencana jaringan jalan JORR III. Kehadiran tol ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi dan wilayah. 

    Adapun, titik awal jalan tol ini akan menghubungkan persimpangan Salabenda di Bogor dan persimpangan Serpong melalui Parung. Total, terdapat lima interchange dan dua junction dengan jarak antarpersimpangan mencapai 5 kilometer.  

  • IHSG BEI rebound di tengah pasar “wait and see” data inflasi AS

    IHSG BEI rebound di tengah pasar “wait and see” data inflasi AS

    Namun, apabila inflasi AS mencatatkan kenaikan di luar dugaan, ekspektasi tersebut bisa melemah.

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, berbalik menguat (rebound) di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS).

    IHSG dibuka menguat 53,81 poin atau 0,71 persen ke posisi 7.682,42. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,07 poin atau 0,53 persen ke posisi 774,00.

    “Data ketenagakerjaan AS yang melemah sempat memperkuat harapan pemangkasan suku bunga The Fed. Namun, apabila inflasi AS mencatatkan kenaikan di luar dugaan, ekspektasi tersebut bisa melemah,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya, di Jakarta, Rabu.

    Dari mancanegara, pelaku pasar tengah menantikan rilis dua data inflasi AS, yaitu Indeks Harga Produsen (PPI) periode Agustus 2025 yang dijadwalkan rilis Rabu, dan Indeks Harga Konsumen (CPI) pada Kamis (11/9).

    Kedua data tersebut akan menjadi penentu arah kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada pertemuan pekan depan.

    Dari kawasan Asia, China akan merilis inflasi Agustus 2025, yang mencakup IHK dan PPI. Goldman Sachs memproyeksikan PPI China turun 2,9 persen year on year (yoy) meski bulanan bisa positif, sementara IHK diperkirakan melemah 0,2 persen (yoy).

    Dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan data Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) periode Agustus 2025 yang akan dirilis oleh Bank Indonesia (BI), yang sebelumnya naik tipis ke 118,1 pada Juli 2025, atau tertinggi sejak April 2025.

    Kenaikan IKK Juli 2025 ditopang oleh membaiknya prospek ekonomi, harapan pendapatan, serta ketersediaan pekerjaan.

    Pada perdagangan Selasa (9/9), investor asing keluar (outflow) cukup deras dengan net sell Rp4,55 triliun di pasar saham Indonesia. Seiring dengan itu, pasar nilai tukar juga melemah signifikan 1,04 persen ke posisi Rp16.470 per dolar AS.

    Pada perdagangan kemarin, pasar saham domestik masih dipengaruhi dinamika reshuffle Kabinet Merah Putih, khususnya penggantian Sri Mulyani Indrawati oleh Purbaya Yudhi Sadewa.

    Pada perdagangan Selasa (9/9), bursa saham Eropa ditutup mayoritas menguat, di antaranya Euro Stoxx 50 menguat 0,09 persen, indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,23 persen, indeks DAX Jerman melemah 0,37 persen, serta indeks CAC Prancis naik 0,19 persen.

    Bursa saham AS di Wall Street juga ditutup menguat perdagangan Selasa (9/9), di antaranya indeks S&P 500 naik 0,27 persen ke level 6.512,61, indeks Nasdaq Composite menguat 0,37 persen ke 21.879,49, dan indeks Dow Jones Industrial Average menguat 196,39 poin atau 0,43 persen ke 45.711,34.

    Sementara itu, bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 196,21 poin atau 0,45 persen ke 43.655,00, indeks Shanghai melemah 1,96 poin atau 0,04 persen ke 3.805,87, indeks Hang Seng menguat 199,87 poin atau 0,76 persen ke 26.128,55, dan indeks Strait Times menguat 41,74 poin atau 0,97 persen ke 4.339,45.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IHSG Rabu dibuka menguat 53,81 poin

    IHSG Rabu dibuka menguat 53,81 poin

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 53,81 poin atau 0,71 persen ke posisi 7.682,42.

    Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,07 poin atau 0,53 persen ke posisi 774,00.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menko Airlangga nilai IHSG anjlok setelah reshuffle hanya sementara

    Menko Airlangga nilai IHSG anjlok setelah reshuffle hanya sementara

    “Ini kan temporary. Kita lihat situasi yang berkembang,”

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah setelah adanya perombakan (reshuffle) Kabinet Merah Putih bersifat sementara.

    “Ini kan temporary. Kita lihat situasi yang berkembang,” kata Airlangga menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa, selepas mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Airlangga mengajak publik mengikuti situasi yang berkembang. Dia pun meyakini fundamental ekonomi Indonesia masih kuat. “Tentu kita lihat lagi nanti ke depannya,” kata Airlangga.

    IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali ditutup melemah saat penutupan pasar Selasa sore, setelah pada pagi harinya juga dibuka melemah. IHSG ditutup melemah 138,24 poin atau 1,78 persen ke posisi 7.628,61. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 13,66 poin atau 1,74 persen ke posisi 769,93.

    Sementara itu saat pasar dibuka, IHSG juga masih menempati zona merah, setelah sehari sebelumnya (8/9) juga ditutup melemah.

    Sentimen negatif pasar itu bermula sejak Presiden Prabowo Subianto melantik menteri keuangan (menkeu) baru, Purbaya Yudhi Sadewa, menggantikan Sri Mulyani Indrawati, Senin sore.

    Selepas dilantik, Purbaya menilai sentimen pasar yang negatif itu biasa terjadi. Namun, dia meyakinkan publik dirinya telah cukup berpengalaman menghadapi situasi semacam itu.

    “IHSG anjlok biasa, mungkin (investor, red.) takut, tetapi kan saya lama di pasar, saya 15 tahun lebih di pasar. Jadi, saya tahu betul bagaimana memperbaiki ekonomi,” kata Purbaya merespons pertanyaan mengenai IHSG yang anjlok saat penutupan pasar sore ini saat dia ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin.

    Purbaya kemudian mengungkap optimismenya dalam waktu seminggu sampai dua minggu ke depan IHSG bakal rebound kembali ke zona hijau. “Dalam seminggu, 2 minggu pasti akan balik,” ujar Purbaya.

    Dalam kesempatan terpisah, Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa, menilai respons pasar yang masih negatif itu karena mereka masih menantikan kebijakan Menkeu Purbaya.

    “Pelaku pasar menantikan langkah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terkait arah kebijakan fiskal yang berkualitas, agar kebijakan berjalan secara konsisten dan kualitas sinergi komunikasi dengan otoritas kebijakan moneter, sehingga dapat mempertahankan kepercayaan pasar,” demikian isi kajian dari Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Fathur Rochman
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jadi Menkeu, Purbaya Diminta Segera Lakukan Ini Demi Pulihkan Ekonomi – Page 3

    Jadi Menkeu, Purbaya Diminta Segera Lakukan Ini Demi Pulihkan Ekonomi – Page 3

    Sebelumnya, pengumuman perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih menekan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 8 September 2025. Ada pergantian di pos Kementerian Keuangan menjadi sorotan pelaku pasar.

    Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/9/2025), IHSG ditutup melemah 1,28% ke posisi 7.766,84. Pada sesi pertama perdagangan hingga sesi kedua, IHSG bergerak di zona hijau. Pada penutupan sesi pertama saja, IHSG ditutup naik 0,5% ke posisi 7.912.

    Kemudian ada pengumuman reshuffle Kabinet Merah Putih mendorong IHSG berbalik arah ke zona merah. Hingga akhirnya, IHSG ditutup turun 1,2% ke posisi 7.766,84.

    Tercatat total volume perdagangan saham mencapai 35,47 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 20,16 triliun. Total frekuensi perdagangan 2,21 juta kali transaksi.

    Pada awal pekan ini, investor asing juga masih melakukan aksi jual saham. Aksi jual saham oleh investor asing mencapai Rp 526,17 miliar. Dengan demikian, sepanjang 2025, investor asing telah melakukan aksi jual saham mencapai Rp 55,65 triliun.

    Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menuturkan, koreksi IHSG didorong dampak reshuffle terutama dari menteri keuangan Sri Mulyani. Ia digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala LPS.

    Hal itu membuat kondisi volatilitas di pasar. “Karena efek reshuffle khususnya dari menkeu membuat kondisi volatilitas di pasar bergejolak. Kalau memang diperhatikan sesi pertama menguat dan sesi kedua harus alami pelemahan,” kata Nico panggilan akrabnya saat dihubungi Liputan6.com.

     

     

  • Awas, Ini yang Terjadi Jika Menkeu Purbaya Terlalu Percaya Diri – Page 3

    Awas, Ini yang Terjadi Jika Menkeu Purbaya Terlalu Percaya Diri – Page 3

    Sebelumnya, pengumuman perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih menekan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 8 September 2025. Ada pergantian di pos Kementerian Keuangan menjadi sorotan pelaku pasar.

    Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/9/2025), IHSG ditutup melemah 1,28% ke posisi 7.766,84. Pada sesi pertama perdagangan hingga sesi kedua, IHSG bergerak di zona hijau. Pada penutupan sesi pertama saja, IHSG ditutup naik 0,5% ke posisi 7.912.

    Kemudian ada pengumuman reshuffle Kabinet Merah Putih mendorong IHSG berbalik arah ke zona merah. Hingga akhirnya, IHSG ditutup turun 1,2% ke posisi 7.766,84.

    Tercatat total volume perdagangan saham mencapai 35,47 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 20,16 triliun. Total frekuensi perdagangan 2,21 juta kali transaksi.

    Pada awal pekan ini, investor asing juga masih melakukan aksi jual saham. Aksi jual saham oleh investor asing mencapai Rp 526,17 miliar. Dengan demikian, sepanjang 2025, investor asing telah melakukan aksi jual saham mencapai Rp 55,65 triliun.

    Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menuturkan, koreksi IHSG didorong dampak reshuffle terutama dari menteri keuangan Sri Mulyani. Ia digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala LPS.

    Hal itu membuat kondisi volatilitas di pasar. “Karena efek reshuffle khususnya dari menkeu membuat kondisi volatilitas di pasar bergejolak. Kalau memang diperhatikan sesi pertama menguat dan sesi kedua harus alami pelemahan,” kata Nico panggilan akrabnya saat dihubungi Liputan6.com.

     

     

  • IHSG melemah di tengah optimisme pemangkasan The Fed pekan depan

    IHSG melemah di tengah optimisme pemangkasan The Fed pekan depan

    Pemangkasan suku bunga The Fed berpotensi memberikan inflow baru di pasar negara berkembang dan Asia Pasifik,

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa bergerak melemah di tengah optimisme pemangkasan suku bunga The Fed pada pekan depan.

    IHSG dibuka melemah 21,16 poin atau 0,27 persen ke posisi 7.745,69. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,10 poin atau 0,40 persen ke posisi 780,49.

    “Pemangkasan suku bunga The Fed berpotensi memberikan inflow baru di pasar negara berkembang dan Asia Pasifik,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

    Dari mancanegara, pelaku pasar optimistis The Fed akan memangkas suku bunga 25 basis poin (bps) menjadi 4-4,25 persen pekan depan, menyusul data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang melandai, seperti data tenaga kerja (NFP) yang mencerminkan inflasi dapat terkendali.

    The Fed akan menyelenggarakan pertemuan The Federal Open Market Committee (FMOC) pada 16-17 September 2025, untuk menentukan kebijakan suku bunga acuannya.

    Dari dalam negeri, sorotan utama pelaku pasar terhadap pergantian jabatan Menteri Keuangan menjadi Purbaya Yudhi Sadewa selaku mantan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dari sebelumnya Sri Mulyani Indrawati.

    Ratih mengatakan, postur fiskal harus tetap dijaga, misalnya utang negara harus tetap terkendali, defisit anggaran tidak boleh melebar, serta kebijakan belanja publik perlu diarahkan pada sektor produktif agar tidak mengganggu stabilitas makroekonomi.

    Pada perdagangan Senin (8/9), bursa saham Eropa ditutup menguat, diantaranya Euro Stoxx 50 menguat 0,81 persen, indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,50 persen, indeks DAX Jerman naik 0,89 persen, serta indeks CAC Prancis menguat 0,78 persen.

    Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Senin (8/9), diantaranya indeks Dow Jones Industrial Average turun 220,43 poin atau 0,48 persen menjadi 45.400, indeks S&P 500 turun 20,58 poin atau 0,32 persen ke 6.481, dan indeks Nasdaq Composite melemah 7,31 poin atau 0,03 persen ke 21.700.

    Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 131,19 poin atau 0,31 persen ke 43.783,00, indeks Shanghai menguat 3,55 poin atau 0,08 persen ke 3.830,01, indeks Hang Seng menguat 321,09 poin atau 1,27 persen ke 25.960,55, dan indeks Strait Times melemah 7,39 poin atau 0,19 persen ke 4.299,21.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IHSG Selasa dibuka melemah 21,16 poin

    IHSG Selasa dibuka melemah 21,16 poin

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi dibuka melemah 21,16 poin atau 0,27 persen ke posisi 7.745,69.

    Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,10 poin atau 0,40 persen ke posisi 780,49.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IHSG BEI rebound di tengah pasar “wait and see” data inflasi AS

    IHSG ditutup melemah di tengah “wait and see” kebijakan The Fed

    Dalam jangka pendek diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan koreksi dan menguji level support di 7.630-7. 650

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.

    IHSG ditutup melemah 100,49 poin atau 1,28 persen ke posisi 7.766,84. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 16,21 poin atau 2,03 persen ke posisi 783,59.

    “Dalam jangka pendek diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan koreksi dan menguji level support di 7.630-7. 650,” sebut Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

    Dari mancanegara, data ketenagakerjaan atau NonFarm Payrolls (NFP) AS pada Agustus 2025 tercatat 22.000, atau lebih rendah dari estimasi sebanyak 75.000.

    Data itu semakin meningkatkan potensi penurunan suku bunga The Fed pada September 2025, namun, di sisi lain juga menimbulkan kekhawatiran terhadap potensi perlambatan ekonomi AS.

    Dalam waktu dekat, The Fed akan menyelenggarakan pertemuan The Federal Open Market Committee (FMOC) pada 16-17 September 2025, untuk menentukan kebijakan suku bunga acuannya.

    Dari dalam negeri, Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan (reshuffle) di lima kementerian strategis, serta melantik satu pejabat instansi baru di Kabinet Merah Putih.

    Reshuffle terjadi di Kemenko Politik dan Keamanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Koperasi, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

    Di sisi lain, cadangan devisa Indonesia bulan Agustus 2025 turun menjadi 150.7 miliar dolar AS, dari sebelumnya 152 miliar dolar AS pada Juli 2025, yang disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri dan upaya stabilisasi rupiah oleh BI di tengah fluktuasi pasar uang global

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang baku yang menguat sebesar 1,03 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor barang konsumen primer yang naik masing-masing sebesar 0,59 persen dan 0,14 persen.

    Sedangkan delapan sektor terkoreksi, yaitu sektor barang konsumen non primer turun paling dalam sebesar 2,21 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor keuangan yang turun sebesar 1,83 persen dan 1,78 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu FITT, LION, TALF, CBRE, dan DEPO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni TMPO, COCO, WOWS, SONA, dan HUMI.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.231.184 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 36,65 miliar lembar saham senilai Rp20,15 triliun. Sebanyak 232 saham naik, 451 saham menurun, dan 121 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 698,25 poin atau 1,62 persen ke 43.717,00, indeks Hang Seng menguat 215,93 poin atau 0,85 persen ke 25.633,51, indeks Shanghai naik 14,33 poin atau 0,38 persen ke 3.826,84, dan indeks Strait Times menguat 1,44 poin atau 0,03 persen ke 4.308,52.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ADHI Karya Perkuat Fundamental, Bayar Obligasi Rp 1,3 Triliun dan Genjot Proyek Sosial
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 September 2025

    ADHI Karya Perkuat Fundamental, Bayar Obligasi Rp 1,3 Triliun dan Genjot Proyek Sosial Nasional 8 September 2025

    ADHI Karya Perkuat Fundamental, Bayar Obligasi Rp 1,3 Triliun dan Genjot Proyek Sosial
    Penulis
    KOMPAS.com
    – PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) melaksanakan paparan publik dalam kegiatan Public Expose Live 2025 yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia pada Senin (8/9/2025).
    Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga keterbukaan informasi, jajaran direksi memaparkan kinerja hingga semester I-2025 serta arah strategi perseroan dengan memperkuat fundamental bisnis dan kompetensi inti sebagai kontraktor.
    ADHI Karya turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur sosial yang menjadi prioritas pemerintah dalam mendukung Asta Cita. Hingga saat ini, perseroan terlibat dalam pembangunan sekolah rakyat, rumah sakit (rs), serta proyek irigasi di berbagai wilayah Indonesia.
    Untuk sektor kesehatan, beberapa proyek rumah sakit yang dikerjakan antara lain RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, RS Hasan Sadikin Bandung, RS Pondok Indah Bintaro, RS Harapan Kita Jakarta, RS Mandaya Royal Puri, dan RS

    Pelni Jakarta.
    Sementara itu, pada sektor ketahanan pangan, ADHI Karya berperan dalam pembangunan infrastruktur irigasi, di antaranya Irigasi Cipelang (Jawa Barat), Irigasi Tapin (Kalimantan Selatan), serta rehabilitasi 75 daerah irigasi di Kalimantan Barat.
    Selain itu, melalui anak usaha ADHI Beton yang bergerak di bidang manufaktur dan konstruksi beton pracetak, perseroan berhasil mengukir tonggak baru dengan mendukung pelaksanaan proyek strategis Ubadari, Compression, Carbon Capture (UCC) Project di Tangguh, Papua Barat.
    Kehadiran ADHI Karya dalam proyek-proyek tersebut mencerminkan peran perseroan tidak hanya sebagai kontraktor nasional, tetapi juga sebagai mitra pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
    Di tengah kondisi yang menantang, ADHI Karya tetap berkomitmen menjaga kepercayaan investor dengan melunasi kewajiban jatuh tempo Obligasi Berkelanjutan PUB III Tahap III Tahun 2022 sebesar Rp1,3 triliun pada 24 Mei 2025.
    Langkah itu menunjukkan komitmen ADHI dalam memperkuat struktur keuangan perusahaan sekaligus mempertahankan kepercayaan pasar.
    Hingga semester I-2025, ADHI Karya membukukan pendapatan sebesar Rp 3,8 triliun atau turun 33 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024.
    Perseroan juga mencatat pendapatan
    joint operation
    (JO) sebesar Rp 4,3 triliun dan pendapatan
    non-joint operation
    (NJO) sebesar Rp 5,7 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari proyek infrastruktur Jalan Tol Yogyakarta–Bawen Paket 1, Jalan Tol Solo–Yogyakarta–Kulon Progo, dan Pabrik PUSRI III-B.
    Dari sisi laba, ADHI Karya mencetak laba kotor sebesar Rp 521 miliar atau meningkat 10 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024.
    Namun, laba bersih pada triwulan II-2025 tercatat Rp 7,5 miliar atau turun 46 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini dipengaruhi dinamika perolehan kontrak.
    Total aset ADHI Karya pada triwulan II-2025 mencapai Rp 34,4 triliun atau turun 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
    Liabilitas tercatat Rp 24,7 triliun atau turun 8 persen, seiring pelunasan kewajiban. Sedangkan ekuitas perseroan sebesar Rp 9,7 triliun.
    Rasio utang berbunga dibandingkan dengan ekuitas perusahaan ADHI Karya berada di level 0,89 kali dan rasio total liabilitas terhadap ekuitas sebesar 2,55 kali.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.