Kementrian Lembaga: Bursa Efek Indonesia

  • Tokopedia Angkat Vonny Ernita Jadi Bos Baru Usai Diakuisisi TikTok

    Tokopedia Angkat Vonny Ernita Jadi Bos Baru Usai Diakuisisi TikTok

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Tokopedia mengangkat Vonny Ernita Susamto sebagai direktur utama baru menggantikan Melissa Siska Juminto. Pengangkatan itu terjadi usai TikTok mengakuisisi Tokopedia.

    Keputusan itu disampaikan lewat keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/1).

    Mengutip informasi dari LinkedIn-nya, Vonny merupakan lulusan dari Universitas Pelita Harapan jurusan administrasi bisnis dan manajemen pada 2002.

    Ia memulai karir profesionalnya sebagai retail operations manager Club 21 Jakarta pada 2006 lalu. 

    Ia juga pernah bekerja di ByteDance, perusahaan induk TikTok sebagai category management selama 2 tahun 8 bulan.

    Selain Vonny, Tokopedia juga mengangkat Melissa Siska Juminto sebagai direktur bersama Mengzhi Xu.

    Berikut susunan direksi dan komisaris Tokopedia terbaru.

    Direktur Utama: Vonny Ernita Susamto
    Direktur: Mengzhi Xu
    Direktur: Melissa Siska Juminto

    Komisaris Utama: Wilfred Halim
    Komisaris: Chi-Jen Sung
    Komisaris: Ran Gao
    Komisaris: Sugito Walujo
    Komisaris: Garibaldi Thohir

    TikTok resmi mengakuisisi 75 persen saham Tokopedia yang dimiliki GoTo, seharga US$1,5 miliar atau Rp23,42 triliun (kurs Rp15.617 per dolar AS). Akuisisi terjadi pada Desember lalu.

    Manajemen GoTo mengatakan bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia kini dikombinasikan di bawah PT Tokopedia.

    Akan tetapi, kembalinya TikTok Shop ke Tanah Air dengan menggandeng Tokopedia ternyata tak mengubah skema mereka berjualan. Perusahaan asal China itu tetap mengusung konsep transaksi di media sosial alias social commerce yang dilarang di Indonesia.

    (fby/agt)

  • Deret Saham Berpeluang Cuan Pekan Ini, Konsumer-Kesehatan

    Deret Saham Berpeluang Cuan Pekan Ini, Konsumer-Kesehatan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 40,9 poin atau minus 0,57 persen ke level 7.137 pada perdagangan Jumat (26/1) lalu.

    Investor melakukan transaksi sebesar Rp10,05 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,08 miliar saham.

    Dalam sepekan terakhir, indeks saham menguat dua kali, sementara tiga hari sisanya melemah. Tak heran, performa indeks pun terkoreksi 1,25 persen.

    Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat mayoritas data perdagangan bursa ditutup melemah sepanjang periode 22-26 Januari 2024 kemarin.

    Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan BEI Valentina Simon menuturkan kapitalisasi pasar turun dari Rp11.420,46 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp11.345,77 triliun pada penutupan pekan lalu.

    Rata-rata frekuensi transaksi harian saham turut melemah, yakni sebesar 8,73 persen dari 1.235.025 menjadi 1.127.246 kali transaksi. Kemudian, rata-rata volume transaksi harian saham melemah 14,75 persen dari 18,25 miliar menjadi 15,56 miliar lembar saham.

    “Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,05 triliun dan sepanjang 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp5,78 triliun,” kata Valentina melalui keterangan resmi, Jumat (26/1).

    Di sisi lain, rata-rata nilai transaksi harian saham naik 6,84 persen dari Rp10,68 triliun menjadi Rp11,41 triliun.

    Lantas, seperti apa proyeksi pergerakan IHSG untuk sepekan ke depan?

    Pengamat Pasar Modal PT Dinamika Gelora Satya Oktavianus Audi memperkirakan IHSG melanjutkan tren pelemahan pada pekan ini. Menurutnya, indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.978 dan resistance 7.278.

    Oktavianus menuturkan di pekan ini IHSG bakal diwarnai sejumlah sentimen dari dalam dan luar negeri. Dari dalam negeri, pasar akan mencermati rilis data inflasi RI Januari 2024. Ia pun memperkirakan inflasi Januari bakal naik menjadi 2,7 persen.

    “Kami melihat meski kembali naik, inflasi saat ini masih dalam target Bank Indonesia (BI) yakni 3 persen plus minus 1 persen, sehingga pasar akan merespon moderat dengan hasil ini,” ucap Oktavianus kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (28/1).

    Selain itu, pasar juga akan mencermati rilis data PMI manufaktur Indonesia periode Januari 2024. Ia memperkirakan PMI manufaktur tetap pada level ekspansif yakni di 52,1 atau lebih rendah dibanding bulan sebelumnya sebesar 52,2.

    Kendati, Oktavianus menyebut manufaktur yang tetap di zona ekspansif akan menjadi penopang aktivitas ekonomi nasional. Pasar juga bekal mencermati rilis data laporan keuangan emiten sepanjang 2023.

    Oktavianus mengatakan rilis yang tak memuaskan bakal mendorong pelemahan IHSG.

    “Kami mengantisipasi hasil yang dibawah ekspektasi akan mendorong penurunan harga sahamnya,” kata dia.

    Adapun menjelang Pemilu dan di masa kampanye saat ini pelaku pasar cenderung wait and see. Di sisi lain, kata Oktavianus, saat ini pasar masih berfokus pada kebijakan moneter bank sentral yang diperkirakan masih akan tetap hawkish.

    Sementara, untuk sentimen dari luar negeri Oktavianus mengatakan bank sentral AS (The Fed) disinyalir tidak akan memangkas suku bunga acuan pada Maret 2024 mendatang. Hal ini tercermin dari rilis data harga Indeks Harga Belanja Personal (PCE) inti AS yang naik tipis sebesar 2,92 persen yoy pada Desember dan berada di bawah ekspektasi pasar 3 persen.

    “Kami melihat ini akan mendorong kemungkinan the Fed tidak akan memangkas suku bunga di Maret 2024,” tutur Oktavianus.

    “Potensi penurunan suku bunga saat ini sudah di bawah 50 persen untuk Maret 2024, dampaknya adalah yield obligasi akan tetap bertahan di level tertinggi dan potensi terjadi outflow saham kembali terjadi,” imbuhnya.

    Bersambung ke halaman berikut…

    Pasar Masih Diliputi Ketidakpastian

    Dalam kondisi seperti di atas, Oktavianus mengingatkan pelaku pasar untuk berhati-hati. Ia menyebut kondisi ketidakpastian dari sikap The Fed di tengah kuatnya data ekonomi AS yang berdampak pada IHSG akan terjadi outflow asing beberapa waktu ke depan, yang juga dapat berdampak pelemahan indeks saham.

    Oktavianus lantas merekomendasikan sejumlah saham pilihan untuk pekan ini. Ia menilai saham defensive stock seperti konsumer dan kesehatan akan menarik di tengah ketidakpastian global.

    “Dan juga saham produsen minyak mentah seiring kenaikan harga komoditas di tengah menguatnya data ekonomi AS,” sambungnya.

    Berdasarkan analisis teknikal, Oktavianus pun merekomendasikan beberapa saham yang bisa dikoleksi.

    Pertama, saham PT Siloam International Hospitals Tbk atau SILO yang ditutup menguat 4,48 persen ke posisi 2.330 pada pekan lalu. Oktavianus memproyeksi SILO dapat menyentuh level 2.610 pada pekan ini.

    Kedua, saham PT Medco Energi Internasional Tbk atau MEDC yang menguat 0,84 persen ke posisi 1.200 pekan lalu. Oktavianus memproyeksi saham emiten sektor energi itu dapat menyentuh posisi 1.320 pekan ini.

    Ketiga, Oktavianus merekomendasikan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk atau INDF yang ditutup menguat 0,39 persen ke posisi 6.425 pekan lalu. Ia memproyeksi INDF dapat menyentuh posisi 6.750 pekan ini.

    Sementara itu, pelatih investasi saham dan derivatif sekaligus CEO Akela Trading System Hary Suwanda menuturkan sejak 5 Januari 2024, IHSG terkoreksi dan support terdekat saat ini adalah 7.092, sementara resistance 7.281.

    Menurutnya, jika indeks saham berhasil mempertahankan support 7.092, apalagi berhasil melampaui level 7.215, maka ada peluang IHSG untuk melanjutkan rally-nya kembali. Namun apabila IHSG kembali melemah dan menembus support di 7.092, maka indeks akan melanjutkan koreksinya kembali.

    “Akan tetapi kendatipun berada dalam fase koreksi, IHSG secara jangka panjang masih tetap bullish,” kata Hary.

    Hary mengatakan masa Pemilu saat ini membuat pelaku pasar khawatir. Pasalnya, dengan akan berakhirnya masa pemerintahan Presiden Jokowi, maka pasar diwarnai kekhawatiran akan kebijakan fiskal yang akan diusung pemerintah yang baru nanti.

    “Apakah kebijakan fiskal pemerintah yang baru nanti akan cenderung kondusif terhadap bisnis atau cenderung restriktif?” sambungnya.

    Sama seperti Oktavianus, Hary juga menyebut pelaku pasar masih wait and see terhadap kebijakan The Fed. Ia juga menilai bank sentral AS itu bakal tetap menahan suku bunga pada Maret nanti.

    Hary menjelaskan perekonomian Negeri Paman Sam secara pasti terus tumbuh. Hal ini juga ditunjang oleh rendahnya angka pengangguran di level 3,7 persen.

    Fakta tersebut pun meredam antusiasme pasar yang semula mengharapkan The Fed akan mulai memangkas suku bunga acuan Fed Fund Rate pada The Federal Open Market Committee (FOMC) 20 Maret yang akan datang.

    Dengan beragam sentimen di atas, Hary menyarankan pelaku pasar fokus pada emiten-emiten yang kinerja operasionalnya bertumbuh. Pasalnya, selama kinerja Earnings per Share (EPS) dan Free Cashflow tetap tumbuh, maka hal itu menunjukkan ketangguhan perusahaan dalam menghadapi dinamika makro ekonomi yang tengah berlangsung.

    “Volatilitas harga pasar yang dipengaruhi berbagai sentimen adalah hal yang biasa terjadi, tidak perlu terlalu dikhawatirkan oleh volatilitas pasar,” ucap Hary.

    [Gambas:Photo CNN]

    “Khusus bagi Trader, maka fokusnya pada tren harga, karena itu disiplin pada Trading Plan yang telah ditetapkan sebelumnya adalah kunci keberhasilan dalam meraih keuntungan dengan resiko yang tetap terkendali,” imbuhnya.

    Hary pun menyebutkan beberapa saham yang bisa diperhatikan oleh investor. Saham otu seperti PT Indo Tambangraya Megah Tbk atau ITMG yang ditutup menguat 0,66 persen ke posisi 26.700 pekan lalu.

    Hary memproyeksi emiten tersebut bisa menyentuh level 27.825 pada pekan ini.

    Selanjutnya, PT Merdeka Battery Materials Tbk atau MBMA yang menguat 8 persen dalam sepekan ke posisi 675. Hary memprediksi MBMA berada di posisi 730 pada pekan ini.

  • Daftar Wanita Terkaya di Indonesia 2023

    Daftar Wanita Terkaya di Indonesia 2023

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Forbes beberapa lalu merilis daftar terbaru orang terkaya di Indonesia.

    Dalam daftar, terdapat beberapa srikandi yang memiliki harta hingga triliunan.   

    Mereka yang masuk daftar adalah; Dewi Kam, Jenny Quantero & Engki Wibowo, Arini Subianto, dan Marina Budiman.

    Berikut daftar profil perempuan terkaya di Indonesia versi Forbes 2023 selengkapnya. 

    1. Dewi Kam

    Dewi Kam adalah orang terkaya nomor 10 di Indonesia dengan total kekayaan US$4,45 miliar atau Rp68 triliun (asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS). Ia menjadi satu-satunya wanita yang masuk dalam daftar 10 besar crazy rich di tanah Air.

    Pundi-pundi dikumpulkan Dewi utamanya dari kepemilikan saham di perusahaan tambang batu bara PT Bayan Resources Tbk. Dewi juga eksis berbisnis di sektor pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik.

    Ia merupakan pemilik PT Sumbergas Sakti Prima (SSP) yang bermitra dengan PT Bosowa Energi dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto. Selain itu, Dewi juga terdaftar sebagai pemegang saham Birken Universal Corporation Virgin Islands Inggris.

    2. Jenny Quantero & Engki Wibowo

    Jenny Quantero & Engki Wibowo menempati posisi ke-31 orang terkaya di Indonesia. Tercatat kekayaan Jenny dan suaminya itu mencapai US$1,5 miliar atau sekitar Rp23,48 triliun.

    Jenny merupakan direktur dari perusahaan yang sama dengan Dewi Kam, PT Bayan Resources Tbk. Pundi-pundi kekayaannya pun ia peroleh dari perusahaan tersebut.

    Keduanya membantu Low Tuck Kwong mendirikan perusahaan tersebut pada 2004. Kesuksesan perusahaan kian melejit usai go public di Bursa Efek Indonesia pada 2008.

    3. Arini Subianto & family

    Arini Subianto dan keluarganya menjadi orang terkaya nomor 36 di Indonesia dengan total kekayaan US$1,34 miliar, setara Rp20 triliun. Ia adalah anak taipan Tanah Air, Benny Subianto yang meninggal pada Januari 2017 lalu.

    Arini merupakan Presiden Direktur perusahaan induk keluarganya, Persada Capital Investama yang berinvestasi di berbagai bidang mulai dari produk pengolahan kayu dan kelapa sawit hingga pengolahan karet dan batu bara.

    Persada Capital Investama mencakup saham minoritas di raksasa batubara Adaro Energy.

    4. Marina Budiman

    Marina Budiman menjadi wanita ketiga yang masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Ia berada di posisi ke-47 dengan total kekayaan US$1,01 miliar atau Rp15 triliun.

    Wanita berusia 62 tahun ini adalah salah satu pendiri dan Presiden Komisaris perusahaan pusat data DCI Indonesia.

    Marina mendirikan DCI pada 2011 bersama Otto Toto Sugiri. Ia bekerja dengan Otto Toto Sugiri di Bank Bali pada 1985 dan bergabung dengan Sigma Cipta Caraka pada 1989.

    Ia ikut mendirikan Indonet, penyedia layanan internet pertama di Indonesia pada 1994 silam.

    (mrh/agt)

  • Kiprah Pandu Sjahrir yang Dijuluki Mafia Stanford di Asia Tenggara

    Kiprah Pandu Sjahrir yang Dijuluki Mafia Stanford di Asia Tenggara

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pengusaha Indonesia, Pandu Sjahrir mendapat label Mafia Stanford lantaran kiprahnya di dunia teknologi internasional. Label itu terlontar dari Nicolas Nash, managing partner dan co-founder Asia Partners, yang sebelumnya merupakan Presiden grup Sea.

    “Dengan diam-diam dan sabar, semacam Mafia Stanford telah berkumpul di sini di lingkaran teknologi Asia Tenggara,” kata Nash seperti dilansir Bloomberg.

    Pandu (43) lahir di Boston dan belajar di Amerika Serikat, lulus program MBA dari Stanford University’s Graduate School of Business. Ia kemudian bekerja di sektor finansial di New York, Hong Kong, dan Singapura.

    Pandu pindah ke Indonesia pada 2010 ketika diminta keluarganya membantu perusahaan tambang batu bara, PT TBS Energi Utama -kemudian disebut Toba Bara untuk go public. Kemudian setelah go public pada 2012, Pandu pindah ke sektor teknologi.

    Investasi awal Pandu di bidang teknologi adalah di Sea, sebuah perusahaan yang dipimpin Forrest Li yang sempat menjadi orang terkaya di Singapura tahun lalu. Seperti Pandu, Li juga merupakan lulusan Stanford Graduate School of Business.

    Di situs resminya, Sea merupakan perusahaan yang menaungi Shopee, Garena, dan Sea Money. Di bursa saham New York, market cap Sea mencapai $32,27 miliar.

    Pandu mengatakan, perannya di Sea antara lain membangun hubungan dengan para pemegang kebijakan.

    Mengutip Detik Finance, Pandu juga saat ini tercatat sebagai Komisaris PT Bursa Efek Indonesia hingga tahun 2023. Sebagai komisaris, Pandu berperan untuk mewakili para emiten.

    “Di Indonesia, dia (Pandu, red) jelas adalah salah satu yang terpenting – saya akan katakan mungkin tiga hingga lima orang yang sangat krusial di dunia teknologi,” kata pendiri dan Direktur Investasi, Crescent Cove Advisors, Jun Hong Heng.

    Menurut Heng, salah satu kekuatan Pandu adalah koneksinya dengan orang-orang penting di Indonesia. Untuk diketahui, Pandu adalah keponakan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.

    “Dia datang dari keluarga politik. Dia tahu banyak jalan keluar-masuk pemerintah. Dia bisa menjembatani Anda atau menghubungkan Anda dengan orang yang tepat. Itulah nilai terbesarnya,” kata Heng.

    Pandu sendiri ikut ke dalam rombongan Luhut ketika bertandang ke markas Tesla di Amerika Serikat untuk bertemu Elon Musk.

    “Hari yang sangat beruntung buat saya bisa bertemu dengan Elon Musk di Austin, Texas. Kami satu delegasi dipimpin pak @luhut.pandjaitan berbicara mengenai electric vehicle, renewable energy dan juga mengenai B20. Elon sangat semangat membicarakan Indonesia dan kemajuan industri Nickel dan Electric vehicle Di Indonesia. Semoga dengan pertemuan ini bisa membawa lebih banyak lagi investasi high technology ke Indonesia dan Indonesia bisa menjadi bagian penting dari supply chain Global Electric Vehicle industry.” tulis Pandu dalam unggahannya di Instagram, 26 April.

    Melansir halaman LinkedIn-nya, Pandu saat ini menjabat paling tidak enam jabatan. Selain di BEI, Pandu juga merupakan Chief Financial Officer (Toba Bara Sejahtra), Vice President Director (PT. Adimitra Baratama Nusantara), Board Member (Go-jek), Managing Partner (Indies Capital Partners), dan Founding Partner (AC Ventures).

    (lth/lth)

    [Gambas:Video CNN]

  • IHSG Tertekan, Boy Thohir Sebut Saat Ini Momentum Beli Saham: It’s Time to Buy

    IHSG Tertekan, Boy Thohir Sebut Saat Ini Momentum Beli Saham: It’s Time to Buy

    PIKIRAN RAKYAT – Direktur Utama PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Garibaldi Boy Thohir mengaku saat ini momentum melakukan aksi beli (buy) saham di tengah terjadinya tekanan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

    Menurut Boy Thohir, perusahaan-perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia masih cenderung bagus secara fundamental.

    Hal itu disampaikannya ketika sesi konferensi pers Dialog Bersama Pelaku Pasar Modal di Main Hall BEI, Jakarta pada Senin, 3 Maret 2025.

    “Saya lihat memang dari sisi value-nya itu murah. Jadi, it’s time to buy menurut saya,” kata Boy Thohir seperti dikutip dari Antara.

    Buyback Saham Tanpa RUPS

    Pihaknya mengaku kapitalisasi pasar (market cap) perusahaan-perusahaan di pasar modal Indonesia saat ini cenderung murah di tengah adanya sentimen dari tingkat global.

    “Fundamentalnya nggak ada yang terlalu mengkhawatirkan menurut saya, karena eksternal problem aja,” lanjut Boy.

    Ia lewat perusahaannya siap menerapkan buyback saham tanpa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) jika telah diterapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang tengah melakukan kajian.

    “Kita tunggu ini nih, tunggu OJK. Kalau OJK-nya menyatakan segera dibuka, kita siap,” lanjut Boy Thohir.

    IHSG Tertekan

    OJK bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan menunda implementasi short selling dan melakukan kajian buyback saham tanpa RUPS, seiring adanya tekanan yang terus menerus pada IHSG.

    Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Eksekutif OJK Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Inarno Djajadi.

    “Dengan mempertimbangkan concern tersebut dan mendapatkan masukan dari para pemangku kepentingan dan pelaku pasar, OJK akan mengambil kebijakan awal untuk pertama adalah menunda implementasi kegiatan short selling. Selain hal tersebut, terdapat opsi kebijakan lain yang jika diperlukan yaitu mengkaji buyback saham tanpa rups dengan tetap memperhatikan dan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang terjadi nantinya,” katanya.

    Ia akan fokus dalam 3 hal yakni stabilitas pasar, peningkatan likuiditas dan perlindungan investor terhadal pengambilan kebijakan tersebut.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News