Kementrian Lembaga: Bursa Efek Indonesia

  • Direstui Pemegang Saham, Net TV Bertransformasi Menjadi MDTV

    Direstui Pemegang Saham, Net TV Bertransformasi Menjadi MDTV

    Jakarta, Beritasatu.com – Emiten penyiaran PT Net Visi Media Tbk (NETV) atau Net TV resmi berganti nama menjadi PT MCTV Media Technologies Tbk atau MDTV.  Hal ini disahkan pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 8 November 2024. 

    Transformasi ini merupakan bagian dari langkah strategis  PT MD Pictures Tbk (FILM) mengakuisisi 85,05% emiten saham bersandi NETV ini yang ditaksir Rp 1,65 triliun.

    Selain mengganti nama Net TV menjadi MDTV, RUPSLB juga menyetujui pergantian susunan jajaran komisaris dan direksi, yakni pengangkatan Halim Lie sebagai direktur utama MDTV menggantikan Manoj Dhamoo Punjabi yang berganti posisi menjadi komisaris utama MDTV.

    “Halim Lie bukan merupakan figur baru dalam ekosistem industri penyiaran, dia memiliki pengalaman mengembangkan lembaga penyiaran besar, seperti SCTV, Indosiar, dan RCTI, di tier 1 industri,” jelas Manoj Dhamoo Punjabi dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/11/2024).

    Lebih lanjut, Manoj menyampaikan, perubahan ini merupakan langkah visioner untuk membawa perseroan semakin unggul dalam penyiaran dan media kreatif.

    Direktur Utama MDTV Halim Lie mengatakan, sinergi strategis ini dapat membuka peluang besar bagi MDTV dalam menciptakan konten inovatif. Dengan perubahan nama Net TV menjadi MDTV, kepemimpinan, serta dukungan keuangan, PT MDTV Media Technologies Tbk siap mengembangkan inovasi industri penyiaran dan memperkaya pengalaman hiburan bagi masyarakat Indonesia. 

    “Kami berkomitmen untuk mengembangkan kualitas siaran dan mempersembahkan konten yang relevan serta menghibur bagi pemirsa kami,” pungkas Halim. 
     

  • IHSG diperkirakan variatif di tengah ‘wait and see’ data inflasi AS

    IHSG diperkirakan variatif di tengah ‘wait and see’ data inflasi AS

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diperkirakan bergerak variatif di tengah pelaku pasar bersikap ‘wait and see’ terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS).

    IHSG dibuka menguat 20,01 poin atau 0,30 persen ke posisi 7.344,00. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,27 poin atau 0,48 persen ke posisi 888,79..

    “IHSG hari ini (13/11) diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 7.200 sampai 7.350,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Rabu.

    Dari mancanegara, pelaku pasar bersikap “wait and see” menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat pada Rabu (13/11) malam waktu Indonesia, yang berpotensi memberikan perubahan dalam arah kebijakan The Fed.

    Pasalnya, pelaku pasar mencermati kebijakan Trump membatasi impor dapat memberikan dampak terhadap kenaikan inflasi.

    Dari Asia, bursa Asia Pasifik cenderung terkoreksi akibat rilis penyaluran kredit baru di China yang berada di bawah ekspektasi, atau mencerminkan kondisi melemahnya ekonomi China akibat menyusutnya daya beli.

    Di sisi lain, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan penjualan mobil nasional secara wholesales (pabrik ke dealer) pada Oktober 2024 tumbuh 6,2 persen month to month (mtm) menjadi 77.191 unit.

    Namun, apabila di akumulasi sepanjang Januari sampai Oktober 2024 penjualan mobil wholesales turun 15 persen (yoy) sebesar 710.406 unit.

    Sementara itu, harga komoditas energi mengalami koreksi akibat kondisi ekonomi global yang masih lesu, harga batu bara ICE Newcastle kontrak Desember 2024 terkoreksi minus 4,79 persen​​​​ (mtm) ke level 143,7 dolar AS per ton pada Selasa (12/11).

    Sedangkan, harga minyak mentah WTI kontrak Desember 2024 turun minus 9,11 persen (mtm) ke level 68,03 per dolar AS (12/11).

    Baca juga: IHSG Rabu dibuka menguat 20,01 poin

    Baca juga: IHSG diprediksi variatif di tengah “wait and see” data inflasi AS

    Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 382,15 poin, atau 0,86 persen di level 43.910,98, indeks S&P 500 melemah 0,29 persen ke 5.983,99, sedangkan Nasdaq Composite turun tipis 0,09 persen ke 19.281,40

     

    Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 251,30 poin atau 1,15 persen ke level 38.924,80, indeks Hang Seng melemah 178,57 poin atau 0,90 persen ke level 19.668,31, indeks Shanghai menguat 1,31 poin atau 0,04 persen ke 3.423,28, dan indeks Straits Times melemah 10,98 poin atau 0,30 persen ke 3.700,48.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sempat Diramal Variatif, IHSG Berjaya

    Sempat Diramal Variatif, IHSG Berjaya

    Jakarta: Penutupan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat hingga mencapai 55 poin.
     
    Melansir laman RTI, Selasa, 12 November 2024, gerak IHSG menguat hingga 55,525 poin atau setara 0,76 persen ke posisi 7.321. Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 7.321.
     
    Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 7.344 dan level terendah di 7.268. Adapun kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12,374 triliun.
    Sementara itu volume perdagangan saham membukukan sebanyak 30,226 miliar lembar senilai Rp13,692 triliun. Sebanyak 300 saham menguat, 276 saham melemah, 215 saham stagnan, dan terjadi 1.400.482 kali transaksi.
     

    Ilustrasi. Foto: AFP/Adek Berry

    Faktor pendukung gerak IHSG

    IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, diperkirakan bergerak variatif di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS).
     
    “IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 7.150 sampai 7.300,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih, dilansir Antara.
     
    Sementara dari mancanegara, reli bursa saham AS terjadi setelah respons positif pelaku pasar atas kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024 dan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 bps.
     
     

     
    Di sisi lain, pada pekan ini pelaku pasar tengah mencermati data inflasi AS yang akan dirilis pada Kamis, 14 November 2024. Sedangkan dari Asia, penyaluran kredit baru di Tiongkok melanjutkan perlambatan meskipun berbagai stimulus telah diberikan.
     
    Bank Sentral China (PBoC) melaporkan jumlah kredit baru pada Oktober 2024 tercatat 500 miliar yuan Tiongkok atau turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 1.590 miliar yuan Tiongkok, permintaan kredit menyusut akibat kinerja industri manufaktur yang juga menurun di tengah lesunya daya beli.
     
    Adapun dari dalam negeri, melemahnya daya beli masyarakat menjadi kekhawatiran pelaku pasar, pasalnya, Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Oktober 2024 turun ke level 121,1 dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 123,5. Meskipun masih di atas level optimis, namun perolehan tersebut merupakan yang terendah sejak Desember 2022.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Jajaran Direksi Borong Saham ISAT, Ini Alasannya

    Jajaran Direksi Borong Saham ISAT, Ini Alasannya

    Jakarta: PT Indosat Tbk (ISAT) melaporkan transaksi jumbo atas saham Indosat yang dilakukan oleh direksinya, Chi Hung Lee. Menurut laman keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), President Director and CEO Indosat Vikram Sinha dilaporkan membeli saham  sebanyak 2.183.000 lembar saham Indosat.
     
    Sementara itu, Director and Chief Financial Officer Indosat Nicky Lee memborong sebanyak 620.000  lembar saham Indosat. Tak ketinggalan, Director and Chief Business Officer Muhammad Buldansyah juga melakukan transaksi sebanyak 1.320.000 lembar saham.
     
    Transaksi ini menunjukkan kepercayaan diri manajemen atas performa perusahaan. Emiten telekomunikasi ini tercatat meraup pendapatan sebesar Rp41,8 triliun hingga kuartal III-2024 atau tumbuh 15 persen (yoy). Indosat juga melaporkan pertumbuhan laba bersih sebesar 39,1 persen atau senilai Rp3,8 triliun.
    “Hasil ini mencerminkan upaya kami dalam menonjolkan keunggulan operasional, alokasi modal yang strategis, dan memanfaatkan transformasi berbasis-AI,” kata Vikram dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 12 November 2024.
     

     
    Baru-baru ini Indosat juga melakukan aksi korporasi stock split dengan rasio 1:4. Langkah ini disebut merupakan langkah dalam menggaet lebih banyak investor pemula dan mengajak lebih banyak pihak untuk menjadi bagian dari kesuksesan Indosat.
     
    “Kami ingin memastikan bahwa semakin banyak masyarakat Indonesia yang menjadi bagian dari kisah pertumbuhan kami, perjalanan pertumbuhan Indosat secara keseluruhan,” tutup Vikram.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Kapitalisasi pasar modal Indonesia catat rekor tertinggi baru di angka Rp13.475 triliun

    Kapitalisasi pasar modal Indonesia catat rekor tertinggi baru di angka Rp13.475 triliun

    Kamis, 31 Oktober 2024 20:10 WIB

    Pengunjung mengamati instalasi perbandingan pertumbuhan investasi di Galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (31/10/2024). Kapitalisasi pasar modal Indonesia telah mencatatkan rekor tertinggi baru per 19 September 2024 yaitu di angka Rp13.475 triliun sedangkan target pada tahun 2027 mencapai Rp15.000 triliun atau 70 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/YU

    Pengunjung berjalan melintasi Galeri Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (31/10/2024). Kapitalisasi pasar modal Indonesia telah mencatatkan rekor tertinggi baru per 19 September 2024 yaitu di angka Rp13.475 triliun sedangkan target pada tahun 2027 mencapai Rp15.000 triliun atau 70 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/YU

  • IHSG ditutup menguat di tengah melemah bursa kawasan Asia

    IHSG ditutup menguat di tengah melemah bursa kawasan Asia

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat di tengah melemah bursa kawasan Asia
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Selasa, 12 November 2024 – 18:07 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore, ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.

    IHSG ditutup menguat 55,53 poin atau 0,76 persen ke posisi 7.321,99. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,41 poin atau 0,62 persen ke posisi 884,52.

    “Bursa regional Asia cenderung bergerak melemah, dimana pasar tampaknya masih mempertimbangkan dampak agenda Donald Trump sebagai presiden terpilih Amerika Serikat (AS) terhadap ekonomi global,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

    Pelaku pasar juga mengevaluasi implikasi yang lebih luas pasca kemenangan Trump sebagai Presiden (AS) terhadap kebijakan fiskal.

    Untuk masa jabatan kedua Donald Trump dengan potensi kemenangan Partai Republik di Kongres, memicu optimisme untuk deregulasi dan pemotongan pajak, yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memicu inflasi.

    Pada gilirannya dapat membatasi kebijakan The Fed untuk menurunkan suku bunga, dan janji Donald Trump untuk menaikkan tarif pada mitra dagang utama, terutama China dan Uni Eropa, serta rencananya untuk memperketat imigrasi, menambah kekhawatiran tentang tekanan inflasi.

    Sementara itu, China kembali memiliki rencana stimulus fiskal yang akan memangkas pajak pembelian rumah, sebagai upaya untuk membantu pasar perumahan yang sedang lesu.

    Dari dalam negeri, pemerintah kembali akan memberikan insentif perpajakan perumahan, dengan Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi (Kemenko) memberikan sinyal insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DPTP) untuk perumahan, akan diperpanjang sampai dengan semester pertama tahun depan, tentunya ini akan menopang pertumbuhan ekonomi nasional.

    Di sisi lain meskipun tetap bertumbuh, namun demikian Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan September 2024 lebih rendah dari bulan sebelumnya. Bank Indonesia dalam surveinya IPR tercatat 210,6 atau tumbuh sebesar 4,8 persen (year on year/yoy), lebih rendah dibandingkan Agustus 2024 yang tumbuh 5,8 persen (yoy).

    Selanjutnya, BI juga memprediksi bahwa kinerja penjualan eceran tetap tumbuh pada Oktober, berdasarkan IPR Oktober 2024 yang diprakirakan mencapai tumbuh sebesar 1,0 persen (yoy), apalagi momentum pilkada serentak tentunya ini akan penopang penjualan ritel.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat, yaitu dipimpin sektor energi yang menguat 2,91 persen, diikuti oleh sektor teknologi dan sektor properti yang naik masing- masing sebesar 2,81 persen dan sebesar 1,83 persen.

    Sedangkan, dua sektor melemah yaitu dipimpin sektor barang konsumen nonprimer sebesar 0,92 persen, diikuti oleh sektor barang baku yang turun sebesar 0,92 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu BOAT, MLPL, DEWA, BUMI dan MPPA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni NZIA, TOSK, BSML, HATM, dan FILM.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.400.425 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,86 miliar lembar saham senilai Rp12,80 triliun. Sebanyak 300 saham naik, 276 saham menurun, dan 215 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini, antara lain indeks Nikkei melemah 157,19 poin atau 0,40 persen ke posisi 39.376,10, indeks Hang Seng melemah 580,04 poin atau 2,84 persen ke 19.846,88, indeks Shanghai melemah 48,10 poin atau 1,39 persen ke 3.421,96, dan indeks Straits Times melemah 34,45 poin atau 0,92 persen ke 3.705,01.

    Sumber : Antara

  • Petrosea Terbitkan Obligasi dan Sukuk Total Rp 1,5 Triliun untuk Modal Kerja

    Petrosea Terbitkan Obligasi dan Sukuk Total Rp 1,5 Triliun untuk Modal Kerja

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Petrosea Tbk (PTRO) bersiap menerbitkan obligasi dan sukuk berkelanjutan I Petrosea Tahap I Tahun 2024 dengan total jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp 1,5 triliun yang akan digunakan sebagai modal kerja (working capital). 

    Penawaran obligasi dan sukuk tersebut masing-masing berasal dari obligasi berkelanjutan I Petrosea Tahap I Tahun 2024 senilai Rp 1 triliun dan sukuk ijarah berkelanjutan I Petrosea Tahap I Tahun 2024 senilai Rp 500 miliar. 

    Dalam pengumuman resminya, Manajemen PTRO merinci, obligasi dan sukuk yang diterbitkan perseroan terbagi dalam empat seri yaitu seri A, B, C, dan seri D. Untuk seri A memiliki tenor 367 hari dengan tingkat bunga tetap berkisar 6,50%-7,00%.

    Kemudian seri B bertenor 3 tahun dengan tingkat bunga 7,50%-8,50%, seri C mempunyai jangka waktu 5 tahun dengan kupon 8,25%-9,25%, dan seri D bertenor 7 tahun dengan kupon atau tingkat bunga tetap di kisaran 8,75%-10,00%. 

    Sesuai rencana, emiten bersandi saham PTRO tersebut akan melangsungkan masa penawaran awal untuk obligasi dan sukuk berkelanjutan I Petrosea Tahap I Tahun 2024 dengan total nilai emisi Rp 1,5 triliun ini pada 12-25 November 2024. 

    Lalu, tanggal efektif pada 6 Desember 2024, penjatahan pada 11 Desember 2024, pembayaran dari investor kepada Joint Lead Underwriters (JLU) pada 12 Desember 2024, pendistribusian obligasi dan sukuk secara elektronik pada 13 Desember 2024, dan surat utang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 16 Desember 2024.

    Menurut Analis Sucor Sekuritas Yoga Ahmad Gifari, sejak konglomerat Prajogo Pangestu melalui PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mengakuisisi PTRO, hal ini telah memberikan dorongan signifikan kepada PTRO dengan perolehan kontrak baru mencapai US$ 1,8 miliar atau setara Rp 28,38 triliun di segmen kontrak penambangan dan EPC. 

    “Kontrak-kontrak tersebut diekspektasikan mampu mendorong pertumbuhan pendapatan PTRO dalam beberapa tahun mendatang. Laba juga diproyeksikan pulih berkat leverage operasional yang lebih baik,” tulis Yoga dalam risetnya dikutip, Selasa (12/11/2024).

    Selain itu, Yoga mengingatkan, penting juga dicatat bahwa PTRO pada 2023 sudah mengamankan backlog atau kontrak di tangan sehingga hal ini akan menghasilkan pendapatan bertumbuh sebesar 152% di segmen EPC menjadi $747 juta dan sebesar 60% di segmen kontrak penambangan menjadi $3,7 miliar. 

    Faktor lain yang membuat PTRO menarik, mayoritas pendapatan PTRO berbasis kontrak yang bersifat jangka menengah sampai panjang. “Dengan demikian, kontrak jangka menengah hingga panjang yang sudah aman ini akan membantu PTRO mempertahankan aliran pendapatannya dan mengurangi risiko likuiditas di masa depan,” imbuh Yoga.

    Terbukti, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) baru-baru ini menyematkan peringkat rating A+ (stable outlook) kepada PTRO. Menurut Chief Investment Officer Petrosea Kartika Hendrawan, peringkat A+ Pefindo tersebut mencerminkan fundamental keuangan PTRO yang semakin kuat, capital structure yang berkelanjutan, dan belanja modal yang prudent atas kontrak-kontrak baru yang diperoleh. 

    “Pefindo memberikan peringkat idA+ dengan prospek stabil terhadap PT Petrosea Tbk. Peringkat tersebut mencerminkan posisi bisnis Petrosea yang kuat, layanan yang terintegrasi, dan profil keuangan yang kuat,” tulis Manajemen Pefindo. 

    Berdasarkan pemeringkatan Pefindo, obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. 

    Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi. Sedangkan tanda tambah (+) menunjukkan, peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.

  • IHSG Selasa dibuka menguat 6,27 poin

    IHSG Selasa dibuka menguat 6,27 poin

    Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan gawai di Jakarta, Rabu (6/11/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/wpa.

    IHSG Selasa dibuka menguat 6,27 poin
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Selasa, 12 November 2024 – 11:31 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi, dibuka menguat 6,27 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.272,72.

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,00 poin atau 0,11 persen ke posisi 880,10.

    Sumber : Antara

  • BEI: 13 AB antre fasilitasi perdagangan Single Stock Futures

    BEI: 13 AB antre fasilitasi perdagangan Single Stock Futures

    Para AB tersebut akan siap memfasilitasi perdagangan SSF pada kuartal I 2025 atau kuartal II 2025Jakarta (ANTARA) – Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik menyampaikan bahwa saat ini terdapat 13 anggota bursa (AB) berada dalam pipeline (antrean) untuk memfasilitasi perdagangan produk derivatif baru, yaitu Single Stock Futures (SSF).

    Saat ini, telah terdapat tiga AB yang telah memfasilitasi perdagangan SSF, di antaranya PT Binaartha Sekuritas, PT Ajaib Sekuritas Asia, dan PT Phintraco Sekuritas.

    “Di pipeline kita, masih ada 12 sampai 13 AB yang kesiapannya tentu bervariasi,” ujar Jeffrey di Gedung BEI, Jakarta, Selasa.

    Dari sebanyak 12 sampai 13 AB dalam antrean itu, ia memperkirakan para AB tersebut akan siap memfasilitasi perdagangan SSF pada kuartal I 2025 atau kuartal II 2025.

    “Mungkin bisa siap di awal tahun (2025), di kuartal I, mungkin ada sebagian yang di kuartal II 2025 dan seterusnya,” ujar Jeffrey.

    Terkait produk SSF ini, Jeffrey menjelaskan bahwa ke depan BEI masih akan fokus untuk menambah AB sebagai upaya agar pelayanannya lebih luas.

    Pihaknya pun belum menargetkan kontribusi SSF terhadap rata- rata nilai transaksi harian (RNTH) di bursa.

    “Karena tadi itu kita belum menetapkan nilai transaksi untuk derivatif. Jadi, kontribusinya terhadap RNTH juga mungkin belum kita tetapkan saat ini,” ujar Jeffrey.

    Produk derivatif SSF diluncurkan menggunakan anggota Indeks LQ45 sebagai konstituen underlying, yang merupakan lima saham yang likuid dan memiliki fundamental baik, di antaranya BBRI, BBCA, MDKA, TLKM, dan ASII.

    Jeffrey menyebut pihaknya saat ini sedang menjajaki underlying dari indeks-indeks bursa saham global.

    “Kita juga sedang menjajaki untuk underlying index asing. Kalau untuk SSF ataupun nanti Indeks Futures yang meluncurkan kan bursa. Nah, yang indeks luar negeri saat ini bursa sedang dalam proses diskusi dengan pemegang lisensinya. Kalau di Jepang ya tentu dengan Nikkei, kalau di Hong Kong tentu dengan Hang Seng kita diskusi,” ujarnya.

    Direktur Utama BEI Iman Rachman menjelaskan SSF merupakan produk derivatif baru berupa perjanjian atau kontrak antara dua belah pihak untuk menjual atau membeli suatu saham di masa depan dengan harga yang telah ditentukan.

    Ia menjelaskan SSF memiliki kelebihan dibandingkan produk investasi lainnya, diantaranya, pertama, SSF adalah investor dapat melakukan lindung nilai (hedging) atas portofolio dari pergerakan harga saham underlying.

    Kedua, SSF dapat digunakan sebagai alternatif investasi bagi investor untuk sarana profit optimasi, baik saat keadaan pasar sedang bullish maupun bearish.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • BEI Luncurkan Produk Derivatif Single Stock Futures

    BEI Luncurkan Produk Derivatif Single Stock Futures

    Jakarta, Beritasatu.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan produk derivatif terbaru Single Stock Futures (SSF) atau Kontrak Berjangka Saham (KBS) untuk memberikan alternatif pilihan investasi pada investor pasar modal.

    Peluncuran Single Stock Futures dilakukan bersama self regulatory organization lainya, yakni PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

    “SSF berupa perjanjian atau kontrak antara dua belah pihak untuk menjual atau membeli suatu saham di masa depan dengan dengan harga yang telah ditentukan,” kata Direktur Utama BEI Iman Rachman di BEI, Jakarta, Selasa (12/11/2024).  

    Lebih lanjut, Iman mengatakan, pelucuran Single Stock Futures menggunakan underlying saham indeks LQ45 yang memiliki likuid tinggi dan fundamental baik. “Investor yang ingin bertransaksi SSF dapat membuka rekening derivatif di perusahaan sekuritas anggota bursa (AB) yang telah memperoleh izin sebagai AB derivatif,” ucap Iman.

    Pada kesempatan yang sama, Direktur BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, saat ini BEI fokus merangkul AB untuk berpartisipasi sebagai anggota bursa derivatif. “Target kita sekarang kan saat peluncuran Single Stock Futures ada AB yang berpartisipasi, sehingga jumlah investor yang bisa dilayani cukup banyak,” kata dia.

    Dia mengatakan, tiga AB yang hari ini ikut sebagai pionir dalam peluncuran Single Stock Futures bisa meng-cover banyak investor. “Setelah ini kita harapkan ada anggota bursa lain yang berpartisipasi, nanti kita letakkan bagaimana target ke depannya,” ucap Jeffrey kepada wartawan.

    Dari total 16 anggota bursa yang sudah mengajukan untuk berpartisipasi dalam transaksi Single Stock Futures, BEI meresmikan PT Binaartha Sekuritas, PT Ajaib Sekuritas Asia, dan PT Phintraco Sekuritas sebagai AB derivatif.  Adapun PT Binaartha Sekuritas juga bertindak sebagai liquidity provider atas perdagangan Single Stock Futures di pasar sekunder.

    “Dari jumlah 16 hari ini, sudah ada tiga, berarti ada 12-13 yang di pipeline, ada yang mungkin bisa siap pada awal tahun, kuarta lI 2025 mungkin ada sebagian yang di kuartal II 2025, dan seterusnya,” pungkas Jeffrey.