Kementrian Lembaga: Bursa Efek Indonesia

  • IHSG diprediksi menguat saat “wait and see” data ketenagakerjaan AS

    IHSG diprediksi menguat saat “wait and see” data ketenagakerjaan AS

    IHSG hari ini akan mencoba melanjutkan kenaikan ke range 7.400 sampai 7.500Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, diperkirakan bergerak menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS).

    IHSG dibuka melemah 0,74 poin atau 0,01 persen ke posisi 7.326,02. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,30 poin atau 0,03 persen ke posisi 883,29.

    “IHSG hari ini akan mencoba melanjutkan kenaikan ke range 7.400 sampai 7.500,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman di Jakarta, Kamis.

    Saat ini, para pelaku pasar menantikan data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis pada Jumat (6/12), para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan bahwa perekonomian AS menambah 214 ribu pekerjaan pada November 2024

    Bursa Asia mayoritas melemah pada perdagangan Rabu (4/12), terdorong kisruh politik di Korea Selatan.

    Para pelaku pasar menilai realisasi pertumbuhan ekonomi riil Australia tumbuh 0,8 persen pada Kuartal III-2024, meleset dari ekspektasi sebesar 1,1 persen.

    Pasar Korea Selatan melemah, seiring investor merespons gejolak politik di Korea Selatan, di mana darurat militer diberlakukan dan kemudian dicabut hanya beberapa jam kemudian, menyusul penolakan tegas dari parlemen terhadap upayanya melarang aktivitas politik.

    Kementerian Keuangan Korea Selatan menyatakan siap menggelontorkan likuiditas “tanpa batas” ke pasar keuangan apabila diperlukan.

    Yonhap melaporkan regulator keuangan bersiap menggunakan dana stabilisasi pasar saham sebesar 10 triliun Won (sekitar 7,07 miliar dolar AS). Menteri Keuangan akan mengadakan konferensi pers pada waktu setempat.

    Sementara itu, pasar saham AS mencatatkan rekor baru pada hari Rabu, dengan S&P 500 dan Nasdaq Composite naik ke level tertinggi sepanjang masa, didorong oleh kenaikan saham teknologi setelah laporan yang kuat dari Salesforce dan Marvell Technology.

    Salesforce melonjak hampir 11 persen setelah melaporkan pendapatan kuartal ketiga fiskal yang melampaui perkiraan. Indeks S&P 500 naik 0,61 persen dan ditutup pada 6.086,49, sementara Nasdaq yang berfokus pada teknologi naik 1,3 persen menjadi 19.735,12. Dow Jones Industrial Average juga naik 308,51 poin, atau 0,69 persen menjadi 45.014,04.

    Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 249,83 poin atau 064 persen ke level 39.526,22, indeks Shanghai melemah 5,32 poin atau 0,16 persen ke posisi 3.358,33, indeks Kuala Lumpur melemah 2,79 poin atau 0,17 persen ke posisi 1.615,88, dan indeks Straits Times menguat 34,40 poin atau 0,91 persen ke 3.834,34.

    Baca juga: PT PP Infrastruktur jual saham PT UMT ke Mitratel
    Baca juga: Intraday short selling berpotensi tingkatkan likuiditas pasar saham
    Baca juga: BEI kejar peningkatan transaksi investor aktif transaksi harian

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024

  • IHSG Berjaya! Saham-saham di Sektor Ini Jadi Penguatnya

    IHSG Berjaya! Saham-saham di Sektor Ini Jadi Penguatnya

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor barang baku (basic materials).
     
    IHSG ditutup menguat 130,74 poin atau 1,82 persen ke posisi 7.326,76. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 14,26 poin atau 1,64 persen ke posisi 883,59.
     
    “Bursa regional Asia menguat di saat pasar dikejutkan dari pergolakan politik di Korea Selatan, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol secara tak terduga mengumumkan darurat militer pada Selasa (3/12) malam, dengan alasan mencegah partai oposisi mengganggu proses parlementer,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya, dilansir Antara, Rabu, 4 Desember 2024.
     
    Krisis politik di Korsel

    Namun demikian, Korea Selatan akhirnya membatalkan keputusan tersebut setelah Majelis Nasional memberikan suara menentang tindakan tersebut.
    Adapun untuk mencegah dampak negatif ekonomi dan pasar keuangan, Bank of Korea mengadakan rapat darurat. Regulator keuangan mengatakan siap mengalokasikan dana sebesar 10 triliun won untuk menstabilkan pasar kapan saja.
     
    Menteri Keuangan Korea Selatan Choi Sang-mok berjanji untuk memompa likuiditas tanpa batas ke pasar keuangan, apabila perlu untuk menstabilkannya.
     
     

     
    Sementara dari Tiongkok, meskipun aktivitas sektor jasa mengalami perlambatan namun masih di zona ekspansi.
     
    Berdasarkan data The Caixin General Services PMI turun ke level 51,5 pada November 2024 dari level tertinggi tiga bulan pada Oktober sebesar 52,0, atau meleset dari perkiraan pasar sebesar 52,5 dan The Caixin General Composite PMI naik menjadi 52,3 pada November 2024 dari 51,9 pada bulan sebelumnya.
     
    Faktor dalam negeri

    Sedangkan dari dalam negeri, IHSG menguat seiring dengan momentum dari window dressing di penghujung tahun yang dapat menjadi momentum investor mengoleksi saham-saham unggulan, sehingga mendorong aktivitas peningkatan perdagangan saham menjelang akhir 2024.
     
    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
     
    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang baku sebesar 3,33 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor barang konsumen primer yang masing- masing sebesar 1,74 persen dan 1,29 persen.
     
    Sedangkan, satu sektor melemah yaitu sektor teknologi turun sebesar minus 0,04 persen.
     
    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TNCA, BTEK, LABA, KREN dan CNKO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni VISI, JIHD, ECII, ANDI dan MTFN.
     
    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.292.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,77 miliar lembar saham senilai Rp11,16 triliun. Sebanyak 295 saham naik 226 saham menurun, dan 324 tidak bergerak nilainya.
     

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain:

    Indeks Nikkei menguat 27,53 poin atau 0,07 persen ke level 39.276,39.
    Indeks Shanghai melemah 14,16 poin atau 0,42 persen ke posisi 3.364,65.
    Indeks Kuala Lumpur menguat 7,13 poin atau 0,44 persen ke posisi 1.614,09.
    Indeks Straits Times menguat 13,81 poin atau 0,36 persen ke 3.799,94.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • IDSS Bisa Tingkatkan Likuiditas Pasar Modal, Begini Cara Kerjanya

    IDSS Bisa Tingkatkan Likuiditas Pasar Modal, Begini Cara Kerjanya

    Jakarta: Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah bersiap menerapkan Intraday Short Selling (IDSS) yang akan diimplementasikan pada awal 2025. Implementasi ini merupakan bagian dari strategi BEI yang diharapkan dapat memberikan dampak positif pada likuiditas pasar dan mekanisme penentuan harga wajar (fair price discovery).
     
    Direktur Retail Mandiri Sekuritas Theodora Vinca Natalie Manik yang akrab disapa Dora sependapat, Intraday Short Selling (IDSS) diharapkan dapat membawa perkembangan positif bagi dunia pasar modal Indonesia. IDSS memungkinkan investor untuk menjual efek yang belum dimiliki dan harus dibeli kembali pada hari Bursa yang sama.
     
    “IDSS dapat meningkatkan likuiditas pasar dan nilai transaksi, dimana ketika investor melakukan short selling dengan menjual saham, maka dapat meningkatkan jumlah transaksi dan aktivitas perdagangan di pasar,” ujar Dora dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, 4 Desember 2024.
    Dora melanjutkan, IDSS juga akan membuat pasar lebih menarik bagi investor karena mewujudkan mekanisme pasar dua arah, yakni dengan memfasilitasi investor pada posisi long maupun short. Selain itu, IDSS juga dianggap akan berperan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi harga pasar. Ketika harga sebuah saham overvalued, short selling dapat menjadi penyeimbang harga saham tersebut kembali ke harga wajar (fair price discovery).
     
    “Mandiri Sekuritas percaya, IDSS merupakan terobosan penting yang bermanfaat positif bagi investor maupun pasar modal, yaitu dapat menciptakan peningkatan likuiditas, mendorong fair price discovery, dan membangun mekanisme pasar secara dua arah demi mewujudkan perdagangan yang semakin teratur, wajar, dan efisien,” ucapnya.
     
    Kehadiran IDSS dapat membuka opsi hedging atau lindung nilai atas aset portofolio investor saat kondisi pasar sedang turun (bearish). Melalui IDSS, investor dapat menjual saham dan kemudian membelinya kembali di harga yang lebih rendah.
     

     

    Tantangan IDSS

    Akan tetapi, terdapat tantangan tersendiri bagi investor dalam menggunakan fasilitas IDSS, yakni kedisiplinan dalam melakukan pembelian di akhir hari. Dora menjelaskan, IDSS mengharuskan para investor untuk menutup posisi short mereka di hari Bursa yang sama.
     
    “Sehingga para investor harus memiliki kemampuan analisa pasar yang baik terkait pemilihan saham maupun penentuan momentum yang tepat untuk mengoptimalkan keuntungan dan meminimalisir risiko,” kata Dora lebih lanjut.
     
    Untuk menghadapi tantangan tersebut, BEI telah menetapkan pengaturan mengenai parameter risiko kegagalan investor menutup posisi di akhir hari. Sejalan dengan itu, Mandiri Sekuritas juga telah menyiapkan default waterfall ketika investor IDSS tidak dapat memenuhi kewajibannya.
     
    “Adapun, default waterfall kami juga mengacu kepada pedoman BEI, yang meliputi prosedur forced buy, pemindahbukuan efek, pinjam meminjam efek, hingga penjualan efek jaminan sebagai modal pemenuhan kewajiban nasabah,” imbuh dia.
     
    Pihaknya juga mengapresiasi otoritas, baik BEI maupun OJK yang telah membuka ruang bagi pasar modal Indonesia untuk mengimplementasikan short selling dengan tetap memperhatikan aspek kehati-hatian dan manajemen risiko yang baik. Namun, masih terdapat hal yang perlu diperkuat otoritas, yakni mekanisme pinjam meminjam efek.
     
    “Di beberapa negara, short selling yang sukses pada umumnya juga didukung oleh Pinjam Meminjam Efek (PME) yang kuat, sehingga, sebagai layanan dan mekanisme investasi baru di pasar modal Indonesia, hal tersebut dapat diperkuat,” ujar Dora.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • IHSG ditutup menguat dipimpin sektor barang baku

    IHSG ditutup menguat dipimpin sektor barang baku

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor barang baku (basic materials).

    IHSG ditutup menguat 130,74 poin atau 1,82 persen ke posisi 7.326,76. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 14,26 poin atau 1,64 persen ke posisi 883,59.

    “Bursa regional Asia menguat di saat pasar dikejutkan dari pergolakan politik di Korea Selatan, dimana Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol secara tak terduga mengumumkan darurat militer pada Selasa (03/12) malam, dengan alasan upaya untuk mencegah partai oposisi mengganggu proses parlementer,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

    Namun demikian, Korea Selatan akhirnya membatalkan keputusan tersebut setelah Majelis Nasional memberikan suara menentang tindakan tersebut.

    Untuk mencegah dampak negatif ekonomi dan pasar keuangan, Bank of Korea mengadakan rapat darurat dan regulator keuangan mengatakan siap mengalokasikan dana sebesar 10 triliun won untuk menstabilkan pasar kapan saja, dan Menteri Keuangan Korea Selatan Choi Sang-mok pada Rabu (04/12) berjanji untuk memompa likuiditas tanpa batas ke pasar keuangan, apabila perlu untuk menstabilkannya.

    Sementara dari China, meskipun aktivitas sektor jasa mengalami perlambatan namun masih di zona ekspansi.

    Berdasarkan data The Caixin General Services PMI turun ke level 51,5 pada November 2024 dari level tertinggi tiga bulan pada Oktober sebesar 52,0, atau meleset dari perkiraan pasar sebesar 52,5 dan The Caixin General Composite PMI naik menjadi 52,3 pada November 2024 dari 51,9 pada bulan sebelumnya.

    Dari dalam negeri, IHSG menguat seiring dengan momentum dari window dressing di penghujung tahun yang dapat menjadi momentum investor mengoleksi saham-saham unggulan, sehingga mendorong aktivitas peningkatan perdagangan saham menjelang akhir tahun 2024.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang baku sebesar 3,33 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor barang konsumen primer yang masing- masing sebesar 1,74 persen dan 1,29 persen.

    Sedangkan, satu sektor melemah yaitu sektor teknologi turun sebesar minus 0,04 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TNCA, BTEK, LABA, KREN dan CNKO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni VISI, JIHD, ECII, ANDI dan MTFN.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.292.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,77 miliar lembar saham senilai Rp11,16 triliun. Sebanyak 295 saham naik 226 saham menurun, dan 324 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 27,53 poin atau 0,07 persen ke level 39.276,39, indeks Shanghai melemah 14,16 poin atau 0,42 persen ke posisi 3.364,65, indeks Kuala Lumpur menguat 7,13 poin atau 0,44 persen ke posisi 1.614,09, dan indeks Straits Times menguat 13,81 poin atau 0,36 persen ke 3.799,94.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pengunduran diri Presdir XL Dian Siswarini akan diputuskan lewat RUPS

    Pengunduran diri Presdir XL Dian Siswarini akan diputuskan lewat RUPS

    Jakarta (ANTARA) –

    Pengunduran diri Dian Siswarini dari jabatannya sebagai Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan dalam waktu dekat.

    Sekretaris Perusahaan XL Axiata, Ranty Astari Rachman menjelaskan bahwa perseroan pada 3 Desember 2024 telah menerima surat pengunduran diri dari Dian Siswarini selaku Presiden Direktur EXCL.

    “Adapun alasan pengunduran diri beliau adalah karena alasan pribadi,” ujar Ranty sebagaimana keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu.

    Ranty menjelaskan, pengunduran diri Dian Siswarini selanjutnya akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham terdekat yang akan digelar oleh perseroan sesuai dengan anggaran dasar perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Dian Siswarini diangkat sebagai presiden direktur XL Axiata berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 1 Maret 2015.

    Sebelum diangkat menjadi presiden direktur, Dian Siswarini menjabat sebagai wakil presiden direktur atau Deputy CEO EXCL sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 7 Januari 2015.

    Dian Siswarini telah menjalani karir bersama EXCL sejak tahun 1996, dan sejak tahun 2007, Dian menjabat sebagai Direktur Network EXCL, kemudian pada 2011 Dian menjabat sebagai Direktur atau Chief Digital Service.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Grup Telkom Mitratel (MTEL) Caplok Fiber Optik PTPP Rp645,45 Miliar

    Grup Telkom Mitratel (MTEL) Caplok Fiber Optik PTPP Rp645,45 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Grup Telkom Indonesia, yakni PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel resmi mengakuisisi aset fiber optik milik PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) dengan nilai transaksi Rp645,45 miliar.

    Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (4/12/2024), Mitratel mengambil alih kepemilikan PT Ultra Mandiri Telekomunikasi dari tangan PT PP Infrastruktur, yang berstatus sebagai entitas anak PTPP. 

    Mitratel secara rinci mengambil alih 42.570 lembar saham kepemilikan PT Infrastruktur di PT Ultra Mandiri Telekomunikasi atau setara Rp645,45 miliar. 

    Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto menyampaikan bahwa transaksi itu dilakukan sebagai upaya perseroan untuk kembali ke bisnis intinya dengan melakukan klasterisasi portofolio PT PP Infrastruktur.

    “Dalam rangka memperkuat bisnis utamanya [PP Infrastruktur] pada sektor air atau SPAM dan merampingkan portofolio investasi untuk mencapai keberlanjutan usaha,” tutur Agus melalui keterbukaan informasi. 

    PT Ultra Mandiri Telekomunikasi merupakan perusahaan yang berfokus pada penyediaan infrastruktur telekomunikasi, khususnya fiber optik. 

    PTPP diketahui telah menjajakan Ultra Mandiri Telekomunikasi sejak jauh-jauh hari. Perusahaan yang beroperasi sejak 2019 ini tercatat memiliki aset senilai Rp352,66 miliar, dengan pendapatan Rp73,97 miliar hingga kuartal III/2024.

    Selain Ultra mandiri Telekomunikasi, perseroan juga berencana melepas 48% kepemilikan sahamnya di PT PP Infrastruktur, PT PP Semarang Demak sebesar 24,10%, dan PT Celebes Railway Indonesia 47,81%.

    Agus sempat menuturkan bahwa divestasi aset merupakan salah satu strategi perseroan untuk mengurangi beban utang jangka panjang perseroan. 

    Pada tahun ini, nilai divestasi dibidik sebesar Rp1 triliun dengan proporsi penjualan di sektor infrastruktur sebesar 63% dan aset berwujud mencapai 37%.

    “[Penurunan utang] juga ditempuh melalui mekanisme pembukuan yang dikonsolidasikan dari beberapa anak perusahaan, sehingga terkait dengan utang ini tidak membebani balance sheet dari PTPP,” tutur Agus.

    Head Riset Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menilai divestasi yang ditempuh PTPP memang menjadi opsi menarik untuk mendapatkan dana segar secara cepat, sekaligus mengurangi beban utang yang dipikul perusahaan.

    Secara umum, lanjutnya, investor bakal merespons positif aksi divestasi jika dilakukan dengan tujuan yang jelas dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

    “Namun, jika divestasi dilakukan terlalu sering atau dengan harga yang tidak wajar, investor dapat khawatir terhadap kinerja perusahaan jangka panjang,” kata Sukarno.

     

    Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

  • IHSG Rabu dibuka menguat 2,08 poin

    IHSG Rabu dibuka menguat 2,08 poin

    Ilustrasi – Pekerja melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Jumat (15/11/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

    IHSG Rabu dibuka menguat 2,08 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 04 Desember 2024 – 10:12 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi, dibuka menguat 2,08 poin atau 0,03 persen ke posisi 7.198,10.

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,32 poin atau 0,04 persen ke posisi 869,65.

    Sumber : Antara

  • CEO XL Axiata Dian Siswarini Mundur, Ini Alasannya

    CEO XL Axiata Dian Siswarini Mundur, Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Direktur & CEO PT XL Axiata Tbk. (EXCL), Dian Siswarini, mengundurkan diri dari jabatannya pada Rabu, 3 Desember 2024.

    Kabar ini diketahui dari keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam uraian Informasi atau Fakta Material Pada 3 Desember 2024, Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Dian Siswarini selaku Presiden Direktur Perseroan yang akan berlaku efektif sejak diperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan terdekat.

    Adapun alasan pengunduran diri beliau adalah karena alasan pribadi. Selanjutnya permohonan pengunduran diri tersebut akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan terdekat sesuai dengan anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Dian Siswarini menjabat sebagai Presiden Direktur sekaligus CEO XL Axiata sejak 2015 lalu setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 1 April 2015.

    Dian memulai karier di industri telekomunikasi sejak 1991 pada bidang teknis. Ia bergabung dengan XL pada 1996. Di tahun 2007 Dian dipercaya sebagai Direktur Jaringan lalu tahun 2011 menjabat sebagai Direktur Layanan Digital hingga Juni 2013.

    Pengunduran diri Dian terjadi pada saat induk usaha EXCL, Axiata Group, dikabarkan tengah membicarakan merger antara XL dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) milik Sinar Mas. 

    (dem/dem)

  • Bukti PPN 12% Tetap Berjalan: Pengumuman Google hingga Sinyal Kemenkeu

    Bukti PPN 12% Tetap Berjalan: Pengumuman Google hingga Sinyal Kemenkeu

    Bisnis.com, JAKARTA — Sinyal PPN 12% tetap berlaku semakin terlihat dari berbagai pengumuman yang disampaikan perusahaan, bahwa pajak layanan kepada konsumen akan naik mulai 1 Januari 2025.

    Raksasa teknologi, Google, menjadi salah satu perusahaan yang mengumumkan penyesuaian pajak layanan imbas kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN).

    Dalam laman Pusat Bantuan Google Ads mengenai informasi pajak di Indonesia, perusahaan itu mengumumkan bahwa semua penjualan akan dikenai PPN 12% tahun depan.

    “Untuk mematuhi peraturan pajak lokal, semua penjualan Google Ads di Indonesia akan dikenai PPN sebesar 12% mulai Januari 2025 hingga ke depannya [berubah dari tarif PPN sebesar 11% pada tahun 2024],” dikutip dari lama Google, Rabu (4/12/2024).

    Google juga menginformasikan bahwa pelangan yang ingin melakukan pemotongan pajak sebesar 2% atas pembayarannya wajib mengirimkan bukti potong atau slip pemotongan pajak kepada perusahaan tersebut.

    “Slip pemotongan pajak harus dikirimkan kepada kami dalam batas waktu pembayaran, seperti yang ditunjukkan dalam invoice komersial,” tertulis dalam laman tersebut.

    Google juga telah menyampaikan pengumuman itu kepada pelanggan layanan lainnya, seperti Google Cloud.

    Setelah Google, perusahaan jasa keuangan juga turut menyampaikan pengumuman terkait kebijakan kenaikan ppn ke 12% tetap berjalan.

    PT Mandiri Sekuritas mengirimkan surat elektronik (email) kepada para nasabahnya yang menginformasikan kenaikan tarif PPN menjadi 12%, yang berdampak pada penyesuaian fee transaksi.

    Mandiri Sekuritas menjelaskan bahwa hal itu sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) dan Surat Edaran Bursa Efek Indonesia No. S-02289/BEI.KEU/03-2022 tentang Penyesuaian Tarif PPN sesuai UU HPP. Tarif PPN 11% yang berlaku sejak April 2022 akan berubah menjadi 12%, berlaku mulai 1 Januari 2025.

    “Penyesuaian tarif PPN ini akan berdampak pada penyesuaian Fee Transaksi. Perubahan tarif ini berlaku untuk seluruh transaksi yang menjadi objek PPN,” dikutip dari email tersebut.

    Di surat itu pun tertulis bahwa Mandiri Sekuritas akan terus memantau perkembangan peraturan terkait yang dapat berdampak kepada nasabah.

    “Mandiri Sekuritas akan terus memantau perkembangan peraturan terkait yang dapat berdampak kepada nasabah. Kami akan menginformasikan kembali kepada Bapak/Ibu apabila terdapat perubahan peraturan yang diterbitkan oleh Pemerintah dan/atau pihak berwenang lainnya,” dikutip dari surat tersebut.

    Kepastian Kenaikan PPN ke 12%

    Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Menkeu Parjiono menegaskan bahwa kenaikan PPN ke 12% akan tetap berlaku mulai 1 Januari 2025.

    “Jadi kita masih dalam proses ke sana, artinya berlanjut,” ujarnya menjawab pertanyaan moderator acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Selasa (3/12/2024).

    Parjiono menyampaikan pemerintah tetap memikirkan daya beli masyarakat, karena tidak semua barang maupun jasa dikenakan PPN 12%.

    Meskipun begitu, pimpinan Parjiono, yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menolak berkomentar soal PPN 12% dalam berbagai kesempatan. Misalnya, usai Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Kemenko Perekonomian pada Selasa (3/12/2024) sore, dia hanya diam sembari berjalan ke mobilnya.

    Sri Mulyani tidak menjawab pertanyaan media massa soal kepastian implementasi PPN 12% dan tetap diam, meskipun awak media mengajukan pertanyaan berkali-kali sambil berdesak-desakan dan terdorong oleh para ajudan Bendahara Negara.

    Sejak beberapa bulan terakhir, dirinya lebih tertutup saat menghadapi pertanyaan yang dilontarkan awak media.

    Seperti halnya pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Jumat (29/11/2024), Sri Mulyani hanya melemparkan senyuman sambil berjalan menuju tempat dirinya menunggu mobil usai menghadiri didampingi oleh Ketua Komisi XI DPR Misbakhun dan Luhut Binsar Panjaitan.

    Terpantau, Sri Mulyani hanya melayani permintaan foto dari tamu undangan, tidak untuk pertanyaan wartawan.

    Bahkan pada 13 November 2024 lalu usai menghadiri Raker bersama Komisi XI DPR, Sri Mulyani juga diam.

    Saat Raker, Sri Mulyani memberikan sinyal di hadapan Komisi XI DPR, bahwa tidak akan melakukan penundaan implementasi tarif PPN 12% pada 2025.

    Sri Mulyani menyebutkan sejatinya ketentuan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1%—dari 11% menjadi 12%—sudah tertuang dalam Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7/2021 tentang HPP.

    DPR telah menyetujui dan ikut serta dalam pengesahan ketentuan tersebut yang diteken pada 29 Oktober 2021 lalu.

    “Jadi kami di sini sudah dibahas dengan bapak ibu sekalian sudah ada UU-nya, kita perlu siapkan agar itu bisa dijalankan, tapi dengan penjelasan yang baik sehingga kita tetap bisa [jalankan],” ujarnya dalam Raker bersama Komisi XI DPR, Rabu (13/11/2024).

    Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pun menyatakan bahwa pemerintah akan mengumumkan kejelasan PPN 12% pada pekan depan.

    “Nanti diumumkan minggu depan,” ujarnya menanggapi pertanyaan media massa soal kepastian PPN 12%, Selasa (3/12/2024).

  • IHSG berpeluang menguat seiring optimisme window dressing akhir tahun

    IHSG berpeluang menguat seiring optimisme window dressing akhir tahun

    IHSG dibuka menguat 2,08 poin atau 0,03 persen ke posisi 7.198,10

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu berpeluang bergerak menguat seiring optimisme window dressing pada bulan Desember 2024.

    IHSG dibuka menguat 2,08 poin atau 0,03 persen ke posisi 7.198,10. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,32 poin atau 0,04 persen ke posisi 869,65.

    “Peluang melanjutkan kenaikan masih terbuka mengingat hari perdagangan yang minim pada bulan terakhir 2024,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

    Dari dalam negeri, secara historis, IHSG seringkali mencatatkan kinerja positif pada bulan Desember, pasar tampaknya mulai optimis kembali, yang mana prospek Desember cenderung cerah akibat adanya potensi fenomena window dressing yang membuat pasar semakin yakin IHSG dapat lebih stabil pada Desember 2024.

    Dari regional, IHSG pada hari ini akan dibayangi oleh sentimen negatif dari keputusan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer di negeri Ginseng pada Selasa (04/12) malam waktu setempat, beberapa jam setelahnya, keputusan darurat militer dibatalkan oleh Yoon atas desakan parlemen Korea Selatan.

    Dari mancanegara, data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dirilis pada Selasa (4/12) menunjukkan bahwa lowongan kerja pada Oktober 2024 lebih tinggi dibandingkan September 2024, dengan total 7,74 juta atau melebihi perkiraan Dow Jones sebesar 7,5 juta.

    Rilis tersebut merupakan awal dari serangkaian data yang dijadwalkan pada pekan ini, yang akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai kekuatan pasar tenaga kerja.

    Puncaknya adalah laporan ketenagakerjaan AS November 2024 yang akan dirilis pada Jumat (6/12), yang muncul menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve pada 17-18 Desember.

    Berdasarkan FedWatch Tool CME, futures suku bunga The Fed menunjukkan peluang sekitar 72 persen bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga dalam pertemuan tersebut.

    Sementara itu, indeks di bursa Wall Street AS berfluktuatif pada perdagangan hari Selasa (03/12), dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor tertinggi saat penutupan dengan kenaikan sebesar 0,05 persen dan ditutup pada 6.049,88, indeks Nasdaq Composite naik 0,40 persen ke 19.480,91 mencatatkan rekor intraday baru setelah saham Apple mencapai titik tertinggi dalam 52 pekan terakhir, namun, Dow Jones Industrial Average melemah 76,47 poin atau 0,17 persen berakhir di level 44.705,53.

    Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 89,00 poin atau 0,23 persen ke level 39.159,86, indeks Shanghai melemah 13,22 poin atau 0,39 persen ke posisi 3.365,59, indeks Kuala Lumpur menguat 7,83 poin atau 0,49 persen ke posisi 1.614,79, dan indeks Straits Times menguat 19,78 poin atau 0,52 persen ke 3.805,91.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2024