Kementrian Lembaga: Bursa Efek Indonesia

  • Perkuat Komitmen GCG, BRI Raih Dua Penghargaan di The 15th IICD – Halaman all

    Perkuat Komitmen GCG, BRI Raih Dua Penghargaan di The 15th IICD – Halaman all

    penghargaan yang diperoleh BRI ini merupakan bentuk pengakuan atas kapitalisasi pasar yang besar dan penerapan prinsip GCG yang unggul.

    Tayang: Jumat, 6 Desember 2024 11:14 WIB

    istimewa

    Sebagai perusahaan BUMN dengan kapitalisasi terbesar, penghargaan Top 50 Big Capitalization Public Listed Company dan Best Overall Big Capitalization dalam ajang “The 15th IICD Corporate Governance Conference and Award” menegaskan komitmen BRI untuk terus menjaga standar GCG yang sejalan dengan praktik terbaik di tingkat nasional dan global. 

    TRIBUNNEWS.COM — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mendapatkan 2 (dua) penghargaan yaitu Top 50 Big Capitalization Public Listed Company dan Best Overall Big Capitalization dalam ajang “The 15th IICD Corporate Governance Conference and Award” yang digelar pada 25 November 2024 di Ballroom Pullman Hotel Thamrin, Jakarta. penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas kapitalisasi pasar yang besar dan penerapan prinsip GCG yang unggul.

    Acara yang mengangkat tema “Taking Indonesia Corporate Governance to the Top ASEAN Level” ini diselenggarakan oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) untuk mengapresiasi perusahaan publik yang konsisten menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG). 

    Penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian terhadap 200 emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia menggunakan metode ASEAN Corporate Governance Scorecard 2023. Emiten- emiten ini dibagi menjadi dua kelompok, yakni 100 perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar (Big Cap) dan 100 perusahaan dengan kapitalisasi pasar menengah (Mid Cap).

    Direktur Kepatuhan BRI A. Solichin Lutfiyanto menyampaikan bahwa penghargaan ini mencerminkan konsistensi dan komitmen BRI dalam menjadikan prinsip GCG sebagai landasan utama. “Melalui penghargaan ini terbukti bahwa BRI tidak hanya mengejar pertumbuhan bisnis, tetapi juga menempatkan prinsip Good Corporate Governance sebagai inti dari seluruh kegiatan operasional di BRI. BRI percaya bahwa keberlanjutan dan kepercayaan masyarakat hanya dapat diraih melalui transparansi, akuntabilitas, dan komitmen yang tak tergoyahkan pada integritas,” ujarnya. 

    Solichin menambahkan bahwa penghargaan ini menjadi pengingat bagi seluruh jajaran BRI untuk terus meningkatkan standar GCG yang diterapkan. “BRI menyadari bahwa penghargaan ini bukan hanya pengakuan atas apa yang telah dicapai, tetapi juga sebuah amanah untuk menjaga dan meningkatkan kualitas penerapan GCG di BRI. Tidak ada kompromi dalam melaksanakan upaya untuk menjaga kepercayaan dari pemegang saham, regulator, maupun masyarakat luas,” tambahnya.

    Sebagai perusahaan BUMN dengan kapitalisasi terbesar, penghargaan ini menegaskan komitmen BRI untuk terus menjaga standar GCG yang sejalan dengan praktik terbaik di tingkat nasional dan global. Dengan penerapan GCG yang baik, BRI berkomitmen untuk menjaga kepercayaan masyarakat, mendorong inovasi, dan berkontribusi secara berkelanjutan bagi perekonomian nasional. 

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • IHSG Kamis dibuka melemah 0,74 poin

    IHSG Kamis dibuka melemah 0,74 poin

    Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU

    IHSG Kamis dibuka melemah 0,74 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 05 Desember 2024 – 09:54 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi, dibuka melemah 0,74 poin atau 0,01 persen ke posisi 7.326,02. 

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,30 poin atau 0,03 persen ke posisi 883,29.

    Sumber : Antara

  • IHSG ditutup melemah di tengah optimisme pemangkasan bunga The Fed

    IHSG ditutup melemah di tengah optimisme pemangkasan bunga The Fed

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah di tengah optimisme pelaku pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan bank sentral AS, The Fed.

    IHSG ditutup melemah 13,45 poin atau 0,18 persen ke posisi 7.313,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 9,14 poin atau 1,03 persen ke posisi 874,45.

    “Pelaku pasar mencerna komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell bahwa ekonomi Amerika Serikat (AS) berada dalam kondisi yang sangat baik, sehingga The Fed tidak perlu terburu-buru dalam menurunkan suku bunga acuan sambil menunggu inflasi turun ke target 2 persen,” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

    Ketua bank sentral AS The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan kebijakan tanggal 18 Desember 2024 mendatang.

    Pelaku pasar melihat sebesar 77 persen peluang pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) dari peluang 67 persen seminggu lalu.

    Dari pasar tenaga kerja, data ADP Employment Report memperlihatkan sektor swasta di AS menambah 146.000 pekerja pada November 2024, atau paling sedikit dalam tiga bulan, menyusul penambahan 184.000 pekerja pada Oktober 2024, namun sedikit di bawah ramalan pasar sebanyak 150.000.

    Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor menguat yaitu dipimpin sektor properti sebesar 0,64 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor energi yang masing- masing sebesar 0,49 persen dan 0,46 persen.

    Sedangkan, satu sektor melemah yaitu sektor transportasi & logistik turun sebesar minus 0,40 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu EMDE, SSTM, PTIS, KONI dan JIHD. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni FUJI, DADA, REAL, KMTR dan ZATA.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.199.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,90 miliar lembar saham senilai Rp9,43 triliun. Sebanyak 318 saham naik 303 saham menurun, dan 325 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 119,21 poin atau 0,30 persen ke level 39.395,60, indeks Shanghai menguat 4,21 poin atau 0,13 persen ke posisi 3.368,86, indeks Kuala Lumpur menguat 1,55 poin atau 0,10 persen ke posisi 1.615,64, dan indeks Straits Times menguat 22,74 poin atau 0,60 persen ke 3.822,68.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Adaro Andalan akan fokus produktivitas dan efisiensi pasca IPO

    Adaro Andalan akan fokus produktivitas dan efisiensi pasca IPO

    Jakarta (ANTARA) – PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) akan fokus pada operational excellence di bidang produksi batu bara dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi setelah perseroan resmi melangsungkan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

    AADI resmi mencatatkan saham perdana atau IPO di BEI, dan berhasil meraih dana segar senilai Rp4,32 triliun.

    “Kita akan tetap fokus pada operational excellence. Dimana kita akan fokus pada productivity dan efisiensi supaya performance dari operasional itu bagus. Akhirnya, kalau operational performance bagus kan akan memberikan margin laba yang baik,” ujar Direktur Utama AADI Julius Aslan saat doorstop di Main Hall, BEI, Jakarta, Kamis.

    Ia menjelaskan, AADI akan menggunakan dana hasil IPO untuk memberikan pinjaman kepada PT Maritim Barito Perkasa (MBP) untuk kegiatan investasi dan kegiatan korporasi lainnya, dan untuk pelunasan hutang perseroan.

    “Untuk investasi, untuk pembelian capital expenditure (capex), pembelian alat berat dan sebagainya. Kalau kemudian, MBP, untuk floating crane, kemudian barging gitu ya,” ujar Julius.

    Dalam kesempatan ini, Julius menjelaskan bahwa tujuan AADI memisahkan diri dari PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) adalah untuk memastikan kedua perusahaan dapat berkembang bersama- sama.

    Terkait Alamtri, Ia menekankan bahwa emiten batu bara milik ADRO akan mendapatkan pendanaan yang lebih luas setelah melepas aset batu bara termalnya.

    “Nah dengan pendanaan yang tidak terbatas, tentunya grow di dalam renewable akan lebih besar dan dua-duanya bisa grow tetapi tentunya beda, ya,” kata Julius.

    Julius menjelaskan, kunci keberhasilan di sektor batu bara adalah menjaga biaya produksi tetap rendah, sehingga perusahaan dapat bertahan di berbagai kondisi harga pasar.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Adaro Andalan: Harga batu bara di 2025 bergantung hubungan AS- China

    Adaro Andalan: Harga batu bara di 2025 bergantung hubungan AS- China

    ke depannya menurut saya masih atraktif, terutama karena memang pasar di Asia yang masih cukup baik

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) Julius Aslan menyampaikan bahwa harga batu bara di tingkat global pada tahun depan akan bergantung pada hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan China.

    Sebagaimana diketahui, AS berpeluang besar akan dipimpin oleh presiden terpilih yaitu Donald Trump

    “Harapannya, dengan presiden baru Amerika Serikat (AS) itu, hubungan antara AS dan China tetap baik ya. Tapi, kalau kondisinya kurang baik, ya tentunya pasti pasar China-nya juga terganggu,” ujar Julius saat doorstop di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis.

    Namun demikian, Julius optimistis harga batu bara di tingkat global masih akan atraktif pada tahun 2025.

    Ia menyebutkan optimistis itu berkaca dari market batu bara di kawasan Asia dan Asia Tenggara yang masih relatif baik, di antaranya di China, India, Jepang, Filipina, Malaysia, hingga Thailand.

    “Harga batu bara sekarang sebetulnya masih cukup tinggi. Tetapi, ke depannya menurut saya masih atraktif, terutama karena memang pasar di Asia yang masih cukup baik,” ujar Julius.

    Dalam kesempatan ini, Ia mengatakan bahwa kinerja AADI pada tahun depan akan bergantung terhadap harga batu bara dan kondisi ekonomi di tingkat global.

    “Semua itu tergantung dari pertumbuhan ekonomi di Asia. Karena memang pasar kita sekarang itu hampir mayoritas Asia, termasuk Asia Tenggara,” ujar Julius.

    Ia menjelaskan AADI pada tahun depan akan fokus terhadap operational excellence, yaitu fokus terhadap produktivitas dan efisiensi.

    “Akhirnya, kalau operational performance bagus kan akan memberikan margin laba yang baik,” ujar Julius.

    PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) resmi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di BEI, dan berhasil meraih dana segar senilai Rp4,32 triliun.

    Julius mengungkapkan dana hasil IPO itu sebesar 37,23 persen akan digunakan untuk keperluan pemberian pinjaman oleh perseroan kepada PT Maritim Barito Perkasa untuk kegiatan investasi dan kegiatan korporasi lainnya yang dapat mendukung peningkatan aktivitas operasional.

    Kemudian, sebesar 14,89 persen akan digunakan untuk pembayaran kembali atas sebagian pinjaman kepada PT Adaro Indonesia, dan sisanya akan digunakan untuk pembayaran kembali kepada PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) atas sebagian pokok pinjaman.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • BEI sosialisasikan Single Stock Futures tingkatkan pemahaman investor

    BEI sosialisasikan Single Stock Futures tingkatkan pemahaman investor

    Produk ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas pasar dan memberi pilihan investasi yang lebih beragam sehingga investor dapat menerapkan strategi investasi yang lebih kompleks

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik menyampaikan BEI terus melakukan sosialisasi produk Single Stock Futures (SSF), sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman investor di pasar modal Indonesia.

    Ia mengatakan pengembangan SSF merupakan bentuk upaya BEI untuk mengikuti perkembangan bursa dan tren investasi di tingkat global.

    “Produk ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas pasar dan memberi pilihan investasi yang lebih beragam sehingga investor dapat menerapkan strategi investasi yang lebih kompleks,” ujar Jeffrey di Jakarta, Kamis.

    Jeffrey menjelaskan, peluncuran SSF dilakukan dalam rangka memperluas alternatif produk investasi yang lebih terjangkau dan mudah diakses, terutama bagi investor ritel yang ingin mendapatkan eksposur pada saham perusahaan besar dengan modal yang lebih kecil.

    Sebagai produk derivatif, Ia menerangkan bahwa SSF menawarkan berbagai manfaat yang dapat dinikmati oleh para investor, seperti modal transaksi yang lebih rendah dari saham. yaitu hanya dengan dana mulai dari 4 persen dari nilai transaksi saham, investor sudah dapat bertransaksi SSF yang setara dengan nilai 1 lot saham.

    Selain itu, lanjutnya, SSF juga memungkinkan investor untuk memperoleh keuntungan baik saat harga saham naik maupun turun.

    “Mekanisme perdagangan SSF yang relatif mirip dengan saham, yang sudah dikenal baik oleh para investor, serta adanya penjaminan dari PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) memungkinkan transaksi SSF dilakukan oleh investor dengan mudah dan aman,” ujar Jeffrey.

    Untuk memastikan edukasi dan pemahaman investor terkait produk SSF, Ia mengatakan BEI senantiasa aktif melakukan edukasi dan sosialisasi secara langsung ke berbagai daerah, baik melalui daring maupun luring.

    Ke depan, lanjutnya, BEI juga akan terus melakukan kegiatan edukasi dalam rangka meningkatkan “awareness” dan “knowledge” terkait produk SSF bagi para investor.

    “Pada tahun ini kami telah melakukan Sekolah Pasar Modal (SPM) online di berbagai kantor perwakilan, serta melakukan roadshow sosialisasi produk ke berbagai kota, seperti Bandung, Bali, Pontianak, Surabaya dan Palembang bersama Anggota Bursa (AB),” ujar Jeffrey.

    Melalui edukasi dan sosialisasi, Ia berharap investor pasar modal mulai memanfaatkan SSF untuk mengoptimalkan keuntungan portofolio dan meningkatkan likuiditas di pasar modal Indonesia.

    Selain itu, pihaknya juga mengajak para Anggota Bursa (AB) yang belum menjadi AB derivatif untuk berpartisipasi dalam meramaikan perdagangan produk derivatif di Bursa.

    Namun demikian, pihaknya mengakui adanya sejumlah tantangan dalam mengembangkan produk baru, terutama produk derivatif, diantaranya adopsi dan partisipasi pasar, seiring investor pasar modal perlu mendapat pemahaman dan literasi yang memadai agar bisa mulai memanfaatkan SSF.

    “Untungnya, SSF memiliki kemiripan dengan saham dari sisi mekanisme jual dan beli, sehingga diharapkan adopsi produk ini lebih cepat bagi investor yang sudah terbiasa berinvestasi saham,” ujar Jeffrey.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Mitratel: Akuisisi UMT perkuat ekosistem bisnis menara telekomunikasi

    Mitratel: Akuisisi UMT perkuat ekosistem bisnis menara telekomunikasi

    Aset fiber yang kami akuisisi ini lokasinya tersebar di Sumatera, Jawa dan Bali

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) Theodorus Ardi Hartoko menjelaskan aksi perseroan mengakuisisi PT. Ultra Mandiri Telekomunikasi (UMT) bernilai strategis dalam memperkuat ekosistem bisnis menara telekomunikasi dan meningkatkan penguasaan pangsa pasar Mitratel dalam bisnis Fiber To The Tower (FTTH).

    “Aset fiber yang kami akuisisi ini lokasinya tersebar di Sumatera, Jawa dan Bali. Hal ini sejalan dengan arah ekspansi industri telekomunikasi di masa depan dalam rangka menyongsong era implementasi teknologi 5G serta menyasar sejumlah daerah pertumbuhan ekonomi baru,” ujar Teddy, panggilan akrab Theodorus Ardi Hartoko di Jakarta, Kamis.

    Dengan adanya tambahan 8.101 kilometer (km) fiber dari aksi korporasi tersebut, emiten berkode saham MTEL itu kini memiliki jaringan fiber lebih dari 47.800 km. Per akhir September 2024, Mitratel memiliki 39.714km fiber optik.

    Berdasarkan jumlah tersebut, 56 persen aset fiber optik tercatat berada di luar pulau Jawa dan 44 persen berada di pulau Jawa.

    “Mitratel akan terus melakukan ekspansi secara selektif bukan hanya di bisnis menara namun juga di bidang fiber optik dan jasa penunjang lainnya,” kata Teddy.

    Dalam laporan keuangan per 30 September 2024, Mitratel membukukan pendapatan dari bisnis fiber sebesar Rp274 miliar atau tumbuh 89,5 persen dari tahun sebelumnya dan berkontribusi sebesar 4 persen dari total pendapatan Mitratel. Setelah transaksi tersebut, maka dipastikan kontribusi pendapatan dari bisnis fiber akan terus meningkat.

    “Pendapatan bisnis fiber Mitratel hingga sembilan bulan pertama tahun 2024, yang tumbuh hampir 90 persen year on year, merupakan perkembangan yang sangat menggembirakan. Ke depan kami akan fokus mengembangkan bisnis fiber ini dengan program monetisasi asset untuk meningkatkan market share, menyongsong era teknologi 5G dan memacu penerapan teknologi mutakhir di seluruh lini bisnis,” ujar Teddy.

    Mitratel baru saja menunjukkan komitmen untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan infrastruktur digital terdepan melalui aksi akuisisi PT. Ultra Mandiri Telekomunikasi (UMT) yang merupakan perusahaan dengan portofolio utamanya jaringan serat optik.

    Mitratel mendapatkan tambahan kepemilikan fiber optik sepanjang 8.101 km setelah menandatangani perjanjian jual beli saham UMT dengan PT Pembangunan Perumahan Infrastruktur (PPIN) dan Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pembangunan Perumahan (YKKPP) pada 2 Desember 2024 lalu.

    Akuisisi tersebut merupakan langkah strategis Mitratel untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dan mendukung pemerataan akses telekomunikasi melalui penyediaan infrastruktur yang lengkap dan berkualitas bagi operator seluler di penjuru negeri.

    Pasca transaksi, Mitratel akan memperoleh potensi tambahan pendapatan sesuai dengan kontrak yang sebelumnya dimiliki oleh UMT dengan billable length (pendapatan dari aset yang dapat ditagih) sepanjang 12.524 kilometer.

    Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Mitratel mengungkapkan tambahan pendapatan tersebut dapat dikonsolidasikan dalam laporan keuangan perseroan pasca transaksi.

    Pewarta: Citro Atmoko
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024

  • BEI: Batas waktu laporan keuangan 13 perusahaan antre IPO akhir 2024

    BEI: Batas waktu laporan keuangan 13 perusahaan antre IPO akhir 2024

    Dari 26 pipeline (antrean) itu, 13 perusahaan harusnya due date tahun ini. Sampai Desember 2024 ini, kita masih punya sisa waktu

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyampaikan bahwa dalam antrean Initial Public Offering (IPO) terdapat sebanyak 13 perusahaan yang memiliki due date (batas waktu) laporan keuangan pada akhir tahun ini.

    Saat ini, terdapat sebanyak 26 perusahaan dalam pipeline (antrean) pencatatan saham perdana atau IPO di pasar modal Indonesia.

    “Dari 26 pipeline (antrean) itu, 13 perusahaan harusnya due date tahun ini. Sampai Desember 2024 ini, kita masih punya sisa waktu,” ujar Nyoman saat sesi doorstop di Gedung BEI Jakarta, Kamis.

    Dari 13 perusahaan yang memiliki due date (batas waktu) laporan keuangan tersebut, Nyoman mengungkapkan bahwa terdapat dua perusahaan yang masuk kategori beraset besar atau lighthouse company.

    Ia mengungkapkan dua lighthouse company tersebut, di antaranya satu sektor basic industry dan satu sektor energi.

    “Dari 26 perusahaan itu, yang termasuk lighthouse company itu udah ada di 13 perusahaan itu. Sektornya basic industry satu dan satu lagi energy,” ujar Nyoman.

    Sampai 29 November 2024, sebanyak 39 perusahaan telah mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun mencapai senilai Rp5.87 triliun.

    Sampai periode sama, telah diterbitkan sebanyak 124 emisi dari 65 penerbit Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) dengan dana yang dihimpun senilai Rp116.6 triliun.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Resmi Melantai di Bursa, IPO AADI Oversubscribed 260,14 Kali

    Resmi Melantai di Bursa, IPO AADI Oversubscribed 260,14 Kali

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) resmi melantai dan melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (5/12/2024).

    Pada IPO, AADI telah melepas 778.689.200 saham, yang mewakili sebesar-besarnya 10% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. AADI berhasil mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 260,14 kali pada penjatahan terpusat.

    Direktur Utama AADI Julius Aslan mengucapkan terima kasih atas dukungan Otoritas Jasa Keuangan, PT Bursa Efek Indonesia, dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.

    Melalui IPO AADI ini, dia berharap AADI dapat mengoptimalkan struktur permodalan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan dari aset-aset yang dimiliki.

    “Kami tetap optimis dengan prospek pasar batu bara termal global yang ditopang oleh pertumbuhan permintaan energi,” ujar Julius di BEI, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2024).

    AADI bergerak di bisnis pertambangan batu bara termal, logistik, pengelolaan aset lahan, pengelolaan air, ketenagalistrikan dan investasi. Model bisnis yang terintegrasi di sepanjang rantai pasokan ini memungkinkan perseroan untuk mencapai keunggulan operasional dan efisiensi biaya dalam proses bisnisnya.

    Dalam melakukan kegiatan operasinya, AADI melalui anak perusahaannya, menerapkan prinsip-prinsip good mining practices, yang secara aktif berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan dan meminimalkan dampak operasi, serta mengimplementasikan program sosial yang efektif bagi masyarakat sekitar agar mereka dapat senantiasa mandiri.

    Dari raihan dana IPO AADI sebesar Rp 4.321.725.060.000, sebanyak 37,23% akan digunakan untuk keperluan pemberian pinjaman oleh perseroan kepada PT Maritim Barito Perkasa untuk kegiatan investasi dan kegiatan korporasi lainnya yang dapat mendukung peningkatan aktivitas operasional.

    Kemudian, sebanyak 14,89% dana IPO AADI akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran kembali atas sebagian pinjaman kepada PT Adaro Indonesia, dan sisanya akan digunakan oleh perseroan untuk pembayaran kembali kepada PT Alamtri Resources Indonesia Tbk atas sebagian pokok pinjaman.

  • Resmi IPO, saham Adaro Andalan Indonesia dibuka tembus ARA

    Resmi IPO, saham Adaro Andalan Indonesia dibuka tembus ARA

    Kami tetap optimis dengan prospek pasar batu bara termal global yang ditopang oleh pertumbuhan permintaan energiJakarta (ANTARA) – PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) resmi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan harga sahamnya dibuka naik 19,82 persen ke posisi Rp6.650 per lembar saham atau menembus Auto Reject Atas (ARA).

    Dalam aksi IPO, perseroan berhasil mencatatkan kelebihan permintaan sebanyak 260,14 kali pada penjatahan terpusat yang merefleksikan antusiasme pasar atas IPO ini dan merupakan wujud kepercayaan investor atas kinerja dan prospek bisnis perseroan.

    “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan Otoritas Jasa Keuangan dan BEI, sehingga perseroan dapat melakukan pencatatan perdana saham pada 5 Desember 2024. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), lembaga dan profesi penunjang pasar modal, Serta pihak-pihak lainnya yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu,” ujar Direktur Utama AADI Julius Aslan di Main Hall, BEI, Jakarta, Kamis.

    Dalam IPO, AADI melepas sebanyak 778,68 juta saham, atau setara 10 persen persen dari modal ditempatkan dan disetor oleh perseroan, dan berhasil meraih dana segar senilai Rp4,32 triliun.

    Julius mengungkapkan dana hasil IPO itu sebesar 37,23 persen akan digunakan untuk keperluan pemberian pinjaman oleh perseroan kepada PT Maritim Barito Perkasa untuk kegiatan investasi dan kegiatan korporasi lainnya yang dapat mendukung peningkatan aktivitas operasional.

    Kemudian, sebesar 14,89 persen akan digunakan untuk pembayaran kembali atas sebagian pinjaman kepada PT Adaro Indonesia, dan sisanya akan digunakan oleh untuk pembayaran kembali kepada PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) atas sebagian pokok pinjaman.

    Melalui IPO, Ia berharap perseroan dapat mengoptimalkan struktur permodalan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan dari aset-aset yang dimiliki.

    “Kami tetap optimis dengan prospek pasar batu bara termal global yang ditopang oleh pertumbuhan permintaan energi,” ujar Julius.

    Ia menjelaskan, perseroan melalui perusahaan anaknya, bergerak di bisnis pertambangan batu bara termal, logistik, pengelolaan aset lahan, pengelolaan air, ketenagalistrikan dan investasi.

    Model bisnis yang terintegrasi di sepanjang rantai pasokan ini memungkinkan perseroan untuk mencapai keunggulan operasional dan efisiensi biaya dalam proses bisnisnya.

    “Operational excellence merupakan core competence perseroan yang memungkinkannya untuk terus dapat bersaing dan bertahan dalam menghadapi kondisi makro yang penuh dengan tantangan,” ujar Julius.

    Ia melanjutkan, perseroan menyadari pentingnya penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan dan pengelolaan aspek – aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam kegiatan bisnis grup Perseroan.

    “Dalam melakukan kegiatan operasinya, perseroan, melalui perusahaan anaknya menerapkan prinsip – prinsip Good Mining Practices,” ujar Julius.

    Ia memastikan Grup Perseroan telah dan senantiasa secara aktif berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan dan meminimalkan dampak operasi, serta mengimplementasikan program sosial yang efektif bagi masyarakat sekitar agar mereka dapat senantiasa mandiri.

    Produk batu bara termal utama perusahaan anak Perseroan yang dikenal dengan nama Envirocoal memiliki kandungan polutan yang sangat rendah dibandingkan dengan produk batu bara termal lain di pasar seaborne yang menjadi salah satu keunggulan kompetitif.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024