Kementrian Lembaga: Bursa Efek Indonesia

  • IHSG Senin dibuka menguat 82,61 poin

    IHSG Senin dibuka menguat 82,61 poin

    Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan gawai di Jakarta, Senin (21/10/2024). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

    IHSG Senin dibuka menguat 82,61 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 23 Desember 2024 – 10:39 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi dibuka menguat 82,61 poin atau 1,18 persen ke posisi 7.066,47.

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 13,64 poin atau 1,67 persen ke posisi 830,66.

    Sumber : Antara

  • IMAS Benarkan Honda dan Nissan Jepang Bakal Merger

    IMAS Benarkan Honda dan Nissan Jepang Bakal Merger

    Jakarta, FORTUNE – PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) memberikan tanggapan mengenai kabar rencana Merger antara dua raksasa otomotif Jepang, Honda dan Nissan.

    Direktur Utama IMAS, Jusak Kertowidjojo, membenarkan kabar mengenai merger tersebut. Namun, hingga saat ini belum ada pembicaraan resmi yang melibatkan perusahaan terkait rencana aksi korporasi tersebut.

    “Sampai saat ini, belum ada diskusi antara perseroan dengan Nissan Global mengenai rencana merger antara Nissan dan Honda,” kata Jusak dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/12).

    Honda dan Nissan direncanakan akan menggelar rapat demi membahas merger pada awal pekan ini. Rencana tersebut mencakup pembentukan induk usaha baru yang akan menjadi payung operasional kedua perusahaan.

    Jusak mengatakan pihaknya belum dapat memprediksi dampak jangka pendek maupun panjang dari potensi penggabungan Honda dan Nissan.

    “Saat ini, kami tidak memiliki informasi atau kejadian material lainnya yang dapat memengaruhi keberlangsungan perusahaan maupun harga saham kami,” ujarnya.

    Potensi merger Honda-Nissan

    Menurut laporan dari Nikkei, merger antara Honda dan Nissan dapat menciptakan grup otomotif terbesar ketiga di dunia berdasarkan total penjualan, setelah Toyota dan Volkswagen. Namun, perwakilan dari kedua perusahaan di Amerika Serikat belum memberikan komentar terkait jadwal dimulainya negosiasi.

    Langkah penggabungan ini dianggap sebagai strategi untuk memperkuat hubungan kedua perusahaan di tengah tekanan dari Foxconn, produsen iPhone yang berbasis di Taiwan. Foxconn dilaporkan mendekati Nissan untuk mengakuisisi saham di perusahaan tersebut. 

    Honda disebut mengancam akan membubarkan kemitraan teknologi yang sudah ada jika Nissan melanjutkan kerja sama dengan Foxconn atau jika terjadi pengambilalihan paksa oleh Foxconn. Dalam skenario ini, Honda berpotensi menjadi penyelamat bagi Nissan.

    Jika merger ini terwujud, Honda dan Nissan diperkirakan akan membentuk perusahaan dengan valuasi mencapai US$54 miliar atau sekitar Rp876 triliun. Dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 7,4 juta unit, gabungan kedua perusahaan ini akan menjadi benteng pertahanan di pasar domestik melawan Toyota Motor Corp. serta memungkinkan mereka untuk bersaing dengan Tesla dan produsen kendaraan listrik asal Tiongkok di pasar global.

  • IHSG Siang Hari Ini Naik 1,25 Persen Ditopang Sektor Infrastruktur

    IHSG Siang Hari Ini Naik 1,25 Persen Ditopang Sektor Infrastruktur

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga akhir sesi I siang hari ini Senin (23/12/2024) naik 87,4 poin (1,25%) ke level 7.071. Saham infrastruktur menjadi sektor yang naik paling tinggi.

    Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, kumpulan saham unggulan yang tergabung dalam indeks Investor33 naik 7,2 (1,74%) mencapai 425,9.

    Saat IHSG siang hari ini naik, indeks LQ45 naik 14,4 poin (1,7%) ke level 831,4. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) naik 5,9 poin (1,24%) mencapai 484,5.

    Volume perdagangan IHSG siang hari ini tercatat sebanyak 107,7 miliar saham senilai Rp 5,1 triliun. Sebanyak 323 saham naik, 238 saham melemah, dan 216 saham stagnan.

    Saat IHSG siang hari ini naik, mayoritas pergerakan sektor saham menguat dengan kenaikan tertinggi saham sektor infrastruktur sebesar 1,7% disusul keuangan 1,2%. Sementara sektor yang melemah, hanya energi 0,17%.

  • IHSG Hari Ini ke Zona Hijau pada Awal Perdagangan

    IHSG Hari Ini ke Zona Hijau pada Awal Perdagangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal perdagangan hari ini Senin (23/12/2024) di Bursa Efek Indonesia (BEI) naik di tengah positifnya bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street.

    Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, IHSG hari ini hingga pukul 10.00 WIB, IHSG naik 84,7 poin (1,19%) menjadi 7.066.

    Adapun kumpulan saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 naik menjadi ke 424,8, indeks LQ45 naik ke 829, dan indeks syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) naik menjadi 484,2.

    Bursa saham AS Wall Street naik pada Jumat (20/12/2024) setelah data inflasi yang jinak dan komentar dovish pejabat Federal Reserve (The Fed) memberikan angin segar bagi pasar saham AS. 

    Saat IHSG hari ini, Dow Jones melonjak 498 poin (1,18%) ke 42.840, Nasdaq naik 199,8 (1,03%) menjadi 19.573, dan S&P 500 naik 63,8 (1,09%) ke 5.931.

    Sementara IHSG menguat tipis 0,09% ke 6.983,86 pada perdagangan Jumat (20/12/2024). IHSG sempat menyentuh 7.032 sebelum mempersempit penurunan. Ini adalah kenaikan pertama IHSG setelah melemah dalam 6 hari perdagangan berturut-turut.

    Enam indeks sektoral menyokong kenaikan IHSG. Sektor energi melesat 0,61%. Sektor teknologi melaju 0,33%. Sektor infrastruktur naik 0,21%. Sektor kesehatan menanjak 0,16%. Sektor keuangan menguat 0,05%. Sektor barang konsumsi primer naik tipis 0,03%.

    IHSG hari ini Senin (23/12/2024) dibuka menguat.

  • TGUK Ungkap Nasib Perusahaan, PHK Ratusan Karyawan hingga Tutup Gerai

    TGUK Ungkap Nasib Perusahaan, PHK Ratusan Karyawan hingga Tutup Gerai

    Jakarta, Beritasatu.com – Emiten makanan dan minuman, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), memaparkan kondisi terkini perusahaan dalam public expose yang dilaksanakan baru-baru ini. Berdasarkan data yang dirilis, TGUK telah melakukan langkah signifikan untuk mengendalikan operasional di tengah tantangan bisnis yang dihadapi sepanjang 2024.

    Salah satu langkah besar yang dilakukan perusahaan adalah pengurangan jumlah karyawan dari 628 orang pada Desember 2023 menjadi hanya 88 orang per Oktober 2024. Selain itu, TGUK juga memangkas jumlah outlet dari sebelumnya ke angka 35 gerai aktif pada periode yang sama. Biaya operasional perusahaan berhasil ditekan hingga 68,9%.

    “Menurunnya pendapatan dari April 2024 hingga September 2024 mendorong aksi korporasi untuk mengendalikan biaya operasional perusahaan dengan melakukan pengurangan outlet, jumlah karyawan, dan pemindahan lokasi kantor utama,” tulis TGUK dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (IDX) pada Senin (23/12/2024).

    Meski menghadapi tantangan, TGUK tetap menunjukkan performa keuangan yang cukup baik. Perusahaan berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp 36,6 miliar hingga September 2024.

    Ke depan, TGUK tidak hanya fokus pada efisiensi, tetapi juga mempersiapkan rencana ekspansi besar-besaran. Perusahaan berencana untuk meningkatkan jumlah gerai hingga dua kali lipat dari angka saat ini menjadi 50 gerai. Selain itu, TGUK menargetkan pertumbuhan gerai island dari delapan unit menjadi 60 unit.

    TGUK juga mengincar pasar internasional, khususnya Australia, melalui model franchise. Dalam strategi ini, perusahaan berencana meningkatkan jumlah outlet pasar Australia hingga empat kali lipat, sebuah langkah ambisius yang diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan bisnis secara signifikan di tahun-tahun mendatang.

  • Koleksi Saham Cuan Pekan Ini, Energi hingga Perbankan

    Koleksi Saham Cuan Pekan Ini, Energi hingga Perbankan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 6,62 poin atau plus 0,09 persen ke level 6.983 pada Jumat (20/12) silam.

    Investor melakukan transaksi sebesar Rp12,37 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,79 miliar saham.

    Dalam sepekan terakhir, indeks saham menguat sekali, sementara empat hari sisinya melemah. Tak heran, performa indeks melemah 4,65 persen.

    P. H. Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Aulia Noviana Utami Putri mencatat selama periode tanggal 16 sampai dengan 20 Desember 2024 kemarin, rata-rata nilai transaksi harian bursa mengalami penurunan sebesar 39,36 persen dari Rp20,19 triliun menjadi Rp12,25 triliun.

    Kemudian, kapitalisasi pasar bursa pun mengalami penurunan sebesar 3,28 persen dari Rp12.604 triliun menjadi Rp12.191 triliun pada penutupan pekan lalu.

    Sementara, rata-rata volume transaksi harian bursa mengalami penurunan sebesar 17,71 persen dari 23,32 miliar menjadi 19,19 miliar lembar saham.

    Lalu, rata-rata frekuensi transaksi harian turut mengalami penurunan 12,17 persen dari 1,24 juta kali transaksi menjadi 1,08 juta kali.

    “Investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp417,99 miliar dan investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp15,84 triliun sepanjang tahun 2024,” kata Aulia seperti dikutip dari situs IDX, Jumat (20/12).

    Lantas seperti apa proyeksi pergerakan IHSG untuk sepekan ke depan?

    Head of Customer Literation and Education dari Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi memperkirakan indeks saham pekan depan bergerak mixed cenderung menguat terbatas dalam rentang level support 6.911 dan resistance 7.129.

    Ia melihat indikator MACD menunjukkan tren pelemahan meski RSI sudah terlihat cenderung melandai. Ia melihat IHSG terbentuk doji star dengan tekanan volume transaksi yang melemah berpotensi mendorong terjadinya technical rebound.

    Menurutnya, salah satu sentimen pergerakan IHSG pekan ini termasuk normalisasi nilai tukar rupiah dan pelemahan harga komoditas seiring dengan ketidakpastian yang meningkat.

    “Selain itu, potensi berlanjutnya net sell asing juga masih akan menjadi dominasi sentimen negatif untuk pasar,” imbuh Oktavianus kepada CNNIndonesia.com, Minggu (22/12).

    Berdasarkan analisis teknikal, Oktavianus pun merekomendasikan beberapa saham yang bisa dikoleksi. Pertama, saham Telkom Indonesia atau TLKM yang ditutup menguat 0,79 persen ke posisi 2.550 pada pekan lalu. Oktavianus memproyeksi TLKM dapat menyentuh level 2.720 pada pekan ini.

    Kedua, saham Barito Renewables Energy atau BREN yang ditutup menguat 4,25 persen ke posisi 9.200 pekan lalu. Oktavianus memproyeksi BREN dapat menyentuh level 10.200 pada pekan ini.

    Ketiga, saham Bank Mandiri atau BMRI yang ditutup di posisi 5.675 pada pekan lalu. Ia memproyeksi BMRI dapat menyentuh level 6.050 pekan ini.

    Sementara itu, Branch Manager JUC GoCuan Semarang Peter Susilo memperkirakan IHSG akan terus mengalami tekanan dalam jangka pendek dengan pergerakan terbatas pada pekan ini.

    Menurutnya, salah satu sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG pekan ini di antaranya penyataan hawkish dari Gubernur The Fed Jerome Powell yang mengindikasikan pemotongan suku bunga tahun depan yang lebih lambat dari perkiraan.

    Selain itu, kenaikan yield obligasi AS kata dia berpotensi memicu berlanjutnya capital outflow dari pasar modal Indonesia.

    Untuk sentimen dalam negeri, Peter memperkirakan keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan di level 6 persen memiliki dampak terbatas untuk menahan pelemahan dalam jangka pendek.

    Pasar juga mengantisipasi data indeks keyakinan konsumen dan penjualan ritel yang akan mempengaruhi kepercayaan terhadap pertumbuhan ekonomi.

    “Dengan kondisi teknikal dan sentimen tersebut, IHSG diperkirakan akan cenderung tertekan dalam jangka pendek dengan potensi pengujian level support 6.905-6.921,” ujar Peter.

    Ia pun menyarankan investor dapat mencermati beberapa saham dari emiten ia rekomendasikan, yakni saham Bank Syariah Indonesia atau BRIS yang ditutup menguat 4,17 persen di level 2.750 pekan lalu. Ia memproyeksi BRIS dapat menyentuh level 2.860 pekan ini.

    Selanjutnya, Peter juga merekomendasikan saham Pantai Indah Kapuk Dua atau PANI yang ditutup menguat 2,23 persen ke level 16.050 pekan lalu. Ia memproyeksi PANI dapat menyentuh level 17.100 pada pekan ini.

    Sama dengan Oktavianus, Peter juga merekomendasikan saham Barito Renewables Energy atau BREN yang ditutup di level 9.200 pekan lalu. Namun ia memproyeksi BREN hanya bisa menyentuh level 9.350 pada pekan ini.

    (pta/pta)

  • IHSG Siang Hari Ini Naik 1,25 Persen Ditopang Sektor Infrastruktur

    IHSG Terkoreksi 4,65 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Menyusut

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan pada Jumat, 20 Desember 2024, dengan sedikit kenaikan sebesar 0,09%, bertambah 6,62 poin, dan mencapai level 6.983,86. Namun, selama periode sepekan pada periode 16-20 Desember 2024, IHSG mencatatkan penurunan signifikan sebesar 4,65%, turun dari level 7.324,789 pada pekan sebelumnya.

    Penurunan IHSG ini turut berdampak pada kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI), yang mengalami penurunan sebesar 3,28%, turun menjadi Rp 12.191 triliun dari sebelumnya Rp 12.604 triliun.

    Sekretaris Perusahaan BEI Aulia Noviana Utami Putri menyampaikan, aktivitas pasar sepanjang pekan tersebut menunjukkan penurunan pada beberapa indikator utama hingga IHSG sepekan terkoreksi.

    “Frekuensi transaksi harian bursa turun 12,71%, menjadi 1,08 juta transaksi dari sebelumnya 1,24 juta transaksi,” ucapnya dikutip dari keterangannya, Sabtu (21/12/2024).

    Selain itu, nilai transaksi harian bursa juga mengalami penurunan tajam sebesar 39,36%, turun menjadi Rp 12,25 triliun dari Rp 20,19 triliun pada pekan sebelumnya.

    Saat IHSG sepekan turun, penurunan juga terjadi pada volume transaksi harian, yang menyusut sebesar 17,71%, dengan rata-rata volume transaksi harian Bursa menjadi 19,19 miliar lembar saham, dibandingkan 23,32 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

  • IHSG Ditutup Menguat 0,09% Akhiri Perdagangan Pekan Ini

    IHSG Ditutup Menguat 0,09% Akhiri Perdagangan Pekan Ini

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Jumat sore.
     
    Berdasarkan data RTI, Jumat, 20 Desember 2024, IHSG berhasil ditutup menguat 6,62 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.983,86. Setelah sebelumnya pada sesi satu perdagangan hari ini sempat melemah dan menyentuh level terendah harian di 6.931,58.
     
    Total saham yang telah diperdagangkan hari ini tercatat 19,9 miliar dengan nilai transaksi Rp12,48 triliun.
    Sebanyak 296 saham tercatat menguat pada penutupan perdagangan hari ini sehingga menopang penguatan IHSG. Sementara 288 saham emiten juga tercatat melemah dan sisanya 202 saham stagnan.
     
    Mengutip data Bursa Efek Indonesia, hingga penutupan perdagangan hari ini terdapat tujuh sektor yang menguat dipimpin oleh sektor energi sebesar 0,57 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen primer dan sektor infrastruktur menguat sebesar 0,32 persen dan 0,29 persen.
     
    Sementara itu, empat sektor melemah yaitu sektor industri turun paling dalam minus 0,97 persen, diikuti oleh barang konsumen nonprimer dan sektor transportasi & logistik yang masing- masing turun sebesar 0,40 persen dan 0,06 persen.
     

    IHSG lawan arus pelemahan bursa kawasan
    IHSG juga tercatat melawan arus pelemahan bursa kawasan. Pada sore ini, mayoritas bursa saham regional Asia melemah.
     
    Indeks Nikkei melemah 111,68 poin atau 0,29 persen ke level 38.701,58, indeks Shanghai melemah 1,96 poin atau 0,06 persen ke posisi 3.368,07, indeks Kuala Lumpur melemah 8,68 poin atau 0,54 persen ke posisi 1.591,09, dan indeks Straits Times melemah 34,12 poin atau 0,91 persen ke 3.728,88.
     
    “Bursa regional Asia cenderung bergerak mixed (variatif), di mana pasar merespons data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang memberikan indikasi perbaikan, yang dilatarbelakangi oleh data pertumbuhan ekonomi (GDP annualized qoq) yang naik dari sebelumnya 2,8 persen menjadi 3,1 persen,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dilansir Antara.
     
    Pada sisi lain, sinyal hawkish Bank Sentral AS The Fed yang mengisyaratkan pemangkasan suku bunga acuan hanya dua kali pada tahun depan masih menjadi perhatian pelaku pasar, dimana pasar memiliki pandangan bahwa ancaman inflasi masih membayangi.
     
    The Fed mengisyaratkan akan melakukan lebih sedikit pemangkasan pada 2025 karena inflasi yang tetap tinggi.
     
    Sementara itu, pasar juga bereaksi terhadap kebijakan bank sentral Tiongkok, yaitu People’s Bank of China (PBOC), yang mempertahankan suku bunga acuan pinjaman satu tahun (LPR) pada 3,1 persen dan suku bunga lima tahun, yang menjadi acuan untuk hipotek properti, tetap tidak berubah di level 3,6 persen.
     
    Kebijakan ini merupakan upaya untuk memacu pemulihan ekonomi dan merangsang konsumsi, mengingat ekonomi Tiongkok masih belum menunjukkan perbaikan yang signifikan meskipun pemerintah terus meluncurkan berbagai stimulus.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • BEI Optimistis Kapitalisasi Pasar Modal Tembus Rp 16.000 Triliun pada 2025

    BEI Optimistis Kapitalisasi Pasar Modal Tembus Rp 16.000 Triliun pada 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) memproyeksikan kapitalisasi pasar modal Indonesia akan mencapai tonggak sejarah baru senilai Rp 16.000 triliun atau US$ 1 triliun pada 2025. 

    Menurut Kepala Divisi Riset BEI Verdi Ikhwan, prospek cerah ini tercermin dari berbagai indikator, seperti peningkatan aktivitas transaksi, stabilnya kinerja emiten, hingga keseimbangan antara permintaan dan penawaran di pasar. 

    “Kami optimistis 2025 masih akan mencatatkan pertumbuhan signifikan, baik dari sisi harga saham maupun kapitalisasi pasar modal,” jelas Verdi dalam edukasi wartawan pasar modal di Jakarta, Jumat (19/12/2024).

    Ia menambahkan, hingga kuartal III 2024, secara umum pendapatan perusahaan seluruh sektor di BEI tumbuh 3,7% secara tahunan (yoy), lebih tinggi dari 2,30% pada periode saham tahun sebelumnya. Namun, beberapa sektor, seperti teknologi dan energi menunjukkan kontraksi masing-masing 5,44% dan 1,67%.

    “Kendati ada penurunan di sektor tertentu, secara umum emiten masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang sehat. Hal ini menjadi salah satu fondasi utama bagi kapitalisasi pasar modal yang lebih besar,” tambah Verdi.

    Selain kapitalisasi pasar modal, indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan mencetak rekor tertinggi baru (all time high/ATH) pada 2025. Pada 19 September 2024, IHSG sempat menyentuh ATH di level 7.905, menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal domestik.

    “Saya optimistis kita akan melihat ATH baru lagi tahun depan. Apakah itu karena initial public offering (IPO) baru, kenaikan harga saham, atau penguatan rupiah, saya cukup yakin ini akan menjadi tahun yang menarik,” ungkap Verdi.

    Faktor lain yang dapat mendorong pencapaian kapitalisasi pasar modal US$ 1 triliun adalah potensi gelombang IPO baru. Menurut Verdi, penawaran saham perdana dari perusahaan besar, ditambah dengan stabilitas ekonomi dan penguatan nilai tukar rupiah, akan menjadi katalis penting dalam mendongkrak nilai pasar.

  • Bagaimana Nasib Investor Sritex Seusai MA Tolak Kasasi?

    Bagaimana Nasib Investor Sritex Seusai MA Tolak Kasasi?

    Jakarta, Beritasatu.com – Mahkamah Agung (MA) resmi menolak permohonan kasasi PT Sri Rejeki Isman Tbk alias Sritex (SRIL) pada Kamis (19/12/2024) terkait putusan pailit yang dijatuhkan PN Semarang sejak 21 Oktober 2024. Bagaimana dampaknya pada investor Sritex?

    Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan tanggapan soal saham Sritex yang telah memenuhi kriteria delisting. Di lantai bursa, saham SRIL sudah digembok BEI sejak 18 Mei 2021. 

    Analis Stocknow.id Abdul Haq Al Faruqy Lubis mengatakan, setelah MA menolak kasasi yang diajukan Sritex untuk menyelamatkan perusahaannya, artinya status pailit Sritex sudah inkrah.

    Ketika perusahaan dinyatakan pailit, maka perusahaan menjual semua asetnya dalam bentuk tunai atau cash sehingga hal ini perlu diprioritaskan sebelum menjawab nasib investor ke depan.

    “Salah satunya adalah utang bank yang harus diprioritaskan oleh Sritex dan gaji-gaji karyawan juga harus ditanggung SRIL terlebih dahulu,” tandas Abdul kepada Beritasatu.com di Jakarta, Jumat (20/12/2024).

    Setelah seluruh tanggungan itu sudah terbayarkan, kata Abdul, sisa penjualan aset berpotensi akan diperoleh oleh investor dalam jumlah sesuai porsi saham yang dimiliki.

    “Ketika seluruh beban atau tanggungan itu sudah terbayarkan, sisanya dari penjualan aset tersebut itu berpotensi akan diperoleh oleh investor dalam jumlah yang rata. Sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki investor Sritex,” tandasnya.

    Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae menuturkan total utang Sritex per September 2024 mencapai Rp 14,64 triliun. Dengan perincian,  Rp 14,42 triliun kepada 27 bank serta Rp 220 miliar kepada tiga perusahaan pembiayaan.