Kementrian Lembaga: Bursa Efek Indonesia

  • Daftar 10 Saham Kesehatan di BEI dan Kinerjanya, Lengkap!

    Daftar 10 Saham Kesehatan di BEI dan Kinerjanya, Lengkap!

    Pasar modal Indonesia yang dikelola oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki berbagai sektor saham yang mencerminkan beragam industri di Tanah Air. Mulai dari sektor keuangan, properti, energi, hingga kesehatan.

    Pada dasarnya, sektor saham adalah kumpulan perusahaan yang menjalankan jenis bisnis yang serupa. Dengan adanya pengelompokan sektor saham, akan lebih mudah untuk menilai kinerja perusahaan atau emiten berdasarkan kategori atau jenis usaha mereka. Para investor juga lebih akurat dalam membandingkan kinerja satu emiten dengan emiten lainnya.

    Berikut daftar lengkap saham sektor kesehatan beserta kinerjanya sepanjang 2024 yang menarik diketahui. Simak selengkapnya di bawah ini.

    1. PT Kimia Farma Tbk (KAEF)

    Emiten farmasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mencatat penjualan sebesar Rp2,53 triliun pada kuartal I-2024. Jumlah itu meningkat 10,08 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp2,30 triliun.

    Penjualan ini sebagian besar berasal dari penjualan lokal kepada pihak ketiga yang mencapai Rp2,24 triliun, sementara penjualan kepada pihak berelasi sebesar Rp258,44 miliar. Kemudian, jika digabung dengan penjualan internasional, total penjualan dari produk yang dihasilkan oleh KAEF mencapai Rp724,69 miliar.

    Adapun pada penjualan KAEF yang berasal dari produk yang diproduksi pihak ketiga mencapai Rp1,81 triliun. Sementara beban pokok penjualan KAEF mencapai Rp1,71 triliun, meningkat 18,67 persen dibandingkan kuartal I-2023 yang tercatat sebesar Rp1,44 triliun.

    Kemudian, laba bruto KAEF mengalami penurunan sebesar 4,40 persen menjadi Rp820,83 miliar. Sebelumnya, pada periode yang sama tahun lalu, KAEF mencatat laba bruto sebesar Rp858,58 miliar.

    Akibatnya, pada kuartal I-2024, KAEF mencatatkan kerugian Rp102,73 miliar, berbanding terbalik dengan laba sebesar Rp386,49 juta yang diperoleh pada kuartal I-2023.

    2. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

    Saham kesehatan berikutnya adalah PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang mencatat kenaikan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp2,37 triliun hingga kuartal III-2024. Laba tersebut menunjukkan peningkatan signifikan 15,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai Rp2,06 triliun.

    Berdasarkan laporan keuangan KLBF, penjualan bersih juga mengalami kenaikan sebesar 7,4 persen. Mencapai Rp24,23 triliun hingga kuartal III-2024, dibandingkan dengan Rp22,56 triliun pada kuartal III-2023.

    Penjualan bersih Kalbe Farma didorong oleh segmen obat resep yang mengalami peningkatan sebesar 10,4 persen menjadi Rp6,25 triliun hingga kuartal III-2024. Meningkat dibandingkan dengan Rp5,64 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

    Selain itu, segmen produk kesehatan juga berkontribusi dengan kenaikan 4,0 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp2,74 triliun hingga kuartal III-2024, dari Rp2,62 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

    Selanjutnya, segmen nutrisi meningkat sebesar 2,8 persen menjadi Rp6 triliun hingga kuartal III-2024, dibandingkan dengan Rp5,8 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Segmen distribusi dan logistik juga mengalami pertumbuhan sebesar 12,6 persen, dengan kontribusi mencapai Rp7,86 triliun hingga kuartal III-2024, naik dari Rp6,98 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

    Terakhir, ekspor dari seluruh segmen memberikan kontribusi sebesar Rp1,32 triliun hingga kuartal III-2024. Angka tersebut sedikit menurun dari Rp1,42 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

    3. PT Industri Jamu dan Farmasi SIDO Muncul Tbk (SIDO)

    PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatat laba bersih sebesar Rp778,11 miliar hingga kuartal III-2024. Meningkat 33 persen dari Rp586,57 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

    Berdasarkan laporan keuangan per September 2024, produsen jamu terbesar di Indonesia ini meraih penjualan bersih Rp2,62 triliun, tumbuh 11,42 persen dibandingkan Rp2,36 triliun pada kuartal III-2023.

    Penjualan ekspor SIDO juga meningkat 75 persen dibandingkan tahun lalu, menyumbang 8 persen dari total penjualan. Segmen jamu herbal dan suplemen berkontribusi Rp1,54 triliun, naik 6,17 persen YoY. Sementara segmen makanan dan minuman mencapai Rp986,04 miliar dan farmasi Rp95,28 miliar.

    Beban pokok penjualan SIDO tercatat Rp1,13 triliun, meningkat 4,19 persen YoY, sehingga laba kotor mencapai Rp1,48 triliun, naik 17,32 persen dari tahun lalu.

    Laba usaha kuartal III-2024 tumbuh 32 persen YoY menjadi Rp969 miliar, dengan marjin laba usaha meningkat dari 31 persen menjadi 37 persen hingga kuartal III-2024.

    4. PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC)

    Saham kesehatan PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) mencatat laba sebesar Rp1,08 triliun hingga kuartal III-2024, meningkat 13,7 persen dari Rp 952,18 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

    Penjualan bersih perusahaan juga naik 3,93 persen dari Rp9,76 triliun pada kuartal III-2023 menjadi Rp10,15 triliun pada 2024.

    TSPC mencatat beban pokok penjualan sebesar Rp6,29 triliun, meningkat dari Rp5,76 triliun tahun lalu, sehingga laba bruto mencapai Rp3,85 triliun, naik dari Rp2,83 triliun pada kuartal III-2023.

    Dari total penjualan, segmen domestik menyumbang Rp9,8 triliun, sementara penjualan luar negeri mencapai Rp343 miliar.

    5. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO)

    PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mencatat laba bersih sebesar Rp634,88 miliar hingga kuartal III-2024, mengalami penurunan 26,09 persen dari Rp858,90 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu.

    Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024, SILO mencatat pendapatan sebesar Rp9,12 triliun hingga kuartal III-2024, tumbuh 10,64 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan ini didorong oleh segmen rawat inap yang mencapai Rp5,08 triliun, naik dari Rp4,73 triliun tahun lalu, serta segmen rawat jalan yang meningkat dari Rp3,51 triliun menjadi Rp4,04 triliun.

    Sementara itu, beban pokok perseroan juga meningkat 9,87 persen YoY menjadi Rp5,51 triliun, sehingga laba kotor mencapai Rp3,61 triliun, tumbuh 11,84 persen secara tahunan.

    Di sisi lain, beban usaha meningkat menjadi Rp2,11 triliun atau naik 14,58 persen YoY, dengan beban lain-lain mencapai Rp464,96 miliar. Akibatnya, laba usaha mengalami penurunan 16,57 persen dibandingkan tahun lalu.

    SILO mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp634,88 miliar, turun 26,09 persen secara tahunan.

    6. PT Soho Global Health Tbk (SOHO)

    Emiten penyedia kesehatan terkemuka PT Soho Global Health Tbk (SOHO), mencatat laba bersih sebesar Rp255,59 miliar pada semester I-2024, meningkat 46,9 persen YoY dari Rp153,54 miliar tahun lalu.

    Pendapatan perusahaan mencapai Rp4,88 triliun dalam enam bulan pertama 2024, naik 23,29 persen dibandingkan Rp3,95 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

    Rincian pendapatan menunjukkan bahwa produk obat menyumbang Rp2,48 triliun, meningkat 21,57 persen dari Rp2,04 triliun tahun lalu. Produk kesehatan konsumen mencapai Rp1,66 triliun, naik 16 persen dari Rp1,43 triliun, sementara alat kesehatan melonjak 49,58 persen menjadi Rp721,73 miliar dari Rp482,5 miliar pada semester pertama tahun lalu.

    Laba kotor SOHO mencapai Rp766,29 miliar per Juni 2024, meningkat 21,58 persen dari Rp630,26 miliar tahun lalu.

    SOHO juga mengalami penurunan pada beban penjualan, beban umum dan administrasi, serta beban penelitian dan pengembangan. Sebab itu, laba usaha SOHO melonjak 45,48 persen menjadi Rp275,38 miliar, dibandingkan Rp189,29 miliar pada semester I-2023.

    7. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)

    Saham kesehatan yang mempunyai jaringan rumah sakit, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mencatat pendapatan sebesar Rp2,45 triliun pada kuartal I-2024, meningkat 19,51 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

    Laba bersih Mitra Keluarga melonjak 32,54 persen menjadi Rp600,56 miliar, naik dari Rp453,10 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

    Diketahui, 68,51 persen pendapatan MIKA berasal dari segmen rawat inap, yaitu Rp1,68 triliun. Sementara sisanya Rp772,03 miliar berasal dari bisnis rawat jalan. Pendapatan rawat inap MIKA meningkat 22,63 persen secara tahunan. Sedangkan pendapatan rawat jalan MIKA tumbuh 14,63 persen.

    Peningkatan beban pokok pendapatan MIKA yang mencapai 9,71 persen lebih kecil dibandingkan dengan peningkatan pendapatan, sehingga margin laba kotor MIKA meningkat menjadi 53,88 persen dari 49,61 persen pada kuartal I-2023.

    8. PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY)

    PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) atau Primaya Hospital Group mencatatkan kenaikan pendapatan bersih sebesar 20 persen menjadi Rp520,4 miliar di kuartal I-2024, dibandingkan Rp434,4 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

    Pendapatan PRAY berasal dari berbagai sumber, termasuk pendapatan medis rawat inap Rp178,3 miliar, pelayanan pasien rawat inap Rp151,4 miliar, penunjang media rawat jalan Rp129,1 miliar, pelayanan poliklinik Rp23,5 miliar, dan pendapatan laboratorium Rp43,1 miliar.

    Beban pokok pendapatan PRAY tercatat Rp370,8 miliar, sehingga laba kotor mencapai Rp149,56 miliar. Setelah dikurangi beban usaha Rp82,1 miliar, laba usaha menjadi Rp67,5 miliar.

    PRAY juga mencatatkan beban lain-lain sebesar Rp37,2 miliar, tetapi total penghasilan mencapai Rp28,58 miliar. Laba sebelum pajak tercatat Rp96,08 miliar, setelah dikurangi beban pajak Rp15,9 miliar. Dengan demikian, laba periode berjalan kuartal I-2024 adalah Rp80,15 miliar, turun dari Rp95,46 miliar di kuartal I-2023.

    9. PT Murni Sadar Tbk (MTMH)

    Emiten perdagangan besar alat laboratorium, farmasi dan kedokteran untuk manusia, PT Murni Sadar Tbk (MTMH), mencatatkan pendapatan sebesar Rp807,29 miliar hingga kuartal III-2024, meningkat dari Rp678,83 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

    Beban pokok pendapatan juga meningkat menjadi Rp589,35 miliar, naik dari Rp511,57 miliar, sehingga laba bruto mencapai Rp217,94 miliar, dibandingkan dengan Rp167,26 miliar sebelumnya.

    Laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp23,85 miliar, meningkat signifikan dari Rp1,23 miliar. Kemudian, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp18,91 miliar, lebih tinggi dibandingkan laba bersih Rp118,82 juta tahun lalu.

    Di sisi lain, total liabilitas mencapai Rp891,69 miliar hingga 30 September 2024, meningkat dari Rp708,74 miliar pada 31 Desember 2023.

    10. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA)

    Saham kesehatan PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mencatat penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp194,3 miliar hingga kuartal III-2024, turun 17,5 persen dibandingkan kuartal III-2023 yang mencapai Rp235,6 miliar.

    Pendapatan hingga kuartal III-2024 tercatat sebesar Rp1,59 triliun, mengalami penurunan 0,87 persen dari Rp1,61 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

    Laba kotor PRDA juga menurun 1,87 persen, dari Rp978,3 miliar pada kuartal III-2023 menjadi Rp960 miliar pada kuartal III-2024.

    Selain itu, laba usaha menyusut 21,1 persen menjadi Rp218,7 miliar hingga kuartal III-2024, dibandingkan dengan Rp277,48 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

    Demikianlah daftar saham kesehatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan kinerjanya pada 2024. Tertarik membelinya?

  • RI Tertinggal dari Australia hingga India soal Jumlah Startup Desember 2024

    RI Tertinggal dari Australia hingga India soal Jumlah Startup Desember 2024

    Bisnis.com, JAKARTA -Jumlah perusahaan rintisan (startup) Indonesia lebih sedikit dibandingkan dengan Australia, Inggris, hingga India. Secara total, jumlah startup di Tanah Air sekitar mencapai 2.692 perusahaan pada Desember 2024. 

    Mengutip laporan DataIndonesia yang melansir Startup Ranking, secara global total startup di dunia sebanyak 153.517 startup per 17 Desember 2024. Dari jumlah tersebut, sebanyak 54% atau 82.421 startup berada di Amerika Serikat.

    Posisi kedua ditempati oleh India yang memiliki 17.515 startup. Kemudian, jumlah startup di Inggris dan Kanada masing-masing sebanyak 7.537 perusahaan dan 4.063 perusahaan.

    Sebanyak 3.022 startup berada di Australia. Lalu, Indonesia menempati urutan keenam dengan jumlah startup sebanyak 2.692 perusahaan.

    Data jumlah startup Indonesia vs dunia/DataIndonesia-Startup RangkingPerbesar

    Dalam perkembangannya, startup di Indonesia terus mengalami penurunan. Beberapa startup raksasa melakukan perampingan karyawan, penutupan layanan hingga bangkrut. 

    Mengawali 2024, startup travel Pegi-pegi mengumumkan penghentian layanan. Persaingan yang ketat dan keterbatasan dana diduga menjadi penyebab. 

    Startup pendidikan yang telah beroperasi selama 20 tahun, Zenius, juga mengalami nasib yang sama dan memutuskan tutup pada awal 2024. CEO Zenius Sabda PS menyebut tantangan operasional menjadi penyebab startup tersebut tutup. 

    Sementara itu, perusahaan startup raksasa seperti PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) juga melakukan penyederhanaan dengan menutup beberapa aplikasi dan kantor cabang di luar negeri. 

     Tokopedia memutuskan untuk menutup layanan Tokopedia Now pada Agustus 2024 dengan alasan konsolidasi. Penutupan terjadi setelah 75% saham Tokopedia dikuasai TikTok. 

    “Sebagai bagian dari kajian bisnis secara menyeluruh pascadekonsolidasi Tokopedia, kami memutuskan untuk tidak melanjutkan bisnis Tokopedia Now,” kata Head of Corporate Communications PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Sinta Setyaningsih  kepada Bisnis.

    GOTO juga menutup operasional layanan mereka, GoViet, di Vietnam pada 16 September 2024.

    Layanan ride hailing ini mulanya dibuka pada 6 tahun lalu, tepatnya pada 2018 di Hanoi. Peresmian tersebut dihadiri oleh CEO Go-Jek yang saat itu masih dijabat oleh Nadiem Makarim, CEO Go-Viet Nguyen Vu Duc, hingga Presiden Jokowi. 

    Adapun alasan penutupan operasional GoViet ini dilakukan untuk mengejar profitabilitas dan fokus pada pengembangan dalam negeri.

    Driver Goviet sedang menunggu penumpangPerbesar

    Corporate Secretary GoTo Koesoemohadiani mengatakan pihaknya mengambil keputusan strategis ini agar bisa lebih fokus mengembangkan dan memperkuat kegiatan operasional yang dapat memberikan potensi pertumbuhan signifikan secara berkelanjutan. 

    “Strategi ini sejalan dengan agenda Grup GoTo dalam mendorong pertumbuhan bisnis jangka panjang,” katanya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (4/9/2024).

    Dia menjelaskan, bisnis Gojek di Vietnam menyumbang kurang dari 0,5% dari nilai transaksi kotor (GTV) Grup GoTo dan 2% dari GTV on-demand services di 2Q24. “Sehingga, keputusan bisnis ini tidak akan berdampak negatif pada operasional Perseroan secara lebih luas, serta kinerja bisnis dan keuangan secara menyeluruh,” katanya.

    Kredit Startup

    Sementara itu, pada masa kampanye, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berjanji akan menghadirkan kredit khusus perusahaan rintisan (startup) milenial. Gagasan tersebut muncul di tengah kondisi badai PHK di industri startup sejak 2022. 

    Gibran mengatakan saat ini pemerintah telah memiliki berbagai macam kredit seperti kredit usaha rakyat (KUR) dan kredit Mekar. Rencananya, Gibran akan menambahkan kredit baru lagi untuk perusahaan teknologi. 

    Sayangnya, Gibran tidak menjelaskan secara rinci kredit baru yang bakal diluncurkan itu. 

    “Nanti akan kami tambahkan lagi. Kredit startup milenial,” kata Gibran setelah menyelesaikan pendaftaran di KPU Jakarta, Rabu (25/10/2023).

    Gibran mencentuskan gagasan tersebut di tengah kondisi industri startup yang sedang bergejolak. 

    Merujuk pada laporan DataIndonesia.id yang mengutip Layoffs.fyi, secara global, jumlah karyawan startup di dunia yang terkena PHK sebanyak 204.665 orang sejak 1 Januari – 3 Mei 2023.

    Adapun, sebanyak 19.026 karyawan menjadi korban PHK dari 81 startup di dunia pada kuartal II/2023. Jumlah itu turun 89,8% dibandingkan pada kuartal sebelumnya yang sebanyak 185.639 karyawan di 649 startup.

  • Sederet Siasat Sritex Supaya Bisa Bertahan Hidup

    Sederet Siasat Sritex Supaya Bisa Bertahan Hidup

    Jakarta

    PT Sri Isman Rejeki Tbk atau Sritex mulai menyusun siasat agar tetap bisa hidup. Putusan Mahkamah Agung menolak upaya kasasi perusahaan untuk putusan pailit dari PN Niaga Semarang.

    Dengan demikian, Sritex memiliki status pailit yang sudah inkrah. Sritex menegaskan akan melakukan upaya peninjauan kembali agar tetap bisa beroperasi.

    Dalam informasi keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (24/12/2024), Sritex membenarkan Putusan MA nomor 1345K/Pdt.Sus-Pailit/2024 tanggal 18 Desember 2024 yang menolak upaya kasasi pada putusan kepailitan di PN Niaga Semarang.

    “Putusan Kasasi pada dasarnya menolak permohonan kasasi Perseroan dan menguatkan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang terkait pembatalan pengesahan perdamaian (homologasi) Perseroan No. 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg,” tulis keterangan perusahaan.

    Upaya Bertahan Hidup

    Manajemen Sritex saat ini akan melakukan upaya peninjauan kembali terhadap putusan kasasi dan mengupayakan untuk mendapatkan keputusan going concern kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang agar tetap dapat beroperasi.

    “Saat ini perseroan akan melakukan upaya Peninjauan Kembali terhadap Putusan Kasasi dan mengupayakan untuk mendapatkan keputusan going concern kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang agar kelangsungan operasional Perseroan tetap dapat beroperasi, dengan tetap memperhatikan Ketentuan UUK,” tulis Sritex dalam keterangannya.

    Selain itu, perusahaan juga berupaya mencari investor dan mitra untuk memperbaiki kondisi perusahaan dan juga menjaga kelangsungan hidup perusahaan.

    “Perseroan akan bekerjasama dengan para kreditur khususnya panitia kreditur, serta tetap menjalin komunikasi dengan para stakeholder. Selain itu, perseroan akan berupaya untuk mendapatkan strategic investor maupun strategic partner untuk tetap menjaga kelangsungan hidup perseroan, dengan tetap memperhatikan ketentuan UUK,” jelas manajemen.

    Sritex akan melakukan upaya hukum terakhir agar terlepas dari status pailit dan tetap menjadi perusahaan tercatat di BEI. Perusahaan juga menyatakan akan patuh pada peraturan yang berlaku.

    Lihat Video: Tiga Langkah Kemnaker Antisipasi Badai PHK Sritex

    (hal/rrd)

  • IHSG Selasa dibuka menguat 2,23 poin

    IHSG Selasa dibuka menguat 2,23 poin

    Pekerja melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Jumat (15/11/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

    IHSG Selasa dibuka menguat 2,23 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 24 Desember 2024 – 11:32 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi dibuka menguat 2,23 poin atau 0,03 persen ke posisi 7.098,67. 

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,12 poin atau 0,25 persen ke posisi 833,63.

    Sumber : Antara

  • Unilever Bakal Rombak Susunan Direksi Awal 2025

    Unilever Bakal Rombak Susunan Direksi Awal 2025

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Unilever Indonesia Tbk akan mengubah susunan direksi melalui persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada 14 Januari 2025 mendatang.

    Rapat tersebut akan membahas tiga mata acara, yakni persetujuan atas rencana perubahan susunan direksi, persetujuan rencana perubahan remunerasi direksi untuk tahun buku 2025, dan juga persetujuan penjualan bisnis es krim kepada PT The Magnum Ice Cream Indonesia.

    Pada mata acara pertama, RUPSLB dilakukan untuk membahas perubahan susunan direksi menyusul pengunduran diri para direktur perusahaan yakni Hernie Raharja, Ainul Yaqin, dan Vivek Agarwal dari jabatannya.

    “Usulan pengangkatan Bapak Alejandro Meinardo Santos Concha, Ibu Vandana Suri, dan Bapak Neeraj Lal, masing-masing selaku direktur perseroan yang baru,” tulis pihak Unilever Indonesia dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (24/12).

    Kemudian, pada mata acara kedua, RUPSLB dilakukan untuk usulan perubahan penetapan remunerasi pada anggota dewan direksi untuk tahun buku yang akan berakhir pada 31 Desember 2025.

    Untuk mata acara ketiga, Unilever Indonesia juga bakal melakukan transaksi penjualan bisnis es krim ke Magnum Ice Cream Indonesia yang merupakan 204 persen berasal dari ekuitas perusahaan sebesar Rp3,4 triliun. Hal itu berdasarkan laporan keuangan yang diaudit 30 September 2024.

    “Transaksi merupakan suatu transaksi material sebagaimana diatur dalam POJK 17/2020 yang memerlukan persetujuan pemegang saham melalui RUPSLB perseroan,” bunyi pernyataannya lebih lanjut.

    (del/sfr)

  • Ketua Badan Anggaran DPR Minta Pemerintah Mitigasi Dampak Kenaikan PPN 12 Persen – Page 3

    Ketua Badan Anggaran DPR Minta Pemerintah Mitigasi Dampak Kenaikan PPN 12 Persen – Page 3

    Pemerintah akan menerapkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen mulai 1 Januari 2025. Kebijakan ini merupakan bagian dari amanat Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Di pasar modal, kebijakan ini berpotensi mempengaruhi biaya transaksi.

    Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Samsul Hidayat mengatakan pihaknya belum bisa memastikan penerapan kebijakan tersebut sehubungan dengan layanan KSEI. Hal senada sebelumnya juga pernah diungkapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), yang masih menunggu aturan pelaksanaan dari aturan tersebut.

    “Kami saat ini sedang berkomunikasi secara intensif dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) juga melakukan kajian bersama, koordinasi bersama konsultan pajak kami. Jadi apakah berdampak dengan biaya pelayanan, so far kami belum melihat dampak tersebut,” kata Samsul dalam media Luncheon di kawasan Jakarta Selatan, dikutip Selasa (24/12/2024).

    PPN 12 persen akan dikenakan khusus pada barang dan jasa premium yang dinikmati oleh kalangan masyarakat berpenghasilan menengah ke atas. Barang premium tersebut meliputi makanan, layanan pendidikan, hingga listrik untuk rumah tangga kelas atas.

    Beberapa contoh barang premium yang dikenakan PPN 12 persen antara lain beras premium, daging premium, ikan dan seafood premium, buah-buahan premium, layanan pendidikan premium, pelayanan kesehatan VIP, hingga listrik daya besar 3500-6600 VA.

    “Jadi nanti pasti akan diberi notifikasi apabila ada (penerapan PPN 12%). Jadi untuk sementara ini kami masih dalam posisi menunggu juklak atau petunjuk teknis lebih lanjut dari otoritas,” imbuh Samsul.

  • Jelang Natal, IHSG Hari Ini Ditutup Turun ke 7.065

    Jelang Natal, IHSG Hari Ini Ditutup Turun ke 7.065

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini Selasa (24/12/2024) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup turun sebanyak 30,6 poin (0,43%) menjadi 7.065.

    Saham teknologi menjadi sektor paling dalam penurunannya jelang libur Natal

    Indeks LQ-45 melemah 5,2 (0,63%) menjadi 830,4, indeks JII turun 1,4 poin (0,3%) menjadi 484,4 dan Investor 33 tergerus 1,4 poin (0,3%) mencapai 427,2.

    Saat IHSG hari ini turun, mayoritas pergerakan saham melemah dengan tekanan paling dalam saham sektor teknologi 1,6% disusul cyclic sebesar 1,1%. Sementara sektor yang menguat, di antaranya kesehatan 2,3%.

    Saat IHSG hari ini turun, indeks ditransaksikan dengan volume perdagangan 88.050 senilai Rp 9,5 triliun dan frekuensi 1,004 juta.

  • Belum Menyerah, Sritex Cari Investor untuk Lawan Pailit

    Belum Menyerah, Sritex Cari Investor untuk Lawan Pailit

    Corporate Secretary PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex, Welly Salam menuturkan bahwa perseroan akan berupaya mendapatkan investor strategis maupun strategic partner untuk melawan status pailit.

    Hal ini diungkapkan dalam keterbukaan informasi pada Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (24/12). Sritex juga akan bekerja sama dengan kreditur, khususnya dalam pembentukan Panitia Kreditur, serta tetap menjalin komunikasi dengan para stakeholder.

    “Perseroan akan berupaya untuk mendapatkan strategic investor maupun strategic partner untuk tetap menjaga kelangsungan hidup perseroan, dengan tetap memperhatikan ketentuan,” tulis Welly.

    Isi pernyataan manajemen Sritex juga menjelaskan bahwa perseroan akan berusaha mendapatkan keputusan going concern kepada Pengadilan Niaga Semarang agar kelangsungan operasional tetap dapat berjalan, dengan tetap merujuk pada Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2024 tentang kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (UUK).

    Welly menitikberatkan bahwa Sritex akan semaksimal mungkin dalam mengajukan upaya hukum terakhir melalui Peninjauan Kembali (PK) terhadap putusan kasasi.

    Upaya PK sebagai jalur terakhir penyelamatan Sritex

    Seperti diketahui, manajemen Sritex sebelumnya telah menghormati keputusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak permohonan kasasi Sritex terkait putusan pailit yang dijatuhkan oleh Pengadilan Niaga Semarang.

    Putusan penolakan kasasi dengan Nomor Perkara 1345 K/PDT.SUS-PAILIT 2024 tersebut dibacakan oleh Ketua Majelis Hakim Agung Hamdi bersama dua anggota, Hakim Agung Nani Indrawati dan Lucas Prakoso, pada Rabu, (18/12).

    Menanggapi putusan tersebut, Sritex telah melakukan konsolidasi internal dan memutuskan untuk mengajukan upaya hukum PK.

    “Upaya hukum ini kami tempuh, agar kami dapat menjaga keberlangsungan usaha, dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi 50 ribu karyawan yang telah bekerja bersama-sama kami selama puluhan tahun. Langkah hukum ini kami tempuh, tidak semata untuk kepentingan perusahaan tetapi membawa serta aspirasi seluruh keluarga besar, Sritex,” tulis Direktur Utama Sritex Iwan Kurniawan Lukminto dalam keterangan resmi, Jumat (20/12).

    Selama proses pengajuan kasasi ke MA, Sritex telah melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan usahanya dan tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), sebagaimana pesan yang disampaikan pemerintah

    Di sisi lain, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), menyatakan komitmennya untuk melindungi pekerja Sritex dari dampak buruk putusan tersebut.

    Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer Gerungan menyatakan pemerintah telah mempersiapkan beberapa skema bantuan demi mendukung pekerja terdampak.

    Salah satu langkah utama yang diambil adalah pelaksanaan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), yang dirancang untuk memberikan perlindungan bagi pekerja yang kehilangan pekerjaannya.

    “Kami memastikan Program JKP siap membantu. Program ini memberikan jaminan bagi pekerja yang terdampak PHK. Selain itu, kami juga telah menyiapkan berbagai skema lain untuk mengantisipasi potensi PHK lebih lanjut,” kata Immanuel dalam konferensi pers di Kemenaker, Jakarta, Senin (23/12).

    Kemnaker juga berupaya memperkuat pasar tenaga kerja dengan menciptakan peluang kerja baru dan menyelenggarakan pelatihan keterampilan di Balai Latihan Kerja (BLK).

  • Rencana Sritex Demi ‘Bertahan Hidup’ Usai Diputus Pailit

    Rencana Sritex Demi ‘Bertahan Hidup’ Usai Diputus Pailit

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Sri Isman Rejeki Tbk atau Sritex mengungkap rencana keberlanjutan perusahaan usai pengajuan kasasi raksasa tekstil tersebut atas putusan pailit ditolak oleh Mahkamah Agung (MA).

    Corporate Secretary Sritex Welly Salam mengatakan salah satu upaya yang dilakukan termasuk mencari investor dan mitra untuk memperbaiki kondisi perusahaan dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan.

    “Perseroan akan bekerja sama dengan para kreditur khususnya dalam pembentukan panitia kreditur, serta tetap menjalin komunikasi dengan para stakeholder,” ujar Welly dalam keterangan di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (24/12).

    “Selain itu, perseroan akan berupaya untuk mendapatkan strategic investor maupun strategic partner untuk tetap menjaga kelangsungan hidup perseroan, dengan tetap memperhatikan ketentuan UUK,” imbuhnya.

    Di samping itu, Welly menyebut perusahaa tetap akan melakukan upaya hukum terakhir agar terlepas dari status pailit dan tetap menjadi perusahaan tercatat di BEI.

    “Perseroan akan terus berupaya semaksimal mungkin dalam mengajukan upaya hukum terakhir melalui upaya hukum peninjauan kembali terhadap putusan kasasi agar terlepas dari status pailit dan tetap menjadi perusahaan tercatat di BEI,” lanjut.

    Selain itu, Welly mengatakan pihaknya akan patuh pada peraturan-peraturan yang berlaku.

    “Perseroan juga akan senantiasa mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku sehubungan dengan pasar modal termasuk namun tidak terbatas pada peraturan, penetapan, surat edaran, keputusan atau dokumen lainnya yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta BEI sehubungan dengan pengaturan terkait perusahaan publik dengan berkolaborasi dengan tim kurator dan hakim pengawas pada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang,” ucap Welly.

    Welly juga mengungkap Sritex bakal melakukan upaya Peninjauan Kembali (PK) terhadap putusan kasasi dan mengupayakan untuk mendapatkan going concern kepada PN Niaga Semarang.

    Hal ini guna kelangsungan operasional perusahaan tetap dapat beroperasi dengan tetap memperhatikan ketentuan Undang-Undang Ketenagakerjaan (UUK).

    “Perseroan akan menempuh upaya PK dan perseroan berupa agar dapat tetap melaksanakan kegiatan usahanya melalui penetap going concern,” ujarnya.

    (del/sfr)

  • PANI Jual Lahan ke Yayasan Tzu Chi Rp62,1 Miliar

    PANI Jual Lahan ke Yayasan Tzu Chi Rp62,1 Miliar

    PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk yang sebelumnya bernama PT Pratama Abadi Nusa Industrdrrfi Tbk (PANI) melaporkan bahwa anak usahanya, PT Mega Andalan Sukses (MAS) telah melakukan penjualan lahan ke Yayasan Buddha Tzu Chi Wiyata Indonesia (TCW) senilai Rp62,12 miliar.

    Dalam keterbukaan informasi pada Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (24/12), transaksi pada lahan tersebut akan direncanakan dalam rangka memenuhi kebutuhan fasilitas pendidikan.

    “Mengingat bahwa transaksi pada tanah di lokasi tersebut merupakan salah satu rencana pengembang kawasan PIK 2 dalam rangka memenuhi kebutuhan fasilitas pendidikan yang semakin berkembang seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pemukiman di kawasan PIK 2,” tulis Corporate Secretary PANI, Christy Grassela.

    Kemudian, setelah menjual lahan, perseroan berharap Mega Andalan Sukses dapat mengembangkan seluruh proyek-proyek PT MAS dan perseroan dengan terciptanya sinergi masing-masing kawasan yang tergabung dalam satu kawasan PIK 2. Alhasil, setiap portofolio bisnis industri properti milik perseroan dapat memberikan nilai tambah bagi kinerja keuangan perusahaan.

    Tanah seluas 13.790 meter persegi tersebut sebelumnya dimiliki oleh PT MAS dengan status Hak Guna Bangunan (HGB). Lokasi tanah itu berada di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

    Menurut informasi yang diperoleh dari manajemen perseroan, PT MAS adalah anak perusahaan dengan kepemilikan efektif sebesar 28,50 persen per 30 Juni 2024 dan terdapat kesamaan pengurus perseroan dan TCW, maka transaksi ini merupakan transaksi afiliasi.

    Diketahui, Presiden Direktur PANI Sugianto Kusuma atau Aguan menjabat sebagai Ketua Pembina Yayasan Buddha Tzu Chi Wiyata Indonesia. Sebanyak 55,89 persen saham PT MAS dimiliki oleh PT Bangun Kosambi Sukses (BKS), sedangkan PANI memiliki 51 persen dari total saham BKS.

    Menurut penilaian yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Suwendho Rinaldy dan Rekan (KJPP SRR), nilai pasar tanah yang dijual oleh PANI mencapai Rp44,13 miliar. Karena harga penjualan berada di atas nilai pasar, KJPP SRR menganggap bahwa transaksi afiliasi ini tergolong wajar.