Kementrian Lembaga: BRIN

  • Zulhas Pamer Bereskan Sederet Kerja Kejar Swasembada Pangan Prabowo

    Zulhas Pamer Bereskan Sederet Kerja Kejar Swasembada Pangan Prabowo

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) membeberkan sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk mencapai target swasembada pangan di tahun 2027 nanti. Menurutnya, sejumlah pembenahan harus dilakukan, bersama seluruh kementerian terkait.

    “Saya kira kita sudah tahu masalah swasembada pangan, di sini banyak pakarnya. Yang nggak pakar cuma saya. Bapak Presiden ingin kita swasembada pangan di tahun 2029, belum kerja kita sudah maju jadi 2028, di G20 2027, belum kerja waktu itu, belum,” katanya dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Selasa (3/12/2024).

    “Kita sudah mengetahui soal lahan berkurang. Ini di sini saya mulai berbenah beberapa hari ini, karena pangan ini sangat terkait di hampir seluruh kementerian. Kalau bibit itu BRIN, karena pertanian tidak boleh lagi lakukan riset. BRIN kadang-kadang diomongin moderasi beragama, padahal kita perlu bibit padi. Ini memang nggak mudah, pak,” tambah Zulhas.

    Terkait pupuk, lanjut dia, masalahnya adalah mengularnya aturan yang mengurusi pupuk. Diantaranya ada 9 PP, 5 Perpres, dan belasan Peraturan Menteri. Belum lagi ada SK Bupati, SK Menteri Keuangan, maupun SK Menteri Pertanian.

    “Banyak sekali, sehingga mengular. Mungkin juga sampai petaninya panen. Banyak sekali keterkaitannya,” sebutnya.

    “Padahal banyak pakar tapi menurut saya menuju swasembada pangan itu ruwet. Nggak tahu apa karena itu Pak Prabowo bikin Menko Pangan barangkali. Ini perlu diatasi,” ucapnya.

    Dia pun optimistis target swasembada pangan Prabowo bisa tercapai.

    “Ini lah saya kira yang harus kita selesaikan dan saya yakin ini bisa diatasi. Dan saya punya sandaran kokoh, Presiden. Karena Presiden ini selalu ngomongnya swasembada. Kalau Presiden dukung apa saja kita bisa selesaikan. Jadi saya punya backup sangat kuat, Bapak Presiden. Jadi saya yakin bisa,” katanya.

    “Sebulan ini kita sudah selesaikan pupuk, nggak ada lagi SK Bupati, SK Gubernur, yang ada dari Menteri Pertanian ke Gapoktan, pengecer. Juga penyuluh, di kabupaten, sudah 3 kali rapat, kini penyuluh ditangani Kementan. Penyuluh nggak hanay padi, tapi tanaman pangan secara luas. Saya juga baru selesaikan irigasi,” paparnya.

    Terkait irigasi, dia menyoroti pembangunan irigasi yang tidak terintegrasi atau nggak nyambung.

    “Irigasi harus kita selesaikan. Saya sudah rapat 2-3 kali rapat, selesai. Irigasi kalau 1.000 hektare di Bupati, “Kapan bangun?”, yang dibangun jalan. Kalau 2.000-3.000 hektare urusan Gubernur. Tapi Gubernur nggak mungkin juga, banyak jalan rusak. Jadi irigasi ini banyak terbengkalai,” tukasnya.

    “Ini baru saya selesaikan, pusat bisa bangun irigasi. Mau 1.000 hektare, 2.000 hektare, 3.000 hektare, ok. Perpres sudah selesai, sudah di Mensesneg, mungkin 1-2 minggu ini bisa diteken,” ujarnya.

    Foto: Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memberikan pemaparan dalam acara Sarasehan 100 Ekonom 2024 di Menara Bank Mega, Jakarta pada Selasa, (3/12/2024). (CNBC Indonesia TV)
    Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memberikan pemaparan dalam acara Sarasehan 100 Ekonom 2024 di Menara Bank Mega, Jakarta pada Selasa, (3/12/2024). (CNBC Indonesia TV)

    Dari sederet masalah tersebut, Zulhas mengungkapkan, petani ternyata hanya minta 1 hal.

    “Petani itu cuma 1 dia minta, “Pak, kalau kami panen, beli dong, dengan harga yang bagus”. Itu saja, nggak banyak tuntutan petani Indonesia,” katanya.

    “Karena itu saya sudah 3-4 kali ini, kita ingin Bulog itu berapa pun produksi petani itu dibeli dengan harga bagus, bukan merugikan petani. Bulog beli jagung 5.500, jual 4.500 nggak apa-apa. Pak Prabowo ingin petani kita itu produktif, mau bekerja. Kerja itu petani rajin, hanya itu permintaannya, kita beli produksinya,” sebutnya.

    Upaya itu, kata Zulhas, lebih baik dilakukan, dengan menyelesaikan masalah pangan di Indonesia, daripada pemerintah seperti saat ini, hanya memberikan bantuan uang tunai ke orang miskin.

    “Orang miskin kita kasih 10 kilo beras, kasih 600.000. Habis itu dia menghayal jadi orang kaya, lalu ikut judi online. Itu kenyataan sekarang. Jadi itu sangat tidak produkstif, sangat merusak. Kita nggak akan bisa jadi bangsa yang maju. Kalau pangan ini kita selesaikan, kita bisa jadi bangsa yang kuat,” kata Zulhas.

    (dce/dce)

  • Prabowo Mau Swasembada Pangan 2027, Zulhas Sentil Keras BRIN!

    Prabowo Mau Swasembada Pangan 2027, Zulhas Sentil Keras BRIN!

    Jakarta, CNBC Indonesia-Keinginan Presiden Prabowo Subianto untuk swasembada pangan pada 2027 tidak didukung oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

    Menurut Zulhas, BRIN tidak berfokus pada inovasi bibit unggul dalam mendukung pencapaian target swasembada pangan.

    “Kalau bibit itu BRIN, karena pertanian tidak boleh lakukan riset. BRIN banyak omongin toleransi beragama padahal kita butuhnya bibit padi,” ungkap Zulhas dalam Sarasehan 100 Ekonom di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (3/12/2024)

    Masalah lain, menurut Zulhas yang harus dibereskan adalah pupuk. Sekalipun pupuk disubsidi pemerintah, akan tetapi distribusinya masih sangat rumit.

    “Kalau bicara pupuk, itu mengular, mungkin juga sampai petaninya sudah panen,” jelasnya.

    Zulhas juga menyinggung masalah irigasi yang tidak mampu mendukung produksi pangan. “Jadi padahal banyak pakar tapi menuju swasembada itu ruwet,” terang Zulhas.

    “Barangkali itu kenapa Prabowo minta ada Menko Pangan. Ini perlu diatasi. Saya punya sandaran yang kokoh yaitu Presiden. Kalau Presiden mendukung kita bisa lakukan apa saja,” tegasnya.

    (mij/mij)

  • Deretan Fenomena Astronomi Sepanjang Desember 2024, Ada Hujan Meteor

    Deretan Fenomena Astronomi Sepanjang Desember 2024, Ada Hujan Meteor

    Bisnis.com, JAKARTA – Setiap bulan selalu ada fenomena astronomi yang terjadi dan menarik untuk diamati, khususnya fenomena-fenomena tertentu.

    Peneliti Pusat Riset Antariksa, Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Farahhati Mumtahana menyampaikan pada Desember 2024 ini, akan ada beberapa fenomena astronomi yang menarik untuk disaksikan.

    Salah satunya adalah peristiwa Elongasi Barat Maksimum Merkurius pada 25 Desember.

    Lanjut Farah menjelaskan juga peristiwa menarik lainnya yang terjadi tahunan adalah hujan meteor. Hujan meteor terjadi ketika objek langit meteoroid terbakar saat memasuki atmosfer Bumi. Objek tersebut dapat berasal dari sisa komet atau asteroid yang yang juga mengorbit Matahari. 

    Pada Desember 2024, akan ada fenomena hujan meteor yakni hujan meteor Geminids pada 13-14 Desember 2024 dengan jumlah 50 meteor perjam.

    Selain itu, ada juga hujan meteor Ursid pada 21-22 Desember 2024 dengan jumlah 10 meteor per jam.

    “Untuk berburu meteor, perlu diperhatikan iluminasi bulan, puncak kejadian, serta rasi bintang di dekat radian,” pungkasnya.

    Berikut fenomena astronomi yang terjadi pada Desember 2024

    1 Desember

    Bulan Purnama

    7 Desember

    Oposisi Jupiter

    13-14 Desember

    Hujan Meteor Geminid

    15 Desember

    Bulan Purnama

    21 Desember

    Titik Balik Matahari Desember

    21-22 Desember

    Hujan Meteor Ursids

    25 Desember

    Elongasi Barat Maksimum Merkurius

    30 Desember

    Bulan Baru

  • Kementan Diperbolehkan Bangun Irigasi, Ini Alasannya – Page 3

    Kementan Diperbolehkan Bangun Irigasi, Ini Alasannya – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan swasembada pangan pada 2028. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan target itu bisa dicapai dengan kerja sama antarsektor.

    Dalam mewujudkan hal tersebut, Kementerian Pertanian dan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal meneken Nota Kesepahaman (MoU). Zulkifli Hasan menilai langkah itu jadi bukti kerja cepat pemerintah.

    “Hari ini Menteri Pertanian dan Menteri Desa melakukan MoU, saya sungguh apresiasi. Menteri Desa dan Menteri Pertanian kerjanya cepat sekali. Seluruh Indonesia sudah dijelajahi, mulai dari Merauke, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, cepat sekali gerakannya,” ujar Zulkifli Hasan, di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

    “Sebagaimana perintah Bapak Presiden Prabowo kita harus swasembada pangan 2028. Kata kunci kita ini semua satu tim,” dia menambahkan.

    Dia menjelaskan, banyak pihak terlibat untuk mengejar target tersebut. Mulai dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang berkaitan dengan produksi, Mendes PDT Yandri Susanto sebagai pusat produksinya di desa, hingga Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo.

    Kemudian, penelitiannya turut melibatkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Ditambah lagi, ada aspek pengamanan yang dilakukan TNI/Polri.

    “Karena untuk swasembada pangan tahun 2028 itu semua pihak terlibat. Menteri Pertanian, Menteri Desa, Menteri BUMN, Dirut Pupuk, (Menteri) PU pengairannya, irigasinya, bendungannya, Pak Polisi pengamanannya, TNI teritorinya membantu, bupati kemudian wali kota, kepala desa, Menteri Kehutanan tanahnya. Penelitian benihnya ada BRIN. Jadi ini seluruh sektor terkait, oleh karena itu, kita satu tim perlu kerja sama yang kuat yang kokoh,” beber Zulkifli.

     

     

  • Cawe-cawe Jokowi Tumbangkan Mesin Politik PDIP di Kandang Banteng

    Cawe-cawe Jokowi Tumbangkan Mesin Politik PDIP di Kandang Banteng

    GELORA.CO – Jagoan PDIP di Pilgub Jawa Tengah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi tumbang berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count lembaga survei.

    Sementara paslon yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus yakni Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen unggul pada hasil hitung cepat lembaga survei.

    Hasil hitung cepat lembaga LSI mencatat Luthfi-Yasin meraih 59,38 persen suara. Sementara Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 40,62 persen. Total suara masuk sebesar 100 persen.

    Kemudian lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Luthfi-Yasin mendapat 59,12 persen suara, Andika-Hendrar 40,88 persen suara.

    Meski masih menunggu hasil resmi perhitungan oleh KPU, gambaran hasil hitung cepat ini berpotensi mengakhiri dominasi PDIP yang selalu menang di Pilgub Jawa Tengah.

    Bila ditilik ke belakang, kader PDIP kerap memenangkan Pilkada Jateng sejak Pilkada langsung digelar pertama kali di provinsi ini pada 2008 lalu.

    Pada Pilkada 2008 saat itu pasangan Bibit Waluyo-Rustiningsih meraih suara terbanyak dan terpilih menjadi kepala daerah Jateng 2008-2013. Bibit-Rustiningsih diusung oleh PDIP saat itu.

    Kemudian dilanjutkan oleh Ganjar Pranowo yang menjabat selama dua periode yakni 2013-2018 dan 2018-2023. Ganjar merupakan kader PDIP.

    Pengamat politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati mengatakan kekalahan jagoan PDIP di Jateng mengejutkan lantaran selama ini selalu menang di Pilgub Jateng.

    Baginya, mesin PDIP yang kurang maksimal di Jateng pada kontestasi kali ini harus menjadi evaluasi besar bagi partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini.

    “Ini memang mengejutkan ya. Karena memang sebenarnya kalau mesin partai di Jawa Tengah selama ini kan sangat solid ya PDIP. Dan ini memang menjadi pertanyaan besar bagi mesin politik PDIP di Jateng. Dan mengapa bisa lepas kali pertama gitu,” kata Wasis kepada CNNIndonesia.com, Rabu (27/11).

    Di sisi lain, Wasis menilai melejitnya pasangan Luthfi-Taj Yasin lantaran ada dukungan dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

    Belakangan ini Jokowi sangat intens untuk terjun blusukan menemani Luthfi-Taj Yasin kampanye di pelbagai wilayah di Jateng.

    Kondisi ini, lanjut Wasis, membuat banyaknya para preferensi pemilih PDIP berpaling memilih Luthfi-Taj Yasin.

    Baginya, pengaruh Jokowi masih sangat kuat di Jawa Tengah meski sudah tak lagi menjabat presiden. Hal ini membuat perpindahan suara pemilih PDIP dan membuat peta politik di Pilkada Jateng menjadi berubah sedemikian rupa.

    “Sebelumnya itu mengarah ke Andika-Hendi, tapi bisa berubah dengan waktu cepat. Blusukan Jokowi ke mana-mana itu ternyata menjadi bukti bahwa meskipun Jokowi sudah tidak lagi menjadi presiden ternyata Jokowi itu masih cukup berpengaruh ya,” kata Wasis.

    Cawe-cawe Jokowi

    Senada, peneliti senior Populi Center Usep S. Ahyar mengatakan elektabilitas Luthfi-Taj Yasin yang sempat mandek bisa naik sedemikian rupa usai Jokowi ikut turun tangan berkampanye di Jateng.

    Baginya, titik balik Luthfi-Taj Yasin bisa terdongkrak lantaran Jokowi memutuskan untuk cawe-cawe di Jateng.

    “Karena Pak Jokowi beberapa minggu terakhir kampanye ini turun tangan, cawe-cawe Jokowi di beberapa tempat. Menambah tebal Pak Luthfi. Tren mandek, tp ada pak jokowi yg beri darah segar bagi elektabilitas pak Luthfi. Saya lihat titik baliknya di sana,” kata Usep.

    Tak berhenti sampai di situ, Wasis menilai kemenangan Luthfi-Taj Yasin ini ada faktor lantaran mampu menguasai segmen pemilih muslim di Pilkada Jawa Tengah. Sebab, ada sosok Taj Yasin yang berperan besar untuk menggaet pemilih Islam di Jateng untuk memilih pasangan ini.

    Sebaliknya, ia mengatakan Andika-Hendi dianggapnya tak mampu untuk memecah suara pemilih muslim di Jawa Tengah.

    “Andika-Hendi kan karena memang mereka tidak bisa memecah suara pemilih muslim itu. Yang memang di sini peran Pak Yasin itu sangat vital dalam mengkonsolidasikan pemilih religius ini,” kata Wasis.

    Senada, Dosen Ilmu Politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam mengatakan karakter pemilih Jateng di kawasan wilayah pantai utara (Pantura) yang didominasi oleh masyarakat santri lebih mendukung representasi kandidat komposisi Nasionalis-Santri.

    “Ini tercermin di Lutfi-Yasin. Di mana jaringan Nahdlatul Ulama sangat all out mendukung pasangan ini,” kata Umam.

    Di sisi lain, Umam mengatakan komposisi pasangan Andika-Hendi cukup berbeda lantaran keduanya sama-sama merepresentasikan corak nasionalis.

    Dengan demikian, lanjutnya, kekuatan KIM plus di Jateng yang dibantu Jokowi bisa memanfaatkan situasi rapuhnya barisan kekuatan PDIP di Jawa Tengah.

  • Untung rugi satu atau dua putaran dalam Pilkada Jakarta 2024

    Untung rugi satu atau dua putaran dalam Pilkada Jakarta 2024

    Anggota KPPS menghitung hasil surat suara Pilkada DKI Jakarta 2024 di TPS 32 Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (27/11/2024). . ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YUb

    Untung rugi satu atau dua putaran dalam Pilkada Jakarta 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 28 November 2024 – 09:45 WIB

    Elshinta.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 menjadi sorotan utama dalam kancah politik Indonesia. Dengan persaingan ketat antara pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono, pertanyaan yang muncul adalah apakah Pilkada ini akan selesai dalam satu putaran atau harus berlanjut ke putaran kedua?

    Aktivis sekaligus mantan relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti, sangat meyakini Pilkada Jakarta akan memasuki putaran kedua yang diperkirakan bakal mempertemukan Ridwan Kamil – Suswono dan Pramono Anung – Rano Karno.

    Sementara Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik Puan Maharani justru optimistis pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno bisa menang satu putaran pada Pemilihan Kepala Daerah Jakarta tahun 2024.

    Memahami implikasi dari kedua skenario ini penting bagi masyarakat dan pemerintah dalam merespons dinamika politik yang berkembang. Jika salah satu pasangan calon berhasil meraih lebih dari 50 persen suara pada putaran pertama, Pilkada akan selesai dalam satu putaran.

    Keuntungan utama dari skenario ini adalah stabilitas politik yang lebih cepat tercapai. Pemerintah daerah dapat segera berfokus pada implementasi program kerja tanpa terganggu oleh proses pemilihan yang berkepanjangan. Selain itu, biaya penyelenggaraan Pilkada dapat diminimalisir, mengingat putaran kedua memerlukan anggaran tambahan yang tidak sedikit.

    Namun, kemenangan telak dalam satu putaran juga dapat menimbulkan tantangan. Dominasi satu pasangan calon mungkin mengurangi ruang bagi oposisi untuk berperan aktif, yang esensial dalam mekanisme check and balance. Oleh karena itu, meskipun stabilitas tercapai, dinamika demokrasi harus tetap dijaga agar aspirasi berbagai kelompok masyarakat tetap terwakili.

    Jika tidak ada pasangan calon yang mencapai ambang 50 persen +1 suara, Pilkada akan berlanjut ke putaran kedua. Skenario ini membuka peluang bagi masyarakat untuk lebih mengenal visi dan misi pasangan calon yang tersisa. Debat dan kampanye tambahan dapat memberikan informasi lebih mendalam, memungkinkan pemilih membuat keputusan yang lebih terinformasi.

    Namun, putaran kedua juga memiliki konsekuensi. Proses yang lebih panjang dapat memperpanjang ketegangan politik dan sosial. Selain itu, biaya tambahan untuk penyelenggaraan dan kampanye dapat membebani anggaran pemerintah dan pasangan calon. Risiko meningkatnya politik uang dan praktik negatif lainnya juga perlu diwaspadai, mengingat intensitas persaingan yang semakin tinggi.

    Lili Romli, peneliti Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sekarang BRIN, pernah meriset tentang Perdebatan Sistem Pemilihan Umum Legislatif pada Pemilu Serentak 2019 yang dimuat dalam Jurnal DPR. Dalam risetnya ia membahas kelebihan dan kekurangan berbagai sistem pemilu, termasuk sistem dua putaran (runoff) dan dampaknya terhadap representasi politik serta stabilitas pemerintahan.

    Ia mengkaji bagaimana sistem pemilu mempengaruhi partisipasi pemilih, efektivitas pemerintahan, dan keadilan dalam representasi politik. Dan ia menemukan bahwa sistem satu putaran dinilai lebih efisien secara biaya dan waktu, namun cenderung menghasilkan representasi yang kurang legitimate karena pemenang tidak selalu mendapat mayoritas mutlak.

    Sebaliknya, sistem dua putaran lebih menjamin legitimasi pemenang dengan mayoritas suara, tetapi membutuhkan sumber daya lebih besar dan berpotensi menciptakan instabilitas politik antara dua putaran. Riset ini menyoroti dilema mendasar dalam pemilihan sistem pemilu yakni efisiensi versus legitimasi. Sistem satu putaran cocok untuk negara yang ingin mengurangi biaya dan waktu penyelenggaraan pemilu, tetapi harus siap menghadapi tantangan legitimasi politik.

    Sebaliknya, sistem dua putaran menjanjikan hasil yang lebih representatif dan demokratis, tetapi memerlukan biaya lebih besar dan memiliki risiko instabilitas.

    Partisipasi Aktif

    Baik satu atau dua putaran, sejatinya masyarakatlah yang memegang peran kunci dalam menentukan arah Pilkada. Partisipasi aktif dalam proses pemilihan, mulai dari menghadiri kampanye hingga menggunakan hak suara, sangat penting. Pemilih harus kritis dalam menilai program kerja dan rekam jejak pasangan calon, bukan hanya terpengaruh oleh popularitas atau janji manis.

    Selain itu, masyarakat harus waspada terhadap informasi palsu atau hoaks yang dapat memecah belah persatuan dan kekompakan. Edukasi politik dan literasi media menjadi krusial agar pemilih tidak mudah terprovokasi dan dapat membuat keputusan berdasarkan fakta.

    Sementara Pemerintah, melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), harus memastikan proses Pilkada berjalan jujur, adil, dan transparan. Netralitas aparat negara menjadi syarat mutlak agar kepercayaan publik terjaga. Pemerintah juga harus siap dengan skenario satu atau dua putaran, termasuk dalam hal anggaran dan logistik, untuk memastikan kelancaran proses pemilihan.

    Edukasi politik kepada masyarakat perlu ditingkatkan, terutama terkait pentingnya partisipasi dan cara mengenali informasi yang valid. Pemerintah dapat bekerja sama dengan organisasi masyarakat sipil dan media untuk menyebarkan informasi yang akurat dan mendidik.

    Demokrasi Partisipatoris

    Pilkada Jakarta 2024 juga dapat menjadi momentum untuk mendorong demokrasi yang lebih partisipatoris. Selain memilih pemimpin, masyarakat harus dilibatkan dalam perumusan kebijakan publik. Forum-forum dialog antara pemerintah dan warga perlu diintensifkan agar aspirasi masyarakat terakomodasi dengan baik.

    Pemerintah daerah yang terpilih harus membuka ruang partisipasi bagi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi prinsip utama dalam menjalankan pemerintahan, sehingga kepercayaan publik dapat terjaga dan partisipasi masyarakat meningkat.

    Apakah Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung satu atau dua putaran, masing-masing memiliki implikasi yang signifikan. Stabilitas dan efisiensi menjadi keuntungan dari satu putaran, sementara dua putaran dapat memperkaya dinamika demokrasi. Masyarakat dan pemerintah harus berperan aktif dan bijak dalam menyikapi proses ini, dengan tujuan akhir mewujudkan pemerintahan yang demokratis, transparan, dan akuntabel.

    Pilkada DKI Jakarta 2024 bukan hanya soal memilih siapa yang akan memimpin ibu kota, melainkan menjadi cerminan kedewasaan demokrasi bangsa. Dengan segala dinamika dan tantangan yang menyertai, proses ini memberikan peluang untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sistem politik yang ada.

    Hasil akhir dari Pilkada ini diharapkan tidak hanya menghasilkan pemimpin yang kompeten dan visioner, tetapi juga memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman. Sebab, pada akhirnya, Pilkada adalah tentang masa depan bersama, di mana setiap suara memiliki peran penting dalam menentukan arah perjalanan bangsa.

    Dengan demikian, Pilkada bukan sekadar menimbang untung rugi atau tidak hanya menjadi ajang memilih pemimpin, tetapi juga sarana memperkuat kualitas demokrasi di Indonesia.

    Sumber : Antara

  • Peneliti BRIN tekankan kandungan mikronutrien pada Program MBG

    Peneliti BRIN tekankan kandungan mikronutrien pada Program MBG

    Seorang siswa menyantap makanan bergizi saat mengikuti uji coba Program Makan Bergizi yang ditinjau oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di SMK Negeri 7 Semarang, Jawa Tengah, Jumat (22/11/2024). Program makan bergizi gratis di lingkungan sekolah dengan anggaran senilai Rp71 triliun itu akan dimulai pada 2 Februari 2025 sebagai upaya untuk mencukupi kebutuhan gizi pada anak guna mencegah stunting dan mempersiapkan generasi emas Indonesia. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/foc.

    Peneliti BRIN tekankan kandungan mikronutrien pada Program MBG
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 26 November 2024 – 11:29 WIB

    Elshinta.com – Ahli Peneliti Madya dari Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi Organisasi Riset Kesehatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Agung Dwi Laksono menekankan pentingnya memastikan bahwa kandungan mikronutrien yang direkomendasikan terdapat pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Apa yang sedang diupayakan pemerintah bisa memberi dampak untuk menekan angka stunting. Yang harus diperhatikan adalah kandungan zat gizinya. Pemerintah harus fokus pada kandungan mikronutrien, tidak cukup hanya dengan karbohidrat, lemak, dan protein saja,” kata Agung saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

    Mikronutrien atau zat gizi mikro merupakan zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil, tetapi sangat penting untuk fungsi tubuh, seperti mendukung produksi hormon, pertumbuhan dan perkembangan, kekebalan tubuh, serta perkembangan otak. Mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral, seperti vitamin A, zat besi, asam folat, vitamin C dan vitamin D.

    Ia menuturkan Program Makan Bergizi Gratis dapat membantu menekan angka stunting jika diimplementasikan dengan tepat, dengan memperhatikan kandungan mikronutrien yang dibutuhkan pada sasaran penerima program tersebut termasuk untuk tumbuh kembang anak.

    “Kalau meleset, jatuhnya melebar, menjadi gemuk, yang stunting tidak menjadi lebih tinggi, tetapi melebar,” ujarnya.

    Menurut beberapa penelitian, mikronutrien bisa berasal dari protein hewani seperti vitamin C, asam folat, dan zat besi. Hati ayam mengandung zat besi, vitamin C dan asam amino.

    “Yang mikronutrien tadi harus ada. Bisa cukup dengan keanekaragaman makanan saja. Kalau tidak cukup beragam, bisa ditambah dengan tambahan suplemen,” kata Agung.

    Daging ayam mengandung mikronutrien antara lain zat besi, vitamin B6, magnesium, dan fosfor. Ikan berlemak mengandung antara lain zat besi, vitamin C, asam lemak omega-3, vitamin B12. Daging merah mengandung zat besi. Zat besi, vitamin C dan asam folat juga ditemukan antara lain pada brokoli, bayam, dan edamame.

    “Apa yang dirumuskan oleh para ahli gizi kita turut di pemerintahan sudah cukup baik. Tinggal bagaimana eksekusinya untuk menjadi sesuai track yang direkomendasikan,” tuturnya.

    Ia berharap Program Makan Bergizi Gratis harus sesuai dengan kandungan gizi minimal yang direkomendasikan. Keberagaman makanan pada Program Makan Bergizi Gratis juga harus diperhatikan dan dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai pangan lokal yang kaya nutrisi.

    “Harapannya sesuai dengan kandungan gizi minimal yang direkomendasikan. Untuk anggaran yang terbatas bisa disiasati dengan pangan lokal. Meski mungkin setiap daerah bisa sangat berbeda makanan spesifik lokalnya,” ujarnya.

    Program Makan Bergizi Gratis yang digagas Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyasar 82,9 juta jiwa. Sasaran awal program Makan Bergizi Gratis terdiri atas peserta didik mulai dari usia PAUD hingga SMA baik negeri maupun swasta, balita, ibu hamil, hingga ibu menyusui yang akan efektif berjalan mulai 2 Januari 2025 dengan anggaran Rp71 triliun.
     

    Sumber : Antara

  • Budi Daya Tuna Disebut Beri Dampak Positif buat Perekonomian Indonesia

    Budi Daya Tuna Disebut Beri Dampak Positif buat Perekonomian Indonesia

    Jakarta

    Pakar Sumber Daya Kelautan Prof Wudianto mengatakan program yang mendorong budi daya tuna menjadi solusi strategis untuk mengatasi penurunan populasi tuna di dunia, khususnya di wilayah Pasifik, yang saat ini mengalami overfishing. Langkah ini juga akan memberikan dampak ekonomi positif bagi Indonesia, terutama di tengah menurunnya hasil tangkapan tuna di alam.

    “Populasi tuna, baik Yellowfin Tuna maupun Bigeye Tuna, sudah menurun drastis karena penangkapan berlebih. Oleh karena itu, budidaya tuna adalah langkah yang sangat baik,” ujar Prof Wudianto, dalam keterangan tertulis, Selasa (26/11/2024).

    “Namun, diperlukan teknologi dan riset yang mumpuni untuk mendukung keberhasilannya,” sambungnya.

    Menurut Prof Wudianto, budi daya tuna di Indonesia dapat dilakukan dengan dua pendekatan: Pertama, Pembesaran (Farming): mengambil benih tuna kecil dari alam untuk dibesarkan di keramba laut hingga mencapai ukuran komersial. Kedua, Breeding: mengembangbiakkan tuna dewasa di fasilitas tangki besar, sehingga menghasilkan anakan yang dapat dibudidayakan.

    “Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan budidaya tuna karena ekosistem lautnya yang luas dan mendukung. Namun, untuk metode breeding, diperlukan riset lanjutan dan teknologi yang canggih, mengingat tuna merupakan spesies laut dalam yang membutuhkan lingkungan spesifik,” kata Prof Wudianto.

    Disarankannya, perlunya koordinasi antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk menghidupkan kembali penelitian terkait budidaya tuna yang sempat dilakukan di Balai Penelitian Perikanan Laut (Gondol). Prof Wudianto mengatakan dahulu, Gondol sudah memiliki fasilitas untuk breeding tuna yang dikembangkan bersama JICA, Jepang.

    “Sayangnya, setelah riset pindah ke BRIN, penelitian ini kurang mendapat perhatian. KKP perlu mendukung pendanaan dan mendorong kerjasama dengan BRIN untuk mengoptimalkan potensi ini,” tegas Prof Wudianto.

    Budi daya tuna diyakini dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi Indonesia, terutama di tengah menurunnya hasil tangkapan tuna di alam. Dengan budi daya, produksi tuna nasional dapat ditingkatkan secara berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen tuna global.

    “Jika budi daya tuna berhasil, tidak hanya perekonomian nelayan yang meningkat, tetapi juga daya saing Indonesia di pasar internasional. Ini adalah investasi untuk masa depan sektor perikanan kita,” ujar Prof Wudianto.

    Sementara itu salah seorang pengusaha penangkapan tuna, Dwi Agus Siswa Putra menyebut langkah budi daya tuna merupakan inovasi besar yang menandai kemajuan signifikan dalam sektor perikanan Indonesia. Ia pun sangat menghormati langkah ini.

    “Jika ada pelaku usaha atau pemerintah yang berani memulai budidaya tuna di Indonesia, itu sebuah kemajuan luar biasa. Indonesia menjadi lebih maju dalam perikanan tuna,” kata Dwi yang pernah menjadi Sekjen ATLI itu.

    Dwi menyebut penangkapan tuna saat ini semakin sulit. Lokasi fishing ground semakin jauh, seperti di Samudra Hindia, dengan waktu tempuh hingga tiga sampai tujuh hari.

    Hal ini membuat operasional semakin mahal dan hasil tangkapan tidak selalu memadai. Menurut Dwi, kondisi ini memaksa semua pihak untuk berpikir lebih maju.

    “Budi daya tuna bisa menjadi solusi untuk mengatasi kendala yang dihadapi oleh sektor perikanan tangkap,” kata pria yang sudah bergelut di industri penangkapan tuna sejak 1992 tersebut.

    Menurut dia, budi daya tuna memerlukan persiapan dan teknologi yang matang. Negara-negara seperti Jepang, Australia, dan Turki telah sukses menjalankan budidaya tuna dengan teknologi canggih.

    Indonesia, yang memiliki potensi laut yang luas, perlu melakukan transfer teknologi untuk memastikan keberhasilan.

    “Budi daya tuna butuh ruang laut yang besar, karena tuna adalah ikan dengan mobilitas tinggi. Kajiannya harus benar-benar matang, mulai dari lokasi hingga teknologi yang digunakan. Ini juga harus jauh dari wilayah nelayan tradisional agar tidak mengganggu aktivitas mereka,” jelas Dwi.

    Dwi juga menekankan pentingnya mendatangkan ahli dari luar negeri untuk transfer teknologi, dengan catatan bahwa kajian teknis dan adaptasi terhadap kondisi lokal harus diperhatikan. Jika budi daya tuna berhasil, dampaknya akan signifikan bagi pelaku usaha dan ekonomi nasional.

    Proyek ini dapat menciptakan peluang baru di sektor perikanan, menarik investasi, dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. Jika ini berhasil, manfaatnya akan datang dengan sendirinya.

    “Ini akan membawa kebanggaan bagi kita semua di sektor perikanan. Pelaku usaha pasti akan melirik peluang ini, apalagi jika pemerintah bisa membuktikan keberhasilannya,” ujar Sekretaris Umum Kesatuan Pelaut dan Pekerja Perikanan Bali itu.

    Sebelumnya, Kementerian KKP mengambil langkah strategis untuk meningkatkan pengelolaan ikan tuna sebagai komoditas utama perikanan nasional. Melalui inovasi teknologi budidaya tuna (tuna farming), pemerintah bertujuan untuk memastikan keberlanjutan sumber daya laut sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir.

    Salah satu terobosan yang sedang diuji coba adalah teknologi budidaya tuna di keramba jaring apung, yang telah sukses diterapkan di negara seperti Turki. Model ini melibatkan penangkapan tuna kecil di alam untuk kemudian dibesarkan hingga ukuran matang di keramba apung.

    Uji coba dilakukan di Zona 02 yang mencakup WPPNRI 716 dan 717, dengan pusat di Biak. Teknologi ini tidak hanya akan membantu menjaga keberlanjutan stok tuna di alam, tetapi juga memberikan penghasilan yang lebih stabil bagi nelayan tradisional, yang dapat berperan sebagai penyedia tuna kecil atau tenaga kerja dalam pengelolaan keramba.

    (prf/ega)

  • Pelajaran banjir dari Spanyol bagi pengelolaan lahan di Indonesia

    Pelajaran banjir dari Spanyol bagi pengelolaan lahan di Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Bagi Spanyol pentas kejuaraan dunia MotoGP 2024 telah menjadi saksi suka dan duka yang bergabung menjadi satu.

    Bangsa Spanyol layak bersukacita karena pada 17 November 2024 silam salah seorang anak bangsanya, Jorge Martin, dinobatkan sebagai Juara Dunia MotoGP 2024.

    Martin mampu mengalahkan pesaing terberatnya Francesco Bagnaia dari Italia yang juga Juara Dunia MotoGP 2022 dan 2023. Martin menjadi penghibur atas duka Spanyol karena banjir bandang dua pekan sebelumnya.

    Dua pekan sebelumnya, yakni pada 29-30 Oktober 2024, kota Valencia dan sekitarnya di Spanyol diterjang banjir dahsyat yang merengut nyawa 226 orang dengan kerugian ekonomi mencapai Rp342 triliun.

    Sirkuit MotoGP Valencia juga rusak berat sehingga pentas MotoGP dialihkan ke Kota Catalunya, Barcelona.

    Penyelanggara lantas membuat tema balapan ‘Solidarity GP of Barcelona 2024: Racing for Valencia’ dengan menyisihkan hasil penjualan tiket untuk korban banjir. Membeli tiket MotoGP bermakna menyumbang untuk Valencia.

    Banjir yang didorong oleh badai Dana itu memang tak terduga bagi masyarakat awam. Badan Cuaca Nasional Spanyol (Aemet) mencatat wilayah Valencia diguyur hujan yang jumlahnya di atas normal yaitu setara curah hujan dalam setahun hanya dalam waktu delapan jam.

    Tinggi curah hujan sebanyak 491 mm setara dengan volume 491 Liter air pada luasan satu meter persegi. Curah hujan tersebut termasuk dalam kategori hujan ekstrem (curah hujan > 150 mm).

    Akibatnya, bencana banjir bandang tidak dapat dihindari. Dalam sekejap wilayah Valencia bak danau besar yang menelan jalanan dan pemukiman setempat.

    Citra Satelit Landsat 9 dari United States Geological Survey (USGS) yang diolah oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) memantau area banjir sebelum dan sesudah kejadian banjir bandang.

    Dalam citra satelit itu, tampak wilayah yang terkena bencana berada di sekitar laguna Albufera. Aliran air sungai dari hulu menuju hilir begitu besar sehingga meluap menutupi sebagian besar wilayah hilir di Alzira.

    Wilayah terpapar banjir bandang seperti Andalusia, Murcia, dan Valencia yang merupakan pemasok hasil pertanian terbesar ke pasar Eropa menjadi terendam.

    Spanyol, negara dengan lahan pertanian terluas di Eropa. Di kala normal negara tersebut sangat membutuhkan air dengan jumlah yang sangat besar untuk menghidupi wilayah pertaniannya.
    Namun, ketika banjir besar terjadi, kapasitas lahan tak lagi mampu menopang jumlah air yang sangat melimpah.

    Spanyol memang sangat tergantung pada tanahnya. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) telah memperkirakan bahwa 74 persen wilayah di Spanyol telah mengalami proses gurunisasi dan 18 persen di antaranya telah mengalami proses gurun secara permanen.

    Dua bulan sebelum banjir bandang terjadi, sebuah saluran Youtube dengan nama Geografyi telah mengingatkan bahwa wilayah Spanyol akan diprediksi menjadi gurun karena proses gurunisasi.

    Maksud gurunisasi adalah terjadinya degradasi tanah. Hal itu merupakan sebuah proses menurunnya kesuburan dan kualitas, serta kemampuan tanah.

    Degradasi lahan mengancam keberlangsungan kehidupan pada lahan-lahan pertanian. Semula lahan-lahan di Spanyol merupakan kebun tanaman tahunan yang tidak membutuhkan air banyak seperti zaitun, jeruk, dan anggur.

    Kini lahan-lahan tersebut telah berubah secara masif menjadi lahan pertanian tanaman pangan semusim yang sangat membutuhkan banyak air. Spanyol memenuhi kebutuhan itu melalui saluran irigasi.

    Kebutuhan air bersih di Spanyol semakin meningkat dengan bertambahnya penduduk dan perluasan lahan pertanian semusim.

    Perencanaan yang kurang cermat membuat ketika terjadi badai Dana, maka lahan tak mampu meresapkan air ke dalam tanah atau menahan air meluap ke luar jaringan irigasi.

    Kondisi di wilayah hulu Spanyol yang sudah mengalami perubahan drastis memperparah keadaan saat curah hujan ekstrem terjadi yang mengakibatkan terjadinya banjir bandang tersebut.

    Kondisi tanah di Indonesia

    Potensi banjir bandang juga banyak terjadi di wilayah Indonesia. Tanah-tanah di Indonesia didominasi oleh tanah-tanah vulkanik yang bersifat muda terutama di Pulau Jawa dan Sumatera, sedangkan di Kalimantan wilayahnya didominasi bentang lahan tektonik yang berbahan induk batuliat dan batupasir di daerah hulu dan alluvial di daerah hilir.

    Lahan-lahan tersebut awalnya banyak yang berupa hutan, terutama di Pulau Kalimantan sebelumnya berupa hutan hujan tropis dan terkenal menjadi paru-paru dunia.

    Lazimnya di wilayah yang sebelumnya berupa hutan hujan tropis terdapat siklus curah hujan yang tinggi.

    Ketika hutan-hutan primer masih hijau dengan fungsi yang baik sebagai penyeimbang alam, potensi banjir dari curah hujan ekstrem dan di atas normal dapat dihindari.

    Kini luas hutan primer sudah semakin berkurang akibat alih fungsi lahan. Hutan sekunder yang ada saat ini tidak lagi mampu menanggung beban alam jika terjadi kejadian hujan di atas normal.

    Demikian pula telah terjadi percepatan alih fungsi lahan di wilayah hulu yang sangat masif. Banjir bandang dapat berpotensi terjadi di masa depan jika manusia, si pengelola Bumi, abai dalam masalah kerusakan lingkungan.

    Terlebih pada Januari hingga Maret 2025 diperkirakan La Nina tiba di Indonesia, musim basah, sehingga persiapan mencegah bencana layak dilakukan.

    Pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan, perkebunan, permukiman, perdesaan, perkotaan, dan industri mesti dirancang mengikuti kaidah lingkungan agar keberlanjutan tetap dapat dijaga.

    Manusia seringkali lupa atas historis lahan-lahan tersebut sebelum dialihfungsikan, sehingga alam kemudian mengembalikannya sedemikian rupa melalui caranya sendiri.

    Hal penting dan pelajaran yang dapat diambil dari kasus banjir bandang Spanyol adalah pentingnya memahami sejarah sebuah lahan sebagai bekal menjaga kualitas serta kemampuan lahan yang beralih fungsi.

    Kemudian pengembangan lahan pertanian, permukiman, perdesaan, perkotaan bahkan kawasan industri idealnya tetap mempertahankan tanaman tahunan di sekitarnya sebagai penyangga.

    Lalu penting dilakukan percepatan reboisasi dan reklamasi yang secara parsial dan terukur; dan hindari kebijakan perubahan bentang lahan secara mendadak dalam skala luas dan masif.

    Perubahan bentang alam sebaiknya lakukan secara bertahap sesuai dengan daya dukung lahan dan lingkungan setempat serta pembangunan kawasan penyangganya. Dengan pelajaran tersebut bencana banjir bandang dapat dihindari di kemudian hari.

    *) Penulis adalah Peneliti di Pusat Riset Tanaman Pangan, BRIN.

    Copyright © ANTARA 2024

  • RI Punya Peluang Besar buat Investasi di Sektor Hijau-Digital

    RI Punya Peluang Besar buat Investasi di Sektor Hijau-Digital

    Jakarta

    Indonesia memiliki peluang investasi di sektor ekonomi hijau, ekonomi biru dan digital. Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss dan Liechtenstein Ngurah Swajaya mengungkapkan ini sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045.

    Indonesia Business Forum Series 2024 sukses digelar pada Rabu, 20 November 2024, di FIFA Museum, Zürich, Swiss. Dengan tema “Transforming Tomorrow: Indonesia’s Potential – Investment Opportunities for Green and Digital Economies”, forum bisnis ini menjadi forum strategis untuk membahas peluang baru investasi pada sektor ekonomi hijau, ekonomi biru dan ekonomi digital di Indonesia.

    Forum yang dihadiri pelaku bisnis Swiss, investor, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya di Swiss, menghadirkan pembicara dari Jakarta serta pelaku bisnis yang berpengalaman berinteraksi dengan Indonesia. Tema yang dibahas seperti Green Tech, Blue Economy dan Digital Economy, sejalan dengan Asta Cita prioritas pemerintah.

    Dalam forum, Ngurah menjelaskan visi Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo untuk mewujudkan Visi Emas Indonesia 2045, menjadikan Indonesia ekonomi terbesar dunia, mencapai net zero emission pada 2060 atau sebelumnya, dan mentransformasi ekonomi berbasis energi terbarukan, energi biru, inovasi digital dan basis rantai pasok global industri berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

    “Sejalan dengan tema forum bisnis ini, pemerintah Indonesia ingin mengundang investasi dari Swiss untuk bersama-sama meningkatkan keunggulan kompetitif Indonesia melalui peningkatan sumber daya alam, pengelolaan berkelanjutan sumber daya alam melalui pengembangan industri pengolahan dan memanfaatkan potensi Indonesia dalam perdagangan karbon dunia melalui konservasi alam yang menjadi salah satu prioritas dari asta cita,” jelas Ngurah dalam siaran pers, ditulis Minggu (24/11/2024).

    Dia menyebut, meski menghadapi berbagai tantangan, Indonesia tetap akan tumbuh di atas 5 persen dan pemerintah juga mencanangkan target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, diantaranya dengan mengoptimalkan potensi inovasi, ekonomi hijau, ekonomi biru dan ekonomi digital.

    “Sementara Swiss merupakan salah satu mitra potensial untuk memperkuat ekosistem industri Indonesia yang berbasiskan teknologi, inovasi, khususnya teknologi rendah karbon. Swiss juga mitra untuk meningkatkan kapasitas sumbar daya manusia melalui pendidikan vokasi maupun akademis,” kata Ngurah.

    Hubungan jangka panjang selama lebih dari 73 tahun antara Indonesia dan Swiss salah satu modal utama untuk meningkatkan kerja sama bilateral yang saling menguntungkan. Swiss merupakan mitra pertama Indonesia untuk CEPA (Indonesia EFTA-CEPA, berlaku sejak 1 November 2021) dan BIT (Bilateral Investment Treaty Indonesia-Swiss/Perjanjian Peningkatan dan Perlindungan Penamaman Modal, berlaku sejak 1 Agustus 2024), yang juga memberikan modal yang lebih kuat untuk meningkatkan keinginan perusahaan Swiss berinvestasi ke Indonesia.

    “Sekitar lebih dari 150 perusahaan Swiss, besar dan UKM telah hadir di Indonesia dan beberapa di antaranya sudah berdiri di sana selama lebih dari 50 tahun. Beberapa diantaranya telah menjadikan Indonesia sebagai basis perluasan bisnis di kawasan maupun secara global,” jelas Ngurah.

    Swiss merupakan penyumbang FDI urutan ke-3 dari negara-negara Eropa dengan total investasi mencapai 1,28 miliar dolar AS dalam 5 tahun terakhir (Periode 2019- Q3 2024).

    Deputi Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Nurul Ichwan, menggarisbawahi fokus Indonesia pada hilirisasi untuk memperkuat daya saing global. Deputi Nurul menyebutkan bahwa pemerintah memproyeksikan 28 komoditas dari delapan sektor untuk diolah lebih lanjut, membuka peluang besar bagi kolaborasi dengan mitra internasional.

    “Mengapa Indonesia layak menjadi pertimbangan? Karena apabila berbicara tentang top 20 negara tujuan investasi, Indonesia adalah salah satunya. Dilihat dari data realisasi investasi tahun 2023 dibandingkan dengan 2018, angkanya telah mencapai dua kali lipat,” ujarnya.

    Indonesia merupakan salah satu dari top 20 negara tujuan investasi, dengan pertumbuhan PBD 5,2%. Realisasi investasi meningkat dua kali lipat dari 721 juta USD pada 2018 menjadi 1,4 miliar USD pada 2023. Pada 2045, pertumbuhan PBD Indonesia diproyeksikan menjadi 6-7% melebihi negara-negara G20 dan ASEAN-5.
    Perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Bank Indonesia (BI) London turut memberikan wawasan tentang sektor strategis yang terbuka untuk investasi.

    BRIN menyoroti potensi di bidang teknologi digital, e-commerce, fintech, penyedia infrastruktur digital dan komunikasi, manufaktur, rantai pasok dan logistik, teknologi kesehatan, energi terbarukan termasuk kendaraan listrik (EV). BI London menggarisbawahi peluang di sektor keuangan digital, makanan, infrastruktur, teknik elektro-mekanik, transportasi umum, serta proyek strategis nasional. Nongsa Digital Park juga hadir menawarkan lokasi strategis mereka untuk pengembangan ekonomi digital di Indonesia maupun di kawasan Indo-Pacific.

    Business Forum Series ini diharapkan menjadi langkah memperkuat kerja sama Indonesia-Swiss, menciptakan masa depan yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan. Indonesia Business Forum Series 2024 berhasil menegaskan bahwa Indonesia bukan hanya pasar, tetapi juga mitra strategis bagi pertumbuhan ekonomi global.

    Tonton juga video: Mantap! Realisasi Investasi RI Semester I Capai Rp 829 T

    (kil/kil)