Kementrian Lembaga: BRIN

  • Fenomena Astronomi 2025, Gerhana Bulan Total Bisa Dilihat di RI

    Fenomena Astronomi 2025, Gerhana Bulan Total Bisa Dilihat di RI

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Tahun 2025 akan menjadi tahun yang menarik bagi para pecinta astronomi. Berbagai fenomena astronomi yang menakjubkan akan menghiasi langit sepanjang 2025, mulai dari parade planet hingga gerhana bulan total.

    Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Gerhana Puan Nanda Putri mengatakan salah satu fenomena astronomi yang bakal hadir pada tahun 2025 adalah parade lima planet.

    Fenomena parade planet menjadi salah satu momen yang dinantikan di tahun 2025. Parade planet terjadi ketika lima planet, yakni Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, dan Uranus tampak sejajar di langit. Fenomena ini akan terlihat pada Januari 2025.

    Menurut Puan, dari lima planet tersebut, empat di antaranya, yakni Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus dapat diamati dengan mata telanjang. Uranus, yang memiliki kecerahan rendah, membutuhkan teleskop untuk dapat diamati dengan jelas.

    “Karena yang satu yang Uranus itu cukup redup, cukup sulit dibedakan dengan bintang-bintang yang lain,” jelas Puan dalam sebuah diskusi yang tayang di kanal YouTube BRIN, Senin (2/12).

    Fenomena ini bisa terbilang langka karena jarang terjadi. Pasalnya, pengamatan planet-planet tersebut biasanya harus dilakukan dalam waktu berbeda.

    Gerhana bulan total

    Gerhana bulan total menjadi salah satu fenomena terbesar yang dapat disaksikan di Indonesia pada tahun 2025. Puan menjelaskan bahwa gerhana ini akan terjadi pada 7 September 2025, mulai pukul 22.30 WIB hingga 8 September pukul 03.30 WIB.

    “Tahun depan kita cuma punya satu gerhana bulan total yang terjadi pada 7 September 2025. Mulai pukul 22.30 WIB waktunya jadi nanti sesuaikan. Hingga keesokan harinya 8 September 2025 pukul 3.30 WIB. Jadi siap-siap saja tanggal 7 September kita bisa mengamati gerhana bulan total,” jelas Puan.

    Berbeda dengan gerhana matahari, gerhana bulan total aman diamati langsung dengan mata telanjang. Saat puncaknya, bulan akan tampak kemerahan akibat pembiasan cahaya matahari oleh atmosfer bumi.

    Fenomena ini akan terlihat di seluruh wilayah Indonesia, selama kondisi cuaca cerah.

    Hujan meteor sepanjang tahun

    Tahun 2025 juga akan dihiasi oleh berbagai hujan meteor. Berikut daftarnya:

    * Quadrantids: Terlihat mulai akhir Desember hingga pertengahan Januari.
    * Lyrids: Berasal dari sisa-sisa komet Thatcher, terlihat sekitar pertengahan April di sekitar Rasi Lyra.
    * Eta Aquarids: Hujan meteor dari sisa komet Halley, terlihat pada April hingga Mei di sekitar Rasi Aquarius.
    * Perseids: Terlihat sekitar Juli hingga Agustus di sekitar Rasi Perseus dan Casiopea.
    * Orionids: Berasal dari komet Halley, terlihat pada Oktober.
    * Leonids: Terlihat di bulan November, dapat diamati di sekitar Rasi Leo.
    * Geminids: Dapat diamati di bulan Desember, dapat diamati di sekitar Rasi Gemini.
    Setiap hujan meteor memiliki waktu puncak berbeda, tergantung lokasi radian di langit dan kondisi cuaca.

    Okultasi planet dan bintang

    Selain itu, fenomena menarik lainnya adalah okultasi, yaitu tertutupnya planet atau bintang terang oleh bulan. Salah satu okultasi yang dapat diamati dari Indonesia adalah okultasi bintang Beta Tauri pada 11 Oktober 2025.

    Sayangnya, okultasi planet seperti Saturnus, Mars, dan Venus tidak terlihat dari Indonesia karena hanya dapat diamati di wilayah lain.

    “Ada satu okultasi yang terjadi, yaitu okultasi bintang Beta Tauri, itu bisa diamati pada tanggal 11 Oktober. (Diamati) dari Indonesia bisa,” tutur Puan.

    (wnu/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • BRIN Nilai Prabowo Fokus Tingkatkan Pendidikan Sambut Indonesia Emas 2045

    BRIN Nilai Prabowo Fokus Tingkatkan Pendidikan Sambut Indonesia Emas 2045

    ERA.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menilai Presiden RI Prabowo Subianto memperhatikan faktor pendidikan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggulan menuju Indonesia Emas 2045.

    “Pendidikan merupakan salah satu fokus utama di samping kesehatan, dalam mencapai SDM Indonesia yang unggul, dan hari ini semakin ditegaskan oleh pemerintahan yang baru oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto,” kata Kepala Pusat Riset Pendidikan BRIN Trina Fizzanty saat membuka kegiatan Gelar Wicara Refleksi Pendidikan Indonesia di Jakarta, Kamis (12/12/2024), dikutip dari Antara.

    Trina menekankan upaya pembentukan SDM Indonesia yang unggul sekaligus mewujudkan pendidikan yang berkualitas buat semua orang memerlukan dukungan seluruh pihak.

    Ia menilai permasalahan pendidikan di Indonesia sangat kompleks, karena banyak unsur yang terlibat dalam ekosistem pendidikan yang ada.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial Humaniora (OR IPSH) BRIN Ahmad Najib Burhani mengatakan perhatian Presiden Prabowo dalam dunia pendidikan tercermin dari gagasan Program Sekolah Unggul, yang menjadi salah satu program percepatan atau quick win dalam membentuk SDM Indonesia yang unggul.

    Najib menjelaskan konsep Sekolah Unggul serupa dengan konsep Sekolah/Madrasah Berbasis Riset dan Inovasi (Sembari) yang digagas oleh Pusat Riset Pendidikan BRIN.

    “Ternyata kemudian Pak Prabowo menjadikan sebagai quick win-nya itu adalah Sekolah Unggul, ya Sekolah Unggul yang akan dibangun di berbagai tempat di Indonesia,” ujarnya.

    Terlebih lagi, lanjutnya, Sekolah Unggul menjadikan sekolah unggulan internasional United World College sebagai contoh dan kaca perbandingannya.

    Oleh sebab itu, Najib menyarankan agar berbagai upaya pembangunan SDM unggul di Indonesia itu akan menjadi lebih sempurna jika pemerintah ke depannya mengembangkan suatu model pengajaran yang dapat menciptakan guru yang bisa mengubah masyarakat Indonesia secara luas.

    Diketahui, Program Sekolah Unggul berfungsi sebagai wadah untuk memfasilitasi anak-anak Indonesia yang memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata dan mempersiapkan mereka untuk masuk ke berbagai universitas bergengsi di seluruh dunia.

  • Midian Sirait Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional oleh Universitas Kristen Indonesia – Page 3

    Midian Sirait Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional oleh Universitas Kristen Indonesia – Page 3

    Dalam Seminar Nasional untuk mencari dukungan mengusulkan Midian Sirait sebagai Pahlawan Nasional, UKI dan YPDT melakukan nota kesepahaman. Tampak Dekan Fisipol UKI Verdinand Robertua dan Ketua Umum YPDY Matuap Siahaan menandatangani nota kesepahaman tersebut.

    “Pada bulan Oktober tahun ini Fisipol UKI sudah memasuki 30 tahun, dan Prof. Midian Sirait salah satu pelopor Fisipol UKI,” tandas Verdinand.

    Sebelumnya, Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar seminar nasional dengan menghadirkan sejumlah pakar dan sejarahwan mengkaji secara ilmiah terkait kelayakan mengusulkan Prof. Dr. Midian Sirait sebagai pahlawan nasional dari Sumatera Utara kepada pemerintah pusat.

    Sejumlah pakar yang menjadi pemateri dalam seminar yang digelar di Biro Rektor Unimed, Selasa 29 Oktober 2024, di antaranya Guru Besar Sejarah, BRIN Jakarta Asvi Warman Adam, Guru Besar Unimed Syawal Gultom, Guru Besar Sejarah Unimed Phil Ichwan Azhari, Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI Mira Riyati Kurniasih, dan Ahli Farmasi, Jakarta Sampurno.

    Midian Sirait lahir di Lumban Sirait, Sumatera Utara pada 12 November 1928. Di usia 83 tahun, tepatnya Minggu, 9 Desember 2011 sekitar pukul 09.25, meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.

    Midian meninggalkan tiga anak, diantaranya Sondang Sirait (61), Poltak Sirait (60), dan Sinta Sirait (55), serta empat cucu.

    Midian dimakamkan di tanah kelahirannya di Porsea, Sumatera Utara, Rabu, 12 Januari 2011. “Bapak bisa bisa di makamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, tapi permintaan beliau dimamakamkan di tanah kelahirannya bersama mama kami (Dra. Ellen Kunze boru Situmorang-red),”ujar Poltak.

    Midian dianugerahi Tanda Kehormatan RI Bintang Mahaputera Utama yang diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada Jumat 13 Agustus 2010 di Istana Merdeka. Tanda Kehormatan ini dianugerahkan kepada tokoh yang dianggap berjasa dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa.

  • BRIN Minta Pemerintah Kejar Pendapatan Negara Jangan dari PPN

    BRIN Minta Pemerintah Kejar Pendapatan Negara Jangan dari PPN

    Jakarta

    Kepala Pusat Riset Ekonomi Makro dan Keuangan BRIN, Zamroni Salim meminta pemerintah agar tidak menaikkan pendapatan pajak melalui aspek konsumsi, seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

    Menurutnya, langkah tersebut dapat mempengaruhi daya beli masyarakat dan permintaan dalam perekonomian. Seperti diketahui bahwa sebelumnya, pemerintah berencana menaikkan tarif PPN menjadi 12% di 2025. Dalam perjalanannya PPN tersebut tetap akan berlaku namun hanya untuk barang mewah.

    Menurutnya, jika pemerintah ingin mengejar pendapatan negara bisa menaikkan cukai. Seperti mengenakan tarif cukai terhadap Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK).

    “Kalo pemerintah ingin menaikkan pendapatan dari pajak itu jangan menyentuh aspek konsumsi. Karena itu aspek pertumbuhan ekonomi yang mana ini akan mempengaruhi demaind. Kalo mau menaikkan pendapatan jangan mengambil dari produk akhir. Itu jangan PPN, itu bisa cukai,” katanya dalam agenda Outlook Perekonomian Indonesia Tahun 2025 di Jakarta, Rabu (11/12/2024).

    Zamroni mengatakan penerapan cukai ini juga akan memberikan dampak signifikan dalam menekan konsumsi berlebihan, khususnya di kalangan kelompok menengah. Ia mengatakan kelas menengah menjadi penyumbang terbanyak konsumsi minuman berpemanis.

    “Kelompok menengah ini adalah sebagian besar dari pemakaian pengguna makanan berpemanis dan secara nasional kita perlu sampaikan bahwa 60% penduduk Indonesia satu harinya itu pasti makanan berpemanis,” katanya.

    Sebagai informasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% di 2025 hanya untuk barang mewah. Di mana saat ini sudah dalam tahap finalisasi.

    “Kami sedang memformulasikan secara lebih detail karena ini konsekuensi terhadap APBN, terhadap aspek keadilan, daya beli dan dari sisi pertumbuhan ekonomi perlu untuk kita seimbangkan. Beberapa arahan dan dalam hal ini diskusi sedang dan terus kita lakukan, ini dalam tahap finalisasi,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA, Jumat (8/11/2024).

    Sri Mulyani menyebut sedang menghitung dan menyiapkan daftar barang mewah yang akan dikenakan PPN 12%. Ia memastikan akan segera mengumumkannya bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengenai keseluruhan paketnya, tidak hanya mengenai PPN 12%.

    “Ada wacana, aspirasi PPN naik ke 12% itu hanya untuk barang-barang yang dianggap mewah, yang dikonsumsi oleh mereka yang mampu. Nah kami akan konsisten untuk azas keadilan itu akan diterapkan karena ini menyangkut pelaksanaan UU di satu sisi, tapi juga sisi lain azas keadilan, aspirasi masyarakat, tapi juga keadaan ekonomi dan kesehatan APBN kami harus mempersiapkan secara teliti dan hati-hati,” ucapnya.

    Sri Mulyani mengingatkan bahwa barang dan jasa termasuk barang kebutuhan pokok selama ini tidak dikenakan PPN. Barang bebas PPN tersebut seperti beras, daging, ikan, telur, sayur, susu segar, gula konsumsi, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa angkutan umum, jasa tenaga kerja, jasa Keuangan, jasa asuransi, penjualan buku, vaksinasi, rumah sederhana dan rusunami, pemakaian listrik, hingga air minum.

    (rrd/rrd)

  • Waka BRIN Tinjau Uji Penembakan Rudal Exocet MM-40 TNI AL di Laut Jawa

    Waka BRIN Tinjau Uji Penembakan Rudal Exocet MM-40 TNI AL di Laut Jawa

    loading…

    Waka BRIN Prof. Amarulla Octavian meninjau langsung uji penembakan Rudal Exocet MM-40 di perairan Laut Jawa. Foto/istimewa

    JAKARTA – Wakil Kepala (Waka) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Amarulla Octavian meninjau langsung uji penembakan Rudal Exocet MM-40 di perairan Laut Jawa. Dalam uji coba tersebut, rudal berhasil ditembakkan dari kapal Frigate KRI R.E. Martadinata-331 dan tepat mengenai sasaran sejauh 40 mil.

    Uji penembakan dilanjutkan dengan uji terbang drone Camcop untuk kemampuan surveillance di atas permukaan laut.

    Hadir dalam uji coba tersebut, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali yang on board di kapal markas KRI Radjiman Wedyodiningrat-992.

    Hadir pula Panglima Koarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata, Panglima Kogabwilhan II Marsdya TNI Khairil Lubis, para pejabat dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) Mabes TNI, serta para Panglima Kotama TNI AL.

    Dalam peninjauan tersebut, Waka BRIN didampingi 2 periset BRIN yaitu Prof. Yusuf Nur Wijayanto dari Organisasi Riset Elektronika dan Informasi, dan Idris dari Pusat Riset Teknologi Roket.

    “Kerja sama riset BRIN dan TNI AL akan menindaklanjuti keberhasilan uji penembakan rudal untuk program riset pengembangan rudal nasional dan Puna Male,” bunyi keterangan tertulis, dikutip SINDOnews, Selasa (10/12/2024).

    Kondisi Laut Jawa yang cukup bergelombang, hujan gerimis, dan kecepatan angin relatif tinggi menjadi faktor risiko yang menjadi pertimbangan dalam menentukan launching mode dan searching area pada komputer rudal.

    Diskusi teknis dilaksanakan oleh periset BRIN dengan para Perwira TNI AL dalam menganalisa tingkat keberhasilan uji penembakan.

    Selain uji penembakan Rudal, juga dilaksanakan uji penembakan Roket Grad M-70 dari atas geladak kapal angkut tank KRI Teluk Amboina-503. Sebanyak 40 Roket ditembakkan secara salvo dengan tingkat akurasi tinggi.

    Modifikasi Menara Roket Launcher merupakan inovasi dari Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL untuk mempertahankan performa Alutsista TNI AL.

    Waka BRIN Prof. Amarulla Octavian memberikan apresiasi kepada Pusat Penerbangan TNI AL, Dinas Persenjataan dan Elektronika TNI AL atas inovasi Bomber Drone.

    (cip)

  • Bibit Siklon Tropis 93S di Selatan Pulau Sumba Menguat, Cek Dampaknya

    Bibit Siklon Tropis 93S di Selatan Pulau Sumba Menguat, Cek Dampaknya

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pakar klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengungkap bibit siklon tropis 93S malah semakin membesar, alih-alih meluruh. Simak prediksi dampaknya.

    Bibit siklon tropis 93S terpantau di sekitar Samudera Hindia selatan Pulau Sumba, tepatnya di sekitar 15,7 derajat Lintang Selatan dan 119,1 Bujur Timur dengan kecepatan angin maksimum 20 knot (37 km/jam) dan tekanan udara minimum 1002 hPa.

    “Update Badai Siklon: alih-alih melemah atau meluruh, 93S makin menguat dan kini terbentuk bibit siklon 94S berlokasi di Laut Timor,” cuit Erma di X, Selasa (10/12).

    “Bibit-bibit siklon yang muncul di timur-selatan Indonesia ini terjadi karena pertemuan gelombang. MJO [Madden-Julian Oscillation] dan Rossby, didukung SST [Sea Surface Temperature] yang memanas,” lanjut dia.

    Menurut Erma menguatnya bibit siklon tropis ini berdampak ke daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengalami hujan persisten hari ini. Daerah-daerah yang paling terdampak adalah Flores Timur, Adonara, Lembata, Alor, Kupang, dan sekitarnya.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) secara terpisah mengatakan sejumlah fenomena atmosfer, termasuk bibit siklon tropis, diperkirakan bakal memengaruhi pola cuaca di sejumlah daerah di Tanah Air.

    Hal tersebut meningkatkan potensi hujan lebat, terutama di wilayah yang sedang memasuki puncak musim hujan. Menurut BMKG, saat ini terpantau dua bibit siklon tropis di Samudera Hindia barat daya Lampung dan Samudera Hindia Selatan Pulau Sumba.

    Sedangkan, Supsect Area di Laut Timor sebelah barat daya Kepulauan Tanimbar. Selain itu, sirkulasi siklonik terdeteksi di Laut Natuna Utara Kalimantan.

    “Baik bibit siklon tropis, Supsect Area, dan sirkulasi siklon memperkuat dengan meningkatkan pengangkatan massa udara, yang mempermudah pembentukan awan hujan berintensitas tinggi di wilayah sekitarnya.

    “Akibatnya, potensi curah hujan signifikan menjadi lebih tinggi di daerah-daerah terdampak, sehingga masyarakat di wilayah tersebut perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan cuaca,” ujar BMKG dalam keterangan resminya.

    BMKG mengungkap fenomena atmosfer ini juga diperkuat oleh aktivitas MJO, gelombang Rossby, Kelvin, dan Low Frequency di sebagian besar wilayah Indonesia. Kombinasi tersebut menciptakan dinamika atmosfer yang mendukung hujan dengan durasi lebih panjang dan intensitas lebih tinggi, khususnya wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

    “Seiring dengan memasuki pertengahan Desember, curah hujan masih tinggi yang berdampak bencana hidrometeorologi, banjir, genangan air, atau tanah longsor, menjadi ancaman bagi sebagian besar penduduk Indonesia di daerah-daerah rawan,” kata lembaga.

    “Perhatian juga harus diberikan pada daerah aliran sungai di sekitar gunung berapi yang sedang aktif, karena hujan sangat lebat dapat meningkatkan risiko banjir lahar di kawasan tersebut,” imbuhnya.

    [Gambas:Twitter]

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • BRI Implementasikan Asta Cita dengan KUR Rp175,66 T untuk UMKM

    BRI Implementasikan Asta Cita dengan KUR Rp175,66 T untuk UMKM

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil mencatatkan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp175,66 triliun kepada 3,7 juta debitur Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia hingga akhir November 2024.

    Pencapaian ini membuktikan komitmen perseroan dalam mewujudkan Asta Cita, yaitu visi perusahaan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menjelaskan bahwa penyaluran KUR ini tidak hanya bertujuan memberikan pembiayaan, tetapi juga memberdayakan pelaku UMKM agar lebih mandiri dan berkelanjutan.

    “Melalui KUR, kami tidak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga memberdayakan UMKM agar mampu tumbuh lebih berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (9/12).

    BRI mencatat bahwa sektor pertanian menjadi penerima terbesar dalam program ini, dengan total pembiayaan sebesar Rp69,60 triliun atau 39,62% dari total penyaluran. Hal ini sejalan dengan upaya mendukung sektor-sektor produktif yang memiliki dampak besar terhadap perekonomian nasional.

    Guna memperkuat dampak positif KUR, Supari pun mengusulkan pembagian skema penyaluran di tahun mendatang menjadi dua kategori, yakni mendorong inklusivitas dan graduasi pelaku UMKM. Skema berbeda penting untuk dijalankan mengingat adanya perbedaan kualifikasi penerima kredit bersubsidi dari pemerintah.

    “KUR harus mulai berbeda skemanya. Menurut saya ada dua skema, yakni dalam rangka inklusi dan dalam rangka menyiapkan graduasi atau pregraduasi,” papar dia.

    Sebagai informasi, hasil penelitian BRI bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menunjukkan dampak signifikan dari program KUR terhadap pelaku usaha.

    Debitur KUR mengalami peningkatan pendapatan rata-rata sebesar 32%-50%, dan keuntungan usaha naik sekitar 34%-38%. Selain itu, pelaku UMKM yang menerima KUR cenderung memiliki tenaga kerja 28% lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak menerima pembiayaan.

    Namun, peningkatan kapasitas ini juga diiringi dengan tantangan seperti biaya teknis dan pengeluaran tambahan. Untuk mengatasi hal tersebut, pelatihan keterampilan teknis menjadi bagian integral dalam program pemberdayaan UMKM BRI.

    Dengan capaian ini, BRI tidak hanya menjadi penyalur dana, tetapi juga mitra strategis yang berperan aktif dalam mendukung keberlanjutan UMKM. Langkah nyata ini menjadi bukti keseriusan BRI dalam menjalankan Asta Cita untuk membangun ekonomi kerakyatan yang tangguh dan inklusif.

    (rir/rir)

  • BRI Salurkan KUR Rp 175,66 Triliun, Wujudkan Asta Cita untuk Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan

    BRI Salurkan KUR Rp 175,66 Triliun, Wujudkan Asta Cita untuk Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 175,66 triliun kepada 3,7 juta debitur UMKM hingga akhir November 2024. Pencapaian ini menunjukkan komitmen BRI sebagai bank yang mengimplementasikan Asta Cita dalam mendukung pemberdayaan UMKM di seluruh Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan bagian dari upaya BRI untuk memperluas akses permodalan bagi pelaku UMKM, terutama di sektor-sektor produktif seperti pertanian, perdagangan, dan perikanan.

    “Melalui KUR, kami tidak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga memberdayakan UMKM agar mampu tumbuh lebih berkelanjutan,” ujarnya.

    BRI mencatat penyaluran KUR tersebar merata di berbagai wilayah Indonesia dengan fokus pada pemberdayaan sektor produksi.

    “Sektor Pertanian menjadi penyumbang terbesar diantara sektor lainnya yaitu senilai Rp 69,60 triliun atau mengambil porsi 39,62%,” imbuh Supari.

    Sebelumnya Supari mengusulkan skema penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di tahun depan dibagi menjadi dua, yakni mendorong inklusivitas dan graduasi pelaku UMKM. Skema berbeda penting untuk dijalankan mengingat adanya perbedaan kualifikasi penerima kredit bersubsidi dari pemerintah.

    “KUR harus mulai berbeda skemanya. Menurut saya ada dua skema, yakni dalam rangka inklusi dan dalam rangka menyiapkan graduasi atau pregraduasi,” jelas Supari dalam diskusi bertajuk Menuju Satu Dekade KUR untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional melalui Pembiayaan Usaha Produktif, di Jakarta (13/11/2024).

    Merujuk pada data kajian yang dilakukan BRI dan BRIN, KUR menaikkan rata-rata pendapatan debitur sebesar 32%-50%. Kemudian KUR juga mampu meningkatkan keuntungan sekitar 34%-38%.

    Debitur KUR juga menghadapi peningkatan pengeluaran melalui angsuran KUR dan biaya teknis lainnya. Namun demikian, keterampilan teknis dapat mendorong efisiensi biaya. Di samping itu, pelaku usaha yang mendapatkan KUR cenderung memiliki tenaga kerja 28% lebih banyak ketimbang non debitur KUR.

  • BRI Salurkan KUR Rp175,66 triliun, Bukti Implementasi Asta Cita dalam Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan

    BRI Salurkan KUR Rp175,66 triliun, Bukti Implementasi Asta Cita dalam Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp175,66 triliun kepada 3,7 juta debitur UMKM hingga akhir November 2024. Pencapaian ini menunjukkan komitmen BRI sebagai bank yang mengimplementasikan Asta Cita dalam mendukung pemberdayaan UMKM di seluruh Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
     
    Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan pencapaian ini merupakan bagian dari upaya BRI untuk memperluas akses permodalan bagi pelaku UMKM, terutama di sektor-sektor produktif seperti pertanian, perdagangan, dan perikanan. “Melalui KUR, kami tidak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga memberdayakan UMKM agar mampu tumbuh lebih berkelanjutan,” ujarnya.
     

    BRI mencatat penyaluran KUR tersebar merata di berbagai wilayah Indonesia dengan fokus pada pemberdayaan sektor produksi. “Sektor Pertanian menjadi penyumbang terbesar di antara sektor lainnya yaitu senilai Rp69,60 triliun atau mengambil porsi 39,62 persen,” kata Supari.
     
    Sebelumnya Supari mengusulkan skema penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun depan dibagi menjadi dua, yakni mendorong inklusivitas dan graduasi pelaku UMKM. Skema berbeda penting untuk dijalankan mengingat adanya perbedaan kualifikasi penerima kredit bersubsidi dari pemerintah.

    Direktur Bisnis Mikro BRI Supari (Foto:Dok.BRI)
     
    “KUR harus mulai berbeda skemanya. Menurut saya ada dua skema, yakni dalam rangka inklusi dan dalam rangka menyiapkan graduasi atau pregraduasi,” kata Supari.
     

    Merujuk pada data kajian yang dilakukan BRI dan BRIN, KUR menaikkan rata-rata pendapatan debitur sebesar 32 persen hingga 50 persen. Kemudian KUR juga mampu meningkatkan keuntungan sekitar 34 persen hingga 38 persen.
     
    Debitur KUR juga menghadapi peningkatan pengeluaran melalui angsuran KUR dan biaya teknis lainnya. Namun demikian, keterampilan teknis dapat mendorong efisiensi biaya. Di samping itu, pelaku usaha yang mendapatkan KUR cenderung memiliki tenaga kerja 28 persen lebih banyak ketimbang non debitur KUR.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Pakar Wanti-wanti Sejumlah Daerah di Jateng Berpotensi Banjir Bandang

    Pakar Wanti-wanti Sejumlah Daerah di Jateng Berpotensi Banjir Bandang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pakar klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin memberikan peringatan potensi banjir bandang di sejumlah wilayah Jawa Tengah (Jateng) imbas hujan deras yang terpantau meluas.

    “Huder (hujan deras) terpantau kian meluas di Banjarnegara, Magelang, Wonosobo, Kebumen, Purworejo. Waspada banjir bandang di wilayah tersebut,” kata Erma dalam sebuah cuitan di X, Minggu malam (8/12).

    Erma juga menyebut ada squall line yang terbentuk di Laut Jawa sebelah utara Jawa Tengah. Squall line ini, katanya, berpotensi masuk ke darat dan membuat hujan deras di pesisir utara Jateng, mulai dari Brebes hingga Jepara.

    Erma menjelaskan bahwa squall line adalah fenomena hujan deras berpola memanjang yang dipicu dari pergerakan pusaran vorteks atau bibit siklon tropis.

    “Seluruh Jateng harus waspada dan Pemda bersiap mitigasi dan antisipasi dimulai dari pagi ini. Semoga tidak ada bencana hidrometeorologi,” katanya.

    Menurut National Weather Service Amerika Serikat (NWS), fenomena squall line atau garis squall merupakan salah satu tipe badai.

    Terkadang badai petir akan terbentuk dalam garis yang dapat memanjang ke samping hingga ratusan kilometer. ‘Garis badai’ ini dapat bertahan selama berjam-jam dan menghasilkan angin dan hujan es yang merusak.

    Aliran udara ke atas terus menerus terbentuk kembali di ujung depan sistem badai. Hujan mengikutinya. Aliran naik dan turun badai individu di sepanjang garis badai ini bisa menjadi sangat kuat.

    “Menghasilkan rangkaian hujan es besar dan angin aliran keluar yang kuat yang bergerak cepat di depan sistem,” lanjut NWS.

    Sebelumnya, Erma menyebut squall line tak hanya terjadi di sebelah utara Jawa, tetapi juga di selatan Jawa.

    Ia mengungkap dua bibit siklon tropis, yakni bibit siklon tropis 91S dan bibit siklon tropis 93S, yang terdeteksi di selatan Indonesia itu kini bergabung dan memicu squall line.

    “Update: proses penggabungan dua bibit siklon yg memicu squall line tengah terjadi malam ini. Sejumlah wilayah alami hujan deras di Jateng dan Jatim, yg berpotensi awet. Semoga tak memicu banjir,” cuit Erma di X, Minggu (8/12).

    Erma mengatakan, sejumlah wilayah di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan mengalami hujan pada Minggu (8/12) dini hari, efek pembentukan squall line yang dipicu oleh penggabungan dua bibit siklon di perairan selatan Jawa. Menurutnya hujan berpotensi awet dan terus meluas.

    [Gambas:Twitter]

    (lom/dmi)

    [Gambas:Video CNN]