Kementrian Lembaga: BRIN

  • Bappenas: Program MBG beri dampak rantai nilai pangan

    Bappenas: Program MBG beri dampak rantai nilai pangan

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mengatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar membagikan makanan, tetapi memberikan dampak terhadap rantai nilai pangan (food value chain).

    Pernyataan itu disampaikan dalam diseminasi kajian “Foresight and Metrics to Accelerate Food, Land, and Water Systems Transformation (Foresight)” yang diadakan Institut Pertanian Bogor (IPB), Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), dan Bappenas di Jakarta, Kamis.

    “Kita mesti melihatnya (program MBG) dari hulu hilirnya. Jadi, tidak bisa hanya sekedar membagikan makanan ke anak-anak sekolah, tetapi ternyata banyak sekali ke arah upstream-nya, proses pengadaan. Jadi, kita bicara mengenai food value chain yang mencakup petaninya, peternak, nelayan, industri pengolahan, (industri) packaging, dan juga vendor-vendor (seperti) warung-warung, koperasi, UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), dan sebagainya,” ujar Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Vivi Yulaswati.

    Berdasarkan Global Hunger Index tahun 2023, tingkat kelaparan di Indonesia berada di atas negara-negara ASEAN dan peringkat 77 dari 127 negara.

    Melalui program MBG, pemerintah hendak memenuhi gizi ibu hamil, balita, anak sekolah hingga mereka yang teridentifikasi memiliki masalah gizi seperti stunting. Selain itu juga diharapkan meningkatkan prestasi, partisipasi, dan kehadiran siswa dalam rangka mengurangi anak putus sekolah.

    Kemudian, meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, nelayan, pelaku UMKM, serta koperasi. Terakhir, menciptakan lapangan kerja dan pengurangan beban penduduk miskin.

    Pemerintah menyepakati total anggaran MBG 2025 sebesar Rp71 triliun dengan total penerima 17 juta jiwa.

    Bappenas memperkirakan program MGB akan memberikan tambahan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,1 persen basis point per tahun.

    “Jadi, tentunya kita berbicara mengenai suatu rantai pasok yang diharapkan bisa menggerakkan perekonomian lokal, mendatangkan dampak bagi ekonomi lokal, dan juga tentunya kepada (meningkatkan) kualitas sumber daya manusia,” ungkap dia.

    Sepanjang periode 2024-2029, pemerintah menargetkan 44 juta anak usia sekolah, 4 juta ibu hamil, dan lain-lainnya dengan total 82 juta jiwa memperoleh dampak program MBG.

    Sebagai tambahan informasi, kebutuhan dapur untuk melayani program MBG untuk anak di sekolah sebanyak 48 ribu dapur/unit layanan serta kebutuhan karbohidrat dan protein sebesar 12,7 juta ton per tahun.

    “Jadi, di sini banyak hal yang sedang disiapkan, termasuk misalnya di kami sudah menghitung potensi food loss and waste (susut dan sisa pangan) dari program ini, ini juga sudah ada (hasil penghitungannya) dan kita sudah dapat dukungan untuk mengadakan pilot project mulai awal tahun depan untuk mengantisipasi, memitigasi, dan juga tentunya mencari solusi supaya food loss and waste ini tidak terlalu besar dari program Makan Bergizi Gratis,” katanya.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • 10 Orang Terkaya Dunia di Industri Teknologi 2024

    10 Orang Terkaya Dunia di Industri Teknologi 2024

    Jakarta

    Forbes merilis daftar orang terkaya di dunia untuk tahun 2024. Seperti tahun-tahun sebelumnya, daftar ini didominasi oleh pengusaha teknologi dan investor berpengalaman.

    Setiap tahun, Forbes merilis daftar orang terkaya di dunia, yang selalu menjadi sorotan. Bukan hanya sekadar angka kekayaan, daftar ini mencerminkan dinamika industri global, inovasi, dan keberhasilan bisnis dari berbagai sektor.

    Tahun ini, nama-nama besar seperti Elon Musk, Jeff Bezos, dan Mark Zuckerberg tetap berada di jajaran teratas, menunjukkan dominasi sektor teknologi dalam menciptakan kekayaan luar biasa.

    Dihimpun dari Forbes seperti dilansir, Kamis (19/12/2024) berikut adalah beberapa nama yang masuk dalam daftar 10 besar versi Forbes 2024:

    Elon Musk: USD 195 MiliarJeff Bezos: USD 194 MiliarMark Zuckerberg: USD 177 MiliarLarry Ellison: USD 141 MiliarBill Gates: USD 128 MiliarSteve Ballmer: USD 121 MiliarLarry Page: USD 114 MiliarSergey Brin: USD 110 MiliarMichael Dell: USD 91 MiliarJensen Huang: USD 77 Miliar

    Inovasi seperti kecerdasan buatan (AI), metaverse, dan perangkat lunak terus menjadi pendorong utama penciptaan kekayaan. Daftar diperbarui secara berkala, sehingga sewaktu-waktu dapat mengalami perubahan.

    *Artikel ini ditulis oleh Dita Aliccia Armadani, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

    (fay/fay)

  • Erupsi Gunung Ruang Berdampak Sistemik, BRINS Bayar Klaim Rp2,4 Miliar

    Erupsi Gunung Ruang Berdampak Sistemik, BRINS Bayar Klaim Rp2,4 Miliar

    Manado:  BRI Insurance (BRINS) menyerahkan klaim Asuransi Gempa Bumi kepada PT Surya Fasifik Indonesia QQ CV Anda Jaya Prima. Nasabah itu mengalami kerugian akibat erupsi eksplosif Gunung Ruang di Sitaro, Sulawesi Utara pada April 2024.
     
    Bangunan gudang dan stok barang milik CV Anda Jaya Primaberupa bahan produksi biji pala serta hasil bumi lainnya hancur. Klaim asuransi yang diberikan kepada perusahaan tersebut Rp2,4 miliar. Selain itu, klaim berupa santunan dilakukan kepada 226 Nasabah asuransi mikro sebesar Rp1,1 miliar.
     
    “Bencana alam dapat melumpuhkan aktivitas ekonomi, karena bisa menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi para pelaku usaha. Dan ini memiliki efek domino ke karyawan, keluarga, hingga berdampak pada perekonomian,” kata Pimpinan Cabang BRI Insurance Manado, Entis Sutrisna.
    Entis mengatakan, di negeri yang rentan bencana alam, sudah sepatutnya mitigasi diperkuat di berbagai lini. Di samping hal utama, yakni keselamatan diri, jaring pengaman perekonomian di antaranya aset usaha juga diperlukan. Salah satunya, mengamankan kerugian usaha masyarakat yang terdampak.
     
    “Hal mengingatkan kita semua, tanpa jaring pengaman asuransi, perekonomian bisa merosot karena usaha-usaha lokalnya mengalami kerugian besar ditambah tidak dapat merecovery akibat gempa. Kegiatan produksi bisa terhenti, pekerjanya berhenti, daya beli turun, perekonomian bisa lumpuh,” katanya.
     
    Direktur PT Surya Pasifik Indonesia Tjan Hok Sin bersyukur klaim asuransinya berjalan lancar. “BRIN merespons cepat hingga melakukan proses klaim. Tidak terlalu lama hingga proses pembayaran klaim kami terima,” katanya.
     
    Seperti diketahui, BNPB menyebut letusan gunung merapi dan gempa bumi di Sulawesi serta bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sukabumi, Jawa Barat pada 3 Desember 2024 terjadi akibat tingginya intensitas hujan di penghujung tahun.
     
    Menurut BMKG, kondisi ini merupakan tahap awal dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Januari 2025. Kondisi seperti ini patut diwaspadai oleh berbagai lapisan Masyarakat di seluruh Indonesia baik dalam mengamankan keselamatan dirinya maupun aset berharga lainnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Gerhana Bulan Total Bisa Dilihat di RI Tahun Depan, Catat Jadwalnya

    Gerhana Bulan Total Bisa Dilihat di RI Tahun Depan, Catat Jadwalnya

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sejumlah fenomena astronomi akan mewarnai langit Indonesia pada 2025, salah satunya Gerhana Bulan Total.

    Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Gerhana Puan Nanda Putri menyebut salah satu fenomena yang bisa dinikmati pada tahun depan adalah Gerhana Bulan Total yang akan terjadi pada 7-8 Seotember.

    Puan mengatakan fenomena tersebut bisa disaksikan 7 September 2025, mulai pukul 22.30 WIB hingga 8 September pukul 03.30 WIB.

    “Tahun depan kita cuma punya satu Gerhana Bulan Total yang terjadi pada 7 September 2025. Mulai pukul 22.30 WIB waktunya jadi nanti sesuaikan. Hingga keesokan harinya 8 September 2025 pukul 3.30 WIB. Jadi siap-siap saja tanggal 7 September kita bisa mengamati gerhana bulan total,” ujar Puan dalam sebuah diskusi yang tayang di kanal YouTube BRIN, Senin (2/12).

    Tak seperti Gerhana Matahari, Gerhana Bulan Total aman diamati langsung dengan mata telanjang. Saat momen puncaknya, Bulan akan tampak kemerahan akibat pembiasan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi.

    Fenomena ini, kata Puan, dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia dengan syarat kondisi cuaca cerah saat fenomena tersebut.

    Selain Gerhana Bulan Total, fenomena astronomi lain yang bakal hadir pada 2025 adalah parade lima planet.

    Parade planet yang akan terjadi pada Januari mendatang ini menjadi salah satu fenomena yang dinantikan di tahun depan. Parade planet terjadi ketika lima planet, yakni Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, dan Uranus tampak sejajar di langit.

    Menurut Puan, dari lima planet tersebut, empat di antaranya, yakni Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus dapat diamati dengan mata telanjang. Sementara itu, Uranus yang memiliki kecerahan rendah dapat dilihat dengan bantuan teleskop.

    “Karena yang satu yang Uranus itu cukup redup, cukup sulit dibedakan dengan bintang-bintang yang lain,” tutur Puan.

    Hujan meteor

    Sejumlah hujan meteor juga akan menghiasi langit pada 2025. Berikut daftar hujan meteor beserta jadwalnya di tahun depan:

    – Quadrantids: Terlihat mulai akhir Desember hingga pertengahan Januari.
    – Lyrids: Berasal dari sisa-sisa komet Thatcher, terlihat sekitar pertengahan April di sekitar Rasi Lyra.
    – Eta Aquarids: Hujan meteor dari sisa komet Halley, terlihat pada April hingga Mei di sekitar Rasi Aquarius.
    – Perseids: Terlihat sekitar Juli hingga Agustus di sekitar Rasi Perseus dan Casiopea.
    – Orionids: Berasal dari komet Halley, terlihat pada Oktober.
    – Leonids: Terlihat di bulan November, dapat diamati di sekitar Rasi Leo.
    – Geminids: Dapat diamati di bulan Desember, dapat diamati di sekitar Rasi Gemini.

    (lom/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Aspek agama bisa arahkan individu peduli pada lingkungan 

    Aspek agama bisa arahkan individu peduli pada lingkungan 

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Riset Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Profesor Iim Halimatusa’diyah mengatakan, aspek agama bisa mengarahkan individu peduli pada lingkungan khususnya terkait perubahan iklim.

    “Aspek agama bisa kita dorong diarahkan pada sesuatu yang positif dan dalam konteks pembangunan itu untuk memberikan kesadaran terkait pembangunan yang berwawasan lingkungan,” ujar dia dalam kegiatan “Refleksi Akhir Tahun” yang diadakan BRIN di Jakarta, Senin.

    Untuk sampai ada pendapat ini, Iim melalui menganalisis beberapa pandangan keagamaan terkait perubahan iklim.

    Dia dan tim peneliti menemukan ada kaitan antara perilaku ramah lingkungan dan nilai-nilai agama. Individu yang lebih sering mempraktikkan ajaran agamanya, cenderung menerapkan perilaku ramah lingkungan.

    Interpretasi mempraktikkan ajaran agama di sini, bukan fokus pada ibadah seperti shalat, tetapi pada komitmen. Ini didasarkan pada pandangan bahwa mempraktikkan ritual agama membutuhkan komitmen.

    “Mau ‘zero waste’, ke mana-mana bawa kantong sendiri, mendaur ulang sampah, butuh komitmen lebih. Komitmen dalam mempraktikkan agama kayak menanamkan nilai itu sehingga mereka mau berkomitmen di aspek lain termasuk lingkungan,” katanya.

    Berkaca pada satu analisis ini, dia mengatakan bahwa potensi agama bisa mendorong seseorang atau komunitas dapat membawa pada kebaikan bagi kehidupan.

    “Dalam konteks perubahan iklim, yang akan merasakan akibatnya semua orang, aspek agama bisa kita dorong diarahkan pada sesuatu yang positif dan dalam konteks pembangunan itu untuk memberikan kesadaran terkait pembangunan yang berwawasan lingkungan,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kongres Nasional Sama-Bajau 2024 Wujudkan Masa Depan Berkelanjutan Budaya Bahari

    Kongres Nasional Sama-Bajau 2024 Wujudkan Masa Depan Berkelanjutan Budaya Bahari

    loading…

    Kongres Nasional Sama-Bajau 2024 yang berlangsung selama tiga hari (12-14 Desember 2024) di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah digelar untuk mewujudkan masa depan berkelanjutan budaya bahari. Foto/Ist

    BANGGAI – Kongres Nasional Sama-Bajau 2024 yang berlangsung selama tiga hari (12-14 Desember 2024) di Luwuk, Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng) digelar untuk mewujudkan masa depan berkelanjutan budaya bahari.
    Foto/Ist

    Kongres ini menjadi tonggak penting dalam upaya menyatukan masyarakat Suku Sama-Bajau yang tersebar di 14 provinsi di Indonesia. Sekaligus membuka ruang kolaborasi lintas negara dalam melestarikan budaya maritim dan lingkungan pesisir.

    Mengangkat tema “Sama-Bajau dan Orang Sulawesi: Budaya Bahari dan Pangan Laut”, kongres yang difasilitasi oleh Kementerian Kebudayaan melibatkan BRIN, komunitas Sama-Bajau, akademisi, peneliti, NGO dalam dan luar negeri, serta tokoh-tokoh dari Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

    Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdi Mastura menyampaikan harapan agar kongres ini dapat menjadi inspirasi dalam upaya perlindungan budaya berkelanjutan serta menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi oleh komunitas.

    Kongres Nasional Sama-Bajau 2024 merupakan forum pertama yang mempertemukan komunitas Sama-Bajau dari seluruh Indonesia dan perwakilan Asia Tenggara.

    Event ini dilaksanakan untuk mendiskusikan dan menginisiasi kolaborasi untuk pemajuan kebudayaan maritim , pelestarian lingkungan pesisir, dan penguatan identitas suku laut.

    Hasil Kongres Nasional Sama-Bajau 2024

    1. Deklarasi Luwuk sebagai komitmen bersama untuk:

    – Melestarikan tradisi dan identitas budaya Suku Sama-Bajau.
    – Mengoptimalkan pemanfaatan budaya maritim Bajau untuk meningkatan konektivitas di Nusantara, peningkatan ketahanan pangan dengan produksi perikanan tangkap dan budidaya, serta meningkatkan tata Kelola pesisir/perikanan yang berkelanjutan dan berkeadilan
    – Mendorong advokasi isu-isu diskriminasi, marginalisasi, serta pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan lingkungan pesisir dan kelestarian laut.

    2. Peningkatan Kolaborasi Lintas Negara

    Khususnya negara-negara di Asia Tenggara untuk penghargaan, penguatan Budaya Bajau sebagai shared intangible culture.

  • Telaga di Kebumen Mendadak Mengering, Ini Penjelasan BRIN

    Telaga di Kebumen Mendadak Mengering, Ini Penjelasan BRIN

    Jakarta, CNN Indonesia

    Telaga di Kebumen tiba-tiba airnya menyusut dan mengering. Fenomena itu sempat direkam warga setempat hingga viral di media sosial. Lantas, apa penyebabnya?

    Fenomena tersebut terjadi di Telaga Blembeng, Desa Watukelir, Kecamatan Ayah, Kebumen beberapa waktu lalu. Warga yang heran kemudian merekam fenomena tersebut.

    Menanggapi fenomena itu, Peneliti Ahli utama BRIN Karangsambung Chusni Ansori mengatakan hal itu disebabkan oleh sinkhole. Menurutnya sinkhole atau lubang pembuangan itu merupakan tanah amblas akibat drainase eksternal yang permukaannya rapuh kemudian runtuh.

    Setelah terbentuk sinkhole, air yang semula penuh mengisi telaga kemudian tersedot dan mengalir ke sungai bawah tanah. Hal ini yang menyebabkan telaga mengering.

    “Sinkhole yang terbentuk di dasar telaga menyebabkan air telaga mengalir ke bawah tanah dan telaga menjadi kering. Mengalir ke singai bawah tanah, larinya kemana ya harus ditelusuri,” kata Chusni, mengutip Detik, Senin (16/12).

    Ia menambahkan sebelum peristiwa itu terjadi, biasanya telaga terbentuk dalam waktu lama. Awalnya, bukit-bukit karst membentuk lekukan besar sehingga dapat menampung air dan akhirnya terbentuk sebuah telaga.

    “Itu lokasi telaganya kan di Desa Watukelir. Kemudian kalau kita lihat dari peta geologi yang ada, itu berada di kawasan karst Gombong Selatan yang ciri khasnya kita sebut sebagai Conical Hills,” ujar dia.

    Chusni menjelaskan di tengah-tengah perbukitan karst tersebut terdapat lekukan yang disebut Dolin. Dolin ini kemudian terisi oleh tanah-tanah terrarosa atau tanah merah hasil pelapukan bantuan gamping yang ada di sekitarnya, sehingga menutup dasar telaga.

    “Pada saat sudah tertutup maka air akan tertampung sehingga terbentuk telaga,” ujar dia.

    Sinkhole uang terbentuk terjadi karena dasar telaga yang tererosi sehingga membentuk lubang hingga akhirnya semakin membesar.

    “Di bawah telaga itu kan ada saluran air atau sungai-sungai bawah tanah yang berkembang terus. Bisa jadi bagian-bagian bawah telaga ada yang tererosi kan bawahnya gamping itu yang mudah larut Akhirnya terbentuk lubang yang menyebabkan bocor,” pungkasnya.

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Peringatan Eskalasi Cuaca Ekstrem di Jateng, Waspada Potensi Bencana

    Peringatan Eskalasi Cuaca Ekstrem di Jateng, Waspada Potensi Bencana

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan kemungkinan terjadinya eskalasi cuaca ekstrem di Jawa Tengah sepekan ke depan, mulai Senin (16/12) hingga 23 Desember mendatang.

    “Terdapat beberapa fenomena yang terjadi bersamaan dan menyebabkan eskalasi cuaca ekstrem, mulai dari masuknya Monsun Asia yang membawa uap-uap air dan menurunkan hujan yang nyaris terjadi di puncak musim hujan,” ungkap Dwikorita dalam keterangan resminya, Senin (16/12).

    Menurut Dwikorita hal ini diperparah dengan pengaruh dari Samudera Pasifik yang semakin mendingin karena wilayah perairan yang semakin menghangat atau fenomena La Nina lemah.

    Selain itu, dinamika atmosfer lain ikut mempengaruhi eskalasi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Tengah. Misalnya, Madden-Julian Oscillation (MJO), aktifnya sejumlah gelombang atmosfer seperti Equatorial Rossby dan Low Frequency, serta daerah pertemuan angin (Konvergensi) serta labilitas lokal yang cukup kuat.

    Kemudian, masih aktifnya sirkulasi bibit siklon 93S juga perlu diwaspadai di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, yaitu berupa peningkatan ketinggian gelombang di wilayah perairan Selatan Jawa.

    Dwikorita menambahkan, cuaca tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sehingga perlu mewaspadai dampak potensi cuaca ekstrem di wilayah Yogyakarta. Ia meminta koordinasi dengan BPBD harus tetap dilaksanakan sebagai upaya pencegahan banjir di Jawa Tengah dan DIY.

    “Cuaca tahun ini sedikit berbeda dengan yang biasanya terjadi, sehingga perlu diwaspadai pada Dasarian II di Bulan Desember untuk wilayah DIY,” ungkap dia. 

    Jateng hujan terus

    Pakar Klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengungkap dalam beberapa waktu ke depan wilayah Jateng bakal diguyur hujan terus menerus.

    Dalam rangkaian cuitannya di X, Erma mengatakan hal tersebut dikarenakan konveksi laut yang terbentuk massif dan meluas di utara Jakarta pada Minggu (14/12) tidak masuk ke darat karena angin baratan yang kuat dan dominan membawa hujan tersebut langsung ke timur atau wilayah utara Jateng melalui semenanjung Jepara.

    “Update huder [hujan deras]: akankah sel-sel hujan deras yang terpantaun di Jateng ini bakal bergabung dan meluaas atau meluruh dengan cepat? Prediksinya akan bergabung dan meluas. Mari kita pantau sama-sama,” cuit Erma, Minggu (15/12).

    “Status terakhir, ada 4 SL terpantau di utara, selatan dan ada SL di Tawangmangu [Perbatasan Jateng-Jatim] yang berperan menjadi konektor bergabungnya SL pesisir utara [Pekalongan-Semarang] dan selatan [DI Yogyakarta],” lanjut dia.

    [Gambas:Twitter]

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • 8,2 Juta Anak Diperkirakan Miliki Kadar Timbal Melebihi Batas – Halaman all

    8,2 Juta Anak Diperkirakan Miliki Kadar Timbal Melebihi Batas – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) memperkirakan 8,2 juta anak Indonesia pada 2019 memiliki kadar timbal darah (KTD) di atas 5 mikrogram per desiliter (µg/dL).

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri merekomendasikan kadar timbal dalam darah (KTD) tidak melebihi 5 µg/dL untuk intervensi kesehatan masyarakat.

    Paparan timbal sendiri berdampak serius pada kesehatan.

    Terutama pada anak-anak, dengan risiko seperti anemia, gangguan sistem imun, menurunnya poin IQ serta gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik anak. 

    Anak merupakan generasi penerus bangsa, upaya perlindungan terhadap anak-anak dari bahaya timbal perlu diinisiasi.

    Direktorat Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Anas Ma’ruf, MKM mengatakan Indonesia telah membahas dan menekankan pentingnya menghasilkan data berkualitas tinggi untuk membantu memahami paparan timbal dan beban kesehatan pada anak Indonesia.

    “Hal ini akan menjadi langkah awal yang penting menuju pencegahan paparan timbal yang efektif pada masa kanak-kanak bersamaan dengan pengurangan sumber timbal, penguatan sistem kesehatan, dan peningkatan kesadaran,” ungkap dr. Anas dari website resmi, Minggu (15/12/2024).

    Dengan dukungan teknis dari Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Vital Strategies, serta Yayasan Pure Earth Indonesia, Kemenkes merintis upaya untuk membangun sistem pengawasan timbal dalam darah anak di Indonesia dengan menyelenggarakan Surveilans Kadar Timbal Darah (SKTD) tahap pertama sebagai langkah awal.

    Sebelumnya, setidaknya telah dilakukan lebih dari 20 penelitian lokal di Indonesia terkait kadar timbal darah pada anak-anak. 

    Penelitian-penelitian ini memberikan wawasan dan menunjukkan pentingnya pemantauan paparan timbal pada anak-anak.

    Namun, banyak dari penelitian ini dilakukan di wilayah yang terbatas, sumber paparan timbal yang sebagian sudah diketahui dan dengan ukuran sampel yang juga terbatas. 

    Maka, diperlukan SKTD untuk melakukan pemantauan paparan timbal pada anak-anak dengan menggunakan sampel yang representatif di wilayah yang lebih luas dan menyelidiki potensi paparan timbal di rumah.

    Kegiatan Piloting SKTD tahap pertama yang dikoordinasikan oleh Kemenkes ini dijadwalkan pada Januari – Juli 2025 akan mencakup pemeriksaan darah untuk mengetahui KTD pada anak.

    Kegiatan kunjungan ke rumah untuk mengambil sampel berupa debu, tanah, air, dan barang sehari-hari untuk diukur kadar timbalnya.

    Epidemiolog Vital Strategies Edwin Siswono mengungkapkan mengetahui sumber timbal dan siapa yang paling rentan terhadap paparan adalah salah satu langkah awal untuk mengurangi paparan timbal. 

    Data yang dikumpulkan dari surveilans KTD ini akan menunjukkan sejauh mana kadar timbal pada anak-anak di Indonesia.

    “Data juga dapat dijadikan dasar untuk mengidentifikasi sumber utama timbal, serta untuk menyusun kebijakan dan program yang akan memperkuat kemampuan sistem kesehatan dalam melindungi anak-anak dari bahaya timbal,” ungkap Edwin.

    Direktur Yayasan Pure Earth Indonesia Budi Susilorini mengatakan penting bagi orang tua untuk tahu sejak dini apakah ada timbal dalam darah anak dan apa saja potensi sumbernya. 

    Orang tua bisa segera mengambil langkah untuk mencegah anak dari bahaya paparan timbal dan memastikan tumbuh kembangnya berjalan optimal.

    “Oleh karena itu, identifikasi sumber pencemar menjadi komponen penting dalam kegiatan ini dikarenakan dari hasil studi yang pernah dilakukan, termasuk di Indonesia, menunjukkan beragamnya sumber pencemar, bahkan dari produk yang kita gunakan sehari-hari,” pungkasnya. 

  • PLN dan BI Perbanyak Penggunaan Limbah Uang Kertas untuk Bahan Bakar PLTU

    PLN dan BI Perbanyak Penggunaan Limbah Uang Kertas untuk Bahan Bakar PLTU

    Jakarta: PLN Indonesia Power (PLN IP) dan Bank Indonesia (BI) memperluas pemanfaataan Limbah Racik Uang Kertas (LRUK) untuk cofiring di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
     
    Aksi ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi batu bara pada PLTU yang sejalan dengan konsep waste to energy.
     
    Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan kolaborasi PLN Indonesia Power dengan Bank Indonesia merupakan wujud komitmen dalam mendukung transisi energi yang selaras dengan upaya pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060.
     
    “Kolaborasi PLN IP dengan Bank Indonesia dalam program convert waste to energy merupakan kerja sama yang saling menguntungkan,” kata Edwin dalam keterangan tertulis, Sabtu, 14 Desember 2024.
     
    Kolaborasi PLN Indonesia Power dengan BI ini ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara PLN Indonesia Power dan Bank Indonesia yang dilakukan oleh Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dengan Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim.
     

     
    Edwin mengungkapkan, LRUK dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran energi primer PLTU melalui program cofiring, sehingga dapat mengurangi emisi karbon serta sebagai green booster dalam akselerasi transisi energi di Tanah Air.
     
    Menurut Edwin, PLN Indonesia Power tidak hanya bertanggung jawab dalam penyediaan pasokan listrik yang handal, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung transisi energi yang ramah lingkungan, berkelanjutan dan inovatif.
     
    “Saat ini ada 20 unit PLTU yang telah beroperasi dengan program cofiring biomassa di tahun 2024, kami berharap dengan kerjasama ini jumlahnya akan terus meningkat di tahun mendatang, program ini merupakan bagian dari dukungan kami terhadap transisi energi menuju NZE 2060,” ungkap Edwin.
     
    Sementara itu, Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim mengungkapkan bahwa Bank Indonesia berkomitmen sejak pembuatan, peredaran dan pemusnahan uang memiliki komitmen Go Green.
     
    Hal ini dibuktikan dengan penggunaan kertas, tinta, pencetakan dan sistem keamanan yang memperhatikan lingkungan, sehingga menjadi pilihan tepat BI dapat bekerjasama dengan perusahaan yang sejalan dengan visi untuk menjaga lingkungan yaitu PLN Indonesia Power.
     
    “Limbah Racik Uang Kertas yang kami hasilkan memiliki kandungan biomass yang tinggi dan jika dibakar menghasilkan api yg berwarna biru, melalui uji kandungan dan komposisi dengan Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN), LRUK ini tidak mengandung limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3), jadi sangat aman,” ungkap Marlison Hakim.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)