Deklarasi Dini Dukung Prabowo 2029, Parpol Dianggap Tak Punya Kandidat Kuat Lagi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sejumlah partai politik (parpol) sudah mulai mendeklarasikan dukungan terhadap Presiden
Prabowo Subianto
untuk kembali maju pada
Pilpres 2029
.
Peneliti Senior Pusat Riset Politik BRIN Lili Romli menduga, keputusan cepat tersebut diambil karena parpol belum memiliki kandidat lain yang potensial untuk didukung pada pemilu mendatang.
“Ada kemungkinan partai-partai tersebut mengusung Pak Prabowo karena tidak punya kandidat yang layak untuk menjadi capres di satu sisi,” ujar Lili saat dihubungi Kompas.com, Minggu (4/5/2025).
Selain itu, lanjut Lili, parpol yang kini sudah mendeklarasikan dukungannya juga berharap mendapatkan
efek ekor jas
dari popularitas Prabowo saat ini.
Sebab, parpol tersebut merasa peluang Prabowo menang akan jauh lebih besar dan mudah, mengingat statusnya sebagai petahana.
“Di sisi lain, untuk mendapatkan efek ekor jas dari popularitas Pak Prabowo. Sebagai petahana pasti populer dan tinggi peluang untuk menang. Atas dasar itu, daripada kalah, mereka memutuskan untuk mencalonkan Prabowo kembali,” ungkap Lili.
“Selain itu juga, mereka akan mendapat poin plus sebagai mitra koalisi yang komit dan loyal,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Partai Gerindra sudah mendeklarasikan Prabowo sebagai capres untuk Pilpres 2029 mendatang dalam acara hari ulang tahun ke-17 Gerindra pada 15 Februari 2025 lalu.
Pada 20 April 2025, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan secara terbuka menyatakan dukungan terhadap Prabowo untuk kembali maju pada Pilpres 2029.
Bahkan, pria yang karib disapa Zulhas ini mengaku telah berbicara dengan Prabowo dan mempersilakan Prabowo untuk kembali menjadi calon presiden (capres).
Tetapi, dengan syarat, PAN diajak bicara untuk menentukan calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia pada Kamis (1/5/2025) malam.
Menurutnya, Golkar tak sekadar memberikan sinyal dukungan bagi Presiden Prabowo Subianto untuk kembali maju pada Pilpres 2029.
Bahlil menyatakan, dia dan Golkar telah berkomitmen untuk terus mengawal pemerintahan Prabowo, bahkan jika harus berlanjut hingga dua periode.
“Kalau kita mah bukan sinyal lagi, sejak Munas sudah saya pidato kok. Saya sudah pidato bahwa kita mengawal pemerintahan Pak Prabowo sama Mas Gibran sampai selesai,” ujar Bahlil, di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis (1/5/2025) malam.
“Sampai selesainya kapan? Sampai selesai. Pak Prabowo mau selesainya kapan? Itu selesai. Kalau mau dua periode, mau berapa, kita bicarakan, enggak ada masalah,” sambung dia.
Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku enggan tergesa-gesa dalam memutuskan dukungan terhadap Presiden Prabowo pada Pilpres 2029.
“Ya kan masih lama, jangan tergesa-gesa,” ujar Cak Imin pada 23 April 2025.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat ini pun berseloroh bahwa dirinya baru menjadi menteri selama enam bulan pada masa pemerintahan Presiden Prabowo.
Oleh karena itu, Cak Imin dan PKB merasa tak perlu tergesa-gesa dalam mengambil keputusan untuk Pemilu 2029, meski kini telah bergabung dengan pemerintahan Presiden Prabowo.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: BRIN
-
/data/photo/2025/05/04/68172789a8ef3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Deklarasi Dini Dukung Prabowo 2029, Parpol Dianggap Tak Punya Kandidat Kuat Lagi
-

Pengamat Ragu DPR Bakal ‘Eksekusi’ RUU Perampasan Aset
Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah ragu DPR segera membahas Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset (RUU PA).
Menurutnya, jika memang DPR ada iktikad membahas RUU PA, seharusnya sudah dimulai sejak pertama kali Presiden RI Prabowo Subianto ber-statement (memberikan pernyataan). Hingga kini, dia melihat belum ada tindakan dari pernyataan itu.
Terlebih, lanjutnya, mudah saja bagi Prabowo bila ingin ada perampasan aset koruptor melalui RUU PA. Mengingat di Parlemen alias DPR, kekuatan presiden sudah mayoritas.
“Parpol [partai politik] yang kadernya ada di Parlemen masih malas merespons isu perampasan aset ini, bahkan cenderung akan menghalang-halangi,” ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (2/5/2025).
Dedi khawatir pernyataan yang disampaikan Prabowo saat acara Hari Buruh kemarin soal mendukung Undang-Undang Perampasan Aset hanya berupa lip service (basa-basi) saja.
“Terlebih sebelumnya juga ada keraguan soal belas kasih ke keluarga koruptor, ini semakin menguatkan jika belum ada komitmen pemberantasan korupsi di era Prabowo ini yang bisa dibanggakan,” tegasnya.
Sementara itu, pengamat politik Adi Prayitno memandang seharusnya pernyataan Prabowo ini segera dibahas di Parlemen, karena semua kekuatan politik menyatu dan solid.
“Kecuali memang para elit di DPR menganggap perampasan aset tak prioritas. Itu beda cerita. Tapi publik bertanya, apa yg membuat RUU tak prioritas bagi DPR? Padahal presiden sudah gaspol,” ujarnya.
Senada, pakar ilmu politik BRIN, Siti Zuhro beranggapan pernyataan eksplisit Prabowo mendukung UU Perampasan Aset merupakan pertanda Prabowo menyetujui dan berharap UU ini bisa segera dibahas dan diselesaikan.
Terlebih, karena Indonesia menganut sistem presidensial, ungkapan Prabowo itu bisa diterjemahkan sebagai “peraturan” yang perlu ditindaklanjuti.
“Apalagi keberadaan RUU Perampasan Aset ini sudah lama ditungu-tunggu untuk disahkan menjadi UU. Saat ini timing sudah tepat untuk mendorong pengesahan RUU tersebut,” tutupnya.
Komitmen Prabowo
Sebelumnya, Prabowo akhirnya memberi ‘lampu hijau’ bagi eksekutif dan legislatif untuk mempercepat pembahasan RUU Perampasan Aset. Komitmen tersebut disampaikan Prabowo dalam pidatonya saat peringatan Hari Buruh Internasional di Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Kamis (1/5/2025).
Menurutnya, pembahasan RUU Perampasan Aset yang sempat mandek di parlemen ini agar kembali dilanjutkan demi memberantas praktik korupsi di Tanah Air.
“Saya mendukung Undang-Undang Perampasan Aset. Enak saja, sudah nyolong, enggak mau kembalikan aset. Gue tarik aja lah itu [rampas aset],” tegas Prabowo yang langsung disambut riuh ribuan buruh yang mengikuti aksi May Day hari itu.
Meski begitu, Prabowo juga menyayangkan adanya fenomena aksi demonstrasi yang justru mendukung pelaku tindak pidana korupsi.
Demo tersebut, kata dia, dilakukan segelintir pihak yang justru terlihat dalam kasus korupsi atau suap yang merugikan negara.
“Saya heran, di Indonesia bisa ada demo dukung koruptor. Gue heran,” imbuhnya.
-

Infeksi Virus CMV Berpotensi Memperburuk Gejala Autisme
Jakarta –
Ada hubungan kuat antara infeksi Cytomegalovirus (CMV), ketidakseimbangan sistem imun, dan gangguan perilaku pada anak-anak dengan Gangguan Spektrum Autisme (GSA). Temuan ini menyoroti pentingnya pendekatan biomedis dalam memahami dan menangani GSA.
“Infeksi CMV yang memperburuk ketidakseimbangan sitokin dalam tubuh anak-anak GSA dapat menjadi faktor penting yang selama ini kurang diperhatikan dalam pendekatan klinis,” ungkap Isti Anindya dalam sidang disertasi doktoral bidang Biomedik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI), Rabu (30/4/2025).
Gangguan Spektrum Autisme adalah gangguan perkembangan saraf yang ditandai dengan kesulitan dalam komunikasi sosial, perilaku berulang, dan permasalahan sensori. Prevalensinya diperkirakan sekitar 1-2% populasi dunia. Sementara itu, infeksi CMV merupakan virus dari keluarga herpes yang telah lama diketahui berdampak pada sistem saraf pusat, terutama jika terjadi selama kehamilan atau masa awal kehidupan.
Penelitian ini, papar Isti yang putri sulungnya Fayyaza (Ayya) terdiagnosis ASD (Autism Spectrum Disorder) pada usia 2 tahun, bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara infeksi CMV, respons imun melalui sitokin IL-6 dan IL-1β, kadar hormon melatonin, serta gejala perilaku pada anak GSA. Selain itu, penelitian ini juga menilai faktor genetik, yakni variasi genetik (SNPs) IL-1B rs1143634 dan IL-6 rs1800796, dalam populasi anak Indonesia.
Studi ini menggunakan pendekatan kombinasi cross-sectional dan case-control, melibatkan: 100 anak GSA dan 101 anak tanpa GSA, beserta ibunya, usia anak antara 2-5 tahun.
Pemeriksaan laboratorium menggunakan teknik ELISA untuk biomarker sitokin dan melatonin, serta qPCR untuk analisis genetik. Asesmen perilaku menggunakan instrumen FISH (kebiasaan tidur), BAMBI (perilaku makan), SCQ (kemampuan sosial komunikasi), dan SSP (profil sensori).
“Semua prosedur dilakukan setelah mendapatkan persetujuan etik dari FKUI-RSCM dan dengan dukungan platform komunitas Peduli ASD,” ujar Isti yang sebelumnya meraih Sarjana Biologi dari UGM dan Master of Science bidang Biomedik dari UI.
Dalam penelitian doktoral ini Isti menemukan beberapa hal penting, yakni infeksi CMV sangat umum ditemukan di kedua kelompok, dengan angka seropositif di atas 95%. Namun, kadar sitokin IL-6 dan IL-1β serta hormon melatonin berbeda bermakna antara anak GSA dan anak non-GSA.
Pada anak GSA, kadar IL-6 lebih tinggi, menunjukkan adanya proses inflamasi aktif. Korelasi positif ditemukan antara Antibody Index IgG CMV dengan kadar IL-6 dan IL-1β pada kelompok GSA, tetapi tidak pada kelompok non-GSA.
“Masalah perilaku seperti perilaku makan selektif, gangguan sensori, dan kesulitan sosial-komunikasi lebih berat terjadi pada anak GSA dibandingkan anak biasa,” ujarnya.
Isti Anindya usai sidang doktoral tentang hubungan infeksi CMV dengan gejala autisme. Foto: dok. pribadi
Analisis statistik menunjukkan korelasi erat antara gangguan profil sensori dengan perilaku makan dan kemampuan sosial-komunikasi pada anak GSA.
IL-6 berperan signifikan dalam mempengaruhi perilaku makan anak autistik, sedangkan IL-1β mempengaruhi perilaku makan baik pada anak GSA maupun non-GSA. Dalam aspek genetik, tidak ditemukan hubungan bermakna antara variasi SNPs IL-1B rs1143634 dan IL-6 rs1800796 dengan kejadian GSA maupun biomarker imunologi.
Temuan ini menyoroti pentingnya pendekatan biomedis dalam memahami dan menangani GSA. “Infeksi CMV yang memperburuk ketidakseimbangan sitokin dalam tubuh anak-anak GSA dapat menjadi faktor penting yang selama ini kurang diperhatikan dalam pendekatan klinis,” ujar Isti.
Kadar IL-6 yang tinggi berpotensi, ia melanjutkan, menyebabkan inflamasi di otak, mengganggu fungsi sinaptik, serta mempengaruhi nafsu makan dan perilaku. Peningkatan IL-1β juga diketahui dapat mengganggu regulasi hipotalamus yang mengatur nafsu makan dan energi tubuh.
Bertindak selaku promotor Prof Amin Soebandrio, PhD, serta kopromotor Prof Dr Rini Sekartini, Sp.A dan Dr Ibnu Agus Ariyanto, S.Si, M.Biomed. Sementara Tim Penguji terdiri dari Prof Dr dr Tjhin Wiguna (Ketua), dr. Mulya R. Karyanti, PhD, Novika Purnama Sari, PhD, dan Prof. dr. Sofia Mubarika H, PhD.
Terlihat hadir dalam acara tersebut Ketua Komnas Disabilitas Dante Rigmalia dan Dubes RI untuk Qatar, Ridwan Hassan yang mengikuti secara online.Penelitian ini diklaim menjadi salah satu penelitian pertama di Indonesia yang: Mengkaji hubungan antara CMV, sitokin, dan gejala perilaku anak autistik. Juga menjadi yang pertama dalam melibatkan analisis biomarker dan genetika secara bersamaan, serta menggunakan populasi anak Indonesia untuk memperkaya literatur ilmiah global.
Terkait penelitiannya ini, Isti Anindya merekomendasikan empat hal, yakni melakukan skrining dini infeksi CMV sebagai bagian dari deteksi dini faktor risiko autism. Kedua, melakukan penelitian longitudinal untuk memantau perubahan biomarker sepanjang perkembangan anak. Ketiga, pemeriksaan genetik lebih lanjut terhadap variasi genetik lain yang mungkin lebih relevan di populasi Indonesia, dan melakukan program edukasi komunitas untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan imunologi pada anak-anak.
Penelitian ini didukung oleh BRIN, LPDP-BPI, dan Peduli ASD, serta dipublikasikan secara internasional di jurnal yang terindeks PubMed (PMID: 40002751).
(kna/up)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5200644/original/016642100_1745744853-991bf54a-c405-444d-9fe9-daec415f9aee.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pesisir Ternyata Bisa jadi Lahan Pertanian Subur, Ini Buktinya – Page 3
Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina berkomitmen mendukung ketahanan pangan nasional melalui keberhasilan panen padi Biosalin seluas 20 hektare di wilayah pesisir utara Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Semarang, Jawa Tengah.
Panen ini menjadi penanda suksesnya implementasi Program Riset Smart Farming Biosalin 1 dan 2 yang merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota Semarang, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan PGN pada Desember 2024 lalu.
Padi Biosalin merupakan varietas benih padi yang tahan terhadap kadar garam tinggi, menjadikannya solusi inovatif bagi lahan-lahan pesisir yang sebelumnya tidak produktif akibat intrusi air laut. Sebagian besar lahan seluas 20 hektare yang dipanen itu merupakan lahan tidur salin milik Kelompok Tani Sumber Rezeki di desa setempat.
Lahan tidur tersebut sudah tidak lagi dimanfaatkan sejak kejadian gagal panen akibat salinitas atau tingkat keasinan dalam air yang tinggi pada tahun 2021, sehingga Biosalin menjadi tanaman yang cocok untuk menghidupkan kembali lahan pesisir.
Adapun panen kali ini menghasilkan total produksi sebesar 116,95 ton Gabah Kering Panen (GKP), dengan rata-rata produktivitas mencapai 5,85 ton per hektare. Varietas padi Biosalin 1 memberikan hasil sebesar 6,03 ton per hektare, sementara Biosalin 2 mencatat produktivitas 5,67 ton per hektare.
Sekretaris Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Fajriyah Usman mengatakan, capaian ini menjadi bukti nyata keberhasilan inovasi pertanian adaptif terhadap salinitas tinggi, sekaligus menunjukkan dampak positif dari sinergi antara energi, riset, dan pemberdayaan masyarakat melalui program Social Responsibility (CSR) PGN.
“Keberhasilan panen padi Biosalin ini menunjukkan bahwa upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga riset, dan dunia usaha mampu mewujudkan ketahanan pangan di wilayah yang menantang. PGN bangga bisa berkontribusi nyata bagi masyarakat pesisir melalui pemanfaatan lahan tidur yang kini menjadi sumber harapan baru,” ungkap Fajriyah Usman, Sabtu (26/4).
-

Sulteng di Zona Risiko Bencana, DPRD Singgung Mitigasi Gabungan Ilmu Modern dan Lokal – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Provinsi Sulawesi Tengah hidup berdampingan dengan risiko bencana, utamanya bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami.
Selain itu bencana lain yang mengintai adalah banjir, longsor dan bahaya ikutan semisal likuifasi dan runtuhan bebatuan.
Berdasarkan data dari Pusdalops BPBD Provinsi Sulteng, ada 196 kejadian bencana dengan 3 kabupaten paling terdampak pada tahun 2024 yaitu Parigi Moutong, Banggai, dan Poso.
Selama tahun itu pula, 30 ribu jiwa menderita, 1.500 orang mengungsi dan 4 orang meninggal.
Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Rachmat Syah Tawainella mengatakan, pentingnya sinergi ilmu pengetahuan modern dan lokal untuk membangun sistem kebencanaan bagi semua lapisan masyarakat.
Hal ini disampaikan dalam lokakarya BRIN dan UNESCO ‘bertajuk Penguatan Literasi Kebencanaan Inklusif Berbasis Pengetahuan Lokal dalam Upaya Peningkatan Resiliensi Masyarakat Sulawesi Tengah Menghadapi Bencana’ di Gedung Bappelitbangda Parigi Moutong, Sulteng, Sabtu (26/4/2025).
“Masyarakat Sulawesi Tengah hidup berdampingan dengan risiko bencana. Sudah saatnya kita menjadikan pengetahuan lokal bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi sebagai fondasi utama dalam upaya mitigasi bencana yang lebih berkelanjutan dan inklusif,” kata Rachmat.
Rachmat berharap hasil dari lokakarya BRIN dan UNESCO ini dapat mendorong pendekatan transdisipliner dan inklusif untuk memperkuat literasi kebencanaan.
Selain itu seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat berperan aktif dalam implementasi hasil lokakarya ini di daerah masing-masing.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas masyarakat dalam memahami, menghadapi, dan merespons bencana secara inklusif dengan pendekatan berbasis kearifan lokal.
Hadir para akademisi, tokoh masyarakat, perwakilan organisasi masyarakat sipil, serta aparat pemerintah daerah untuk mendiskusikan langkah-langkah konkret dalam membangun resiliensi masyarakat terhadap berbagai potensi bencana yang mengancam wilayah Sulawesi Tengah.
-

BRIN Bongkar 4 Alasan Orang Pakai Aplikasi Kencan: Cari Partner Seks
Daftar Isi
Jakarta, CNBC Indonesia – Aplikasi kencan online kini jadi pilihan banyak muda-mudi Indonesia untuk mencari pasangan, bukan hanya karena praktis, tetapi juga karena alasan yang lebih personal, termasuk mencari partner seks.
Hal ini terungkap dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yakni Andhika Ajie Baskoro, Sari Kristiana, Desy Nuri Fajarningtiyas, dan Evalina Franciska Hutasoit. Hasil studi mereka dipublikasikan lewat kanal The Conversation, dikutip pada Sabtu (26/4/2025).
“Penelitian kami mencoba menggali lebih jauh alasan anak muda menggunakan aplikasi kencan,” tulis laporan penelitian tersebut.
Adapun penelitian ini melibatkan 151 responden muda, mayoritas berusia antara 21-24 tahun. Dari sana, tim BRIN berhasil mengidentifikasi empat alasan utama penggunaan aplikasi kencan di Indonesia, diantaranya sebagai berikut:
1. Mencari Pasangan Hidup
Dari seluruh responden, sebanyak 93 anak muda mengaku menggunakan aplikasi kencan untuk mencari pasangan hidup. Umumnya berasal dari kelompok usia 21-24 tahun.
Bertambahnya usia diduga menjadi faktor pendorong kelompok umur ini mengharapkan hubungan yang lebih serius. Apalagi ada “norma sosial” mengenai batasan usia ideal untuk menikah di beberapa wilayah Indonesia. Alasan lainnya, mungkin juga karena beberapa orang memiliki keterbatasan waktu dalam mencari pasangan di dunia nyata, sehingga opsi daring menjadi pilihan.
Data dari Pew Center Research bahkan menunjukkan, 4 dari 10 orang dewasa di Amerika Serikat (AS) merasa aplikasi kencan membantu mereka menemukan pasangan jangka panjang. Di Indonesia, survei Populix mencatat 233 pengguna aplikasi kencan telah berhasil menjalin hubungan serius, bahkan hingga menikah.
2. Cari Teman Hingga Pacar
Sementara itu, kelompok remaja berusia 18-20 tahun lebih sering memakai aplikasi kencan untuk menjalin hubungan yang bersifat kasual. Entah itu mencari teman ngobrol, teman nongkrong, atau pacar.
Sebuah studi awal menunjukkan bahwa bersosialiasi memang menjadi salah satu motivasi terbesar seseorang menggunakan dating apps. Penelitian Pew Center Research pun mengonfirmasi hal ini dengan 530 orang responden mengaku pakai aplikasi kencan untuk mencari teman baru.
3. Cari Partner Seks
Salah satu temuan yang paling mengejutkan adalah sebagian anak muda secara terbuka menggunakan aplikasi kencan untuk mencari partner seks.
“Penelitian kami menemukan, anak muda yang sering menggunakan aplikasi kencan memiliki motivasi lebih besar mencari partner seks dibandingkan dengan mereka yang jarang menggunakan dating apps,” paparnya.
“Kami menemukan lebih banyak laki-laki yang menggunakan aplikasi kencan untuk mencari partner seks, dibandingkan dengan perempuan. Hal ini diduga karena laki-laki cenderung lebih terbuka dan berani mengambil risiko dalam berhubungan seksual,” tulis laporan penelitian.
4. Alasan Lainnya: Hiburan hingga Validasi
Tak semua pengguna aplikasi kencan serius dalam mencari pasangan. Ada juga yang sekadar ingin bersenang-senang, memenuhi rasa penasaran, atau mencari validasi dari orang lain.
Beberapa pengguna mengaku hanya iseng, seperti melempar gombalan atau ingin tahu siapa yang tertarik dengan mereka.
Waspadai Risiko dan Gunakan dengan Aman
Meski praktis dan menjanjikan banyak pilihan, penggunaan aplikasi kencan tetap menyimpan risiko. Penipuan, kekerasan seksual, dan pembocoran identitas adalah beberapa bahaya yang mengintai. Untuk itu, para peneliti memberikan beberapa tips aman saat menggunakan aplikasi kencan:
Sampaikan tujuan dan batasan dengan jelas sejak awal.
Jika akan bertemu, beri tahu lokasi kepada orang terpercaya dan aktifkan live location.
Pada akhirnya, aplikasi kencan hanyalah alat. Cara penggunaannya, termasuk niat di baliknya, sangat menentukan apakah pengalaman yang kamu dapatkan akan membawa kebahagiaan, atau justru membawa risiko.
(dce/dce)
-

PGN-BRIN panen perdana padi Biosalin sebanyak 116 ton
Pekerja menggunakan traktor melakukan panen perdana padi varietas Biosalin hasil kerja sama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di wilayah pesisir utara Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/4/2025). ANTARA/HO-PT PGN Tbk
PGN-BRIN panen perdana padi Biosalin sebanyak 116 ton
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Sabtu, 26 April 2025 – 13:19 WIBElshinta.com – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan panen perdana padi varietas Biosalin sebanyak 116,95 ton gabah kering panen (GKP) di lahan seluas 20 hektare di Semarang, Jawa Tengah. Padi Biosalin, menurut Sekretaris Perusahaan PGN Fajriyah Usman, merupakan varietas benih padi yang tahan terhadap kadar garam tinggi, menjadikannya solusi inovatif bagi lahan-lahan pesisir yang sebelumnya tidak produktif akibat intrusi air laut.
“Keberhasilan panen padi Biosalin ini menunjukkan bahwa upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga riset, dan dunia usaha mampu mewujudkan ketahanan pangan di wilayah yang menantang,” ujar Fajriyah dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Panen padi di wilayah pesisir utara Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu itu, menurut dia, menjadi penanda suksesnya implementasi program Riset Smart Farming Biosalin 1 dan 2 yang merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota Semarang, BRIN dan PGN pada Desember 2024.
Sebagian besar lahan seluas 20 hektare yang dipanen itu merupakan lahan tidur milik Kelompok Tani Sumber Rezeki yang sudah tidak lagi dimanfaatkan sejak kejadian gagal panen akibat salinitas atau tingkat keasinan dalam air yang tinggi pada 2021, sehingga Biosalin menjadi tanaman yang cocok untuk menghidupkan kembali lahan pesisir.
Panen kali ini menghasilkan produksi sebesar 116,95 ton GKP, dengan rata-rata produktivitas mencapai 5,85 ton per hektare. Varietas padi Biosalin 1 memberikan hasil sebesar 6,03 ton per hektare, sementara Biosalin 2 mencatat produktivitas 5,67 ton per hektare. Fajriyah mengatakan setelah sukses panen pada bulan ini, PGN juga akan melanjutkan budidaya padi Biosalin tahap dua dengan luas 20 hektare, dan nantinya program ini bisa dikembangkan menjadi 100 hektare.
Dalam pengembangan produksi padi Biosalin, lanjutnya, PGN memberikan bantuan berupa benih dan pupuk, yang dilanjutkan pendampingan pascapanen dan pengolahan pemrosesan benih yang berlangsung sampai Desember 2025. Budi daya padi Biosalin diharapkan berhasil tumbuh dan bisa panen dengan kualitas yang baik sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan diharapkan dapat menjadi lapangan kerja bagi para buruh tani.
“Panen padi Biosalin ini bukan hanya soal hasil pertanian, tapi tentang membangun kembali semangat masyarakat pesisir yang sempat kehilangan mata pencahariannya,” kata Fajriyah.
Sumber : Antara
-
Jembatani Industri Lewat Riset, Kepala BRIN Jadi Anggota Kehormatan Chief Marketing Official – Page 3
Handoko juga menyontohkan sebuah inovasi yang ditawarkan BRIN adalah teknologi ekstraksi bahan alam lokal menjadi ekstrak cair atau bubuk yang memiliki nilai jual tinggi, terutama untuk pasar kosmetik dan nutrisi.
BRIN juga menawarkan fasilitas uji klinis, uji karakterisasi bahan, hingga pengembangan prototipe yang dapat mendukung kegiatan riset dan pengembangan perusahaan secara efisien.
Mekanisme kerja sama ini dirancang dengan skema fleksibel agar industri tidak terbebani risiko besar di awal.
Pelaku industri pun didorong untuk memanfaatkan data riset yang dimiliki BRIN. BRIN, kata Handoko, memiliki big data dari citra satelit, data genetik, hingga data material yang dapat dimanfaatkan untuk membangun layanan berbasis AI, agritech, maritim, dan lain-lain.
Menurutnya, BRIN memiliki indikator keberhasilan, yakni industri tumbuh kuat didukung riset yang unggul.
Pendiri Mark Plus sekaligus Guru Pemasaran Nasional Hermawan Kartajaya menyebutkan, kerja sama dengan BRIN dapat membuka peluang pengembangan produk ekspor lebih berkelanjutan dalam berbagai sektor. Mulai dari pertanian, makanan, hingga kosmetik.
“Kunci utama dalam kondisi saat ini adalah bagaimana meningkatkan daya saing melalui tiga hal, yakni pengembangan produk ekspor, pengembangan pelaku usaha ekspor, dan pengembangan hasil ekspor,” katanya.
Ia pun berharap bisa mengembangkan produk ekspor melalui kerja sama BRIN dengan industri, guna meningkatkan daya saing.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2937425/original/026433700_1570865775-13581707765_f548e91bf4_k.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bulan Tersenyum: Fenomena Langka 25 April 2025, Warga Indonesia Bisa Lihat?
Secara ilmiah, fenomena ‘Bulan Tersenyum’ bukanlah hasil rekayasa visual, melainkan kejadian astronomis nyata. Venus, dalam fase paling terang sebagai bintang fajar, akan tampak sangat dekat dengan Bulan sabit tipis yang menuju fase Bulan baru. Bulan bergerak ke arah timur setiap harinya, mendekati Venus. Pada 25 April 2025, Venus akan berada tepat di atas lengkungan Bulan, menciptakan ilusi wajah tersenyum.
Untuk mengamati fenomena ini di Indonesia, carilah lokasi dengan langit cerah dan bebas polusi cahaya. Waktu terbaik adalah menjelang matahari terbit. Meskipun dapat dilihat dengan mata telanjang, teropong atau teleskop akan meningkatkan kualitas pengamatan. Ingatlah bahwa visibilitasnya bergantung pada kondisi cuaca dan lokasi geografis.
Perlu dicatat bahwa informasi mengenai waktu pengamatan dan visibilitas di Indonesia masih perlu diverifikasi lebih lanjut dari sumber terpercaya seperti BRIN atau lembaga astronomi lainnya. Jangan ragu untuk mencari informasi terkini dari sumber-sumber tersebut sebelum melakukan pengamatan.
Kesimpulannya, fenomena ‘Bulan Tersenyum’ adalah peristiwa astronomi yang menarik dan langka. Meskipun prediksi menunjukkan kemungkinan terlihat di seluruh dunia, visibilitasnya di Indonesia perlu dikonfirmasi lebih lanjut. Dengan langit cerah dan lokasi pengamatan yang tepat, Anda mungkin berkesempatan menyaksikan fenomena langit yang menakjubkan ini.
Disclaimer: Artikel ini dibuat menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI).
-

Peringati Hari Kartini 2025, 1.000 Perempuan & Gen Z Siap Pimpin Perubahan
Jakarta: Peringatan Hari Kartini tahun ini melampaui seremoni simbolik. Dalam semangat membangun bangsa yang setara, inklusif, dan berdaya, Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) meluncurkan gerakan nasional dan internasional bertajuk “1000 Profesi Perempuan & Gen Z”, di Tennis Indoor Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin, 21 April 2025.
Gerakan ini diresmikan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Choiri Fauzi serta dihadiri Istri Wakil Presiden RI Selvi Ananda Rakabuming Raka.
“Kartini bukan sekadar simbol, tapi energi sosial yang menggerakkan bangsa. Kita ingin meneruskan cita-cita beliau agar perempuan Indonesia menjadi pribadi yang berdaya, mandiri, berpendidikan, dan memiliki mimpi tinggi serta mampu mewujudkannya,” ujar Selvi di hadapan ribuan peserta yang terhubung secara luring maupun daring dari seluruh dunia.
Selvi pun menegaskan bahwa kekuatan perempuan dan Gen Z bukan hanya potensi demografi, tetapi fondasi utama masa depan Indonesia. Ia menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif KOWANI yang mengangkat 1.000 jenis profesi perempuan dari 17 sektor strategis, mulai dari pendidikan, kesehatan, teknologi, maritim, hingga pertahanan.
Transformasi nyata, bukan sekadar perayaanSementara Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi menyebut Hari Kartini sebagai momentum reflektif untuk menyambung perjuangan perempuan Indonesia yang selama ini tertinggal dalam akses, partisipasi, dan pengambilan keputusan.
“Kemajuan bangsa tidak akan pernah terwujud tanpa kemajuan perempuan. Kartini adalah simbol keberanian berpikir merdeka dan bertindak maju. Hari ini, terang itu hadir dalam sosok perempuan Indonesia dari berbagai latar belakang profesi, yang memimpin dari garis depan,” tegas Menteri Arifah.
Program “1000 Profesi Perempuan & Gen Z” hadir sebagai respons konkret terhadap dinamika zaman, di mana perempuan dan generasi muda dituntut adaptif dalam teknologi, kepemimpinan, dan solidaritas sosial.
Melalui format hybrid, kegiatan ini menjangkau lebih dari satu juta partisipan secara nasional dan internasional, termasuk diaspora dan pekerja migran Indonesia di 30 negara lebih.
(Peringatan Hari Kartini tahun ini melampaui seremoni simbolik. Dalam semangat membangun bangsa yang setara, inklusif, dan berdaya, Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) meluncurkan gerakan nasional dan internasional bertajuk “1000 Profesi Perempuan & Gen Z”, di Tennis Indoor Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin, 21 April 2025. Foto: Istimewa)
Jejak 1000 profesi, dari guru PAUD hingga diplomat, dari petani hingga CTOGerakan ini dirancang bukan hanya sebagai pameran profesi, tapi juga sebagai panggung inspirasi, edukasi, dan advokasi. Dengan mengusung tema “Habis Gelap Terbitlah Terang: Menciptakan Masa Depan Perempuan & Gen Z yang Lebih Cerah”, serta subtema “Mewujudkan ASTA CITA – Menyongsong 100 Tahun KOWANI 2028 Menuju Indonesia Emas 2045”, program ini membangun jembatan lintas generasi menuju transformasi sosial.
Selvi Ananda pada kesempatan tersebut menyebut Gen Z sebagai “generasi harapan yang telah menjadi sumber inspirasi” lewat kreativitas, kepedulian sosial, dan pemanfaatan teknologi.
Baca juga: Lestari Moerdijat: Perempuan Indonesia Harus Hadapi Tantangan yang Datang dengan Kekuatan Bersama
“Mereka bukan hanya pewaris masa depan, tapi penciptanya. Program ini menjadi ruang belajar dan berjejaring yang nyata, lintas sektor, lintas wilayah, bahkan lintas negara,” katanya.
Program ini mengklasifikasikan 1000 profesi ke dalam 17 zona strategis, seperti:
– zona Pendidikan & Literasi Digital, menampilkan guru, dosen, content creator edukatif, hingga pengembang platform e-learning.
– Kemudian zona Teknologi & Digitalisasi, dengan profesi seperti software engineer, UI/UX designer, hingga CTO perempuan.– Zona Kesehatan & Sosial, termasuk dokter, bidan, psikolog klinis, hingga edukator sanitasi dan aktivis kesehatan mental.
– Zona Maritim, Pertanian, Energi, dan Diaspora, yang menunjukkan kiprah perempuan dalam sektor-sektor vital pembangunan.
– Zona Media, Komunikasi, dan Jurnalisme, tempat perempuan menjadi produsen konten, pengelola informasi, hingga duta literasi digital.
– Dan terakhir adalah z ona Perempuan Penjaga Negara, seperti Kowad, Kowal, Wara, dan Polwan, memperlihatkan peran perempuan dalam pertahanan dan keamanan nasional.
Setiap zona dilengkapi dengan booth interaktif, e-catalog digital, talkshow inspiratif, coaching session, serta storyboard Kartini Masa Kini yang menghadirkan kisah nyata perempuan pelopor di setiap bidang.
Baca juga: Presenter Metro TV Kompak Pakai Kebaya Saat Hari Kartini, Ini Pesan yang Ingin Disampaikan
Sinergi pentahelix dan ekosistem berkelanjutanKegiatan ini dijalankan dengan pendekatan Pentahelix dan Hexahelix yang melibatkan Pemerintah dan Kementerian terkait seperti KemenPPPA, Kemenpora, Kemendikbudristek, KemenKopUKM, BRIN, hingga Komnas Perempuan.
Kemudian akademisi, dengan Universitas Indonesia sebagai tuan rumah utama. Dunia Usaha dan Industri, termasuk BUMN dan korporasi swasta yang mendukung inkubasi UMKM perempuan.
Komunitas dan Diaspora, dari tingkat akar rumput hingga jaringan internasional. Serta media, baik nasional, digital, maupun influencer Gen Z.
Kegiatan ini juga terhubung dengan KBRI, PTRI, dan KJRI di seluruh dunia melalui kanal digital resmi seperti Zoom Webinar, YouTube Live (Kowani TV), serta platform media sosial @kowani_official.
Saat menutup sambutannya, Selvi Ananda kembali mengingatkan pesan abadi Kartini. “Kita dapat menjadi manusia sepenuhnya, tanpa berhenti menjadi wanita seutuhnya.”
Jakarta: Peringatan Hari Kartini tahun ini melampaui seremoni simbolik. Dalam semangat membangun bangsa yang setara, inklusif, dan berdaya, Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) meluncurkan gerakan nasional dan internasional bertajuk “1000 Profesi Perempuan & Gen Z”, di Tennis Indoor Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin, 21 April 2025.
Gerakan ini diresmikan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Choiri Fauzi serta dihadiri Istri Wakil Presiden RI Selvi Ananda Rakabuming Raka.
“Kartini bukan sekadar simbol, tapi energi sosial yang menggerakkan bangsa. Kita ingin meneruskan cita-cita beliau agar perempuan Indonesia menjadi pribadi yang berdaya, mandiri, berpendidikan, dan memiliki mimpi tinggi serta mampu mewujudkannya,” ujar Selvi di hadapan ribuan peserta yang terhubung secara luring maupun daring dari seluruh dunia.Selvi pun menegaskan bahwa kekuatan perempuan dan Gen Z bukan hanya potensi demografi, tetapi fondasi utama masa depan Indonesia. Ia menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif KOWANI yang mengangkat 1.000 jenis profesi perempuan dari 17 sektor strategis, mulai dari pendidikan, kesehatan, teknologi, maritim, hingga pertahanan.
Transformasi nyata, bukan sekadar perayaan
Sementara Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi menyebut Hari Kartini sebagai momentum reflektif untuk menyambung perjuangan perempuan Indonesia yang selama ini tertinggal dalam akses, partisipasi, dan pengambilan keputusan.
“Kemajuan bangsa tidak akan pernah terwujud tanpa kemajuan perempuan. Kartini adalah simbol keberanian berpikir merdeka dan bertindak maju. Hari ini, terang itu hadir dalam sosok perempuan Indonesia dari berbagai latar belakang profesi, yang memimpin dari garis depan,” tegas Menteri Arifah.
Program “1000 Profesi Perempuan & Gen Z” hadir sebagai respons konkret terhadap dinamika zaman, di mana perempuan dan generasi muda dituntut adaptif dalam teknologi, kepemimpinan, dan solidaritas sosial.
Melalui format hybrid, kegiatan ini menjangkau lebih dari satu juta partisipan secara nasional dan internasional, termasuk diaspora dan pekerja migran Indonesia di 30 negara lebih.
(Peringatan Hari Kartini tahun ini melampaui seremoni simbolik. Dalam semangat membangun bangsa yang setara, inklusif, dan berdaya, Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) meluncurkan gerakan nasional dan internasional bertajuk “1000 Profesi Perempuan & Gen Z”, di Tennis Indoor Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin, 21 April 2025. Foto: Istimewa)
Jejak 1000 profesi, dari guru PAUD hingga diplomat, dari petani hingga CTO
Gerakan ini dirancang bukan hanya sebagai pameran profesi, tapi juga sebagai panggung inspirasi, edukasi, dan advokasi. Dengan mengusung tema “Habis Gelap Terbitlah Terang: Menciptakan Masa Depan Perempuan & Gen Z yang Lebih Cerah”, serta subtema “Mewujudkan ASTA CITA – Menyongsong 100 Tahun KOWANI 2028 Menuju Indonesia Emas 2045”, program ini membangun jembatan lintas generasi menuju transformasi sosial.
Selvi Ananda pada kesempatan tersebut menyebut Gen Z sebagai “generasi harapan yang telah menjadi sumber inspirasi” lewat kreativitas, kepedulian sosial, dan pemanfaatan teknologi.
Baca juga: Lestari Moerdijat: Perempuan Indonesia Harus Hadapi Tantangan yang Datang dengan Kekuatan Bersama
“Mereka bukan hanya pewaris masa depan, tapi penciptanya. Program ini menjadi ruang belajar dan berjejaring yang nyata, lintas sektor, lintas wilayah, bahkan lintas negara,” katanya.
Program ini mengklasifikasikan 1000 profesi ke dalam 17 zona strategis, seperti:
– zona Pendidikan & Literasi Digital, menampilkan guru, dosen, content creator edukatif, hingga pengembang platform e-learning.
– Kemudian zona Teknologi & Digitalisasi, dengan profesi seperti software engineer, UI/UX designer, hingga CTO perempuan.
– Zona Kesehatan & Sosial, termasuk dokter, bidan, psikolog klinis, hingga edukator sanitasi dan aktivis kesehatan mental.
– Zona Maritim, Pertanian, Energi, dan Diaspora, yang menunjukkan kiprah perempuan dalam sektor-sektor vital pembangunan.
– Zona Media, Komunikasi, dan Jurnalisme, tempat perempuan menjadi produsen konten, pengelola informasi, hingga duta literasi digital.
– Dan terakhir adalah z ona Perempuan Penjaga Negara, seperti Kowad, Kowal, Wara, dan Polwan, memperlihatkan peran perempuan dalam pertahanan dan keamanan nasional.
Setiap zona dilengkapi dengan booth interaktif, e-catalog digital, talkshow inspiratif, coaching session, serta storyboard Kartini Masa Kini yang menghadirkan kisah nyata perempuan pelopor di setiap bidang.
Baca juga: Presenter Metro TV Kompak Pakai Kebaya Saat Hari Kartini, Ini Pesan yang Ingin Disampaikan
Sinergi pentahelix dan ekosistem berkelanjutan
Kegiatan ini dijalankan dengan pendekatan Pentahelix dan Hexahelix yang melibatkan Pemerintah dan Kementerian terkait seperti KemenPPPA, Kemenpora, Kemendikbudristek, KemenKopUKM, BRIN, hingga Komnas Perempuan.
Kemudian akademisi, dengan Universitas Indonesia sebagai tuan rumah utama. Dunia Usaha dan Industri, termasuk BUMN dan korporasi swasta yang mendukung inkubasi UMKM perempuan.
Komunitas dan Diaspora, dari tingkat akar rumput hingga jaringan internasional. Serta media, baik nasional, digital, maupun influencer Gen Z.
Kegiatan ini juga terhubung dengan KBRI, PTRI, dan KJRI di seluruh dunia melalui kanal digital resmi seperti Zoom Webinar, YouTube Live (Kowani TV), serta platform media sosial @kowani_official.
Saat menutup sambutannya, Selvi Ananda kembali mengingatkan pesan abadi Kartini. “Kita dapat menjadi manusia sepenuhnya, tanpa berhenti menjadi wanita seutuhnya.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(TIN)