Kementrian Lembaga: BRIN

  • Mulai 2026, Penerima Beasiswa LPDP akan Difokuskan Pilih Jurusan STEM

    Mulai 2026, Penerima Beasiswa LPDP akan Difokuskan Pilih Jurusan STEM

    Bisnis.com, JAKARTA – Para penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) akan diprioritaskan untuk memiih jurusan kuliah di bidang Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM) dan AI.

    Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas riset, dan mengoptimalkan beasiswa strategis nasional selaras dengan Asta Cita Presiden.

    Kemdiktisaintek dan LPDP sepakat untuk fokus pada bidang prioritas. Sebanyak 80% beasiswa akan dialokasikan untuk bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM), yang dibagi menjadi riset fundamental dan terapan. Beasiswa lainnya akan diarahkan untuk mendukung industrialisasi.

    Mendiktisaintek mengusulkan reformulasi skema beasiswa LPDP ke depan mengacu pada Resource Orchestration Theory (ROT) dengan lima pilar utama:

    1. Search/Selection: menyesuaikan bidang studi dengan delapan industri prioritas nasional (pangan, energi, maritim, kesehatan, digitalisasi, pertahanan, hilirisasi, dan manufaktur maju).

    2. Configuration/Deployment: meningkatkan proporsi penerima beasiswa dari dan untuk perguruan tinggi kelas dunia pada bidang strategis.

    3. Structuring: mengalokasikan beasiswa secara tematik sesuai kebutuhan sektor pembangunan.

    4. Bundling: menyatukan sinergi lulusan LPDP dalam dan luar negeri, serta melibatkan stakeholder industri.

    5. Leveraging: memaksimalkan kontribusi alumni agar pada tahun 2045, 30–40% PDB Indonesia berasal dari sektor-sektor strategis tersebut.

    Dilansir dari laman amikom, LPDP juga akan melakukan penyesuaian aturan baru berupa daftar jurusan dan kampus tujuan yang direkomendasikan.

    Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa penerima beasiswa mendapatkan pendidikan dengan kualitas terbaik di institusi yang memiliki reputasi internasional maupun nasional.

    Berikut aturan terbarunya

    1. Daftar Kampus dalam dan Luar Negeri

    LPDP kini lebih selektif dalam menetapkan daftar kampus tujuan. Aturan terbaru LPDP menyusun daftar kampus yang telah terakreditasi dan memiliki reputasi yang sangat baik, baik di dalam maupun luar negeri. Untuk kampus luar negeri, penekanan diberikan pada universitas-universitas terkemuka yang berada di 100 besar dunia berdasarkan pemeringkatan global. Sementara untuk kampus dalam negeri, daftar yang dirilis mencakup universitas-universitas terbaik yang menjadi pusat keunggulan di bidangnya masing-masing.

    2. Jurusan Spesifik

    Perubahan paling signifikan adalah penetapan jurusan yang lebih spesifik. Aturan baru tidak hanya berfokus pada nama fakultas, melainkan juga pada program studi yang lebih detail. Misalnya, dalam bidang STEM, fokusnya tidak hanya pada “Teknik” secara umum, tetapi lebih ke “Teknik Lingkungan”, “Teknik Elektro dengan spesialisasi energi terbarukan” atau “Ilmu Komputer dengan fokus pada kecerdasan buatan.” Hal ini menuntut calon pendaftar untuk melakukan riset yang lebih mendalam mengenai program studi yang akan diambil.

    Penyesuaian ini menuntut para calon pendaftar untuk lebih cermat dalam memilih program studi dan universitas yang akan dituju. Penting untuk memastikan bahwa pilihan tersebut tidak hanya sesuai dengan minat, tetapi juga selaras dengan prioritas yang ditetapkan dalam aturan baru 2026.

    Dilansir dari laman Kemenko, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menjelaskan beasiswa akan dirancang lebih tepat sasaran melalui perluasan program joint degree dan double degree dengan perguruan tinggi luar negeri bereputasi, penentuan jurusan sejak awal sesuai kebutuhan SDM, serta pemberian beasiswa bagi guru bimbingan konseling, guru bahasa Inggris, guru di bidang STEM, kader ulama dan pemuka agama, anak berbakat istimewa, hingga aparatur kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

    Efektivitas pendanaan riset akan ditingkatkan melalui mekanisme single call for research proposal yang melibatkan Kemendiktisaintek, BRIN, dan LPDP.

    Sinergi riset juga diarahkan untuk melibatkan industri melalui skema co-funding guna mempercepat hilirisasi teknologi di bidang-bidang spesifik. Selain itu, skema riset kebudayaan akan disempurnakan agar memberikan kontribusi nyata bagi pelestarian dan pengembangan nilai budaya, yang dapat memperkaya inovasi nasional.

    Hingga tahun 2024, LPDP telah membiayai lebih dari 54.000 beasiswa dan menghasilkan lebih dari 20.800 lulusan, dengan total dana abadi mencapai Rp154,11 triliun. Alokasi tahun 2025 mencakup 4.000 beasiswa luar negeri, dengan proporsi 1/3 program doktor dan 2/3 program magister, diprioritaskan untuk bidang-bidang strategis dan riset hilirisasi industri.

    Rendahnya minat STEM di Indonesia

    Dalam rilis yang diungkap Bappenas beberapa tahun terakhir menunjukkan tren lesunya minat STEM yang konsisten. Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja, akademisi, ilmuwan yang berlatar belakang STEM menjadi jauh dari cukup. Sementara itu data yang dimiliki Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mencatat proporsi penerima beasiswa LPDP dari 2013 sampai 2022 menunjukkan ada 47 persen saja yang mengambil studi rumpun STEM.

    Padahal, Indonesia memerlukan talenta STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematic) berkualitas tinggi guna menangani tren kebutuhan global seperti transisi energi, disrupsi digital, pangan, pertahanan, dan lainnya.

    Berbagai sektor strategis tersebut berperan vital dalam mendongkrak produktivitas nasional yang berdampak langsung pada penciptaan lapangan kerja, kemajuan teknologi, hingga peningkatan kesejahteraan. Masalahnya, masih sedikit minat mahasiswa yang melirik rumpun keilmuan sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).

    Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2023 pernah menyebut bahwa hanya ada 18,47% lulusan STEM di Indonesia. Angka ini masih di bawah negara-negara tetangga seperti Malaysia yang mencapai 37,19%, Singapura dengan 34,30%, dan India dengan 31,41%. Perlu adanya dukungan dan perhatian lebih untuk mengatasi permasalahan sumber daya STEM agar tidak semakin melorot jatuh menjadi krisis.

    Apabila merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, dalam Sasaran Utama pada Prioritas Nasional 4 telah menyebut adanya penguatan sains, teknologi, hingga kesehatan. Ini berarti peningkatan literasi STEM sejak pendidikan dasar, hingga pengembangan riset dan inovasi di tingkat perguruan tinggi menjadi urgensi besar.

  • Wabah Campak Serang Bangkalan, Ratusan Balita Terinfeksi dan 1 Orang Meninggal

    Wabah Campak Serang Bangkalan, Ratusan Balita Terinfeksi dan 1 Orang Meninggal

    Jakarta

    Kasus infeksi campak di Bangkalan, Madura, Jawa Timur tergolong cukup tinggi. Ada ratusan balita pasien campak dan satu di antaranya meninggal dunia.

    Spesialis anak, dr Mega Malynda, SpA dari RSUD Syarambu Bangkalan mencatat ada sekitar 275 pasien campak hingga akhir Agustus ini. Sementara, pasien meninggal terjadi di awal tahun.

    “Di RSUD pasien campak meningkat drastis. Mulai Januari sampai Agustus ini tercatat ada 275 pasien positif campak. Untuk kematian hanya 1 di Januari lalu,” kata dr Mega dikutip dari detikJatim, Selasa (26/8/2025).

    Kasus campak di Bangkalan didominasi oleh anak-anak berusia 2-3 tahun. Mereka umumnya mengalami gejala yang serupa seperti demam di hari pertama, keluar bintik-bintik merah di belakang telinga hingga sekujur tubuh.

    Pada beberapa balita yang terinfeksi campak, biasanya disertai dengan batuk dan pilek.

    “Saat ini yang masih kami rawat ada 17 pasien campak terdiri dari balita semua. Di Agustus ini ada 50 pasien, dan rata-rata dari Kecamatan Geger Bangkalan,” kata dr Mega.

    Banyak Anak Tak Diimunisasi di Madura

    dr Mega mengatakan kasus campak berat yang dialami pasien mayoritas karena mereka belum mendapatkan imunisasi, sehingga tubuh tidak memiliki perlindungan yang baik pada campak.

    Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan ada banyak faktor yang saat ini memengaruhi mengapa orang tua tidak memberikan imunisasi ke anak-anak mereka.

    “Banyak (alasan keluarga nggak mau vaksinasi anak). Ada yang dikaitkan soal agama, takut karena nanti ada efek samping,” kata Prof Dante kepada wartawan di Kantor BRIN, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025).

    “Sebenarnya ini sudah kami kaji, vaksinasi-vaksinasi yang kami berikan ke masyarakat itu sudah dikaji secara empiris dalam waktu lama, sehingga aman untuk diberikan ke anak,” sambungnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Upaya Kemenkes Cegah Misinformasi Seputar Imunisasi”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/kna)

  • Gunung Ini Makin Bertambah Tinggi Ratusan Meter akibat Sesar Lembang
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        25 Agustus 2025

    Gunung Ini Makin Bertambah Tinggi Ratusan Meter akibat Sesar Lembang Bandung 25 Agustus 2025

    Gunung Ini Makin Bertambah Tinggi Ratusan Meter akibat Sesar Lembang
    Editor
    KOMPAS.com –
     Tinggi Gunung Batu yang terletak di Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, meningkat saat Sesat Lembang aktif. 
    Peneliti Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Mudrik Rahmawan Daryono mengatakan, tinggi Gunung Batu meningkat 120 meter-450 meter.
    “Gunung Batu ini bagian dari Sesar Lembang, jadi naik. Dulu ini satu level yang sama kemudian dia terangkat secara tektonik,” kata Rahmawan, Minggu (24/8/2025).
    “Studi kita itu sudah bergeser (naik) 120 sampai 450 meter. Yang paling jelas yang paling muda adalah 120 meter. Jadi dia bergerak sedikit demi sedikit hingga pada posisi bergeser 120 meter saat ini,” ungkapnya.
    Gunung Batu berada di km 16 Sesar Lembang yang bentangannya mencapai 29 Km.
     
    Dari penelitian terakhir, Gunung Batu naik hingga 40 cm yang diduga akibat aktivitas Sesar Lembang dengan magnitudo 6,5-7.
    “Jadi satu kali bergeser itu satu even gempa bumi, dia bergeser, bisa 1 meter bisa 40 cm atau bergeser 2 meter. Angka pastinya kami tidak tahu, tapi dari hasil galian yang kita temukan ada pergeseran vertikal 40 cm itu bisa jadi akibat gempa magnitudo 6,7 sampai 7,” tuturnya.
    Dari plang yang terpasang di puncak Gunung Batu, tertera keterangan bahwa Gunung Batu terbentuk akibat membekunya magma yang menerobos daratan (Intrusi) sekitar 510.000 tahun lalu atau bertepatan pada kala Pleistosen.
    Material batuan yang ada di Gunung Batu merupakan batuan beku berupa andesit porfir.
    Di area Gunung Batu, terdapat sejumlah alat berupa sensor yang dapat mendeteksi getaran gempa dari Sesar Lembang.
    Pos pemantau gempa yang dibuat oleh Badan Geologi pun masih berdiri di puncak Gunung Batu.
    Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tinggi Gunung Batu di Bandung Barat Meningkat akibat Sesar Lembang
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemerintah dan PLN Siapkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir sebagai Solusi Energi Andal, Bersih dan Terjangkau

    Pemerintah dan PLN Siapkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir sebagai Solusi Energi Andal, Bersih dan Terjangkau

    JAKARTA – PT PLN (Persero) bersama dengan pemerintah berkomitmen untuk menghadirkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia demi menghadirkan solusi energi yang andal, bersih dan terjangkau. 

    Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman P Hutajulu menilai bahwa nuklir merupakan energi penyeimbang untuk menjamin keandalan sistem ketenagalistrikan. 

    Ke depan, ia menyampaikan ketika masyarakat sudah menerima, regulasi sudah siap, dan teknologi semakin matang, ruang bagi pengembangan nuklir akan semakin besar.

    “Dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN) terbaru yang telah disetujui DPR RI, nuklir ditempatkan sebagai penyeimbang energi,” ungkap Jisman dalam keterangannya, Minggu, 23 Agustus. 

    Sejalan dengan itu, dalam dokumen Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025-2034, rencana pembangunan PLTN telah dinyatakan secara eksplisit. 

    Adapun, sesuai RUPTL PLN, dua unit PLTN dengan kapasitas masing-masing 2×250 MW akan dibangun.

    Meski demikian, Jisman menekankan bahwa pembangunan PLTN tidak bisa dilakukan tergesa-gesa. Regulasi harus disusun matang, organisasi Nuclear Energy Program Implementing Organization (NEPIO) perlu segera dibentuk, serta BUMN dilibatkan agar pengelolaan tetap berada dalam kendali negara.

    Sementara itu, Direktur Teknologi, Enjiniring, dan Keberlanjutan PLN, Evy Haryadi mengatakan bahwa energi nuklir menjadi solusi paling ideal karena mampu menjawab trilema energi dengan menghadirkan pasokan yang andal, bersih, dan terjangkau.

    “PLTN menghasilkan energi listrik yang stabil sama dengan pembangkit batubara, biaya produksinya murah, dan juga dia bersih sehingga PLTN memenuhi semua aspek trilema energi yakni andal, bersih, dan terjangkau,” ujar Evy.

    Evy menjelaskan sebelum tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 PLN sudah mengkaji penerapan PLTN dengan beberapa negara yang telah berhasil menerapkan energi nuklir.

    “Jadi kita ajak seluruh pihak, baik itu kementerian, universitas yang bisa membantu kita dari sisi knowledge, dan provider provider juga kita engage untuk bisa kita berkolaborasi,” ujar Evy.

    Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Syaiful Bakhri mengatakan bahwa pengelolaan limbah nuklir lebih mudah jika dibandingkan dengan mengolah sampah yang berada di Bantar Gebang.

    “Mengelola limbah nuklir itu lebih mudah dari pada mengelola bantar gebang. Silahkan buktikan. PLTN umurnya 40 tahun, berapa luas limbah yang dibutuhkan area untuk menyimpan limbah? Hanya sebesar ruangan ini, 40 tahun,” ujar Syaiful.

    Syaiful melanjutkan, limbah bahan bakar bekas dari reaktor nuklir sejatinya tidak sepenuhnya menjadi limbah. Di mana, hanya sekitar 5 persen yang habis terpakai untuk reaksi fisi, sementara 95 persen sisanya masih dapat didaur ulang untuk digunakan kembali pada reaktor lain. 

    Menurutnya, hal ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk mencapai kemandirian energi. Selain itu, sisa material yang hanya 5 persen tersebut pun tetap memiliki manfaat, seperti untuk kebutuhan rumah sakit, industri, serta iradiasi pangan. 

    “Bagaimana 95 persennya bisa didaur ulang, dipakai lagi untuk reaktor-reaktor jenis lain? Artinya apa? Kita akan menjadi negara yang merdeka dan mandiri secara energi,” pungkasnya.

  • Jelang IIXS 2025, APJII Tekankan Hilirisasi Digital dan Peran AI di Indonesia – Page 3

    Jelang IIXS 2025, APJII Tekankan Hilirisasi Digital dan Peran AI di Indonesia – Page 3

    Tidak hanya menghadirkan pameran berskala besar, IIXS 2025 juga akan menjadi ajang pertemuan strategis antara pemangku kepentingan industri digital melalui sesi diskusi kebijakan, business matchmaking, hingga demonstrasi teknologi terbaru.

    Berbagai inovasi siap dipamerkan mulai dari teknologi jaringan 5G, kecerdasan buatan, cloud computing, pusat data berkelanjutan, robotik, hingga drone.

    Kehadiran teknologi ini diharapkan tidak hanya mempercepat transformasi digital nasional, tetapi juga mampu menarik minat investasi baru yang akan memperkuat ekosistem digital Indonesia.

    Direktur Indonesia Technology & Innovation (INTI), Hendri Bunardy, menyebutkan bahwa dukungan lintas sektor menjadi kunci kesuksesan.

    “Kehadiran Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), BRIN, BSSN, vendor global, operator telekomunikasi, hingga startup teknologi akan menjadikan IIXS 2025 sebagai forum strategis untuk menyelaraskan kebijakan digital nasional dengan tren global,” ia menjelaskan.

     

  • Manufaktur Antariksa Kejauhan, Kepala BRIN Ngide Genjot Remote Sensing

    Manufaktur Antariksa Kejauhan, Kepala BRIN Ngide Genjot Remote Sensing

    Jakarta

    Ketimbang menjadi manufaktur di bidang antariksa, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko memberi ide agar Indonesia mengembangkan ekosistem remote sensing atau penginderaan jauh.

    Menurut Handoko, ekosistem remote sensing adalah salah satu model bisnis baru ekonomi keantariksaan yang relevan bagi Indonesia, dan bisa dimaksimalkan potensinya untuk berbagai penggunaan dan industri.

    “Ekonomi antariksa kita sebenarnya sudah ada kan, basisnya telekomunikasi. Sudah eksis dan berjalan bagus. Nah, kita kembangkan ekonomi antariksa yang basisnya adalah citra, data dari remote sensing,” kata Handoko saat berbicara di acara diskusi panel bertajuk ‘Antariksa: Urgensi dan Relevansi untuk Indonesia’, di The Residence Onfive, Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (21/8/2025).

    Disebutkan Handoko, Indonesia harus fokus menciptakan ekosistem baru antariksa. Ia menilai bahwa pemanfaatan antariksa berbasis remote sensing adalah salah satu model ekonomi yang cocok untuk Indonesia. Pasalnya, Indonesia merupakan negara offtaker atau pembeli terbesar data remote sensing, mengingat wilayahnya terdiri dari kepulauan.

    Kepala BRIN Laksana Tri Handoko. Foto: Rachmatunnisa/detikINET

    “Kita tidak bisa serta merta mencontoh negara lain, akan tidak relevan pasti. Kalau kita mencontoh mereka, mereka itu basis ekonomi antariksanya adalah di manufakturnya, peluncuran, dan sebagainya. Kalau di kita tidak mungkin bisa masuk ke situ. Butuh waktu, mohon maaf ya,” papar Handoko.

    “Indonesia wilayahnya lebih banyak lautnya, sehingga tidak mungkin kita hidup tanpa data remote sensing, dan pembelian data remote sensing memerlukan biaya yang tidak murah karena luasnya wilayah Indonesia. Banyak customer memerlukan itu,” imbuhnya.

    Sejak 2022, BRIN menaruh perhatian pada pengembangan konstelasi satelit pengindraan jauh demi menghemat anggaran dan bahkan dapat menjadi salah satu sumber pemasukan negara di kemudian hari.

    “Jadi pilihan yang smart adalah kita kembangkan remote sensing, harus kita mainkan. Dan kita bahkan bisa menjadi pemasok data remote sensing terbesar di dunia, karena domestik marketnya saja sudah besar. Kita harus mulai dari hal yang seperti itu, yang memang sudah jelas domestik marketnya ada,” sebutnya.

    (rns/rns)

  • Udang Beku dari RI Terpapar Zat Radioaktif, dari Mana Kontaminasi Muncul?

    Udang Beku dari RI Terpapar Zat Radioaktif, dari Mana Kontaminasi Muncul?

    Jakarta

    Pemerintah Indonesia menginspeksi produsen udang beku yang diduga terpapar zat radioaktif Caesium-137. Selama proses itu berlangsung, ekspor udang dari perusahaan Indonesia dihentikan sementara.

    Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menuturkan inspeksi itu dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Badan Pengawas Tenaga Nuklir.

    Peneliti senior di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Djarot Sulistio, menyarankan inspeksi tak hanya dilakukan di hulu saja, tapi juga melacak kemungkinan kontaminasi ketika berada dalam kontainer pengiriman.

    Udang beku Indonesia terpapar zat radioaktif

    Perusahaan ritel multinasional Walmart telah menarik beberapa produk udang beku mentah mereka di Amerika Serikat setelah terdeteksi adanya bahan radioaktif dalam proses pengiriman makanan laut.

    Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sebelumnya memperingatkan masyarakat untuk tidak mengonsumsi udang beku yang dijual dengan label ‘Great Value Walmart’ karena kemungkinan terpapar isotop berbahaya dalam kontainer pengiriman.

    Sebelumnya, satu sampel udang goreng tepung roti dinyatakan positif mengandung zat Cesium-137, sebut FDA. Tetapi sampel itu dipastikan “tidak sempat masuk ke pasar AS”.

    Konsumen di 13 negara bagian AS, tempat produk udang ini dijual, disarankan untuk membuang produk yang baru yang telah dibeliyang masuk dalam tiga kelompok tanggal kedaluwarsa.

    “Kami telah mengeluarkan pembatasan penjualan dan menarik produk ini dari toko-toko kami yang terdampak. Kami sedang bekerja sama dengan pemasok untuk melakukan investigasi,” tambah Walmart.

    MesquitaFMS via Getty ImagesFoto ilustrasi. Konsumen di 13 negara bagian AS, tempat produk udang ini dijual, disarankan untuk membuang produk yang baru yang telah dibeli yang masuk dalam kelompok tanggal kedaluwarsa.

    Juru bicara tersebut menambahkan konsumen yang membeli produk yang ditarik bisa mengunjungi Walmart mana pun untuk mendapatkan pengembalian dana penuh.

    Udang yang ditarik tersebut dijual di Walmart di Alabama, Arkansas, Florida, Georgia, Kentucky, Louisiana, Missouri, Mississippi, Ohio, Oklahoma, Pennsylvania, Texas, dan Virginia Barat. Para pembeli di negara bagian tersebut diimbau untuk berhati-hati.

    FDA kemudian menjelaskan bahwa udang tersebut berasal dari pemasok Indonesia yakni PT. Bahari Makmur Sejati. Sejak kejadian ini, produk dari perusahaan tersebut telah ditolak masuk ke pasar AS.

    Perusahaan itu sejauh ini belum menyampaikan keterangan.

    Baca juga:

    Dalam pernyataannya, FDA menyebutkan menemukan satu pengiriman kontainer udang beku positif mengandung Cesium-137, bentuk radioaktif dari unsur periodik Cesium.

    Kendati demikian, jumlah senyawa yang terkandung dalam pengiriman yang diuji dan disimpan oleh FDA tersebut tidak cukup menimbulkan bahaya akut bagi konsumen.

    Namun paparan dalam jangka waktu lama bisa meningkatkan risiko kanker dengan merusak sel-sel hidup di dalam tubuh, kata pejabat dari badan tersebut.

    Apa langkah pemerintah Indonesia?

    Menteri Perdagangan, Budi Santoso, mengatakan telah berkoordinasi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan serta Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) terkait temuan udang beku mentah yang terindikasi terkontaminasi isotop radioaktif Caesium-137.

    Dalam koordinasi itu, dia meminta KKP dan Bapeten menginspeksi ke produsen udang beku yang berlokasi di Banten yakni PT Bahari Makmur Sejati Indonesia (BMS Food).

    Inspeksi ini, ungkapnya, untuk memastikan kebenaran tuduhan Amerika Serikat.

    “Biar semua menjadi valid,” kata Budi Santoso di kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (20/08).

    ANTARA/Putu Indah SavitriMenteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memberi keterangan dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (20/08/2025).

    Selama inspeksi berlangsung, menurut Mendag, PT. BMS menghentikan sementara ekspor udangnya ke pasar AS.

    Jika di hulu tidak ditemukan adanya kontaminasi, Mendag mengatakan jajarannya akan mencoba bernegosiasi dengan AS.

    Baca juga:

    Mendag juga berkata telah menghubungi Kedutaan Besar Indonesia di Amerika Serikat soal kasus ini. Dia memastikan pemerintah akan terus berkoordinasi dan menjadikan persoalan ini sebagai evaluasi.

    “Pangan itu biasanya standarnya sangat tinggi, jadi kita harus mempersiapkan dengan baik biar ke depan tidak ada lagi masalah seperti ini,” kata Mendag.

    Mendag Budi Santoso memastikan permasalahan tersebut tidak akan mengganggu ekspor produk udang dari produsen lain.

    Dari mana kontaminasi itu muncul?

    Peneliti senior di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Djarot Sulistio, memaparkan isotop radioaktif Caesium-137 biasanya dihasilkan dari reaktor nuklir dan dimanfaatkan untuk berbagai hal di dunia industri dan kesehatan.

    Di dunia industri, caesium-137 dipakai pada alat pengukur kerapatan jenis dari suatu benda atau bahan.

    Sedangkan di dunia kesehatan, caesium-137 digunakan untuk terapi radiasi kanker dan kalibrasi peralatan medis.

    “Jadi ini [caesium-137] relatif cukup unik dan jarang ada suatu bahan makanan terkontaminasi caesium-137,” ungkapnya kepada BBC News Indonesia, Kamis (21/08).

    Bloomberg Creative via Getty ImagesSeorang pekerja mengemas udang untuk dibekukan di fasilitas pembekuan.

    Dalam kasus udang beku dari Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menemukan keberadaan caesium-137 pada produk itu berada pada kadar 68,48Bq/kg 8,25 Bq/kg.

    Adapun batas bahaya yang ditetapkan oleh FDA saat ini 1.200 Bq/kg.

    Meskipun kadar yang ditemukan pada sampel udang beku itu jauh di bawah standar namun tetap saja memicu kekhawatiran.

    “Aneh karena caesium-137 berasal dari reaktor nuklir dan dipakai untuk industri serta rumah sakit, kok ada di makanan? Ini yang jadi tantangannya,” ucap Djarot.

    Dia lantas menjelaskan ada banyak kemungkinan udang beku itu terpapar caesium-137.

    Pertama, menurutnya, bisa dari asal udang itu sendiri. Tapi hal itu bisa terjadi ketika paparan lingkungannya sempat dijadikan uji coba nuklir atau terkena radiasi bom atom sehingga perairan tersebut terkena kontaminasi radioaktif caesium-137.

    “Tetapi dari data yang kami punya, perairan di Indonesia sudah bersih. Sehingga kemungkinan [terpapar] sangat kecil.”

    Jennifer A Smith via Getty ImagesUdang macan yang belum dikupas.

    Kedua, kemungkinan terkontaminasi dari peralatan medis yang akhirnya memengaruhi proses di pembukaan udara.

    Ketiga, kemungkinan terpapar dari kontainer pengiriman.

    “Jangan-jangan si kontainernya pernah dipakai untuk apa gitu, atau kontainer lah yang pertama terkontaminasi sehingga udang bekunya mengandung caesium-137,” jelasnya.

    “Tapi sekali lagi, ini perlu suatu pendalaman. Karena kita tidak tahu kontaminasi ini bisa berasal dari lingkungan kerja, proses pengolahan, peralatan, atau kemasan,” tambahnya.

    Karena itulah, Djarot berharap inspeksi yang dilakukan KKP bersama Bapeten dilakukan dari hulu hingga hilir.

    Cesium-137 yang dihasilkan melalui reaksi nuklir pada umumnya terdapat dalam jumlah kecil di tanah, makanan, dan udara di seluruh dunia.

    Selain itu, cesium-137 juga merupakan salah satu sumber radiasi utama di sekitar Chernobyl di Ukraina dan Fukushima di Jepang.

    Seberapa berbahaya caesium-137 bagi kesehatan?

    Djarot Sulistio menjelaskan sebagai zat radioaktif seperti caesium-137 pasti akan menimbulkan masalah kesehatan kalau dikonsumsi karena bisa merusak sel-sel dalam tubuh akibat radiasi.

    Kendati dalam kasus udang bekuyang kadar caesium-137nya rendahtetap akan memicu masalah kesehatan seperti kanker jika dimakan dalam jumlah besar dan jangka waktu lama.

    “Tapi kenapa FDA tetap melarang, tentu itu bentuk kehati-hatian,” imbuhnya. “Sebab caesium-137 kalau masuk ke dalam tubuh, akan mengendap selama 110 hari.”

    Paparan caesium radioaktif dalam jumlah besar juga bisa memicu sindrom radiasi akut, yang meliputi mual, muntah, diare, pendarahan, koma, dan bahkan kematian dalam kasus paparan yang sangat tinggi.

    Lihat Video ‘Temuan Kontaminasi Cs-137 Bikin Udang Beku dari RI Ditarik AS’:

    (ita/ita)

  • Indonesia Kini Punya Asosiasi Antariksa, Ini Tugas-tugasnya

    Indonesia Kini Punya Asosiasi Antariksa, Ini Tugas-tugasnya

    Jakarta

    Sejak didirikan 21 Januari 2025, Asosiasi Antariksa Indonesia (ARIKSA) menjadi wadah bagi para pelaku, pakar, profesional, dan pemerhati dunia antariksa, berkolaborasi mengembangkan industri antariksa Tanah Air.

    Kehadiran asosiasi antariksa ini sekaligus memperkuat posisi dan peran strategis Indonesia di industri antariksa internasional. Pendirian ARIKSA dilandasi visi besar untuk mendukung kemajuan industri antariksa nasional sehingga Indonesia menjadi salah satu pemain utama di dunia internasional.

    Pendiri dan Ketua Umum ARIKSA Adi Rahman Adiwoso memperkenalkan asosiasi ini beserta jajaran kepengurusannya saat membuka diskusi panel bertajuk ‘Antariksa: Urgensi dan Relevansi untuk Indonesia’, di The Residence Onfive, Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (21/8/2025).

    (kika) Adi Rahman Adiwoso Ketum ARIKSA & CEO PSN, Tatacipta Dirgantara Rektor ITB, Marsma TNI Dr. Penny Rajendra Anggota Dewan Pembina ARIKSA, Sofyan A. Djalil Anggota Dewan Pengawas ARIKSA, Laksana Tri Handoko Kepala BRIN, Stella Christie Wamen Dikti Saintek, Nia Asmady Space Technology Manager PSN (moderator). Foto: Rachmatunnisa/detikINET

    “Rencana kerja jangka Panjang ARIKSA adalah mewujudkan visi dan misi asosiasi dengan menciptakan ekosistem yang kondusif dalam menunjang industri keantariksaan,” sebutnya.

    Selain Adi Rahman yang juga merupakan CEO PT Pasifik Satelit Nusantara, jajaran pendiri dan dewan pengurus ARIKSA juga diisi oleh pengusaha muda nasional Aryo PS Djojohadikusumo serta David Fernando Audy.

    Pendirian ARIKSA turut disaksikan Ketua National Air and Space Power Center of Indonesia (NASPCI), Marsekal Pertama TNI Penny Radjendra, serta Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Robertus Heru Triharjanto.

    Nama-nama lain yang tak asing di industri ini juga terlihat dalam daftar susunan organisasi ARIKSA 2025-2029, antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika ke-5 Rudiantara sebagai Ketua Dewan Pembina, dan Menteri Luar Negeri ke-17 Retno Marsudi sebagai anggota Dewan Pengawas.

    Menyadari usia ARIKSA yang masih seumur jagung, salah satu rencana kerja jangka pendek ARIKSA adalah gencar melakukan sosialisasi tentang organisasi ini, termasuk menggelar diskusi panel yang berlangsung hari ini.

    “Tahap awal rencana kerja jangka pendek ARIKSA meliputi, satu, memperkenalkan ARIKSA kepada publik yang meliputi para pemangku kepentingan nasional hingga pihak-pihak internasional,” kata Adi.

    Berikut adalah Rencana Kerja Jangka Pendek ARIKSA:

    Perkenalan asosiasi kepada publikMendorong penyusunan dan pengesahan kebijakan keantariksaanMencanangkan program pemberdayaan SDM antariksa nasionalMewujudkan kolaborasi peluncuran roket di IndonesiaMendukung percepatan pendirian bandara antariksa dan kapabilitas manufaktur satelit di Indonesia.

    Dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebut, kata Adi, ARIKSA memiliki tiga komite utama yaitu Komite Teknologi dan Industri, Komite Regulasi, dan Komite Pengamanan SDM. Masing-masing dai tugas komite dijabarkan di bawah ini.

    Komite Teknologi dan Industri, mendorong penguatan teknologi dan industry keantariksaan melalui riset, pengembangan, dan kolaborasi ekosistem dari hulu ke hilir.

    “Tujuan utamanya adalah mendorong terbangunnya ekosistem antariksa yang mandiri di mana Indonesia memiliki rantai antariksa yang lebih mulai dari dulu sampai kini,” Adi menjelaskan.

    Komite Regulasi, mengadvokasi suara dan aspirasi pelaku industri kepada regulator keantariksaan dalam rangka penyusunan serta kebijakan yang mendukung ekosistem antariksa nasional.

    “Komite ini berperan sebagai pengumpu antara industri dan regulator dengan harapan dapat mendorong pelaksanaan space policy,” kata Adi.

    Komite pengembangan SDM, mendorong pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan kompeten guna memperkuat ekosistem serta mendukung pertumbuhan industri keantariksaan nasional.

    “Ini salah satu yang paling penting. Upaya pengembangan tidak hanya menyasar ke level akademik, tapi mulai dari pendidikan menengah hingga perguruan tinggi. Komite diharapkan juga dapat membuat program pelatihan, mendukung partisipasi kompetisi keantariksaan lokal maupun internasional, serta peningkatan kapasitas SDM Indonesia,” urainya.

    Berikut adalah susunan kepengurusan ARIKSA periode 2025-2029.

    Susunan Organisasi ARIKSA 2025-2029

    Dewan Pengurus

    Ketua Umum ARIKSA

    Adi Rahman Adiwoso (Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara)

    Sekretaris Jenderal

    Aryo PS Djojohadikusumo (WKU Bidang ESDM Kadin)

    Wasekjen dan Ketua Harian

    Sigit Jatiputro (General Manager PT Pasifik Satelit Nusantara)

    Bendahara Umum

    David Fernando Audy (Direktur Dian Swastika Sentosa, Sinar Mas Group)

    Wakil Bendahara Umum

    Anggarini Surjaatmadja (Direktur Strategi dan Korporasi PT Pasifik Satelit Nusantara)

    Juru Bicara

    Ann Cammaro (Founder & CEO Antarexxa)

    Dewan Pembina

    Ketua

    Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika ke-5)

    Anggota

    Stella Christie (Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi)Tatacipta Dirgantara (Rektor ITB)lda Bagus Rahmadi Supancana (Profesor Hukum Antariksa Universitas Atmajaya)Marsekal Pertama TNI Dr Penny Radjendra (Ketua National Air and Space Power Centre Indonesia)Robertus Heru Triharjanto (Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN)Rokhis Khomarudin (Kepala Pusat Riset Geoinformatika BRIN)Polana B. Pramesti (Direktur Utama AirNav Indonesia Periode 2022-2025).

    Dewan Pengawas

    Ketua

    Burhanuddin Abdullah (Gubernur Bank Indonesia ke-12)

    Anggota

    Sofyan Djalil (Menteri Komunikasi dan Informatika ke-2)Retno L.P Marsudi (Menteri Luar Negeri ke-17)Erna Sri Adiningsih (Kepala ORPA BRIN 2021-2022, Sestama LAPAN 2018-2021)Dwi Badarmanto (Purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Udara)Willawati (Pendiri Rumah Produksi Film Kaninga Picture).

    (rns/afr)

  • Top 3 News: Musim Kemarau di Bulan Agustus Masih Hujan? BRIN Ungkap Penyebabnya – Page 3

    Top 3 News: Musim Kemarau di Bulan Agustus Masih Hujan? BRIN Ungkap Penyebabnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Curah hujan meningkat signifikan di berbagai wilayah Indonesia pada Agustus 2025, meski seharusnya sedang berada di musim kemarau. Itulah top 3 news hari ini.

    Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Edvin Aldrian mengatakan, hal ini terjadi karena tengah berlangsung fenomena kemarau basah.

    Menurut dia, kemarau basah adalah periode musim kemarau yang disertai curah hujan lebih tinggi dari kondisi normal. Kendati sedang berada di musim kemarau, hujan masih cukup sering turun di sejumlah wilayah Tanah Air.

    Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, Selasa 19 Agustus 2025.

    Prediksi ini berdasarkan data BMKG yang diperbarui pada pukul 05.50 WIB. Kondisi cuaca diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 09.00 WIB.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Kepala Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin atau Lapas Sukamiskin Fajar Nur Cahyo membenarkan salah satu warga binaannya yaitu Mario Dandy Satriyo mendapatkan remisi atau pengurangan masa hukuman.

    Fajar menjelaskan, Mario mendapatkan dua jenis remisi, pertama remisi umum dan kedua remisi dasawarsa. Diketahui, Mario Dandy mendekam di Lembaga Pemasyarakatan atas penganiayaannya terhadap David Ozora.

    Penganiayaan keji itu dilakukan hingga korban tak sadarkan diri. Kejadian itu dipicu hubungan pribadi keduanya yang melibatkan perempuan berinisial AG.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Selasa 19 Agustus 2025:

    Diperkirakan curah hujan lebat akan terus terjadi hingga bulan Maret nanti sebelum memasuki musim pancaroba atau musim panas.

  • Pengelola Kebun Raya Bogor Sebut Tak Ada Biaya Tambahan Bawa Makanan dari Luar

    Pengelola Kebun Raya Bogor Sebut Tak Ada Biaya Tambahan Bawa Makanan dari Luar

    Jakarta

    Pengelola Kebun Raya Bogor (KRB) menepis adanya pungutan liar (pungli) usai viral wanita mengaku dimintai uang karena membawa makanan dari luar. Pengelola menyebut, ada aturan dan biaya berbeda bagi pengunjung perorangan dan kelompok yang menggelar acara di KRB.

    “Kami sampaikan juga apabila rombongan grup yang mengadakan acara tentu berbeda aturannya dengan (wisatawan) individu. Untuk rombongan kita ada charge terkait sewa lahan dan lainnya,” kata GM PT Mitra Natura Raya (MNR) Zaenal Arifin dalam keterangannya, Selasa (19/8/2025).

    Sekadar diketahui, PT MNR merupakan mitra bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mengelola Kebun Raya Bogor.

    Zaenal menjelaskan, ada biaya sewa lahan, pengeras suara dan lainnya yang harus dibayar oleh kelompok atau komunitas jika menggelar acara di KRB.

    “Sebetulnya yang ingin kita lakukan adalah menjelaskan aturan yang seharusnya, apabila grup atau komunitas mengadakan acara di dalam Kebun Raya. Salah satunya contoh, yang pertama memang ada sound system itu ada charge sound system Rp 100.000 untuk 3 jam, untuk venue itu 500.000 untuk 3 jam, minimal untuk 50 orang,” kata Zaenal.

    Zaenal memastikan tidak ada biaya tambahan yang harus dibayar pengunjung jika membawa makanan dari luar KRB. Menurutnya, biaya tambahan diminta kepada kelompok yang menggelar acara di dalam KRB.

    “Jadi komponen tersebut itu bukan charge per orang karena membawa makanan, sampai sekarang tidak ada larangan membawa makanan ke Kebun Raya, itu diperbolehkan,” kata Zaenal.

    Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial seorang wanita menyebut dimintai Rp 700 ribu karena menggelar acara di Kebun Raya Bogor. Pihak Kebun Raya Bogor membantah ada pungli.

    Dilihat detikcom dari video viral, wanita itu mengatakan tengah membuat acara kantor di Kebun Raya Bogor. Wanita itu menyebut stafnya diminta sekuriti membayar Rp 15 ribu per orang.

    “Jadi kemarin aku sempet bikin acara kantor di Kebun Raya Bogor, jadi pas aku lagi main aku lihat staf aku, asisten aku, si ini mana? Terus staf aku bilang, dia dibawa sekuriti. Katanya kita harus bayar lagi Rp 15.000 per orang, karena kita bawa makanan dari luar,” kata seorang wanita dalam video viral.

    “Sejak kapan ada aturan bayar Rp 15.000 per orang karena kita bawa makanan dari luar,” katanya lagi.

    Zaenal mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Senin (11/8) lalu. Ia menyebut kehadiran sekuriti untuk mempertanyakan kegiatan yang digelar karena tidak ada pemberitahuan ke pengelola KRB.

    “Itu kejadian pada hari Senin tanggal 11 (Agustus), satu minggu yang lalu. Ada sekelompok komunitas yang ingin mengadakan acara, dan tidak ada konfirmasi kepada pihak pengelola Kebun Raya untuk mengadakan acara di lokasi tersebut,” kata Zaenal.

    “Saat itu kami, dari petugas keamanan mempertanyakan kegiatan apa yang sedang berlangsung, dan tentunya kami memiliki aturan-aturan yang sangat jelas, apabila ada grup atau komunitas yang ingin mengadakan acara di Kebun Raya,” imbuhnya.

    (sol/whn)