Kementrian Lembaga: BRIN

  • Indonesia-Brazil teken delapan MoU disaksikan Prabowo dan Lula

    Indonesia-Brazil teken delapan MoU disaksikan Prabowo dan Lula

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia dan Brazil serta badan usaha dari kedua negara menandatangani delapan nota kesepahaman (MoU) kerja sama yang prosesinya disaksikan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka.

    Penandatanganan delapan dokumen MoU antara Indonesia dan Brazil itu merupakan rangkaian dari kunjungan kenegaraan Presiden Lula di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.

    Dalam prosesi itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengawali rangkaian penandatanganan MoU bersama perwakilan dari Kementerian Pertambangan dan Energi Brazil.

    Bahlil yang mewakili Kementerian ESDM menandatangani MoU untuk kerja sama bidang energi dan pertambangan.

    “Di sektor energi, khususnya kita akan kerja sama di (sektor) energi baru dan terbarukan, termasuk di dalamnya kita mendorong, kan mereka salah satu negara yang sukses memberikan mandatory bio-etanol, sekarang mandatory di negara mereka E30, sudah ada juga yang E100 di beberapa negara bagian (Brazil, red.). Itu kita akan kolaborasi, kita akan cek ke sana,” kata Bahlil menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui selesai acara di sekitar Kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta.

    MoU kedua yang ditandatangani terkait kerja sama bidang sains, teknologi, dan inovasi antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi Brazil.

    Kemudian, MoU ketiga yang diteken oleh perwakilan dari Indonesia dan Brazil merupakan kerja sama bidang sanitari dan finosanitari beserta sertifikasinya antara Badan Karantina Indonesia dengan Kementerian Pertanian dan Peternakan Brazil.

    Kerja sama lainnya yang ditandatangani hari ini, yaitu MoU kerja sama bidang statistik antara Badan Pusat Statistik (BPS) dengan Institut Geografi dan Statistik Brazil.

    Selanjutnya, MoU kelima terkait kerja sama antara Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dengan JBS, perusahaan multinasional di Brazil yang bergerak di bidang pengolahan daging dan makanan.

    MoU lainnya, yaitu kerja sama antara PT PLN (Persero) dan J&F S. A. Brazil. Dalam prosesi itu, PLN diwakili Direktur Utama Darmawan Prasodjo.

    Kemudian ada juga MoU antara Pertamina dengan Fluxus, perusahaan minyak dan gas yang berkantor pusat di Brazil. Pertamina juga diwakili Direktur Utama Simon Aloysius Mantiri.

    Terakhir, MoU yang diteken di hadapan Presiden Prabowo dan Presiden Lula terkait kerja sama antara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dengan ApexBrasil, instansi di pemerintahan Brazil yang bertugas mempromosikan investasi, usaha, dan perdagangan.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polusi Udara di Tangsel-Depok Lebih Tinggi daripada DKI, BRIN Jelaskan Faktanya

    Polusi Udara di Tangsel-Depok Lebih Tinggi daripada DKI, BRIN Jelaskan Faktanya

    Jakarta

    Polusi udara di Tangerang Selatan dan Depok, Jawa Barat, disebut lebih tinggi dibandingkan wilayah DKI Jakarta.

    Berdasarkan data dari situs IQAir, kualitas udara di Tangerang Selatan pada Rabu (22/10/2025) tercatat mencapai angka 174 pada pukul 06.00 WIB, dan 172 pada Selasa (21/10) pukul 18.00 WIB.

    Sementara itu, kualitas udara di Depok pada Rabu (22/10) mencapai 158 pada pukul 07.00 WIB. Sehari sebelumnya, pada Selasa (21/10) pukul 20.00 WIB, indeks kualitas udara di kota tersebut sempat menyentuh angka 172.

    Adapun di wilayah DKI Jakarta, kualitas udara pada Rabu (22/10) tercatat paling tinggi di angka 152 pada pukul 08.00 WIB.

    Terkait hal tersebut Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ardhi Adhary mengatakan sebenarnya tak hanya wilayah Tangerang Selatan dan Depok saja yang tingkat polusinya tinggi, tetapi juga di daerah lain di sekitar Jakarta.

    Ardhi mengatakan sumber pemicunya disebabkan oleh sejumlah faktor. “Sumber polusi utama di daerah-daerah ini adalah transportasi (misal di jam2 sibuk), debu dari kegiatan konstruksi (misal dari jalan atau truk-truk bermuatan pasir), pabrik-pabrik liar (misal pabrik Bata atau tekstil). Sisanya Dari aktivitas masyarakat sendiri (misal pembakaran sampah),” ucapnya saat dihubungi detikcom, Kamis (23/10/2025).

    Dari sisi meteorologi, Ardhi mengatakan Jakarta lebih rendah tingkat polusinya karena berada di dekat pantai. Angin laut (sea breeze) yang terjadi pada siang hari akan mendorong polusi ke arah selatan, menuju wilayah Depok dan Tangerang Selatan.

    “Selain itu, Jakarta punya aturan yg lebih ketat untuk transportasi (misal sistem ganjil-genap), jd konsentrasi polusi dari kendaraan bisa ditekan,” ucapnya lagi.

    Di sisi lain, Ardhi mengatakan konsentrasi polusi udara seperti PM2.5 dan PM10 juga dipengaruhi oleh faktor meteorologis lainnya, termasuk curah hujan.

    Salah satu karakteristik hujan adalah kemampuannya untuk “mencuci” atmosfer dari partikel polutan. Itulah sebabnya udara terasa lebih segar setelah hujan turun.

    “Puncak polusi juga biasanya terjadi di Musim kemarau, ketika hujan sangat sedikit,” ucapnya lagi.

    Sementara itu, pada Kamis (23/10), terpantau kualitas udara di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, termasuk Tangerang Selatan dan Depok, menunjukkan indeks yang cukup baik setelah kawasan tersebut diguyur hujan pada Rabu (22/10).

    Berdasarkan data dari IQAir, kualitas udara di Tangerang Selatan berada pada angka 25 atau kategori baik pada pukul 11.00 WIB. Kondisi serupa juga terlihat di Depok, dengan indeks kualitas udara sebesar 36 atau kategori baik. Sementara itu, di DKI Jakarta, indeks kualitas udara tercatat di angka 28 pada waktu yang sama.

    Data dari aplikasi pemantau udara Nafas juga menunjukkan hasil sejalan. Pada waktu yang sama, wilayah Beji, Depok, mencatat indeks kualitas udara 10 atau kategori baik, sedangkan di Pondok Aren, Tangerang Selatan, tercatat 17 atau kategori baik.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/up)

  • 3 Pernyataan BRIN Terkait Temuan Hasil Penelitian Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik – Page 3

    3 Pernyataan BRIN Terkait Temuan Hasil Penelitian Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap, air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik berbahaya yang berasal dari aktivitas manusia di perkotaan.

    Menurut Peneliti BRIN Muhammad Reza Cordova, penelitian yang dilakukan sejak 2022 menunjukkan adanya mikroplastik dalam setiap sampel air hujan di ibu kota, yang terbentuk dari degradasi limbah plastik melayang di udara akibat aktivitas manusia.

    “Mikroplastik ini berasal dari serat sintetis pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran sampah plastik, serta degradasi plastik di ruang terbuka,” kata Reza melalui keterangan tertulis, melansri Antara, Jumat 17 Oktober 2025.

    Dia memaparkan, mikroplastik yang ditemukan umumnya berbentuk serat sintetis dan fragmen kecil plastik, terutama polimer seperti poliester, nilon, polietilena, polipropilena, hingga polibutadiena dari ban kendaraan.

    Menurut dia, fenomena ini terjadi karena siklus plastik kini telah menjangkau atmosfer. Mikroplastik dapat terangkat ke udara melalui debu jalanan, asap pembakaran, dan aktivitas industri, kemudian terbawa angin dan turun kembali bersama hujan, yang dikenal dengan istilah atmospheric microplastic deposition.

    “Rata-rata peneliti menemukan sekitar 15 partikel mikroplastik per meter persegi per hari pada sampel hujan di kawasan pesisir Jakarta,” terang Reza.

    Reza menilai temuan ini menimbulkan kekhawatiran karena partikel mikroplastik berukuran sangat kecil, bahkan lebih halus dari debu biasa, sehingga dapat terhirup manusia atau masuk ke dalam tubuh melalui air dan makanan.

    Meseki begitu, Reza menyebut penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan, studi global menunjukkan bahwa paparan mikroplastik dapat menimbulkan dampak kesehatan serius, seperti stres oksidatif, gangguan hormon, hingga kerusakan jaringan.

    Berikut sederet pernyataan terkait temuan BRIN air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik berbahaya dihimpun Tim News Liputan6.com:

     

    Banjir juga memaksa sejumlah karyawan yang gedung kantornya dikepung banjir terpaksa naik perahu karet.

  • Hewan Ternak Terpapar Radioaktif Cesium 137 di Cikande Akan Dimusnahkan, Pemkab Siapkan Ganti Rugi

    Hewan Ternak Terpapar Radioaktif Cesium 137 di Cikande Akan Dimusnahkan, Pemkab Siapkan Ganti Rugi

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang menyatakan hewan ternak yang diduga terpapar radioaktif Cesium 137 di wilayah Cikande akan dimusnahkan. Pemkab juga memastikan akan memberikan ganti rugi bagi hewan ternak yang terdampak.

    Langkah ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan hewan-hewan tersebut dikonsumsi masyarakat.

    Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan indikasi adanya hewan ternak yang terpapar radioaktif. Namun, untuk memastikan keamanan secara menyeluruh, sampel akan dikirim dan diperiksa lebih lanjut di fasilitas laboratorium di Serpong, Tangerang, Banten.

    “Kalau ternak akan berbeda perlakuannya, karena ternak ada yang terhirup masuk kedalam, dikhawatirkan di dalamnya. Kemarin ada kesepakatan, mungkin ternak akan dimusnahkan, nanti diganti dari pemerintah daerah,” ujar Sekda Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana, di Puskesmas Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Selasa, (22/10/2025).

    Rencananya bakal ada tiga gelombang relokasi, mengikuti pola kerja dekontaminasi yang dilakukan tim gabungan dari BRIN, Bapeten, Brimob Polri, Kementrian Lingkungan Hidup (LH) hingga TNI AD.

    Nantinya yang di relokasi berjumlah 30 Kepala Keluarga (KK), untuk gelombang pertama ada 19 KK dengan jumlah 64 orang.

     

  • Proses Dekontaminasi Cs-137 di Cikande Disebut Rampung dalam 2 Pekan

    Proses Dekontaminasi Cs-137 di Cikande Disebut Rampung dalam 2 Pekan

    Jakarta

    Pemerintah menargetkan proses dekontaminasi paparan radioaktif Cesium-137 atau Cs-137 di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, bisa rampung dalam dua pekan. Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan hidup Rasio Ridho Sani memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat yang terdampak.

    “Langkah-langkah ini kita lakukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan masyarakat. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk bekerja cepat dan menjaga keamanan publik,” terang Rasio Ridho Sani di Puskesmas Cikande, Serang, Banten, dikutip dari ANTARA.

    “Kami harapkan paling lama dua minggu ini selesai. Kalau bisa lebih cepat, tentu lebih baik,” sambungnya.

    Rasio menjelaskan pemerintah telah memulai proses relokasi sementara pada 19 keluarga atau 64 jiwa yang tinggal di zona merah paparan Cesium-137. Sebelum direlokasi, warga menjalani pemeriksaan paparan radiasi.

    Dekontaminasi juga dilakukan pada barang-barang yang melekat di tubuh, pemeriksaan kondisi kesehatan, dan pengambilan sampel darah di Puskesmas Cikande.

    “Proses hari ini kita mulai dengan pemeriksaan kesehatan, screening terhadap masyarakat saat mereka keluar dari rumah, termasuk barang-barang yang mereka bawa,” kata Rasio.

    “Setelah itu, mereka ditempatkan di hunian sementara yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Serang,” tambahnya.

    Rasio menyebut proses dekontaminasi lapangan ini melibatkan tim lintas lembaga, yang terdiri dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), KBRN Gegana Brimob, Nubika Zeni TNI AD, serta Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

    Pihaknya menekankan bahwa semua langkah dilakukan dengan standar keselamatan tertinggi. Sebab, Rasio mengatakan keselamatan masyarakat adalah prioritas utama.

    Rasio juga melakukan pendekatan persuasif pada warga agar bersedia direlokasi demi keselamatan bersama. Selain itu, ia juga menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang terdampak sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap kondisi sosial ekonomi mereka selama proses dekontaminasi berlangsung.

    Sampai saat ini, pemerintah mencatat 20 dari 22 industri di kawasan Cikande yang sempat terdeteksi kontaminasi Cs-137 sudah dinyatakan bersih, sementara dua lainnya masih dalam tahap dekontaminasi.

    Tim gabungan yang bertugas juga melakukan pemeriksaan pada sekitar 26 ribu kendaraan sejak 1 Oktober 2025, demi memastikan tidak ada kontaminasi baru.

    “Sampai hari ini belum ditemukan lagi adanya kontaminasi Cesium-137 pada kendaraan yang keluar-masuk kawasan industri Cikande,” tegas Rasio.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: BAPETEN Ungkap Efek Paparan Zat Radioaktif Bagi Tubuh”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/kna)

  • Heboh Air Hujan Mengandung Mikroplastik di Jakarta, Apa Bahayanya?

    Heboh Air Hujan Mengandung Mikroplastik di Jakarta, Apa Bahayanya?

    Jakarta

    Temuan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tentang air hujan di DKI Jakarta yang mengandung mikroplastik merupakan sinyal serius yang harus diwaspadai. Pasalnya, dalam jangka panjang, mikroplastik yang bisa saja tercampur dengan partikel-partikel toksik dapat membahayakan tubuh.

    “Penelitian bahkan menujukkan mikroplastik itu sudah ditemukan di paru-paru, darah, bahkan plasenta manusia dan ini menandakan potensi paparan yang kronis dan meluas,” kata Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman dalam keterangannya, Rabu (22/10/2025).

    “Adanya potensi peradangan kronis pada saluran napas atau usus, gangguan hormon endokrin disebabkan oleh bahan kimia aditif plastik seperti BPA (Bisphenol A), kemudian risiko kardiovaskular, dan stres oksidatif dari partikel mikro yang bersifat toksi,” sambungnya.

    Hal ini karena mikroplastik dapat ‘ditumpangi’ oleh logam berat dan mikroba patogen, sehingga memperbesar dampak kesehatan yang bisa terjadi pada manusia.

    “Mikroplastik itu juga menjadi perantara bagi sebaran penyakit, patogen, karena dia bisa nempel di situ. Artinya ini sama halnya dengan polutan yang bisa memperburuk situasi penyakit, artinya memperparah,” katanya.

    Terjadi di Banyak Negara

    Dicky menambahkan bahwa air hujan yang mengandung mikroplastik juga terjadi di banyak negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea, China, Australia, hingga negara-negara di Benua Eropa.

    “Artinya mikroplastik bisa terbawa melalui atmosfer jarak ribuan kilometer. Di mana plastik ini beredar layaknya karbondioksida dan air, menjadi bagian permanen dari sistem Bumi ya, cukup miris,” katanya.

    Kumpulan mikroplastik di udara ini disebabkan banyak faktor, mulai dari ban kendaraan, debu pakaian sintetis dari proses mencuci dan mengeringkan, serta proses pembakaran sampah plastik yang tidak sempurna.

    “Penting untuk diketahui bahwa kita harus menetapkan standar ambang batas mikroplastik dalam air, udara, dan makanan,” kata Dicky.

    “Juga perlu kampanye literasi lingkungan supaya masyarakat memahami plastik tidak hanya mencemari laut, tapi ada di udara yang kita hirup dan hujan yang kemungkinan sebagian air hujan ditampung untuk diminum juga,” sambungnya.

    Bagaimana Mencegahnya?

    Menurut Dicky, ada banyak cara untuk setidaknya membantu mengurangi cemaran mikroplastik di udara, tanah, dan air. Seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, penggunaan bahan alami dan biodegradable (bahan yang dapat terurai alami oleh mikroorganisme).

    “Pemerintah daerah perlu untuk mengembangkan sistem pengelolaan air hujan dan limbah yang ramah lingkungan. Supaya mikroplastik tidak bersirkulasi,” katanya.

    “Lalu jangan membakar atau membuang plastik sembarangan, kurangi penggunaan detergen dan kosmetik yang mengandung mikroplastik, serta disarankan memilih pakaian berbahan alami, katun, linen untuk mengurangi pelepasan serat sintetis,” tutupnya.

    Tonton juga video “Pramono Respons Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/kna)

  • Sampah Luar Angkasa Jatuh di Dekat RI, Kondisinya Memprihatinkan

    Sampah Luar Angkasa Jatuh di Dekat RI, Kondisinya Memprihatinkan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah benda misterius tiba-tiba jatuh dari langit. Benda itu mendarat di tengah pasir Pilbara, wilayah Australia Barat.

    Pakar Australia menduga benda langit itu tak lain merupakan sampah dari China. Kondisinya memprihatinkan, sudah hangus terbakar. 

    Penemuan objek misterius ini diumumkan oleh Kepolisian Australia Barat. Objek tersebut ditemukan oleh pekerja tambang pada 18 Oktober 2025, sekitar 30 kilometer dari kota Newman.

    Pemerintah Australia kemudian mengerahkan perwakilan dari instansi-instansi terkait untuk menyelidiki, termasuk anggota kepolisian, Badan Luar Angkasa Australia, serta Layanan Pemadam Kebakaran dan Darurat.

    Hasil penyelidikan sementara memperkirakan objek tersebut adalah komponen wahana luar angkasa. Alice Gorman, arkeolog luar angkasa Australia, menduga komponen tersebut adalah bagian dari roket Jieling yang diluncurkan China pada September.

    “Berdasarkan pemeriksaan awal, benda terbuat dari serat karbon dan konsisten dengan sampah luar angkasa yang sebelumnya telah diidentifikasi, seperti tangki roket atau wadah tekanan yang dibungkus oleh komposit,” kata petugas kepolisian Australia dalam pernyataan di Facebook. “Biro Keselamatan Transportasi Australia memastikan objek bukan berasal dari pesawat komersial.”

    Pecahan luar angkasa yang masih “utuh” jatuh ke permukaan Bumi sangat jarang. Alasannya, beragam langkah digunakan untuk mencegahnya seperti sistem “jatuh” terkendali untuk satelit usang dan penggunaan bahan yang terbakar di atmosfer. Selain itu, potensi komponen jatuh di perairan lebih besar karena mayoritas permukaan Bumi adalah lautan.

    Bekas roket China juga pernah jatuh di Indonesia. Pada 2022, sampah antariksa terlihat di langit Lampung kemudian jatuh di Sanggau, Kalimantan Barat. BRIN saat itu mengidentifikasi benda yang jatuh dari langit sebagai bagian dari roket Long March 5B milik China.

    Seperti kebanyakan sampah luar angkasa yang kembali ke atmosfer, sebagian besar roket Long March 5B terbakar saat suhu mencapai ribuan derajat saat kembali masuk ke Bumi. Tetapi beberapa puing bisa mencapai permukaan bumi secara utuh.

    Menurut laporan Space Flight Now, roket angkat berat China Long March 5B diluncurkan dari stasiun ruang angkasa Tiangong China. Roket yang membawa modul sains Wentian seberat 25 ton tersebut dikirim untuk berlabuh di stasiun antariksa milik China.

    Modul lab Wentian dikancingkan di roket Long March 5B ketika lepas landas pada pukul 2:22 pagi EDT Minggu dari pusat ruang angkasa Wenchang di Pulau Hainan, provinsi paling selatan China.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Air Hujan di DKI Mengandung Mikroplastik, Pramono Angkat Bicara

    Air Hujan di DKI Mengandung Mikroplastik, Pramono Angkat Bicara

    Jakarta

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta untuk mengkaji temuan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait air hujan di Jakarta yang mengandung mikroplastik.

    “Kami sebenarnya akan memperkuat data itu. Nanti setelah kajian selesai, saya akan meminta mereka untuk menyampaikan kepada publik,” kata Pramono saat ditemui di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025).

    Di sisi lain, Pramono menambahkan bahwa terkait polusi udara di Jakarta sendiri telah mengalami penurunan yang signifikan.

    “Mudah-mudahan ini bisa kita jaga bersama-sama,” katanya.

    Sebelumnya, BRIN mengungkap air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik berbahaya yang berasal dari aktivitas manusia di perkotaan.

    Temuan ini menjadi peringatan bahwa polusi plastik kini tidak hanya mencemari tanah dan laut, tetapi juga atmosfer.

    Peneliti BRIN Muhammad Reza Cordova menjelaskan penelitian yang dilakukan sejak 2022 menunjukkan adanya mikroplastik dalam setiap sampel air hujan di Ibu Kota. Partikel-partikel plastik mikroskopis tersebut terbentuk dari degradasi limbah plastik yang melayang di udara akibat aktivitas manusia.

    “Mikroplastik ini berasal dari aktivitas manusia di kota besar. Misalnya serat sintetis dari pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran terbuka sampah plastik, serta degradasi plastik di lingkungan terbuka,” katanya saat dihubungi detikcom, Kamis (16/10/2025).

    Menurut Reza, fenomena ini terjadi karena siklus plastik kini telah menjangkau atmosfer. Mikroplastik dapat terangkat ke udara melalui debu jalanan, asap pembakaran, dan aktivitas industri, kemudian terbawa angin dan turun kembali bersama hujan. Proses ini dikenal dengan istilah atmospheric microplastic deposition.

    “Siklus plastik tidak berhenti di laut. Ia naik ke langit, berkeliling bersama angin, lalu turun lagi ke bumi lewat hujan,” ujarnya.

    Temuan ini menimbulkan kekhawatiran karena partikel mikroplastik berukuran sangat kecil, bahkan lebih halus dari debu biasa, sehingga dapat terhirup manusia atau masuk ke tubuh melalui air dan makanan.

    Plastik juga mengandung bahan aditif beracun seperti ftalat, bisfenol A (BPA), dan logam berat yang dapat lepas ke lingkungan ketika terurai menjadi partikel mikro atau nano. Di udara, partikel ini juga bisa mengikat polutan lain seperti hidrokarbon aromatik dari asap kendaraan.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: BRIN Bicara Dampak Mikroplastik di Air Hujan”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/up)

  • Pengamat: Prabowo serius tangani korupsi pada tahun pertama menjabat

    Pengamat: Prabowo serius tangani korupsi pada tahun pertama menjabat

    Walau dinilai serius dalam urusan pemberantasan korupsi, komitmen Prabowo perlu diuji untuk konsistensinya

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat dan Executive Director dari Next Indonesia, Christiantoko, menilai Presiden Prabowo Subianto dinilai serius berupaya memulihkan perekonomian Indonesia dengan memberantas korupsi pada tahun pertama menjabat.

    “Hal itu terlihat dari rentetan kasus korupsi besar yang terungkap pada satu tahun pertama kepemimpinan Prabowo Subianto. Salah satu yang paling menyita perhatian publik yakni penyerahan uang sitaan kasus CPO dari Kejaksaan Agung ke Kementerian Keuangan senilai Rp13,2 triliun,” katanya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Tidak hanya itu, Prabowo melalui jajaran penegak hukum dinilai berani menangani kasus dugaan korupsi tata kelola di lingkungan kelompok usaha PT Pertamina (Persero) dengan estimasi kerugian negara mencapai Rp285 triliun.

    Walau dinilai serius dalam urusan pemberantasan korupsi, Christiantoko menilai komitmen Prabowo perlu diuji untuk konsistensinya.

    “Dari pernyataan terbaru kemarin di Kejagung oleh Presiden, dia tidak pandang bulu. (Tapi) kita tidak bisa menilai sekarang, apakah Presiden memenuhi apa yang diucapkan atau tidak,” kata Christiantoko.

    Dengan konsistensi yang tinggi dalam penegakan hukum, Christiantoko yakin Prabowo dapat mencegah terjadinya kebocoran anggaran negara.

    Terkait mencegah kebocoran anggaran negara, Prabowo dinilai harus membenahi beberapa hal selain korupsi untuk mencegah bocornya uang negara.

    Sementara itu, Peneliti Utama Politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro menilai pemerintah perlu mengefektifkan sistem birokrasi yang ada di pemerintahan.

    Hal tersebut perlu dilakukan karena saat ini terlalu banyak pemecahan sistem birokrasi yang berpotensi dapat memperbesar anggaran negara.

    “Jadi birokrasi krusial itu maksudnya bagaimana sekarang mengefektifkan birokrasi,” kata dia.

    Siti juga menyarankan agar adanya keterlibatan pemerintah daerah terkait program-program populis pemerintah agar program besar tersebut bisa berjalan baik.

    Dengan sistem birokrasi yang baik, Siti yakin pemerintahan akan berjalan dengan efektif dan celah untuk melakukan korupsi akan semakin diperkecil.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ngeri! Bukan Cuma di Air Hujan, Mikroplastik Juga ‘Bersarang’ di Otak Manusia

    Ngeri! Bukan Cuma di Air Hujan, Mikroplastik Juga ‘Bersarang’ di Otak Manusia

    Jakarta

    Setelah sempat ramai dengan temuan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bahwa air hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, kini muncul temuan yang jauh lebih mengkhawatirkan dari ranah kesehatan global.

    Partikel plastik berukuran mikro dan nano ternyata tidak hanya mencemari atmosfer dan air, tetapi juga telah menembus dan menumpuk di otak manusia dalam jumlah yang “sangat mengkhawatirkan”.

    Penemuan ini memperkuat fakta bahwa tidak ada satu pun bagian tubuh manusia mulai dari paru-paru, plasenta, hingga organ reproduksi, yang aman dari kontaminasi partikel plastik.

    Penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of New Mexico menganalisis 51 sampel jaringan otak dari individu yang meninggal pada tahun 2016 dan 2024. Hasilnya dibandingkan dengan sampel hati dan ginjal dari autopsi yang sama.

    Sampel otak, yang diambil dari korteks frontal, menunjukkan konsentrasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sampel hati atau ginjal. Temuannya juga menemukan bahwa beberapa sampel dari tahun 2024 mengandung hampir 0,5 persen mikroplastik berdasarkan berat jaringan.

    “Ini cukup mengkhawatirkan,” ujar penulis pertama Dr. Matthew Campen kepada The New Lede.

    “Ada jauh lebih banyak plastik di otak kita daripada yang pernah saya bayangkan atau rasakan.”

    Plastik Menembus Sawar Otak dalam Dua Jam

    Penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa partikel plastik berukuran kecil (nanometer hingga mikrometer) dapat memasuki tubuh melalui saluran pencernaan dan mampu menembus sawar darah otak (blood-brain barrier), lapisan pelindung otak hanya dalam waktu dua jam.

    Para peneliti mengamati partikel yang dicurigai sebagai mikroplastik termasuk PVC, polistirena, dan polietilen-dan menemukan peningkatan yang konsisten dari waktu ke waktu.

    Meskipun ini masih berupa studi preprint yang belum ditinjau sejawat (peer-review), para ahli mengkhawatirkan potensi dampaknya. Penelitian pada hewan sebelumnya mengisyaratkan bahwa akumulasi mikroplastik di otak dapat menyebabkan perubahan perilaku dan peradangan.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)