Kementrian Lembaga: BPS

  • Ekonomi RI Tumbuh 5,05% di Kuartal II 2024, Sri Mulyani: Masih Cukup Baik

    Ekonomi RI Tumbuh 5,05% di Kuartal II 2024, Sri Mulyani: Masih Cukup Baik

    Jakarta

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara soal pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai pertumbuhan ekonomi di Semester I 2024 yang mencapai 5,08%, bila dilihat per kuartal II pertumbuhan ekonomi tercatat cuma 5,05%. Capaian ini tidak terlalu besar dari pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2024 yang mencapai 5,11%.

    Sri Mulyani menilai pertumbuhan ekonomi di kuartal II sendiri masih berada di level yang tidak buruk-buruk amat. Menurutnya, momentum pertumbuhan ekonomi harus dijaga. Iklim investasi, kemudahan ekspor dan impor akan menjadi perhatian pemerintah untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

    “Seperti diketahui, saat ini BPS menyampaikan growth di kuartal ke-2 yang cukup baik, yang masih cukup baik dan memiliki momentum yang harus kita jaga,” beber Sri Mulyani di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2024).

    Di kuartal III dan IV atau semester II 2024, menurutnya pemerintah menargetkan pertumbuhan mencapai 5,1-5,2%. Pihaknya akan mengeluarkan beberapa kebijakan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi yang nampak mulai melambat.

    Menurutnya ekonomi dunia sedang menjadi tak menentu. Pelemahan dan fragmentasi ekonomi diyakini menjadi hal yang jadi biang kerok pertumbuhan ekonomi sedikit tertahan.

    “Nanti akan di semester ke-2 ini yaitu kuartal ke-3 dan ke-4 akan terus melihat faktor-faktor untuk menjaga agar pertumbuhan ekonomi bisa tetap terjaga pada tingkat antara 5,1 hingga bahkan kalau bisa mencapai 5,2,” papar Sri Mulyani.

    “Nah ini yang kami bersama Pak Menko Perekonomian nanti dengan arahan Bapak Presiden Jokowi akan melakukan beberapa langkah kebijakan-kebijakan untuk 2024,” lanjutnya.

    (hal/das)

  • Tiga Kuartal Terakhir Konsumsi Rumah Tangga Selalu di Bawah 5%

    Tiga Kuartal Terakhir Konsumsi Rumah Tangga Selalu di Bawah 5%

    Jakarta

    Konsumsi rumah tangga menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II 2024 sebesar 5.05%. Namun, konsumsi rumah tangga dalam tiga kuartal terakhir hanya tumbuh di bawah 5%.

    Konsumsi rumah tangga pada kuartal II-2024 hanya tumbuh 4,93% secara tahunan (year on year/yoy). Meskipun masih menjadi pendorong utama perekonomian, pertumbuhan konsumsi rumah tangga berada di bawah 5% dalam tiga kuartal terakhir.

    Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud mengaku tidak bisa menyimpulkan bahwa data tersebut sebagai gambaran daya beli masyarakat Indonesia melemah. Hanya saja pada beberapa komoditas diakui ada penurunan konsumsi.

    “Dari hitungan BPS, konsumsi rumah tangga sebetulnya tetap tumbuh positif 4,93%, nilai konsumsinya lebih tinggi dari tahun sebelumnya, namun pada sebagian komoditas mengalami pertumbuhan yang tidak setinggi pertumbuhan tahun lalu,” kata Edy dalam konferensi pers pers, Senin (5/8/2024).

    Komponen konsumsi rumah tangga yang mengalami perlambatan, kata Edy, yakni pakaian, alas kaki, jasa perawatan, kesehatan dan pendidikan, serta transportasi dan komunikasi.

    “Pakaian dan transportasi mengalami pertumbuhan yang tidak setinggi pertumbuhan tahun lalu. Ini ditunjukkan dengan indikator seperti indeks perdagangan eceran riil yang memang melambat dan penjualan wholesale sepeda motor juga melambat,” beber Edy.

    Selain itu, Edy menilai ada pergeseran sebagian Ramadan dari tahun lalu di April atau masuk kuartal II secara penuh, tahun ini sebagian besar ada di Maret yang masuk kuartal I. Hal ini menyebabkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal II-2024 menjadi agak sedikit melambat.

    “Sebagian Ramadan ini juga mempengaruhi polanya sehingga konsumsi untuk persiapan Idul Fitri sudah dilakukan pada triwulan I terutama untuk makanan dan minuman, barangkali pakaian juga sudah dilakukan triwulan I. Jadi ada pergeseran momentum Lebaran juga, barangkali ada sedikit pengaruhnya terhadap konsumsi rumah tangga,” beber Edy.

    Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2024 mencapai 5,05% yoy. Komponen pengeluaran yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB adalah konsumsi rumah tangga dengan kontribusi sebesar 54,53%.

    (aid/rrd)

  • Ekonomi RI Semester I Tumbuh 5,08%, Target Jokowi 5,2% Tak Bakal Happy Ending?

    Ekonomi RI Semester I Tumbuh 5,08%, Target Jokowi 5,2% Tak Bakal Happy Ending?

    Jakarta

    Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester I-2024 tumbuh di angka 5,08%, sementara untuk kuartal II 2024 berada di angka 5,05%. Apakah ini tanda target Presiden Joko Widodo agar perekonomian Indonesia tumbuh 5,2% sulit tercapai?

    Ekonom Senior INDEF Tauhid Ahmad, mengatakan bahwa fakta yang dipaparkan BPS menunjukkan bahwa target Jokowi bakal sulit dicapai. Sebab, idealnya jika pemerintah ingin mencapai pertumbuhan ekonomi di angka 5,2%, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024 dan kuartal II 2024 harus berada di atas angka 5,1%.

    Oleh sebab itu, Ahmad mengatakan bahwa paparan BPS yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi RI kini berada di bawah angka 5,1% menunjukkan bahwa situasi perekonomian saat ini tidak ideal untuk mencapai target 5,2%.

    “Menurut saya tidak ideal, harusnya bertahan karena targetnya kan 5,2%. Kalau 5,2% tapi dua kuartal sudah di bawah 5,1%. Berat untuk kuartal III 2024 dan kuartal IV-2024-nya. Biasanya, mengumpulkan poin itu di kuartal I dan kuartal II, jadi menurut saya tidak ideal karena jelas target 5,2% pemerintah Jokowi itu tidak happy ending,” kata Ahmad kepada detikcom, Senin (5/8/2024).

    Di sisi lain, Ahmad menilai sejatinya pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2024 5,05% sejatinya ditopang oleh sejumlah hari raya. Tanpa hal tersebut, ia mengatakan perekonomian Indonesia bisa turun di bawah angka 5%.

    Ia pun mewanti-wanti pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 yang akan berjalan mulai Juli sampai September mendatang. Jika pemerintah tidak mendorong konsumsi, akan sulit bagi perekonomian Indonesia untuk bertahan di angka 5%.

    Menurutnya, ada berbagai faktor yang menyebabkan hal tersebut. Mulai dari tanda-tanda deflasi, sampai ketiadaan momentum yang mendorong masyarakat untuk berbelanja. “Tidak ada momentum lagi di kuartal III-2024 sebagai motor pertumbuhan ekonomi,” tegasnya.

    Oleh sebab itu, untuk menjaga roda perekonomian Indonesia terus berputar pada kuartal III-2024, Ahmad mengatakan pemerintah harus menggenjot konsumsi konsumsi pemerintah meski kontribusinya hanya 8% terhadap perekonomian nasional. Upaya lainnya termasuk menjaga arus barang impor untuk menjaga geliat industri dalam negeri.

    Selain itu, konsumsi yang dilakukan oleh para calon di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) juga diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. “Konsumsi pemerintah juga berkaitan dengan Pilkada, nah Pilkada ini diharapkan ada akumulasi belanja pemerintah maupun para calon kandidat untuk bisa menambah daya gebrak, terutama dari belanja pemerintah, untuk mendorong konsumsi masyarakat,” jelas dia.

    (kil/kil)

  • Industri Tekstil RI Sedang Tak Baik-baik Saja, Ini Buktinya!

    Industri Tekstil RI Sedang Tak Baik-baik Saja, Ini Buktinya!

    Jakarta

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional termasuk pakaian jadi mengalami kontraksi pada kuartal II-2024. Kondisi ini terjadi baik secara tahunan maupun secara kuartalan.

    Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud mengatakan industri tekstil dan pakaian jadi pada kuartal II-2024 terkontraksi 0,03% secara year on year. Secara kuartalan (q to q) juga kontraksi sebesar 2,63%.

    “Jadi di kuartal II-2024 ini pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi kontraksi baik secara tahunan maupun kuartalan,” kata Edy dalam konferensi pers, Senin (5/8/2024).

    Industri TPT nasional memang sedang menghadapi tekanan. Hal itu terlihat dari banyaknya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK), hingga penutupan pabrik-pabrik tekstil di Tanah Air.

    Sebelumnya berdasarkan catatan Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN), sejak Januari-Juni 2024 setidaknya terdapat 10 perusahaan yang telah melakukan PHK massal. Enam di antaranya karena penutupan pabrik, sedangkan empat sisanya karena efisiensi jumlah pegawai.

    Total karyawan yang ter-PHK dari 10 perusahaan itu setidaknya ada 13.800-an orang. Jumlah itu kemungkinan lebih sedikit daripada kondisi nyata di lapangan, mengingat tidak semua perusahaan mau terbuka atas langkah PHK massal ini.

    “Yang terdata dan kami sudah minta izin untuk boleh diekspos itu ya, itu yang tutup sejak Januari sampai awal Juni 2024 itu ada 6 perusahaan, yang tutup. Nah yang PHK efisiensi, yang mau diekspos ada 4 perusahaan. Nah total pekerja yang ter-PHK itu sekitar 13.800-an,” kata Presiden KSPN Ristadi saat dihubungi detikcom, Kamis (13/6).

    Menurutnya, kondisi ini memang cukup lumrah di industri tekstil Tanah Air. Bahkan menurutnya sekitar 90% pemangkasan yang terjadi di industri ini, khususnya dari perusahaan dengan pangsa pasar lokal tidak memberikan kejelasan terkait pemberian pesangon.

    “Memang rata-rata ketika perusahaan pabrik atau produk tekstil, terutama yang local oriented, yang kebanyakan pasar lokal itu memang ketika pabrik tutup, pesangonnya 90% bermasalah. Kecuali untuk pabrik-pabrik yang ekspor oriented, itu mereka lebih patuh lah. Biasanya mengutamakan (pemberian pesangon),” ucap Ristadi.

    Berikut Rincian PHK pabrik tekstil di Indonesia periode Januari-Juni 2024:

    PHK Massal Akibat Pabrik Tutup
    1. PT Dupantex, Jawa Tengah, PHK sekitar 700 karyawan.

    2. PT Alenatex, Jawa Barat, PHK sekitar 700 karyawan.

    3. PT Kusumahadi Santosa, Jawa Tengah, PHK sekitar 500 orang.

    4. PT Pamor Spinning Mills, Jawa Tengah, PHK sekitar 700 orang.

    5. PT Kusumaputra Santosa, Jawa Tengah, PHK sekitar 400 orang.

    6. PT Sai Apparel, Jawa Tengah, PHK sekitar 8.000 orang.

    PHK Massal Karena Efisiensi
    1. PT Sinar Pantja Djaja, Semarang, sekitar 2.000 karyawan.

    2. PT Bitratex, Semarang, sekitar 400 karyawan.

    3. PT Djohartex, Magelang, sekitar 300 karyawan.

    4. PT Pulomas, Bandung sekitar 100 karyawan.

    (aid/rrd)

  • Masyarakat Doyan Jajan Bikin Ekonomi RI Tumbuh 5,05% di Kuartal II 2024

    Masyarakat Doyan Jajan Bikin Ekonomi RI Tumbuh 5,05% di Kuartal II 2024

    Jakarta

    Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2024 mencapai 5,05% secara year on year (yoy). Capaian itu lebih rendah dibandingkan kuartal I-2024 yang mencapai 5,11% dan kuartal II-2023 yang mencapai 5,17%.

    “Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2024 bila dibandingkan dengan triwulan II-2023 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,05%. Bila dibandingkan dengan triwulan I-2024 atau secara Q to Q tumbuh sebesar 3,79%,” kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud dalam konferensi pers, Senin (5/8/2024).

    Dari sisi lapangan usaha, pada triwulan II-2024 seluruh lapangan usaha tumbuh positif secara tahunan. Lapangan usaha utama yang memberikan kontribusi besar terhadap PDB yaitu industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi dan pertambangan.

    “Total ke-5 lapangan usaha tersebut sekitar 63,70% dari PDB. Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah akomodasi dan makan minum yang tumbuh 10,17% didorong oleh adanya event yang berskala nasional maupun skala internasional,” beber Edy.

    Dari sisi pengeluaran, pada triwulan II-2024 seluruh komponen juga mengalami pertumbuhan positif. Komponen pengeluaran yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB adalah konsumsi rumah tangga dengan kontribusi sebesar 54,53%.

    Pada kuartal II-2024, konsumsi rumah tangga tumbuh 4,93% yoy. Hal ini, kata Edy, mengindikasikan masih kuatnya permintaan domestik dan daya beli masyarakat.

    “Konsumsi rumah tangga terus tumbuh didorong oleh perayaan hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Waisak, kenaikan Isa Almasih, serta Idul Adha. Kemudian didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat selama periode libur hari besar keagamaan dan libur sekolah,” beber Edy.

    Edy menyebut komponen pengeluaran yang tumbuh tertinggi pada kuartal II-2024 adalah konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT), tumbuh 9,98%. Ekspor impor juga tumbuh signifikan dengan peningkatan 8-an% dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh 4,43%.

    “Peningkatan ekspor didorong oleh kenaikan nilai dan volume ekspor non migas dan migas, sedangkan peningkatan impor didorong oleh kenaikan impor bahan baku dan penolong,” imbuh Edy.

    (aid/rrd)

  • Mendag Geber Pembentukkan Satgas Impor Ilegal: Keadaan Darurat!

    Mendag Geber Pembentukkan Satgas Impor Ilegal: Keadaan Darurat!

    Jakarta

    Kementerian Perdagangan mendorong upaya pengetatan pengawasan terhadap masuknya barang-barang impor ilegal ke Tanah Air melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Impor Ilegal.

    Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, semakin cepat satgas ini bertugas akan semakin baik. Harapannya, satgas tersebut bisa mulai bertugas pada pekan ini.

    “Saya sudah matur ke Pak Jaksa Agung (ST Burhanuddin), lebih cepat lebih bagus. Mudah-mudahan minggu ini, karena ini sudah dalam keadaan darurat!,” kata Zulhas, ditemui di Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2024).

    Zulhas menjelaskan, setidaknya akan ada tiga pihak di luar Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang akan terlibat dalam satgas ini. Pihak tersebut antara lain kepolisian, Kementerian Perindustrian, serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

    “Jadi dari para pengusaha-pengusaha, pelaku, di bawah Kadin. Karena undang-undang mengatur Kadin,” imbuhnya.

    Selaras dengan itu, pada hari ini ia bersama jajaran Kemendag menyambangi Kejagung untuk meminta dukungan atas penyelesaian permasalahan impor ilegal serta pembentukan satgas ini.

    “Kami minta dukungan Pak Jaksa Agung, kita bikin tim (Satgas) untuk melihat ke lapangan. Setelah ditemukan, kita serahkan proses hukum ke kejaksaan agar kita bisa mengurangi yang barang-barang masuk secara ilegal ini untuk melindungi industri tujuh macam itu,” ujar dia.

    Adapun ketujuh komoditas yang dimaksud Zulhas antara lain mencakup tekstil (TPT), pakaian jadi dan aksesoris pakaian jadi, keramik, elektronik, kosmetik, alas kaki, dan barang tekstil jadi lainnya.

    Pembentukan satgas ini berangkat dari kondisi darurat di industri dalam negeri yang merupakan produsen dari tujuh komoditas tersebut, di mana sejumlah pabrik terancam tutup hingga melakukan PHK. Salah satu penyebabnya ialah banjir produk impor ilegal di Tanah Air.

    Zulhas mengatakan, pihaknya bersama sejumlah asosiasi pengusaha telah melangsungkan diskusi panjang. Lalu diskusi tersebut menghasilkan temuan kejanggalan atas data impor di Badan Pusat Statistik (BPS) dengan data International Trade Center (ITC) negara asal impor.

    Zulhas pun mencontohkan, misalnya data negara asal mencatatkan nilai impor US$ 367 juta. Namun di Indonesia sendiri tercatat US$ 116 juta. Hal ini berarti perbedaannya 2-3 kali lipatnya.

    “Jadi kalau data impor kita segini (meragain tangan), di grafik ternyata mungkin dua tiga kali. Sehingga dalam satu diskusi yang panjang ditemukan lah banyak barang yang tidak terdata atau kita kategorikan ilegal yang membanjiri pasar Indonesia yang 7 macam tadi itu,” pungkasnya.

    Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional, Bara Krishna Hasibuan mengatakan Satgas Impor tersebut bakal rampung dibentuk dalam waktu dekat.

    “Mengenai Satgas mudah-mudahan satu sampai dua hari ini terbentuk. Draf finalnya sudah ada, tinggal menunggu persetujuan Menteri Perdagangan, kita langsung kerja,” ucap Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional, Bara Krishna Hasibuan di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Senin (15/7/2024).

    (shc/rrd)

  • Saat SYL Keluhkan Sebagai Menteri Termiskin, Mentan Amran Tak Pernah Ambil Gaji

    Saat SYL Keluhkan Sebagai Menteri Termiskin, Mentan Amran Tak Pernah Ambil Gaji

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengungkap keluhannya selama sidang kasus gratifikasi yang menjeratnya.

    Di depan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), SYL mengaku di antara jajaran menteri lain di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Jokowi, ia adalah menteri yang paling miskin.

    Pasalnya, rumah yang ia miliki di BTN Makassar itu adalah rumah yang ditinggalinya sejak menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan.

    Bahkan SYL mengaku baru akan mencicil rumah di usianya menjelang 70 tahun.

    “Saya heran Yang Mulia, saya ini termasuk menteri yang paling miskin. Rumah saya itu di BTN di Makassar waktu saya gubernur.”

    “Ini baru saja mau mencicil karena saya berharap di akhir perjalanan umur saya 70 tahun, saya berada di sini dan ini dicicil.”

    “Itu yang ingin saya sampaikan Yang Mulia,” kata SYL dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Senin (24/6/2024), dilansir dari Kompas.com.

    Tak hanya soal menteri paling miskin, SYL juga mengungkap keluhannya kepada Presiden Jokowi.

    Karena SYL merasa seharusnya Presiden Jokowi bisa memberikan penghargaan padanya atas kinerjanya sebagai Menteri Pertanian selama ini.

    “Saya tidak menagih Yang Mulia, tetapi mestinya negara memberikan penghargaan kepada saya, saya komplain pada Jokowi,” ungkap SYL di depan majelis hakim.

    SYL kemudian memamerkan kontribusi Kementerian Pertanian (Kementan) yang berhasil memberikan Rp 15 triliun kepada negara setiap tahunnya.

    Jumlah kontribusi Kementan itu pun dinilai SYL tak sebanding dengan nilai korupsi Rp 44 miliar yang dituduhkan kepadanya.

    “Izin Yang Mulia, dari data BPS yang saya miliki, saya tidak pernah berkontribusi di bawah 15 triliun setiap tahun. Bapak cuma cari 44 miliar selama 4 tahun, terdiri dari parfum dan lain-lain, saya cuma mau menuntut keadilan.”

    “Enggak usah lah hargai saya, saya siap masuk tahanan saya siap masuk penjara, tapi hargai yang disampaikan orang-orang ini,” tegas SYL.

    Mentan Amran Serahkan Gaji ke Yatim Piatu

    Berbeda dengan SYL, Menteri Pertanian Amran Sulaiman justru tak pernah ambil gaji selama menjabat sebagai pembantu presiden.

    Amran Sulaiman mengalokasikan gajinya untuk yatim piatu.

    Ia berharap, apa yang dilakukannya dapat membahagiakan para yatim piatu.

    “Anak yatim adalah anak kita semua, saudara kita semua. Jadi kalau mereka punya masalah ya jadi masalah kita juga. Artinya mari kita bahagiakan melalui apa yang kita dapatkan,” ujar Amran seperti dikutip dari laman resmi Kementan.

    Amran mengatakan, anak yatim yang disantuninya ini berasal dari sekolah TK hingga SMA. Sedangkan bantuan janda diberikan pada mereka yang berusia renta.

    Khusus untuk Mahasiswa, Amran tengah mengupayakan untuk memberi beasiswa.

    “Kalau memungkinkan ada beasiswa tolong dibantu ya. Saya ingin semua anak anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama secara merata,” tuturnya.

    SYL Ungkit Jokowi

    Perintah Presiden Jokowi lagi-lagi diungkit oleh SYL dalam persidangan kasus dugaan korupsi yang menjeratnya sebagai terdakwa.

    Hal itu diungkit SYL saat menghadirkan ahli pidana dari Univeritas Pancasila, Agus Surono dalam persidangan Rabu (12/6/2024) di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat.

    “Ijin Yang Mulia, ini perintah presiden, ini perintah kabinet, ini perintah negara. Kalau itu terjadi dan ini benar, apakah bawahan, katakanlah menteri, hanya menteri sendiri bertanggung jawab atau negara bertanggung jawab, presiden itu?” kata SYL di persidangan.

    Agus sebagai ahli hanya menjawab normatif terkait pertanyaan SYL itu.

    Katanya, dalam berbagai kasus pidana memang kerap ditemukan irisan-irisan, entah dengan hukum administrasi maupun perdata.

    “Izin secara umum Yang Mulia. Saya dalam hal ini ingin menyampaikan, Yang Mulia, seringkali di dalam hukum pidana itu ada irisan-irisan Yang Mulia. Irisan antara hukum administrasi dengan hukum pidana, irisan antara hukum perdata dengan hukum pidana,” kata Agus.

    Tak puas dengan jawaban itu, SYL kemudian mengungkit soal tindak-tanduknya sebagai menteri yang diklaim untuk kepentingan rakyat.

    Katanya, ada 287 juta penduduk yang kondisi pangannya terancam jika dia tidak mengambil langkah-langkah tertentu.

    “Nah sekarang untuk kepentingan 287 juta orang makanannya terancam, terus ada diskresi yang diperintahkan dan itu terjadi, apakah itu bisa diabaikan dalam pendekatan pidana saja atau tetap harus dijadikan bagian-bagian antitesa dari aturan hukum yang ada?” ujar SYL.

    Atas pertanyaan itu, Agus menjelaskan bahwa sifat melawan hukum dapat hilang ketika perbuatan itu dilakukan untuk kepentingan umum.

    “Jadi sifat melawan hukumnya tadi, maka menjadi hilang, manakala terpenuhi asas asas yang saya sampaikan. Asas-asas yang paling utama ada asas kepentingan umum, asas keadilan, dan seterusnya,” ujar Agus.

    Sebagai informasi, SYL tak hanya sekali menyinggung kebijakan atau perintah Presiden Jokowi dalam persidangan perkara ini.

    Sebelumnya pada persidangan Rabu (8/5/2024), SYL sempat berdalih bahwa perjalanannya yang menelan uang negara hingga ratusan juta rupiah karena perintah Presiden Jokowi.

    Katanya, dia berangkat ke Brasil demi menyelesaikan permasalahan pertanian di Indonesia.

    Permasalahan itu seperti harga bahan pangan yang naik.

    “Perjalanan ke Brazil ini kan jauh banget, 34 jam. Kalian tahu enggak, isinya apa Yang perintah saya kan negara, Presiden. Dan itu hasil keputusan Ratas,” ujar SYL dalam sidang kasus korupsinya, Rabu (8/5/2024) di Pengadilan Tipikor Jakarta.

    “Di sana itu ada persoalan dalam negeri yang lagi tidak baik-baik, antara lain harga tempe tahu lagi naik,” kata SYL lagi.

  • 3.220 Lowongan Kerja Tersedia di Job Fair Pemkab Mojokerto

    3.220 Lowongan Kerja Tersedia di Job Fair Pemkab Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 3.220 lowongan kerja (loker) tersedia dalam job fair dan seminar tahun 2024 di SMKN 1 Sooko Kabupaten Mojokerto. Acara ini dibuka oleh Bupati Ikfina Fahmawati dalam menyambut Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-731.

    Pelaksanaan job fair yang diinisiasi oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Mojokerto ini dengan menggandeng berbagai perusahaan yang ada di Kabupaten Mojokerto. Event tersebut juga dinilai dapat mendorong perusahaan untuk berkontribusi dalam mengurangi angka pengangguran di Bumi Majapahit.

    Pasalnya, pelaksanaan job fair ini dibilang cukup efektif dalam mengurangi angka pengangguran terbuka di Bumi Majapahit. Hal tersebut dibuktikan melalui Badan Pusat Statistik (BPS), dimana angka pengangguran terbuka Kabupaten Mojokerto pada tahun 2021 yang mencapai 5,54 persen atau 33.033 jiwa mengalami penurunan menjadi 4,83 persen atau setara dengan 31.221 di tahun 2022.

    Sedangkan pada tahun 2023 angka pengangguran terbuka di Bumi Majapahit juga mengalami penurunan sebesar 4,67 persen atau setara dengan 30.219 jiwa. Sehingga dengan dilaksanakannya job fair kali ini, diharapkan dapat menurunkan angka pengangguran sebesar 10 persen atau 3.000 orang terserap didunia kerja sesuai target di tahun 2024 ini.

    Pada pelaksanaan job fair kali ini, terdapat 45 perusahaan yang tergabung dengan total lowongan kerja sebanyak 3.220 serta diikuti sedikitnya 6.939 peserta pencari kerja.

    Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengungkapkan, salah satu indikator dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Bumi Majapahit yaitu dengan turunnya angka pengangguran terbuka atau banyaknya angkatan kerja yang mendapatkan pekerjaan. “Karena kesejahteraan masyarakat tergantung dari bagaimana angkatan ini mendapatkan pekerjaan dan mendapatkan penghasilan yang layak,” ujarnya.

    Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini mengimbau Disnaker agar segera melaksanakan program Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) dan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk memetakan dan menghubungkan para pencari kerja yang sesuai dengan lapangan kerja yang dibutuhkan. Dan para pencari kerja bisa menyiapkan dirinya.

    “Keseriusan dan keaktifan dalam mencari informasi lapangan kerja juga harus ditanamkan kepada seluruh angkatan kerja, karena faktanya banyak sekali lapangan kerja yang formal maupun informal yang terbuka luas. Akan tetapi bagaimana mereka mengambil secara aktif lapangan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri. Jadi lapangan kerja informal yang sesungguhnya ini potensinya sangat luar biasa,” ucapnya.

    Bupati mencontohkan, ada berbagai pekerjaan informal yang sangat berpotensi untuk ditekuni oleh para pencari kerja, seperti maintenance utility alat-alat listrik perkantoran maupun rumah tangga. Selanjutnya, peluang kerja disektor pertanian dengan merubah pola kerja yang dapat disesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini.

    “Dan saat ini kita juga membutuhkan pasar digital, khusus untuk para pedagang di Kabupaten Mojokerto.  kemarin masih dilaporkan dari Disperindag agar pasar digital ini bisa ramai dan responnya cepat. Memiliki ketangguhan dan daya juang dalam bekerja menjadi tantangan tersendiri untuk para pekerja saat ini,” urainya.

    Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto ini juga menjelaskan, karena persaingan dalam mencari juga melibatkan berbagai daerah di luar Kabupaten Mojokerto. Sehingga ia menilai, sangat diperlukan memupuk ketangguhan dan daya juang bekerja untuk seluruh angkatan kerja di Kabupaten Mojokerto agar tidak kalah bersaing dengan para pencari kerja dari luar daerah.

    “Jadi ini tugas kita bagaimana kita bisa mencetak tenaga-tenaga kerja yang handal dan punya daya juang yang tangguh. Jadi ketangguhan ini memang penting, bagaimana kemudian bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan daya juangnya. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan 3.220 lowongan ini bisa terisi sesuai yang diharapkan,” ujarnya.

    Sementara itu, Plt Kepala Disnaker Kabupaten Mojokerto, Bambang Purwanto mengungkapkan, saat ini sektor industri menjadi pioner dalam penyerapan tenaga kerja di Bumi Majapahit. Hal tersebut didukung ketika tahun 2022 tercatat sedikitnya 174.991 orang atau 27,29 persen angkatan kerja yang bekerja disektor industri. Kabupaten Mojokerto juga menjadi pioner, karena UMK nya cukup tinggi di angka Rp4,6 juta.

    “Sehingga ketika kami melaksanakan job fair ini banyak peserta-peserta yang ikut dari luar daerah. Job fair ini diharapkan dapat mempercepat bertemunya pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja, untuk percepatan penempatan tenaga kerja serta menumbuhkan semangat berkompetisi secara sehat bagi pencari kerja, untuk mendapatkan pekerjaan tertentu sesuai keterampilannya,” pungkasnya. [tin/suf]

  • PPD Banyuwangi Terbaik Tingkat Jawa Timur, Ini Buktinya

    PPD Banyuwangi Terbaik Tingkat Jawa Timur, Ini Buktinya

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Bukti dari sejumlah program Banyuwangi berjalan baik, puncaknya daerah tersebut mendapatkan penghargaan dari Presiden Joko Widodo. Bahkan, Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Banyuwangi tersebut terbaik tingkat Jawa Timur.

    Dampak dari beragam program tersebut sudah terukur. Di antaranya, berdasarkan data BPS, kenaikan kemiskinan di Banyuwangi selama masa pandemi 2020-2021 hanya 0,01 persen (dari 8,06 persen pada 2020 menjadi 8,07 persen pada 2021).

    “Itu merupakan kenaikan kemiskinan terendah di Jatim (semua daerah mengalami kenaikan kemiskinan akibat pandemi),” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

    Selain itu, pada 2022, angka kemiskinan Banyuwangi kembali menurun menjadi 7,5 persen. Bahkan kembali turun menjadi 7,34 persen pada 2023.

    “Ini merupakan level terendah dalam sejarah Banyuwangi sejak Indonesia merdeka,” terangnya.

    Bahkan, Banyuwangi juga dinilai mampu mengelola inflasi dengan baik. Sehingga ditetapkan sebagai kabupaten dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik se-Jawa dan Bali empat tahun berturut-turut, yang penghargaannya diserahkan Presiden Joko Widodo.

    Salah satu indikator keberhasilan program pembangunan lainnya, papar Ipuk, dapat dilihat dari angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terus meningkat dari 71,85 (2020), 72,62 (2021), 73,15 (2022), dan 73,79 (2023).

    Angka IPM Banyuwangi sudah masuk kategori “tinggi” dan tercatat sebagai yang tertinggi di wilayah timur Pulau Jawa yang kerap disebut “Sekar Kijang” (meliputi Situbondo, Jember, Bondowoso, Banyuwangi, Lumajang). [rin/aje]

  • Inflasi Kota Kediri Terendah di Jatim Bulan April, Intip Angkanya Disini

    Inflasi Kota Kediri Terendah di Jatim Bulan April, Intip Angkanya Disini

    Kediri (beritajatim.com) – Inflasi Kota Kediri di Bulan April 2024 rendah dan terkendali. Berdasar perhitungan dari Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi Kota Kediri Bulan April di angka 0,06%.

    Bahkan Kota Kediri menjadi kota dengan inflasi terendah di Jawa Timur pada bulan April. Sementara untuk inflasi year on year (yoy) berada di angka 2,85%. Untuk inflasi year to date sebesar 1,15%.

    Pj Wali Kota Kediri menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pengendalian harga-harga kebutuhan pokok. Di mana selama Ramadan hingga Idulfitri harga kebutuhan pokok cenderung meningkat. Tetapi di Kota Kediri terkendali dan bisa menjadi kota dengan inflasi terendah di Jatim pada Bulan April 2024.

    “Terima kasih atas kerjasamanya. Saya salut untuk kerja keras semua pihak baik Polri, Bulog, OPD, BUMD dalam sidak pasar, operasi pasar murni dan gerakan pangan murah. Dimana gencar dilakukan selama ramadhan hingga lebaran,” ungkapnya, Jumat (3/5/2024).

    Zanariah menambahkan komoditas bahan pokok seperti beras, telur ayam, aneka cabai dan daging ayam ras yang sering menjadi pendorong inflasi, pada Bulan April ini dapat dikendalikan harganya. Sehingga menjadi komoditas-komoditas penghambat inflasi.

    “Pemerintah Kota Kediri bersama TPID terus berfokus mengendalikan inflasi di Kota Kediri. Komoditas apa saja yang berpotensi menyumbang inflasi kita intervensi dengan berbagai kegiatan yang kita lakukan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Tetuko Erwin menjelaskan pada bulan April 2024, penyumbang utama inflasi secara month to month adalah kelompok penyediaan makanan dan minuman /restoran dengan andil 0,14%.

    Komoditas utama penyumbang inflasi antara lain bawang merah, nasi dengan lauk, emas perhiasan, tomat, dan sigaret kretek mesin (SKM).

    Sementara penyumbang inflasi pada bulan April 2024 secara year on year adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 2,10%. Komoditas utama penyumbang inflasi kelompok ini adalah beras dengan andil 0,74%.

    Selanjutnya kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dengan andil 0,31%, komoditas utama penyumbang inflasi adalah nasi dengan lauk dengan andil 0,13%.

    Terakhir kelompok perawatan pribadi dan jasa dengan andil 0,26%, komoditas utama penyumbang inflasi emas perhiasan dengan andil 0,23%. [nm/ted]