Kementrian Lembaga: BPS

  • BPS: Inflasi Emas Sejalan dengan Perekonomian Dunia

    BPS: Inflasi Emas Sejalan dengan Perekonomian Dunia

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan inflasi pada Oktober 2024 mencapai 0,08%. Jika dilihat berdasarkan komoditas pendorongnya, emas memberikan andil cukup besar.

    “Komoditas yang dominan memberikan kontribusi pada kelompok ini adalah emas perhiasan dengan andil inflasi 0,06%,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di kantor BPS, Jakarta,  Jumat (1/11/2024).

    Dia mengatakan, inflasi emas secara year on year (yoy) pada Oktober sebesar 35,82%. Pergerakan harga emas mengalami peningkatan dalam 1 tahun terakhir. 

    Jika melihat kondisi emas pada 2020 sampai 2024, harga emas tertinggi terjadi pada Agustus  2020. Perkembangan inflasi komoditas emas sejalan dengan perekonomian dunia.

    “Jadi ini langsung ditransmisikan dari perkembangan harga emas global. Secara cepat akan ditransmisikan ke dalam harga emas di pasar domestik mengingat harga emas di pasar domestik itu mengacu kepada harga emas internasional,” terang Amalia.

    Amalia mengatakan, kenaikan harga emas terjadi di pasar global karena dipengaruhi ketidakpastian geopolitik, seperti konflik di Timur Tengah dan Rusia-Ukraina. Tekanan geopolitik ini membuat orang memilih emas sebagai instrumen investasi.

    “Selain itu, ada tren penurunan suku bunga The Fed, ini juga memacu para investor untuk beralih berinvestasi di komoditas emas,” tutur Amalia.

    Dia mengatakan, jika dikaji berdasarkan kelompok pengeluaran, andil terbesar adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan inflasi 0,94% dan andil inflasi sebesar 0,06%. 

    Daging ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,04%, bawang merah dengan andil inflasi 0,03%, tomat dan lauk dengan andil inflasi 0,02%, serta kopi bubuk minyak goreng, dan telur ayam ras memberikan andil inflasi sebesar 0,01%.  

  • Rupiah merosot dipengaruhi data tenaga kerja AS yang kuat

    Rupiah merosot dipengaruhi data tenaga kerja AS yang kuat

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah merosot dipengaruhi data tenaga kerja AS yang kuat
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Jumat, 01 November 2024 – 18:45 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat ditutup merosot dipengaruhi data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang kuat.

    Pada akhir perdagangan Jumat, rupiah tergelincir 34 poin atau 0,22 persen menjadi Rp15.732 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.698 per dolar AS.

    “Penguatan inflasi dan data tenaga kerja AS membatasi penguatan rupiah,” kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta, Jumat (1/11).

    Rully menuturkan data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inflasi inti AS naik 2,7 persen, dan data klaim pengangguran AS turun dan terendah dalam 5 bulan menjadi 216 ribu.

    Sementara, dari faktor domestik, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia mengalami inflasi 0,08 persen (month-to-month/mtm) pada Oktober 2024, yang mengakhiri deflasi beruntun.

    Inflasi tahunan mencapai 1,71 persen (year-on-year/yoy) dan inflasi tahun kalender 0,82 persen (year-to-date/ytd).

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat menurun ke level Rp15.723 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.705 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • IHSG akhir pekan ditutup melemah ikuti bursa kawasan Asia

    IHSG akhir pekan ditutup melemah ikuti bursa kawasan Asia

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG akhir pekan ditutup melemah ikuti bursa kawasan Asia
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Jumat, 01 November 2024 – 18:57 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.

    IHSG ditutup melemah 68,76 poin atau 0,91 persen ke posisi 7.505,25. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,80 poin atau 0,96 persen ke posisi 912,60.

    “Bursa regional Asia bergerak mixed (variatif), dengan pasar yang tampaknya berhati-hati menunggu kejelasan lanjutan mengenai kondisi ekonomi makro dan hasil Pemilu Presiden Amerika Serikat (AS),” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

    Saat ini, pelaku pasar sedang menantikan laporan ketenagakerjaan AS untuk mengukur kesehatan pasar tenaga kerja menjelang pertemuan kebijakan moneter The Fed dan pemilihan Presiden AS yang ketat pada minggu depan.

    Dari China, data PMI Manufaktur Umum Caixin menunjukkan kenaikan menjadi 50,3 pada Oktober 2024, dari sebelumnya 49,3 pada bulan September, melampaui perkiraan pasar sebesar 49,7.

    Angka itu menandakan kembalinya ekspansi aktivitas pabrik setelah pemerintah meluncurkan serangkaian langkah stimulus pada akhir September 2024.

    Selain itu, pasar juga menantikan rencana pemerintah China untuk menghidupkan kembali ekonominya, menurut laporan Reuters, pemerintah China sedang mempertimbangkan persetujuan penerbitan utang baru senilai lebih dari 10 triliun yuan (1,4 triliun dolar AS) dalam beberapa tahun mendatang.

    Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa laju inflasi tahunan Indonesia turun menjadi 1,71 persen year on year (yoy) pada Oktober 2024, yang merupakan level terendah sejak Oktober 2021.

    Angka itu masih berada dalam kisaran target bank sentral sebesar 1,5 persen (yoy) hingga 3,5 persen (yoy).

    Secara bulanan, Indeks Harga Konsumen (IHK) mencatat kenaikan tipis sebesar 0,08 persen month to month (mtm) pada Oktober, yang merupakan kenaikan bulanan pertama dalam enam bulan terakhir setelah penurunan 0,12 persen (mtm) pada September 2024.

    Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, saru sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi sebesar 0,15 persen.

    Sedangkan, sepuluh sektor turun yaitu sektor transportasi & logistik turun paling dalam sebesar 2,62 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen primer dan sektor kesehatan yang masing- masing turun sebesar 2,54 persen dan 2,29 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu ERTX, GPSO, EMDE, JIHD dan DOSS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BDKR, BULL, MLPL, DGNS dan TKIM

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.185.044 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,96 miliar lembar saham senilai Rp10,86 triliun. Sebanyak 189 saham naik 423 saham menurun, dan 175 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini, antara lain indeks Nikkei menguat 1.047,60 poin atau 2,68 persen ke 38.033,69, indeks Hang Seng menguat 189,09 poin atau 0,93 persen ke 20.506,42, indeks Shanghai menguat 7,81 ppin atau 0,24 persen ke posisi 3.272,01, dan indeks Strait Times menguat 4,40 poin atau 0,12 persen ke 3.554,46.

    Sumber : Antara

  • BI: Inflasi terjaga didukung konsistensi kebijakan moneter

    BI: Inflasi terjaga didukung konsistensi kebijakan moneter

    Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus satu persen pada 2024 dan 2025Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) mengatakan inflasi Indonesia tetap terjaga pada Oktober 2024 didukung oleh konsistensi kebijakan moneter dan eratnya sinergi pengendalian inflasi antarpemangku kepentingan.

    “Inflasi yang terjaga ini merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan pemerintah pusat dan daerah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di berbagai daerah,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso di Jakarta, Jumat.

    Ramdan menuturkan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Oktober 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus satu persen.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi IHK Oktober 2024 tercatat inflasi sebesar 0,08 persen month to month (mtm), sehingga secara tahunan sedikit menurun menjadi 1,71 persen year on year (yoy) dari realisasi inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,84 persen (yoy).

    “Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus satu persen pada 2024 dan 2025,” ujarnya.

    Lebih lanjut Ramdan mengatakan inflasi inti tetap terjaga pada Oktober 2024 sebesar 0,22 persen (mtm), lebih tinggi dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,16 persen (mtm).

    Perkembangan inflasi inti tersebut didorong oleh peningkatan harga komoditas global, di tengah ekspektasi inflasi yang tetap terjangkar dalam kisaran sasaran.

    Realisasi inflasi inti pada Oktober 2024 disumbang terutama oleh inflasi komoditas emas perhiasan, nasi dengan lauk, dan kopi bubuk. Secara tahunan, inflasi inti Oktober 2024 tercatat sebesar 2,21 persen (yoy), meningkat dari inflasi inti bulan sebelumnya sebesar 2,09 persen (yoy).

    Kelompok volatile food melanjutkan deflasi pada Oktober 2024, yakni sebesar 0,11 persen (mtm), tidak sedalam deflasi bulan sebelumnya sebesar 1,34 persen (mtm).

    Deflasi kelompok volatile food disumbang terutama oleh komoditas aneka cabai, kentang, dan ikan segar. Penurunan harga komoditas pangan didukung oleh peningkatan pasokan seiring dengan masih berlangsungnya periode panen, khususnya komoditas hortikultura.

    Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 0,89 persen (yoy), menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,43 persen (yoy). Ke depan, inflasi volatile food diprakirakan tetap terkendali didukung oleh sinergi pengendalian inflasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.

    Pada Oktober 2024 kelompok administered prices juga mengalami deflasi sebesar 0,25 persen (mtm), lebih dalam dari bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,04 persen (mtm).

    Deflasi kelompok administered prices didukung terutama oleh komoditas bensin seiring dengan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi dan tarif angkutan udara.

    Secara tahunan, inflasi kelompok administered prices tercatat sebesar 0,77 persen (yoy), menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,40 persen (yoy).

    Baca juga: BPS: Ekonomi RI inflasi 0,08 persen pada Oktober 2024
    Baca juga: BPS: Inflasi pada Oktober 2024 akhiri tren deflasi sejak Mei 2024
    Baca juga: BPS catat inflasi tahunan pada Oktober 2024 sebesar 1,71 persen

    Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • BI: Modal asing keluar bersih di Indonesia capai Rp4,86 triliun

    BI: Modal asing keluar bersih di Indonesia capai Rp4,86 triliun

    Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar bersih di pasar keuangan domestik mencapai Rp4,86 triliun selama periode transaksi 28-31 Oktober 2024.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa nilai tersebut terdiri dari aliran modal asing keluar bersih di pasar saham Rp2,53 triliun, dan pasar Surat Berharga Negara (SBN) Rp3,95 triliun, sedangkan modal asing masuk bersih di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp1,63 triliun.

    Dengan demikian, sejak 1 Januari hingga 31 Oktober 2024, total modal asing masuk bersih di pasar saham Rp39,91 triliun, di pasar SBN Rp43,51 triliun, dan di SRBI Rp200 triliun.

    Pada semester II-2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp39,57 triliun di pasar saham, Rp77,47 triliun di pasar SBN, dan Rp69,65 triliun di SRBI.

    Selanjutnya, Ramdan menuturkan premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun per 31 Oktober 2024 sebesar 68,69 basis poin (bps), naik dibandingkan 25 Oktober 2024 sebesar 67,80 bps.

    Rupiah di awal perdagangan Jumat (1/11) dibuka pada level Rp15.685 per dolar AS, menguat daripada penutupan perdagangan Kamis (31/10) yang sebesar Rp15.690 per dolar AS. Indeks dolar AS melemah ke level 103,98 di akhir perdagangan Kamis (31/10).

    Imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun turun ke 6,73 persen. Sedangkan imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun naik ke level 4,284 persen.

    Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

    Baca juga: BI siapkan “fallback rate” menjelang penghentian JIBOR
    Baca juga: BI: ISEF memajukan ekonomi dan keuangan syariah

    Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pemerintah Libatkan BPS Sisir Penerima Subsidi BBM Cs

    Pemerintah Libatkan BPS Sisir Penerima Subsidi BBM Cs

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pihaknya bakal melibatkan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyiapkan data terkait formula pendistribusian subsidi energi. Meliputi Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquefied Petroleum Gas (LPG), dan listrik.

    Semula, Bahlil membeberkan setidaknya terdapat dua skema penyaluran subsidi energi ke masyarakat. Salah satunya yakni dengan bantuan langsung tunai (BLT) agar lebih tepat sasaran.

    “BPS adalah institusi yang ditunjuk oleh Pak Presiden untuk mengumpulkan semua data. Baik yang ada di Mensos, Pertamina, maupun PLN,” kata dia di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (1/11/2024).

    Menurut Bahlil, pihaknya saat ini tengah melakukan pencarian data secara akurat dengan menggabungkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sehingga tidak ada tumpang tindih terkait data.

    “Kita gabung supaya datanya tidak tumpang tindih. Kita bikin data yang pas,” kata dia.

    Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengungkapkan bahwa pihaknya masih mendalami terkait kriteria yang tepat untuk penyaluran subsidi energi. Namun yang pasti salah satu skemanya adalah bantuan langsung tunai (BLT).

    “Kalau ESDM tuh tahu rumah tangga itu dapat listriknya itu seberapa KWH sih, nah ini yang akan ESDM itu ke apa namanya tentukan, kita sampaikan ke pak menteri, kita akan sampaikan kalau rumah tangga itu gimana kayak hari ini, tapi bawa siapa siapa yang akan dapet siapa yang tidak dapat itu kan wilayah-wilayah yang nanti di putuskanlah begitu, saya kami di sini di tim teknis opsi-opsi saja,” katanya di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (1/11/2024).

    (pgr/pgr)

  • NTP Sulsel per Oktober 2024 mengalami kenaikan 0,27 persen

    NTP Sulsel per Oktober 2024 mengalami kenaikan 0,27 persen

    Komoditas penyumbang yang mempengaruhi kenaikan NTP itu, di antaranya gabah, jagung, cengkeh, dan nilam.Makassar (ANTARA) – Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan (BPS Sulsel) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) provinsi ini pada Oktober 2024 naik 0,27 persen dari 118,00 pada bulan sebelumnya menjadi 118,32.

    “Kenaikan NTP pada Oktober 2024 disebabkan oleh kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian yang lebih tinggi dibandingkan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun biaya produksi dan penambahan barang modal,” ujar Kepala BPS Sulsel Aryanto, di Makassar, Jumat.

    Ia mengatakan beberapa komoditas penyumbang yang mempengaruhi kenaikan NTP itu, di antaranya gabah, jagung, cengkeh, dan nilam.

    Aryanto menjelaskan NTP yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib) merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan.

    NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

    Peningkatan NTP tersebut, kata dia, terjadi karena It mengalami peningkatan yang lebih besar dibandingkan Ib.

    Dari hasil pemantauan harga-harga perdesaan pada bulan Oktober 2024, NTP di Sulawesi Selatan secara umum mengalami peningkatan sebesar 0,27 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

    NTP bulan September 2024 sebesar 118,00 naik menjadi 118,32 pada bulan Oktober 2024.

    Peningkatan NTP tersebut terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) mengalami peningkatan, sementara indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami penurunan.

    Adapun NTP subsektor tanaman pangan (NTPP) Pada bulan Oktober 2024, mengalami peningkatan sebesar 0,54 persen dari bulan sebelumnya.

    NTP subsektor tanaman hortikultura (NTPH) pada bulan Oktober 2024 mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu turun sebesar 0,44 persen.

    NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR) pada bulan Oktober 2024, mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 0,01 persen.

    NTP subsektor peternakan (NTPT) pada bulan Oktober 2024, mengalami penurunan dibandingkan bulan September 2024 sebesar 0,71 persen.

    Sementara NTP subsektor perikanan (NTNP) pada bulan Oktober 2024 mengalami peningkatan sebesar 0,96 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
    Baca juga: NTP Sulsel per Juni 2024 alami kenaikan 1,40 persen
    Baca juga: NTP Sulsel per September 2024 alami kenaikan 0,66 persen

    Pewarta: Muh. Hasanuddin
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Realisasi nilai ekspor Papua Barat pada September naik 1,32 persen

    Realisasi nilai ekspor Papua Barat pada September naik 1,32 persen

    Ekspor migas dengan komoditas bahan bakar mineral menyumbang 98,68 persen atau 336,80 juta dolar AS dari total ekspor.Manokwari (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat mencatat realisasi ekspor pada periode September 2024 mencapai 341,31 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau mengalami peningkatan sebesar 1,32 persen (month to month/mtm).

    Kepala BPS Papua Barat Merry, di Manokwari, Jumat, mengatakan ekspor minyak dan gas (migas) dengan komoditas bahan bakar mineral menyumbang 98,68 persen atau 336,80 juta dolar AS dari total ekspor.

    “Sisanya disumbang oleh komoditas nonmigas dengan realisasi 4,52 juta dolar AS atau 1,32 persen dari total ekspor,” kata Merry.

    Dia menyebut nilai ekspor komoditas migas pada September 2024 mengalami peningkatan 0,60 persen (mtm) jika dibanding dengan periode sebelumnya yang terealisasi 334,79 juta dolar AS.

    Kinerja ekspor komoditas nonmigas juga mengalami pertumbuhan 116,56 persen (mtm), yaitu dari 2,09 juta dolar AS pada Agustus 2024 menjadi 4,52 juta dolar AS pada September 2024.

    “Kinerja ekspor, baik migas maupun nonmigas sama-sama mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya,” ujar Merry.

    Ia mengatakan Tiongkok menjadi negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai mencapai 189,75 juta dolar AS atau 55,60 persen dari total ekspor Papua Barat pada September 2024.

    Ekspor Papua Barat juga menyasar sejumlah negara lain, seperti Korea Selatan dengan nilai mencapai 112,98 juta dolar AS (33,10 persen), Thailand 34,06 juta dolar AS (9,98 persen), dan Hong Kong 2,11 juta dolar AS.

    “Ada juga negara Taiwan dan lainnya yang menjadi tujuan ekspor Papua Barat,” kata Merry.

    Dia menjelaskan bahwa ekspor yang dilakukan melalui pelabuhan laut di Kabupaten Teluk Bintuni mencapai 336,80 juta dolar AS atau 98,68 persen dari total ekspor Papua Barat.

    Kemudian, Pelabuhan Laut Manokwari senilai 2,27 juta dolar AS, Bandara Soekarno-Hatta 2,11 juta dolar AS, dan Pelabuhan Tanjung Priok Surabaya 0,05 dolar AS.
    Baca juga: Papua Barat ekspor 5 ton kakao Ransiki ke Eropa
    Baca juga: Pemprov PBD perkuat fasilitas tunjang ekspor ikan tuna

    Pewarta: Fransiskus Salu Weking
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Tingkat hunian hotel berbintang di Riau alami kenaikan

    Tingkat hunian hotel berbintang di Riau alami kenaikan

    Ini menjadi indikator produktivitas usaha jasa akomodasi yang semakin baik…Pekanbaru (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat tingkat hunian kamar hotel berbintang di Provinsi Riau pada September 2024 tercatat sebesar 47,02 persen atau mengalami kenaikan 0,30 poin dibanding Agustus 2024 yakni 46,63 persen.

    “Kenaikan tingkat hunian kamar hotel sebesar 0,39 poin tersebut dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di angka 46,63 persen mencerminkan tren positif di sektor akomodasi,” kata Kepala BPS Riau Asep Riyadi kepada wartawan, di Pekanbaru, Jumat.

    Menurut dia, tren positif itu sekaligus menunjukkan bahwa dari setiap kamar yang disediakan oleh seluruh hotel berbintang di Riau, sekitar 47 hingga 48 persen terjual setiap malam.

    Akan tetapi, katanya lagi, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023, tingkat hunian kamar hotel berbintang pada September 2024 meningkat cukup signifikan, yaitu sebesar 7,27 poin dari 39,75 persen.

    “Ini menjadi indikator produktivitas usaha jasa akomodasi yang semakin baik, selain itu angka tingkat hunian kamar hotel berbintang di Riau yang cenderung meningkat menunjukkan aktivitas pariwisata di Riau semakin menggeliat,” katanya pula.

    Selain itu, BPS juga mencatat rata-rata lama menginap tamu (RLMT) asing dan domestik di hotel berbintang di Riau pada September 2024 yang mencapai 1,33 hari.

    “Ini berarti rata-rata tamu asing dan domestik menginap selama satu sampai dua hari. Untuk tamu asing, rata-rata lama menginap tercatat selama 1,97 hari, sedangkan tamu domestik rata-rata menginap selama 1,32 hari,” katanya lagi.

    BPS Riau juga mencatat bahwa rata-rata lama menginap tamu asing terlama terjadi di hotel bintang 4 dengan durasi 2,39 hari. Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu domestik terlama tercatat di hotel bintang 5, yaitu selama 1,60 hari atau sekitar satu hingga dua hari.

    Asep menekankan penting upaya peningkatan produktivitas di sektor akomodasi untuk mendukung pariwisata Riau.

    “Sebab upaya peningkatan hunian kamar hotel berbintang ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal, karena tinggi angka hunian kamar dan durasi menginap berpotensi meningkatkan pendapatan usaha akomodasi serta mendorong sektor pariwisata,” demikian Asep.
    Baca juga: Hotel berbintang di Pekanbaru siap sambut tamu “long weekend”
    Baca juga: Menjelajah pesona budaya Riau di hotel bintang lima Jakarta

    Pewarta: Frislidia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Wisman asal Malaysia mendominasi kunjungan wisatawan di Sulsel

    Wisman asal Malaysia mendominasi kunjungan wisatawan di Sulsel

    ….turis dari Malaysia yang terbanyak yakni 681 kunjungan.Makassar (ANTARA) – Wisatawan mancanegara (wisman) asal negara-negara tetangga di Asia Tenggara khususnya dari Malaysia mendominasi kunjungan wisata ke Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada September 2024.

    Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Aryanto, di Makassar, Jumat, mengatakan tingkat kunjungan wisman ke Sulsel sebanyak 1.326 kunjungan, dan khusus yang dari negara-negara Asia Tenggara mendominasi kunjungan seperti Malaysia, Singapura, dan China.

    “Kalau kita melihat secara umum dari semua wisatawan mancanegara itu, turis dari Malaysia yang terbanyak yakni 681 kunjungan,” ujarnya.

    Adapun kunjungan wisman dari berbagai negara besar yang masuk melalui pintu Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, yakni dari Belanda, Prancis, Singapura, Jerman, Australia, Amerika Serikat, dan China.

    Jumlah kunjungan wisman dari negara-negara tersebut, masing-masing sebanyak 78, 53, 49, 44, 36, 34, dan 32 kunjungan dari China.

    Sementara secara umum, tingkat kunjungan wisman pada September 2024 sebanyak 1.326 orang berbanding 1.427 kunjungan pada Agustus 2024 atau mengalami penurunan 7,08 persen.

    “Untuk kunjungan fluktuatif setiap negaranya. Tetapi secara umum itu mengalami penurunan 7,08 persen, karena dari 1.427 kunjungan pada Juli 2024 menjadi 1.326 kunjungan di September 2024,” katanya lagi.

    Sedangkan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Sulsel pada September 2024 mencapai rata-rata 52,18 persen atau turun sebesar 2,41 poin dibandingkan dengan TPK Agustus 2024 yang mencapai 54,59 persen.

    Dibandingkan dengan TPK September 2023 yang sebesar 50,94 persen, mengalami peningkatan sebesar 1,24 poin.

    “Rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik pada hotel klasifikasi bintang di Sulawesi Selatan selama September 2024 masing-masing adalah 1,50 hari,” ujarnya pula.
    Baca juga: Turis Malaysia dominasi kunjungan wisman ke Sulsel
    Baca juga: Tingkat kunjungan wisman ke Sulsel meningkat 69 persen

    Pewarta: Muh. Hasanuddin
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024