Kementrian Lembaga: BPS

  • LPEM UI Khawatir PPN 12 Persen Tekan Ekonomi pada Kuartal I 2025

    LPEM UI Khawatir PPN 12 Persen Tekan Ekonomi pada Kuartal I 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025 dari saat ini 11 persen dikhawatirkan menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025.

    “Mudah-mudahan enggak seperti sekarang (kuartal III 2024) ya, (pertumbuhan ekonomi) terus turun ke 4,95% sekarang,” ungkap peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Jahen F Rezki, dalam diskusi di kantor B-Universe, PIK 2, Tangerang, Selasa (3/12/2024).

    Jahen menilai, perekonomian Indonesia tahun depan masih memiliki harapan untuk tumbuh di atas 5 persen ditopang konsumsi masyarakat pada saat momentum Ramadan.

    “Kita mungkin melihat dari segi seasonal itu masih ada kemungkinan 5%, jadi di bulan pertama kita akan punya Ramadan, mudah-mudahan bisa membantu perekonomian kita bisa tumbuh,” katanya.

    Namun,  dampak kenaikan PPN 12 persen masih perlu dilihat. “Seberapa impactful nanti dampaknya, apakah masyarakat akan merespons dengan penurunan konsumsi,” tambah Jahen.

    Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal III 2024 anjlok ke 4,94% secara year on year (yoy). Angka ini turun dari posisi kuartal II 2024 sebesar 5,05%.

    Dengan kenaikan PPN jadi 12 persen, dikhawatirkan menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025.

  • Sinergi fiskal untuk optimalisasi pembangunan nasional

    Sinergi fiskal untuk optimalisasi pembangunan nasional

    Jakarta (ANTARA) – Pembangunan nasional merupakan suatu proses yang kompleks dan multidimensi, di dalamnya mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

    Dalam konteks ini, sinergi fiskal merupakan alat penting yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

    Sinergi fiskal mengacu pada kolaborasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan anggaran, pajak, dan belanja.

    Sinergi fiskal dapat dijelaskan melalui beberapa teori, di antaranya teori desentralisasi. Berdasarkan teori ini desentralisasi memberikan wewenang lebih kepada pemerintah daerah untuk mengambil keputusan yang lebih responsif terhadap kebutuhan setempat. Menurut Oates (1972), desentralisasi fiskal meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik.

    Ada juga teori kelembagaan yang menekankan pentingnya lembaga dalam pengelolaan anggaran dan kebijakan fiskal. Lembaga yang kuat dapat mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya.

    Kemudian teori ekonomi yang berfokus pada alokasi sumber daya yang optimal untuk mencapai pertumbuhan ekonomi. Menurut Barro (1990), pengeluaran pemerintah harus diarahkan untuk investasi infrastruktur dan pendidikan agar dapat meningkatkan produktivitas.

    Sejalan dengan perkembangan teori sinergi fiskal tersebut, beberapa institusi dan pakar mengemukakan pendapat bahwa sinergi fiskal sangat penting dalam konteks pembangunan nasional.

    Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam laporannya pada 2023 mengungkapkan bahwa sinergi antara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah dapat mempercepat pencapaian target pembangunan.

    Selanjutnya, pakar ekonomi seperti Joseph Stiglitz berargumen bahwa pengelolaan fiskal yang baik dapat mengurangi kesenjangan dan mendorong pertumbuhan yang inklusif.

    Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, ketimpangan pembangunan antardaerah di Indonesia masih cukup signifikan dengan Indeks Gini mencapai 0,39.

    Penelitian oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) pada tahun 2023 menunjukkan bahwa daerah yang menerapkan sinergi fiskal secara efektif memiliki pertumbuhan ekonomi rata-rata 5-7 persen lebih tinggi dibandingkan daerah yang tidak.

    Selain itu, kajian Asian Development Bank (ADB) pada 2021 mencatat bahwa daerah dengan kolaborasi fiskal yang baik dalam pembangunan infrastruktur memiliki peningkatan akses layanan publik sebesar 25 persen dalam lima tahun terakhir.

    Sinergi fiskal optimal

    Untuk mencapai sinergi fiskal yang optimal ada beberapa rekomendasi yang bisa dijalankan. Pertama adalah perlunya peningkatan koordinasi antarlembaga.

    Pemerintah perlu memperkuat mekanisme koordinasi antara kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk memastikan keselarasan dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan fiskal.

    Kedua, investasi dalam kelembagaan. Membangun kapasitas lembaga pemerintah daerah penting untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan fiskal. Pelatihan dan pendampingan perlu disediakan agar sumber daya manusia mampu mengelola anggaran dengan baik.

    Ketiga, penguatan data dan statistik. Penggunaan data yang akurat dan relevan sangat penting dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, pemerintah harus menginvestasikan dalam sistem informasi yang memungkinkan akses data yang lebih baik bagi pengambil kebijakan.

    Keempat, penerapan kebijakan pro-poor. Kebijakan yang pro-rakyat harus menjadi fokus utama dalam pengalokasian anggaran. Ini termasuk peningkatan anggaran untuk sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

    Kelima, pemanfaatan teknologi. Implementasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pengelolaan fiskal dapat meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.

    Sinergi fiskal adalah kunci untuk mengoptimalkan pembangunan nasional. Melalui pendekatan yang kolaboratif dan inklusif, pemerintah dapat memastikan bahwa anggaran digunakan secara efisien untuk memberikan stimulus pertumbuhan ekonomi yang merata.

    Keberhasilan sinergi fiskal di Indonesia dapat diukur melalui berbagai indikator, yang mencerminkan sejauh mana kebijakan fiskal (penerimaan dan belanja negara) berhasil mendukung pertumbuhan ekonomi, mengurangi ketimpangan, dan mendorong pembangunan berkelanjutan.

    Indikator tersebut antara lain meliputi pertumbuhan ekonomi yang stabil, utamanya dilihat melalui peningkatan infrastruktur. Sinergi fiskal terlihat dari prioritas alokasi anggaran untuk proyek infrastruktur strategis seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara. Infrastruktur ini mendorong investasi dan aktivitas ekonomi di berbagai daerah.

    Kemudian, pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Pemerintah menggunakan kebijakan fiskal, seperti insentif pajak dan bantuan sosial, untuk mendukung pemulihan ekonomi setelah pandemi COVID-19.

    Indikator selanjutnya adalah peningkatan kesejahteraan sosial. Dua hal terkait indikator ini adalah program perlindungan sosial serta subsidi energi dan pendidikan.

    Alokasi anggaran untuk program seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan BLT Dana Desa telah membantu masyarakat miskin dan rentan.

    Sementara itu, kebijakan subsidi yang terintegrasi meringankan beban masyarakat kurang mampu sekaligus meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan.

    Selanjutnya peningkatan penerimaan negara. Langkah utamanya melalui reformasi pajak, serta diikuti langkah-langkah teknis yang dibutuhkan seperti implementasi Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), penguatan sistem digital, dan perluasan basis pajak meningkatkan penerimaan negara.

    Hal ini antara lain akan menghasilkan efisiensi penagihan dan kepatuhan Pajak. Serta tak kalah strategis yang perlu dilakukan adalah perluasan digitalisasi dan koordinasi lintas lembaga memperkuat pengawasan serta mendukung target penerimaan negara.

    Indikator pengurangan ketimpangan antarwilayah, antara lain melalui optimalisasi Dana Desa dan Transfer ke Daerah berupa alokasi Dana Desa dan Dana Alokasi Umum/Khusus untuk mendorong terjadinya pemerataan pembangunan hingga ke pelosok desa.

    Peningkatan sinergi Pusat-Daerah juga harus diberdayakan sebagai daya dorong untuk mewujudkan kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah, terutama dalam mendanai proyek strategis, mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah.

    Kemudian stabilitas makroekonomi. Pengelolaan defisit anggaran yang dilakukan Pemerintah dengan menjaga defisit anggaran dalam batas yang aman meskipun ada tekanan dari pengeluaran besar seperti subsidi dan belanja infrastruktur.

    Hal selanjutnya adalah menjaga kestabilan utang dimana rasio utang terhadap PDB tetap terkendali. Hal ini secara keseluruhan menunjukkan keberhasilan dalam menjaga keberlanjutan fiskal jangka panjang.

    Indikator lain adalah dukungan untuk agenda hijau dan berkelanjutan, yaitu adanya pembiayaan hijau yang dilakukan Pemerintah Indonesia melalui penerbitan Green Sukuk untuk mendukung proyek-proyek ramah lingkungan.

    Selain itu mendorong subsidi energi baru dan terbarukan juga menjadi contoh efektivitas sinergi fiskal yang terlihat dari pengelolaan insentif untuk pengembangan energi terbarukan dan kebijakan transisi energi yang dilakukan.

    Sinergi fiskal yang efektif bukan hanya sekadar strategi dalam mengelola anggaran negara, tetapi juga menjadi pendorong utama untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

    Dengan memperkuat koordinasi antar lembaga, mengoptimalkan alokasi anggaran untuk sektor-sektor vital, serta memanfaatkan teknologi dan data yang akurat, para pemangku kepentingan bisa memastikan bahwa setiap sumber daya digunakan secara efisien untuk memperkecil ketimpangan dan mempercepat pemulihan ekonomi.

    Keberhasilan sinergi fiskal, yang tercermin dalam indikator-indikator yang jelas seperti pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan pengurangan kesenjangan sosial, akan menciptakan landasan yang kokoh untuk masa depan Indonesia yang lebih sejahtera, berkelanjutan, dan berkeadilan.

    *) Dr. M. Lucky Akbar, S.Sos, M.Si adalah Kepala Kantor Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan Jambi

    Copyright © ANTARA 2024

  • Capaian Indikator Sosial Ekonomi Kabupaten Lamongan Bergerak Positif

    Capaian Indikator Sosial Ekonomi Kabupaten Lamongan Bergerak Positif

    Lamongan (beritajayim.com) – Indikator sosial ekonomi Kabupaten Lamongan tahun 2024 tercatat bergerak ke arah positif atau mengalami kenaikan. Hal itu diketahui dalam audiensi bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten, tentang penyampaian rilis indikator sosial ekonomi terbaru, di Guest House Kabupaten Lamongan, Rabu (4/12/2024).

    Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengatakan bahwa pergerakan ke arah yang positif pada indikator sisial ekonomi tersebut menandakan bahwa kerja keras yang dilakukan seluruh instansi terkait telah berhasil.

    “Dan yang terpenting adalah capaian ini berdampak pula pada kesejahteraan masyarakat Lamongan,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu.

    Capaian yang pertama adalah pada produksi padi. Pada tahun 2024 diperhitungkan produksi padi sebesar 776,95 ribu ton, dengan luas panen 130,89 ribu hektar. Angka tersebut menjadikan Kabupaten Lamongan mempertahankan urutan nomor satu produksi padi terbesar di Jawa Timur.

    Peningkatan juga terjadi pada pertumbuhan ekonomi. Pada triwulan II tahun 2024 pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lamongan mencapai 7,61. Sedangkan pada triwulan sebelumnya menduduki angka 7,56.

    Pertumbuhan ekonomi Kota Soto sangat dipengaruhi oleh kinerja sektor primer, yaitu pertanian, kehutanan, dan perikanan.

    Tak hanya itu, pada tingkat pengangguran terbuka (TPT) pun mengalami penurunan. Di angka 5,46 di tahun 2023, menjadi 4,34 di tahun 2024.

    Audiensi bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten, tentang penyampaian rilis indikator sosial ekonomi terbaru, di Guest House Kabupaten Lamongan, Rabu (4/12/2024).

    Angka tersebut ditandai dengan naiknya jumlah pekerja formal. Di tahun 2023 jumlah pekerja formal di Lamongan sebanyak 274,67 ribu, menjadi 317,62 di tahun 2024. Sedangkan pekerja informal sejumlah 474.677.

    Dan yang terakhir ada indeks pembangunan manusia (IPM) yang berhasil mecapai angka 75,9, yangaman pada tahun 2023 berada pada angka 75,25.

    “Angka IPM kita berhasil mengungguli Provinsi Jawa Timur dan Indonesia,” kata Pak Yes.

    Pada IPM ini juga tercantum angka harapan hidup yang berada pada angka 75,07, harapan lama sekolah di angka 14,03, rata-rata lama sekolah yalni 8,48, dan kemampuan daya beli per tahun sebesar 12.419.

    Menurut Pak Yes, data merupakan tumpuan perencana pembangunan yang bersifat sangat penting. Pak Yes meminta agar seluruh lapisan pemerintah mulai dari daerah hingga tingkat desa melek akan statistik.

    “Oleh karena itu kami menyambut baik program Desa Cinta Statistik yang dicanangkan PBS. Dengan dukungan ini diharapakan data baku di Lamongan lebih tertata dan seragam. Sehingga dapat digunakan sebagai acuan pembangunan,” ucapnya. (fak/but)

  • Potensi Pergerakan Orang pada Libur Nataru Mencapai 110,67 Juta Jiwa

    Potensi Pergerakan Orang pada Libur Nataru Mencapai 110,67 Juta Jiwa

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengungkapkan, potensi pergerakan orang pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) sebanyak 110,67 juta jiwa. Hal tersebut berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan dengan BPS pada 23-30 Oktober 2024, untuk mengukur persepsi masyarakat yang akan melakukan perjalanan pada masa Nataru 2024/2025.

    “Potensi pergerakan masyarakat pada masa Nataru adalah kurang lebih 110,67 juta, dengan perincian potensi pergerakan masyarakat di antara provinsi sebesar 45,28 persen atau 55,86 juta dan di dalam provinsi sebesar 19,46 persen atau 54,81 juta,” ujar Dudy dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2024).

    Potensi pergerakan orang ini mencakup seluruh provinsi di Indonesia yang tersebar selama 22 hari, dari 18 Desember 2024 sampai dengan 8 Januari 2025. Dari hasil survei tersebut diproyeksi sebanyak 12,90 juta masyarakat atau 11,66 persen, melakukan pergerakan pada masa libur Natal 2024 dan sebanyak 50,12 juta masyarakat atau 45,28 persen akan melakukan pergerakan pada masa libur tahun baru.

    Kemudian, yang melakukan pergerakan orang pada masa libur Nataru sebanyak 47,65 juta orang atau 43,06 persen.

    “Alasan bepergian atau melakukan pergerakan, adalah liburan untuk pergi ke lokasi wisata sebanyak 45,67 persen, liburan untuk pulang kampung 32,36 persen, merayakan Natal dan Tahun Baru di kampung sebanyak 19,96 persen dan tugas atau pekerjaan sebanyak 2 persen,” ungkap Dudy.

    Hasil survei tersebut memotret juga prediksi pilihan moda utama bepergian atau melakukan pergerakan, yakni sebanyak 59,52 juga masyarakat atau 53,78 persen lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi, dengan perincian 39,2 juta menggunakan mobil dan 19,6 juta motor. Selebihnya menggunakan angkutan umum, seperti bus, kereta api, pesawat, kapal penyeberangan dan kapal laut.

    Prediksi pilihan angkutan umum pada pergerakan orang saat libur Nataru berdasarkan data sebagai, yakni bus sebesar 6,54 juta, kereta api antarkota sebesar 3,44 juta, pesawat sebesar 4,14 juta, kapal penyeberangan 3,40 juta dan kapal laut 2,38 juta.

  • Data Penerima Subsidi BBM dan Listrik serta BLT Bakal Diumumkan Desember 2024 – Page 3

    Data Penerima Subsidi BBM dan Listrik serta BLT Bakal Diumumkan Desember 2024 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, skema penyaluran BBM subsidi saat ini masih digodok. Salah satu rencananya melalui skema blending, dengan tetap memberikan subsidi BBM secara langsung untuk produk kepada kelompok tertentu, sembari melakukan pengalihan subsidi ke bantuan langsung tunai (BLT). 

    Bahlil menyampaikan, Badan Pusat Statistik (BPS) saat ini tengah menyusun data calon penerima BLT pengganti subsidi BBM. Itu membutuhkan proses lantaran pemerintah tak ingin konversi daripada BBM subsidi tersebut salah sasaran. 

    Targetnya, seluruh data siapa saja kelompok yang berhak menenggsk BBM subsidi dan penerima BLT akan diumumkan Desember 2024 ini. Termasuk untuk data penerima subsidi listrik. 

    “InsyaAllah bulan ini, semuanya (diumumkan). Tapi nanti kita laporkan dulu kepada bapak Presiden, apa arahan bapak Presiden, baru kami umumkan secara resmi,” ujar Bahlil di sela kegiatan Indonesia Mining Summit 2024 di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (4/12/2024).

    Kendati begitu, ia belum bisa memastikan alokasi subsidi ini akan lebih banyak dialihkan untuk komoditas langsung atau kepada BLT. “Nanti setelah diputuskan, kami umumkan,” imbuh Bahlil. 

    Namun, Bahlil memperkirakan, seluruh pelaku UMKM nantinya akan dikelompokkan sebagai konsumen yang berhak menenggak langsung BBM subsidi, bukan dalam bentuk BLT. Termasuk para pengemudi ojek online, atau ojol. 

    “Terkait dengan UMKM, semua UMKM itu kemungkinan besar akan disubsidikan secara bahan. Jadi kalau dia minyak, kita tidak akan mengalihkan ke BLT. Ojol itu akan masuk dalam kategori UMKM,” ungkapnya. 

    Hanya saja, Bahlil mempersoalkan kendaraan para pengemudi ojol yang berpelat nomor hitam. Sehingga diperlukan uji coba lebih lanjut agar ojol tetap bisa menenggak BBM subsidi bersamaan dengan kendaraan berpelat nomor kuning. 

    “Bagi ojol yang sekarang lagi terjadi dinamika, itu kita lagi meng-excercise, agar bagaimana kita membedakan mana pelat hitam yang usaha ojol, dan mana yang bukan. Tetapi untuk yang ojol, mereka ini kan UMKM. Cuman kemarin disalahtafsirkan saja,” tuturnya.

     

  • Bahlil beri sinyal ojol tetap dapat subsidi BBM dengan skema UMKM

    Bahlil beri sinyal ojol tetap dapat subsidi BBM dengan skema UMKM

    Ojol itu akan masuk dalam kategori UMKM

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberi sinyal bahwa pengemudi ojek online (ojol) bakal tetap mendapatkan subsidi bahan bakar minyak (BBM), dengan menggunakan skema usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

    “Ojol itu akan masuk dalam kategori UMKM,” kata Menteri Bahlil ditemui di Jakarta, Rabu.

    Dikatakan Menteri Bahlil, saat ini pihaknya tengah melakukan kajian (exercise) untuk membedakan kendaraan milik ojol dan yang bukan, mengingat skema subsidi BBM untuk transportasi sebelumnya disalurkan bagi kendaraan yang berpelat nomor kuning atau transportasi publik.

    “Bagi ojol yang saat ini terjadi dinamika, itu kita lagi meng-erxercise agar bagaimana membedakan mana plat hitam usaha ojol mana yang bukan,” kata dia.

    Dijelaskan Bahlil, skema pemberian subsidi BBM untuk UMKM ini akan dilakukan melalui insentif atau pengurangan harga barang, serta bukan melalui bantuan langsung tunai (BLT).

    “Semua UMKM itu kemungkinan besar akan disubsidikan secara bahan. Jadi kalau dia minyak kita tidak akan mengalihkan ke BLT,” katanya.

    Menurut dia, pihaknya saat ini masih menunggu pemadanan data yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai landasan satu data formulasi subsidi BBM dan listrik tepat sasaran. “Kalau sudah selesai, kami akan umumkan,” kata Bahlil.

    Sebelumnya, ia menyatakan pemerintah sedang menyiapkan tiga opsi skema penyaluran subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan tarif listrik agar tepat sasaran.

    Pertama, mengalihkan seluruh subsidi BBM menjadi bantuan langsung tunai (BLT). Opsi kedua adalah mempertahankan subsidi BBM dalam bentuk barang untuk seluruh transportasi dan fasilitas umum. Ini dilakukan untuk menahan laju inflasi, sementara sebagian besar subsidi untuk masyarakat dialihkan ke dalam bentuk BLT.

    Alternatif ketiga adalah dengan menaikkan harga BBM subsidi.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • HDI 2024, Angkie Yudistia Dukung 5 Agenda Kemensos Atasi Tantangan Disabilitas

    HDI 2024, Angkie Yudistia Dukung 5 Agenda Kemensos Atasi Tantangan Disabilitas

    loading…

    Staf Khusus Presiden RI periode 2019-2024 Angkie Yudistia bersalaman dengan Wapres Gibran Rakabuming Raka dalam acara peringatan Hari Disabilitas Nasional di Jakarta, Selasa (3/12/2024). FOTO/IST

    JAKARTA – Staf Khusus Presiden RI periode 2019-2024 Angkie Yudistia menyambut baik Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf yang telah menyiapkan lima agenda guna mengatasi tantangan dan masalah seputar penyandang disabilitas pada tahun yang akan datang. Menurutnya, pemaparan dari Mensos itu menjadi kabar baik bagi teman-teman disabilitas yang ada di Indonesia.

    Angkie mengatakan, dengan tahapan menuntaskan sinkronisasi dan validasi data guna mewujudkan data tunggal terpadu, yang nantinya juga memuat profil disabilitas secara utuh, ke depan akan terbuka jalan yang lebih mudah bagi teman -teman disabilitas.

    “Sesuai dengan apa yang disampaikan Bapak Mensos bahwa data tersebut saat ini sedang dikonsolidasikan bersama Badan Pusat Statistik (BPS), sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto. Yang nantinya data tersebut menjadi pedoman bagi seluruh kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah untuk merencanakan program-program yang sesuai kebutuhan penyandang disabilitas,” kata Angkie kepada wartawan di Jakarta, Selasa (3/12/2024).

    Pendiri Thisable Enterprise ini menjelaskan dengan dikeluarkan Kartu Penyandang Disabilitas (KPD) secara bertahap pada tahun 2025, hal itu sesuai dengan mandat undang-undang guna memudahkan pemberian layanan. Ia mengatakan, yang harus dipastikan penyebaran dari KPD harua merata, kepada seluruh disabilitas yang memang berhak untuk mendapatkannya.

    “Kebijakan strategis kedepan yang disampaikan Bapak Mensos ini sejalan dengan rencana KPD tersebut, pemerintah melalui Kemensos juga akan merintis platform digital, semacam e-loker, guna mempertemukan pemberi dan pencari kerja dari kalangan penyandang disabilitas. Platform tersebut nantinya akan memformulasikan mekanisme link and match antara kebutuhan pasar dan pendidikan vokasional penyandang disabilitas,” ujar Angkie.

    Lebih lanjut Angkie menguraikan bahwa poin Keempat tahun mendatang dari Kemensos, yang dijelaskan Menteri Sosial secara langsung akan memperkuat kolaborasi, sinergi antar kementerian, lembaga, maupun pihak swasta, dalam rangka melaksanakan program bersama agar para penyandang disabilitas memperoleh lebih banyak kesempatan sesuai dengan kebutuhan dan pilihan masing-masing.

    “Sangat baik, sesuai juga antara penyampaian Bapak Mensos dan Wapres kita terkait implementasi. Artinya, diperlukan sinergitas terhadap hal itu,” ucap Angkie.

    Politisi Partai Perindo ini menyampaikan berhubungan dengan Kementerian Sosial (Kemensos) yang akan ikut mempercepat penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) Konsesi dan Insentif bagi penyandang disabilitas, yang sudah memasuki tahap akhir, ini menjadi sebuah jawaban serta harapan dari teman-teman disabilitas.

    “Terkait RPP ini ditunggu oleh pemangku kepentingan sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi beban pengeluaran penyandang disabilitas, saya setuju akan hal tersebut,” kata Angkie.

  • Inflasi terjaga didukung konsistensi kebijakan dan sinergi

    Inflasi terjaga didukung konsistensi kebijakan dan sinergi

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso. ANTARA/ Sella Panduarsa Gareta

    BI: Inflasi terjaga didukung konsistensi kebijakan dan sinergi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 03 Desember 2024 – 09:23 WIB

    Elshinta.com – Bank Indonesia (BI) mengatakan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) November 2024 tetap terjaga didukung oleh konsistensi kebijakan moneter dan penguatan sinergi antarpemangku kepentingan termasuk pemerintah pusat dan daerah.

    “Inflasi Indeks Harga Konsumen pada November 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus satu persen,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso di Jakarta, Selasa.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), IHK November 2024 tercatat inflasi sebesar 0,30 persen month to month (mtm), sehingga secara tahunan menurun menjadi 1,55 persen year on year (yoy) dari realisasi inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,71 persen (yoy).

    “Inflasi yang terjaga ini merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan pemerintah pusat dan daerah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di berbagai daerah,” tuturnya.

    Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus satu persen pada 2024 dan 2025. Lebih lanjut, Ramdan menuturkan inflasi inti tetap terjaga pada November 2024, yang tercatat sebesar 0,17 persen (mtm), lebih rendah dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,22 persen (mtm).

    Inflasi inti didorong oleh peningkatan harga komoditas global, di tengah ekspektasi inflasi yang tetap terjaga dalam kisaran sasaran. Inflasi inti pada November 2024 disumbang terutama oleh inflasi komoditas emas perhiasan, minyak goreng, dan kopi bubuk. Secara tahunan, inflasi inti November 2024 tercatat sebesar 2,26 persen (yoy), meningkat dari inflasi inti bulan sebelumnya sebesar 2,21 persen (yoy).

    Sementara kelompok volatile food pada November 2024 mengalami inflasi sebesar 1,07 persen (mtm), meningkat dari deflasi bulan sebelumnya sebesar 0,11 persen (mtm).

    Inflasi kelompok volatile food disumbang terutama oleh komoditas bawang merah, tomat, dan daging ayam ras. Peningkatan harga komoditas hortikultura didorong oleh berlangsungnya masa tanam, sementara kenaikan harga komoditas daging ayam ras dipengaruhi oleh harga bibit Day Old Chicks (DOC) yang meningkat.

    Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami deflasi sebesar 0,32 persen (yoy), menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,89 persen (yoy). Ke depan, inflasi volatile food diprakirakan tetap terkendali didukung oleh sinergi pengendalian inflasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.

    Sedangkan kelompok administered prices pada November 2024 mengalami inflasi sebesar 0,12 persen (mtm), meningkat dari realisasi bulan sebelumnya yang tercatat deflasi sebesar 0,25 persen (mtm). Inflasi kelompok administered prices didukung terutama oleh komoditas sigaret kretek mesin (SKM) dan tarif angkutan udara, seiring dengan berlanjutnya transmisi kenaikan cukai hasil tembakau dan peningkatan mobilitas masyarakat.

    Secara tahunan, inflasi kelompok administered prices tercatat sebesar 0,82 persen (yoy), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,77 persen (yoy).

    Sumber : Antara

  • Minim Akses, Penyandang Disabilitas Harap Banyak Perusahaan Beri Kesempatan Kerja

    Minim Akses, Penyandang Disabilitas Harap Banyak Perusahaan Beri Kesempatan Kerja

    Jakarta: Penyandang disabilitas masih memiliki kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), pada 2023 hanya sekitar 22,97 juta penyandang disabilitas di Indonesia, atau sekitar 8,5 persen dari total populasi, yang memiliki pekerjaan.
     
    Namun, sayangnya, hanya sebagian kecil yang mampu mengakses pekerjaan formal. Faktor-faktor seperti stigma sosial, kurangnya fasilitas pendukung, dan keterbatasan keterampilan sering kali menjadi penghalang utama.
     
    Rafli misalnya, pekerja di sebuah restoran cepat saji di Tegal, Jawa Tengah, merupakan salah satu penyandang disabilitas yang beruntung bisa bekerja di sektor formal. Sebagai seorang tunarungu, pekerjaan yang ia miliki merupakan suatu pencapaian besar yang ia raih melalui perjuangan panjang.
     
    “Orang tua saya adalah pendukung terbesar. Mereka bangga karena saya bisa bekerja. Saya sangat bersyukur dengan pekerjaan ini, bisa mandiri, punya penghasilan, dan membantu orang tua,” ujar Rafli seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 3 Desember 2024.
     
    Selain Rafli, Romi, seorang karyawan tunadaksa di Pamulang, Tangerang Selatan, memiliki kisah perjuangan yang sedikit berbeda. Ia sudah bekerja di restoran cepat saji selama bertahun-tahun sebelum kecelakaan mengubah hidupnya. Salah satu tangannya harus diamputasi, menjadikannya seorang tunadaksa.
     
    “Setelah kecelakaan, saya baru merasakan sulitnya menjadi penyandang disabilitas. Banyak hal fisik yang dulu bisa saya lakukan sekarang menjadi terbatas. Tapi, saya bersyukur perusahaan tempat saya bekerja tetap menerima saya dan memberikan dukungan. Itu memberi saya semangat untuk terus berjuang,” ujar dia.
     

     

    Harap banyak perusahaan beri kesempatan kerja
     
    Kisah Rafli dan Romi adalah segelintir cerita penyandang disabilitas yang diketahui masyarakat. Meskipun keduanya terbilang beruntung mampu memiliki pekerjaan di sektor formal, realitas di lapangan menunjukkan sebaliknya.
     
    Menurut laporan Indikator Pekerjaan Layak di Indonesia 2022 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), dari seluruh total pekerja di Indonesia, mayoritas pekerja disabilitas, atau 0,81 persen dari total penduduk bekerja dengan disabilitas, berprofesi wirausaha. Sementara itu, hanya 0,23 persen pekerja disabilitas yang bekerja formal dengan status buruh, karyawan atau pegawai.
     
    Pekerjaan layak bagi penyandang disabilitas seperti Rafli dan Romi lebih dari sekadar sumber penghasilan, tetapi juga lambang kepercayaan dan peluang untuk berkontribusi. Hal ini juga memberikan mereka rasa bangga dan rasa percaya diri.
     
    “Saya berharap semakin banyak perusahaan yang membuka pintu bagi penyandang disabilitas. Kami bisa bekerja sebaik orang lain, asalkan diberi kesempatan,” ujar Romi.
     
    Hal senada disampaikan Rafli, yang berharap penerimaan masyarakat terhadap penyandang disabilitas semakin meningkat. “Masih sedikit tempat kerja yang bisa menerima orang seperti saya. Semoga di masa depan, tidak ada lagi pembeda berdasarkan keterbatasan fisik,” harap dia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Mengekor Bursa Global, IHSG Bergerak Menguat

    Mengekor Bursa Global, IHSG Bergerak Menguat

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif pada Selasa pagi, 3 Desember 2024, setelah dibuka pada level 7.047,05.
     
    Mengacu data RTI, IHSG terus bergerak menguat pada awal perdagangan. Hingga pukul 9.25 WIB IHSG naik 97,55 poin atau setara dengan 1,38 persen menjadi 7.144,54.
     
    Di awal perdagangan ini, IHSG tercatat sudah naik hingga mencapai level tertinggi sementara di level 7.161,83. Sedangkan level terendahnya saat ini adalah 7.102,21.
    Tercatat, sebanyak 3,2 miliar saham telah diperdagangkan hari ini dengan nilai transaksi Rp2,02 triliun.
     
    Selain itu, juga tercatat sebanyak 299 saham menguat, 152 saham melemah, dan sisanya 164 saham stagnan.
     

    IHSG ikuti bursa saham kawasan Asia
    Melansir Antara, IHSG bergerak naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.
     
    Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 636,37 poin atau 1,65 persen ke level 39.149,39, indeks Shanghai melemah 8,65 poin atau 0,26 persen ke posisi 3.355,33, indeks Kuala Lumpur melemah 3,53 poin atau 0,22 persen ke posisi 1.599,01, dan indeks Straits Times menguat 39,04 poin atau 1,04 persen ke 3.790,39.
     
    Bursa saham AS Wall Street, indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite mencetak rekor baru pada awal perdagangan Desember, melanjutkan kenaikan besar di bulan November, indeks S&P 500 naik 0,24 persen dan ditutup pada 6.047,15, indeks Nasdaq Composite naik 0,97 persen dan berakhir di 19.403,95, sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,29 persen atau 128,65 poin ditutup di 44.782,00.
     
    Dari mancanegara, Amerika Serikat (AS), data terbaru menunjukkan sektor manufaktur AS membaik pada November 2024, meskipun masih dalam fase kontraksi. Sedangkan dari regional Asia, selama akhir pekan, Tiongkok merilis pembacaan Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur mencapai 50,3. Data PMI manufaktur tersebut melebihi ekspektasi sebesar 50,2.
     
    Sementara itu, PMI nonmanufaktur Tiongkok turun ke posisi 50 dari 50,2 pada bulan lalu. Sementara dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi pada November 2024 sebesar 0,30 persen month to month (mtm), dan secara tahunan sebesar 1,55 persen year on year (yoy).
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)