Kementrian Lembaga: BPS

  • Perempuan dan Anak Punya Peran Vital Ciptakan Generasi Emas 2045

    Perempuan dan Anak Punya Peran Vital Ciptakan Generasi Emas 2045

    Jakarta, Beritasatu.com – Perempuan dan anak memiliki peran vital dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045. Kesetaraan gender menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menciptakan masyarakat yang adil, berdaya saing, dan inklusif.

    Plt Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) Molly Prabawaty mengatakan, pemerintah berkomitmen dalam menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan melalui program ruang bersama Indonesia. 

    Inisiatif tersebut merupakan langkah strategis pemerintah yang bertujuan mendorong pengarusutamaan gender, memberdayakan perempuan, dan melindungi anak.

    “Dengan memberdayakan perempuan, kita dapat menciptakan generasi emas yang berdaya saing dan mampu membawa kesejahteraan bagi keluarga dan bangsa,” ujarnya dalam dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya, Menuju Indonesia Emas” di kantor Kemenkomdigi, Jakarta, Senin (16/12/2024).

    Ia menekankan bahwa peran perempuan tidak hanya terbatas sebagai pilar keluarga, tetapi juga sebagai agen perubahan di masyarakat. Karena itu, pemerintah berkomitmen memperluas akses perempuan terhadap pendidikan, pekerjaan, dan layanan sosial. 

    Langkah ini diharapkan dapat mendorong terciptanya kesetaraan gender yang lebih baik dan berkontribusi langsung pada pembangunan bangsa.

    Molly turut mengapresiasi data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan adanya tren positif berupa penurunan ketimpangan gender nasional selama lima tahun terakhir.

    Selain itu, prevalensi kekerasan terhadap anak juga tercatat mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa berbagai kebijakan pemerintah, didukung oleh kolaborasi dengan berbagai pihak, telah mulai memberikan hasil yang signifikan.

    Namun demikian, Molly tidak menutup mata terhadap berbagai tantangan yang masih dihadapi. Ia menyoroti beberapa masalah yang kompleks, seperti kekerasan terhadap perempuan dan anak, kasus bullying, pekerja anak, hingga perempuan atau anak yang menjadi pelaku kejahatan.

    “Permasalahan ini sangat kompleks dan membutuhkan penanganan holistik dari berbagai pemangku kepentingan,” jelasnya.

    Molly mengatakan, momentum peringatan Hari Ibu ke-96 pada 22 Desember 2024 mendatang menjadi kesempatan penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap peran perempuan dalam pembangunan bangsa. 

    Molly menegaskan bahwa penghormatan terhadap perjuangan perempuan harus terus dilakukan, tidak hanya sebagai simbol, tetapi juga sebagai bentuk pengakuan terhadap kontribusi nyata mereka dalam berbagai aspek kehidupan.

    Ia juga mengingatkan pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak-anak. Lingkungan yang sehat, menurutnya, akan menjadi fondasi dalam membangun generasi emas yang siap menghadapi tantangan global.

    “Kunci untuk menghadapi tantangan global adalah kolaborasi. Semua pihak harus bersinergi agar pembangunan bisa berjalan inklusif dan berkelanjutan,” ujar Molly.

    Dia juga mengajak berbagai elemen, termasuk media, akademisi, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil, untuk turut mendukung agenda pemberdayaan perempuan sebagai bagian dari persiapan menuju Indonesia Emas 2045.

    Puncak acara peringatan Hari Ibu akan dilaksanakan pada 22 Desember 2024. Selain menjadi momen refleksi terhadap perjuangan perempuan dari masa ke masa, acara ini juga akan menjadi ajang peluncuran awal (soft launching) program ruang bersama Indonesia. 

    Program tersebut diharapkan mampu memperkuat langkah-langkah strategis pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi perempuan dan anak.

  • BPS Laporkan Impor Susu RI Turun 6,19% di Januari-November 2024

    BPS Laporkan Impor Susu RI Turun 6,19% di Januari-November 2024

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan impor susu selama periode Januari hingga November 2024. Hal ini diungkapkan oleh Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers Neraca Perdagangan November 2024, pada Senin (16/12/2024).

    Amalia menyampaikan nilai impor susu sepanjang Januari-November 2024 mencapai US$ 834 juta, mengalami penurunan sebesar 6,19% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

    Adapun komoditas susu yang diimpor mayoritas berupa susu bubuk atau skim milk, yang menjadi bahan baku penting dalam industri pengolahan susu di Indonesia.

    “Mayoritas yang diimpor adalah dalam bentuk susu bubuk atau skim milk,” kata Amelia, Senin (16/12/2024).

    Dia mengungkapkan, Selandia Baru menjadi pemasok utama susu impor ke Indonesia, menyumbang sekitar 53,28% dari total impor susu Indonesia. Posisi kedua diisi oleh Amerika Serikat (AS) dengan kontribusi 17,44%, kemudian diikuti oleh Australia sebesar 14,84% dari total impor.

    Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menegaskan, kebijakan impor susu, khususnya dari negara-negara mitra seperti Australia dan Selandia Baru (New Zealand) sudah diatur dengan instrumen yang ada.

    Budi Santoso mengatakan, kebijakan impor susu diatur dalam Permendag 36/2023 juncto Permendag 8/2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, yang mewajibkan adanya rekomendasi teknis dari kementerian teknis, dalam hal ini Kementerian Pertanian sebelum impor dilakukan.

    “Kami sudah komunikasi dengan Kementan, apakah nanti persyaratan rekomendasi itu harus ada penyerapan susu lokal dulu oleh industri misalnya, ini akan dibicarakan atau seperti apa mekanisme, itu mungkin yang paling tepat,” kata Budi Santoso saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (20/11/2024).

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono menekankan, susu impor dari Selandia Baru dan Australia umumnya adalah susu bubuk skim (skim milk powder), bukan susu segar. Hal ini menurutnya tidak langsung bersaing dengan susu segar yang dihasilkan oleh para peternak lokal.

    “Skim milk itu bahan baku yang digunakan oleh industri susu di Indonesia. Kita nggak bisa bikin itu, makanya kita impor. Kita nggak punya (skim milk),” jelas Djatmiko.

    Ia pun menyoroti kondisi permintaan susu nasional yang terus meningkat, namun produksi susu segar lokal belum mencukupi dan tidak seluruhnya memenuhi standar industri. “Nah itu harus ada peningkatan kualitas dari produksi peternak, yang jumlahnya juga sebenarnya nggak lebih banyak. Justru peningkatan demand itu lebih tinggi,” lanjut dia.

    (haa/haa)

  • Ekspor Indonesia Cenderung Turun di November 2024, Apa Faktor Pemicunya? – Halaman all

    Ekspor Indonesia Cenderung Turun di November 2024, Apa Faktor Pemicunya? – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) nilai ekspor Indonesia turun 1,7 persen di November 2024.

    Sebagai perbandingan, nilai ekspor Oktober mencapai 24,42 miliar dolar AS, sedangkan nilai ekspor di November 2024 hanya 24,01 miliar dolar AS.

    Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya ekspor nonmigas 1,67 persen dari 23,07 miliar dolar AS menjadi 22,69 miliar dolar AS.

    “Demikian juga ekspor migas turun 2,10 persen, yaitu dari 1,34 miliar dolar AS menjadi 1,32 miliar dolar AS,” kata Amalia di Jakarta, Senin (16/12/2024).

    Amalia memaparkan, dari 10 komoditas dengan nilai ekspor nonmigas terbesar November 2024, sebagian komoditas mengalami penurunan, dengan penurunan terbesar pada lemak dan minyak hewani atau nabati sebesar 317,9 juta dolar AS (10,48 persen).

    Sedangkan, kenaikan ekspor terbesar adalah nikel dan barang daripadanya sebesar 467,6 juta dolar AS (87,26 persen).

    Amalia berujar, berdasarkan sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-November 2024 naik 4,70 persen dibanding periode yang sama tahun 2023. 

    “Ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 26,80 persen, sedangkan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 8,83 persen,” ujarnya.

    Menurut negara tujuan, ekspor nonmigas November 2024 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu 6,24 miliar dolar AS, disusul Amerika Serikat 2,34 miliar dolar AS, dan India 1,58 miliar dolar AS, dengan kontribusi ketiganya mencapai 44,82 persen.

    Lalu, ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar 4,09 miliar dolar AS dan 1,37 miliar dolar AS.

    Kemudian, mengacu provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari-November 2024 berasal dari Provinsi Jawa Barat dengan nilai 34,73 miliar dolar AS (14,40 persen), diikuti Jawa Timur 23,62 miliar dolar AS (9,79 persen) dan Kalimantan Timur 23,05 miliar dolar AS (9,55 persen).

    Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-November 2024 mencapai 241,25 miliar atau naik 2,06 persen dibanding periode yang sama tahun 2023.

    “Sejalan dengan total ekspor, nilai ekspor nonmigas yang mencapai 226,91 miliar dolar AS juga naik 2,24 persen,” tambahnya.

     

  • BPS: Tahun Ini Indonesia Sudah Impor Beras Sebanyak 3,85 Juta Ton – Halaman all

    BPS: Tahun Ini Indonesia Sudah Impor Beras Sebanyak 3,85 Juta Ton – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan data, bahwa sejak Januari hingga November 2024, Indonesia dibanjiri impor 3,85 juta ton beras.

    Jika dibandingkan dengan 2023, angka tersebut mengalami peningkatan cukup signifikan. Sebab, di periode yang sama tahun 2023, Indonesia melakukan impor beras sebesar 2,53 juta ton.

    “Impor beras utamanya berasal dari Thailand dengan volume 1,19 juta ton selama periode Januari-November 2024,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Senin (16/12/2024).

    Beras dari Thailand mencakup 30,97 persen dari total impor beras yang dilakukan Indonesia sepanjang Januari sampai dengan November 2024.

    Selain Thailand, impor beras Indonesia berasal dari Vietnam dengan jumlah 1,12 juta ton atau sebesar 29,1 persen dari total beras yang didatangkan dari luar negeri.

    Kemudian, beras impor berasal dari Myanmar dengan jumlah 663.410 ton beras. Lalu dari Pakistan dengan 642.140 ton beras dan impor beras dari India sebanyak 205.800 ton beras.

    Amalia berujar, impor beras dari periode Januari-November 2024, utamanya adalah beras tengah giling atau digiling seluruhnya pada kode HS10063099 sebanyak 3,39 juta ton atau sekitar 88,20 persen dari total impor beras.

    Lalu, terdapat impor beras dengan kode HS10064090 dengan volume 434.820 ton atau 11,3 persen dari total impor beras sepanjang 10 bulan tahun ini.

    “Kemudian, ada beras basmati dan beras pecah yang juga diimpor dengan nilai yang sangat kecil dibandingkan dengan kode HS sebelumnya,” tutur Amalia.

  • BPS Papua catat sektor ekspor ikan dan kayu menurun karena cuaca

    BPS Papua catat sektor ekspor ikan dan kayu menurun karena cuaca

    ANTARA – Badan Pusat Statistik (BPS) Papua mengungkapkan nilai ekspor pada November 2024 mencapai 4.792,88 ribu dolar AS. Angka ini turun 25,52 persen dibandingkan Oktober 2024 senilai 6.434,70 ribu dolar AS. Ketua Tim statistik distribusi BPS Papua menyebut penurunan tersebut di picu karena tidak adanya dua produk unggulan yang di ekspor bulan November yakni kelompok ikan (HS03) dan kayu (HS44) akibat tangkapan kurang dan faktor cuaca.
    (Laksa Mahendra/Andi Bagasela/I Gusti Agung Ayu N)

  • Bappenas sebut swasembada pangan butuh lahan sehat dan produktif

    Bappenas sebut swasembada pangan butuh lahan sehat dan produktif

    agenda kita ini merupakan tonggak dasar dalam membangun kebijakan penguatan kesehatan lahan atau soil health policy dan peningkatan produktivitas lahan di Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy mengatakan bahwa swasembada pangan membutuhkan lahan yang sehat dan produktif.

    “Swasembada pangan sebagai salah satu program unggulan dalam Visi dan Misi Presiden RI dalam lima tahun ke depan, membutuhkan lahan yang sehat dan produktif,” ujar dia dalam acara Expert Group Meeting: Towards Health Policy for Improved Food Security in Indonesia sebagaimana dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Senin.

    Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, telah ditegaskan bahwa visi dan misi berbagai program selama lima tahun ke depan memerlukan upaya transformatif, berdampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, serta berbasis pada kekayaan sumber daya alam Indonesia.

    Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan tanah. Mulai dari pemanfaatan teknologi dalam penyerapan karbon, pengembangan biochar (bahan padat kaya karbon hasil konversi dari limbah organik), langkah nyata aforestasi (pembentukan hutan di area yang sebelumnya bukan hutan) dan reforestasi, serta meningkatkan karbon tanah organik pada lahan pertanian secara berkelanjutan.

    Saat ini, lanjutnya, kandungan karbon tanah organik pada lahan pertanian Indonesia relatif rendah dan semakin menurun. Tercatat, sekitar 77 persen lahan sawah di Indonesia, terutama di Pulau Jawa, memiliki kandungan karbon tanah yang rendah, yakni 1,25-1,91 persen.

    Berdasarkan Survei Pertanian Terintegrasi dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2021, terdapat 89,5 persen lahan pertanian Indonesia yang berstatus tidak berkelanjutan.

    “Kondisi ini utamanya disebabkan oleh rendahnya produktivitas lahan pertanian, tingginya risiko dari penggunaan pupuk dan pestisida, serta isu kepemilikan lahan,” ungkap Rachmat.

    Melalui kebijakan penguatan kesehatan tanah (soil health policy), diharapkan menjadi langkah transformatif guna memastikan peningkatan produktivitas lahan di Indonesia menuju swasembada pangan nasional.

    Dalam kesempatan itu, Kepala Bappenas juga menekankan urgensi anggaran subsidi yang diberikan oleh pemerintah untuk sejumlah jenis pupuk agar tersalurkan secara efektif dan efisien.

    “Soil health policy diharapkan menjadi langkah transformatif untuk memastikan subsidi pupuk sesuai dengan kondisi lahan dan kebutuhan tanaman. Kami yakin bahwa agenda kita ini merupakan tonggak dasar dalam membangun kebijakan penguatan kesehatan lahan atau soil health policy dan peningkatan produktivitas lahan di Indonesia, menuju swasembada pangan nasional,” ucap Rachmat Pambudy.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bunga Acuan BI Diramal Turun akhir Tahun 2024, Ini Indikator

    Bunga Acuan BI Diramal Turun akhir Tahun 2024, Ini Indikator

    Jakarta, FORTUNE – Arah kebijakan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia (BI) diperkirakan bakal turun 25 basis poin (bps) di penghujung tahun 2024. Kondisi ini menyikapi nilai tukar rupiah yang masih cukup stabil di Rp16.000 di akhir tahun. Tercatat, pada perdagangan sore ini (16/12) nilai tukar mata uang rupiah ditutup menguat 7 poin di level Rp.16.001.

    Global Market Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto menyebut bahwa kebijakan Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) diprediksi masih akan terpaut dengan kebijakan dalam negeri.

    “Meskipun ada pengaruh dari kebijakan The Fed, masih ada ruang BI untuk penurunan suku bunga di akhir tahun. Jika melihat inflasi yang diproyeksikan tetap terjaga sekitar 2,54 persen, ini sesuai dengan target BI. Selain itu, faktor pendorong inflasi pun relatif minim,” kata Myrdal beberapa waktu lalu.

    Bunga The Fed diyakini masih turun 50 bps di 2025

    The Federal Reserve ( FED ) to control interest rates. (Shutterstock/Pla2na)

    Di sisi lain, terpilihnya kembali Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) dikhawatirkan bakal mengulang kembali perang dagang antara AS dan Tiongkok. Kondisi ini akan berdampak kepada harga minyak hingga bahan bakar di Indonesia.

    “Sebagai contoh, jika proteksionisme Donald Trump memukul ekonomi Tiongkok, konsumsi minyak dari Tiongkok pun akan stagnan. Dalam hal ini, Indonesia sebagai negara pengimpor minyak bersih akan mendapatkan keuntungan. Maka dari itu, kami harapkan subsidi BBM tidak membengkak,” katanya.

    Ia menambahkan, bilamana kebijakan Trump tidak terlalu berdampak signifikan pada perekonomian Amerika Serikat, maka ruang penurunan suku bunga The Fed bisa mencapai 50 basis poin di sepanjang tahun 2025. “Begitu juga dari sisi BI, kami memperkirakan ruang penurunan suku bunga sekitar 50 basis poin di tahun depan,” katanya.

    Seperti diketahui sebelumnya, The Fed kembali memangkas Suku Bunga Acuan sebesar 25 basis points (bps) menjadi 4,50 persen – 4,75 persen pada rapat terakhir di November 2024.

  • Psikolog Ungkap Anak yang Fatherless Cenderung Ogah Nikah-Pilih Childfree

    Psikolog Ungkap Anak yang Fatherless Cenderung Ogah Nikah-Pilih Childfree

    Jakarta

    Psikolog klinis Anastasia Sari Dewi menyoroti salah satu dampak kurangnya ayah dalam pengasuhan anak atau fatherless. Sari menuturkan anak yang tumbuh dengan kondisi fatherless memiliki kecenderungan untuk enggan memiliki anak atau bahkan tidak ingin membina rumah tangga.

    Hal tersebut didasari oleh rasa kecewa yang besar akibat tidak mendapatkan hubungan yang baik dengan sang ayah.

    “Fatherless ini juga bisa berdampak pada kekecewaan anak yang besar. Kemudian ketakutan dan keengganan untuk membentuk keluarga atau memiliki anak,” kata Sari ketika dihubungi detikcom, Senin (16/12/2024).

    “Di kehidupannya, karena dia mungkin juga merasa tidak tahu harus seperti apa saat menjadi orang tua dan dia menghindari tanggung jawab tersebut dengan memilih untuk tidak memiliki anak, itu bisa jadi salah satu faktor risiko ya,” sambungnya.

    Sari berpendapat peran pengasuhan anak antara ibu dan ayah sama pentingnya. Ketika ayah hanya fokus dengan pekerjaan dan tidak terlibat saat mengasuh anak, hal ini membuat komunikasi yang baik antara ayah dan anak terputus sehingga memperburuk hubungan secara emosional.

    Hal ini juga perlu diperhatikan karena jangan sampai hubungan antara ayah dan anak yang terjadi hanya bersifat transaksional.

    “Misalnya ayah cuma kerja pulang kerja pulang, tanpa ada komunikasi yang baik, tanpa ada keterbukaan, anak jadi melihatnya ayah ini sebagai sosok yang harus dihargai atau dihormati dalam rangka transaksional, untuk kepentingan pribadi,” ujarnya.

    “Anak juga sibuk mencari-cari posisinya seperti apa, perannya sebagai laki-laki apa, perannya sebagai perempuan apa, itu semuanya menjadi sebuah kebingungan,” tandas Sari.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada periode tahun 2021, hanya sebanyak 37,17 persen anak usia 0-5 tahun di Indonesia yang mendapatkan pengasuhan secara lengkap dari ibu dan ayahnya. Masih besarnya persepsi masyarakat terkait pengasuhan anak hanya menjadi tugas ibu, disebut menjadi salah satu faktor terbesar pemicu fatherless di Indonesia.

    (avk/kna)

  • RI Jor-joran Impor Susu, Nilainya Tembus Rp12,86 Triliun

    RI Jor-joran Impor Susu, Nilainya Tembus Rp12,86 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor susu Indonesia sepanjang Januari-November 2024 mencapai US$803,4 juta atau sekitar Rp12,86 triliun (asumsi kurs Rp16.016 per dolar AS).

    Nilai impor susu Indonesia pada periode tersebut turun dibandingkan sepanjang periode yang sama tahun lalu. Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan impor susu Indonesia turun tipis 6,19% secara tahunan (year-on-year/yoy).

    “Impor susu Indonesia Januari-November 2024, nilainya adalah sebesar US$803,4 juta, atau turun sebesar 6,19% dibandingkan impor susu Januari—November 2023,” kata Amalia dalam Rilis Berita Resmi Statistik, Senin (16/12/2024).

    Adapun, Amalia mengungkap susu bubuk (skim milk) merupakan jenis impor susu tertinggi sepanjang Januari—November 2024.

    “Dengan asal negara utama impor susu Indonesia dari Selandia Baru sekitar 53,28% dari total impor susu,” ujarnya.

    Adapun, negara utama impor susu yang mendominasi lainnya adalah dari Amerika Serikat 17,44% dari total impor susu. Serta, dari Australia atau sebesar 14,84% dari total impor susu.

    Terkait impor susu, dalam catatan Bisnis, Pengamat Peternakan dari Universitas Padjajaran Rochadi Tawaf setuju agar Kementerian Perdagangan (Kemendag) meninjau ulang tarif bea masuk 0% terhadap produk susu.

    Dia menyarankan agar pemerintah menetapkan bea masuk 5–10% terhadap produk susu yang masuk ke Indonesia sebagai bentuk proteksi terhadap peternak susu perah lokal. Apalagi, produktivitas susu sapi perah dalam negeri masih rendah atau hanya 10-15 liter per ekor per hari.

    Rochadi menjelaskan adanya bea masuk hingga 10% ini agar peternak sapi perah lokal mampu bersaing dengan produk susu luar negeri. Terlebih, pemerintah harus melindungi peternak rakyat.

    Menurut Rochadi, pemerintah perlu menghidupkan kembali Peraturan Presiden (Perpres) tentang Persusuan Nasional yang salah satunya memuat bea masuk atau proteksi.

    Belum lama ini, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso juga memberi sinyal untuk meninjau ulang kembali pengenaan bea masuk impor susu 0%. Dia menyampaikan bahwa setiap perjanjian harus dilakukan negosiasi, termasuk dengan perjanjian eksisting.

    Namun, Budi menyampaikan evaluasi bea masuk impor susu 0% belum dilakukan dalam waktu dekat.

    “Belum, karena kan itu kesepakatan itu pasti dulu sudah dipikirkan matang-matang. Kesepakatan kan kita tidak sendiri, tapi melibatkan kementerian/lembaga semuanya. Kenapa ini 0% dan bukan kami yang memutuskan, jadi semua ikut terlibat,” tuturnya.

    Meski begitu, jika setiap kementerian/lembaga sepakat untuk melakukan evaluasi, Budi mengaku akan mengevaluasi perjanjian tersebut.

    “Semua perjanjian yang dianggap tidak menguntungkan bisa saja dikaji ulang. Tapi kita lihat urgensinya,” pungkasnya.

  • Mantap! Indonesia Sudah 55 Bulan Cetak Surplus Neraca Perdagangan

    Mantap! Indonesia Sudah 55 Bulan Cetak Surplus Neraca Perdagangan

    Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan barang November 2024 surplus sebesar USD4,42 miliar, naik USD1,94 miliar secara bulanan.
     
    “Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus 55 bulan berturut-turut sejak Mei 2020,” ujar Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers Berita Resmi Statistik di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin, 16 Desember 2024.
     
    Amalia menjelaskan, surplus neraca perdagangan November 2024 ini lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan bulan yang sama pada tahun lalu.
    Kondisi surplus November 2024 ditopang oleh surplus pada komoditas non migas dengan komoditas penyumbang utamanya adalah bahan bakar mineral, minyak dan lemak hewani/nabati serta besi dan baja.
     
    Pada saat yang sama, neraca perdagangan migas tercatat defisit USD1,25 miliar yang tentunya disumbang oleh hasil minyak dan minyak mentah.
     
    Neraca perdagangan Indonesia menurut negara mitra dagang, kata Amalia, Indonesia mengalami surplus perdagangan barang dengan beberapa negara dan tiga terbesar adalah Amerika Serikat sebesar USD1,58 miliar, India USD1,12 miliar, dan Filipina USD0,77 miliar.
     
    Pada November 2024, surplus Amerika Serikat disumbang oleh komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, pakaian dan aksesoris rajutan serta alas kaki.
     
    Sementara dengan India, surplus ditopang oleh bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani/nabati serta bahan kimia anorganik. Sedangkan dengan Filipina surplus terbesar dikontribusikan oleh kendaraan dan bagiannya, bahan bakar mineral, serta berbagai makanan olahan.
     

     

    Defisit perdagangan pada beberapa negara

    Sementara itu, Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan beberapa negara di antaranya adalah Brasil sebesar USD0,34 miliar, Australia sebesar USD0,32 miliar, dan Tiongkok USD0,28 miliar.
     
    Defisit terbesar dari Brasil disumbang oleh komoditas gula dan kembang gula, ampas dan sisa industri makanan, serta kapas. Dengan Australia defisit dikontribusikan oleh bahan bakar mineral, logam mulia dan perhiasan serta bijih logam, terak dan abu.
     
    Sedangkan dengan Tiongkok oleh mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, dan juga kendaraan dan bagiannya.
     
    Secara kumulatif hingga November 2024, surplus neraca perdagangan barang tercatat USD28,86 miliar, yang lebih rendah sebesar USD4,74 miliar dibanding periode yang sama pada tahun lalu.
     
    Jika dilihat lebih rinci, secara kumulatif neraca perdagangan non migas mengalami surplus sebesar USD47,50 miliar, lebih rendah USD4,12 miliar dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
     
    Sementara defisit neraca perdagangan migas mencapai USD18,64 miliar atau USD0,62 miliar, lebih besar dari defisit Januari-November 2023.
     
    Amalia juga menyebut surplus pada November 2024 merupakan yang terbesar kedua di tahun ini. “Surplus terbesar 2024 terjadi pada Maret 2024, yaitu sebesar USD4,85 miliar dan November ini merupakan terbesar kedua selama tahun 2024,” kata Amalia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)