Kementrian Lembaga: BPS

  • Satgas Klaim Program 3 Juta Rumah Tekan Kemiskinan, Pembangunan Merata

    Satgas Klaim Program 3 Juta Rumah Tekan Kemiskinan, Pembangunan Merata

    Bisnis.com, JAKARTA – Satuan Tugas (Satgas) Perumahan mengeklaim program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dapat mengentaskan angka masyarakat miskin turun hingga 1,8%. Pemerataan pembangunan menjadi pendorong.

    Anggota Satgas Perumahan, Bonny Z. Minang menjelaskan bahwa angka kemiskinan itu dapat ditekan lantaran terciptanya pertumbuhan ekonomi lewat adanya pengembangan perumahan.

    “Dengan program perumahan rumah diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan sekitar 1,8% per tahun. Hal itu seiring terciptanya pertumbuhan ekonomi karena adanya pengembangan perumahan,” ujarnya saat Diskusi bertema Gotong Royong Mewujudkan Mimpi Bangun 3 Juta Rumah, di Jakarta, Jumat, (20/12/2024).

    Bonny menjelaskan, sebanyak 2 juta rumah bakal dibangun di wilayah pedesaan dan pesisir. Sementara sisanya yakni sebanyak 1 juta rumah akan dibangun di wilayah perkotaan.

    Sejalan dengan hal itu, Satgas Perumahan optimis program 3 juta rumah itu dapat menggairahkan perekonomian hingga ke daerah. 

    Di mana, saat ini saja terdapat 75.000 desa di seluruh Indonesia. Mengacu pada data itu maka setiap desa akan dibangun 26 unit rumah. 

    “Program ini akan berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar Rp300 triliun. Dari jumlah tersebut, dengan asumsi profit margin 20%, maka akan ada uang bergulir sebesar Rp60 triliun sehingga dapat menggerakkan perekonomian daerah,” ucap Bonny. 

    Sementara itu, bila mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin per Maret 2024 mencapai 25,22 juta orang. Jumlah tersebut turun 0,68 juta orang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).

    Dengan demikian, apabila angka kemiskinan diproyeksi bakal ditekan hingga 1,8% maka jumlah masyarakat miskin sebanyak 25,22 juta bakal berkurang sebanyak 453.960 juta orang pada 2025.

    “Pengentasan kemiskinan melalui Program 3 Juta Rumah merupakan upaya menerapkan prinsip berkeadilan sosial. Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar dukungan negara terhadap masyarakat tidak mampu adalah subsidi ke sektor produktif. Ini adalah landasan munculnya Program 3 Juta Rumah untuk mengentaskan kemiskinan,” pungkasnya.

  • Pasar Otomotif RI dan Ekspor Mobil di 2025 Diprediksi Tumbuh

    Pasar Otomotif RI dan Ekspor Mobil di 2025 Diprediksi Tumbuh

    Jakarta, CNN Indonesia

    Direktur Neraca Produksi Badan Pusat Statistik Puji Agus Kurniawan mengatakan pasar otomotif di Indonesia diprediksi bertumbuh di 2025. Permintaan ekspor juga disebut akan terus menggeliat di tahun depan.

    Menurutnya, meningkatnya permintaan otomotif domestik dan ekspor meski di tengah tantangan dalam negeri yang cukup berat seperti adanya PPN 12 persen dan juga pungutan pajak tambahan opsen di beberapa daerah berlaku di awal 2025.

    “Ekspor produk kendaraan bermotor dan suku cadang kecuali sepeda motor cenderung memiliki tren positif mencapai 2,57 miliar dolar Amerika pada Q3-2024,” kata Puji di Jakarta (20/12) dikutip dari Antara.

    Puji menyampaikan keyakinan bahwa industri otomotif masih memiliki gairah yang cukup kuat untuk di tahun-tahun mendatang, meski ada beberapa sejumlah kebijakan untuk produk kendaraan.

    “Kalau sekarang kan PPN kita 11 persen, jadi kalau tahun besok 12 persen, saya rasa mereka yang mau beli kendaraan tidak terlalu pusing lah, karena naiknya 1 persen,” ujar dia.

    Insentif mobil hybrid produksi lokal

    Sebelumnya pemerintah mengumumkan paket insentif untuk kendaraan elektrifikasi sebagai solusi untuk mendongkrak industrinya, seperti pemberian insentif untuk mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) hingga mobil hibrida (hybrid electric vehicle/HEV).

    Pemerintah telah menetapkan kebijakan insentif untuk kendaraan berjenis hibrida melalui PPnBM DTp sebesar 3 persen. Kebijakan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan kendaraan jenis hibrida di Indonesia menyusul adanya kenaikan PPN sebesar 12 persen di tahun depan.

    Insentif lainnya juga pemerintah memberikan seperti PPN DTP 10 persen untuk impor kendaraan mobil listrik completely knocked down (CKD), PPnBM DTP untuk impor mobil listrik completely built up (CBU) dan juga CKD sebesar 15 persen dan juga bebas bea masuk untuk impor mobil listrik CBU.

    Ekspor mobil meningkat

    Pada 2023, Gaikindo mengumumkan jumlah ekspor kendaraan buatan Indonesia mencapai 505.134 unit atau naik 6,7 persen dibandingkan tahun lalu yang tercatat 473.602 unit.

    Untuk tahun ini, ekspor kendaraan dari Indonesia diprediksi tembus 1 juta unit.

    “Kita harapkan jumlah ekspor tahun ini bisa menyentuh angka 500 ribu unit atau kita juga sangat berharap bisa menyentuh angka 1 juta unit,” kata Kukuh Kumara di Jakarta, Selasa (16/1).

    (Antara/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Rupiah Anjlok, Modal Asing Kabur Rp8,81 Triliun Pekan Ini

    Rupiah Anjlok, Modal Asing Kabur Rp8,81 Triliun Pekan Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia mencatat adanya aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan Indonesia senilai Rp8,81 triliun selama pekan ini yang bersamaan dengan pelemahan rupiah bahkan tembus lebih dari Rp16.300 per dolar AS.

    Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso melaporkan bergeraknya modal asing keluar tersebut pada 16-19 Desember 2024 dialami oleh seluruh instrumen.

    “Terdiri dari jual neto sebesar Rp3,67 triliun di pasar saham, Rp4,43 triliun di pasar SBN, dan Rp0,71 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia [SRBI],” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Sabtu (21/12/2024). 

    Melihat data setelmen sepanjang tahun berjalan atau sejak Januari hingga 19 Desember 2024, investor asing tercatat membeli neto di pasar saham senilai Rp17,45 triliun.

    Selain itu, investor nonresiden juga membeli Rp37,81 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan Rp171,97 triliun di SRBI. 

    Aliran modal yang masuk sepanjang semester II/2024 tercatat investor asing beli neto senilai Rp17,10 triliun di pasar saham, Rp71,77 triliun di pasar SBN dan Rp41,62 triliun di SRBI.

    Sejalan dengan perkembangan tersebut, premi credit default swap (CDS) Indonesia Indonesia 5 tahun per 19 Desember 2024 sebesar 75,79 bps, naik dibanding dengan 13 Desember 2024 sebesar 71,81 bps.

    Di sisi lain, tingkat imbal hasil atau yield SBN tenor 10 tahun tercatat stabil di level 7,07% pada Jumat (20/12/2024) pagi dari posisi penutupan Kamis (19/12/2024). 

    Pada saat yield SBN stabil, imbal hasil surat utang pemerintah AS atau UST (US Treasury) Note 10 tahun naik ke level 4,562%. 

    Sementara itu, nilai tukar rupiah tercatat dibuka melemah pada Jumat (20/12/2024) pagi di level (bid)n Rp16.290 per dolar AS dari Kamis (19/12/2024) yang ditutup pada level (bid) Rp16.285 per dolar AS.

    “Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” tutupnya. 

    Sebaga catatan, modal asing kembali mencatatkan arus keluar usai pada pekan lalu mengalami inflow untuk pertama kalinya sejak Oktober 2024. 

    Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengamini bahwa outflow yang terjadi semenjak terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS. 

    “Kami menerbitkan SRBI dengan imbal hasil yang menarik. ini menjadi isu, setelah terpilihnya Trump memang terjadi outflow,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (18/12/2024).

  • Rupiah Hantam Dolar AS 91 Poin pada Jumat Sore

    Rupiah Hantam Dolar AS 91 Poin pada Jumat Sore

    Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan akhir pekan.
     
    Mengacu data Bloomberg, Jumat, 20 Desember 2024, rupiah menguat 91 poin atau 0,56 persen dibandingkan penutupan perdagangan kemarin menjadi Rp16.221,5 per USD.
     
    Berdasarkan data Yahoo Finance rupiah juga menguat 94 persen sore ini atau 0,58 persen menjadi Rp16.190 per USD.
    Melansir Antara, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan nilai tukar rupiah untuk tahun 2024 terus melemah dikisaran Rp15.900-Rp16.200 per USD. Proyeksi tersebut berubah dari sebelumnya Rp15.600-Rp16 ribu per USD.
     

    Proyeksi rupiah di tahun depan
    Sementara untuk 2025, menjadi Rp15.600-Rp16 ribu per USD dari sebelumnya Rp15.400-Rp15.800 per USD.
     
    Josua juga memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan menurunkan BI-Rate pada tahun depan dengan laju lebih lambat untuk menstabilkan kurs rupiah dalam menghadapi volatilitas pasar yang meningkat di bawah pemerintahan Amerika Serikat saat ini.
     
    “Di tengah strategi penurunan suku bunga The Fed (Federal Reserve) secara bertahap, kami memperkirakan Bank Indonesia akan mengadopsi pendekatan pelonggaran moneter yang terukur sepanjang 2025,” ucap dia.
     
    BI ditaksir akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) yang membuat BI-Rate berada di level 5,75 persen pada akhir 2025.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Capaian Pariwisata 2024 Sesuai Asta Cita Presiden Prabowo

    Capaian Pariwisata 2024 Sesuai Asta Cita Presiden Prabowo

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menilai pencapaian sektor pariwisata pada 2024 memberikan kontribusi signifikan terhadap misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pemerataan pembangunan, serta pelestarian alam dan budaya.

    “Pencapaian ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mengembangkan sektor pariwisata, yang bertujuan menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru dengan program pembangunan yang berfokus pada pariwisata berkualitas dan berkelanjutan,” ungkap Menpar Widiyanti dalam acara “Jumpa Pers Akhir Tahun 2024” di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (20/12/2024).

    Sejumlah indikator kinerja sektor pariwisata menunjukkan hasil positif sepanjang 2024. Salah satunya, kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada paruh pertama 2024 tercatat sebesar 4,01%, melampaui angka tahun lalu yang hanya sebesar 3,9%.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) hingga Oktober 2024 mencapai 11,6 juta kunjungan dan diperkirakan terus bertambah hingga Desember 2024. Angka ini mendekati realisasi kunjungan wisman pada 2023 yang sebesar 11,7 juta kunjungan.

    Untuk wisatawan nusantara (wisnus), jumlah perjalanan pada Januari hingga Oktober 2024 tercatat sebanyak 839,4 juta perjalanan dan diprediksi akan terus bertumbuh hingga akhir tahun. Angka ini hampir setara dengan pergerakan wisnus pada 2023 yang mencapai 839,7 juta perjalanan.

    “Kami optimistis pencapaian 2024 akan melampaui realisasi 2023,” lanjut Menpar Widiyanti. Ia juga menyebutkan peringkat Indonesia dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI) berhasil naik 10 peringkat, menjadi peringkat 22 dari 32 negara. Sektor pariwisata Indonesia juga mencatatkan perolehan devisa hingga triwulan ketiga 2024 sebesar 12,63 miliar dolar AS, dengan jumlah tenaga kerja sektor pariwisata mencapai 24,5 juta orang pada semester pertama.

    Sepanjang 2024, pariwisata Indonesia meraih 67 penghargaan dari 32 organisasi pariwisata internasional. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga memperoleh tujuh penghargaan dari berbagai kementerian dan lembaga.

    Menpar Widiyanti juga melaporkan realisasi investasi sektor pariwisata untuk periode Januari hingga September 2024, yang mencapai 2,4 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 35,43 triliun, yang terdiri dari penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri. Negara-negara dengan PMA terbesar di sektor pariwisata Indonesia adalah Singapura, Australia, India, Jepang, dan Prancis. Sektor usaha yang paling diminati adalah hotel bintang, restoran, apartemen hotel, bar, dan area permainan.

    Untuk 2025, Kementerian Pariwisata menargetkan beberapa pencapaian utama, antara lain: kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 14,6 juta hingga 16 juta kunjungan, wisatawan nusantara sebanyak 1,08 miliar perjalanan, kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB sebesar 4,6%, devisa pariwisata sebesar US$ 19 miliar hingga 22,1 miliar, dan jumlah tenaga kerja sektor pariwisata sebanyak 25,8 juta orang.

    “Pencapaian-pencapaian ini menjadi motivasi kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik. 2025 akan menjadi momentum penting untuk membangun fondasi pariwisata Indonesia yang berkualitas, dengan fokus pada keberlanjutan dan nilai tambah,” tutup Menpar Widiyanti.

  • Devisa Hasil Ekspor (DHE) SDA Diproyeksikan Capai US Miliar pada Akhir 2024

    Devisa Hasil Ekspor (DHE) SDA Diproyeksikan Capai US$14 Miliar pada Akhir 2024

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah memproyeksikan devisa hasil ekspor sumber daya alam atau DHE SDA yang telah ditempatkan di dalam negeri mencapai US$14 miliar pada akhir 2024.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku implementasi kebijakan DHE SDA seperti yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 36/2023 sudah berjalan baik.

    Dia memerinci, kepatuhan eksportir untuk menempatkan DHE tersebut sudah hampir 90%. Oleh sebab itu, pihaknya meyakini DHE SDA mencapai US$14 miliar pada akhir 2024.

    “Nah tentu akan kita intensifikasikan lagi,” ujar Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024).

    Apalagi, mantan ketua umum Partai Golkar itu meyakini neraca perdagangan Indonesia masih berjalan dengan baik. Dalam 55 bulan terakhir, neraca perdagangan Indonesia selalu surplus.

    Terakhir, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca dagang senilai US$4,42 miliar pada November 2024.

    Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan pemerintah ingin merevisi PP No. 36/2023 agar kurun waktu penempatan DHE SDA bisa lebih lama. Menurut aturan sekarang, DHE SDA ‘hanya’ wajib ditempatkan di dalam negeri paling singkat tiga bulan dengan minimal 30% dari total nilai ekspor.

    Oleh sebab itu, Airlangga menggelar rapat bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan jajaran, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Reza dan jajaran, Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementerian ESDM Lana Saria dan jajaran di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat pada Jumat (20/12/2024) sore.

    Hanya saja, dia belum bisa mengumumkan detail perubahan aturan tersebut. Airlangga meminta setiap pihak bersabar karena PP, Peraturan Menteri Keuangan (PMK), Peraturan Bank Indonesia (PBI), dan Peraturan OJK terbaru ihwal DHE SDA sedang disusun.

    “Mungkin sekitar sebulan dari sekarang [akan terbit],” ujar Airlangga.

  • Pengusaha: Kurangnya Eksplorasi Jadi Tantangan Pemanfaatan Sumber Nikel Indonesia – Page 3

    Pengusaha: Kurangnya Eksplorasi Jadi Tantangan Pemanfaatan Sumber Nikel Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Indonesia memiliki potensi meningkatkan hingga 2 kali GDP per kapitanya dari hasil hilirisasi sumber mineral kritis, salah satunya nikel yang kini sebagian besar cadangannya berada di negara tersebut.

    Ketua Komite Tambang & Minerba bidang ESDM Dewan Pengurus Nasional (DPN) Apindo, Hendra S. Sinadia mengutip Data BPS yang menunjukkan bahwa hilirisasi akan membawa dampak ekonomi yang signifikan terhadap Indonesia, sebesar 10,000 USD pada tahun 2045, atau naik dua kali lipat dari USD 4,919 pada 2023.

    Namun, ia juga mencatat, beberapa tantangan perlu diatasi yaitu penurunan eksplorasi mineral kritis karena minimnya investasi.

    “Tantangan terbesar adalah eksplorasi dalam memastikan keberlanjutan, khususnya pada pasokan nikel untuk memenuhi kebutuhan Industri atau investasi yang kebanyakan menggunakan cadangan limonit,” ungkap Hendra, dalam Executive Forum yang digelar di The Tribrata Hotel & Convention Center, Jakarta Selatan, Jumat (20/12/2024).

    “Jadi kalau industrinya bisa didorong, tentu pemanfaatan cadangan kualitas nikel kalori rendah bisa lebih dimanfaatkan dan kita punya cukup banyak,” lanjutnya.

    Hendra menyebut, diperkirakan masih ada 60% green field nikel yang belum dieksplorasi. Sementara itu, permintaan nikel global diperkirakan akan meningkat hingga 3,5 kali dalam rentang 2015-2050 dengan industri baterai sebagai penggerak utama permintaan tersebut.

    Adapun catatan dari Wood Mackenzie yang mengungkapkan bahwa permintaan nikel global akan melebihi 4 juta ton pada tahun 2040.

    “Jadi potensinya masih sangat besar. Maka dengan eksplorasi yang bisa dikatakan minim saja untuk cadangan limonit kita masih punya cukup banyak, apalagi jika eksplorasinya didorong,” ujar dia.

    Adapun tantangan terkait persyaratan usaha termasuk AMDAL dan pembebasan lahan, terbatasnya insentif yang menarik untuk investasi dan pendanaan rumah, serta keterbatasan tenaga kerja dan kekhawatiran kesenjangan sosial di daerah lokasi tambang mineral.

  • Dow Kembali Menguat Pascaproyeksi Suku Bunga The Fed

    Dow Kembali Menguat Pascaproyeksi Suku Bunga The Fed

    Jakarta: Dow Jones meraih keuntungan pada Kamis, menghentikan penurunan beruntun terpanjangnya sejak 1974, bahkan ketika rebound pasca-Federal Reserve kehabisan tenaga.
     
    Melansir Investing.com, Jumat, 20 Desember 2024, pada pukul 16.00 WIB (21.00 GMT), Dow Jones Industrial Average naik 15 poin, atau 0,04 persen, indeks S&P 500 turun 0,1 persen, dan NASDAQ Composite turun 0,1 persen. 
    PDB AS menunjukkan pertumbuhan yang sehat
    Ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan sebelumnya pada kuartal ketiga, didorong oleh belanja konsumen yang kuat, menurut data yang dirilis pada hari Kamis.
     
    Produk domestik bruto meningkat pada tingkat tahunan yang direvisi naik menjadi 3,1 persen, setelah sebelumnya dilaporkan berekspansi pada laju 2,8 persen pada kuartal terakhir.
     

     
    Ekonomi tumbuh pada laju 3,0 persen pada kuartal April-Juni, dan berkembang pada laju yang jauh di atas apa yang dianggap oleh para pejabat Federal Reserve sebagai tingkat pertumbuhan non-inflasi sekitar 1,8 persen.
     
    Data ini mendukung gagasan bahwa Federal Reserve akan lambat untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut tahun depan.
    Fed melihat hanya dua kali pemangkasan lagi pada 2025
    Bank sentral AS memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Rabu, seperti yang diperkirakan secara luas, tetapi para pembuat kebijakan juga mengindikasikan mereka hanya melihat dua kali lagi penurunan suku bunga 25 bps pada tahun depan, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya di September untuk empat kali penurunan.
     
    Proyeksi ekonomi Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menunjukkan inflasi masih jauh dari target dua persen, dengan metrik yang ditargetkan diperkirakan akan berakhir tahun ini di 2,4 persen, dan 2,5 persen tahun depan.
     
    Prospek suku bunga yang tetap lebih tinggi lebih lama dari yang diperkirakan membuat indeks-indeks di bursa Wall Street turun tajam pada hari Rabu, dengan kerugian besar di sektor teknologi.
     
    Indeks DJIA merosot lebih dari 1.000 poin, atau 2,6 persen, sesi penurunan ke-10 berturut-turut, menandai penurunan beruntun terpanjang sejak 1974, sementara indeks S&P 500 turun hampir 3 persen dan Nasdaq Composite merosot 3,6 persen.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Rupiah Menguat Tipis Mencoba Melawan Dolar AS

    Rupiah Menguat Tipis Mencoba Melawan Dolar AS

    Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan akhir pekan ini terpantau menguat.
     
    Mengacu data Bloomberg, Jumat, 20 Desember 2024, rupiah menguat enam poin atau 0,04 persen menjadi Rp16.306,5 per USD.
     
    Sementara itu, berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah 15 poin atau 0,09 persen menjadi Rp16.299 per USD.
     

     
    Melansir Antara, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, dolar AS tengah masuk tren penguatan pasca The Federal reserve memangkas suku bunga 25 basis points (bps).
     
    Kepala The Fed Jerome Powell juga memberikan pernyataan sangat hawkish terhadap prospek suku bunga dengan mengindikasikan hanya akan terjadi pemangkasan sebesar 50 bps tahun depan, turun 75-100 bps dari yang diharapkan pada kuartal sebelumnya.
     
    “Dolar AS menguat secara luas (sehingga melemahkan nilai tukar rupiah dan mata uang lainnya), dengan kenaikan paling tajam terhadap dolar Australia, euro, poundsterling Inggris, dan yen Jepang,” ujar dia.
     
    The Fed memberikan pernyataan tersebut didasari atas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS yang lebih tinggi dari 2 persen menjadi 2,5 persen. Untuk tahun 2025, menjadi 2,1 persen dari perkiraan sebelumnya 2 persen, dan dengan tetap mempertahankan proyeksi 2 persen untuk tahun 2026.
     
    Selain itu, inflasi inti Personal Consumption Expenditure (PCE) yang diperkirakan berkisar 2,4-2,8 persen, masih di atas target 2 persen. Kemudian, proyeksi pengangguran diturunkan menjadi 4,2 persen dari 4,4 persen untuk tahun 2024 dan 4,3 persen dari 4,4 persen untuk tahun 2025, sementara proyeksi tahun 2026 tetap stabil di 4,3 persen.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pengusaha Sentil Pemerintah soal PPN 12%: Semua Bakal Kena!

    Pengusaha Sentil Pemerintah soal PPN 12%: Semua Bakal Kena!

    Jakarta

    Pengusaha buka suara merespons kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) jadi 12%. Sebelumnya, menurut Pemerintah, kenaikan PPN menjadi 12% hanya berlaku untuk barang dan jasa kategori mewah.

    Namun, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani, menilai pada intinya semua barang dan jasa kena PPN 12%, sedangkan barang mewah atau premium hanya penamaan saja.

    “Secara menyeluruh memang kena 12%, tapi ada beberapa bahan pokok sembako itu yang tidak terkena. Jadi sebenarnya dasarnya semua barangnya akan terkena 12%. Bahwa penamaan itu sebagai barang mewah atau bahan premium itu bisa saja tapi hampir semua itu terkena 12%,” kata dia ditemui di Kantor Apindo, Jakarta, Kamis (19/12/2024).

    Shinta menilai PPN menjadi 12% akan berdampak pada penurunan daya beli masyarakat kelas menengah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk kelas menengah dan menuju kelas menengah di Indonesia pada tahun 2024 sebanyak 66,35% dari total penduduk Indonesia.

    Nilai konsumsi pengeluaran dari kedua kelompok tersebut mencakup 81,49% dari total konsumsi masyarakat. Menurutnya persentase itu akan menurun dengan tekanan PPN 12%.

    “Kondisi ini tentu akan diperparah dengan rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% per 1 Januari 2025, yang diperkirakan akan menambah tekanan pada daya beli masyarakat,” pungkasnya.

    (ada/hns)