Kementrian Lembaga: BPS

  • Tahun Ini, Kementerian Pariwisata Targetkan 16 Juta Kunjungan Wisatawan Mancanegara – Halaman all

    Tahun Ini, Kementerian Pariwisata Targetkan 16 Juta Kunjungan Wisatawan Mancanegara – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan kunjungan wisatawa mancanegara (wisman) sebanyak 14,6 hingga 16 juta pada tahun 2025.

    Selain itu, Kemenpar menargetkan jumlah pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) bisa mencapai 1,08 miliar.

    Pada 1 Januari 2025, Kemenpar berkolaborasi dengan PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports), Garuda Indonesia, dan Pemerintah Daerah menggelar penyambutan wisman pertama yang tiba di Indonesia.

    Ada tiga pintu masuk utama tempat penyambutan wisman pertama datang ke Indonesia, yakni Kepulauan Riau (Kepri), Bali, dan Jakarta.

    “Penyambutan wisatawan awal tahun ini menjadi bentuk sinergi antara Kementerian Pariwisata dengan instansi dan stakeholder terkait,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dikutip dari siaran pers pada Jumat (3/1/2025).

    Penyambutan wisman di Kepri dilakukan Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa pada pukul 08.10 WIB dan bertempat di Pelabuhan Bandar Bentan Telani, Lagoi, Bintan.

    Ni Luh didampingi pejabat dari Kemenpar, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Gubernur Kepulauan Riau, Bupati Bintan, dan lain-lain.

    Kepri dinilai memiliki peran dan posisi strategis dalam menunjang pencapaian target kunjungan wisman ke Indonesia.

    Letaknya yang berbatasan laut dengan Singapura dan Malaysia, menjadikan provinsi ini sebagai satu dari tiga pintu masuk terbesar wisman ke Indonesia setelah Bali dan Jakarta.

    Kepri juga dinilai memiliki pantai-pantai luar biasa indah dan budayanya juga sangat kaya.

    Dengan adanya potensi tersebut, Ni Luh berharap length of stay (lama tinggal) wisatawan bisa lebih lama lagi, sehingga pengeluaran mereka dapat lebih banyak.

    “Oleh karena itu dibutuhkan atraksi wisata yang lebih beragam. Saya optimistis target kunjungan wisatawan mancanegara dapat kita capai,” kata Ni Luh.

    Kemudian, penyambutan wisman di Bali dilakukan oleh Plt Deputi Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini di Arrival Hall Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (IGNR) bagi wisman Australia penumpang maskapai Garuda Indonesia.

    Penyambutan dilakukan untuk penumpang wisman dengan penerbangan full service dari Australia.

    Para wisman menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Melbourne dengan nomor penerbangan GA719.

    Maskapai tersebut mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Airport pada 1 Januari 2025 pukul 09.58 WITA dan membawa 259 penumpang yang mayoritas adalah WNA asal Australia.

    Tingkat keterisian pesawat atau seat load factor mencapai lebih dari 90 persen dari total kapasitas kursi sebesar 287.

    Terakhir, penyambutan wisman di Jakarta dilakukan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK).

    Acara penyambutan dimulai dengan kedatangan pesawat Japan Airlines dengan nomor penerbangan JL729 dari Narita, Jepang.

    Pesawat tersebut mendarat di CGK tepat pukul 23.55 WIB yang mendatangkan penumpang sebanyak 144 orang.

    Kunjungan Wisman November 2024

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Indonesia pada November sebanyak 1.092.067 kunjungan atau turun 8,53 persen dibandingkan Oktober 2024.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini mengatakan kunjungan Wisman melalui pintu masuk utama adalah sebanyak 940.570 kunjungan. Sementara yang masuk melalui pintu masuk perbatasan sebanyak 151.497 kunjungan.

    “Dengan demikian secara total kunjungan wisman sebanyak 1.092.067 kunjungan atau turun 8,53 persen secara bulanan. Namun, naik 17,27 persen secara tahunan,” kata Pudji dalam Rilis BPS, Kamis (2/1/2025).

    Sedangkan secara kumulatif atau sepanjang Januari sampai November 2024 kunjungan Wisman mencapai 12.68.048 kunjungan atau meningkat 20,17 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

    “Capaian kunjungan wisman Januari-November 2024 ini, merupakan capaian tertinggi dalam 5 tahun terkahir,” jelasnya.

    Adapun wisatawan berkebangsaan terbanyak mengunjungi Indonesia pada November 2024 berasal dari Malaysia sebanyak 174,3 ribu kunjungan. Kemudian Australia sebanyak 129,5 ribu kunjungan dan ketiga Singapura sebanyak 120,4 ribu kunjungan.

    “Kunjungan wisman dari Malaysia ini mengalami penurnan sebesar 10,22 persen secara bulanan, tapi meningat 22,94 persen secara tahunan,” jelas Pudji.

    Sementara itu, Wsiman berkebangsaan Malaysia paling banyak masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta, demikian juga wisman berkebangsan China. Sementara wisman berkebangsan Austalia paling banyak masuk melalui bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

    “Dalam hal rata-rata lama tinggal, pada november 2024 wisman termasuk pelintas batas menghabiskan sekitar 6,85 malam di Indonesia hampir 7 malam,” ungkapnya.

     

  • Baru Dibuka, Rupiah Awal Tahun Jeblok ke Level Segini

    Baru Dibuka, Rupiah Awal Tahun Jeblok ke Level Segini

    Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah pada pembukaan perdagangan awal tahun ini mengalami pelemahan cukup signifikan.
     
    Mengutip data Bloomberg, Kamis, 2 Januari 2025, rupiah hingga pukul 09.30 WIB berada di level Rp16.256 per USD. Mata uang Garuda tersebut turun sebanyak 124 poin atau setara 0,77 persen dari Rp16.132 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
     
    Sementara menukil data Yahoo Finance, rupiah pada waktu yang sama berada di level Rp16.257 per USD, juga jeblok sebanyak 167 poin atau setara 1,04 persen dari Rp16.090 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
    Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah pada hari ini akan bergerak secara fluktuatif, meski demikian rupiah diprediksi akan menguat.
     
    “Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp16.070 per USD hingga Rp16.150 per USD,” ujar Ibrahim dalam analisis hariannya.
     

     

    Jumlah kelas menengah merosot

    Sementara itu, jumlah kelas menengah di Indonesia tercatat terus mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kelas menengah di Indonesia mencapai 47,85 juta jiwa pada 2024 atau setara dengan 17,13 persen proporsi masyarakat di Tanah Air.
     
    Jumlah itu menurun dibandingkan 2019 yang mencapai 57,33 juta jiwa atau setara 21,45 persen dari total penduduk. Artinya terjadi penurunan sebanyak 9,48 juta jiwa.
     
    Bersamaan dengan itu, data kelompok masyarakat kelas menengah rentan atau aspiring middle class malah naik, dari 2019 hanya sebanyak 128,85 juta atau 48,20 persen dari total penduduk, menjadi 137,50 juta orang atau 49,22 persen dari total penduduk.
     
    Adapun penyebab turunnya kelas menengah di Indonesia, mulai dari dampak pandemi covid-19 yang menyebabkan banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan sehingga terus menguras tabungan mereka, inflasi yang tinggi dan menurunnya pendapatan masyarakat Indonesia yang menyebabkan daya beli di masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
     
    Selain itu, program makanan bergizi gratis (MBG) yang digagas pemerintah Presiden Prabowo Subianto menyimpan potensi kebocoran anggaran hingga Rp8,5 triliun per tahun. Kebocoran terjadi karena model distribusi sentralistik berbasis vendor besar dan dapur umum yang diusulkan pemerintah menjadi salah satu celah besar yang rentan terhadap inefisiensi dan korupsi.  
     
    “Selain potensi kerugian finansial, skema sentralistik ini dinilai memiliki kelemahan sistemik yang memperbesar risiko korupsi. Minimnya transparansi dalam pengelolaan anggaran dan pengawasan yang tidak memadai menjadi faktor utama yang membuat model ini rawan terhadap penyalahgunaan dana,” tutur Ibrahim.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • 2025, Banggar DPR Wanti-Wanti Pelemahanan Ekonomi China hingga Deindustrialisasi

    2025, Banggar DPR Wanti-Wanti Pelemahanan Ekonomi China hingga Deindustrialisasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Badan Angggaran DPR Said Abdullah mewanti-wanti pemerintah agar memanfaatkan tantangan ekonomi pada 2025 menjadi peluang, seperti pelemahan perekonomian China hingga gejala diindustrialisasi dini.

    Said mencontohkan salah satu tantangan terbesar sepanjang tahun ini ada pelemahanan perekonomian China yang merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia.

    “Tiongkok dihadapkan perang ekonomi secara multifront [dari banyak sisi], perang tarif dengan AS [Amerika Serikat] dan Uni Eropa,” ujar Said dalam keterangannya, Kamis (2/1/2025).

    Uni Eropa, sambungnya, telah memberlakukan bea masuk 43% untuk mobil listrik dari China. Begitu juga presiden terpilih AS Donald Trump yang mengancam kenaikan bea masuk produk-produk China.

    Said menilai jika perekonomian China makin melambat karena produk ekspor globalnya terpukul maka dampak negatifnya juga akan terasa terhadap produk ekspor Indonesia ke Negeri Panda tersebut. Oleh sebab itu, dia meyakini pemerintah perlu mencari negara lain sebagai pengganti ekspor ke China yang menurun.

    “Bila Indonesia bisa menggantikan produk-produk impor yang dibutuhkan kedua negara, maka peluang ekspor Indonesia akan besar. Dengan demikian, pemerintah dan eksportir harus membaca situasi ini sebagai peluang emas ke depan,” katanya.

    Apalagi, elite PDI Perjuangan (PDIP) ini juga meningkatkan bahwa perang dagang antara China dan negara-negara Barat juga bisa berdampak negatif ke kurs rupiah. Said mengingatkan pentingnya diplomasi perdagangan internasional dan pengaturan lebih ketat lagi atas devisa hasil ekspor.

    Tidak hanya dari eksternal, dia mengingatkan tantangan perekonomian dari dalam negeri juga tak kalah pelik. Said mengingatkan terjadi penurunan jumlah kelas menengah dan pelemahanan konsumsi rumah tangga. 

    Dia pun mendorong agar pemerintah lebih menggerakkan UMKM yang banyak menyerap tenaga kerja. Menurutnya, pemerintah harus perlu memastikan pelaku UMKM masuk ke dalam rantai pasok program makan bergizi gratis. 

    Sejalan dengan itu, industri manufaktur juga harus dibangkitkan kembali. Said mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan kontribusi industri pengolahan nonmigas terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 21,28% pada 2014, namun menyusut menjadi 18,67% pada 2023.

    “Peluang yang bisa ditempuh oleh pemerintah hanya dengan perluasan program hilirisasi, yang saat ini masih di sektor nikel. Perluasan hilirisasi bisa merambah ke bahan tambang selain nikel, perkebunan, pertanian, dan kehutanan, terutama yang menjadi kebutuhan rantai pasok global,” ungkapnya.

    Sejalan dengan itu, Said menegaskan pentingnya perbaikan angka Incremental Output Rasio (ICOR) Indonesia yang masih tertahan di angka 6. Padahal, lanjutnya, berbagai infrastuktur fisik sudah banyak dibangun selama 10 tahun terakhir.

    Masalahnya, ungkap Said, praktik korupsi dan ketidakefisienan birokrasi masih menjadi permasalahan. Oleh sebab itu, dia meyakini ICOR Indonesia bisa turun hanya dengan pemberantasan korupsi dan permudah iklim berusaha.

    “Dengan ICOR yang rendah maka produk ekspor Indonesia bisa berdaya saing di pasar global,” tutup Said.

  • Jumlah Penumpang Pesawat Turun November 2024, BPS: Imbas Erupsi Gunung Lewotobi

    Jumlah Penumpang Pesawat Turun November 2024, BPS: Imbas Erupsi Gunung Lewotobi

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan penumpang angkutan udara domestik mengalami penurunan 7,45% menjadi 4,9 juta orang pada November 2024. 

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan penurunan jumlah penumpang pesawat terutama domestik disebabkan oleh terjadi bencana alam erupsi Gunung Lewotobi yang menyebabkan beberapa bandara berhenti beroperasi selama beberapa hari. 

    “Penurunan jumlah penumpang angkutan udara di mana pada bulan November 2024 ini terjadi bencana alam erupsi gunung lewotobi yang menyebabkan beberapa bandara berhenti beroperasi selama beberapa hari,” kata Pudji dalam konferensi pers rilis berita resmi statistik, Kamis (2/1/2025). 

    Diketahui pada Oktober 2024, Gunung Lewatobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur erupsi. Sejumlah aktivitas bandara ditutup. Terbaru, pada Kamis (2/1/2024) Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi dengan amplitudo maksimum 11 mm dan tinggi kolom abu 1 kilometer.

    Secara lebih rinci, BPS mencatatkan jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada November 2024 sebanyak 4,9 juta orang atau turun 7,45% dibanding kondisi pada Oktober 2024. 

    Sementara itu, jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) turun 6,35% menjadi 1,6 juta orang secara bulanan. 

    Selama Januari–November 2024 atau sepanjang tahun, jumlah penumpang domestik sebanyak 57,7 juta orang dan jumlah penumpang internasional sebanyak 17,3 juta orang, masing-masing naik sebesar 1,25% dan 21,86%, dibandingkan periode yang sama pada 2023. 

    Jumlah penumpang domestik terbesar pada periode tersebut terdapat pada Bandara Soekarno Hatta-Tangerang, yaitu mencapai 1,5 juta orang atau sebesar 29,95% dari total penumpang domestik, diikuti Juanda-Surabaya sebanyak 399.800 orang atau sebesar 8,12% dari total penumpang domestik. 

    Di sisi lain,  jumlah barang yang diangkut menggunakan angkutan udara domestik mengalami peningkatan sebesar 1,10% menjadi 55.200 ton pada November 2024, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. 

    Secara year to date Sepanjang Januari – November 2024 jumlah barang yang diangkut naik 7,92% menjadi 600.900 ton.

  • Harga Gabah di Kalimantan Selatan Tertinggi Se-Indonesia

    Harga Gabah di Kalimantan Selatan Tertinggi Se-Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan perkembangan harga gabah dan beras pada bulan Desember 2024. Berdasarkan temuan BPS, harga gabah tertinggi, baik di tingkat petani maupun penggilingan, tercatat di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) selama Desember 2024.

    Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp 11.900 per kilogram (kg), sedangkan di tingkat penggilingan tercatat Rp 12.000 per kg. Gabah dengan harga tertinggi tersebut adalah jenis gabah kering giling (GKG) yang berasal dari Kalsel.

    “Di tingkat petani, harga tertinggi berasal dari kualitas GKG varietas Cisaat di Provinsi Kalimantan Selatan. Di tingkat penggilingan, harga tertinggi juga berasal dari gabah kualitas GKG varietas Cisaat di Kalimantan Selatan,” ujar Pudji pada Kamis (2/1/2025).

    Di sisi lain, harga gabah terendah tercatat di tingkat petani sebesar Rp 4.000 per kg, sedangkan di tingkat penggilingan sebesar Rp 4.300 per kg.

    “Harga terendah di tingkat petani berasal dari gabah luar kualitas varietas IR-32 dan Inpari 32 HDB di Jawa Barat. Sedangkan harga terendah di tingkat penggilingan berasal dari gabah kualitas GKP (gabah kering panen) varietas Serayu di Sulawesi Utara,” ungkap Pudji.

    BPS juga memaparkan rata-rata harga gabah jenis GKP di tingkat petani pada Desember 2024 mengalami kenaikan sebesar 0,87% secara month to month (m to m), meskipun mengalami penurunan dibandingkan Desember 2023 (year on year) sebesar 5,47%.

    “Selama Desember 2024, rata-rata harga GKP di tingkat petani tercatat Rp 6.357 per kg, atau naik 0,87% dibandingkan bulan sebelumnya. Di tingkat penggilingan, harga rata-rata GKP tercatat Rp 6.512 per kg, atau naik 0,91%,” papar Pudji.

    Lebih lanjut, Pudji menjelaskan bahwa harga gabah jenis GKG di tingkat petani pada Desember 2024 juga mengalami kenaikan sebesar 0,71% secara month to month dibandingkan dengan November 2024. Namun, jika dibandingkan dengan Desember 2023, harga gabah jenis GKG mengalami penurunan 8,90%.

    “Rata-rata harga GKG di tingkat petani tercatat Rp 7.034 per kg, atau naik 0,71%, sedangkan di tingkat penggilingan tercatat Rp 7.169 per kg, atau naik 0,87%,” tegas Pudji.

  • Nilai Tukar Petani Desember 2024 Naik Ditopang Kelapa Sawit dan Gabah

    Nilai Tukar Petani Desember 2024 Naik Ditopang Kelapa Sawit dan Gabah

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan, nilai tukar usaha petani (NTUP) mengalami kenaikan 1,23% pada Desember 2024 dibandingkan November 2024. 

    Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS Pudji Ismartini menjelaskan, kenaikan nilai tukar petani (NTP) tersebut lantaran sumbangsih indeks harga terima petani (indeks terima/IT) yang lebih tinggi dibandingkan indeks harga bayar petani (indeks bayar/IB). 

    “Kenaikan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 1,83%, lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks harga yang dibayar petani, sebesar 0,60%,” jelas Pudji dalam konferensi pers di kantor BPS, Jakarta, Kamis (2/1/2025). 

    Pudji mengungkapkan, kenaikan IT yang diterima petani disumbang produksi sejumlah komoditas, seperti kelapa sawit, kakao atau cokelat, gabah dan bawang merah. 

    Pudji menuturkan, subsektor hortikultura mengalami kenaikan sebesar 5,26% dibandingkan November 2024.  “Kenaikan subsektor hortikultura karena indeks harga yang diterima petani atau IT, naik sebesar 5,86%, lebih besar dibandingkan indeks harga bayar petani sebesar 0,57%,” terang Pudji. 

    Adapun komoditas hortikultura yang memberikan sumbangsih, yakni bawang merah, cabai rawit, cabai merah, dan tomat. 

    Diketahui, Presiden Prabowo Subianto memutuskan bahwa pemerintah akan menyerap semua hasil produksi gabah dan jagung dari petani. Hal ini selaras dengan keputusan pemerintah yang menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah dan jagung  dalam rangka menghentikan impor beras.

  • Berbagai Pemicu Ini Sebabkan Inflasi Desember 2024 Lebih Tinggi

    Berbagai Pemicu Ini Sebabkan Inflasi Desember 2024 Lebih Tinggi

    Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Desember 2024 lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya sepanjang 2024 serta inflasi Desember 2023.
     
    BPS mencatat inflasi Desember 2024 ini sebesar 0,44 persen (month to month).
     
    Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini merupakan hal yang wajar mengingat adanya perayaan Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang turut mendorong konsumsi masyarakat.
    “Pada momen Natal Desember 2024, kembali terjadi inflasi sebesar 0,44 persen yang lebih tinggi dari Desember 2023, tetapi tidak setinggi posisi Desember pada 2020 hingga 2022,” kata Pudji dalam konferensi pers di Jakarta, dilansir Antara, Kamis, 2 Januari 2025.
     
    Berdasarkan data BPS, inflasi bulanan pada Desember 2023 tercatat 0,41 persen. Sementara, pada Desember 2020 sampai dengan 2022, inflasi akhir tahun tercatat di level 0,45 persen, 0,57 persen dan 0,66 persen.
     

    Penyumbang inflasi
    Pudji menjelaskan selama lima tahun terakhir pada setiap Desember, kelompok makanan, minuman dan tembakau menjadi kelompok utama penyumbang inflasi. Sementara itu, komoditas tarif angkutan udara menjadi peredam inflasi pada Desember 2024 dengan andil 0,01 persen.
     
    Untuk inflasi Desember 2024, kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,33 persen, dan memberikan andil inflasi sebesar 0,38 persen.
     
    Adapun komoditas yang dominan mendorong inflasi pada kelompok ini yaitu telur ayam ras dan cabai merah yang masing-masing memberikan andil inflasi sebesar 0,06 persen.
     
    “Sementara itu ada komoditas lain yang memberikan andil inflasi, antara lain ikan segar, cabai rawit, bawang merah dan minyak goreng yang memberikan andil sebesar 0,03 persen, dan bawang putih, sawi hijau, daging ayam ras dan beras yang memberikan andil inflasi masing-masing sebesar 0,01 persen,” jelas dia.
     
    Lebih lanjut, Pudji merinci berdasarkan komponennya, komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,17 persen dengan andil inflasi 0,11 persen.
     
    Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi komponen ini adalah minyak goreng, emas perhiasan dan kopi bubuk. Selanjutnya, komponen diatur pemerintah mengalami inflasi 0,03 persen dan tidak memberikan andil signifikan.
     
    “Tidak ada komoditas dominan yang memberikan andil inflasi pada komponen ini,” ucap dia.
     
    Kemudian, komponen bergejolak mengalami inflasi sebesar 2,04 persen dengan andil inflasi 0,33 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi dalam komponen ini adalah telur ayam ras, cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih.
     
    Lebih lanjut berdasarkan wilayah, Pudji menambahkan bahwa 35 provinsi mengalami inflasi dan tiga provinsi mengalami deflasi.
     
    “Inflasi tertinggi terjadi di Papua Pegunungan yaitu sebesar 2,39 persen, sementara deflasi terdalam terjadi di Maluku sebesar 0,41 persen,” ucap dia.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • BPS: Jumlah Penumpang Kereta Turun Jadi 42,6 Juta Orang per November 2024

    BPS: Jumlah Penumpang Kereta Turun Jadi 42,6 Juta Orang per November 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan penurunan jumlah penumpang kereta di Jawa dan Sumatera menjadi 42,6 juta pada November 2024. 

    Secara lebih rinci, jumlah penumpang kereta di Jawa dan Sumatera, termasuk kereta bandara, MRT, LRT, dan kereta cepat Whoosh, tercatat sebanyak 42,6 juta orang pada bulan November 2024. Angka ini mengalami penurunan 6,39% dibandingkan bulan sebelumnya (MoM). 

    Dari total penumpang tersebut, 27,5 juta orang atau sebanyak 64,62% merupakan penumpang di wilayah Jabodetabek yang sebagian besar adalah commuter. Penurunan jumlah penumpang terjadi di beberapa wilayah, di antaranya Jabodetabek, kereta bandara, MRT, dan LRT dengan penurunan masing-masing sebesar 8,05%, 3,64%, 8,98%, dan 6,85%. 

    Sementara itu, wilayah Jawa non-Jabodetabek dan kereta cepat Whoosh justru mengalami peningkatan masing-masing sebesar 0,37% dan 5,97%. Sementara jumlah penumpang di Sumatera relatif stabil.

    Secara kumulatif, jumlah penumpang kereta dari Januari hingga November 2024 mencapai 458,8 juta orang. Angka ini mengalami peningkatan 18,62% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 (year to date). 

    Peningkatan ini terutama terjadi di wilayah Jabodetabek sebesar 13,37%, Jawa non-Jabodetabek 11,80%, kereta bandara 44,21%, MRT 19,28%, LRT 193,97%, dan kereta cepat Whoosh 752,15%. Namun, di wilayah Sumatera tercatat penurunan jumlah penumpang sebesar 7,80%.

    Sementara itu, jumlah barang yang diangkut kereta pada November 2024 tercatat sebanyak 6,1 juta ton, turun 7,24% dibandingkan bulan sebelumnya. Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera, dengan total 5 juta ton atau 81,91% dari total barang yang diangkut. 

    Adapun, penurunan jumlah barang terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing sebesar 7,38% dan 7,20%.

    Pada periode Januari-November 2024, jumlah barang yang diangkut kereta mencapai 67,1 juta ton, meningkat 10,17% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Peningkatan ini terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek 11,46% dan Sumatera 9,89%.

  • PPN barang mewah dan enigma keadilan ekonomi

    PPN barang mewah dan enigma keadilan ekonomi

    Presiden Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) usai menyampaikan keterangan pers terkait kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/12/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

    PPN barang mewah dan enigma keadilan ekonomi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 02 Januari 2025 – 13:46 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto menggunakan analogi jet pribadi untuk menggambarkan barang mewah. Ia juga menyebut kapal pesiar, yacht, motor yacht, dan rumah yang sangat mewah dalam daftar berikutnya.

    Alih-alih menyebutkan benda-benda yang selama ini menyangkut hajat hidup orang banyak atau barang/jasa yang banyak dikonsumsi kaum menengah, Presiden memberikan contoh yang sangat kontras.

    Pernyataan yang disampaikan di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, pada Selasa, 31 Desember 2024, itu memberikan kesan bahwa ia ingin menghentikan polemik kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang sempat memanas dan mewarnai halaman media, juga lini masa dalam beberapa waktu terakhir.

    Ia menegaskan tentang kenaikan tarif 1 persen PPN darı 11 persen menjadi 12 persen hanya dikenakan khusus terhadap barang dan jasa mewah.

    Selain barang tersebut, besaran tarif PPN untuk barang dan jasa lainnya masih sesuai dengan tarif yang berlaku sejak tahun 2022, yaitu sebesar 11 persen.

    Diskursus mengenai kenaikan PPN memang tidak bisa dilepaskan dari dampaknya yang amat luas. Sebagai kebijakan fiskal, koreksi atas PPN, sekecil apapun, akan mengubah kesetimbangan, mencakup sisi daya beli masyarakat, potensi inflasi, dan pertumbuhan ekonomi.

    Oleh karena itu, Presiden berkeras bahwa seluruh kebijakannya, termasuk dalam perpajakan, harus dirancang untuk mengutamakan kepentingan rakyat dan menciptakan pemerataan ekonomi secara menyeluruh.

    Komitmennya patut dikawal untuk memberikan paket stimulus yang diperuntukkan bagi masyarakat atas kebijakan baru tersebut.

    Diskursus baru

    Kenaikan PPN, meskipun terbatas pada barang mewah memang tetap membawa diskursus baru dalam kebijakan fiskal Indonesia.

    Langkah ini menunjukkan arah kebijakan selektif yang dirancang untuk menjaga daya beli masyarakat umum, sekaligus memperkuat penerimaan negara dari segmen yang relatif lebih mampu secara ekonomi.

    Pendekatan ini mencerminkan adanya upaya pemerintah untuk menciptakan keseimbangan antara keadilan sosial dan kebutuhan fiskal.

    Barang mewah, secara definisi, merupakan barang yang konsumsinya lebih elastis terhadap pendapatan. Konsumsi barang ini sering kali tidak bersifat esensial, melainkan sekadar menunjukkan status sosial atau gaya hidup.

    Upi Sopiah Ahmad dari Fakultas Ekonomi Syariah, IAIN Takengon, Aceh, Indonesia, dalam Journal of Islamic Economics and Finance Vol 1 2024 menganalisis kebijakan pajak terhadap pertumbuhan ekonomi di negara berkembang.

    Ia menemukan bahwa kebijakan pajak yang dirancang secara baik dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan pendapatan negara yang kemudian dapat digunakan untuk investasi infrastruktur dan pelayanan publik.

    Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa kebijakan pajak yang tidak efektif atau tidak adil dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.

    Pajak yang terlalu tinggi atau sistem perpajakan yang kompleks dan korupsi pajak dapat mengurangi insentif bagi investasi dan usaha, serta mengakibatkan ketimpangan pendapatan.

    Studi ini menyimpulkan bahwa untuk memaksimalkan dampak positif kebijakan pajak terhadap pertumbuhan ekonomi, negara berkembang perlu menerapkan sistem perpajakan yang sederhana, transparan, dan adil.

    Selain itu, penguatan administrasi pajak dan peningkatan kepatuhan pajak juga menjadi kunci untuk memastikan bahwa pendapatan pajak dapat dimanfaatkan secara efektif untuk pembangunan ekonomi.

    Studi lain dari Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan Republik Indonesia (2010) tentang Analisis Dampak Kebijakan PPnBM terhadap Perekonomian menekankan perlunya pertimbangan dampak ekonomi yang lebih luas, sebelum menetapkan tarif pajak agar tidak menimbulkan efek negatif terhadap perekonomian nasional.

    Keadilan ekonomi

    Dalam konteks Indonesia, wacana kenaikan PPN barang mewah dapat dilihat sebagai upaya meningkatkan basis pajak, tanpa membebani mayoritas masyarakat.

    Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi barang mewah di Indonesia didominasi oleh kelompok masyarakat menengah atas.

    Pada kuartal III-2022, pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 5,39 persen secara year on year (yoy) ditopang oleh konsumsi masyarakat kelas menengah atas, khususnya untuk belanja barang tersier atau barang mewah.

    Maka kemudian, kebijakan pajak ini juga diharapkan dapat memberikan insentif bagi pelaku ekonomi untuk lebih berorientasi pada efisiensi dan keberlanjutan, khususnya di sektor properti dan otomotif.

    Hal ini bisa diamati di sektor otomotif, misalnya, di mana produsen mobil mewah mengembangkan varian baru dengan harga lebih terjangkau untuk memperluas pangsa pasar.

    Namun, langkah ini tidak lepas dari tantangan. Efektivitasnya akan sangat bergantung pada pengawasan dan penegakan yang ketat untuk mencegah praktik penghindaran pajak.

    Pemerintah, misalnya, perlu memanfaatkan teknologi big data untuk memantau transaksi dan memastikan kepatuhan.

    Selain itu, komunikasi publik yang baik diperlukan untuk menghindari timbulnya persepsi negatif, terutama dari kalangan kelas atas yang merasa kebijakan ini sebagai bentuk diskriminasi.

    Kebijakan ini juga menawarkan kesempatan untuk mempromosikan wacana baru tentang redistribusi kekayaan.

    Penerimaan tambahan dari PPN barang mewah dapat diarahkan untuk mendanai program-program sosial, seperti pendidikan, kesehatan, atau infrastruktur perdesaan.

    Dengan demikian, kebijakan ini tidak hanya sekadar instrumen fiskal, tetapi juga alat untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih inklusif.

    Pada akhirnya, kenaikan PPN barang mewah adalah cerminan kebijakan fiskal progresif yang berorientasi pada keberlanjutan.

    Dengan pelaksanaan yang tepat, langkah ini dapat menjadi tonggak penting dalam menciptakan ekonomi yang lebih adil dan seimbang.

    Kebijakan ini bukan hanya sebagai penghasil pendapatan negara, tetapi juga sebagai katalis perubahan menuju masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya.

    Maka, enigma atau sesuatu yang sulit dimengerti tentang keadilan ekonomi itu pun dapat terpecahkan.

    Sumber : Antara

  • Harga Pembelian (HPP) Gabah & Jagung Petani Naik, Segini Besarannya

    Harga Pembelian (HPP) Gabah & Jagung Petani Naik, Segini Besarannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) menetapkan penyesuaian kebijakan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP), beras, dan jagung pakan. Langkah ini sebagai dasar Perum Bulog menyerap hasil produksi petani.

    Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, penyesuaian HPP ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Penyesuaian HPP gabah, beras, dan jagung pakan ini diklaim dapat menyejahterakan petani Indonesia dan meningkatkan produktivitas.

    Arief menuturkan bahwa pemerintah menetapkan HPP GKP di harga Rp6.500 per kilogram, sedangkan HPP jagung pakan di tingkat petani disesuaikan menjadi Rp5.500 per kilogram. Sebelumnya, HPP gabah dipatok sebesar Rp6.000 per kg, sementara HPP jagung Rp5.000 per kg.

    “Ini dilakukan supaya gairah produksinya sedulur petani terus terpacu dan cadangan pangan pemerintah melalui Bulog semakin kuat,” ujar Arief dalam keterangan tertulis, dikutip pada Kamis (2/1/2025).

    Di samping itu, Arief menjelaskan bahwa Perum Bulog juga harus menyerap produksi petani di dalam negeri, seiring dengan masa panen di tahun ini.

    Untuk itu, sambung dia, Bapanas akan fokus bersama Bulog memperbanyak jumlah gudang penyimpanan dan fasilitas dryer.

    Adapun, pembahasan penyesuaian HPP GKP sendiri telah dilakukan Bapanas bersama berbagai pihak antara lain Kementerian Pertanian, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Badan Riset dan lnovasi Nasional (BRIN).

    Sementara itu, dari kalangan asosiasi antara lain Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Serikat Petani Indonesia (SPI), Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI), serta Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (PERPADI).

    Di samping itu, Bapanas juga melibatkan BUMN dan BUMD seperti Perum Bulog dan PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda).