Kementrian Lembaga: BPS

  • Ojol Bikin Sektor Transportasi & Pergudangan di Kalimantan Tengah Tumbuh 15,74%

    Ojol Bikin Sektor Transportasi & Pergudangan di Kalimantan Tengah Tumbuh 15,74%

    Bisnis.com, JAKARTA — Sektor lapangan usaha transportasi dan pergudangan di Kalimantan Tengah tercatat tumbuh paling tinggi secara nasional, yang mencapai 15,74% secara tahunan pada kuartal III/2025. 

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sektor transportasi dan pergudangan tumbuh cukup tinggi sebesar 8,62% di kuartal III/2025, dengan menyumbang 6,10% terhadap PDB. Kalimantan Tengah menyumbangkan 7,80% terhadap pertumbuhan transportasi dan pergudangan secara umum. 

    Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menuturkan, setidaknya terdapat dua faktor yang menyebabkan terkereknya lapangan usaha tersebut. Pertama, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni Cabang Pangkalan Bun, menerapkan diskon tarif kapal penumpang sebesar 50% dari tarif dasar. 

    “Ojek online [ojol] terus berkembang di beberapa kabupaten di Kalimantan Tengah,” ujarnya, dikutip pada Minggu (9/11/2025). 

    Selain Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau juga mencatatkan pertumbuhan sektor transportasi dan pergudangan mencapai 12,94% YoY pada kuartal III/2025. 

    Adanya peluncuran layanan pengiriman langsung dari Batam–China di TPK Batu Ampar, menjadi salah satu pendorong pertumbuhan pada kuartal tersebut.  

    Jumlah kedatangan penumpang angkutan laut yang meningkat di wilayah perbatasan dengan luar negeri, serta momen libur sekolah meningkatkan permintaan angkutan darat dan pelabuhan penyeberangan laut utamanya di wilayah wisata seperti Batam dan Bintan.

    Untuk DKI Jakarta, menempati posisi kedelapan dengan pertumbuhan sektor transportasi-pergudangan tertinggi, sebesar 9,06% YoY, diikuti Kepulauan Bangka Belitung sebesar 8% dan Kalimantan Selatan 7,97%. 

    Sementara pertumbuhan terendah sektor ini, berada di Sumatra Barat yang kontraksi -0,95% dan diikuti Banten yang sebesar -0,05% pada kuartal III/2025. 

    Melihat dari sisi kontribusi per provinsi terhadap pertumbuhan sektor ini, Sulawesi Utara menduduki posisi pertama. Pada periode tersebut, transportasi dan pergudangan di Sulawesi Utara tumbuh 6,72%, dan memberikan kontribusi mencapai 11,90%, kemudian diikuti Banten sebesar 11%, dan Sumatra Barat sebesar 10,62%. 

    Adapun, Amalia mengungkapkan bahwa kinerja sektor transportasi dan pergudangan bertahan tinggi, didorong tumbuhnya ekspor, industri pengolahan, pertanian, dan perdagangan.

    Melihat Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) yang mencapai Rp3.444 triliun pada kuartal III/2025, artinya lapangan usaha ini menyumbang Rp210 triliun terhadap ekonomi Indonesia. 

    “Artinya prospek dari sektor ini sangat luar biasa. Kenapa tinggi? karena industri pengolahan tinggi, ekspor tinggi, dan pertanian dan perdagangan tumbuh dengan sangat baik,” tambahnya. 

    Adapun, pertumbuhan lapangan usaha ini juga didorong oleh pertumbuhan pada hampir sub-sektor, utamanya angkutan laut yang tumbuh 10,19%. 

    Daftar 10 provinsi dengan pertumbuhan Transportasi dan Pergudangan Tertinggi per kuartal III/2025 (YoY): 

    Kalimantan Tengah 15,74%
    Kepulauan Riau 12,94%
    Gorontalo 12,14%
    Jawa Barat 11,62%
    Papua Barat 9,67%
    Maluku Utara 9,61%
    Sumatra Utara 9,35%
    DKI Jakarta 9,06%
    Kepulauan Bangka Belitung 8%
    Kalimantan Selatan 7,97% 

  • Prabowo Mau Kereta Cepat Tembus Banyuwangi, MTI: Bukan Kebutuhan Mendesak

    Prabowo Mau Kereta Cepat Tembus Banyuwangi, MTI: Bukan Kebutuhan Mendesak

    Bisnis.com, JAKARTA — Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) memandang, pemerataan transportasi di perkotaan, desa, dan pemukiman, lebih mendesak ketimbang memikirkan pembangunan Kereta Cepat sampai dengan Surabaya maupun ujung Timur Pulau Jawa. 

    Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Pusat, Djoko Setijowarno menyampaikan, pembangunan kereta cepat hingga Surabaya sebaiknya dipandang sebagai keinginan, bukan kebutuhan mendesak.  

    Pasalnya, di samping riuh persoalan utang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) alias Whoosh, Presiden Prabowo Subianto meminta proyek kereta cepat sampai ke Banyuwangi, tak hanya berhenti di Surabaya.

    “Kereta cepat hingga Surabaya adalah sebuah keinginan, padahal yang kita butuhkan di Pulau Jawa adalah pondasi transportasi yang kuat dan merata,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (9/11/2025). 

    Djoko menegaskan bahwa kebutuhan vital infrastruktur transportasi di Jawa saat ini adalah fokus pada peningkatan angkutan umum perkotaan dan pedesaan, reaktivasi jalur rel, layanan angkutan kota dalam provinsi (AKDP), serta kemantapan jaringan jalan hingga ke pelosok desa. 

    Konektivitas transportasi antar kota di Pulau Jawa sudah terbilang memadai berkat keberadaan Tol Trans Jawa dan jalur rel ganda (double track). Namun, tantangan yang belum teratasi adalah integrasi transportasi di kawasan perkotaan, perdesaan, dan permukiman. Oleh karena itu, percepatan pembenahan transportasi umum menjadi sangat mendesak.

    Pondasi ini berarti transportasi umum perkotaan dan pedesaan yang andal, menghidupkan kembali jalur rel mati (reaktivasi jalan rel), memaksimalkan angkutan AKDP, dan memastikan setiap pelosok desa terjangkau oleh jaringan jalan yang mantap.

    Penting untuk diingat, lanjut Djoko, bahwa Indonesia adalah negara kepulauan, bukan daratan. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur dan transportasi tidak seharusnya hanya terpusat di Pulau Jawa. 

    “Percepatan pembangunan harus beralih dan difokuskan pada wilayah-wilayah di luar Jawa,” tambahnya. 

    Transprotasi Umum Masih Minim

    Mengambil contoh Jawa, dengan 30 kota di dalamnya, baru 9 kota (30%) yang memiliki transportasi umum modern dengan skema pembelian layanan. Dari 85 kabupaten di Pulau Jawa, baru 4 kabupaten (4,7%) yang memiliki transportasi umum modern, yakni Kab. Banyumas, Kab. Bekasi, Kab. Tuban dan Kab. Bangkalan.

    Menurutnya, transportasi perkotaan berbasis jalan raya dan kereta yang harus terbangun. Commuter line di Bandung Raya dan Surabaya dapat segera dibangun, ketimbang Kereta Cepat. Selain itu, transportasi perintis perdesaan wajib diadakan di Pulau Jawa.

    Secara nasional per September 2025, hanya 29 kota di Indonesia yang memiliki layanan transportasi publik formal. Sementara sebagian besar kualitasnya masih di bawah Standar Pelayanan Minimal. 

    Berdasarkan data terbaru dari berbagai sumber, termasuk Badan Pusat Statistik (BPS) dan pemerintah provinsi, jumlah desa di Pulau Jawa, total desa di Pulau Jawa adalah sekitar 24.772 desa. Di Provinsi Jawa Tengah terdapat 8.563 desa, Provinsi Jawa Timur (8.576 desa), Provinsi Jawa Barat (5.957 desa), Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (438 desa) dan Provinsi Banten (1.238 desa). 

    Angkutan pedesaan yang beroperasi kurang dari 5% dengan kondisi armada yang rata-rata usianya sudah lebih dari 10 tahun. 

    Untuk itu, Djoko mendorong agar pemerintah segera mengalihkan fokusnya kepada pemerataan transportasi. 

  • Luasan Panen Padi 2025 di Bojonegoro Meningkat 28.599 Hektar Dibanding Tahun Lalu

    Luasan Panen Padi 2025 di Bojonegoro Meningkat 28.599 Hektar Dibanding Tahun Lalu

    Bojonegoro (beritajatim.com) — Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro, Zaenal Fanani mengungkapkan, sesuai dengan data di Badan Pusat Statistik (BPS) Atap BPS (Angka Tetap) dan ASem BPS (Angka Sementara) luas lahan panen pertanian di Bojonegoro mengalami peningkatan.

    “Luas panen tahun 2025 meningkat 28.599 dibanding sebelumnya. Pada 2024 luas panen 131.221 hektare, sedangkan pada 2025 menjadi 159.820 hektare,” ujar Zaenal Fanani, Minggu (9/11/2025).

    Dengan luasnya lahan panen tersebut, berbanding lurus dengan jumlah produksi padi Bojonegoro 2025 yang mencapai 886.443 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau setara dengan sekira 1,06 juta ton Gabah Kering Panen (GKP). Angka tersebut berada di atas capaian Kabupaten Ngawi yang memproduksi 775.466 ton GKG.

    Sementara, posisi juara masih dipegang oleh Kabupaten Lamongan. Kabupaten yang juga berbatasan langsung dengan Bojonegoro ini tercatat memiliki produksi padi sebanyak 905.000 ton GKG atau setara 1,15 juta ton GKP.

    “Keberhasilan ini juga atas terapan program Petruk Tani (Pembangunan Infrastruktur Ternak dan Tani) yaitu program inovatif Bapak Bupati dalam pembangunan infrastruktur tani berupa sumur bor, pompanisasi, drone pertanian dan sebagainya,” tutur pria asal Blitar ini.

    Tak hanya itu, pendampingan Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) melalui latihan dan kunjungan ke petani, pengamatan dan pengamanan pertanaman yang dilakukan POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan), dan kesadaran petani yang meningkat dalam pengamatan dan budidaya pertanian, juga merupakan penunjang keberhasilan.

    Diketahui, BPS Jawa Timur mencatat bahwa sepanjang 2025 total luas panen mencapai 1,84 juta hektare, meningkat 13,69 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Produksi Gabah Kering Panen (GKP) meningkat menjadi 12,66 juta ton, sedangkan Gabah Kering Giling (GKG) mencapai 10,53 juta ton, yang jika dikonversi setara dengan 6,08 juta ton beras.

    Berdasar data, BPS menegaskan peran Jawa Timur sebagai salah satu lumbung pangan nasional. “Kemarin kami mendapat rilis dari BPS, meskipun sifatnya masih sementara. Pak Bupati sebelumnya memberikan target kepada Dinas Pertanian agar produksi padi Bojonegoro bisa melampaui Kabupaten Ngawi, dan alhamdulillah target tersebut tercapai,” ujar Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah.

    Mbak Nurul, begitu ia disapa, menegaskan, bahwa Pemkab Bojonegoro akan terus meningkatkan produktivitas pertanian melalui penguatan infrastruktur irigasi, bantuan sarana produksi, dan pendampingan bagi petani. Produksi padi meningkat karena terpenuhi kebutuhan airnya, terhindar dari serangan hama dan penyakit sehingga dapat panen dengan baik.

    “Produksi padi Bojonegoro, Alhamdulilah, bisa meningkat karena dukungan berbagai pihak, yang pertama dan paling utama adalah Anugrah Allah SWT atas kemurahannya,” pungkasnya. [lus/suf]

  • Kadin Indonesia sebut peran pelayaran sebagai urat nadi perekonomian

    Kadin Indonesia sebut peran pelayaran sebagai urat nadi perekonomian

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Umum Koordinator (WKUK) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Kadin Indonesia Carmelita Hartoto mengatakan sektor pelayaran memiliki peran vital sebagai urat nadi perekonomian nasional dan penggerak konektivitas antarwilayah.

    “Jadi tidak berlebihan kalau dikatakan sektor transportasi, terutama pelayaran, merupakan salah satu nadi denyut perekonomian nasional,” kata Carmelita dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, pelayaran nasional kembali menunjukkan peran strategisnya bagi perekonomian nasional. Tidak hanya memperkuat jaringan konektivitas antar pulau di Indonesia, industri pelayaran juga berperan besar dalam menyerap tenaga kerja dan menjaga kelancaran pasokan logistik di seluruh tanah air.

    Kontribusi berlapis itu, lanjutnya, telah menjadikan sektor tersebut memiliki efek ganda bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

    Pertumbuhan ekonomi nasional kuartal III 2025 mencapai 5,04 persen. Pencapaian itu tidak terlepas dari peran sektor transportasi nasional, katanya.

    “Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, sektor transportasi berkontribusi 6,10 persen terhadap PDB nasional,” ujar Camerlita.

    Ia mengatakan pada kuartal III 2025, sektor transportasi tumbuh signifikan hingga 8,62 persen. Dari seluruh moda transportasi, sektor pelayaran mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yakni 10,19 persen.

    Carmelita juga mengatakan, dari sisi serapan tenaga kerja, BPS mencatat sektor transportasi menyerap hingga 6,3 juta tenaga kerja per Agustus 2025.

    Angka itu menunjukkan sektor tersebut berkontribusi sebesar 4,28 persen terhadap total serapan tenaga kerja nasional.

    Menurut dia, serapan tenaga kerja di sektor transportasi yang cukup besar itu menandakan besarnya peran sektor tersebut dalam menopang kesejahteraan masyarakat.

    Lebih lanjut Carmelita mengatakan selain kontribusi langsung dari sektor transportasi, sektor pembangunan infrastruktur juga menjadi faktor penting yang harus terus didorong, mengingat infrastruktur juga terbukti memberikan dampak berantai bagi perekonomian daerah dan nasional.

    “Salah satu contohnya, proyek jalan tol Trans Sumatera yang terbukti berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas ekonomi daerah, penyerapan tenaga kerja, dan kinerja industri menengah hingga kecil di sekitarnya,” katanya, menjelaskan.

    Meski demikian Carmelita memahami, APBN pemerintah untuk pembangunan infrastruktur cukup terbatas. Untuk itu, dibutuhkan skema lain dalam pembangunan infrastruktur di tanah air.

    Menurut dia, Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP) dapat menjadi terobosan mengubah paradigma pembiayaan infrastruktur di tanah air. Dari yang semula berpusat pada pemerintah, menuju model kolaboratif berbasis investasi dan pembagian risiko.

    Dengan begitu, pembangunan infrastruktur tidak lagi bergantung pada APBN, melainkan mengikutsertakan swasta nasional, baik dari segi kapasitas keuangan, teknologi, maupun inovasi.

    “Tapi memang masih ada beberapa tantangan yang mesti dicarikan solusi dari skema KPBU ini, salah satunya aspek proses dan tata kelola karena birokrasi yang masih cukup rumit,” kata Carmelita.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KAI Bidik Volume Angkutan Barang Naik 15% pada 2029, Termasuk Batu Bara

    KAI Bidik Volume Angkutan Barang Naik 15% pada 2029, Termasuk Batu Bara

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI membidik peningkatan volume pengangkutan barang sebesar 15% pada 2029 mendatang, khususnya pada komoditas batu bara. 

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan, target peningkatan tersebut akan mendorong volume barang yang diangkut menjadi 111,2 juta ton batu bara dan 10,9 juta ton komoditas non-batu bara. 

    Dalam mencapai target tersebut, KAI tengah mengembangkan infrastruktur logistik strategis, seperti Terminal Tarahan II yang diharapkan mampu menyerap 18 juta ton batu bara. 

    “Serta pengembangan fasilitas bongkar-muat di Kertapati yang dapat meningkatkan kapasitas hingga 7 juta ton,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (9/11/2025). 

    Peningkatan volume juga ditargetkan di Sumatra Selatan. Wilayah ini diproyeksikan akan memberikan kontribusi tambahan sebesar 27,8 juta ton. 

    Anne menekankan bahwa hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan nantinya tak hanya berasal dari peningkatan operasional, tetapi juga dari investasi berkelanjutan dalam infrastruktur yang mendukung kelancaran dan kapasitas angkutan.

    Untuk diketahui, batu bara yang diangkut KAI sebagian besar digunakan sebagai bahan baku pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Pulau Jawa dan Bali guna menyuplai listrik ke rumah tangga, menghidupkan fasilitas penting seperti rumah sakit, sekolah, kantor, pusat perbelanjaan, serta mendukung industri dan usaha kecil di seluruh Indonesia. 

    Sepanjang Januari–Oktober 2025, KAI mencatatkan angkutan batu bara mencapai 47,77 juta ton, meningkat 4,3% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 45,78 juta ton. 

    Angkutan batu bara terus menjadi kontributor utama bagi angkutan logistik KAI. Segmen ini menyumbang 83% dari total angkutan barang KAI selama periode Januari–Oktober 2025 yang total mencapai 57,55 juta ton. 

    Sementara secara umum, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan barang angkutan kereta pada September 2025 mencapai 6,25 juta ton, terkontraksi 2,26% secara bulanan atau month to month (MtM). 

    Secara kumulatif, barang yang diangkut menggunakan moda transportasi kereta api selama Januari–September 2025 mencapai 54,27 juta ton atau turun 0,26% dari periode yang sama pada 2024. 

    Di samping itu, KAI juga berperan dalam mendukung kebijakan pemerintah yang ingin menghapus truk Over Dimension Over Loading (ODOL) pada 2026, dengan menyediakan solusi logistik berbasis kereta api yang aman dan berkapasitas besar.

    KAI juga terus memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dengan beralihnya seluruh lokomotif dan genset KAI menggunakan Biosolar B40 sejak Februari 2025.

  • Bos Buruh Dengar Kabar Formula UMP 2026 Sudah Disetujui: Kami Tidak Dilibatkan!

    Bos Buruh Dengar Kabar Formula UMP 2026 Sudah Disetujui: Kami Tidak Dilibatkan!

    Jakarta

    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, menyebut aturan upah minimum provinsi (UMP) akan diterbitkan sebelum tanggal 21 November 2025. Aturan tersebut rencananya akan berbentuk Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permen) tentang kenaikan UMP.

    Di sisi lain, Dewan Ekonomi Nasional (DEN) juga disebut telah mengusulkan rumusan atau formula kenaikan UMP untuk tahun 2026. Formula ini disebut telah disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menetapkan kenaikan UMP tahun depan.

    Namun begitu, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) membantah dan menolak hal tersebut. Pasalnya, formula penghitungan kenaikan UMP tidak melibatkan unsur serikat pekerja dan buruh.

    “Kami tahu benar tidak mungkin Bapak Presiden Prabowo Subianto menyetujui pembahasan sebuah produk Peraturan Pemerintah dalam hal ini tentang pengupahan yang tidak melibatkan Serikat Buruh. Jadi bohong kalau dibilang, didahului dengan kalimat tidak usah melibatkan Serikat Buruh, kata Pak Luhut (Ketua DEN). Kemudian ada formula baru, kemudian keluarlah peraturan pemerintah dalam waktu dekat yang dimotori oleh Menaker. Ini jelas kebohongan,” ungkap Presiden KSPI, Said Iqbal, dalam konferensi persnya secara virtual, Minggu (9/11/2025).

    Iqbal menegaskan, kenaikan UMP harus berdasarkan inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan indeks tertentu. Hal ini juga sudah ditetapkan dalam keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 168 Tahun 2024 lalu. Ia menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) telah diumumkan inflasi sebesar 2,65% dengan pertumbuhan ekonomi 5,04% hingga September 2025. Sementara besaran indeks tertentu ditetapkan langsung oleh Presiden.

    Sementara berdasarkan data indeks tertentu untuk kenaikan UMP tahun 2025, terang Iqbal, Prabowo menetapkan di angka 0,8-0,9%. Menurut hitungannya, angka indeks tertentu untuk penghitungan UMP tahun 2026 tidak mungkin lebih rendah dari angka sebelumnya.

    Ia menjelaskan, indeks tertentu merupakan kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi. Kemudian dalam rancangan Permenaker tentang pengupahan 2026, indeks tertentu ini turun ke rentang 0,2-0,7%. Ia menyebut, angka tersebut diputuskan berdasarkan desakan unsur pengusaha dan DEN.

    Iqbal meminta Prabowo untuk menolak usulan tersebut. Menurutnya, indeks tertentu yang ideal ada di angka 0,9-1%. Dengan angka tersebut, kenaikan UMP diperkirakan dapat naik sekiat 7,77% di tahun 2026.

    “Jadi kalau upah minimumnya sekitar Rp 4 jutaan lebih bisa naik Rp 300 ribu. Kalau Rp 5 jutaan bisa naik Rp 350 ribu sampai Rp 400 ribu. Daya belinya kedongkrak, karena lagi lesu daya beli. Memang upah bukan faktor satu-satunya, tapi upah adalah faktor penting dalam peningkatan daya beli sepanjang inflasi terkendali,” pungkasnya.

    (acd/acd)

  • Youth Innovation Challenge 2025 dorong inovator muda dukung pertanian

    Youth Innovation Challenge 2025 dorong inovator muda dukung pertanian

    Jakarta (ANTARA) – Ajang Youth Innovation Challenge 2025 mendorong para inovator muda terlibat mendukung sektor pertanian dan pangan di Indonesia.

    “Berbagai inovasi ini membuktikan bahwa anak muda Indonesia mampu menjawab tantangan global dengan solusi lokal yang berdampak dan cerdas,” kata Asisten Deputi Pengembangan Kepemudaan Global Kementerian Pemuda dan Olahraga Esa Sukmawijaya dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Youth Innovation Challenge merupakan titik awal bagi pengabdian anak muda yang lebih besar kepada Indonesia, dan momentum bagi kami untuk memperkuat kolaborasi dalam mendukung inovasi anak muda, ujar dia.

    Inovator muda dari seluruh Indonesia berkumpul di Youth Innovation Challenge 2025 di Jakarta untuk mempresentasikan inovasi berdampak untuk mempercepat transformasi sistem agripangan nasional. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta organisasi berbasis kepemudaan, Pijar Foundation dan World Food Forum Indonesia.

    Sebanyak 12 start-up tahap awal dan enam naskah kebijakan terpilih dari lebih dari 230 proposal dengan tema ‘Ekonomi Sirkular untuk Masa Depan Berkelanjutan’. Inovasi-inovasi ini mencakup berbagai bidang, mulai dari memastikan sistem agrifood yang terintegrasi dan berkelanjutan. Kemudian meningkatkan akses modal yang inklusif, memberdayakan petani dengan teknologi yang aplikatif, dan membantu Indonesia mengurangi kehilangan dan pemborosan pangan.

    Perwakilan FAO di Indonesia dan Timor-Leste Rajendra Aryal mengatakan, FAO menyadari tantangan berkelanjutan yang dihadapi kaum muda: meskipun inovator muda di seluruh negeri penuh dengan ide, hanya ada sedikit wadah yang menghubungkan mereka dengan peluang nasional dan pengaruh kebijakan.

    “Youth Innovation Challenge diciptakan untuk menjembatani kesenjangan ini, membantu mengubah ide-ide tahap awal menjadi solusi yang dapat diterapkan untuk setiap masyarakat yang membutuhkan,” kata Rajendra.

    Di Indonesia, petani kian menua yang mana 80 persen dari mereka telah berusia 40 tahun ke atas menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023. Sementara itu, separuh dari pengangguran di Indonesia adalah anak muda berusia 15-29 tahun.

    Tantangan itu bersifat global. Laporan FAO tahun 2025 berjudul “The Status of Youth in Agrifood Systems” mengungkapkan bahwa lebih dari 20 persen pemuda tidak memiliki pekerjaan dan mengikuti pendidikan atau pelatihan (NEET).

    “Menjembatani kesenjangan pekerjaan bagi pemuda di bidang pertanian dapat meningkatkan ekonomi global sebesar 1,4 persen, setara dengan 1,5 triliun dolar AS,” ujar Rajendra.

    Youth Innovation Challenge memberikan bimbingan dan pelatihan kepada para peserta yang menghadirkan wawasan praktis dan panduan personal untuk memperkuat strategi bisnis, skalabilitas, dan dampak, serta peluang jejaring dengan para pakar industri dan investor.

    Aspirasi mereka juga disuarakan langsung kepada perwakilan pemerintah dari Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui dialog kebijakan.

    Direktur Eksekutif Pijar Foundation Cazadira F. Tamzil mengatakan, Youth Innovation Challenge bukan sekadar kompetisi, ini adalah awal dari sebuah gerakan kolektif.

    “Sebuah gerakan yang menyatukan pemerintah, organisasi internasional, akademisi, sektor swasta, dan generasi muda, untuk memastikan bahwa ide-ide inovatif dari para pemuda ini akan diimplementasikan, dikembangkan, dan diintegrasikan ke dalam kebijakan dan tindakan nyata,” ujar Cazadira F Tamzil.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kepala Bapanas: Produksi beras meningkat 4,1 juta ton tanpa impor

    Kepala Bapanas: Produksi beras meningkat 4,1 juta ton tanpa impor

    Stok cadangan beras nasional kita, diproyeksikan menembus lebih dari 3 juta ton hingga akhir tahun. Ini juga tertinggi dalam 5 tahun terakhir

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sekaligus Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan proyeksi produksi beras meningkat hingga 4,1 juta ton hingga akhir 2025, tanpa adanya impor komoditas tersebut.

    “Kami hitung selalu moderat. Tahun lalu, (arahan Presiden Prabowo Subianto) empat tahun swasembada, rencananya. Alhamdulillah, tinggal 1 bulan lagi. Sesuai BPS (Badan Pusat Statistik), produksi beras aman. Naik produksi 4,1 juta ton dan itu tertinggi sejak perubahan data BPS,” kata Amran dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Eskalasi produksi beras Indonesia di tahun 2025 ini yang melampaui capaian sebelumnya menunjukkan pemerintahan era Presiden Prabowo Subianto mulai membuahkan keberhasilan yang konkret. Hal itu dilanjutkan dengan kuatnya stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dipastikan tidak ada impor.

    Disebutkan produksi padi setara beras di tahun 2025 diperkirakan mencapai 34,77 juta ton, berkat kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang memperkuat sektor pertanian dan kesejahteraan petani. Angka itu meningkat bila dibandingkan produksi tahun sebelumnya mencapai 30 juta ton lebih.

    Ia menuturkan kondisi produksi dan stok beras saat ini sangat ideal untuk menjaga stabilitas pangan. Hingga akhir tahun, ia proyeksikan stok CBP dapat lebih dari 3 tahun dan menjadi capaian tertinggi pemerintah bersama Perum Bulog.

    “Stok cadangan beras nasional kita, diproyeksikan menembus lebih dari 3 juta ton hingga akhir tahun. Ini juga tertinggi dalam 5 tahun terakhir,” ungkap Amran.

    Dalam catatan Bapanas, stok akhir tahun CBP dalam 5 tahun terakhir masih berkisar di bawah 2 juta ton. Rinciannya di 2021 berada di 0,8 juta ton; 2022 di 0,3 juta ton; 2023 di 0,8 juta ton; dan mulai meningkat di 2024 dengan stok akhir CBP 1,8 juta ton. Sementara proyeksi stok akhir CBP di 2025 yang dapat berada lebih dari 3 juta ton akan melampaui torehan tersebut.

    Selain itu, dalam 18 tahun terakhir, stok akhir CBP yang tanpa pasokan dari importasi juga belum pernah mencapai hingga lebih 3 juta ton. Tercatat di 2008 yang tak ada impor, stok akhir CBP berada di 1,1 juta ton.

    Pasadař 2009 yang juga nihil impor, di akhir tahun menyisakan 1,6 juta ton. Sementara di 2019 sampai 2021 yang juga tidak ada impor beras, sampai akhir tahun stok CBP masing-masing di tiga tahun tersebut berada di angka 2,2 juta ton, 1,9 juta ton, dan 0,8 juta ton.

    Untuk tahun ini, stok beras pemerintah sampai 7 November totalnya masih ada 3,923 juta ton yang terdiri dari CBP 3,743 juta ton dan komersial 180,1 ribu ton.

    Dari itu, Bulog telah melakukan pengadaan dalam negeri sepanjang tahun ini sebanyak 3,264 juta ton yang terdiri dari 3,056 juta ton untuk CBP dan 208,4 ribu ton stok komersial.

    Kemudian penyaluran CBP ke masyarakat melalui berbagai program mencapai 1,031 juta ton dan akan terus meningkat hingga penghujung tahun.

    Program-program penyaluran CBP yang melalui penugasan dari Bapanas ke Bulog antara lain Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras, bantuan pangan beras, bencana dan keadaan darurat, sampai beras untuk golongan anggaran PNS.

    “Kami laporkan bahwa kondisi stok dan produksi saat ini sangat kuat untuk menjaga stabilitas pangan. 2 bulan terakhir harga beras mulai turun. Namun kami tidak akan berhenti. Operasi pasar terus kami jalankan hingga seluruh harga di lapangan benar-benar stabil,” kata Amran lagi.

    Operasi pasar berupa SPHP beras ke berbagai lini pasar terus beriringan dengan pengawasan Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Harga Beras yang melibatkan unsur Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Bapanas, Bulog dan pemerintah daerah.

    Sampai 6 November, lanjutnya, Satgas telah melaksanakan pengawasan total lebih dari 5.000 kegiatan dengan rata-rata harian mencapai lebih dari 800 titik di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota.

    “Jadi insya Allah tahun ini kita hampir pasti tidak ada impor. Sampai detik ini tidak ada impor. Saya yakin satu bulan ke depan insya Allah tidak ada impor beras,” kata Amran.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ICCF 2025 Dorong Daya Saing Ekraf dari Daerah ke Dunia

    ICCF 2025 Dorong Daya Saing Ekraf dari Daerah ke Dunia

    Malang: Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, menegaskan komitmen pemerintah untuk mendorong daerah sebagai penggerak ekonomi kreatif nasional, pada kunjungannya ke Produk Lokal Fest #7 dalam rangka Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025 di Kota Batu, Jawa Timur, Jumat, 7 November 2025. 

    Kunjungan ini mengukuhkan posisi Kota Batu sebagai kota kreatif prioritas di Jawa Timur, provinsi yang masuk 5 besar dengan nilai ekspor ekraf mencapai 3,4 miliar dolar AS pada semester I 2025.

    Menteri Ekraf mendukung Kota Batu yang tak hanya menawarkan bentang alam dan gastronomi, tetapi juga akar budaya ekonomi kreatif yang berkembang pesat sehingga membangun karakter masyarakat.

    “Presiden sudah menetapkan Jawa Timur sebagai salah satu dari 15 provinsi prioritas pengembangan ekonomi kreatif. Kami sangat bangga atas semangat kolaboratif yang mengembangkan potensi-potensi 17 subsektor ekonomi kreatif dari Kota Batu seperti subsektor unggulan musik, kuliner, fesyen, film, dan variasi dari agrokreatif. Kota Batu tidak hanya menghasilkan para pegiat ekraf, tetapi juga bagaimana ekonomi kreatif dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Menteri Ekraf.

    Data BPS menunjukkan Jawa Timur masuk 5 besar nilai investasi dan ekspor industri kreatif tertinggi di Indonesia. Nilai investasi dari Rp 6,08 triliun menjadi Rp 6,86 triliun dan nilai ekspor ekraf dari Jawa Timur mencapai 3,4 miliar dolar AS pada semester I 2025. Kementerian Ekraf terus berkomitmen memperkuat ekosistem ekonomi kreatif dari daerah dan membantu buka akses pasar tidak hanya nasional, tetapi juga mendunia.

    “Saya merasa bersyukur karena ICCN terus mendukung perkembangan daerah-daerah yang mempunyai potensi tumbuh kembangnya kreativitas. Kehadiran Kementerian Ekraf menjadi momen pendampingan seperti apa Intellectual Property(IP) dan kekayaan intelektual bisa dikoneksikan dengan kesiapan talenta-talenta kreatif yang semakin kompetitif. Mari, kita bangkitkan ekonomi kreatif Indonesia dari Kota Batu,” ucap Menteri Ekraf.
     

    Acara Produk Lokal Fest #7 terselenggara dengan tema Egalitarian yang berarti kebersamaan, saling asah, saling asuh, dan saling jaga untuk kemajuan bangsa melalui giat-giat masyarakat kreatif. Selain festival musik, acara ini juga menyajikan pameran 17 subsektor ekonomi kreatif, festival pangan lokal, gastronomi area, community meet up, launching album kompilasi kedua dari Batu Total Indiependent (BTI), dan masih banyak keseruan lain.

    “Pemerintah Kota Batu berkomitmen memperkuat ekosistem ekonomi kreatif melalui dukungan UMKM, inkubasi bisnis digital, festival budaya berkelanjutan serta pengembangan destinasi wisata tematik berbasis kearifan lokal dan teknologi hijau. Kami siap mendukung seluruh event-event nasional yang dibawa ke Kota Batu dengan potensi-potensi anak muda kreatif yang kami miliki. Produk Lokal Fest #7 menjadi wujud kegiatan yang mempertemukan semangat kreatif dan semangat kolaboratif,” ungkap Wali Kota Batu Nurochman.

    Bukan sekadar panggung hiburan, acara didahului dengan makan malam serta potong tumpeng ageng sae nusantaraya sebagai wujud rasa syukur mempererat kebersamaan dalam ruang perjumpaan festival ide, inovasi, sekaligus perayaan keberagaman lintas kota, budaya, dan generasi.

    “Terima kasih atas kehadiran dari Kementerian Ekraf yang menjadi inspirasi untuk kami memperkuat jejaring kota kreatif di seluruh Indonesia. Produk Lokal Fest 7 menjadi ruang ekspresi anak muda kreatif dari musik, kuliner, hingga karya digital. Mereka menunjukkan bahwa kreativitas bukan sekadar hiburan melainkan energi ekonomi baru yang menghidupi masyarakat Kota Batu dan sekitarnya,” tambah Nurochman.

    Sementara ICCN 2025 mengusung tema Nusantaraya yang membentuk jejaring kota kreatif di Indonesia saling belajar dan saling menguatkan bersama untuk menumbuhkan gagasan masa depan yang berkelanjutan. Dari momentum ini, semua pihak mampu bersinergi dan terus melakukan inovasi, khususnya potensi anak-anak bangsa yang ada di Kota Batu dan Malang Raya yang bisa dipotret Indonesia bahkan dunia sehingga menjadi kekuatan maupun spirit di daerah untuk terus tumbuh berkembang dalam kreativitas.

    Malang: Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, menegaskan komitmen pemerintah untuk mendorong daerah sebagai penggerak ekonomi kreatif nasional, pada kunjungannya ke Produk Lokal Fest #7 dalam rangka Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025 di Kota Batu, Jawa Timur, Jumat, 7 November 2025. 
     
    Kunjungan ini mengukuhkan posisi Kota Batu sebagai kota kreatif prioritas di Jawa Timur, provinsi yang masuk 5 besar dengan nilai ekspor ekraf mencapai 3,4 miliar dolar AS pada semester I 2025.
     
    Menteri Ekraf mendukung Kota Batu yang tak hanya menawarkan bentang alam dan gastronomi, tetapi juga akar budaya ekonomi kreatif yang berkembang pesat sehingga membangun karakter masyarakat.

    “Presiden sudah menetapkan Jawa Timur sebagai salah satu dari 15 provinsi prioritas pengembangan ekonomi kreatif. Kami sangat bangga atas semangat kolaboratif yang mengembangkan potensi-potensi 17 subsektor ekonomi kreatif dari Kota Batu seperti subsektor unggulan musik, kuliner, fesyen, film, dan variasi dari agrokreatif. Kota Batu tidak hanya menghasilkan para pegiat ekraf, tetapi juga bagaimana ekonomi kreatif dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Menteri Ekraf.
     
    Data BPS menunjukkan Jawa Timur masuk 5 besar nilai investasi dan ekspor industri kreatif tertinggi di Indonesia. Nilai investasi dari Rp 6,08 triliun menjadi Rp 6,86 triliun dan nilai ekspor ekraf dari Jawa Timur mencapai 3,4 miliar dolar AS pada semester I 2025. Kementerian Ekraf terus berkomitmen memperkuat ekosistem ekonomi kreatif dari daerah dan membantu buka akses pasar tidak hanya nasional, tetapi juga mendunia.
     
    “Saya merasa bersyukur karena ICCN terus mendukung perkembangan daerah-daerah yang mempunyai potensi tumbuh kembangnya kreativitas. Kehadiran Kementerian Ekraf menjadi momen pendampingan seperti apa Intellectual Property(IP) dan kekayaan intelektual bisa dikoneksikan dengan kesiapan talenta-talenta kreatif yang semakin kompetitif. Mari, kita bangkitkan ekonomi kreatif Indonesia dari Kota Batu,” ucap Menteri Ekraf.
     

     
    Acara Produk Lokal Fest #7 terselenggara dengan tema Egalitarian yang berarti kebersamaan, saling asah, saling asuh, dan saling jaga untuk kemajuan bangsa melalui giat-giat masyarakat kreatif. Selain festival musik, acara ini juga menyajikan pameran 17 subsektor ekonomi kreatif, festival pangan lokal, gastronomi area, community meet up, launching album kompilasi kedua dari Batu Total Indiependent (BTI), dan masih banyak keseruan lain.
     
    “Pemerintah Kota Batu berkomitmen memperkuat ekosistem ekonomi kreatif melalui dukungan UMKM, inkubasi bisnis digital, festival budaya berkelanjutan serta pengembangan destinasi wisata tematik berbasis kearifan lokal dan teknologi hijau. Kami siap mendukung seluruh event-event nasional yang dibawa ke Kota Batu dengan potensi-potensi anak muda kreatif yang kami miliki. Produk Lokal Fest #7 menjadi wujud kegiatan yang mempertemukan semangat kreatif dan semangat kolaboratif,” ungkap Wali Kota Batu Nurochman.
     
    Bukan sekadar panggung hiburan, acara didahului dengan makan malam serta potong tumpeng ageng sae nusantaraya sebagai wujud rasa syukur mempererat kebersamaan dalam ruang perjumpaan festival ide, inovasi, sekaligus perayaan keberagaman lintas kota, budaya, dan generasi.
     
    “Terima kasih atas kehadiran dari Kementerian Ekraf yang menjadi inspirasi untuk kami memperkuat jejaring kota kreatif di seluruh Indonesia. Produk Lokal Fest 7 menjadi ruang ekspresi anak muda kreatif dari musik, kuliner, hingga karya digital. Mereka menunjukkan bahwa kreativitas bukan sekadar hiburan melainkan energi ekonomi baru yang menghidupi masyarakat Kota Batu dan sekitarnya,” tambah Nurochman.
     
    Sementara ICCN 2025 mengusung tema Nusantaraya yang membentuk jejaring kota kreatif di Indonesia saling belajar dan saling menguatkan bersama untuk menumbuhkan gagasan masa depan yang berkelanjutan. Dari momentum ini, semua pihak mampu bersinergi dan terus melakukan inovasi, khususnya potensi anak-anak bangsa yang ada di Kota Batu dan Malang Raya yang bisa dipotret Indonesia bahkan dunia sehingga menjadi kekuatan maupun spirit di daerah untuk terus tumbuh berkembang dalam kreativitas.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Simak Tantangan & Peluang Sektor Pariwisata hingga Akhir 2025

    Simak Tantangan & Peluang Sektor Pariwisata hingga Akhir 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Office of Chief Economist (OCE) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mengungkapkan sejumlah tantangan kinerja sektor pariwisata hingga akhir 2025, terutama dari aspek kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) hingga okupansi hotel bintang.

    OCE Mandiri memperkirakan kunjungan wisman pada 2025 dapat mencapai 16 juta kunjungan atau tumbuh 15,5% secara tahunan (year-on-year/YoY), sedangkan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel secara rata-rata nasional diprediksi mencapai 49,12%.

    Namun demikian, relokasi anggaran rapat dan perjalanan dinas dinilai masih akan berpengaruh terutama terhadap dua indikator kinerja pariwisata tersebut.

    “Kami melihat kinerja sektor pariwisata pada 2025 akan dihadapkan pada sejumlah tantangan, terutama dari pemangkasan anggaran rapat dan perjalanan dinas, meskipun sudah diberikan relaksasi agar kegiatan rapat dan perjalanan dinas pemerintah tidak dilakukan secara berlebihan,” tulis OCE Mandiri dalam publikasi telaah, dikutip pada Sabtu (8/11/2025).

    Lebih lanjut, pemotongan anggaran belanja rapat dan perjalanan dinas tersebut dinilai sebagai salah satu faktor risiko dari sisi domestik, karena dapat menurunkan kuantitas kegiatan pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran (MICE).

    Sementara itu, faktor risiko dari sisi global adalah ketidakpastian ekonomi akibat konflik geopolitik dan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China dan negara-negara lain. Kondisi ini dipandang dapat menekan pertumbuhan ekonomi global, sehingga wisatawan lebih memilih mengalokasikan uangnya untuk berjaga-jaga. 

    Namun demikian, OCE Mandiri melihat bahwa katalis positif yang dapat mendorong kinerja pariwisata pada penghujung 2025 adalah periode libur akhir tahun.

    “Periode libur sekolah pada Juni-Juli, liburan musim panas untuk wisatawan mancanegara pada bulan Juli–Agustus, dan juga libur cuti bersama telah meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara yang berdampak pada meningkatnya occupancy rate,” terang OCE Mandiri.

    Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya kenaikan jumlah kunjungan wisman pada September 2025 sebesar 9,04% secara tahunan menjadi 1,39 juta kunjungan. 

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan bahwa secara kumulatif atau pada periode Januari hingga September 2025, jumlah kunjungan wisman mencapai 11,43 juta kunjungan atau meningkat sebesar 10,22%. 

    “Kunjungan wisman melalui pintu masuk utama, sebanyak 1.219.156 kunjungan, melalui pintu masuk perbatasan sebanyak 175.754 kunjungan. Dengan demikian, secara total kunjungan wisman ada sebanyak 1,39 juta,” kata Pudji dalam konferensi pers, Senin (3/11/2025).  

    Sementara itu, TPK hotel klasifikasi bintang mengalami penurunan secara bulanan yaitu sebesar 0,35% poin, sedangkan secara tahunan juga turun sebesar 4,52% poin.