Kementrian Lembaga: BPOM

  • Industri Kesehatan Mitra Strategis untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan di Indonesia

    Industri Kesehatan Mitra Strategis untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia dengan populasinya yang besar, menghadapi sejumlah tantangan kesehatan yang kompleks. Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari ketidakmerataan pelayanan kesehatan dan prevalensi penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas. Belum optimalnya layanan dasar dan kegiatan promotif-preventif turut menjadi tantangan kesehatan di Indonesia hingga ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan yang belum optimal.

    Pemerintah terus berupaya untuk menghadirkan kesehatan berkualitas melalui peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan, serta penguatan masyarakat (financial protection) dalam mengakses fasilitas kesehatan. Oleh karena itu, pemerintah secara konsisten mengalokasikan anggaran kesehatan secara optimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

    Di tahun 2025, pemerintah menganggarkan belanja kesehatan sebesar Rp 218,5 triliun, naik dari tahun sebelumnya yakni Rp 187,5 triliun. Selain makan bergizi gratis, program unggulan lain Presiden Prabowo di bidang kesehatan yakni pemeriksaan kesehatan gratis yang ditujukan untuk 5,2 juta orang dengan alokasi anggaran Rp 4,7 triliun. Program ini tidak hanya meliputi penyakit kardiovaskuler, melainkan berbagai penyakit lain yang dikelompokkan berdasarkan kategori usia.

    Program ini akan diluncurkan serentak di 10.000 puskesmas dan 20.000 klinik pada awal Februari 2025. Nantinya, Kemenkes akan mendistribusikan alat-alat kesehatan seperti hematology analyzer, blood chemical analyzer, EKG serta berbagai alat kesehatan ibu dan anak.

    Dalam hal ini, pendistribusian alat kesehatan ke seluruh pelosok negeri sangatlah penting agar masyarakat memiliki akses yang sama terhadap layanan kesehatan. Alat-alat kesehatan yang memadai  memungkinkan deteksi dini berbagai penyakit, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.

    Selain pemeriksaan kesehatan gratis, pemerintah juga fokus pada pembangunan rumah sakit berkualitas lengkap di daerah untuk meningkatkan rumah sakit tipe C dan D dengan anggaran Rp 1,8 triliun. Alokasi anggaran juga ditujukan untuk sarana dan prasarana dan alat kesehatan.

    Peran Penting Industri Kesehatan Dukung Program Pemerintah

    Industri kesehatan memiliki peran strategis dalam mendukung program pemerintah dan membantu mengatasi tantangan utama yang dihadapi Indonesia dalam sektor kesehatan dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas SDM Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Termasuk memberikan solusi akan permasalahan tersebut, seperti penyediaan obat-obatan, vaksin dan alat kesehatan.

    Menurut Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar, untuk menuju Indonesia sehat, pemerintah juga harus bekerja sama dan berinovasi dengan industri kesehatan.

    “Dengan kolaborasi dan keterlibatan dari semua stakeholder, komitmen yang tinggi, implementasi yang terencana, terkendali dan terukur, maka Indonesia akan berada pada step lanjutan, status gizi dan status kesehatan yang lebih baik, serta kondisi ekonomi yang jauh menjadi lebih baik,” pungkasnya.

    Industri kesehatan turut memiliki peran penting diantaranya mendukung Program Hasil Terbaik Cepat (Quick Win) seperti makan bergizi gratis, menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis, menurunkan kasus TBC 50 persen dalam lima tahun dan membangun RS lengkap berkualitas di kabupaten/kota.

    Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Lucia Rizka Andalusia mengatakan, program ini menjadi peluang besar bagi industri alkes dan farmasi dalam negeri untuk berkontribusi aktif.

    “Pemerintah memastikan seluruh pengadaan alkes untuk program ini memprioritaskan produk dalam negeri,” ujarnya.

    Menurut Lucia, investasi di sektor alkes sangat penting untuk meningkatkan daya saing global, dimana Indonesia telah berhasil meningkatkan nilai investasi alkes menjadi Rp 1,25  triliun pada tahun 2024 dengan pertumbuhan rata-rata mencapai 377 persen dalam tiga tahun terakhir.

    “Produk alkes Indonesia kini juga mampu menembus pasar Internasional dengan Afrika sebagai negara tujuan ekspor potensial,” pungkasnya.

    Untuk mencapai tujuan peningkatan kualitas kesehatan, peran industri kesehatan sangat strategis. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) pada produk alat kesehatan. Dengan meningkatkan TKDN, Indonesia tidak hanya mengurangi ketergantungan pada impor, tetapi juga mendorong pertumbuhan industri dalam negeri, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing produk lokal.

    Investasi juga menjadi kunci penting untuk mempercepat pertumbuhan industri alat kesehatan di Indonesia. Investor, baik domestik maupun asing, dapat berperan dalam pengembangan infrastruktur, penelitian dan pengembangan, transfer teknologi, serta peningkatan ketersediaan produk kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.

    Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah, industri, dan investor. Pemerintah dapat memberikan dukungan melalui kebijakan yang mendukung investasi, peningkatan kualitas SDM, dan kemitraan dengan industri lokal. Sementara itu, industri perlu terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya, sedangkan investor dapat berperan sebagai katalisator pertumbuhan dengan membawa modal, teknologi, dan jaringan yang luas.

    Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia merupakan tujuan bersama. Dengan meningkatkan TKDN dan menarik investasi dalam industri alat kesehatan, Indonesia dapat mewujudkan visi untuk menjadi pusat produksi alat kesehatan di kawasan Asia Tenggara dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

  • KKI: 60,8% Konsumen Abaikan Bahaya BPA Galon Guna Ulang demi Harga Murah

    KKI: 60,8% Konsumen Abaikan Bahaya BPA Galon Guna Ulang demi Harga Murah

    Jakarta

    Hasil survei dan investigasi lapangan Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) mengungkap sebuah paradoks dalam perilaku konsumen Indonesia terkait penggunaan galon air minum dalam kemasan ulang.

    Meskipun 60,8% konsumen mengetahui adanya risiko kesehatan dari paparan Bisphenol-A (BPA) pada galon kemasan ulang, sebagian besar konsumen tetap memilih untuk menggunakan produk tersebut karena alasan harga lebih murah.

    BPA, senyawa kimia yang sering ditemukan dalam galon dengan bahan polikarbonat, telah lama menjadi perhatian di kalangan ahli kesehatan. Paparan BPA dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan, termasuk gangguan hormon, masalah reproduksi, dan bahkan risiko kanker.

    Meskipun risikonya telah banyak dibahas, hasil survei KKI menunjukkan bahwa kesadaran konsumen akan bahaya BPA masih terbatas. Hanya 60,8% responden yang mengetahui risiko tersebut, sementara sisanya tidak menyadarinya.

    Salah satu faktor utama yang mendorong paradoks ini adalah budaya konsumen Indonesia yang cenderung mengabaikan informasi pada kemasan produk.

    “Dari 495 responden yang kami survei, 83% mengaku tidak memperhatikan informasi tentang usia pakai galon guna ulang, padahal kemasan galon polikarbonat

    yang digunakan berulang kali tanpa ada aturan batas pakai berpotensi melepaskan BPA,” ujar ketua KKI David Tobing, dalam keterangan tertulis, Selasa (28/1/2025).

    Meskipun konsumen tahu adanya risiko BPA, mereka tetap memilih galon guna ulang karena alasan ekonomis.

    “91,9% responden memilih galon guna ulang karena harganya lebih murah. Mereka lebih memprioritaskan harga ketimbang risiko kesehatan,” tambahnya.

    Hal ini menunjukkan meskipun konsumen memiliki akses terhadap informasi kesehatan, mereka cenderung mengabaikannya jika dihadapkan pada pilihan yang lebih murah. Fenomena ini juga mencerminkan rendahnya kesadaran akan pentingnya hak atas produk yang sehat dan aman.

    Oleh karena itu, David menekankan bahwa edukasi kepada konsumen juga menjadi kunci penting dalam mengubah perilaku konsumsi. “Konsumen perlu diedukasi agar lebih kritis dalam memilih produk yang sehat dan aman,” ujarnya.

    Selain itu, KKI juga mengkritisi lambannya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam menerapkan aturan pelabelan bahaya BPA pada galon guna ulang. Meskipun BPOM telah mengeluarkan regulasi yang mewajibkan pelabelan BPA pada kemasan galon polikarbonat dalam Peraturan BPOM Nomor 6 Tahun 2024, tenggat waktu yang diberikan dinilai terlalu lama, yaitu 4 tahun.

    “Setelah mengetahui adanya aturan itu, 96% responden kami menyatakan bahwa pelabelan BPA harus dipercepat, tidak perlu menunggu 4 tahun. Hak konsumen atas informasi harus diprioritaskan,” pungkas David.

    (anl/ega)

  • Maia Estianty Sentil Hasil Review Doktif yang Pernah Dilabrak Shella Saukia: Laporin Badan POM Aja

    Maia Estianty Sentil Hasil Review Doktif yang Pernah Dilabrak Shella Saukia: Laporin Badan POM Aja

    TRIBUNJATIM.COM – Dunia skincare di Tanah Air belakangan heboh. 

    Hal ini bermula dari kemunculan Dokter Detektif alias Doktif yang kerap membeberkan hasil uji lab merek-merek skincare di Indonesia. 

    Doktif pun lantang mengabarkan jika suatu brand menjual produk overclaim. 

    Gaya review skincare Doktif ini menuai pro dan kontra. Hal ini pun dikomentari oleh artis dan pebisnis, Maia Estianty

    Apalagi sempat geger Doktif dilabrak bos skincare Shella Saukia. 

    Dikutip dari akun TikTok @butetnasution, mantan istri dari Ahmad Dhani ini berikan pandangannya soal kisruh skincare. 

    Secara tegas, Maia menyarankan agar para pelaku bisnis kecantikan tidak langsung memberikan ulasan negatif terhadap produk kompetitor. 

    “Mendingan pengusaha skincare, kalau mau nge-review, enggak usah nge-review lah,” kata Maia Estianty, dikutip Tribunnews Selasa (28/1/2025). 

    Alih-alih membuat kegaduhan dengan mengumbar ulasan negatif di publik, Maia menyarankan agar pelaku bisnis seharusnya mengadukan kecurigaan kualitas dan keamanan produk kompetitor ke BPOM.

    “Kalau curiga ada sesuatu, mending langsung laporin ke badan POM aja,” tutur Maia Estianty.

    Doktif Mengaku Hanya Ingin Mengedukasi Masyarakat

    Sebelumnya, saat menjadi bintang tamu dalam Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Doktif pun memberikan klarifikasi atas tindakannya yang mengulas skincare dari Shella yang ia bongkar ke publik. 

    Tak hanya skincare dari Shella Saukia, brand-brand lain pun rupanya juga pernah diulas oleh doktif. 

    Alih-alih ingin menjatuhkan, Doktif hanya berniat untuk mengedukasi masyarakat tentang komposisi sebenarnya yang ada di suatu produk tersebut. 

    “Supaya masyarakat tahu ini produknya sesuai enggak sih sebenarnya antara yang dia klaim dengan komposisi yang sebenarnya,” ujar Doktif, dikutip Tribunnews, Jumat (24/1/2025). 

    Berikut tersaji fakta-fakta perseteruan Shella Saukia vs Doktif. Aksi labrak bos skincare viral di media sosial. (Kolase Istimewa/TribunJatim.com)

    Menurut Doktif, sebagian masyarakat masih awam terhadap produk yang overclaim. 

    “Karena masalah overclaim itu mungkin ada beda persepsi di masyarakat,” lanjutnya. 

    Tak langusng mengumbar ke ranah publik, rupanya Doktif pernah mengutarakan ulasan ini langsung kepada owner hingga pabriknya. 

    “Jadi mungkin ada yang dari awal sebelum kasus ini muncul bahkan Doktif langsung menghubungi pabriknya,” jelasnya. 

    Namun ternyata, pernyataan Doktif ini tak diindahkan oleh pabrik maupun owner-owner skincare. 

    “Enggak ada (tanggapan) dari pabrik, karena terlalu besar ya.” 

    “Pada saat itu Doktif bukan siapa-siapa, baik pada akhirnya setelah itu owner-owner Skincare, tapi juga engga ada jawaban,” tutur Doktif.

    Karena tak ada responS dari berbagai pihak, oleh sebab itulah Doktif membongkar ulasannya kepada masyarakat. 

    “Ya karena no respons, akhirnya keluar dan muncullah jadi namanya Doktif,” tandasnya. 

    Berita Seleb lainnya

  • Unjuk Gigi di World Economic Forum, Rendang Jengkol dan Sapi Buatan Bandung Tembus Pasar AS-Eropa – Halaman all

    Unjuk Gigi di World Economic Forum, Rendang Jengkol dan Sapi Buatan Bandung Tembus Pasar AS-Eropa – Halaman all

    Unjuk Gigi di World Economic Forum, Rendang Jengkol dan Sapi Buatan Bandung Tembus Pasar AS dan Eropa
     
     
    Willy Widianto/Tribunnews.com
     
    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Salah satu produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Bandung, Jawa Barat, mendunia karena berhasil ikut di ajang World Economic Forum (WEF) 2025 di Davos, Swiss.

    Salah satu produk makanan yang diperkenalkan adalah rendang sapi dan keripik rendang telur produksi UMKM Indonesia bernama Restu Mande.

    Pada acara yang berlangsung dari 20 hingga 24 Januari tersebut, produk unggulan UMKM tersebut, rendang sapi dan keripik rendang telur, jadi favorit pengunjung di Paviliun Indonesia.

    Selain itu, UMKM Indonesia ini juga memperkenalkan sejumlah racikan khas Indonesia mulai dari bumbu rendang, bumbu ayam gulai, teri balado hijau, dan rendang jengkol. 

    Business Development Director Restu Mande, Utami Ichda Ramadhanty mengaku merasa terhormat atas sambutan hangat yang diterima saat acara WEF 2025 di Swiss.

    “Jujur, awalnya kaget ya ketika salah satu tim Grab menghubungi kita untuk nawarin Restu Mande ke Swiss. Sempat mikir ini ditipu apa gimana, tapi alhamdulillah ternyata beneran. Senang banget bisa dapat sambutan hangat dari pengunjung. Mereka terkesan pas cobain produknya karena rasanya autentik. Terus produknya tahan lama dan praktis juga, pengunjung jadi antusias untuk bawa pulang produk kami,” kata Utami, Selasa (28/1/2025).

    Selain menawarkan rasa autentik yang kaya akan bumbu rempah, produk UMKM Indonesia ini memiliki keunggulan lain dengan kepemilikan sertifikasi kualitas makanan yang lengkap, bahkan berhasil memenuhi standar dan sertifikasi Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat yang sangat sulit untuk didapat. 

    Tak hanya itu, ia pun telah mengantongi berbagai sertifikasi mulai dari sertifikasi Halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Good Manufacturing Practice Certified (GMP), dan Hazard Analysis Critical Control Points (HACCP) Certified.

    “Dapat sertifikasi FDA itu nggak gampang. Kami harus pastikan semua standar terpenuhi, dari fasilitas produksi sampai uji produk. Sekarang, ada empat produk kami yang sudah sertifikasi FDA, yaitu bumbu rendang, bumbu ayam gulai, teri balado hijau, dan rendang jengkol. Selain bisa masuk ke pasar Amerika, kami bisa juga masuk ke pasar negara lain yang menerima sertifikasi ini seperti Kanada, Selandia Baru, dan Jepang,” ujar Utami.

    Sertifikasi lengkap ini jadi bekal utama untuk melakukan ekspansi ke pasar internasional.

    Saat ini, produk-produk UMKM itu sudah berhasil masuk ke pasar Papua Nugini, Qatar, Australia, dan Singapura.

    PRODUKSI RENDANG – Proses produksi dari produk unggulan Restu Mande, rendang sapi dan rendang jengkol, baik untuk menu di rumah makan maupun kemasan instan. Racikan khas Indonesia ini mencuri perhatian pengunjung di ajang World Economic Forum (WEF) 2025 yang digelar di Davos, Swiss.

    Sempat Diadang Pandemi

    Perjalanan Utami hingga mampu ada di posisi saat ini tidak selalu mulus.  

    Pandemi COVID-19 jadi tantangan terberat baginya sebab pendapatan rumah makan yang berada di pusat Kota Bandung (Jawa Barat) ini menurun drastis.

    Namun, dengan memanfaatkan platform pemesanan online seperti Grab, ia mampu untuk perlahan bangkit dan justru tumbuh melejit. 

    “Dengan bergabung sebagai Mitra Merchant Grab sejak tahun 2020, kami bisa jangkau lebih banyak pelanggan. Hasilnya, penjualan kami malah naik 300 persen dibandingkan pendapatan sebelum pandemi. Hingga pandemi berakhir, pendapatan kami masih tetap stabil hingga sekarang,” ujar Utami.

    Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan pihaknya bangga telah menjadi bagian dari perjalanan Restu Mande, dari mendukung digitalisasi bisnis hingga membantu mencapai pertumbuhan bisnis yang signifikan dalam memperluas jangkauan distribusi dan konsumen, sehingga pendapatan menjadi berlipat ganda. 

    “Keikutsertaan Restu Mande di Paviliun Indonesia adalah bentuk komitmen kami dalam mendorong UMKM asli Indonesia, sekaligus membuktikan bahwa inovasi lokal mampu bersaing di pasar global,” ujarnya.

    Dia menyatakan, pihaknya tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi komunitas lokal dengan membuka peluang kerja bagi ibu rumah tangga tanpa meninggalkan peran mereka di rumah, dengan tawaran jam kerja yang fleksibel.

    Salah satu kisah inspiratif datang dari Bu Cicih, ibu tunggal berusia 50 tahun yang telah bekerja di UMKM tersebut selama 15 tahun, dan berhasil membesarkan dan menyekolahkan anak-anaknya hingga lulus.

    Selain itu, UMKM ini juga bekerja sama dengan petani lokal di sekitar Bandung (Jawa Barat) untuk memastikan bahan baku berkualitas, seperti daging dan rempah-rempah, didapat langsung dari sumbernya.

    Dengan memutus mata rantai tengkulak dan membeli langsung dari petani, tentu meningkatkan pendapatan petani sekaligus memastikan kualitas bahan baku tetap terjaga.

    Sehingga, keberlanjutan usaha ini tidak hanya demi kesuksesan roda usaha UMKM tersebut, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat sekitar.

    Ke depannya, Restu Mande berambisi untuk terus berkembang dan mengenalkan cita rasa Indonesia di kancah global.

    Usai mengikuti Paviliun Indonesia di Davos, Swiss, mereka tengah mempersiapkan persyaratan untuk sertifikasi EFSA (European Food Safety Authority) demi memperluas pasar ke Eropa. 

    “Semoga langkah kami bisa memotivasi UMKM lain bahwa produk lokal juga bisa go international,” kata Utami.

  • BPJPH Apresiasi AQUA Bantu UMKM Dapat Sertifikasi Halal

    BPJPH Apresiasi AQUA Bantu UMKM Dapat Sertifikasi Halal

    Jakarta

    Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mengapresiasi upaya AQUA dalam membantu UMKM di Indonesia untuk mendapatkan sertifikasi halal. Langkah AQUA ini diharapkan menjadi contoh bagi pelaku usaha lainnya.

    “Komitmen AQUA untuk membantu pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikasi halal ini patut dicontoh oleh pelaku usaha lainnya,” kata Kepala BPJPH Haikal Hassan dalam keterangan tertulis, Selasa (28/1/2025).

    Saat mengunjungi pabrik AQUA di Mekarsari, Kamis (23/1), Haikal mengungkapkan berdasarkan data BPJPH saat ini dari 66 juta pelaku usaha di semua level mulai dari mikro sampai besar, baru sekitar 2,1 juta usaha yang bersertifikasi halal. Kondisi ini dinilainya menjadi dilema, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia.

    Haikal menyebut Indonesia menduduki peringkat kedelapan dalam hal kepemilikan sertifikasi halal oleh pelaku usaha. Bahkan kalah dari Prancis, Korea Selatan, Brazil dan Rusia terkait sertifikasi halal.

    “Bahkan kita kalah dengan China di posisi pertama sebagai negara yang menghasilkan produk dengan sertifikasi halal bagi dunia,” katanya.

    Karena itu, Haikal mendorong semua pelaku usaha dari mikro hingga besar wajib melakukan sertifikasi halal agar produk Indonesia lebih mudah diterima dunia. Menurutnya, sertifikasi halal itu dapat meningkatkan ekspor sehingga membantu pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi delapan persen.

    “Kita (pelaku usaha di Indonesia) ini bukan nggak halal, tetapi kita nggak tertib halal. Karena apa? karena untuk daftar sertifikasi halal ini biaya yang mahal. Karena mahal, yaudah digratisin dengan cara apa? bantuan untuk daerah. Perantaranya bisa dari swasta. Ini mesti begitu, enak nggak enak, malu nggak malu, karena kita ingin semua bersertifikasi halal,” kata Haikal lagi.

    Pihaknya pun mengapresiasi program AQUA yang telah membantu bisnis UMKM mendapatkan sertifikasi halal. Haikal mengatakan program ini telah membantu pemerintah terlebih di daerah agar UMKM bisa memberikan jaminan kualitas bagi para konsumen.

    “Halal itu bukan untuk muslim saja tetapi untuk semua. Jadi halal itu adalah sebuah gaya hidup dan perkembangan budaya modern yang mengutamakan kebersihan, transparansi, keterbukaan, prosperity dan traceability, itu halal,” katanya.

    Sementara itu, VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto mengatakan sertifikat halal merupakan kewajiban yang harus dimiliki setiap pelaku usaha di Indonesia. Dengan mengantongi sertifikasi halal, kata dia, akan memberikan kenyamanan dan kepastian hukum kepada siapapun konsumen produk yang dibeli.

    “Karena kalau halalnya maju maka pertumbuhan ekonominya juga baik,” kata Vera.

    Vera menegaskan komitmen AQUA terkait halal tidak hanya berhenti di pabrik dan produk sendiri tetapi bersama dengan lingkungan dan seluruh mitra Danone yang ada di Indonesia. pihaknya telah bekerja sama dengan BPJPH, BPOM dan instansi muslim lainnya terkait sertifikasi halal agar dapat meningkatkan kapabilitas UMKM.

    Dia melanjutkan selama lebih dari 50 tahun menyajikan kebutuhan air minum masyarakat, AQUA tidak ingin berhenti hanya dalam pertumbuhan bisnis tetapi juga keberlanjutan perkembangan kesehatan, lingkungan dan masyarakat. AQUA ingin maju bersama masyarakat sambil menumbuhkan komunitas halal di sekitar wilayah operasional pabrik.

    “AQUA tidak bisa tumbuh sendiri. Kami tumbuh erat dengan berbagai komunitas dan berkolaborasi dengan PBNU, Muhammadiyah hingga Dewan Masjid Indonesia tidak lain dan tidak bukan bahwa untuk memastikan tumbuhnya bisnis kami ini agar membawa manfaat dan keberkahan bagi konsumen dan kemitraan kita,” katanya.

    (ega/ega)

  • Wanita AS Cetak Rekor Orang Terlama Hidup dengan Ginjal Babi, Ini yang Dirasakan

    Wanita AS Cetak Rekor Orang Terlama Hidup dengan Ginjal Babi, Ini yang Dirasakan

    Jakarta

    Seorang wanita berusia 53 tahun di Alabama, Amerika Serikat, Towana Looney, menjadi orang terlama yang hidup dengan ginjal babi. Dia berhasil bertahan 61 hari setelah operasi cangkok ginjal babi yang dilakukannya.

    Sejauh ini ada empat orang Amerika yang telah menerima transplantasi organ babi yang telah dimodifikasi gennya secara eksperimental: dua jantung dan dua ginjal.

    Tidak seperti Looney, tidak ada yang hidup lebih dari dua bulan.

    “Ini adalah cara baru dalam menjalani hidup,” kata Looney kepada APNews.

    Dikutip dari laman NYU Langone Health, Towana Looney mendonorkan ginjal kepada ibunya pada tahun 1999 tetapi mengalami gagal ginjal beberapa tahun kemudian setelah komplikasi selama kehamilan yang menyebabkan tekanan darah tinggi. Kurang dari 1 persen donor hidup mengalami gagal ginjal, tetapi mereka yang membutuhkan transplantasi diberi prioritas lebih tinggi dalam daftar tunggu.

    Pada bulan Desember 2016, ia harus memulai perawatan dialisis untuk membuang kelebihan cairan dan limbah dari aliran darahnya. Ia terdaftar untuk transplantasi ginjal pada awal tahun 2017, tetapi terbukti hampir mustahil untuk menemukan yang cocok: kadar antibodi berbahaya yang luar biasa tinggi dalam darahnya membuat bentuk penolakan transplantasi yang membahayakan mungkin terjadi.

    Mengingat kondisi medisnya yang makin memburuk akibat dialisis yang berkepanjangan dan ketidakmungkinan menemukan kecocokan yang berhasil setelah bertahun-tahun mencari, Looney diberi wewenang untuk menerima ginjal babi dengan 10 suntingan gen di bawah program akses yang diperluas dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

    “Ini adalah berkah,” kata Looney.

    “Saya merasa seperti diberi kesempatan lain dalam hidup. Saya tidak sabar untuk bisa bepergian lagi dan menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas dengan keluarga dan cucu-cucu saya.”

    Prosedur yang dilakukan Looney menandai ketiga kalinya ginjal dari babi hasil suntingan gen ditransplantasikan ke manusia yang masih hidup. Ia adalah orang pertama yang menerima ginjal dari babi dengan 10 suntingan gen dan saat ini merupakan satu-satunya orang di dunia yang hidup dengan organ babi.

    (kna/kna)

  • KPK Nilai BI Lembaga Paling Berintegritas Meski Diterpa Kasus CSR

    KPK Nilai BI Lembaga Paling Berintegritas Meski Diterpa Kasus CSR

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menempatkan Bank Indonesia (BI) sebagai institusi yang mencetak skor Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 tertinggi. 

    BI meraih skor 86,71 atau yang tertinggi pada kategori lembaga maupun kategori institusi pemerintahan yang lain mulai dari kementerian, pemerintah provinsi, pemerintah kota maupun kabupaten. 

    Adapun SPI dilakukan setiap tahunnya sebagai apresiasi atas bentuk penghargaan bagi upaya kementerian atau lembaga maupun pemerintahan daerah dalam mendorong penerapan integritas dan pencegahan korupsi di lingkungan kerja masing-masing.

    Ketua KPK Setyo Budiyanti dalam sambutannya mengimbau seluruh organisasi mengedepankan peningkatan integritas dalam sasaran kinerjanya.

    “Bahkan, tadi disebutkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadikan SPI sebagai bagian dari indeks kinerja utama. Jika ini bisa diterapkan di semua kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, saya yakin semuanya akan lebih tenang. Ini adalah langkah yang sangat luar biasa dan patut diapresiasi,” ujarnya, dikutip dari siaran pers, Minggu (26/1/2025). 

    Menurutnya, SPI ini menjadi penting sebagai tolok ukur integritas dan pendorong perubahan positif di berbagai institusi. 

    KPK juga berharap keberhasilan yang diraih oleh institusi-institusi ini dapat menjadi inspirasi bagi institusi lainnya untuk meningkatkan implementasi tata kelola yang baik, integritas, dan pencegahan korupsi.

    Kasus CSR BI

    Adapun, perolehan skor tertinggi SPI oleh BI terjadi di tengah kontroversi kasus dugaan korupsi terkait dengan penyelewengan dana corporate social responsibility (CSR), atau dana Program Sosial Bank Indonesia (PSBI). Bahkan, kasus itu juga ditangani oleh KPK.

    Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menjelaskan alasan mengapa angka skor integritas tinggi tapi masih muncul kasus korupsi di lembaga tersebut.

    Menurut Pahala, pihaknya memang melakukan pendataan survei penilaian integritas tersebut berdasarkan jawaban dari pihak internal lembaga.

    “Tapi, kalau ditanya kita tangkap enggak itu fenomena dalam survei kita, kita tangkap dalam bentuk apakah ada perdagangan pengaruh atau intervensi,” kata Pahala dalam media briefing hasil SPI 2024, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (24/1/2025).

    Namun, Pahala mengakui hasil survei penilaian tersebut bisa saja berbeda dengan yang terdata oleh KPK. Hal itu lantaran indikator penilaian tersebut juga berdasarkan pada jawaban pihak internal lembaga.

    “Tapi, kenyataannya internal bilang enggak ada, jadi kita sulit juga bilang, kayak apa, hubungan BI yang kasusnya lagi diproses diduga ada perdagangan pengaruh,” ucap Pahala.

    Lebih lanjut, Pahala menekankan bahwa setinggi apa pun skor integritas di suatu lembaga, tidak bisa dianggap tidak terjadi korupsi.

    “Jadi, jangan dianggap juga kalau SPI ini bisa 100% kalau nilainya tinggi enggak ada korupsi, enggak lah, enggak banget. [Skor] 80-an pun kalau ada [korupsi], ada,” ungkapnya.

    Secara rinci, berikut daftar 10 institusi dengan skor SPI terbaik berdasarkan kategorinya.

    Kategori Kementerian

    – Kementerian Luar Negeri (85,73)

    – Kementerian Sekretariat Negara (85,35)

    – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (85,35)

    – Kementerian Keuangan  (83,36)

    – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (83,35)

    – Kementerian Perindustrian (83,03)

    – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (82,36)

    – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (81,96)

    – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (81,81)

    – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (80,33)

    Kategori Lembaga

    – Bank Indonesia  (86,71)

    – Sekretariat Kabinet (85)

    – Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (84,94)

    – Lembaga Administrasi Negara (84,91)

    – Otoritas Jasa Keuangan (84,87)

    – Badan Tenaga Nuklir Nasional (84,5)

    – Badan Standardisasi Nasional (84,49)

    – Badan Pusat Statistik (84,31)

    – Badan Pengawas Obat dan Makanan (83,98)

    – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (83,9)

    Kategori Provinsi

    – Provinsi Jawa Tengah (79,4)

    – Provinsi Bali (77,97)

    – Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (74,6)

    – Provinsi Sulawesi Utara (73,98)

    – Provinsi Jawa Barat (73,84)

    – Provinsi Kalimantan Timur  (72,75)

    – Provinsi DKI Jakarta (72,5)

    – Provinsi Kalimantan Barat (72,37)

    – Provinsi Gorontalo (71,79)

    – Provinsi Bengkulu (71,76)

    Kategori Kabupaten

    – Kabupaten Batang (80,49)

    – Kabupaten Gunungkidul (80,08)

    – Kabupaten Kulon Progo (80,05)

    – Kabupaten Natuna (79,96)

    – Kabupaten Gianyar (79,87)

    – Kabupaten Lingga (79,82)

    – Kabupaten Wonosobo (79,36)

    – Kabupaten Sukoharjo (79,34)

    – Kabupaten Buleleng (79,14)

    – Kabupaten Hulu Sungai Selatan (79,06)

    Kategori Kota

    – Kota Pekalongan (82,25) 

    ⁠- Kota Tegal (80,62)

    ⁠- Kota Kotamobagu (79,75) 

    ⁠- Kota Yogyakarta (79,39) 

    ⁠- Kota Denpasar (79,02) 

    ⁠- Kota Salatiga (78,94) 

    ⁠- Kota Solok (78,52)

    ⁠- Kota Tebing Tinggi (78,48) 

    ⁠- Kota Magelang (78,21) 

    ⁠- Kota Padang Panjang (78,03)

  • BPOM Ungkap Obat Setelan di RI Ngegas Lebih dari 10 Kali Lipat! Terbanyak di Sini

    BPOM Ungkap Obat Setelan di RI Ngegas Lebih dari 10 Kali Lipat! Terbanyak di Sini

    Jakarta

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar mengungkap peredaran obat setelan di Indonesia bak fenomena gunung es. Obat setelan merujuk pada kumpulan tablet atau kapsul yang dikemas ulang tanpa kemasan asli dan sering kali dijual bebas di pasaran.

    Berdasarkan data kerawanan kejahatan obat dan makanan yang dihimpun dari seluruh unit pelaksana teknis (UPT) BPOM melalui aplikasi Dashboard Penindakan, teridentifikasi 99 kasus peredaran obat setelan (periode tahun 2020-Oktober 2024). Temuan didominasi oleh obat sakit gigi (OBSAGI) yang paling banyak teridentifikasi di:

    Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pangkalpinang)Provinsi Kalimantan Selatan (Banjarmasin)Provinsi Kalimantan Barat (Pontianak)

    “Peredaran obat setelan memang telah menjadi isu kritis sehingga BPOM terus berupaya untuk mencegah peredaran obat setelan,” tutur Taruna dalam keterangan resminya kepada detikcom, Jumat (25/1/2025).

    BPOM juga melakukan pengawasan terhadap peredaran obat di media daring. Selama tahun 2023, BPOM menemukan penjualan obat setelan sebanyak 134 tautan, sedangkan jumlah tautan penjualan obat setelan pada tahun 2024 adalah sebanyak 2.345 tautan atau naik sekitar 17 kali lipat.

    Meski pihaknya telah melakukan sejumlah cara untuk menekan peredaran obat setelan, penjualannya masih banyak ditemukan khususnya di lapak online.

    Taruna mengatakan obat setelan dibuat tanpa mengikuti kaidah CPOB sehingga dapat menurunkan kualitas obatnya, atau dapat berasal dari obat yang rusak, atau kedaluwarsa, atau membuka kemasan obat aslinya, dan memberikan penandaan yang tidak sesuai dengan khasiat yang terdaftar.

    Obat setelan juga dibuat tanpa adanya pihak yang memiliki keahlian dan kewenangan dan dalam peredarannya disertai dengan tindakan memberikan informasi yang tidak benar sehingga membahayakan kesehatan dan keselamatan masyarakat.

    “Terhadap temuan obat setelan tersebut, petugas BPOM akan meminta pemilik sarana untuk melakukan pemusnahan di tempat terhadap produk atau melakukan pengamanan produk. Selain itu, bagi sarana yang melakukan pelanggaran akan diberikan sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” tandasnya.

    (kna/naf)

  • Di Depan PM India, Prabowo Ungkap Arahan Pangkas Regulasi Demi Geber Ekonomi

    Di Depan PM India, Prabowo Ungkap Arahan Pangkas Regulasi Demi Geber Ekonomi

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan tegas kepada Kabinet Merah Putih untuk mempercepat pengurusan regulasi. Semua perangkat aturan yang berbelit-belit diminta olehnya untuk dipangkas agar semua perizinan bisa lebih lancar.

    Hal ini diungkapkan Prabowo saat memberikan pernyataan pers bersama usai melakukan pertemuan dengan pimpinan India, Perdana Menteri Narendra Modi.

    Arahan ini diungkapkan Prabowo dalam menyambut semua kerja sama bilateral yang disepakati dengan India dalam pertemuannya dengan Narendra Modi.

    “Tentu saja di bidang ekonomi ini sangat penting, saya telah memberikan arahan kepada tim saya untuk mempercepat, memperlancar, memangkas birokrasi, terlalu banyak regulasi yang berlebihan mengutamakan kepentingan bilateral bersama India dan Indonesia,” tegas Prabowo dalam video pernyataan yang disiarkan virtual, Minggu (26/1/2025).

    Dia menegaskan dirinya telah memberikan arahan untuk meningkatkan dan memperluas kemitraan dengan India. Prabowo menekankan India merupakan mitra strategis jangka panjang bagi Indonesia.

    “Bila perlu, kami akan mengutamakan hubungan ini demi kepentingan kemitraan strategis jangka panjang yang telah kita sepakati bersama,” kata Prabowo.

    Sejauh ini, pertemuan Prabowo dan Narendra Modi menghasilkan 5 MoU. Kesepakatan itu diteken untuk bidang kesehatan, komunikasi dan digital, hingga program pertukaran budaya.

    Berikut rinciannya:
    1. Dokumen Nota Kesepahaman antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga Republik India tentang Kerja Sama Kesehatan
    2. ⁠Dokumen Nota Kesepahaman antara Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia dan Komisi Farmakope untuk Pengobatan & Homeopati India, Kementerian Ayush Republik India tentang Kerja Sama di Bidang Penjaminan Mutu Obat Tradisional
    3. ⁠Dokumen Nota Kesepahaman antara Kementerian Komunikasi dan Digital Republik India dan Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi Republik India tentang Kerja Sama di Bidang Pengembangan Digital
    4. ⁠Dokumen Nota Kesepahaman antara Badan Keamanan Laut Republik india dan Penjaga Pantai India tentang Kerja Sama Keselamatan dan Keamanan Maritim
    5. ⁠Dokumen Program Pertukaran Budaya antara Kementerian Kebudayaan Republik India dan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia untuk Periode Tahun 2025-2028.

    (acd/acd)

  • Wanita Umur 53 Tahun Jadi Manusia Terlama yang Hidup dengan Organ Babi

    Wanita Umur 53 Tahun Jadi Manusia Terlama yang Hidup dengan Organ Babi

    Jakarta

    Seorang wanita di Alabama, Amerika Serkat, melewati tonggak penting untuk menjadi penerima transplantasi organ babi yang paling lama hidup. Setelah 61 hari dari operasi transplantasinya, dia masih sehat dan penuh energi.

    “Saya wanita super,” kata Towana Looney kepada The Associated Press, sambil tertawa tentang melampaui anggota keluarga dalam perjalanan jauh di sekitar Kota New York saat ia melanjutkan pemulihannya.

    “Ini adalah cara baru dalam menjalani hidup,” tuturnya lagi.

    Pemulihan Looney yang merupakan suatu berkat dalam upaya mewujudkan transplantasi hewan ke manusia. Hanya empat orang Amerika lainnya yang telah menerima transplantasi organ babi yang telah dimodifikasi gennya secara eksperimental: dua jantung dan dua ginjal.

    Tidak seperti Looney, tidak ada yang hidup lebih dari dua bulan.

    “Jika Anda melihatnya di jalan, Anda tidak akan tahu bahwa dia satu-satunya orang di dunia yang berjalan-jalan dengan organ babi di dalamnya yang berfungsi,” kata Dr Robert Montgomery dari NYU Langone Health, yang memimpin transplantasi Looney.

    Looney menjalani operasi cangkok ginjal babi pada Desember 2024. Sejak saat itu dia menjalani pemulihan dan dokter secara berkala memantau kondisinya.

    Ilmuwan mengubah genetik babi sehingga organ mereka lebih mirip manusia untuk mengatasi kekurangan parah organ manusia yang dapat ditransplantasikan. Lebih dari 100.000 orang masuk dalam daftar transplantasi AS, sebagian besar membutuhkan ginjal, dan ribuan orang meninggal sambil menunggu.

    Transplantasi organ babi sejauh ini merupakan kasus “penggunaan dengan belas kasih”, eksperimen yang hanya diizinkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan dalam keadaan khusus bagi orang-orang yang tidak memiliki pilihan lain.

    Looney mendonorkan ginjal kepada ibunya pada tahun 1999. Komplikasi kehamilan selanjutnya menyebabkan tekanan darah tinggi yang merusak ginjalnya yang tersisa, yang akhirnya gagal, sesuatu yang sangat langka di antara donor hidup.

    Dia menghabiskan delapan tahun menjalani dialisis sebelum dokter menyimpulkan bahwa dia kemungkinan tidak akan pernah mendapatkan donor organ manusia karena kondisi kesehatan yang mendasarinya.

    (kna/kna)