Kementrian Lembaga: BPOM

  • Pakar dari Harvard Ungkap Kebiasaan Sederhana untuk Cegah Penyakit Jantung

    Pakar dari Harvard Ungkap Kebiasaan Sederhana untuk Cegah Penyakit Jantung

    Jakarta

    Jantung merupakan salah satu organ vital di tubuh. Oleh karena itu, penting untuk mengenali sederet faktor risiko dan yang membuatnya terserang penyakit.

    Ahli jantung Harvard dan dokter di Brigham and Women’s Hospitals, dr Haider Warraich, mengungkapkan kebiasaan yang ia lakukan untuk menjaga kesehatan jantung. Salah satunya adalah berolahraga secara rutin.

    “Saya berolahraga lima hingga enam kali seminggu. Saya menggunakan sepeda statis selama 30 menit lalu melakukan latihan ketahanan selama 30 menit,” kata Warraich dikutip dari News Week, Sabtu (29/3/2025).

    Jantung adalah otot yang perlu dilatih. Warraich menuturkan latihan aerobik seperti jalan kaki, lari, berenang, hingga menari dapat menyehatkan jantung sekaligus menurunkan tekanan darah.

    Latihan yang direkomendasikan untuk orang dewasa setidaknya 2 jam 30 menit setiap pekan. Untuk anak-anak dan remaja, durasi aktivitas fisik yang disarankan sekitar 1 jam setiap hari.

    Selain itu, Warraich juga mengingatkan pentingnya menjaga pola makan sehat. Beberapa jenis makanan seperti makanan tinggi lemak jenuh, natrium, dan gula telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes.

    “Saya merekomendasikan diet Mediterania dan sebagian besar mencoba untuk memiliki diet tinggi protein dengan sedikit tambahan gula, natrium, dan lemak jenuh,” kata Warraich.

    Warraich sangat menyukai kopi. Selain enak, minuman beraroma sedap ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kardiovaskular.

    US Food and Drug Administration (FDA), semacam badan pengawas obat dan makanan di AS, merekomendasikan batas konsumsi kafein per hari sebanyak 400 mg per hari, sertara 4-5 cangkir kopi. Perlu digarisbawahi, kopi yang dimaksud adalah kopi hitam tanpa gula atau tambahan apapun.

    “Kopi jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar tampaknya memiliki manfaat kesehatan. Namun, terlalu banyak kopi dapat merugikan kesehatan, dan membuat seseorang sangat bergantung padanya,” ujar Warraich.

    Ia juga meminta masyarakat untuk membatasi konsumsi alkohol. Banyak penelitian menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi alkohol dengan risiko kesehatan jantung.

    Konsumsi alkohol secara teratur dikaitkan dengan risiko tekanan darah tinggi, yang dapat membebani otot jantung.

    “Sayangnya, sebagian besar data terkini menunjukkan alkohol dalam jumlah berapapun dapat membahayakan kesehatan jantung, dan risikonya meningkat seiring dengan asupan,” kata Warraich.

    (avk/suc)

  • Klarifikasi BPOM Bantah Tutup Pabrik Kosmetik Mengandung Merkuri, Ini Fakta Sebenarnya  – Halaman all

    Klarifikasi BPOM Bantah Tutup Pabrik Kosmetik Mengandung Merkuri, Ini Fakta Sebenarnya  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – BPOM mengklarifikasi informasi yang beredar di media sosial mengenai adanya pabrik kosmetik tertentu yang dinarasikan telah diajukan ke pengadilan oleh BPOM sebanyak dua kali, namun selalu gagal, adalah informasi yang sama sekali tidak benar. 

    Pabrik yang dimaksud, menurut BPOM, tidak teridentifikasi sebagai pabrik pemasok merkuri.

    Tuduhan semacam ini tidak memiliki dasar fakta dan dapat merugikan reputasi pabrik yang telah mematuhi regulasi.

    “Perlu kami tegaskan bahwa berita yang beredar di media sosial terkait dengan penutupan pabrik kosmetik tertentu yang diakibatkan oleh ditemukannya bahan berbahaya adalah tidak benar,” demikian keterangan BPOM dalam siaran pers.

    Dijelaskan dalam siaran tersebut, bahwa yang terjadi adalah penghentian sementara kegiatan oleh BPOM dalam rangka pemenuhan administrasi standar, bukan karena temuan bahan berbahaya seperti yang dituduhkan di media sosial. 

    Pabrik telah melakukan perbaikan sesuai dengan rekomendasi BPOM dan telah beroperasi kembali seperti biasa.

    BPOM prihatin dengan fenomena penyebaran informasi tidak akurat yang dapat berdampak negatif pada kepercayaan masyarakat, hubungan produsen dengan mitra bisnis, dan bahkan mengancam keberlangsungan lapangan kerja karyawan industri kosmetik. 

    Tuduhan yang tidak berdasar dapat mengakibatkan keresahan di masyarakat dan dampak ekonomi yang serius bagi industri yang telah mematuhi regulasi.

    BPOM menegaskan bahwa masyarakat hanya dapat mengakses informasi resmi dan terverifikasi melalui laman Public Warning BPOM di website resmi BPOM www.pom.go.id/public-warning atau melalui aplikasi Cek BPOM yang dapat diunduh di smartphone.

    Informasi ini diperbarui secara berkala dan berisi daftar produk yang telah dilarang peredarannya oleh BPOM beserta alasannya.

    BPOM juga mengimbau masyarakat untuk:

    Selalu memeriksa nomor izin edar BPOM pada kemasan produk kosmetik sebelum membeli dan menggunakannya
    Mengakses informasi tentang produk kosmetik yang telah mendapatkan izin edar melalui aplikasi Cek BPOM atau website resmi BPOM
    Berhati-hati terhadap informasi yang beredar di media sosial dan memverifikasi kebenarannya melalui sumber resmi
    Tidak turut menyebarkan tuduhan tidak berdasar yang dapat merugikan produsen yang telah mematuhi regulasi

    Masyarakat juga diimbau mlaporkan produk kosmetik yang mencurigakan atau efek samping penggunaan produk ke BPOM melalui ULPK (Unit Layanan Pengaduan Konsumen) BPOM di nomor telepon 1500533 atau email ulpk@pom.go.id.

    “BPOM akan terus berkomitmen untuk melindungi masyarakat dengan memastikan keamanan, khasiat/manfaat, dan mutu produk kosmetik yang beredar, sekaligus menjaga iklim usaha yang sehat bagi produsen yang telah mematuhi regulasi. Kami mengajak masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas dan melakukan verifikasi informasi dari sumber yang terpercaya,” ujar Taruna Ikrar mengakhiri konferensi pers.

    BPOM juga menegaskan komitmennya dalam melaksanakan pengawasan ketat terhadap seluruh produk kosmetik yang beredar di masyarakat.

    BPOM memiliki prosedur evaluasi yang ketat sebelum mengeluarkan izin edar bagi setiap produk kosmetik. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi yang dapat merugikan pabrik yang telah mematuhi regulasi dan memperoleh izin edar resmi.

  • Jelang Lebaran, Pastikan Cek Kehalalan Produk Sebelum Dikonsumsi

    Jelang Lebaran, Pastikan Cek Kehalalan Produk Sebelum Dikonsumsi

    Jakarta

    Potensi pasar halal di dunia terus berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Laporan National Statistics BMI-A Fitch Solutions Company menunjukkan tren ini dipacu pertumbuhan populasi muslim yang cepat.

    Pasar halal global diperkirakan mencapai US$ 1,3 triliun pada 2025 atau sekitar Rp 20.670 triliun (US$ 1 = 15.900). Angka ini melonjak dari US$ 899,9 juta pada 2018 dengan tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan 5,2% selama kurun 2018-2028.

    Sebagai negara dengan populasi muslim terbanyak, Indonesia tentunya berpotensi menjadi pasar bagi produk-produk yang mengedepankan halal. Potensi ini terlihat dari peringkat Indonesia pada Global Islamic Economy Indicator dalam State of the Global Islamic Report (SGIER) 2023/2024. Indonesia naik satu peringkat menjadi posisi ketiga, mengungguli Uni Emirat Arab dan Bahrain.

    Berdasarkan laporan Pew Research Centre 2013, 90% konsumen muslim di Indonesia juga mengakui kepercayaan mereka dalam memilih produk sehari-hari, dimana kehalalan menjadi syarat mutlak. Produk halal juga menjadi alternatif bagi konsumen selain muslim karena aman untuk dikonsumsi, alami dan sehat.

    Pemilihan Produk Halal Menjelang Lebaran

    Menjelang Lebaran, memastikan kehalalan produk yang akan dikonsumsi saat hari raya memang menjadi hal yang perlu diperhatikan. Terlebih saat ini ada banyak pilihan produk yang beredar di pasar sehingga penting untuk memastikan kehalalannya dengan cara berikut:

    Sebelum membeli produk, penting bagi konsumen untuk selalu memeriksa label halal yang tertera pada kemasan produk. Adapun label ini biasanya dikeluarkan oleh Lembaga Pengawas Halal seperti Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

    2. Cek Melalui Website

    3. Pastikan Perusahaan Kantongi Sertifikasi Halal

    Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan produk halal, membuat berbagai perusahaan di Indonesia mendaftarkan sertifikasi halalnya. Pada kategori Food & Beverage misalnya, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (Sari Roti) menjadi salah satu yang telah menjamin kehalalan produknya. Untuk memenuhi komitmen ini, Sari Roti menerapkan Sistem Jaminan Halal (SJH). Semua produk pun telah didaftarkan dan mendapatkan ijin edar (Nomor MD/Merek Dalam) dari BPOM dan telah bersertifikasi halal.

    Sementara untuk kategori Horeka (hotel, restoran, dan kafe), perusahaan Golden Dragon Melamine menjadi brand pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi Halal Grade A dari LPPOM MUI untuk kategori peralatan makan melamine.

    Di sisi lain, pada kategori FMCG, Unilever Indonesia menjadi salah satu perusahaan FMCG pertama yang pabriknya mendapatkan Sistem Jaminan Halal (SJH) dari MUI sejak tahun 1994. Beroperasi sejak tahun 1933, Unilever Indonesia terus menghadirkan inovasi untuk menjawab kebutuhan konsumen muslim. Penerapan Sistem Jaminan Halal pun dilakukan dari hulu ke hilir melalui penetapan kebijakan halal, penunjukkan tim manajemen halal, serta pelatihan halal. Kemudian pengendalian bahan, proses produksi halal dan produk, serta pengawasan dan evaluasi.

    Berbagai produk untuk konsumen muslim pun telah diluncurkan seperti, Pepsodent Siwak, Lux Hijab Series Zaitun dan Madu, Vaseline Hijab Bright, Sunsilk Hijab, Lifebuoy Tin dan Zaitun dan Rexona Hijab Natural Peach & Mint Cool, dan beragam produk lainnya.

    Unilever Indonesia juga berkolaborasi dengan komunitas, badan dan organisasi Islam melalui program pengembangan ekonomi syariah, pemberdayaan masyarakat hingga edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

    (prf/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sinergi Kementan-BPOM Dorong Hilirisasi Obat Herbal Nasional

    Sinergi Kementan-BPOM Dorong Hilirisasi Obat Herbal Nasional

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Pertanian menjajaki sinergisitas dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) guna mendukung hilirisasi industri obat herbal di Indonesia.

    Kepala BPOM Taruna Ikrar menjelaskan, kerja sama ini digerakkan karena Indonesia memiliki potensi obat herbal melalui sektor pertanian sebesar 30.000 spesies tanaman. Dari 30.000 spesies tanaman, lanjut Ikrar, telah diperoleh 17.264 obat herbal khas Indonesia.

    “Namun sampai sekarang jumlahnya sekarang baru baru 78 jenis yang telah naik status menjadi obat herbal terstandar (OHT) dan hanya 21 yang mencapai tingkat fitofarmaka,” kata Ikrar saat konferensi pers di kantor Kementerian Pertanian, Rabu (26/3/2025).

    Ikrar melanjutkan, potensi hilirisasi industri obat herbal ini dapat berpotensi menyumbangkan Rp 300 triliun bagi potensi ekonomi Indonesia.

    “Karena ternyata khusus yang berhubungan dengan obat herbal ini sangat besar mencapai Rp 300 triliun. Jadi besar sekali potensi ekonominya,” jelas Ikrar.

    Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan kerja sama pengembangan obat herbal ini diarahkan menjadi apotek desa. Pengembangan apotek desa tersebut merupakan bagian dari gagasan besar Presiden Prabowo Subianto, yakni koperasi desa.

    “Kita akan membangun koperasi desa, 70.000 seluruh Indonesia, nanti di dalamnya ada apotek desa,” terang Amran.

    Lebih lanjut, Amran mengatakan sinergisitas Kementan dengan BPOM tersebut diharapkan memberikan sumbangsih obat-obatan herbal khas Indonesia. Hal ini ditengarai Amran sebagai upaya alternatif pengobatan yang efisien dan ekonomis.

    “Nanti dengan BPOM, kita kolaborasi, syukur-syukur kita menghasilkan obat dari herbal. Itu pasti lebih murah dan aman. Jika sudah ditemukan oleh BPOM produksi obatnya, kami (Kementan) akan mengembangkan komoditasnya,” kata Amran.

    Diketahui, Kementan dan BPOM menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding  (MoU) tentang Pengawasan Obat dan Makanan dalam Rangka Peningkatan Keamanan, Mutu, Gizi, dan Daya Saing Produk Pertanian. Proses penandatanganan MoU tersebut dilakukan di kantor Kementan pada Rabu (26/3/2025).

    Kerja sama Kementan dan BPOM terkait hilirisasi obat herbal ini bertujuan mengembangkan seluruh potensi bidang pangan khususnya yang berkaitan dengan obat dan makanan dari tumbuhan asli Indonesia, sekaligus membuka peluang bagi industri obat herbal nasional.

  • Kepala BPOM Ungkap Potensi Ekonomi dari Obat Herbal Rp 300 T/Tahun

    Kepala BPOM Ungkap Potensi Ekonomi dari Obat Herbal Rp 300 T/Tahun

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkap pentingnya mendorong produksi obat dalam negeri, salah satunya obat herbal. Kepala BPOM Taruna Ikrar, mengatakan potensi ekonomi dari obat herbal mencapai Rp 300 triliun/tahun.

    Hal ini dikatakan usai melakukan penandatanganan kerja sama nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Kementerian Pertanian (Kementan) terkait peningkatan produksi obat asli Indonesia.

    “Khusus untuk ini saja (terkait produksi obat dalam negeri) ada sekitar Rp 300 triliun, jadi besar sekali potensi ekonominya,” kata dia di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (26/3/2025).

    Taruna mengatakan, terdapat tiga poin dalam kerja sama dengan Kementan, pertama hilirisasi produk obat herbal yang berhubungan dengan pertanian. Kedua, berhubungan dengan riset dan pengembangan, ketiga kesediaan pangan yang aman.

    Ia menyebut, potensi Indonesia bisa menambah produksi obat dalam negeri cukup besar. Taruna menyebut, dari pertanian di Indonesia terdapat 30.000 spesies yang dapat diproduksi menjadi obat herbal.

    “Dari 30.000 spesies itu sudah di-combine menjadi 17.264 obat asli Indonesia. Dari situ kita ingin bersama nanti Kementerian Pertanian akan mengembangkan menjadi obat herbal terstandar bahkan setingkat obat yang disebut dengan fitofarmaka,” tuturnya.

    Taruna mengatakan, saat ini jumlah obat herbal di Indonesia hanya 21 jenis. Dengan kerja sama ini, pihaknya berharap dapat berkolaborasi meningkatkan produksi obat herbal untuk berbagai penyakit.

    “Misalnya penyakit yang berhubungan dengan diabetes, penyakit yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi dan ada beberapa aspek lagi yang merupakan keunggulan-keunggulan lokal kita. Kita akan kembangkan ke sana, kita komit tadi,” jelasnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan kerja sama ini memang diperlukan agar produksi obat dalam negeri dapat digenjot. Menurutnya obat yang diproduksi sendiri akan lebih murah dan aman.

    “Syukur-syukur kita menghasilkan obat-obat dari herbal nanti itu pasti lebih murah dan lebih aman. Nah kalau beliau sudah temukan, nanti kami akan mengembangkan, itu seperti apa, komoditas apa. Nanti kita kembangkan, setelah diteliti, kalau perlu herbal terbaik di Indonesia,” ucap Amran.

    Lihat juga Video: BPOM Sidak Obat Herbal Berbahaya yang Picu Liver, Ini Daftarnya

    (ada/ara)

  • Daftar Nomor Telepon Darurat Mudik Lebaran 2025, Ada Derek dan Kirim BBM

    Daftar Nomor Telepon Darurat Mudik Lebaran 2025, Ada Derek dan Kirim BBM

    Jakarta

    Saat mudik, berbagai kejadian di luar perkiraan bisa terjadi. Misal kendaraan mogok, ban bocor, kehabisan bensin, dan mengalami bencana alam tanpa persiapan lebih dulu.

    Sebagai langkah antisipasi kejadian tersebut, pemudik sebaiknya menyimpan nomor telepon darurat di HP. Jika dibutuhkan, pemudik bisa menghubungi nomor tersebut setiap saat.

    Daftar Nomor Telepon Darurat Indonesia

    Dihimpun dari situs resmi berbagai instansi pemerintahan, berikut daftar lengkap nomor telepon darurat yang perlu dicatat para pemudik:

    14080 – One Call Center Jasa Marga

    Mulai dari informasi tol, lalu lintas di tol, bantuan darurat di tol, mobil derek, hingga menanggapi keluhan pelanggan.

    118 dan 119 – Ambulans/Kemenkes

    Nomor layanan kegawatdaruratan, mulai dari penanganan pertama sebelum ke rumah sakit, bantuan rujukan ke rumah sakit, hingga kondisi gawat darurat lainnya.

    135 – BBM Pertamina

    Layanan delivery BBM (jika kehabisan BBM di jalan), hingga informasi mengenai produk Pertamina.

    110 – Kepolisian RI

    Melayani berbagai macam laporan dan pengaduan, seperti kejadian darurat, kecelakaan, bencana, kerusuhan, tindak kejahatan, penghinaan, ancaman, dan tindak kekerasan.

    1500669 – NTMC Korlantas Polri

    National Traffic Management Center (NTMC) Korlantas Polri menerima laporan dari warga maupun memberikan informasi yang dibutuhkan warga terkait lalu lintas.

    113 – Pemadam Kebakaran

    Nomor untuk melaporkan jika detikers mengalami kebakaran atau melihat kebakaran, baik itu bangunan maupun lahan kosong.

    115 – Basarnas

    Pusat kontak jika detikers membutuhkan bantuan pencarian dan pertolongan, baik di darat maupun laut. Misalnya ada orang hanyut di sungai atau laut.

    117 – BNPB

    Jika terjadi peristiwa bencana, detikers bisa menghubungi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Misalnya banjir, gempa bumi, tanah retak, tanah longsor, pohon tumbang, dan sebagainya.

    196 – BMKG

    Jika ingin mengetahui informasi mengenai cuaca dan gempa bumi, detikers bisa menghubungi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    158 – Kementerian PUPR

    Memberikan informasi jalan umum, jalan tol, jalur mudik, kerusakan jalan, dan berbagai infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

    151 – Kemenhub

    Layanan informasi dan pengaduan terkait lalu lintas dan transportasi darat, laut, dan udara.

    123 – PLN

    Nomor telepon untuk berbagai layanan PLN, termasuk informasi gangguan listrik, mati listrik, dan sebagainya.

    1500533 – Sentra Informasi Keracunan BPOM

    Untuk mendapatkan informasi dan bantuan terkait kasus keracunan, terutama yang berkaitan dengan obat-obatan, makanan, atau produk yang diawasi oleh BPOM.

    112 – Panggilan Darurat

    Seluruh kondisi gawat darurat dapat dilaporkan melalui nomor 112. Namun belum semua daerah terintegrasi dengan layanan ini.

    Selain menyiapkan nomor telepon darurat, pemudik tentunya wajib menyiapkan kendaraan dan kondisi fisiknya agar mampu menempuh perjalanan jauh. Jangan segan minta bantuan jika ada yang tidak beres dengan kendaraan atau tubuh terasa lelah.

    (bai/row)

  • Ramai Stiker di Skincare Disebut Dilarang BPOM, Gimana Sih Aturannya?

    Ramai Stiker di Skincare Disebut Dilarang BPOM, Gimana Sih Aturannya?

    Jakarta

    Tidak sedikit yang belum memahami penggunaan stiker pada skincare atau kosmetik. Secarw regulasi, hal ini jelas diatur dalam Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (PerBPOM) Nomor 18 Tahun 2024 tentang kosmetik wajib memiliki penandaan yang jelas dan informatif.

    Pasalnya, banyak masyarakat yang masih termakan iklan overclaim imbas penambahan stiker. Mengingat, sulit untuk bisa membedakan mana produk dengan stiker yang benar berizin BPOM RI.

    Modus baru produsen yang ditemukan BPOM belakangan juga mengungkap salah satu owner skincare sengaja mendaftarkan produknya dalam kondisi kemasan tanpa stiker.

    Pasca berizin BPOM, stiker kemudian baru ditambahkan tanpa berkoordinasi lebih lanjut dengan otoritas berwenang.

    BPOM RI menekankan stiker pada skincare atau kosmetik sebenarnya tidak dilarang, selama nihil perubahan informasi dalam kandungan produk. Bila terdapat perbaikan atau penambahan informasi, wajib disertai dengan data dukung yakni dokumen informasi produk (DIP) yang lebih dulu diserahkan ke BPOM RI.

    “Penandaan yang ditempelkan pada produk kosmetik dapat berupa stiker yang berisi informasi yang wajib dicantumkan sesuai peraturan penandaan,” beber BPOM dalam keterangan tesminya di Instagram @BPOM_RI, dikutip Selasa (25/2/2025).

    “Stiker juga bisa digunakan sebagai perbaikan atau tambahan informasi yang tercetak pada kemasan,” lanjut BPOM.

    Syarat Stiker pada Skincare

    Penambahan stiker wajib disertai DIP yang berisi keamanan, kemanfaatan, mutu produk, yang menjadi satu kesatuan dengan kemasan primer dan atau sekunder dari kosmetik yang diedarkan.

    Empat poin yang sedikitnya perlu diperhatikan adalah:

    Jelas dan mudah dibacaTidak mudah luntur dan rusakTidak mudah lepas atau terpisah dari kemasanStiker yang ditambahkan tidak menutupi informasi yang wajib dicantumkan pada penandaan.

    (naf/naf)

  • BPOM Palopo Uji Takjil di Pasar Ramadhan, Hasilnya Bebas Boraks dan Formalin
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        25 Maret 2025

    BPOM Palopo Uji Takjil di Pasar Ramadhan, Hasilnya Bebas Boraks dan Formalin Makassar 25 Maret 2025

    BPOM Palopo Uji Takjil di Pasar Ramadhan, Hasilnya Bebas Boraks dan Formalin
    Tim Redaksi
    PALOPO, KOMPAS.com –
    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota
    Palopo
    , Sulawesi Selatan, melakukan uji bahan makanan dan minuman untuk takjil di Pasar Takjil Lagota Palopo.
    Kegiatan ini dilakukan guna memastikan keamanan pangan bagi masyarakat selama bulan Ramadhan.
    Kepala Kantor BPOM Kota Palopo Burham Sidobejo menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BPOM dalam melindungi masyarakat dari risiko kesehatan akibat konsumsi makanan yang mengandung zat berbahaya.
    “Langkah ini dilakukan untuk mendeteksi kandungan berbahaya dalam makanan yang dijual di pasar-pasar takjil, seperti
    boraks
    ,
    formalin
    , pewarna tekstil, dan bahan berbahaya lainnya,” kata Burham dihubungi, Selasa (25/3/2025).
    Burhan mengatakan, pihaknya secara rutin melakukan pengawasan terhadap makanan yang dijual di pasar takjil untuk memastikan bahwa pangan yang dikonsumsi masyarakat aman dan bebas dari bahan berbahaya.
    “Dengan adanya uji takjil ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati hidangan berbuka puasa dengan lebih tenang dan terhindar dari risiko kesehatan akibat makanan yang mengandung bahan berbahaya,” tambahnya.
    Dalam pemeriksaan yang dilakukan di Pasar Takjil Lagota pada Senin (24/3/2025) kemarin, BPOM tidak menemukan sampel makanan atau minuman yang mengandung zat berbahaya.
    “Jumlah takjil yang disampling ada 17 jenis, dari hasil uji cepat, tidak ditemukan sampel yang mengandung bahan berbahaya seperti formalin, boraks maupun pewarna non pangan (Rhodamin B dan Methanil Yellow),” ucap Burham.
    Menurut Burham, pengujian sampel takjil dilakukan dengan metode uji cepat menggunakan test kit, yang dilakukan langsung di Mobil Laboratorium Balai POM Palopo.
    “Balai POM Palopo melakukan optimalisasi fungsi Mobil Laboratorium Keliling dalam rangka intensifikasi pengawasan pangan jelang ramadan dan Idul Fitri tahun 2025,” ujar Burham.
    Lanjut Burham, selain melakukan uji sampel takjil, juga melakukan penyebaran informasi terkait keamanan pangan kepada penjaja takjil maupun pengunjung melalui penyampaian informasi langsung dan pembagian produk informasi.
    “BPOM juga mengedukasi pedagang dan masyarakat mengenai pentingnya memilih bahan pangan yang aman. Para pedagang diimbau untuk tidak menggunakan bahan tambahan yang dapat membahayakan kesehatan, sementara masyarakat diminta untuk lebih teliti dalam membeli makanan berbuka puasa,” tutur Burham.
    BPOM mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam memastikan keamanan pangan dengan melaporkan jika menemukan makanan yang mencurigakan. Laporan dapat disampaikan melalui kanal resmi BPOM, termasuk website dan media sosial resmi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sindir Andreas Situngkir, Doktif: Kau Jastiper Bukan Dokter!

    Sindir Andreas Situngkir, Doktif: Kau Jastiper Bukan Dokter!

    Jakarta, Beritasatu.com – Dokter Detektif atau Doktif meloncarkan ucapan sindiran kepada dokter Andreas Situngkir setelah dirinya menjadi tersangka atas dugaan pencemaran nama baik di Polrestabes Medan, Sumatera Utara.

    “Saudara AS itu bukan dokter, dia jastiper,” tegas Doktif dikutip dari channel YouTube, Senin (24/3/2025).

    Ia menjelaskan, pernyataannya mengenai Andreas Situngkir yang disebut bukan dokter adalah fakta, karena saat itu Andreas Situngkir terlibat dalam praktik jastiper yang ilegal.

    “Saat itu, saya mengatakan Andreas Situngkir bukan dokter. Saya menyebutnya seperti itu karena ketika dia melakukan tindakan jastiper, dia bukan seorang dokter,” paparnya.

    “Jika AS benar-benar seorang dokter, tentu tidak mungkin melakukan tindakan ilegal seperti memasukkan barang yang tidak terdaftar di BPOM ke Indonesia,” lanjutnya.

    Meski berstatus tersangka, Doktif menegaskan dirinya tidak merasa takut untuk melawan Andreas Situngkir dan siap membongkar lebih banyak kebusukan di industri skincare.

    “Dengan penetapan status tersangka terhadap saya, mereka berharap saya berhenti mengungkap kejahatan skincare,” lanjutnya.

    “Saya pastikan, saya tidak akan mundur, dan akan terus membongkar pengusaha skincare ilegal di Indonesia,” tutup Doktif yang mengaku tidak takut dengan status tersangka atas pelaporan Andreas Situngkir di Polrestabes Medan.

  • Doktif Bahagia Jadi Tersangka dan Janji Bongkar Kejahatan Skincare

    Doktif Bahagia Jadi Tersangka dan Janji Bongkar Kejahatan Skincare

    Jakarta, Beritasatu.com – Dokter Detektif atau Doktif menyambut bahagia atas statusnya ditetapkan sebagai tersangka dalam pelaporan dokter Andreas Situngkir (AS) terkait dugaan pencemaran nama baik di Polrestabes Medan, Sumatera Utara.

    “Sehubungan dengan status tersangka di Medan, Doktif membenarkan bahwa saya memang tersangka dan sudah menerima surat pemberitahuan terkait hal tersebut,” ujar Doktif dikutip dari channel YouTube pada Senin (24/3/2025).

    “Doktif mengucapkan terima kasih. Alhamdulillah, saya bahagia sudah ditetapkan sebagai tersangka,” lanjutnya dengan nada penuh kebahagiaan.

    Doktif menjelaskan mengapa dirinya merasa bahagia dengan penetapan status tersangka tersebut. Menurutnya, hal ini justru semakin memotivasi dirinya untuk mengungkap kejahatan di dunia skincare yang marak di Indonesia.

    “Kenapa saya bahagia dengan status ini? Karena saya semakin bersemangat untuk membongkar semua pelaku kejahatan skincare di Tanah Air,” ucapnya.

    “Jangan kira dengan status tersangka ini saya akan berhenti. Saya pastikan akan terus mengungkap keburukan para pengusaha skincare ilegal,” lanjutnya dengan tegas.

    Doktif kemudian mengungkapkan permasalahan yang menyebabkan dirinya terjerat dalam pelaporan pencemaran nama baik oleh Andreas Situngkir.

    Ia menjelaskan, pernyataannya mengenai Andreas Situngkir yang disebut bukan dokter adalah fakta, karena saat itu Andreas Situngkir terlibat dalam praktik jastiper yang ilegal.

    “Saat itu, saya mengatakan Andreas Situngkir bukan dokter. Saya menyebutnya seperti itu karena ketika dia melakukan tindakan jastiper, dia bukan seorang dokter,” paparnya.

    “Jika AS benar-benar seorang dokter, tentu tidak mungkin melakukan tindakan ilegal seperti memasukkan barang yang tidak terdaftar di BPOM ke Indonesia,” lanjutnya.

    Meski berstatus tersangka, Doktif menegaskan dirinya tidak merasa takut untuk melawan Andreas Situngkir dan siap membongkar lebih banyak kebusukan di industri skincare.

    “Dengan penetapan status tersangka terhadap saya, mereka berharap saya berhenti mengungkap kejahatan skincare. Tapi saya pastikan, saya tidak akan mundur, dan akan terus membongkar pengusaha skincare ilegal di Indonesia,” tutup Doktif yang mengaku tidak takut dengan status tersangka atas pelaporan Andreas Situngkir di Polrestabes Medan.