Kementrian Lembaga: BPOM

  • Berbasis 7 Herbal, Manfaat Ramuan Premium untuk Energi dan Testosteron Pria

    Berbasis 7 Herbal, Manfaat Ramuan Premium untuk Energi dan Testosteron Pria

    JAKARTA – Lelah. Stres. Kurang energi. Tidak cukup tidur. “Ini bukan hal yang baru” – ini adalah kata-kata yang sangat familiar bagi banyak pria Indonesia di usia produktif ketika menggambarkan perasaan mereka sehari-hari. Mulai dari jam kerja yang panjang, kemacetan di jalan, hingga tekanan di tempat kerja – jika dibiarkan, semua faktor ini dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental pria dalam jangka panjang.

    Dalam laporan yang dirilis pada Agustus 2021, Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa stres berkepanjangan tidak hanya mempengaruhi kesehatan mental seseorang, tetapi juga memicu penyakit kardiovaskular dan tekanan darah tinggi – salah satu penyebab utama kematian di Indonesia. Oleh karena itu, tanda-tanda seperti kelelahan, tidak bersemangat, dan sering merasa cemas harus diwaspadai sejak dini.

    Seperti kebanyakan pria Indonesia, Yusuf Hendratno, Co-Founder PT Neo Sejahtera Abadi (anak perusahaan Inter Island Group) mengalami masalah serupa. Namun, pemenang Mister Universe 2024 dan Man Of The Globe 2019 ini memilih untuk mengambil tindakan dan menciptakan solusi untuk masalah ini.

    Peluncuran NeoMax (Dok. NeoMax)

    Berbekal inisiatif untuk menginspirasi dengan motto ‘Dare to Believe in Your Dream’, ia mengunggah berbagai konten di media sosial yang mengajak para pria Indonesia untuk konsisten menjalani gaya hidup sehat dan membantu para pengikutnya mencapai body goals mereka secara maksimal.

    Kini, di luar konten, Yusuf Hendratno mempromosikan solusi untuk pria Indonesia.

    “Kami ingin dikenal oleh banyak orang, khususnya pria Indonesia dari segala latar belakang. Karena saat ini, testosteron bukan hanya penting bagi pria yang nge-gym, tapi juga untuk semua pria yang ingin menjaga performa, mood, dan kesehatan tubuhnya,” ujar Yusuf dalam peluncuran NeoMax di Jakarta. 

    Suplemen alami terbuat dari ramuan tradisional premium–membantu mengurangi masalah yang berkaitan dengan penurunan energi, stamina, dan vitalitas pada pria.

    “Didukung oleh ilmu pengetahuan modern dan berakar pada kearifan herbal tradisional, NeoMax telah bersertifikat BPOM dan Halal – bebas dari bahan tambahan sintetis. Setiap kapsulnya mengandung perpaduan tujuh ekstrak herbal premium yang telah terbukti memberikan manfaat bagi vitalitas, energi, dan daya tahan tubuh pria,” sambungnya.

    Tribulus Terrestris membantu mendukung libido dan kekencangan otot, sementara Ashwagandha (Withania Somnifera) membantu mengurangi stres dan meningkatkan stamina. Panax Ginseng membantu memberi energi pada tubuh dan memperkuat fungsi kekebalan tubuh, dan Butea Superba membantu meningkatkan performa pria secara alami. Eurycoma Longifolia membantu meningkatkan kesuburan pria, dan Maca (Lepidium Meyenii) membantu menyeimbangkan hormon sekaligus meningkatkan vitalitas. Terakhir, Epimedium Brevicornum Folium; membantu produksi dan daya tahan testosteron dan menciptakan formula yang komprehensif untuk performa pria yang prima.

    Yusuf menjelaskan mempertahankan gaya hidup sehat dan mengonsumsi suplemen ini secara teratur dapat membantu mendukung keseimbangan alami tubuh terhadap stres fisik dan mental. Banyak yang percaya bahwa pendekatan ini dapat berkontribusi pada kesehatan dan vitalitas secara keseluruhan.

    “Kami ingin semua orang bisa mengonsumsi produk ini dengan aman. Bahkan untuk penderita diabetes, produk ini relatif aman – tetap disarankan konsultasi dengan dokter, tapi bahan-bahan kami sangat clean,” tambahnya.

    Acara ini akan menghadirkan Muhammad Haekal Anshari, Sp.OG – Sexologist & Anti-Aging Specialist, Yusuf Hendratno – Co-Founder PT Neo Sejahtera Abadi & Fitness Enthusiast, Gita Youbi – Penyanyi & Youbi Sister, serta sederet influencer ternama lainnya.

  • Dada Berdebar usai Minum Kopi, Mungkinkah Kena Masalah Jantung? Ini Kata Dokter

    Dada Berdebar usai Minum Kopi, Mungkinkah Kena Masalah Jantung? Ini Kata Dokter

    Jakarta

    Kopi merupakan salah satu minuman populer yang kerap dikonsumsi untuk meningkatkan energi. Tapi, pernahkan mengalami jantung beredar setelah mengonsumsi kopi dan apakah kondisi itu berbahaya?

    Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Susetyo Atmojo, SpJP menjelaskan efek jantung berdebar setelah minum kopi tidak mesti berkaitan dengan penyakit jantung. Pemeriksaan lebih lanjut sebenarnya perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat keparahan dan keterkaitan gejala tersebut pada masalah jantung.

    “Berdebar yang dirasakan pasien itu kita sebut sebagai keluhan subjektif. Tapi penemuan objektif itu adalah tangkapan pemeriksaan dari dokter, jadi harus disinkronkan. Misalnya dada berdebar setelah minum kopi, setelah itu diperiksa, apakah aritmia, itu gangguan irama listrik jantung,” kata dr Susetyo ketika ditemui detikcom di Puskesmas Palmerah, Jakarta Barat, Senin (5/5/2025).

    Apabila gejala jantung berdebar memang berkaitan dengan aritmia, maka ini bisa menjadi tanda awal pasien memiliki penyakit jantung dan kondisi itu berbahaya jika tidak segera dirawat. Biasanya dokter akan memberikan anjuran tertentu untuk mengurangi porsi konsumsi kopi.

    dr Susetyo menjelaskan efek jantung berdebar setelah minum kopi sebenarnya juga bisa berkaitan dengan kondisi lambung pasien. Pasien yang memiliki masalah lambung lebih mungkin mengalami gejala ini.

    “Contohnya saya memiliki penyakit lambung, gastritis atau dispepsia. Saya mungkin belum siap, lambung agak sensitif di hari itu, lalu saya minum kopi, lambung saya kambuh, maka bisa juga dari situ terus jantung berdebar, contohnya seperti itu,” tandasnya.

    Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), batas aman konsumsi kafein harian untuk orang dewasa yang sehat hingga 400 mg per hari. Jumlah tersebut setara dengan 4-5 cangkir kopi seduh biasa.

    Tonton juga “Hasil Studi: Rutin Jalan Cepat Turunkan Risiko Gangguan Irama Jantung” di sini:

    (avk/suc)

  • Ini 4 Produk Pangan yang Ditarik di Singapura, Picu Masalah Jantung hingga Stroke

    Ini 4 Produk Pangan yang Ditarik di Singapura, Picu Masalah Jantung hingga Stroke

    Jakarta

    Pemerintah Singapura memperingatkan masyarakatnya untuk tak mengonsumsi empat produk makanan yang mengklaim dapat meningkatkan kinerja seksual pada pria dan menawarkan solusi penurunan berat badan yang efektif. Peringatan tersebut dikeluarkan pada Rabu (30/4/2025).

    Menurut Badan Pangan Singapura atau Singapore Food Agency (SFA), produk pangan tersebut dapat memicu efek samping serius, seperti masalah jantung hingga stroke.

    Daftar Produk Pangan dan Efek Sampingnya

    Berikut empat produk yang ditemukan bisa memicu masalah jantung hingga stroke.

    Loboose High End Super Candy dari JermanPremium Thundercat Super Candy dari RusiaLomie Peach Berries Blossom Fruity Tea dari PrancisUrbanism Candy dari Malaysia

    SFA mengatakan Loboose High End Super Candy dan Premium Thundercat Super Candy, yang diklaim dapat meningkatkan performa seksual pria, mengandung tadalafil, obat resep yang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi. Obat tersebut harus diberikan hanya di bawah pengawasan medis lantaran efek sampingnya yang berbahaya.

    Penggunaan tadalafil yang tidak tepat berbahaya dan dapat meningkatkan risiko efek serius, termasuk:

    serangan jantungstrokesakit kepalamigraindetak jantung tidak teraturpriapisme atau ereksi yang menyakitkan dan sangat lama

    “Tadalafil juga dapat menimbulkan risiko serius bagi individu tertentu, termasuk mereka yang memiliki masalah jantung,” tambah SFA.

    “(Hal itu) dapat menyebabkan tekanan darah rendah yang berpotensi mengancam jiwa pada mereka yang mengonsumsi obat jantung, terutama yang mengandung nitrat,” lanjut SFA.

    Sementara itu, produk Baik Lomie Peach Berries Blossom Fruity Tea maupun Urbanism Candy yang diklaim sebagai solusi penurun berat badan, mengandung sibutramine, zat yang tercantum dalam Undang-Undang Racun.

    Produk Urbanism Candy dari Malaysia juga mengandung sennosides, obat yang digunakan untuk meredakan sembelit.

    SFA mengatakan sibutramine adalah obat penurun berat badan yang hanya dijual dengan resep dokter dan dilarang di Singapura sejak 2010, karena dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

    Konsekuensi kesehatan serius lainnya yang dilaporkan terkait penggunaannya meliputi masalah jantung dan gangguan sistem saraf pusat seperti psikosis dan halusinasi.

    “Kejang juga telah dilaporkan dengan sibutramine,” SFA menambahkan.

    Sementara itu, seseorang mungkin mengalami efek samping seperti sakit perut, kejang, diare, dan kadar kalium rendah dalam darah yang menyebabkan kelemahan otot atau kram saat mengonsumsi sennosides.

    Begitu juga sennosida dapat menyebabkan usus malas, kondisi saat otot-otot usus menjadi terlalu rileks, yang mengakibatkan berkurangnya frekuensi pengosongan usus, yang berakibat pada sembelit dan dehidrasi jangka panjang.

    SFA mengatakan keempat produk tersebut dijual pada platform e-dagang daring. Pemerintah setempat juga telah bekerja sama dengan platform tersebut untuk menghapus daftar produk tersebut.

    SFA juga telah mengeluarkan peringatan kepada masing-masing penjual untuk segera menghentikan penjualan produk tersebut.

    Tanggapan BPOM RI, Apakah Sudah Beredar di Indonesia?

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) Taruna Ikrar mengatakan keempat produk tersebut tak terdaftar di BPOM. Selain itu, berdasarkan hasil penelusuran data importasi periode 2022 hingga 2025, tidak ditemukan data Surat Keterangan Impor (SKI) maupun realisasi impor atas nama keempat produk tersebut.

    “Namun, berkaitan dengan penarikan produk di Singapura ini, BPOM telah melakukan penelusuran di marketplace di Indonesia dan menemukan beberapa link penjualan online produk tersebut,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Senin (5/5/2025).

    BPOM juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital RI (Komdigi), Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA), dan marketplace terkait yang terdeteksi menjual produk tersebut untuk melakukan takedown link penjualan, serta pengajuan negatif list atau pemblokiran terhadap produk tersebut.

    BPOM mengimbau masyarakat tidak mengonsumsi produk yang tidak terdaftar dan apabila menemukannya di penjualan online agar melaporkan ke BPOM untuk segera ditindaklanjuti.

    Sementara itu, menurut pantauan detikcom, produk Premium Thundercat Super Candy dari Rusia ternyata beredar di beberapa e-commerce Indonesia. Harganya pun cukup beragam, mulai dari Rp 399 ribu hingga Rp 450 ribu.

    Simak Video “Video: Menko Zulhas Minta BPOM Percepat Izin Edar Produk Pangan Olahan UMKM”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Belanja Pemerintah Kuartal I Minus 1,38%, Efek Efisiensi?

    Belanja Pemerintah Kuartal I Minus 1,38%, Efek Efisiensi?

    Jakarta

    Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan belanja pemerintah pada kuartal I-2025 mengalami kontraksi -1,38% secara tahunan (year on year/yoy). Hal itu turut mempengaruhi kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat menjadi hanya 4,87%.

    Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan seluruh komponen pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) menurut pengeluaran tumbuh positif pada kuartal I-2025, kecuali konsumsi pemerintah. Hal itu dikarenakan tidak adanya belanja Pemilu seperti yang dilakukan pada kuartal I-2024.

    “Jadi di tahun lalu ada Pemilu, di tahun ini tidak ada Pemilu, itu salah satunya (penyebab kontraksi),” kata Amalia dalam konferensi pers, Senin (5/5/2025).

    Terkait dampak efisiensi anggaran pemerintah ke pertumbuhan ekonomi, Amalia menyebut nantinya akan ada realokasi anggaran yang dampaknya akan kelihatan pada kuartal II-2025.

    “Tentunya nanti ada realokasi anggaran yang dampaknya kelihatannya nanti akan direalisasikan di kuartal II-2025 dan seterusnya. Jadi kuartal I-2025 ini masih adanya proses administrasi untuk kemudian direalokasi menjadi kegiatan-kegiatan pemerintah maupun kegiatan ekonomi lainnya,” beber Amalia.

    Alhasil pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2025 hanya mencapai 4,87%. Angka itu lebih rendah dari kuartal IV-2024 yang sebesar 5,02% maupun pada kuartal I-2024 yang sebesar 5,11%.

    Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga dengan kontribusi sebesar 54,53% dan tumbuh 4,89%. Kemudian disusul Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang kontribusinya 28,03%, namun tumbuh melambat 2,12%.

    Komponen pengeluaran yang tumbuh tinggi adalah ekspor yakni tumbuh 6,78% didorong oleh kenaikan nilai ekspor nonmigas dan kunjungan wisatawan mancanegara. Hanya konsumsi pemerintah yang mengalami kontraksi -1,38%.

    Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo Subianto menargetkan penghematan belanja dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar Rp 306,69 triliun. Angka tersebut diambil dari anggaran belanja di kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp 256,1 triliun dan dana Transfer ke Daerah (TKD) Rp 50,59 triliun.

    Meski begitu, Kementerian Keuangan telah membuka blokir anggaran Kementerian dan Lembaga (K/L) yang terkena efisiensi sebesar Rp 86,6 triliun. Rinciannya, pembukaan blokir dilakukan untuk 23 K/L baru Rp 33,1 triliun dan 76 K/L lainnya Rp 53,49 triliun.

    “Sampai dengan 25 April, Kementerian Keuangan dengan seluruh K/L telah melakukan penajaman relokasi anggaran, melakukan proses buka blokir dan sesuai dengan hasil efisiensi belanja sesuai arahan Presiden prioritas pembangunan besarnya Rp 86,6 triliun sudah dilakukan buka blokir,” kata Suahasil dalam konferensi pers APBN KiTA, Rabu (30/4).

    Tonton juga “Terkena Efisiensi Anggaran, BPOM Fokus Tingkatkan Pelayanan Publik” di sini:

    (kil/kil)

  • Singapura Tarik 4 Produk Pangan Picu Masalah Jantung-Stroke, RI Gimana?

    Singapura Tarik 4 Produk Pangan Picu Masalah Jantung-Stroke, RI Gimana?

    Jakarta

    Badan Pangan Singapura atau Singapore Food Agency (SFA) pada 30 April memperingatkan orang-orang untuk tidak mengonsumsi empat produk makanan yang mengklaim dapat meningkatkan kinerja seksual pada pria atau menawarkan solusi penurunan berat badan yang efektif. Empat produk tersebut di antaranya:

    Loboose High End Super Candy dari JermanPremium Thundercat Super Candy dari RusiaLomie Peach Berries Blossom Fruity Tea dari PrancisUrbanism Candy dari Malaysia

    Loboose High End Super Candy dan Premium Thundercat Super Candy, yang diklaim dapat meningkatkan performa seksual pria, mengandung tadalafil, obat resep yang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi. Menurut SFA, obat tersebut harus diberikan hanya di bawah pengawasan medis.

    Penggunaan tadalafil yang tidak tepat berbahaya dan dapat meningkatkan risiko efek serius, termasuk serangan jantung, stroke, sakit kepala, migrain, detak jantung tidak teratur, dan priapisme, saat seseorang mengalami ereksi yang menyakitkan dan sangat lama.

    “Tadalafil juga dapat menimbulkan risiko serius bagi individu tertentu, termasuk mereka yang memiliki masalah jantung,” tambah SFA, dikutip dari Strait Times, Senin (5/5/2025).

    ” (Hal itu) dapat menyebabkan tekanan darah rendah yang berpotensi mengancam jiwa pada mereka yang mengonsumsi obat jantung, terutama yang mengandung nitrat.”

    Sementara Lomie Peach Berries Blossom Fruity Tea maupun Urbanism Candy, yang dipasarkan sebagai produk penurun berat badan yang membantu menekan nafsu makan, mendetoksifikasi, mengendalikan rasa lapar, dan mempercepat metabolisme, mengandung sibutramin, zat yang tercantum dalam Undang-Undang Racun.

    Urbanism Candy juga mengandung sennosides, obat yang digunakan untuk meredakan sembelit.

    SFA mengatakan sibutramine adalah obat penurun berat badan yang hanya dijual dengan resep dokter dan dilarang di Singapura sejak 2010, karena dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

    Konsekuensi kesehatan serius lainnya yang dilaporkan terkait penggunaannya meliputi masalah jantung dan gangguan sistem saraf pusat seperti psikosis dan halusinasi.

    “Kejang juga telah dilaporkan dengan sibutramine,” SFA menambahkan.

    Sementara itu, seseorang mungkin mengalami efek samping seperti sakit perut, kejang, diare, dan kadar kalium rendah dalam darah yang menyebabkan kelemahan otot atau kram saat mengonsumsi sennosides.

    Keempat produk tersebut dijual pada platform e-dagang daring, dan SFA telah bekerja sama dengan platform tersebut untuk menghapus daftar produk tersebut.

    SFA juga telah mengeluarkan peringatan kepada masing-masing penjual untuk segera menghentikan penjualan produk tersebut.

    NEXT: Bagaimana di RI? Ini Kata BPOM

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) Taruna Ikrar turut menanggapi empat produk pangan yang ditarik di Singapura lantaran bisa memicu gangguan jantung tersebut.

    Berdasarkan hasil penelusuran terhadap data registrasi produk di BPOM, ia mengatakan keempat produk tersebut tidak terdaftar di BPOM.

    “Selain itu, hasil penelusuran data importasi periode 2022–2025, juga tidak ditemukan data SKI dan realisasi impor dengan nama keempat produk tersebut,” demikian katanya melalui keterangan resmi yang diterima detikcom, Senin (5/5).

    Berkaitan dengan penarikan produk tersebut, lanjutnya, BPOM telah melakukan penelusuran di marketplace di Indonesia dan menemukan beberapa link penjualan online produk tersebut.

    BPOM juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital RI (Komdigi), Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA), dan marketplace terkait yang terdeteksi menjual produk tersebut untuk melakukan takedown link penjualan, serta pengajuan negatif list atau pemblokiran terhadap produk tersebut.

    “BPOM mengimbau masyarakat tidak mengonsumsi produk yang tidak terdaftar dan apabila menemukannya di penjualan online agar melaporkan ke BPOM untuk segera ditindaklanjuti,” sambungnya.

    Simak Video “Video: 9 Produk Mengandung Babi Temuan BPJPH-BPOM, Ada yang Bersertifikat Halal”
    [Gambas:Video 20detik]

  • BPOM Perbarui Standar CPOB, Industri Farmasi Wajib Sesuaikan Produksi Obat Steril Maksimal 12 Bulan – Halaman all

    BPOM Perbarui Standar CPOB, Industri Farmasi Wajib Sesuaikan Produksi Obat Steril Maksimal 12 Bulan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi memperbarui regulasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) melalui Peraturaan BPOM Nomor 7 Tahun 2025 Standar Cara Pembuatan Obat yang Baik. Langkah ini menandai penyesuaian penting terhadap perkembangan teknologi dan standar internasional, terutama dalam produksi obat steril dan radiofarmaka.

    Peraturan baru ini mengubah sebagian ketentuan dari PerBPOM Nomor 7 Tahun 2024 dan mulai berlaku sejak ditetapkan pada 4 Maret 2025 oleh Kepala BPOM, Prof. Taruna Ikrar, serta diundangkan oleh Kementerian Hukum pada 20 Maret 2025.

    “Perubahan regulasi ini merupakan langkah strategis BPOM untuk memastikan bahwa standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) di Indonesia terus selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan standar internasional,” ujar Taruna Ikrar dalam pernyataannya, Minggu (4/5/2025).

    Revisi ini turut mempertimbangkan harmonisasi dengan standar global, seperti Pharmaceutical Inspection Co-operation Scheme (PIC/S GMP Guide) dan pedoman WHO terkait obat-obatan, khususnya produk steril.

    Revisi regulasi ini disusun guna menyesuaikan dengan dinamika dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang farmasi.

    Selain itu, regulasi ini telah mempertimbangkan harmonisasi dengan standar/pedoman internasional di bidang pembuatan obat khususnya produk steril.

    Seperti Pharmaceutical Inspection Co-operation Scheme Guide to Good Manufacturing Practice for Medicinal Products (PIC/S GMP Guide) dan WHO Guidelines.

    CPOB merupakan standar yang bertujuan untuk memastikan agar mutu obat yang dihasilkan sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya. 

    Standar ini berlaku terhadap pembuatan bahan obat dan produk obat yang digunakan manusia.

    Pada pembuatan obat, pengendalian menyeluruh sangat esensial untuk menjamin bahwa masyarakat menerima obat yang bermutu tinggi.

    “Tanpa standar CPOB, produk obat yang dihasilkan tidak dapat digunakan untuk menyelamatkan jiwa, memulihkan, atau memelihara kesehatan,” imbuhnya. 

    Maka, obat tidak hanya harus memenuhi rangkaian persyaratan pengujian, namun harus dikontrol dan dibentuk mutu.

    “Mulai dari bahan awal, bahan pengemas, proses produksi dan pengendalian mutu, bangunan, peralatan yang dipakai, serta personel yang terlibat,” lanjut Taruna Ikrar. 

    Taruna menjelaskan bahwa dalam peningkatan regulasi untuk produk steril yang mencakup juga produk radiofarmaka dan obat berbasis biologi, penyempurnaan prosedur sterilisasi, kontrol kontaminasi, dan pengolahan aseptik.

    Lembaga yang melakukan pembuatan obat, atau melakukan pembuatan sediaan radiofarmaka dalam melakukan kegiatan pembuatan produk steril, wajib menyesuaikan ketentuan dalam Per BPOM paling lambat dalam waktu 12 bulan. 

    Jika sarana tersebut menerapkan proses liofilisasi (pengeringan beku) dengan sistem loading atau unloading yang dilakukan tanpa melalui teknologi barrier, otomatis aau dilindungi oleh sistem barier tertutup, maka wajib menyesuaikan maksimal atau paling lambat dalam waktu 24 bulan.

    “Dengan menerapkan prinsip manajemen risiko mutu di seluruh tahapan produksi obat serta peningkatan kontrol terhadap produk steril, Kami berharap industri farmasi nasional dapat semakin kompetitif dan mampu menghasilkan obat yang aman, berkhasiat, dan bermutu bagi masyarakat,” tutupnya. 

  • Video: BPOM Tarik Izin Edar 8 Produk yang Klaim Bisa Tingkatkan Stamina Pria

    Video: BPOM Tarik Izin Edar 8 Produk yang Klaim Bisa Tingkatkan Stamina Pria

    Video: BPOM Tarik Izin Edar 8 Produk yang Klaim Bisa Tingkatkan Stamina Pria

  • RI Dibayangi ‘Silent Pandemic’, 80 Persen Warga Konsumsi Antibiotik Tanpa Resep

    RI Dibayangi ‘Silent Pandemic’, 80 Persen Warga Konsumsi Antibiotik Tanpa Resep

    Jakarta

    Hampir 80 persen masyarakat Indonesia mengonsumsi antibiotik tanpa resep dokter. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Prof Taruna Ikrar mewanti-wanti risiko di balik tren tersebut, yakni pandemi tersembunyi atau silent pandemic.

    Data tersebut didapatkan dari pemantauan tiga tahun terakhir sejak 2021 sampai 2024. “Dari 2021, 2022, 2023, 2024 hampir 80 persen penduduk kita tidak menggunakan resep dokter untuk menggunakan antibiotik,” beber Prof Taruna di Puskesmas Cakung, Jakarta Timur, pada Jumat (2/5/2025).

    “Itu kesalahan prosedur dan menimbulkan resistensi antimikroba yang luar biasa. Dan dampaknya kita tidak mau, kita mau cegah terjadinya silent pandemic,” tambah Taruna.

    Prof Taruna menjelaskan dampak besar dari resisten antibiotik adalah pasien tidak sembuh saat diberi obat. Bahkan, bakteri E Coli di Indonesia sudah tidak mampu dibunuh oleh 45 persen antibiotik yang tersedia.

    “Kita sudah ada 45 persen antibiotik kita resisten terhadap Escherichia coli. Dan kita tahu itu salah satu bakteri yang lazim di negara kita. Nah bisa dibayangin kalau ini berdampak ke orang yang menderita,” tutur dia.

    “Seperti ini dikasih antibiotik tidak sembuh-sembuh. Jadi dia bisa meninggal hanya karena sebetulnya penyakit biasa. Jadi kita mau cegah resistensi antibiotik ini supaya tidak terjadi silent pandemic,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, ahli bedah dan pakar kesehatan ternama, Lord Ara Darzi baru-baru ini sempat mengungkapkan ancaman kesehatan global yang lebih menakutkan dari COVID-19, yaitu silent pandemic resistensi antibiotik. Menurutnya, apa yang dia peringatkan mungkin menjadi ancaman kesehatan global berikutnya.

    Darzi menyebut silent pandemic resistensi antibiotik telah membunuh lebih dari satu juta orang di Inggris setiap tahun, lantaran menyebabkan superbug tak dapat diobati.

    “Pada 2028 akan ada banyak orang yang meninggal karena infeksi yang kebal terhadap antibiotik seperti yang meninggal karena infeksi pada 1928 sebelum penemuan penisilin. Bakteri telah ada selama tiga miliar tahun, jauh sebelum manusia ada,” ucapnya, dikutip dari Mirror.

    (naf/kna)

  • 400 Ribu Vial Obat Bius Disalahgunakan, Termasuk untuk Vape & Pelecehan oleh Dokter, Ini Sikap BPOM – Halaman all

    400 Ribu Vial Obat Bius Disalahgunakan, Termasuk untuk Vape & Pelecehan oleh Dokter, Ini Sikap BPOM – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala BPOM RI Taruna Ikrar hari ini, Jumat (2/5/2025) melakukan kunjungan ke Puskesmas Cakung, Jakarta Timur.

    Dalam sidak kali ini, ia bersama jajaran ingin memastikan pelayanan farmasi di puskesmas tersebut sudah sesuai standar.

    Hal ini merespons banyaknya kasus penyalahgunaan obat bius di tanah air, termasuk kasus vape berisi obat keras atau etomidate.

    Taruna menjabarkan, pada tahun 2024 saja tercatat ada 400 ribu vial obat ketamin atau yang awam disebut obat bius atau anestesi yang digunakan tidak tepat atau ilegal oleh masyarakat.

    Kemudian, kasus obat bius yang digunakan oleh dokter PPDS di RSHS Bandung dalam kasus dugaan pelecehan seksual kepada anak pasien.

    “Kami bertekad, karena tidak digunakan sesuai dengan aturan, kami akan mengatur ini lebih ketat lagi, termasuk sanksinya. Sanksinya tentu berpatokan pada 12 tahun penjara dan denda minimal 5 miliar,” ujar dia kepada wartawan.

    Selain memperketat pengawasan obat bius di tempat instalasi kefarmasian, pihaknya juga bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memasukkan ketamin atau obat bius sebagai golongan psikotropika.

    Dengan demikian, hukuman dan sanksi penyalahgunaan obat bius itu bisa menjadi lebih tinggi.

    “Kami atur lebih ketat lagi dan kami masukkan nanti ketamin ini menjadi obat-obat tertentu. Dan kalau dia masuk ke obat-obat tertentu, hukumannya lebih tinggi. Kami ingin tegas,” ujar dia.

    Menyinggung, kasus obat keras yang digunakan dalam rokok elektrik atau vape, Badan POM tengah mencari kemungkinan adanya modus baru penyalahgunaan obat keras itu.

     

  • Bakteri Ini Makin Kebal! 45 Persen Antibiotik di Indonesia Tak Bisa Membunuhnya

    Bakteri Ini Makin Kebal! 45 Persen Antibiotik di Indonesia Tak Bisa Membunuhnya

    Jakarta

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Prof Taruna Ikrar menekankan sudah 45 persen antibiotik yang ada di Indonesia kebal terhadap bakteri Escherichia coli. Bakteri yang kerap ditulis E coli ini adalah bakteri yang biasa hidup di usus manusia dan hewan, yang fungsinya menjaga kesehatan sistem pencernaan.

    Namun, ada jenis E coli tertentu yang dapat menyebabkan infeksi sehingga menimbulkan gejala diare, sakit perut, dan kram. Jenis bakteri E coli berbahaya ini menghasilkan toksin Shiga (STEC). Ini adalah sejenis racun yang dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan yang parah.

    Racun dari bakteri E coli tersebut dapat menular ke manusia melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi. Seperti daging mentah atau setengah mata, susu mentah, dan sayuran mentah yang terkontaminasi.

    “Kita sudah ada 45 persen antibiotik kita resisten terhadap Escherichia coli. Dan kita tahu itu salah satu bakteri yang lazim di negara kita. Nah bisa dibayangin kalau ini berdampak ke orang yang menderita,” tuturnya saat ditemui di kawasan Cakung, Jumat (2/5/2025).

    “Seperti ini dikasih antibiotik tidak sembuh-sembuh. Jadi dia bisa meninggal hanya karena sebetulnya penyakit biasa. Jadi kita mau cegah resistensi antibiotik ini supaya tidak terjadi silent pandemic.”

    (naf/kna)