Kementrian Lembaga: BPOM

  • BPOM Ungkap Dugaan Penyebab Siswa Keracunan MBG di Kupang

    BPOM Ungkap Dugaan Penyebab Siswa Keracunan MBG di Kupang

    Jakarta

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Taruna Ikrar mengatakan pihaknya sudah mengantongi hasil sampel menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 8 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    “Tim kami Balai Besar BPOM di Kupang mengawal itu dan hasil output-nya di Kupang, penyebabnya itu, salah satu faktor yang kami lihat dia menyiapkan barang (makanan) itu mungkin sudah kelewat jadi terjadi semacam basi,” kata Ikrar saat ditemui di kantor BPOM RI, Jakarta Pusat, Kamis (31/7/2025).

    “Mengenai apa faktor-faktornya dan sebagainya, semua hasil lab-nya sudah kami kirim ke BGN. Saya kira dalam waktu dekat, BGN, BPOM, dan Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) akan mengumumkan,” sambungnya.

    Ikrar menambahkan pihaknya melalui Balai Besar POM di daerah-daerah akan terus meningkatkan pengawasan dalam mengolah makanan yang nantinya akan diberikan kepada para siswa.

    “Untuk MBG ini tupoksi kami food security. Menjamin bahwa makanan yang dimakan rakyat kita itu aman,” katanya.

    Sebelumnya, pada Selasa (22/7) lalu, ratusan anak sekolah SMPN 8 Kota Kupang mengalami muntah-muntah, nyeri perut yang hebat dan lemas. Mereka diduga kesakitan usai mengonsumsi MBG di sekolahnya pada Senin (21/7) pagi.

    Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, NTT, memastikan penanganan medis yang optimal bagi 140-an siswa SMPN 8 Kupang yang mengalami gangguan kesehatan karena diduga keracunan makanan Program MBG.

    (dpy/up)

  • Bumbu RI Kena Warning Kanker ‘Prop 65’ di AS, Ini Wanti-wanti BPOM ke Produsen

    Bumbu RI Kena Warning Kanker ‘Prop 65’ di AS, Ini Wanti-wanti BPOM ke Produsen

    Jakarta

    Salah satu merek bumbu instan Indonesia dilabeli potensi bahaya kanker ‘Prop 65’ di California, Amerika Serikat. Tentunya ini membuat masyarakat was-was dalam mengonsumsi bumbu tersebut.

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Taruna Ikrar mengatakan pihaknya siap membantu produsen terkait penjelasan kepada publik hingga reformulasi produk.

    “Kemarin ada dari brand A bermasalah di Australia karena mengandung bahan yang bisa membuat alergi. Sebagai produk dalam negeri yang sudah diekspor, kami ingin menjaga mereka. BPOM memberikan perlindungan dengan memberikan keterangan ‘barang ini mengandung zat yang bisa membuat alergi’,” kata Ikrar saat ditemui di kantor BPOM RI, Jakarta Pusat, Kamis (31/7/2025).

    “Nah sama seharusnya yang di California kalau memang produknya bermasalah, sampaikan ke kami agar kami bisa bantu klarifikasi. Bisa saja reformulasi karena tergantung negara tujuan. Kalau negara tujuan ingin reformulasi supaya barang bisa masuk, silakan, agar bisnis tetap jalan kan,” sambungnya.

    Sampai kini, Ikrar menegaskan produsen dari bumbu instan yang viral tersebut belum membuka komunikasi ke BPOM RI. Dirinya berharap komunikasi ini bisa segera terjalin, agar bisa mengurangi ketakutan publik.

    Terkait ‘Proposition 65’, Ikrar mengatakan bahwa ini merupakan aturan saklek yang dimiliki oleh California.

    “Semua produk yang punya peluang menimbulkan penyakit itu di California ditetapkan, tapi bukan berarti itu memastikan bisa sakit kanker,” kata Ikrar.

    “Jadi kesimpulannya, kalau ada tanda ‘Prop 65’ itu hal yang normal, bukan berarti produk itu berbahaya. Tapi yang jelas bukan hanya produk dari Indonesia, produk dari negara lain juga sama,” tutupnya.

    (dpy/up)

  • BGN Hentikan Operasional SPPG di NTT Imbas Insiden Kasus Keracunan MBG

    BGN Hentikan Operasional SPPG di NTT Imbas Insiden Kasus Keracunan MBG

    JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) menyampaikan permohonan maaf atas insiden keracunan yang terjadi dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Menyikapi kejadian tersebut, BGN mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terkait.

    Pernyataan ini disampaikan Staf Khusus Kepala BGN, Redy Hendra Gunawan dalam Update Mingguan Akselerasi dan Evaluasi Program MBG yang disiarkan secara daring, Selasa, 29 Juli.

    “Kami telah menindaklanjuti beberapa keluhan terkait pelaksanaan Makan Bergizi Gratis. Beberapa waktu ini, khususnya insiden yang terjadi di NTT, Badan Gizi Nasional telah mengambil langkah tegas dengan melakukan pemberhentian operasional SPPG terkait,” katanya mengutip dari kanal Youtube Badan Gizi Nasional.

    Investigasi tersebut, lanjut dia, dilakukan secara menyeluruh bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Kesehatan, serta lembaga-lembaga independen.

    BGN memastikan bahwa semua hasil investigasi akan dijadikan bahan evaluasi dan perbaikan pelaksanaan program di masa mendatang. Redy menambahkan, koordinasi dengan pemerintah daerah juga terus dilakukan secara intensif untuk memastikan penanggulangan insiden berjalan cepat dan efektif.

    “Badan Gizi Nasional tidak menoleransi kelalaian dalam hal pengelolaan SPPG yang tentu sangat berbahaya bagi kesehatan penerima manfaat. Koordinasi dengan pemerintah daerah juga telah dilakukan secara rutin demi penanganan insiden. Dan hari ini, semua pihak bergerak cepat dalam hal penanggulangan insiden tersebut,” tegasnya.

    BGN turut merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 86 tentang Keamanan Pangan dalam menangani situasi yang dikategorikan sebagai kejadian luar biasa.

    “Berdasarkan PP 86 terkait dengan keamanan pangan, BGN juga telah melakukan penanggulangan terkait dengan kejadian luar biasa sehingga semua pihak terlibat di dalam penyelesaian dan penanggulangan insiden yang terjadi di NTT,” jelasnya.

    “Ini akan kami jadikan sebagai bahan perbaikan di masa depan. Tentu semua masukan, semua kritik, semua laporan yang berasal dari masyarakat sangat kami perlukan untuk perbaikan yang akan datang,” imbuh Redy.

    Insiden keracunan ini terjadi pada Selasa, 23 Juli lalu, ratusan anak sekolah SMP Negeri 8 Kota Kupang mengalami mual, muntah, disertai nyeri perut yang hebat sehingga menyebabkan kelemasan.

    Dugaan sementara, diduga akibat mengonsumsi MBG yang didistribusikan pada Senin, 22 Juli.

  • BPA Bisa Ganggu Tumbuh Kembang Anak, Dokter Minta Ortu Lebih Selektif

    BPA Bisa Ganggu Tumbuh Kembang Anak, Dokter Minta Ortu Lebih Selektif

    Jakarta

    Risiko Bisphenol A (BPA) merupakan senyawa kimia yang umum ditemukan pada plastik polikarbonat seperti galon air, botol minum, hingga wadah makanan. Meskipun banyak orang tua mulai lebih cermat memilih produk yang digunakan anak sehari-hari, masih banyak yang belum menyadari risiko BPA.

    Paparan BPA sejak dini dapat memengaruhi sistem hormon dan mengganggu proses tumbuh kembang anak. Risiko ini semakin tinggi karena tubuh anak masih dalam fase perkembangan dan lebih sensitif terhadap gangguan dari lingkungan.

    Bahaya BPA yang kerap kali diabaikan perlu menjadi perhatian ekstra para orang tua untuk memastikan produk yang digunakan bebas BPA. Sebab bahan ini banyak ditemukan dalam produk sehari-hari, mulai dari galon air minum berbahan polikarbonat hingga wadah makanan.

    Praktisi kesehatan anak, dr. Reza Fahlevi, Sp.A, mengatakan penggunaan BPA baik pada galon air minum maupun wadah makanan sama-sama berbahaya. Idealnya, semua benda yang digunakan untuk anak harus BPA-free.

    “Terutama untuk bayi, termasuk botol susunya, kemudian tempat makannya, dan galonnya juga gitu. Jadi, ya, sama aja sebenernya, sama-sama berbahaya,” kata dr. Reza dalam keterangan tertulis pada Rabu, (30/7/2025).

    Menurut dr. Reza, risiko cemaran BPA pada galon air minum polikarbonat perlu mendapat sorotan khusus. Sebab, air minum digunakan terus menerus sehingga risiko kontaminasinya perlu mendapat perhatian lebih.

    Dampak dari cemaran BPA memang tidak langsung kelihatan karena sifatnya jangka panjang dan terakumulasi di jaringan tubuh, seperti hati dan tiroid. Namun, bahayanya bisa dialami oleh anak-anak hingga orang dewasa.

    “Kalau untuk anak, ya, gangguan tumbuh-kembang, kemudian, kedepannya bisa jangkau infertilitas, dan kalau untuk perempuan-perempuan, ya itu juga kedepannya bisa nanti berdampak ke janinnya juga. Kalau batasnya melebihi, ya,” tuturnya.

    “Mungkin ada hal-hal yang di luar kendali kita yang nggak mungkin kita atur ya, tapi hal-hal yang bisa kita atur maksudnya seperti galon, tempat makan, dan lainnya, kita atur biar dia free BPA, misalnya seperti itu,” tambahnya.

    Di sisi lain, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI sudah mengatur batas maksimal cemaran BPA dalam galon air minum guna ulang. Namun demikian, perlu juga diperhatikan risiko jangka panjang sekalipun dalam kadar kecil.

    Risiko akumulasi makin jadi persoalan ketika banyak orang tidak menyadari adanya potensi cemaran BPA dalam produk yang digunakannya. Paparan BPA yang tidak disadari juga harus diperhitungkan, dan sebisa mungkin perlu dihindari.

    Dengan ada potensi risiko seperti ini, penting bagi orang tua untuk lebih selektif dan sadar akan produk yang digunakan setiap hari, termasuk dalam memilih air minum untuk keluarga. Hal ini turut menjadi perhatian Le Minerale untuk menjawab kekhawatiran masyarakat dengan terus berupaya menghadirkan air minum yang sehat, aman, serta higienis untuk seluruh anggota keluarga.

    Ditandai dengan kode segitiga PET No. 01, menandakan galon Le Minerale sudah 100% bebas BPA dan aman untuk dikonsumsi. Selain itu, Le Minerale juga memiliki kemasan yang bening dan selalu baru dari pabrik, sehingga terjamin kehigienisannya.

    Dengan adanya pilihan yang lebih aman di pasaran, masyarakat kini punya kendali lebih besar dalam menjaga kesehatan keluarga. Memilih kemasan BPA-free bukan hanya soal mengikuti tren, tetapi menjadi salah satu langkah konkret untuk mengurangi risiko paparan zat kimia berbahaya sejak dini.

    Sebab, perlindungan terhadap anak bukan hanya soal makanan sehat, tetapi juga perhatian terhadap hal-hal kecil, termasuk dari mana air minum berasal dan wadah penyimpanan yang digunakan.

    (anl/ega)

  • BPOM RI Sudah Colek Produsen Bumbu Instan yang Viral Dilabeli Risiko Kanker

    BPOM RI Sudah Colek Produsen Bumbu Instan yang Viral Dilabeli Risiko Kanker

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) memastikan produk bumbu instan Indonesia yang viral dilabeli risiko kanker di California, Amerika Serikat, aman dikonsumsi. Masyarakat diimbau tidak perlu panik lantaran sebelum beredar, sudah mendapatkan izin edar dari BPOM RI dan dipastikan tidak memicu dampak serius seperti yang dikhawatirkan.

    “Pencantuman label Prop 65 Warning hanya berlaku di wilayah negara bagian California, Amerika Serikat dan tidak serta merta menyatakan bahwa produk tersebut dilarang dikonsumsi,” tegas BPOM RI dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom Rabu (30/7/2025).

    Label tersebut menjadi peringatan yang memberikan perhatian khusus bagi masyarakat untuk tetap mewaspadai risiko atau kemungkinan adanya paparan bahan kimia tertentu. “Meskipun pada tingkat paparan yang sangat rendah,” tandas BPOM.

    Dikutip dari laman States of California, kandungan yang terdapat dalam prop 65 umumnya meliputi beragam bahan kimia alami dan sintetis.

    Bahan-bahan yang terdaftar berpotensi menjadi penyebab kanker atau gangguan reproduksi/ Bahan kimia ini meliputi zat aditif atau bahan dalam pestisida, produk rumah tangga umum, makanan, obat-obatan, pewarna, atau pelarut.

    Bahan kimia yang terdaftar juga dapat digunakan dalam manufaktur dan konstruksi, atau mungkin merupakan produk sampingan dari proses kimia. Daftar lengkap bahan yang terkandung dalam Prop 65 bisa diakses DI SINI.

    Kebijakan semacam ini ditegaskan hanya berlaku di California, bahkan tidak di seluruh wilayah AS. Pemerintah di wilayah tersebut disebut BPOM RI berupaya untuk menunjukkan transparansi pada konsumen.

    “Tidak selalu berkaitan dengan larangan edar atau keamanan produk secara umum. Produk bumbu instan tersebut sudah mendapatkan izin edar dari BPOM dan memenuhi syarat keamanan, manfaat, dan mutu,” tandasnya.

    “BPOM juga telah melakukan konfirmasi kepada pelaku usaha terkait dan terus memantau perkembangan isu ini,” pungkas BPOM.

    (naf/kna)

  • Pertamina UMK Academy 2025 dukung pelaku usaha semakin maju dan naik kelas

    Pertamina UMK Academy 2025 dukung pelaku usaha semakin maju dan naik kelas

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    Pertamina UMK Academy 2025 dukung pelaku usaha semakin maju dan naik kelas
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 29 Juli 2025 – 15:47 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mendukung pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) untuk semakin maju dan naik kelas lebih cepat melalui Program Pertamina UMK Academy 2025. Kegiatan Pertamina UMK Academy ini diselenggarakan di Kota Medan, secara hybrid (offline maupun online), Senin (28/7).

    Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan Pertamina UMK Academy 2025 tingkat regional diikuti oleh 1.490 UMK dari seluruh Indonesia. Khusus untuk wilayah Sumbagut, ada 218 UMK yang berhasil lolos seleksi dan siap bersaing di tingkat nasional yang terdiri dari beberapa sektor yaitu kerajinan, fesyen, makanan, minuman, dan usaha jasa lainnya. 

    “Program ini menjadi bukti nyata dukungan Pertamina terhadap penguatan ekonomi dan mendorong pelaku UMK agar naik kelas. Melalui kegiatan ini, kami berikan pelatihan dan berbagai modul menarik, serta pendampingan kepada pelaku UMK,” ujar Fahrougi.

    Ia menjelaskan Pertamina UMK Academy 2025 merupakan keberlanjutan dari program pembinaan komprehensif yang bertujuan untuk mendorong UMK naik kelas, baik dari sisi kapasitas bisnis, strategi, daya saing, maupun keberlanjutan usaha. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk pelaku UMK yang tangguh, mandiri, dan siap bersaing di pasar yang lebih luas, sekaligus menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. 

    “Kami juga membantu UMK dalam mengurus legalitas dan standarisasi produk (sertifikat halal, PIRT, BPOM), serta business matching dengan rantai pasok lokal, nasional, dan internasional. Pertamina UMK Academy 2025 diharapkan mampu mencetak pelaku UMK yang lebih sukses dan siap bersaing di pasar yang lebih luas,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Selasa (29/7). 

    Kegiatan pelatihan Pertamina UMK Academy 2025 ini menghadirkan dua narasumber/pemateri yakni Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Provinsi Sumatera Utara, Naslindo Sirait yang membahas tentang pentingnya legalitas usaha dan Professional Bussines Coach, Ihsan yang membawakan materi tentang empat karakter dan mentalitas pengusaha tangguh.

    Naslindo mengatakan Pemerintah Sumatera Utara bersama Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melaksanakan pelatihan kepada pelaku UMK. Pada kesempatan ini, ia menyampaikan pentingnya legalitas usaha bagi pengembangan usaha mulai dari Nomor Induk Berusaha (NIB), perizinan-perizinan usaha, sertifikasi halal, PIRT, BPOM yang nantinya dapat memberikan manfaat yang luas bagi UMK.

    “Kami sangat berterima kasih kepada Pertamina, karena Pertamina bisa menjalankan Tanggung Jawab Sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) dengan memberikan pelatihan ini kepada pelaku UMK. Semoga kegiatan ini berkelanjutan dan kami siap bekerja sama untuk membantu para UMK untuk bisa naik kelas,” kata Naslindo.

    Sementara itu, peserta Pertamina UMK Academy 2025 sekaligus Owner Minyak Karo Mejuah-Juah, Prima Takasi Ginting mengatakan pembinaan dari Pertamina ini tak hanya terkait pemasaran, tapi juga akses permodalan dan strategi bisnis. Melalui Pertamina UMK Academy ini, ia dapat meningkatkan keterampilan dan ilmu praktis agar siap bersaing di pasar lokal hingga pasar global.

    “Saya ikut Pertamina UMK Academy ini karena sangat banyak membantu, baik dalam pengembangan usaha di bidang offline maupun online. Kami diajarkan strategi- strategi mengembangkan bisnis dan pernah dibantu dalam permodalan sehingga kita berani lagi memperluas pasar,” kata Prima.

    Mengambil tema Beri Energi Baru Menuju UMK Maju, Pertamina melalui Pertamina UMK Academy 2025 berkomitmen mendukung pengembangan UMK yang berkelanjutan sehingga dapat membantu pemberdayaan UMK secara optimal. Hal ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 8, yakni pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta tenaga kerja penuh dan produktif. 

    Program pengembangan UMK ini juga sejalan dengan visi Presiden dan Wakil Presiden dalam Asta Cita ketiga yakni menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pertamina UMK Academy 2025 dukung pelaku usaha semakin maju dan naik kelas

    Pertamina UMK Academy 2025 dukung pelaku usaha semakin maju dan naik kelas

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    Pertamina UMK Academy 2025 dukung pelaku usaha semakin maju dan naik kelas
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 29 Juli 2025 – 15:47 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mendukung pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) untuk semakin maju dan naik kelas lebih cepat melalui Program Pertamina UMK Academy 2025. Kegiatan Pertamina UMK Academy ini diselenggarakan di Kota Medan, secara hybrid (offline maupun online), Senin (28/7).

    Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan Pertamina UMK Academy 2025 tingkat regional diikuti oleh 1.490 UMK dari seluruh Indonesia. Khusus untuk wilayah Sumbagut, ada 218 UMK yang berhasil lolos seleksi dan siap bersaing di tingkat nasional yang terdiri dari beberapa sektor yaitu kerajinan, fesyen, makanan, minuman, dan usaha jasa lainnya. 

    “Program ini menjadi bukti nyata dukungan Pertamina terhadap penguatan ekonomi dan mendorong pelaku UMK agar naik kelas. Melalui kegiatan ini, kami berikan pelatihan dan berbagai modul menarik, serta pendampingan kepada pelaku UMK,” ujar Fahrougi.

    Ia menjelaskan Pertamina UMK Academy 2025 merupakan keberlanjutan dari program pembinaan komprehensif yang bertujuan untuk mendorong UMK naik kelas, baik dari sisi kapasitas bisnis, strategi, daya saing, maupun keberlanjutan usaha. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk pelaku UMK yang tangguh, mandiri, dan siap bersaing di pasar yang lebih luas, sekaligus menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. 

    “Kami juga membantu UMK dalam mengurus legalitas dan standarisasi produk (sertifikat halal, PIRT, BPOM), serta business matching dengan rantai pasok lokal, nasional, dan internasional. Pertamina UMK Academy 2025 diharapkan mampu mencetak pelaku UMK yang lebih sukses dan siap bersaing di pasar yang lebih luas,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Selasa (29/7). 

    Kegiatan pelatihan Pertamina UMK Academy 2025 ini menghadirkan dua narasumber/pemateri yakni Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Provinsi Sumatera Utara, Naslindo Sirait yang membahas tentang pentingnya legalitas usaha dan Professional Bussines Coach, Ihsan yang membawakan materi tentang empat karakter dan mentalitas pengusaha tangguh.

    Naslindo mengatakan Pemerintah Sumatera Utara bersama Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melaksanakan pelatihan kepada pelaku UMK. Pada kesempatan ini, ia menyampaikan pentingnya legalitas usaha bagi pengembangan usaha mulai dari Nomor Induk Berusaha (NIB), perizinan-perizinan usaha, sertifikasi halal, PIRT, BPOM yang nantinya dapat memberikan manfaat yang luas bagi UMK.

    “Kami sangat berterima kasih kepada Pertamina, karena Pertamina bisa menjalankan Tanggung Jawab Sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) dengan memberikan pelatihan ini kepada pelaku UMK. Semoga kegiatan ini berkelanjutan dan kami siap bekerja sama untuk membantu para UMK untuk bisa naik kelas,” kata Naslindo.

    Sementara itu, peserta Pertamina UMK Academy 2025 sekaligus Owner Minyak Karo Mejuah-Juah, Prima Takasi Ginting mengatakan pembinaan dari Pertamina ini tak hanya terkait pemasaran, tapi juga akses permodalan dan strategi bisnis. Melalui Pertamina UMK Academy ini, ia dapat meningkatkan keterampilan dan ilmu praktis agar siap bersaing di pasar lokal hingga pasar global.

    “Saya ikut Pertamina UMK Academy ini karena sangat banyak membantu, baik dalam pengembangan usaha di bidang offline maupun online. Kami diajarkan strategi- strategi mengembangkan bisnis dan pernah dibantu dalam permodalan sehingga kita berani lagi memperluas pasar,” kata Prima.

    Mengambil tema Beri Energi Baru Menuju UMK Maju, Pertamina melalui Pertamina UMK Academy 2025 berkomitmen mendukung pengembangan UMK yang berkelanjutan sehingga dapat membantu pemberdayaan UMK secara optimal. Hal ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 8, yakni pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta tenaga kerja penuh dan produktif. 

    Program pengembangan UMK ini juga sejalan dengan visi Presiden dan Wakil Presiden dalam Asta Cita ketiga yakni menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Mengenal Fungsi Sertifikasi BPOM, Halal, ISO hingga HACCP di Suplemen

    Mengenal Fungsi Sertifikasi BPOM, Halal, ISO hingga HACCP di Suplemen

    Jakarta

    Setiap orang perlu jeli dalam memilih suplemen kesehatan. Apalagi saat ini, masyarakat disuguhkan dengan beragam pilihan suplemen dengan varian harga berbeda-beda.

    Salah satu cara mengetahui suplemen kesehatan itu baik atau buruk dengan mengenali sertifikat yang biasanya tercantum dalam kemasan. Berikut adalah fungsi sertifikasi serta manfaat sertifikasi BPOM, Halal, ISO, hingga HACCP.

    1. BPOM

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merupakan lembaga pemerintahan yang mempunyai tugas utama mengawasi peredaran obat-obatan, makanan, kosmetik yang ada di Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Kehadiran BPOM melindungi kesehatan masyarakat dari risiko bahaya terkait produk-produk tersebut.

    Terdapat empat jenis sertifikasi yang dikeluarkan oleh BPOM. Di antaranya sertifikasi cara pembuatan obat dan/atau bahan obat yang baik (CPOB), sertifikasi cara pembuatan obat tradisional yang baik (CPOTB), sertifikasi cara pembuatan kosmetika yang baik (CPKB), serta sertifikasi cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB).

    Sertifikasi BPOM memiliki manfaat baik bagi produsen maupun konsumen. Bagi produsen, sertifikasi BPOM menunjukan produk yang dipasarkan telah legal karena sudah melewati serangkaian pengujian dan verifikasi yang ketat dan telah memenuhi standar kesehatan yang diakui oleh pemerintah.

    Sementara manfaat sertifikasi BPOM untuk konsumen dapat menjamin produk yang digunakan aman, berkualitas, dan terpercaya. Kepercayaan ini penting dalam membangun hubungan jangka panjang antara konsumen dan produsen.

    2. Halal

    Sertifikasi produk halal di Indonesia sendiri diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal yang bekerja sama dengan lembaga terkait yakni Kementerian Agama RI, Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Perbedaan MUI dan BPJPH dalam sertifikasi halal suatu produk dijelaskan oleh Kemenag RI.

    Dikutip situs resminya, Kemenag menyebut MUI berwenang menetapkan kehalalan produk melalui sidang fatwa halal, ini sebagai pemenuhan aspek hukum agama. Sedangkan BPJPH bertugas menerbitkan sertifikat halal MUI sebagai bentuk administrasi hukum agama ke hukum negara.

    Kemudian terkait Label Halal Indonesia, Kepala Pusat Registrasi Sertifikasi Halal BPJPH Mastuki mengatakan dalam pola sinergi ini, BPJPH tidak bisa mengeluarkan Sertifikat Halal kalau tidak ada ketetapan halal dari MUI (melalui sidang fatwa).

    Sebab, ketetapan halal MUI merupakan pemenuhan aspek hukum agama (syariah Islam). Sedangkan sertifikat halal yang diterbitkan BPJPH adalah bentuk pengadministrasian hukum agama ke dalam hukum negara.

    3. ISO

    Sertifikasi ISO adalah sebuah bukti bukti bahwa suatu perusahaan telah memenuhi standar internasional dalam sistem manajemen tertentu. Di Indonesia, sertifikasi ISO ada lima macam, di antaranya ISO 9001 (standar sistem manajemen mutu), ISO 14001 (standar sistem manajemen lingkungan), ISO 45001 (standar kesehatan dan keselamatan kerja), ISO 27001 (standar sistem manajemen keamanan informasi, dan ISO 22000 (standar sistem manajemen keamanan pangan).

    Sertifikasi ISO memiliki banyak manfaat bagi sebuah perusahaan. Di antaranya yaitu meningkatkan kepercayaan pelanggan, meningkatkan efisiensi operasional, memudahkan akses ke pasar internasional, meningkatkan reputasi dan daya saing, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi.

    4. HACCP

    Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) adalah suatu metode yang digunakan untuk memastikan tingkat keamanan dari produk makanan. Metode ini sudah diakui internasional dan sudah menjadi standar dari semua perusahaan pangan di dunia.

    Di dalam HACCP, ada proses untuk melakukan identifikasi, analisis, serta mengelola faktor risiko yang dapat membahayakan konsumen selama proses produksi berlangsung. Metode ini dimulai dari pemilihan bahan baku yang berkualitas dan aman, kemudian produksi, hingga ke penanganan distribusi produk ke konsumen.

    Sertifikat HACCP menjadi jaminan jika produk makanan aman untuk dikonsumsi oleh pelanggan. Sertifikasi HACCP memiliki berbagai manfaat, yaitu meningkatkan kepercayaan konsumen, menaikkan citra dari produk tersebut, melebarkan jaringan bisnis, memberi jaminan akan keamanan dan kualitas produk, serta media untuk promosi produk.

    Seluruh sertifikasi itu dimiliki oleh Sido Muncul Natural. Beragam label tersebut membuat Sido Muncul Natural menjadi salah satu suplemen herbal terpercaya.

    Apalagi, suplemen tersebut dibuat dengan bahan-bahan alami yang baik untuk kesehatan dan dibuat dengan teknologi modern ramah lingkungan.

    Sido Muncul Natural merupakan rangkaian produk kesehatan dalam sediaan kapsul dan soft capsule yang dibuat dari bahan-bahan berkualitas dan diproses secara modern. Terdiri dari

    55 Stock Keeping Unit (SKU), Sido Muncul Natural hadir untuk membantu menyehatkan masyarakat melalui produk-produk bermutu, aman, dan berkhasiat.

    Foto: Dok. Sido Muncul

    Sido Muncul Natural diproduksi oleh Sido Muncul dengan pengalaman 70 tahun mengolah produk herbal. Sido Muncul Natural juga melewati proses produksi berstandar Good Manufacturing Practices (GMP) dengan quality control yang ketat.

    Herbal ini juga dianalisa di laboratorium terakreditasi dan diekstrak dengan suhu rendah untuk menjaga mutu kandungan zat aktif dalam ekstra. Sehingga, menjadikan Sido Muncul Natural produk yang terstandar, teruji, tersertifikasi.

    Sido Muncul aman, halal, dan terpercaya untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Sido Muncul Natural bisa didapatkan di mana saja mulai dari toko, minimarket serta secara online di www.sidomunculstore.com atau di Sido Muncul Official Store di berbagai marketplace.

    (akd/akd)

  • Viral Bumbu Indonesia Kena Label Risiko Kanker di AS, BPOM RI Bilang Gini

    Viral Bumbu Indonesia Kena Label Risiko Kanker di AS, BPOM RI Bilang Gini

    Jakarta

    Belakangan, viral sebuah video yang memperlihatkan bumbu instan asal Indonesia mendapatkan peringatan kanker di pasar California, Amerika Serikat.

    Ini setelah salah satu akun TikTok mengunggah konten saat dirinya mengunjungi swalayan di California. Hasilnya, bumbu instan merek tertentu diberi label ‘California Proposition 65 Warning’. Namun, bumbu instan lainnya tidak.

    “Kok bbpom gak berani terang-terangan begitu ya,” tulis salah satu akun.

    “Emang paling bener ulek sendiri aja bumbunya,” tulis akun lain.

    “Karena mengandung pengawet, makannya bisa bikin kanker kalau makannya sering,” beber warganet lainnya.

    Saat ditanya mengenai hal ini, Kepala BPOM RI Taruna Ikrar menegaskan pihaknya sedang menindaklanjuti terkait hal ini.

    “Saat ini kami tengah menelusuri produk ini. Namun, (sekarang) kami belum bisa memutuskan,” kata Ikrar saat ditemui di Kantor BPOM RI, Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2025).

    Sebagai informasi, proposisi 65 mewajibkan perusahaan untuk memberikan peringatan kepada warga California tentang paparan signifikan terhadap bahan kimia yang menyebabkan kanker, cacat lahir, atau gangguan reproduksi lainnya.

    Bahan kimia ini dapat terdapat dalam produk yang dibeli warga California, di rumah atau tempat kerja mereka, atau yang dilepaskan ke lingkungan. Proposisi 65 memungkinkan warga California untuk membuat keputusan yang tepat tentang paparan mereka terhadap bahan kimia ini.

    (dpy/kna)

  • Soal Bantu Produksi Obat Murah untuk Masyarakat, TNI AD Tunggu Koordinasi Kemenhan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Juli 2025

    Soal Bantu Produksi Obat Murah untuk Masyarakat, TNI AD Tunggu Koordinasi Kemenhan Nasional 29 Juli 2025

    Soal Bantu Produksi Obat Murah untuk Masyarakat, TNI AD Tunggu Koordinasi Kemenhan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    TNI Angkatan Darat
    (TNI AD) menyatakan kesiapannya mendukung penuh kebijakan strategis pemerintah, termasuk rencana produksi
    obat murah
    untuk masyarakat.
    Hal ini sebagai bentuk tindak lanjut dari nota kesepahaman antara
    Kementerian Pertahanan
    (Kemenhan) dan
    Badan Pengawas Obat dan Makanan
    (BPOM).
    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan, TNI AD pada prinsipnya siap menjalankan peran sesuai porsi dan tanggung jawab yang diberikan.
    “TNI Angkatan Darat pada prinsipnya selalu siap mendukung penuh setiap kebijakan strategis pemerintah, termasuk dalam hal ini yang berkaitan dengan produksi obat murah untuk masyarakat,” kata Wahyu kepada
    Kompas.com
    , Selasa (29/7/2025).
    Namun demikian, ia menegaskan bahwa mekanisme teknis dan pengaturannya masih menunggu koordinasi lebih lanjut yang akan dilakukan Kementerian Pertahanan bersama kementerian dan lembaga terkait.
    “Untuk pelaksanaannya secara mekanisme teknis dan pengaturannya akan ditentukan serta dikoordinasikan lebih lanjut oleh Kementerian Pertahanan bersama kementerian dan lembaga terkait,” ujarnya.
    Menurut Wahyu, TNI AD sebagai bagian dari Kemenhan akan menjalankan tugasnya sesuai dengan arahan dan tanggung jawab yang nantinya diberikan.
    Sebelumnya diberitakan, Kemenhan menggandeng BPOM untuk mewujudkan kebijakan obat murah dengan harga 50 persen dari harga pasaran.
    Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, produksi obat saat ini sudah berjalan dan beberapa sudah disalurkan melalui Satkes Koperasi Merah Putih.
    “Tapi langkah berikut, nanti menjelang 5 Oktober, kita akan produksi massal obat-obatan dan kita akan kirim ke desa-desa dengan harga 50 persen lebih murah dari harga pasaran,” ucap Sjafrie pada penandatanganan nota kesepahaman antara Kemenhan, Kemenkes, dan BPOM di Kantor Kemenhan RI, Selasa (23/7/2025).
    Sjafrie mengatakan, obat-obatan dengan harga miring ini dapat dinikmati oleh rakyat di desa dan para pensiunan.
    Ia menyebutkan, jika memungkinkan, obat-obatan ini akan disalurkan juga melalui mekanisme Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.