Kementrian Lembaga: BPOM

  • Cara Mengecek Izin Edar BPOM untuk Memastikan Keamanan Produk

    Cara Mengecek Izin Edar BPOM untuk Memastikan Keamanan Produk

    Jakarta

    Memastikan keamanan produk yang digunakan atau dikonsumsi sehari-hari menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memiliki peran penting dalam mengawasi produk seperti obat, makanan, hingga kosmetik yang beredar.

    Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan produk, mengetahui cara mengecek izin edar BPOM menjadi hal yang diperlukan. Ketahui langkah-langkah cek izin edar produk melalui website BPOM dan BPOM Mobile berikut ini.

    Cara Cek Izin Edar BPOM lewat Website BPOM

    Cara cek izin edar BPOM lewat website cukup mudah. Berdasarkan penelusuran detikcom di laman Cek BPOM, berikut langkah-langkahnya:

    Buka laman Cek BPOMDalam kolom cari produk, ketik nama produk/ Merk/ Nomor Izin Edar/Nama PendaftarKlik CariJika produk terdaftar di BPOM, akan muncul informasi detail mengenai tipe, nomor registrasi, nama produk, dan nama pendaftarCara Cek Izin Edar BPOM melalui Aplikasi BPOM Mobile

    Aplikasi BPOM Mobile mempunyai beberapa fitur, salah satunya adalah mengecek izin edar produk. Dikutip dari Instagram resmi Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Pekanbaru, begini langkah-langkahnya.

    Download aplikasi BPOM Mobile melalui App Stre atau Google Play StoreBuka aplikasiGunakan fitur scan produkScan barcode pada produk yang ingin dicekJika terdaftar di BPOM, maka akan muncul keterangan bahwa produk dikenaliPengguna bisa mengecek detail produk dengan melakukan klik Cek DetailUntuk kosmetik, nanti akan muncul nomor izin edar, nama produk, merk, kemasan, bentuk sediaan, pendaftar, dan industri kosmetikaKhusus produk obat, jika saat discan produk tidak dikenali, maka pengguna bisa klik Cek NIE. Perlu diketahui, belum semua produk obat dengan izin edar memiliki 2D barcode.Untuk verifikasi nomor izin edar, pilih kategori pencarian.Ada nomor registrasi, nama produk/nama dagang, merk, jumlah & kemasan, bentuk sediaan, komposisi, nama produsen/ pendaftar, hingga NPWP pendaftar.Masukkan kata kunci pencarian dan klik untuk Cari Produk.Jika produk terdaftar di badan pom, maka akan muncul hasil pencarian.Klik untuk melihat informasi detail.Nantinya akan muncul informasi mengenai nomor izin edar, nama produk, merk, kemasan, bentuk sediaan, komposisi, pendaftar, hingga produsen.Pengguna juga bisa mengakses e-labeling atau informasi produk yang lebih lengkap dengan melakukan download E-labeling masyarakat.Keterangan Nomor Izin Edar Produk BPOM

    Keterangan nomor izin edar mempunyai kode awal dan jumlah digit berbeda.

    Obat: DKL/GKL/DTL/DBL/GBL diikuti dengan 12 digit angkaObat tradisional TR/TI diikuti dengan 9 digit angkaSuplemen kesehatan: SD/SI diikuti dengan 9 digit angkaKosmetik: NA/NB/NC/ND/NE diikuti dengan 11 digit angkaPangan olahan: MD/ML diikuti dengan 12 digit angka

    (elk/suc)

  • Doktif Angkat Bicara, Klarifikasi soal Produk Skincare Ditarik BPOM

    Doktif Angkat Bicara, Klarifikasi soal Produk Skincare Ditarik BPOM

    Jakarta

    Nama ‘dokter detektif’ alias doktif, atau dokter Amira, kembali ramai disorot warganet pasca salah satu produknya tercantum dalam daftar 21 produk kosmetik yang izin edarnya dicabut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI). Pencabutan izin edar dikarenakan komposisi bahan dalam produk tidak sesuai dengan saat didaftarkan.

    Produk tersebut adalah Amiraderm Glowing Night Cream Series dengan nomor izin edar atau notifikasi NA18210101701.

    Manajer dokter detektif atau dr Amira Farahnaz, Dipl. AAAM, Taufik Ardi kemudian membagikan klarifikasi resmi dari pihak Amiraderm. Pihaknya mengklaim produk tersebut sudah mengantongi izin edar dengan nomor notifikasi berbeda yang bisa dicek di laman resmi BPOM RI.

    “Menanggapi beredarnya informasi tentang produk kami yang disebut tidak memiliki izin edar, Amiraderm Glowing Night Cream Series telah terdaftar di BPOM dengan nomor registrasi NA18250103420,” tegasnya, Kamis (7/8/2025).

    Amiraderm tidak menjelaskan soal komposisi bahan yang ditemukan BPOM RI ‘overclaim’ dalam notifikasi berbeda.

    “Kami berkomitmen untuk selalu mematuhi regulasi dan standar keamanan Badan POM,” lanjut dia.

    Sebelumnya diberitakan, netizen gaduh mengomentari postingan terbaru 21 kosmetik yang izin edarnya dicabut dalam akun resmi Instagram BPOM RI.

    “4 produk sekaligus kah itu? Demi apa? Hero sesungguhnya atau mafia sesungguhnya? Sumpah kaget,” cuit salah satu dokter.

    “Helo @dokterdetektifreal product kau juga bermasalah, jangan jadi sok pahlawan skincare nyatanya sindikaat,” komentar netizen.

    “@dokterdetektifreal paling banyak punyamu, gimana nih,” timpal yang lain.

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Prof Taruna Ikrar menyebut ketidaksesuaian komposisi bahan yang diproduksi dengan yang dicantumkan pada penandaan, berpotensi memicu masalah kesehatan.

    Perbedaan yang ditemukan meliputi jenis bahan, kadar bahan, atau keduanya. Pelanggaran ketidaksesuaian komposisi ini sebagian besar ditemukan pada produk kosmetik yang dibuat berdasarkan kontrak produksi.

    “Pembuatan kosmetik harus senantiasa dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk pedoman Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB). Di dalamnya mensyaratkan pembuatan setiap batch produk kosmetik harus sesuai dengan nama produk serta formula yang diajukan/disetujui notifikasinya,” kata Taruna dalam keterangan resmi yang diterima detikcom, Kamis (7/8/2025).

    “Selain itu, kepada badan usaha pemilik notifikasi (BUPN) kosmetik juga diimbau untuk senantiasa melakukan upaya konkret untuk memastikan agar produk yang diedarkan memiliki komposisi sesuai dengan yang dinotifikasi,” sambungnya.

    Berikut daftar lengkap 21 kosmetik yang dicabut nomor izin edarnya, Kamis (7/9):

    AAC Face Tonic AHA – NA18231201265AAC Day Cream with Brightener – NA18210104294AAC S B Oily – NA18241700403AMIRADERM Glowing Night Cream Series – NA18210101701DR. LANE Face Toner For Acne Prone Skin – NA18241202620DR. LANE Reti-Lane Whitening Serum – NA18231903121DR. LANE Soft Peeling – NA18230200734BRIGHT & ROSE COSMETICS Matte Lip Cream 01 – NA18231300458EUROMEDICA Todd Oldham Spring Silk Tree Bergamot Eau de Toilette – NA18210602389GEN3 Vit C Brightening Serum – NA18221901493METARA Fun Matte Super Mild Lip Cream 08 Salvia – NA18241302114TERATU BEAUTY Miracle Deo Antiperspirant Spray – NA18220900041MECO CLEANSING MILK CITRUS – NA18201200336MECO CLEANSING MILK ROSE – NA18201200341MECO CLEANSING MILK CUCUMBER – NA18201200340MECO Beauty Lotion – NA18150100022MECO LIGHTENING CREAM – NA18190125104MECO PEARL CREAM – NA18190125103MECO FACE TONER CITRUS – NA18201200337MECO FACE TONER ROSE – NA18201200339MECO FACE TONER CUCUMBER – NA18201200338

    Halaman 2 dari 3

    (naf/up)

  • Keracunan MBG Masih Terjadi, Bos BGN Bongkar Biang Keroknya

    Keracunan MBG Masih Terjadi, Bos BGN Bongkar Biang Keroknya

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkap penyebab masih terjadinya kasus keracunan program makanan bergizi gratis (MBG), pasca program ini telah bergulir sepanjang delapan bulan sejak 6 Januari 2025.

    Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan kasus keracunan MBG yang masih terjadi hingga saat ini telah mengganggu kepercayaan publik terhadap program ini, meski jumlah kasusnya sedikit.

    “Terkait dengan keracunan, itu memang kami masih menyesalkan itu terjadi karena target kami kan tidak ada kejadian [keracunan MBG]. Tapi meskipun jumlahnya kecil, tetapi itu tetap mengganggu kepercayaan publik terhadap kami,” kata Dadan dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta, Selasa (5/8/2025). 

    Namun, Dadan menuturkan bahwa BGN tengah meningkatkan standar operasional prosedur (SOP) dalam melayani program MBG ke penerima manfaat.

    Dia menuturkan penyebab insiden keracunan MBG ini berasal dari proses pemilihan bahan baku hingga waktu pengolahan menu MBG.

    Dadan menuturkan bahwa insiden keracunan MBG ini terjadi mulai dari bahan baku, proses pengolahan, proses penyajian, proses pengiriman, proses konsumsi, termasuk kondisi penerima manfaat.

    “Karena bisa saja makanannya fine-fine saja, anaknya dalam keadaan sakit. Nah karena makan bergizi seolah-olah sakitnya, muntahnya dari makanan. Padahal pernah terjadi di satu kelas ada satu anak yang muntah padahal anaknya lagi sakit, satu sekolah muntah,” tuturnya.

    Ke depan, BGN akan memperketat proses pengolahan bahan baku hingga pengiriman MBG ke penerima manfaat sesuai dengan SOP.

    “Jadi proses yang cukup panjang dalam hal anak sakit karena makan karena prosesnya panjang jadi itu yang memang harus kita terus perketat sehingga seluruh faktornya bisa kita identifikasi,” terangnya.

    Kendati begitu, lanjut Dadan, kasus keracunan MBG teranyar yang terjadi di SMPN 8 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 21 Juli 2025 bukan berasal dari program MBG. Dia mengklaim pasca MBG diberhentikan sementara di SMPN 8 Kupang, siswa tetap mengalami keracunan.

    “Khusus untuk kasus yang terjadi belakangan ini [di NTT], ini kan juga sudah clear ya bahwa ternyata tidak ada MBG pun ada juga keracunan. Bahkan setelah 8 hari kita setop di 1 sekolah itu, tidak kami beri makan terjadi keracunan juga. Jadi bukan dari MBG saja keracunan itu,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Juru Bicara BGN Redy Hendra Gunawan menyatakan insiden keracunan MBG di Kupang, NTT telah ditindaklanjuti bersama dengan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan investigasi dan pengecekan sampel MBG.

    “Kami hentikan memang pelayanan terhadap SMPN 8 Kupang disesuaikan dengan permintaan sekolah untuk pemberhentian pemberian MBG di SMPN 8 Kupang sampai hasil investigasi dan pemeriksaan yang dilakukan BGN, BPOM dan Dinkes setempat dan pemerintah daerah keluar, kemudian pelaksanaan program MBG di seluruh provinsi NTT tidak terganggu dengan insiden tersebut,” ujar Redy dalam keterangan tertulis, dikutip pada Selasa (5/8/2025).

    Untuk itu, BGN menekankan adanya pengetatan SOP terhadap pelayanan di SPPG dan memberikan perhatian serta peringatan kepada seluruh KA SPPG dan mengimbau untuk lebih serius dalam pelaksanaan proses pengolahan dari bahan ke pangan.

    “SPPG Kelapa Lima 1 tidak berhenti operasional secara total. Namun, sementara waktu, distribusi MBG ke SMPN 8 Kota Kupang dihentikan atas permintaan dari pihak sekolah” ujarnya.

    Redy menyatakan BGN telah bergerak dengan cepat dalam menanggulangi insiden yang terjadi. Adapun, beberapa langkah yang dilakukan oleh BGN, antara lain penyusunan laporan khusus, melakukan investigasi dan pendalaman kejadian, hingga koordinasi dengan pemerintah daerah.

  • KI DKI perluas “E-monev” jadi komitmen keterbukaan informasi publik

    KI DKI perluas “E-monev” jadi komitmen keterbukaan informasi publik

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta memperluas pelaksanaan program Elektronik Monitoring dan Evaluasi (E-Monev) pada tahun ini dengan menyasar badan publik kategori kantor wilayah kementerian/lembaga di DKI Jakarta.

    “Perluasan ini merupakan bagian dari komitmen mendorong penerapan keterbukaan informasi publik secara menyeluruh, termasuk di instansi vertikal pemerintah pusat yang berada di daerah,” kata Komisioner KI DKI Jakarta Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi, Agus Wijayanto Nugroho dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Agus menjelaskan e-Monev menjadi instrumen penting untuk melakukan penyeimbangan dan pengawasan (check and balance) terhadap implementasi keterbukaan informasi.

    “Terutama dalam aspek tata kelola data dan informasi yang wajib diakses publik,” ucapnya.

    Agus menyebutkan sebanyak empat kantor wilayah telah menjadi objek E-Monev pada 2024, yakni Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) DKI Jakarta, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabodebek, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) DKI Jakarta, serta Kantor BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta.

    “Dari keempatnya, baru Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta yang dinyatakan informatif. Sementara itu, tiga kantor wilayah lainnya belum memenuhi kategori tersebut,” katanya.

    Menurut Agus, rendahnya capaian keterbukaan informasi pada ketiga instansi tersebut disebabkan oleh masih minimnya pemahaman terhadap pengisian self-assessment questionnaire (SAQ), khususnya dalam penyediaan data dukung pada enam indikator penilaian.

    “Beberapa di antaranya, seperti Kanwil Kemenag dan BPJS Ketenagakerjaan, memang baru pertama kali mengikuti proses monev, sehingga masih memerlukan pendampingan dan pembiasaan teknis,” katanya.

    Sebagai tindak lanjut, KI DKI Jakarta merencanakan perluasan monev pada 2025, termasuk menyasar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta.

    Agus juga mengimbau agar seluruh badan publik setingkat kantor wilayah kementerian/lembaga di DKI Jakarta segera mempersiapkan diri dan mengambil langkah proaktif menghadapi E-Monev berikutnya.

    “Kami mendorong badan publik untuk berkonsultasi secara teknis kepada KI DKI Jakarta. Hal ini penting agar mereka memahami mekanisme E-Monev dan mampu memenuhi indikator keterbukaan informasi secara maksimal,” katanya.

    Agus juga menyebutkan keterbukaan informasi publik bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan merupakan pilar utama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, partisipatif dan akuntabel.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hadir di Indonesia, Perdays Bawa Era Baru Suplemen Nutrisi Presisi

    Hadir di Indonesia, Perdays Bawa Era Baru Suplemen Nutrisi Presisi

    Jakarta: Seiring meningkatnya kesadaran akan kualitas hidup, perempuan modern Indonesia kini memasuki era baru dalam konsumsi suplemen nutrisi. Tak lagi sekadar memilih berdasarkan klaim, mereka menuntut produk yang presisi, transparan, dan terbukti secara ilmiah.

    Menjawab kebutuhan ini, Perdays, merek suplemen nutrisi presisi premium asal Australia, resmi hadir di Indonesia untuk mendampingi perjalanan kesehatan perempuan dengan standar global.

    Di negara maju seperti Australia dan Singapura, pendekatan suplemen yang bertahap dan berorientasi pada tujuan telah menjadi standar, ditunjang oleh standar ketat seperti TGA Australia. Tren ini kini diadopsi oleh perempuan kelas menengah di kota-kota besar Indonesia.

    Mereka aktif mencari informasi melalui komunitas dan platform digital, menjadikan komposisi, formulasi ilmiah, serta sertifikasi dari lembaga kredibel seperti BPOM, TGA, dan FDA sebagai tolok ukur utama. Bagi perempuan modern, suplemen bukan lagi sekadar “yang penting dikonsumsi”, tapi harus “terbukti efektif”.

    Perdays dikembangkan di Australia oleh tim ahli gizi terdaftar, pakar kedokteran fungsional, dan apoteker untuk memenuhi kebutuhan nutrisi perempuan secara presisi. Setiap produk Perdays menjamin efektivitas, keamanan, dan dasar ilmiah yang kuat, yang dibuktikan dengan terdaftarnya produk pada sistem sertifikasi internasional seperti TGA Australia dan FDA Amerika Serikat.

    “Kami melihat perempuan modern Indonesia sebagai konsumen yang sangat cerdas. Mereka tidak lagi hanya mencari suplemen, tetapi mencari kepastian bahwa nutrisi yang mereka konsumsi benar-benar bekerja secara optimal,” ujar Stephanie Stephenson, Professional Relationship Manager Perdays.

    “Perdays lahir dari filosofi ini. Kami tidak menumpuk bahan, kami merancangnya secara presisi. Setiap formula didukung oleh sains untuk memastikan penyerapan maksimal, menjawab kebutuhan perempuan yang menginginkan hasil nyata, bukan sekadar janji di label.”

    Sejalan dengan manifesto kampanyenya, Perdays menjawab pertanyaan mendasar setiap perempuan cerdas: “Apakah semua nutrisi ini benar-benar terserap oleh tubuh?” Inilah titik di mana cinta yang cerdas bertemu dengan sains. Perdays mewujudkan komitmen ini melalui slogan mereknya, “Presisi Nutrisi Perempuan Cerdas”, yang merefleksikan nutrisi yang dirancang tidak hanya untuk ada, tetapi untuk bekerja secara optimal. Kampanye #SmartLoveMomentKu turut mengajak para perempuan untuk berbagi momen cinta cerdas mereka dalam memberikan nutrisi terbaik bagi diri sendiri dan keluarga.

    Perdays memperkenalkan tiga produk inti dengan formulasi aktif tinggi, efek samping minimal, dan aman untuk penggunaan jangka panjang: Perdays Iron & Vitamin C, direkomendasikan oleh dokter kandungan di Australia, ideal untuk perempuan dengan defisiensi zat besi, menstruasi berat, atau kelelahan. Perdays Calcium Complex, diformulasikan untuk mendukung kesehatan tulang dan energi perempuan usia 20-65 tahun.

    Serta, Perdays Menbody Healthy, dukungan esensial bagi kesehatan pasangan pria, mengandung dua bahan paten internasional yang terbukti klinis membantu mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, dan mendukung kesuburan serta daya tahan tubuh pria.

    “Kehadiran kami di Indonesia lebih dari sekadar peluncuran produk; ini adalah komitmen jangka panjang,” tambah Stephanie Stephenson.

    “Melalui kampanye #SmartLoveMomentku, kami ingin memberdayakan setiap perempuan untuk membuat pilihan kesehatan yang cerdas. Kami bangga dapat mendampingi perjalanan mereka dengan produk yang tidak hanya berstandar internasional, tetapi juga telah bersertifikasi BPOM dan Halal, sebagai wujud penghormatan kami terhadap nilai-nilai lokal.”

    Bagi perempuan modern Indonesia yang menjalani peran ganda, suplementasi nutrisi yang tepat adalah kebutuhan utama. Perdays hadir sebagai mitra terpercaya yang menggabungkan standar kualitas internasional dan kepatuhan lokal, memberdayakan setiap perempuan untuk menjalani hidup yang lebih sehat dan penuh percaya diri.

    Jakarta: Seiring meningkatnya kesadaran akan kualitas hidup, perempuan modern Indonesia kini memasuki era baru dalam konsumsi suplemen nutrisi. Tak lagi sekadar memilih berdasarkan klaim, mereka menuntut produk yang presisi, transparan, dan terbukti secara ilmiah.
     
    Menjawab kebutuhan ini, Perdays, merek suplemen nutrisi presisi premium asal Australia, resmi hadir di Indonesia untuk mendampingi perjalanan kesehatan perempuan dengan standar global.
     
    Di negara maju seperti Australia dan Singapura, pendekatan suplemen yang bertahap dan berorientasi pada tujuan telah menjadi standar, ditunjang oleh standar ketat seperti TGA Australia. Tren ini kini diadopsi oleh perempuan kelas menengah di kota-kota besar Indonesia.

    Mereka aktif mencari informasi melalui komunitas dan platform digital, menjadikan komposisi, formulasi ilmiah, serta sertifikasi dari lembaga kredibel seperti BPOM, TGA, dan FDA sebagai tolok ukur utama. Bagi perempuan modern, suplemen bukan lagi sekadar “yang penting dikonsumsi”, tapi harus “terbukti efektif”.
     
    Perdays dikembangkan di Australia oleh tim ahli gizi terdaftar, pakar kedokteran fungsional, dan apoteker untuk memenuhi kebutuhan nutrisi perempuan secara presisi. Setiap produk Perdays menjamin efektivitas, keamanan, dan dasar ilmiah yang kuat, yang dibuktikan dengan terdaftarnya produk pada sistem sertifikasi internasional seperti TGA Australia dan FDA Amerika Serikat.
     
    “Kami melihat perempuan modern Indonesia sebagai konsumen yang sangat cerdas. Mereka tidak lagi hanya mencari suplemen, tetapi mencari kepastian bahwa nutrisi yang mereka konsumsi benar-benar bekerja secara optimal,” ujar Stephanie Stephenson, Professional Relationship Manager Perdays.
     
    “Perdays lahir dari filosofi ini. Kami tidak menumpuk bahan, kami merancangnya secara presisi. Setiap formula didukung oleh sains untuk memastikan penyerapan maksimal, menjawab kebutuhan perempuan yang menginginkan hasil nyata, bukan sekadar janji di label.”
     
    Sejalan dengan manifesto kampanyenya, Perdays menjawab pertanyaan mendasar setiap perempuan cerdas: “Apakah semua nutrisi ini benar-benar terserap oleh tubuh?” Inilah titik di mana cinta yang cerdas bertemu dengan sains. Perdays mewujudkan komitmen ini melalui slogan mereknya, “Presisi Nutrisi Perempuan Cerdas”, yang merefleksikan nutrisi yang dirancang tidak hanya untuk ada, tetapi untuk bekerja secara optimal. Kampanye #SmartLoveMomentKu turut mengajak para perempuan untuk berbagi momen cinta cerdas mereka dalam memberikan nutrisi terbaik bagi diri sendiri dan keluarga.
     
    Perdays memperkenalkan tiga produk inti dengan formulasi aktif tinggi, efek samping minimal, dan aman untuk penggunaan jangka panjang: Perdays Iron & Vitamin C, direkomendasikan oleh dokter kandungan di Australia, ideal untuk perempuan dengan defisiensi zat besi, menstruasi berat, atau kelelahan. Perdays Calcium Complex, diformulasikan untuk mendukung kesehatan tulang dan energi perempuan usia 20-65 tahun.
     
    Serta, Perdays Menbody Healthy, dukungan esensial bagi kesehatan pasangan pria, mengandung dua bahan paten internasional yang terbukti klinis membantu mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, dan mendukung kesuburan serta daya tahan tubuh pria.
     
    “Kehadiran kami di Indonesia lebih dari sekadar peluncuran produk; ini adalah komitmen jangka panjang,” tambah Stephanie Stephenson.
     
    “Melalui kampanye #SmartLoveMomentku, kami ingin memberdayakan setiap perempuan untuk membuat pilihan kesehatan yang cerdas. Kami bangga dapat mendampingi perjalanan mereka dengan produk yang tidak hanya berstandar internasional, tetapi juga telah bersertifikasi BPOM dan Halal, sebagai wujud penghormatan kami terhadap nilai-nilai lokal.”
     
    Bagi perempuan modern Indonesia yang menjalani peran ganda, suplementasi nutrisi yang tepat adalah kebutuhan utama. Perdays hadir sebagai mitra terpercaya yang menggabungkan standar kualitas internasional dan kepatuhan lokal, memberdayakan setiap perempuan untuk menjalani hidup yang lebih sehat dan penuh percaya diri.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (MMI)

  • Nilai Ekonomi Industri Wellness Capai USD 7 Triliun, Indonesia Harus Tangkap Peluang – Page 3

    Nilai Ekonomi Industri Wellness Capai USD 7 Triliun, Indonesia Harus Tangkap Peluang – Page 3

     

     

    Liputan6.com, Jakarta Industri pangan, obat herbal, kosmetik dan produk kesehatan atau biasa disebut wellness mempunya peluang besar untuk tumbuh di Indonesia. Hal ini salah satunya lantaran Indonesia mempunyai banyak bahan baku lokal yang bisa dioloh menjadi produk-produk di industri tersebut.

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar mengatakan, secara global, nilai ekonomi dari industri wellness mencapai USD 7 triliun. Sedangkan di Indonesia, nilai industri kosmetik mencapai hampir Rp 320 triliun dan industri produk pangan tembus Rp 4.000 triliun

    “Industri wellness kita ini ada sekitar 13 ribu (unit usaha), dan ini sangat besar,” kata dia pada acara Indonesia Wellness Festival (Wellfest) 2025, dikutip Minggu (3/8/2025).

    Melihat besarnya potensi tersebut, BPOM pun menginisiasi hadirnya Wellfest 2025 sebagai wujud nyata kolaborasi efektif dan strategis berbagai pemangku kepentingan, dalam mendorong gairah ekosistem wellness di tanah air.

    Berlangsung 3 hari (1-3 Agustus) di Bintaro Jaya Xchange Mall, event yang diinisiasi BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan diselenggarakan oleh Chemistry ini melibatkan 83 pelaku industri dan lebih dari 200 produk wellness, dari kategori UMKM hingga industri besar.

    “Kita ingin industri wellness ini berkembang karena potensi besar. Kita ingin masyarakat lebih tahu soal produk-produk wellness ini,” ungkap dia.

     

     

     

     

     

  • Sederet Produk Skincare Positif Bahan Terlarang, Masuk Daftar Kosmetik Berbahaya BPOM

    Sederet Produk Skincare Positif Bahan Terlarang, Masuk Daftar Kosmetik Berbahaya BPOM

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) merilis kembali daftar baru kosmetik dengan bahan atau kandungan terlarang, hingga yang tidak mengantongi izin edar. Ada 34 kosmetik dalam daftar baru yang dirilis periode April hingga Juni 2025.

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) menyatakan pihaknya tidak tebang pilih dalam menuntaskan produk berbahaya. Sanksi akan diberikan sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.

    “BPOM telah menindak tegas temuan kosmetik yang terbukti mengandung bahan berbahaya dan/atau dilarang ini. BPOM telah mencabut izin edar serta melakukan penghentian sementara kegiatan (PSK), yang meliputi penghentian kegiatan produksi, peredaran, dan importasi,” tegas Kepala BPOM RI Taruna Ikrar.

    Di antara 34 produk yang dinyatakan berbahaya, salah satunya adalah krim merek MC yang santer dikaitkan dengan influencer Shella Saukia. Kandungan berbahaya yang ditemukan di dalam produk tersebut adalah hidrokinon, asam retinoat, hingga mometason furoat.

    Apa Bahayanya?

    Hidrokuinon

    Hidrokuinon merupakan bahan yang kerap digunakan dalam produk pemutih kulit karena kemampuannya menghambat pembentukan melanin. Namun, penggunaannya yang tidak tepat bisa menyebabkan hiperpigmentasi paradoksikal, yaitu kulit menjadi lebih gelap, serta munculnya kondisi ochronosis yang menyebabkan wajah menghitam.

    Selain itu, hidrokuinon juga dapat menyebabkan perubahan warna pada kornea mata dan kuku, serta reaksi alergi dan iritasi. Oleh karena itu, BPOM RI telah melarang penggunaannya dalam kosmetik yang dijual bebas.

    Asam Retinoat

    Asam retinoat adalah turunan dari vitamin A yang biasa digunakan untuk mengobati jerawat atau memperbaiki tekstur kulit. Namun, bahan ini hanya boleh digunakan dalam dosis terbatas dan dengan resep dokter. Jika digunakan secara sembarangan, asam retinoat dapat menyebabkan:

    kulit keringkemerahanrasa terbakar

    Sensitivitas terhadap sinar matahari, yang paling berbahaya, asam retinoat bersifat teratogenik, yakni dapat menyebabkan cacat pada janin jika digunakan oleh wanita hamil. Oleh karena itu, penggunaannya dalam kosmetik tanpa pengawasan medis sangat tidak dianjurkan.

    Mometason furoat

    Dikutip dari laman National Health Service (NHS) atau layanan kesehatan Inggris, efek samping yang serius jika menggunakan mometason pada area kulit yang luas dalam jangka waktu lama adalah penipisan kulit.

    Menggunakan mometason dalam jangka panjang dapat menyebabkan stretch mark . Stretch mark kemungkinan besar bersifat permanen, tetapi biasanya memudar seiring waktu.

    Berikut daftar lengkap 34 kosmetik berbahaya:

    AENI BEAUTIFUL SECRET Facial Wash

    Nomor Izin Edar: NA18241207746
    Produsen: CV Arasy Cosmetindo, Kota Makassar
    Kandungan Berbahaya: Merkuri

    ASTRID GLOW’S Body Serum Booster

    Nomor Izin Edar: NA18240113838
    Produsen: CV Arasy Cosmetindo, Kota MakassarKandungan
    Berbahaya: Asam retinoat, Hidrokinon

    BOGOTA DIAMONDGLOW Night Cream

    Nomor Izin Edar: NA18220105352
    Produsen: PT Zoey Cosmedica Putra, Kota Depok
    Kandungan Berbahaya: Asam retinoat, Hidrokinon

    CHARISMALUX Acne Treatment

    Nomor Izin Edar: NA18230103345
    Produsen: PT Zoey Cosmedica Putra, Kota Depok
    Kandungan Berbahaya: Flusinolon asetonida

    CHARISMALUX Extra Whitening

    Nomor Izin Edar: NA18231900773
    Produsen: PT Zoey Cosmedica Putra, Kota Depok
    Kandungan Berbahaya: Hidrokinon, Asam retinoat, Mometason furoat

    EMGLOW Night Cream X2T Acne

    Nomor Izin Edar: NA18210101820
    Produsen: PT Zoey Cosmedica Putra, Kota Depok
    Kandungan Berbahaya: Asam retinoat, Flusinolon asetonida

    GWS BY AGT Gold Jelly Luxury HG

    Nomor Izin Edar: NA18241901009
    Produsen: PT Zoey Cosmedica Putra, Kota Depok
    Kandungan Berbahaya: Flusinolon asetonida

    Nomor Izin Edar: NA18241210400
    Produsen: CV Arasy Cosmetindo, Kota Makassar
    Kandungan Berbahaya: Merkuri, Hidrokinon

    Nomor Izin Edar: NA18241210401
    Produsen: CV Arasy Cosmetindo, Kota Makassar
    Kandungan Berbahaya: Merkuri

    Nomor Izin Edar: NA17201200004
    Produsen: PT Gautama Indah Perkasa
    Kandungan Berbahaya: Timbal

    LIEBIESKIN Bright Glow Night Cream

    Nomor Izin Edar: NA18230115694
    Produsen: PT Zoey Cosmedica Putra, Kota Depok
    Kandungan Berbahaya: Hidrokinon

    Nomor Izin Edar: NA18240118751
    Produsen: CV Arasy Cosmetindo, Kota Makassar
    Kandungan Berbahaya: Asam retinoat, Hidrokinon

    MUFIA Brightening Night Cream

    Nomor Izin Edar: NA18230110370
    Produsen: PT Nose Herbal Indo, Kota Jakarta Utara
    Kandungan Berbahaya: Merkuri

    N/S BY NHUNU SHOP Body Lotion Booster

    Nomor Izin Edar: NA18240102949
    Produsen: PT Mentari Global Kosmetika, Kabupaten Boyolali
    Kandungan Berbahaya: Merkuri

    Nomor Izin Edar: NA18241210378
    Produsen: CV Arasy Cosmetindo, Kota Makassar
    Kandungan Berbahaya: Merkuri

    Nomor Izin Edar: NA18250100545
    Produsen: CV Arasy Cosmetindo, Kota Makassar
    Kandungan Berbahaya: Hidrokinon

    Nomor Izin Edar: NA18251200379
    Produsen: CV Arasy Cosmetindo, Kota Makassar
    Kandungan Berbahaya: Merkuri

    NCGLOW Night Cream Premium

    Nomor Izin Edar: NA18250100427
    Produsen: CV Arasy Cosmetindo, Kota Makassar
    Kandungan Berbahaya: Merkuri

    Nomor Izin Edar: NA18240104432
    Produsen: CV Duta Jaya Makmur, Kabupaten Sidoarjo
    Kandungan Berbahaya: Merkuri

    NU GLOWING SKINCARE Exclusive Brightening Night Cream

    Nomor Izin Edar: NA18240101360
    Produsen: PT Zoey Cosmedica Putra, Kota Depok
    Kandungan Berbahaya: Flusinolon asetonida

    RAJNI GOLD DIAMOND Cherry Red Henna Cone

    Nomor Izin Edar: NA17221200014
    Produsen: PT Sinar Cahaya Anugerah, Kabupaten Tangerang
    Kandungan Berbahaya: Pewarna Methanyl Yellow (CI 13605)

    RAJNI GOLD DIAMOND Nail Henna Red

    Nomor Izin Edar: NA17231500001
    Produsen: PT Sinar Cahaya Anugerah, Kabupaten Tangerang
    Kandungan Berbahaya: Pewarna Methanyl Yellow (CI 13605)

    RAJNI GOLD DIAMOND Red Henna Cone

    Nomor Izin Edar: NA17221200013
    Produsen: PT Sinar Cahaya Anugerah, Kota Jakarta Barat
    Kandungan Berbahaya: Pewarna Methanyl Yellow (CI 13605)

    SARASKIN COSMETIC Night Cream Retinol Booster

    Nomor Izin Edar: NA18240113125
    Produsen: PT Amanah Kosmetik Indonesia, Kota Makassar
    Kandungan Berbahaya: Asam retinoat, Klobetasol propionat

    Nomor Izin Edar: NA18220112879
    Produsen: PT Zoey Cosmedica Putra, Kota Depok
    Kandungan Berbahaya: Asam retinoat

    SHIMMER AND SHINE BY BYLA BEAUTY Brightening Night Cream

    Nomor Izin Edar: NA18210102681
    Produsen: PT Zoey Cosmedica Putra, Kota Depok
    Kandungan Berbahaya: Asam retinoat, Hidrokinon

    SSC GLOW SAKINAH SKINCARE Glow Booster Night Cream

    Nomor Izin Edar: NA18220107775
    Produsen: PT Zoey Cosmedica Putra, Kota Depok
    Kandungan Berbahaya: Asam retinoat, Hidrokinon, Flusinolon asetonida

    Nomor Izin Edar: NA18240102946
    Produsen: PT Kasyara Sula Maju, Kota Makassar
    Kandungan Berbahaya: Merkuri

    SYS GLOW SLIM YOUR & SQUEEN GLOW Night Cream

    Nomor Izin Edar: NA18240118845
    Produsen: CV Arasy Cosmetindo, Kota Makassar
    Kandungan Berbahaya: Asam retinoat

    WBS COSMETICS Body Lotion Booster Brightening

    Nomor Izin Edar: NA18240111168
    Produsen: PT Amanah Kosmetik Indonesia, Kota Makassar
    Kandungan Berbahaya: Merkuri

    WBYUTIE SKINCARE Facial Wash

    Nomor Izin Edar: NA18241207495
    Produsen: CV Arasy Cosmetindo, Kota Makassar
    Kandungan Berbahaya: Merkuri

    WBYUTIE SKINCARE Luxury Sunscreen UV Protect

    Nomor Izin Edar: NA18241702232
    Produsen: CV Arasy Cosmetindo, Kota Makassar
    Kandungan Berbahaya: Hidrokinon

    WBYUTIE SKINCARE Night Cream Glow

    Nomor Izin Edar: NA18240112662
    Produsen: CV Arasy Cosmetindo, Kota Makassar
    Kandungan Berbahaya: Hidrokinon

    Nomor Izin Edar: –
    Produsen: –
    Kandungan Berbahaya: Hidrokinon, asam retinoat, dan
    mometason furoat

    Simak Video “Video: Hati-hati! Overclaim Kosmetik Bisa Kena 12 Tahun Penjara”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/up)

  • Kriminal sepekan, sidang Nikita Mirzani lalu ikhtisar kasus Arya Daru

    Kriminal sepekan, sidang Nikita Mirzani lalu ikhtisar kasus Arya Daru

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita kriminal pada pekan ini antara lain sidang kasus Nikita Mirzani, penyamaran WNA Tiongkok di Jaksel, hingga kesimpulan kematian diplomat Arya Daru.

    Berikut rangkumannya:

    1. Sidang Nikita Mirzani bongkar produk Reza Gladys tak terdaftar BPOM

    Jakarta (ANTARA) – Sidang kasus pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan terdakwa Nikita Mirzani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) membongkar produk Reza Gladys yang tak terdaftar dalam Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

    “Produk itu ilegal dan berbahaya, dipastikan yang saya tahu, karena memang tidak ada izin BPOM-nya,” kata dr. Oky Pratama sebagai saksi dalam sidang pemeriksaan saksi di PN Jakarta Selatan, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    2. WNA menyamar jadi polisi Wuhan di Jaksel salahgunakan izin tinggal

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Jakarta Selatan mengungkap 11 warga negara asing (WNA) asal China yang menyamar seolah-olah jadi polisi Wuhan di Jakarta Selatan menyalahgunakan izin tinggal keimigrasian.

    “Setelah ada pengungkapan seperti ini, baru kita bisa ketahui yang bersangkutan melakukan penyalahgunaan izin tinggal yang diberikan,” kata Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, Bugie Kurniawan dalam konferensi pers di Cilandak Jakarta, Rabu.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Ini respon Kepala Pengelola TPU Kebon Nanas soal aksi mesum yang viral

    Jakarta (ANTARA) – Pengelola Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas, Jakarta Timur, angkat bicara terkait aksi mesum yang viral dan memicu keresahan warga di sekitar pemakaman tersebut.

    “Untuk kemarin yang melakukan perbuatan mesum sebetulnya bukan satu-dua ya, tetapi sering. Kemudian aksi yang viral terjadi pada Minggu (27/7) kurang lebih sekitar pukul sembilan pagi,” kata Kepala TPU Kebon Nanas Muhaimin di lokasi Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Hasil autopsi jenazah Arya Daru, ditemukan sejumlah luka

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menemukan sejumlah luka pada jenazah diplomat muda Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan (ADP) berdasarkan hasil autopsi.

    “Dari pemeriksaan luar ditemukan luka-luka lecet pada wajah dan leher, luka terbuka pada bibir, memar-memar pada wajah, bibir dan anggota gerak atas kanan serta terdapat tanda-tanda perbendungan,” kata dr.G.Yoga Tohijiwa dari RSCM saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Kematian Arya Daru tanpa keterlibatan orang lain

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyimpulkan kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (ADP) tanpa keterlibatan orang lain.

    “Indikator kematian pada ADP ini meninggal tanpa keterlibatan pihak lain,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Wira Satya Triputra saat konferensi pers di Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini

    6. Polres Jakpus tangkap empat penganiaya pendukung Timnas U-23

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat menangkap empat orang yang menganiaya seorang pendukung Timnas U-23 Indonesia dari Ultras Garuda dikarenakan tersinggung spanduk kelompok mereka diturunkan.

    “Motifnya karena spanduk para pelaku yang dipasang di dalam stadion dicopot,” kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Budi Prasetya di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kepala BPOM Buka Wellfest 2025, Singgung Besarnya Potensi Industri Wellness Indonesia

    Kepala BPOM Buka Wellfest 2025, Singgung Besarnya Potensi Industri Wellness Indonesia

    Jakarta

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Prof Taruna Ikrar resmi membuka Wellness Festival (Wellfest) 2025 di Bintaro XChange Mall, Tangerang Selatan. Festival yang diikuti oleh 83 tenant ini dilaksanakan selama tiga hari pada 1-3 Agustus 2025.

    Prof Taruna berharap festival ini bisa membuat masyarakat jadi lebih tahu soal potensi industri wellness (obat tradisional, herbal, suplemen, dan kosmetik) di Indonesia. Menurutnya, potensi kekayaan alam Indonesia begitu besar dan sayang untuk dilewatkan.

    “Kita ingin rakyat kita tahu bahwa potensi di Indonesia ini sangat besar. Potensi kekayaan alam kita, potensi industri kita. Rakyat kita biar paham banyak produk-produk yang digunakan,” kata Prof Ikrar dalam acara pembukaan di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (2/8/2025).

    Selain itu, ia berharap melalui festival ini, industri-industri yang dulunya kecil, bisa naik kelas. Jika industri kecil naik kelas, maka dampaknya bagi perekonomian nasional akan begitu besar. Ini mencakup lapangan kerja, kesejahteraan, dan hal-hal lain.

    Selain itu, target BPOM melalui festival ini, industri-industri wellness di Indonesia bisa menjadi ‘raja’ di negara sendiri.

    “Kenapa menjadi raja? Karena kita sumber daya alamnya punya. Kemudian orang yang memakainya juga besar, hampir 300 juta penduduk, kan. Kita juga punya industri-industri yang bisa mengelola itu. Kita betul-betul libatkan semua pihak,” ujarnya.

    Ini merupakan Wellfest kedua yang dijalankan oleh BPOM. Prof Taruna berharap nantinya festival ini tidak hanya diselenggarakan di Jabodetabek saja, melainkan di daerah-daerah lain.

    Prof Taruna menyebut perayaan Wellfest tahun ini lebih besar dari tahun lalu. Diharapkan tahun-tahun selanjutnya, festival wellness ini terus membesar dan manfaatnya bisa diterima lebih luas.

    “Tahun lalu sekitar 50 tenant, tahun ini sudah 83 tenant. Jadi peningkatannya luar biasa. Kita berharap tahun depan bisa meningkat lagi,” tandasnya.

    (avk/up)

  • Heboh Sidang Nikita Mirzani Vs Reza Gladys, BPOM Siap Kirim Saksi Jika Diperlukan

    Heboh Sidang Nikita Mirzani Vs Reza Gladys, BPOM Siap Kirim Saksi Jika Diperlukan

    Jakarta

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Prof Taruna Ikrar menuturkan pihaknya terus mengikuti perkembangan pengadilan tindakan dugaan pemerasan dan pidana pencucian uang dengan terdakwa Nikita Mirzani dan pelapor Reza Gladys. Prof Taruna menuturkan proses hukum yang sedang berjalan sudah berada di luar ranah wewenang BPOM.

    Oleh karena itu, ia meminta semua pihak untuk menunggu hasil persidangan yang sedang berjalan.

    “Biarlah hukum yang berbicara, dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan Badan POM. Hanya memang domain awalnya peras-memerasnya berhubungan dengan produk yang disahkan Badan POM,” kata Prof Taruna ketika ditemui awak media, di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (2/8/2025).

    Ia memastikan pihak BPOM tidak memihak siapapun. Prof Taruna bahkan juga siap mengirimkan saksi ahli di persidangan jika memang diperlukan.

    “Oleh karena itu, Badan POM berjanji, kalau Badan POM diminta untuk menjadi saksi, kami di Badan POM siap memberikan saksi ahli. Karena itu diatur dalam undang-undang,” sambung Prof Taruna.

    Prof Taruna menegaskan pihaknya tanpa tebang pilih akan menindak produk kosmetik apapun yang melakukan pelanggaran. BPOM akan memberikan sanksi pada pelanggar yang sesuai dengan kewenangan mereka.

    Jika, produk yang melanggar sudah memiliki Nomor Izin Edar (NIE), maka NIE dapat dicabut. Sedangkan kalau sebuah produk kosmetik tidak memiliki NIE atau memiliki NIE ilegal, maka BPOM akan memanggil pihak perusahaan.

    “Kalau dia tidak punya izin edar atau izin edar palsu, berarti itu kan ilegal. Tentu kita akan panggil pemilik perusahaan untuk menjelaskan kenapa ini terjadi. Jangan sampai dia juga dikerjain oleh orang lain, belum tentu dia yang memalsukan kan,” ujarnya.

    “Kemudian, kalau sudah terjadi (pelanggaran), dan produk-produk itu kalau sudah dijual, kita bisa tarik dari peredaran,” tandas Prof Taruna.

    (avk/up)