Kementrian Lembaga: BPOM

  • Tray Nampan MBG Mengandung Minyak Babi, Istana Angkat Bicara

    Tray Nampan MBG Mengandung Minyak Babi, Istana Angkat Bicara

    Bisnis.com, JAKARTA – Tray atau nampan minyak babi program makan bergizi gratis (MBG) mengandung minyak babi. Istana Kepresiden merespon isu ini yang menimbulkan polemik di media sosial.

    Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menegaskan pemerintah akan menyerahkan sepenuhnya pada uji laboratorium terkait isu yang beredar mengenai dugaan kandungan minyak babi pada nampan yang digunakan untuk kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Dalam konferensi pers di Gedung Kwartir Nasional (Kwarnas), Gambir, Jakarta, Selasa (26/8/2025), Hasan mengatakan bahwa informasi semacam itu tidak bisa ditelan mentah-mentah, melainkan harus dibuktikan secara ilmiah.

    “Kalau pembuktian misalnya soal nampan itu kan nanti bisa diuji. Nampannya begitu sampai di sini bisa diuji di BPOM, bisa diuji di laboratorium independen. Benar nggak begitu dia?” kata Hasan kepada wartawan.

    Lebih lanjut, dia menegaskan, sejauh ini pemerintah belum menemukan bukti adanya kecurigaan tersebut. Namun, Hasan menambahkan, apabila masyarakat masih memiliki kekhawatiran, maka jalur resmi pengujian terbuka dilakukan.

    “Kalau memang ada kekhawatiran soal itu, kita uji saja. Bisa diuji di BPOM, kita bisa uji kok. Tadi saya sudah ketemu dengan Kepala BPOM,” jelasnya.

    Hasan juga mengingatkan agar publik tidak mudah terprovokasi isu-isu sensitif, terutama yang menyangkut pangan dan kehalalan, tanpa adanya pemeriksaan resmi.

    “Itu pentingnya kita tidak gampang termakan isu yang sensitif, dan itu kan perlu diperiksa,” tegasnya.

    Sekadar informasi, isu tersebut menjadi pembahasan usai Indonesia Business Post merilis laporan investigasi dari wilayah Chaoshan, Provinsi Guangdong, China.

    Dalam laporan tersebut tertuang bahwa terdapat sekitar 30—40 pabrik yang memproduksi ompreng makanan untuk pasar global, termasuk yang diduga digunakan dalam program MBG di Indonesia.

    Tak hanya itu, laporan tersebut juga menyinggung dugaan pemalsuan label “Made in Indonesia” dan logo SNI pada ompreng yang diproduksi di China. Penggunaan bahan tipe 201 yang diduga mengandung mangan tinggi sehingga tidak cocok untuk makanan asam, serta indikasi pemakaian minyak babi atau lard dalam proses produksi.

  • Sederet Mitos Terkait Vaksinasi Campak dan Faktanya, Ortu Perlu Tahu!

    Sederet Mitos Terkait Vaksinasi Campak dan Faktanya, Ortu Perlu Tahu!

    Jakarta

    Kejadian luar biasa (KLB) campak di Sumenep, Jawa Timur, menyoroti pentingnya vaksinasi untuk mencegah penularan penyakit dan morbiditas akibat penyakit tersebut. Di Sumenep, mayoritas pasien berusia balita dan tidak memiliki riwayat imunisasi.

    “Dari yang meninggal dunia, umumnya tidak pernah diimunisasi campak/lainnya,” kata Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan RI Aji Mulawarman saat dihubungi detikcom, Senin (25/8/2025).

    Data WHO tahun 2023 mencatat bahwa 14,5 juta anak di dunia tidak mendapatkan imunisasi (zero dose), dengan Indonesia menempati posisi keenam tertinggi, yaitu 1.356.367 anak tidak menerima imunisasi dasar pada periode 2019-2023.

    Dalam Survei Kesehatan Indonesia di tahun 2023, tercatat 47 persen anak tidak diimunisasi karena tidak diizinkan keluarga, 45 persen karena takut efek samping, 23 persen tidak mengetahui jadwal imunisasi, dan 22 persen menganggap imunisasi tidak penting.

    Vaksin campak telah terbukti efektif mencegah penyakit menular yang bisa berakibat serius. Sayangnya, masih banyak orang tua yang ragu atau enggan anaknya diimunisasi karena terpengaruh berbagai mitos seputar vaksin campak.

    Berikut sederet mitos vaksinasi campak dan faktanya, orang tua perlu tahu.

    1. Mitos: Vaksin campak menyebabkan autisme

    Banyak studi ilmiah selama bertahun-tahun telah menunjukkan tidak adanya hubungan antara autisme dan vaksin MMR, yang menegaskan keamanannya dan mendorong kepercayaan publik terhadap imunisasi. Namun, misinformasi terus menyebar, dan ketakutan yang tidak berdasar masih ada.

    Lebih lanjut, vaksin yang digunakan dalam setiap program imunisasi nasional telah diuji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), lulus prakualifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), serta telah mendapatkan rekomendasi NITAG (National Immunization Technical Advisory Groups).

    2. Mitos: Vaksin campak lebih berbahaya daripada terinfeksi campak.

    Faktanya, terinfeksi campak tidak lebih aman daripada diimunisasi. Infeksi campak membawa risiko serius termasuk pneumonia, pembengkakan otak, dan bahkan kematian.

    Vaksin MMR (campak, gondongan, rubella) memberikan kekebalan yang kuat dan tahan lama tanpa membahayakan kesehatan anak. Infeksi alami memang dapat memberikan kekebalan, tetapi harganya mahal terlebih untuk kesehatan anak.

    3. Mitos: ASI bisa menjadi pengganti vaksin

    ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan anak, termasuk antibodi untuk membentuk kekebalan tubuhnya. Pemberian ASI eksklusif, disertai makanan dengan gizi lengkap dan seimbang, memang dapat memberi perlindungan secara umum pada anak.

    Namun, perlindungan terhadap penyakit-penyakit tertentu hanya bisa didapatkan melalui vaksin, sehingga anak wajib mendapatkan imunisasi dasar lengkap.

    4. Mitos: Anak yang sehat tidak butuh vaksin

    Faktanya, sistem kekebalan tubuh bayi baru lahir hingga usia 2 tahun belum berkembang dengan sempurna, walaupun kondisi tubuhnya sehat dan pertumbuhannya sesuai grafik pertumbuhan anak seusianya.

    Selain itu juga, infeksi penyakit menular tidak bisa diprediksi dan bisa terjadi kapan saja, sehingga lebih baik mencegah dengan memperkuat kekebalan tubuh anak, baik yang sehat maupun tidak sehat, melalui imunisasi.

    5. Mitos: Bayi atau anak selalu mengalami demam setelah diimunisasi

    Tidak benar. Demam adalah reaksi pertahanan tubuh terhadap imunisasi yang diterima anak. Bergantung pada kondisi tubuh, anak dapat mengalami demam ringan dan dapat disimpulkan bahwa tubuhnya memiliki reaksi yang baik. Artinya, vaksin yang diberikan bekerja sesuai harapan.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Viral Banyak Minum Air Putih Bikin Ginjal Rusak, Ini Faktanya

    Viral Banyak Minum Air Putih Bikin Ginjal Rusak, Ini Faktanya

    Jakarta

    Beredar sebuah narasi di TikTok yang mengatakan terlalu banyak minum air putih justru dapat merusak ginjal. Menurut content creator tersebut, ini terjadi karena ‘beban kerja’ ginjal akan semakin berat.

    “Air putih nggak selamanya menyehatkan! Udah minum air putih banyak-banyak biar sehat, eh malah bikin rusak ginjal,” tulis narasi tersebut, dikutip detikcom Minggu (24/8/2025).

    Tentunya ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan netizen. Banyak yang sependapat, namun tak sedikit juga yang menyanggah narasi tersebut.

    “Udah bermasalah berarti kak ginjalnya dulunya jarang air putih,” tulis salah satu akun.

    “Trus normal nya itu kita minum berapa liter sehari??? begini salah begitu salah, bingung JD orang idup,” tambah akun lain.

    “Minum air putih sebaiknya sehari 2-3 liter, lebih dari itu memang gak bagus buk,” tulis warganet lain.

    Lantas, benarkah minum air putih berlebihan justru akan memperberat kerja ginjal, sehingga berpotensi mengalami penurunan fungsi?

    Spesialis urologi Prof Dr dr Nur Rasyid, SpU(K) dari Siloam Hospitals ASRI mengatakan, selama fungsi ginjal seseorang bagus, minum air putih berlebihan tidak menjadi masalah.

    “Tidak ada masalah, selama fungsi ginjalnya baik. Paling kamu hanya capek buat ke toilet (kencing terus),” kata Prof Rasyid saat ditemui di Jakarta Selatan, Minggu (24/8/2025).

    “Karena berapapun yang kamu minum, ginjal akan membuangnya,” sambungnya.

    Selain tetap menjaga kebutuhan cairan dalam tubuh, Prof Rasyid mengatakan ada banyak cara dalam menjaga kesehatan ginjal.

    “Paling penting hidup sehat. Jangan terlalu banyak (makan atau minum) manis supaya nggak kena gula (diabetes) karena itu sumber utama kerusakan ginjal,” kata Prof Rasyid.

    “Hidup teratur, tidur teratur, olahraga teratur supaya nggak mengalami hipertensi. Minuman keras tentu nggak bagus, minum air putih yang cukup. Habis itu mau nggak mau harus periksa kesehatan secara teratur setahun sekali,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: BPOM Sita-Umumkan 10 Obat Herbal Merusak Ginjal dan Jantung”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/suc)

  • Pabrik Udang PT BMS Terpapar Zat Radioaktif, Bapeten Cari Sumbernya

    Pabrik Udang PT BMS Terpapar Zat Radioaktif, Bapeten Cari Sumbernya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat (AS) awal pekan ini mengumumkan penarikan udang beku yang diimpor dari Indonesia karena berpotensi terkontaminasi isotop radioaktif, Cesium-137 (Cs-137).

    Dalam menanggapi kejadian itu, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Lingkungan Hidup (LH) telah melakukan serangkaian penyelidikan dan pemantauan gabungan (joint investigation and monitoring) di pabrik udang PT Bahari Makmur Sejati (BMS).

    Kepala Biro Hukum, Kerja Sama dan Komunikasi Publik (BHKK) Bapeten Ishak mengklaim berdasarkan hasil penyelidikan di area pabrik udang beku PT BMS terdapat kontaminasi Cs-137 di area pabrik tersebut.

    “Dalam upaya penyelidikan, Bapeten melakukan monitoring radiasi di area yang lebih luas dan menemukan adanya paparan radiasi yang signifikan di tempat pengumpulan besi bekas di kawasan tersebut. Penyelidikan menemukan adanya material logam yang terindikasi mengandung zat radioaktif Cs-137,” katanya dikutip Sabtu (23/8/2025).

    Bapeten bersama Kepolisian sudah mengamankan sementara tempat pengumpulan besi bekas tersebut dengan memasang garis polisi, termasuk memperluas cakupan monitoring radiasi di kawasan secara lebih luas dalam radius 2 km.

    “Selanjutnya, Bapeten dan POLRI melaksanakan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari asal sumber kontaminasi dan sebaran material Cs-137 tersebut,” kata Ishak.

    Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) mengeluarkan penarikan atau recall terhadap produk udang beku merek Great Value yang dijual Walmart. Penarikan ini dilakukan karena produk tersebut diduga terkontaminasi zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137).

    Dalam pernyataannya, FDA mengungkapkan bahwa kontainer pengiriman dan paket udang beku milik kontraktor Walmart asal Indonesia, BMS Foods, terdeteksi positif mengandung Cs-137. Isotop radioaktif ini merupakan produk sampingan dari fisi nuklir yang berbahaya bagi kesehatan.

    Meski FDA menegaskan hanya satu pengiriman udang yang terkontaminasi, kasus ini menimbulkan kejanggalan. Pasalnya, kontainer yang terdeteksi positif Cs-137 justru tersebar di empat pelabuhan besar Amerika Serikat, yaitu Los Angeles, Houston, Miami, dan Savannah (Georgia).

    FDA juga menyebutkan tidak ada kantong udang beku yang terkontaminasi masuk ke peredaran pasar AS. Namun, lembaga itu tetap merilis daftar tiga nomor lot produk yang berpotensi terkait, dan telah dijual di 13 negara bagian.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kemasan BPA Mengancam Kesehatan, Forum PBB Usulkan Pelarangan Total

    Kemasan BPA Mengancam Kesehatan, Forum PBB Usulkan Pelarangan Total

    Jakarta: Zat kimia Bisfenol A (BPA) yang banyak digunakan pada kemasan plastik polikarbonat terbukti membahayakan kesehatan. Penelitian menunjukkan 93 persen populasi dunia memiliki jejak BPA di tubuh mereka, yang berisiko memicu gangguan hormon, kerusakan otak anak, hingga kanker.

    Kekhawatiran ini menjadi sorotan 85 negara dalam pertemuan Intergovernmental Negotiating Committee (INC-5) – forum resmi PBB untuk mengatasi polusi plastik. Selain polusi plastik, forum ini juga membahas bahan kimia berbahaya pada kemasan plastik untuk manusia dan lingkungan. Salah satu agenda utama adalah finalisasi larangan total BPA secara global.

    BPA telah digunakan sejak 1950-an untuk membuat plastik keras seperti galon guna ulang, botol minum, dan wadah makanan. Zat ini mudah berpindah ke makanan atau minuman, apalagi jika terkena panas, sinar matahari, pH asam, atau digunakan berulang. Galon yang dipakai lebih dari setahun tercatat mengalami migrasi BPA dalam jumlah berbahaya.

    “BPA akan luruh saat bersentuhan dengan air, dan prosesnya semakin cepat jika terkena panas atau dicuci berulang,” ujar Profesor Mochamad Chalid, pakar polimer Universitas Indonesia.

    BPA meniru hormon estrogen, memicu ketidakseimbangan hormon yang berdampak pada kesuburan, metabolisme, dan fungsi otak. Anak-anak serta ibu hamil menjadi kelompok paling rentan. Studi juga mengaitkan BPA dengan penurunan kecerdasan, gangguan perilaku, diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
     

    Pada pertemuan INC-5.1 di Busan, Korea Selatan, 85 negara sepakat memasukkan BPA ke “Daftar 1 Bahan Kimia Berbahaya” dan mendorong larangan total. Proposal yang dipimpin Norwegia ini didukung Uni Eropa, Australia, Kanada, dan negara-negara Afrika. Naskah negosiasi juga mengatur kewajiban pelabelan kandungan BPA untuk memberi konsumen informasi jelas.

    Indonesia sudah mengatur kewajiban label peringatan pada galon polikarbonat melalui Peraturan BPOM Nomor 6 Tahun 2024. Namun aturan itu baru berlaku 2028, memberi masa transisi empat tahun bagi produsen.

    Pertemuan INC-5.2 yang berlangsung di Jenewa, Swiss pada bulan Agustus menjadi momen penentu untuk menetapkan jadwal penghapusan bertahap, dukungan teknis bagi negara berkembang, serta sistem pemantauan.

    Upaya ini diharapkan membuka jalan menuju era kemasan plastik yang lebih aman, melindungi kesehatan masyarakat, dan mengurangi paparan bahan kimia berbahaya di seluruh dunia.

    Jakarta: Zat kimia Bisfenol A (BPA) yang banyak digunakan pada kemasan plastik polikarbonat terbukti membahayakan kesehatan. Penelitian menunjukkan 93 persen populasi dunia memiliki jejak BPA di tubuh mereka, yang berisiko memicu gangguan hormon, kerusakan otak anak, hingga kanker.
     
    Kekhawatiran ini menjadi sorotan 85 negara dalam pertemuan Intergovernmental Negotiating Committee (INC-5) – forum resmi PBB untuk mengatasi polusi plastik. Selain polusi plastik, forum ini juga membahas bahan kimia berbahaya pada kemasan plastik untuk manusia dan lingkungan. Salah satu agenda utama adalah finalisasi larangan total BPA secara global.
     
    BPA telah digunakan sejak 1950-an untuk membuat plastik keras seperti galon guna ulang, botol minum, dan wadah makanan. Zat ini mudah berpindah ke makanan atau minuman, apalagi jika terkena panas, sinar matahari, pH asam, atau digunakan berulang. Galon yang dipakai lebih dari setahun tercatat mengalami migrasi BPA dalam jumlah berbahaya.

    “BPA akan luruh saat bersentuhan dengan air, dan prosesnya semakin cepat jika terkena panas atau dicuci berulang,” ujar Profesor Mochamad Chalid, pakar polimer Universitas Indonesia.
     
    BPA meniru hormon estrogen, memicu ketidakseimbangan hormon yang berdampak pada kesuburan, metabolisme, dan fungsi otak. Anak-anak serta ibu hamil menjadi kelompok paling rentan. Studi juga mengaitkan BPA dengan penurunan kecerdasan, gangguan perilaku, diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
     

     
    Pada pertemuan INC-5.1 di Busan, Korea Selatan, 85 negara sepakat memasukkan BPA ke “Daftar 1 Bahan Kimia Berbahaya” dan mendorong larangan total. Proposal yang dipimpin Norwegia ini didukung Uni Eropa, Australia, Kanada, dan negara-negara Afrika. Naskah negosiasi juga mengatur kewajiban pelabelan kandungan BPA untuk memberi konsumen informasi jelas.
     
    Indonesia sudah mengatur kewajiban label peringatan pada galon polikarbonat melalui Peraturan BPOM Nomor 6 Tahun 2024. Namun aturan itu baru berlaku 2028, memberi masa transisi empat tahun bagi produsen.
     
    Pertemuan INC-5.2 yang berlangsung di Jenewa, Swiss pada bulan Agustus menjadi momen penentu untuk menetapkan jadwal penghapusan bertahap, dukungan teknis bagi negara berkembang, serta sistem pemantauan.
     
    Upaya ini diharapkan membuka jalan menuju era kemasan plastik yang lebih aman, melindungi kesehatan masyarakat, dan mengurangi paparan bahan kimia berbahaya di seluruh dunia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (RUL)

  • Super App SAPA UMKM Siap Meluncur, Ini Keuntungannya

    Super App SAPA UMKM Siap Meluncur, Ini Keuntungannya

    Jakarta

    Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memastikan super aplikasi SAPA UMKM bakal meluncur dalam waktu dekat. Sistem ini akan mengintegrasikan lebih dari 57 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

    “Saya ingin menyampaikan bahwa insyaallah dalam waktu dekat, kemungkinan paling lambat sekitar 2 bulan ke depan, Kementerian UMKM akan meluncurkan sistem terintegrasi yang kita sebut SAPA UMKM,” kata Menteri UMKM Maman Abdurrahman dalam acara Pesta Rakyat 2025 di Smesco Convention Hall, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

    Maman menjelaskan, kehadiran SAPA UMKM merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto agar pemerintah lebih proaktif membantu UMKM tumbuh dan berkembang. Aplikasi ini akan menjemput bola untuk melengkapi berbagai dokumen yang dibutuhkan pelaku usaha, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat halal, izin BPOM, hingga Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

    “Jadi nanti sistem inilah yang akan mengintegrasikan semua proses yang dibutuhkan UMKM untuk tumbuh, berkembang, dan memiliki daya saing,” ujarnya.
    Tak hanya itu, SAPA UMKM juga akan menghubungkan pelaku usaha dengan akses pembiayaan dari bank Himbara, fintech, maupun lembaga keuangan lain.

    “Instruksi presiden jelas, kementerian UMKM harus membangun integrasi data tunggal di seluruh Indonesia. Mohon doanya semoga ini segera terealisasi,” ucap Maman.

    Ia menegaskan, UMKM yang tidak terdata dalam sistem berpotensi kehilangan berbagai fasilitas dari pemerintah.

    “Kehilangan kesempatan mendapatkan fasilitas dan layanan. Pegawai kami hanya seribu orang, mustahil bisa mengurus 57 juta UMKM dengan cara konvensional,” pungkasnya.

    Tonton juga Video: Kiprah UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global

    (rrd/rrd)

  • BBPOM Jakarta edukasi warga Pulau Tidung terkait gizi dan pangan aman

    BBPOM Jakarta edukasi warga Pulau Tidung terkait gizi dan pangan aman

    Jakarta (ANTARA) – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta memberikan edukasi kepada warga Pulau Tidung, Kabupaten Kepulauan Seribu, mengenai gizi dan pangan yang aman dikonsumsi guna mencegah stunting.

    “Kami mengajak peserta secara langsung mempraktikkan cara membaca label pangan, mengecek izin edar lewat aplikasi BPOM Mobile, hingga menyusun menu “Isi Piringku” untuk kebutuhan gizi harian,” kata Kepala BBPOM di Jakarta Sofiyani Chandrawati Anwar setelah kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) pencegahan stunting di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, pencegahan stunting harus dimulai dari tingkat keluarga, dengan memperhatikan gizi dalam pangan yang dikonsumsi sehari-hari.

    Dia pun mengingatkan masyarakat agar selalu memilih makanan yang tepat, aman dan menyehatkan.

    “Mari bersama memastikan pangan yang kita konsumsi aman, bergizi, dan tepat sasaran,” ujar Sofiyani.

    Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu Mery Aderita Romaulina menuturkan penguatan literasi gizi memerlukan kolaborasi lintas sektor.

    Dia menilai sinergi pengawasan obat dan makanan dengan edukasi gizi sangat penting agar masyarakat lebih cermat dalam memilih pangan.

    Dalam kegiatan KIE tersebut, peserta sepakat ilmu yang mereka dapatkan bukan hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masa depan generasi sehat di Kepulauan Seribu.

    “Dengan pendekatan yang lebih praktis dan interaktif, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat kesadaran masyarakat Pulau Tidung untuk mencegah stunting,” ucap Mery.

    Salah satu warga Pulau Tidung Siti Aminah mengaku mendapatkan wawasan baru dalam kegiatan tersebut, dan akan lebih selektif dalam memilih makanan yang dikonsumsi.

    “Biasanya saya belanja jajanan anak tanpa lihat label. Setelah ikut kegiatan ini, saya jadi tahu cara cek izin edar di aplikasi BPOM. Jadi lebih tenang memilih makanan untuk anak,” papar Siti.

    Peserta lainnya, Rina (18) juga mengaku senang mengikuti kegiatan itu karena bisa langsung bertanya dan berkonsultasi seputar gizi.

    “Senang bisa langsung konsultasi, jadi tidak bingung lagi pilih makanan sehat,” ungkap Rina.

    Kegiatan edukasi itu digelar di Balai Pertemuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan, dengan melibatkan puluhan remaja, ibu hamil, dan ibu dengan balita.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Udang Beku dari RI Terpapar Zat Radioaktif, dari Mana Kontaminasi Muncul?

    Udang Beku dari RI Terpapar Zat Radioaktif, dari Mana Kontaminasi Muncul?

    Jakarta

    Pemerintah Indonesia menginspeksi produsen udang beku yang diduga terpapar zat radioaktif Caesium-137. Selama proses itu berlangsung, ekspor udang dari perusahaan Indonesia dihentikan sementara.

    Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menuturkan inspeksi itu dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Badan Pengawas Tenaga Nuklir.

    Peneliti senior di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Djarot Sulistio, menyarankan inspeksi tak hanya dilakukan di hulu saja, tapi juga melacak kemungkinan kontaminasi ketika berada dalam kontainer pengiriman.

    Udang beku Indonesia terpapar zat radioaktif

    Perusahaan ritel multinasional Walmart telah menarik beberapa produk udang beku mentah mereka di Amerika Serikat setelah terdeteksi adanya bahan radioaktif dalam proses pengiriman makanan laut.

    Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sebelumnya memperingatkan masyarakat untuk tidak mengonsumsi udang beku yang dijual dengan label ‘Great Value Walmart’ karena kemungkinan terpapar isotop berbahaya dalam kontainer pengiriman.

    Sebelumnya, satu sampel udang goreng tepung roti dinyatakan positif mengandung zat Cesium-137, sebut FDA. Tetapi sampel itu dipastikan “tidak sempat masuk ke pasar AS”.

    Konsumen di 13 negara bagian AS, tempat produk udang ini dijual, disarankan untuk membuang produk yang baru yang telah dibeliyang masuk dalam tiga kelompok tanggal kedaluwarsa.

    “Kami telah mengeluarkan pembatasan penjualan dan menarik produk ini dari toko-toko kami yang terdampak. Kami sedang bekerja sama dengan pemasok untuk melakukan investigasi,” tambah Walmart.

    MesquitaFMS via Getty ImagesFoto ilustrasi. Konsumen di 13 negara bagian AS, tempat produk udang ini dijual, disarankan untuk membuang produk yang baru yang telah dibeli yang masuk dalam kelompok tanggal kedaluwarsa.

    Juru bicara tersebut menambahkan konsumen yang membeli produk yang ditarik bisa mengunjungi Walmart mana pun untuk mendapatkan pengembalian dana penuh.

    Udang yang ditarik tersebut dijual di Walmart di Alabama, Arkansas, Florida, Georgia, Kentucky, Louisiana, Missouri, Mississippi, Ohio, Oklahoma, Pennsylvania, Texas, dan Virginia Barat. Para pembeli di negara bagian tersebut diimbau untuk berhati-hati.

    FDA kemudian menjelaskan bahwa udang tersebut berasal dari pemasok Indonesia yakni PT. Bahari Makmur Sejati. Sejak kejadian ini, produk dari perusahaan tersebut telah ditolak masuk ke pasar AS.

    Perusahaan itu sejauh ini belum menyampaikan keterangan.

    Baca juga:

    Dalam pernyataannya, FDA menyebutkan menemukan satu pengiriman kontainer udang beku positif mengandung Cesium-137, bentuk radioaktif dari unsur periodik Cesium.

    Kendati demikian, jumlah senyawa yang terkandung dalam pengiriman yang diuji dan disimpan oleh FDA tersebut tidak cukup menimbulkan bahaya akut bagi konsumen.

    Namun paparan dalam jangka waktu lama bisa meningkatkan risiko kanker dengan merusak sel-sel hidup di dalam tubuh, kata pejabat dari badan tersebut.

    Apa langkah pemerintah Indonesia?

    Menteri Perdagangan, Budi Santoso, mengatakan telah berkoordinasi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan serta Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) terkait temuan udang beku mentah yang terindikasi terkontaminasi isotop radioaktif Caesium-137.

    Dalam koordinasi itu, dia meminta KKP dan Bapeten menginspeksi ke produsen udang beku yang berlokasi di Banten yakni PT Bahari Makmur Sejati Indonesia (BMS Food).

    Inspeksi ini, ungkapnya, untuk memastikan kebenaran tuduhan Amerika Serikat.

    “Biar semua menjadi valid,” kata Budi Santoso di kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (20/08).

    ANTARA/Putu Indah SavitriMenteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memberi keterangan dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (20/08/2025).

    Selama inspeksi berlangsung, menurut Mendag, PT. BMS menghentikan sementara ekspor udangnya ke pasar AS.

    Jika di hulu tidak ditemukan adanya kontaminasi, Mendag mengatakan jajarannya akan mencoba bernegosiasi dengan AS.

    Baca juga:

    Mendag juga berkata telah menghubungi Kedutaan Besar Indonesia di Amerika Serikat soal kasus ini. Dia memastikan pemerintah akan terus berkoordinasi dan menjadikan persoalan ini sebagai evaluasi.

    “Pangan itu biasanya standarnya sangat tinggi, jadi kita harus mempersiapkan dengan baik biar ke depan tidak ada lagi masalah seperti ini,” kata Mendag.

    Mendag Budi Santoso memastikan permasalahan tersebut tidak akan mengganggu ekspor produk udang dari produsen lain.

    Dari mana kontaminasi itu muncul?

    Peneliti senior di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Djarot Sulistio, memaparkan isotop radioaktif Caesium-137 biasanya dihasilkan dari reaktor nuklir dan dimanfaatkan untuk berbagai hal di dunia industri dan kesehatan.

    Di dunia industri, caesium-137 dipakai pada alat pengukur kerapatan jenis dari suatu benda atau bahan.

    Sedangkan di dunia kesehatan, caesium-137 digunakan untuk terapi radiasi kanker dan kalibrasi peralatan medis.

    “Jadi ini [caesium-137] relatif cukup unik dan jarang ada suatu bahan makanan terkontaminasi caesium-137,” ungkapnya kepada BBC News Indonesia, Kamis (21/08).

    Bloomberg Creative via Getty ImagesSeorang pekerja mengemas udang untuk dibekukan di fasilitas pembekuan.

    Dalam kasus udang beku dari Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menemukan keberadaan caesium-137 pada produk itu berada pada kadar 68,48Bq/kg 8,25 Bq/kg.

    Adapun batas bahaya yang ditetapkan oleh FDA saat ini 1.200 Bq/kg.

    Meskipun kadar yang ditemukan pada sampel udang beku itu jauh di bawah standar namun tetap saja memicu kekhawatiran.

    “Aneh karena caesium-137 berasal dari reaktor nuklir dan dipakai untuk industri serta rumah sakit, kok ada di makanan? Ini yang jadi tantangannya,” ucap Djarot.

    Dia lantas menjelaskan ada banyak kemungkinan udang beku itu terpapar caesium-137.

    Pertama, menurutnya, bisa dari asal udang itu sendiri. Tapi hal itu bisa terjadi ketika paparan lingkungannya sempat dijadikan uji coba nuklir atau terkena radiasi bom atom sehingga perairan tersebut terkena kontaminasi radioaktif caesium-137.

    “Tetapi dari data yang kami punya, perairan di Indonesia sudah bersih. Sehingga kemungkinan [terpapar] sangat kecil.”

    Jennifer A Smith via Getty ImagesUdang macan yang belum dikupas.

    Kedua, kemungkinan terkontaminasi dari peralatan medis yang akhirnya memengaruhi proses di pembukaan udara.

    Ketiga, kemungkinan terpapar dari kontainer pengiriman.

    “Jangan-jangan si kontainernya pernah dipakai untuk apa gitu, atau kontainer lah yang pertama terkontaminasi sehingga udang bekunya mengandung caesium-137,” jelasnya.

    “Tapi sekali lagi, ini perlu suatu pendalaman. Karena kita tidak tahu kontaminasi ini bisa berasal dari lingkungan kerja, proses pengolahan, peralatan, atau kemasan,” tambahnya.

    Karena itulah, Djarot berharap inspeksi yang dilakukan KKP bersama Bapeten dilakukan dari hulu hingga hilir.

    Cesium-137 yang dihasilkan melalui reaksi nuklir pada umumnya terdapat dalam jumlah kecil di tanah, makanan, dan udara di seluruh dunia.

    Selain itu, cesium-137 juga merupakan salah satu sumber radiasi utama di sekitar Chernobyl di Ukraina dan Fukushima di Jepang.

    Seberapa berbahaya caesium-137 bagi kesehatan?

    Djarot Sulistio menjelaskan sebagai zat radioaktif seperti caesium-137 pasti akan menimbulkan masalah kesehatan kalau dikonsumsi karena bisa merusak sel-sel dalam tubuh akibat radiasi.

    Kendati dalam kasus udang bekuyang kadar caesium-137nya rendahtetap akan memicu masalah kesehatan seperti kanker jika dimakan dalam jumlah besar dan jangka waktu lama.

    “Tapi kenapa FDA tetap melarang, tentu itu bentuk kehati-hatian,” imbuhnya. “Sebab caesium-137 kalau masuk ke dalam tubuh, akan mengendap selama 110 hari.”

    Paparan caesium radioaktif dalam jumlah besar juga bisa memicu sindrom radiasi akut, yang meliputi mual, muntah, diare, pendarahan, koma, dan bahkan kematian dalam kasus paparan yang sangat tinggi.

    Lihat Video ‘Temuan Kontaminasi Cs-137 Bikin Udang Beku dari RI Ditarik AS’:

    (ita/ita)

  • UMKM RI Mendunia: Perhiasan Diborong Singapura-Jepang, Susu Dibeli UEA

    UMKM RI Mendunia: Perhiasan Diborong Singapura-Jepang, Susu Dibeli UEA

    Jakarta, CNBC Indonesia – Produk UMKM asal Yogyakarta mulai membanjiri pasar dunia. Mulai dari pernak-pernik dan perhiasan hasil kerajinan tangan, hingga produk dairy atau susu dan olahannya.

    Untuk produk pernak-pernik dan perhiasan yang telah menembus pasar dunia, seperti ke Singapura maupun Jepang, berasal dari Joglo Ayu Tenan ruang produksi para artisan yang dibangun Rahayu Dwiastuti.

    Wanita yang akrab disapa Yayuk ini membangun jewelry & artfabric makerspace itu di Pogung Baru, Sleman, sejak 2015. Berbekal dari hobinya menghasilkan produk kerajian tangan, dan berkolaborasi dengan para pengerajin, komunitas, hingga difabel.

    Foto: Produk UMKM asal Yogyakarta mulai membanjiri pasar dunia. (CNBC Indonesia/Arrijal Rachman)
    Produk UMKM asal Yogyakarta mulai membanjiri pasar dunia. (CNBC Indonesia/Arrijal Rachman)

    Produk hasil kolaborasi lintas komunitas dan pengerajin di Joglo Ayu Tenan yang beranekaragam mulai dari anting, bros, cincin, kalung, tenun set, hingga bando. Setidaknya, 29 komunitas aktif berkarya di Joglo Ayu Tenan.

    “Dengan material semuanya ramah lingkungan, dan kami sudah mendapat sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability)dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” kata Yayuk saat ditemui di Joglo Ayu Tenan, Yogyakarta, Kamis (21/8/2025).

    Untuk bisa memboyong produk Joglo Ayu Tenan bisa menembus ekspor, Yayuk memiliki jurus tersendiri. Ia selalu menyematkan kartu inspirasi di setiap produknya. Kartu inspirasi itu berisi cerita bagaimana produknya dibuat, seperti dibuat oleh siapa, menggunakan bahan apa, serta terinspirasi dari budaya mana.

    “Ketika kami angkat cerita pembuatannya, seperti dari budaya mana, menggunakan teknik apa, customer kami bahagia karena merasa ikut merawat tradisi dan menghidupkan sang pengerajin.” ujar Yayuk.

    Terbukti, dengan modal awal Rp 1 juta, produk dari Joglo Ayu Tenan bisa merambah pasar Singapura hingga Jepang dengan harga jual mulai dari Rp 75 ribu hingga Rp 1 juta, tergantung jenisnya.

    Tahun ini, Yayuk sudah menandatangani surat pernyataan kehendak atau Letter of Intent (LoI) dari pembeli di Jepang untuk pengiriman 20 item produk pada 2026, dan 30 jenis item ke Singapura.

    “Kami kapasitas produksinya sekitar 500 pieces mix product, dengan market kami sampai ke Jepang dan Singapura sekarang,” ujar Yayuk.

    Tak mau kalah dengan Yayuk, produk UMKM dari susu hasil bikinan Sweet Sundae juga telah merambah pasar internasional. Co Founder sekaligus pemilik Sweet Sundae Yuki Rahmayati sudah memperoleh pesanan dari pembeli di Uni Emirat Arab (UEA).

    Foto: Produk UMKM asal Yogyakarta mulai membanjiri pasar dunia. (CNBC Indonesia/Arrijal Rachman)
    Produk UMKM asal Yogyakarta mulai membanjiri pasar dunia. (CNBC Indonesia/Arrijal Rachman)

    “Itu baru banget kemarin kami lepas di angka Rp 439 juta ekspornya,” ucap Yuki.

    Produk susu Sweet Sundae diklaim 100% dari susu sapi yang dipasok dari 152 peternak. Produksi per hari dari susu itu mencapai 4,5 ton dan sudah tersertifikasi seperti HACCP, SNI, ISO 9001:2015, BPOM, Halal, dan NKV.

    Produk Sweet Sundae beranekaragam mulai dari evaporated milk, condensed milk, natural ice cream powder, unsalted and salted bulk, unsalted and salted portion butter, mozarella cheese, hingga yoghurt.

    Tidak hanya diserap oleh pasar ekspor, produk Sweet Sundae kata Yuki juga diserap oleh program pemerintah melalui Makan Bergizi Gratis. Bahkan, juga diberikan jatah pemeliharan khusus untuk sapi sampai 2029 sebanyak 2.000 ekor.

    Sweet Sundae memasok susun untuk program MBG hingga 13 SPPG. Setiap SPPG mengambil 3.000 sampai dengan 3.500 susu kotak per hari dengan ukuran 100 mililiter.

    “Jadi yang paling tinggi sekarang memang kita untuk susu itu, susu untuk supply MBG, sama gelato untuk pariwisata,” paparnya.

    Yuki mengatakan, mayoritas susu hasil olahan Sweet Sundae memang 80 % masih diserap domestik, sedangkan porsi untuk ekspor baru sekitar 20%. Pasar domestik di antaranya ke daerah Jawa dan Bali.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BPOM RI Wanti-wanti Suplemen Glutathione dengan Klaim Pemutih, Ini Bahayanya

    BPOM RI Wanti-wanti Suplemen Glutathione dengan Klaim Pemutih, Ini Bahayanya

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) menerima laporan konsumen mengeluhkan mual, muntah, bahkan sesak napas setelah mengonsumsi produk Dr LSW. Produk ini ramai dijual di berbagai marketplace, termasuk penjualan di TikTok dengan klaim suplemen pemutih.

    Produk Dr LSW itu mencantumkan “Produk Korea Selatan”, “FDA, Korea Food and Drug Administration” dijual dalam bentuk kemasan botol berisi 50 kapsul, dengan komposisi zat aktif tunggal L-glutathione 500 mg, dengan klaim produk Korea Selatan. Setelah ditelusuri, suplemen tersebut dinyatakan ilegal alias tidak mengantongi izin edar BPOM RI.

    BPOM RI melakukan uji sampling dari beberapa produk yang dijual online pada marketplace berbeda, ditemukan ada perbedaan visual baik dari ukuran, desain, logo, hologram pada kemasan.

    Perbedaan juga ditemukan pada warna cangkang kapsul serta tekstur bubuk dalam produk Dr LSW.

    Dari hasil pengujian laboratorium BPOM, nihil kandungan L-glutathione dalam produk tersebut, tidak sesuai dengan klaim yang tercantum di label.

    Sesuai dengan Peraturan BPOM Nomor 32 Tahun 2022 tentang Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Suplemen Kesehatan, glutathione termasuk ke dalam jenis asam amino sehingga dapat diklasifikasikan sebagai suplemen kesehatan. Produk suplemen kesehatan mengandung glutathione diperbolehkan untuk dikonsumsi dengan batasan konsumsi maksimal 600 mg per hari.

    Kepala BPOM RI Taruna Ikrar mewanti-wanti bahwa produk dengan kandungan glutathione hanya boleh mencantumkan klaim untuk memelihara kesehatan dan tidak diperbolehkan diindikasikan sebagai pemutih.

    “Penggunaan glutathione dalam dosis yang tidak sesuai atau berlebihan dapat menimbulkan sejumlah efek samping yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan, di antaranya dapat menyebabkan gangguan hati, ginjal, pernapasan, sistem imun, sistem pencernaan, dan kondisi hipopigmentasi,” jelasnya dalam keterangan tertulis Kamis (21/8/2025).

    BPOM RI kemudian meminta penarikan penuh pada seluruh penjualan produk Dr LSW di marketplace. Tidak hanya itu, penarikan juga dilakukan pada produk dengan klaim yang sama, yakni:

    Mereka yang terindikasi memproduksi dan/atau mengedarkan produk suplemen kesehatan ilegal dapat dipidana dengan hukuman penjara paling lama 12 tahun atau denda paling banyak Rp5 miliar.

    “Masyarakat agar lebih selektif dalam memilih produk suplemen kesehatan yang akan dibeli/dikonsumsi. BPOM akan terus menindaklanjuti hasil sampling dan pengujian produk Dr. LSW dan menyampaikan informasi tentang perkembangan hasil tindak lanjut tersebut kepada masyarakat,” tegas Taruna.

    (naf/naf)