Kementrian Lembaga: BPOM

  • FDA Wanti-wanti Risiko Salah Baca Alat Monitor Gula Darah, 7 Pasien Diabetes Meninggal

    FDA Wanti-wanti Risiko Salah Baca Alat Monitor Gula Darah, 7 Pasien Diabetes Meninggal

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengeluarkan peringatan keras terkait kesalahan pembacaan pada alat monitor gula darah produksi Abbott Diabetes Care. Kesalahan ini dikaitkan dengan sedikitnya tujuh kematian dan lebih dari 700 cedera serius di berbagai negara.

    Dalam laporannya, FDA menyebut perangkat yang terdampak mencakup FreeStyle Libre 3 dan FreeStyle Libre 3 Plus, sementara produk Libre lainnya tidak termasuk dalam daftar masalah. Abbott memperkirakan sekitar 3 juta sensor yang beredar berpotensi menunjukkan angka gula darah yang tidak akurat.

    Pembacaan kadar gula darah yang salah dapat memicu keputusan terapi yang keliru. FDA menyebut, jika kesalahan pembacaan rendah tidak terdeteksi dalam waktu lama, pasien bisa:

    mengonsumsi karbohidrat berlebihan,

    melewatkan atau menunda dosis insulin,

    atau melakukan penyesuaian terapi yang tidak sesuai.

    “Keputusan-keputusan ini dapat menimbulkan risiko serius, termasuk cedera, komplikasi kesehatan, bahkan kematian,” tulis FDA dalam peringatannya.

    FDA mengklasifikasikan masalah ini sebagai isu berisiko tinggi dan berjanji akan memperbarui informasi di situs resminya seiring perkembangan investigasi.

    Pasien diminta memeriksa apakah perangkat mereka termasuk kategori terdampak melalui situs FreeStyleCheck.com. Sensor yang bermasalah harus segera dihentikan penggunaannya dan dibuang, sementara Abbott menyediakan penggantian sensor secara gratis.

    Di Amerika Serikat, Abbott mencatat sekitar 60 cedera serius terkait kesalahan pembacaan pada perangkat tersebut, namun tidak ada laporan kematian.

    Abbott memastikan masalah produksi yang menyebabkan kesalahan pembacaan telah diselesaikan. Perusahaan juga menyatakan pasokan alat tidak akan terganggu, baik untuk penggantian maupun pemesanan baru.

    (naf/naf)

  • BPOM Gelar AMRun 2025, Ajak Masyarakat Waspada Ancaman Resistensi Antimikroba

    BPOM Gelar AMRun 2025, Ajak Masyarakat Waspada Ancaman Resistensi Antimikroba

    Jakarta, Beritasatu.com – Sekitar 10 juta penduduk dunia yang meninggal setiap tahun karena resistensi antimikroba, jika kita tidak mengambil langkah serius, angka itu dapat melonjak menjadi 57 juta kematian setiap tahun dalam 30 tahun ke depan. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Prof. Taruna Ikrar mengungkapkan hal ini di sela-sela acara Antimikroba Run (AMRun) 2025 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Minggu (30/11/2025).

    Memperingati World Antimicrobial Awareness Week (WAAW), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia menggelar Antimikroba Run (AMRun) 2025. Kegiatan yang dikemas secara fun dan menarik ini merupakan bagian dari kampanye kesehatan dalam menghadapi ancaman serius yang dikenal sebagai antimicrobial resistance (AMR) atau resistensi antimikroba.

    AMR, yang dijuluki sebagai silent pandemic adalah kondisi di mana kuman kebal terhadap obat, menjadikannya ancaman besar bagi kesehatan generasi mendatang dan langkah krusial menuju terwujudnya Indonesia Emas 2045.

    Kepala BPOM Taruna Ikrar, secara tegas menyatakan bahwa AMRun 2025 diselenggarakan dengan satu harapan utama, agar masyarakat menyadari bahwa silent pandemic telah di depan mata.

    “Ada 10 juta penduduk dunia yang meninggal setiap tahun karena resistensi antimikroba dan itu akan bertambah terus. Jika kita tidak mengambil langkah serius, angka itu dapat melonjak menjadi 57 juta kematian setiap tahun dalam 30 tahun ke depan. Ini bukan sekadar angka, ini alarm kemanusiaan. Kita mau cegah itu,” ujarnya.

    Taruna menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah cara efektif untuk memunculkan kesadaran, sehingga seluruh rakyat Indonesia menggunakan antibiotik secara tepat dan rasional.

    Data dari tahun 2021 hingga 2024 menunjukkan rata-rata 80 persen penduduk Indonesia menggunakan antibiotik tanpa menggunakan resep dokter.

    “Artinya kalau tidak menggunakan resep, sudah hampir dipastikan penggunaan antibiotik oleh masyarakat ini tidak rasional, tidak sesuai dengan peruntukannya. Penggunaan yang tidak rasional inilah yang memicu ancaman silent pandemic, di mana dampaknya sangat dahsyat,” jelas Taruna.

    Taruna mengungkapkan bahwa saat ini, kondisi AMR di Indonesia sudah mencapai level serius, dengan sekitar 43% bakteri E.coli sudah resisten, yang memaksa penggunaan obat dengan dosis lebih tinggi.

    “Sekarang tidak bisa lagi, harus dikasih obat yang lebih tinggi seperti kuinolon, azithromycin, karena antibiotik turunan penisilin sudah tidak mempan lagi. Jangan tunggu sampai di atas 50%,” pesannya.

    GP Farmasi Apresiasi dan Deklarasi Dukungan Penuh Lawan AMR

    Kepala BPOM Taruna Ikrar (tiga kiri) mengunjungi booth Dexa Medica. – (Beritasatu.com/Yurike Metriani)

    Sekretaris Jenderal Gabungan Perusahaan Farmasi (GP Farmasi) Andreas Bayu Aji menyatakan apresiasi tinggi dan dukungan penuh dari industri farmasi, menegaskan bahwa pelaku usaha berkomitmen untuk berkolaborasi dan melakukan deklarasi dukungan dalam kampanye AMR.

    “Kita berharap upaya untuk menekan antimikroba ini lebih meningkat. Mudah-mudahan kalau kita rutin melakukan gerakan edukasi dan kampanye melalui hal seperti ini, semakin banyak masyarakat terinformasi bahayanya penggunaan antibiotik yang tidak proper.

    Hal senada disampaikan Direktur Eksekutif GP Farmasi Indonesia Elfiano Rizaldi yang menyebut momen ini sebagai kolaborasi baik antara regulator (BPOM) dan pelaku usaha dalam memberikan edukasi berkelanjutan.

    “Ini momen yang baik, bagaimana kita selaku pelaku usaha GP Farmasi Indonesia dengan seluruh anggotanya bisa melakukan hal yang sama, memberikan edukasi kepada masyarakat penggunaan antibiotik dengan baik dan benar agar masyarakat tidak resistance dengan antimicrobial,” ujarnya.

    BPOM Tekankan Tiga Kunci Lawan Resistensi Antimikroba

    Untuk memutus rantai resistensi dan memastikan efektivitas obat tetap terjaga, Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif BPOM William Adi Teja menyampaikan tiga pesan kunci yang harus diterapkan oleh setiap individu.

    “Pertama, kalau sakit harus ke dokter dan makan obat dengan resep dokter. Kedua, kalau diberikan obat itu harus dihabiskan. Kemudian yang ketiga, kalau misalnya ada kelebihan obat, kelebihan obatnya harus dibuang sesuai dengan aturan,” kata William.

    Selain edukasi kepada masyarakat, BPOM juga mengambil langkah tegas pada sisi pengawasan peredaran obat. BPOM pun telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh apotek di Indonesia untuk tidak melayani pembelian antibiotik tanpa resep dokter. 

    Pengetatan akses ini sangat penting untuk memutus rantai kemudahan masyarakat mendapatkan antibiotik atau antivirus secara bebas, baik melalui apotek maupun platform online, praktik yang menjadi salah satu pemicu utama meningkatnya AMR.

    “Karena di Indonesia itu orang mendapatkan antibiotik, antivirus terlalu gampang. Online bisa, kemudian yang apotek mudah juga mendapatkannya,” ujar William.

    Public Figure sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Pemuda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad yang turut serta dalam acara ini juga turut memberikan dukungannya.

    “AMRun ini bagus sekali. Yang terpenting kita terus bersama BPOM. Terima kasih juga BPOM sudah banyak berkontribusi untuk negara kita. Lawan resistensi, selamatkan generasi,” pungkas Raffi.

    Penyerahan Rekor Muri untuk Deklarasi Video Pengendalian AMR oleh Pelaku Usaha Terbanyak. – (Beritasatu.com/Yurike Metriani)

    AMRun 2025 tidak hanya diisi dengan kegiatan Fun Run, tetapi juga pembagian doorprize dan lomba kostum terbaik. Acara ini juga ditandai dengan penyerahan Rekor Muri untuk Deklarasi Video Pengendalian AMR oleh Pelaku Usaha Terbanyakk

  • Peringatan Dermatolog, Sefatal Ini Efeknya Pakai Skincare Berkedok ‘Putih Instan’

    Peringatan Dermatolog, Sefatal Ini Efeknya Pakai Skincare Berkedok ‘Putih Instan’

    Jakarta

    Janji kulit putih instan yang ditawarkan produk skincare ilegal atau tidak berizin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyimpan bahaya tersembunyi yang bersifat permanen, bahkan mengancam nyawa.

    Dokter spesialis kulit memperingatkan bahwa penggunaan krim yang mengandung bahan berbahaya seperti merkuri atau hidrokuinon dosis tinggi bukan hanya merusak kulit, tetapi juga organ vital di dalam tubuh.

    “Kenapa kita concern sekali kan sama krim-krim yang tidak bertanggung jawab ini? Karena pertama, dia kan menawarkan hasil yang singkat, langsung putih,” ujar dr Idrianti Idrus, SpDVE dalam temu media Regenesis, Jumat (5/12/2025).

    Putih Instan karena Kerusakan

    Menurut dr Idrianti, hasil putih instan tersebut bukan karena kulit sehat, melainkan akibat proses yang dipaksakan. Ini terjadi karena “over exfoliation” (pengelupasan berlebihan) yang menekan pigmen kulit sehingga tidak terjadi penggelapan (hiperpigmentasi).

    Namun, efek jangka pendeknya sudah terlihat.

    “Biasa itu jadi akan lebih iritasi, merah-merah, karena terjadi over exfoliation, seperti yang tadi hidrokuinon dan juga merkuri,” jelasnya.

    Selain iritasi, kulit yang ‘putih’ secara paksa tersebut justru akan memperlihatkan pembuluh darah yang nampak, yang pada akhirnya memicu jerawat berulang.

    Ancaman Jangka Panjang: Flek Hingga Gagal Ginjal

    Bahaya yang paling serius muncul dalam jangka panjang. Ketika pengguna menghentikan pemakaian krim ilegal, flek hitam akan muncul kembali dan menjadi lebih parah. Kondisi ini disebut okronosis.

    Okronosis bukan sekadar flek biasa. Spesialis kulit dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin ini menjelaskan bahwa ochronosis bisa bersifat exogenous (di luar kulit) atau berkembang menjadi endogenous (di dalam tubuh).

    “Jadi, kalau misalnya kamu pernah lihat lidah yang titik-titik hitam, itu ada. Dia sudah masuk ke dalam,” ungkapnya, memperingatkan bahwa kerusakan sudah meresap secara sistemik.

    Gagal Ginjal dan Cacat Janin

    Dampak sistemik yang paling mematikan adalah ancaman kerusakan organ.

    “Efek samping dari yang banyak saya laporan itu, tadi gagal ginjal. Kalau dipakai jangka panjang,” tegas dr Idrianti.

    Bagi ibu hamil, bahayanya bahkan lebih fatal. Kandungan zat berbahaya yang terserap ke dalam darah dapat memengaruhi janin.

    “Bisa menjadi cacat janin. Karena sudah terjadi peresapan di dalam darah, sehingga kan nanti janin akan mengambil nutrisi dari si ibu,” lanjutnya.

    Hal ini akan memicu gangguan pertumbuhan tulang, gangguan pertumbuhan otak, dan masalah perkembangan janin lainnya. Oleh karena itu, dia mengimbau untuk selalu memeriksa izin BPOM pada produk skincare yang digunakan dan menghindari janji hasil instan yang berujung pada kerusakan permanen.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Menteri UMKM Dorong Produk Kosmetik Lokal Kuasai Pasar Domestik-Go Global

    Menteri UMKM Dorong Produk Kosmetik Lokal Kuasai Pasar Domestik-Go Global

    Jakarta

    Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan dukungan pemerintah bagi produk kosmetik dan kecantikan lokal. Dukungan itu agar mereka mampu menguasai pasar domestik hingga merambah pasar internasional atau go global.

    “Opportunity bagi usaha kecil dan menengah di sektor beauty luar biasa tinggi. Karena itu produk lokal perlu terus didorong agar skalanya semakin besar,” ujar Maman dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12/2025).

    Hal ini ia katakan saat mengunjungi acara Jakarta X Beauty 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), hari ini.

    Ia menekankan produk kosmetik dan kecantikan Indonesia telah terbukti mampu menguasai pasar domestik. Dominasi itu terlihat dari keterlibatan sekitar 300 merek lokal dalam Jakarta X Beauty 2025, menunjukkan kekuatan industri kecantikan nasional yang terus berkembang.

    Menurutnya, potensi besar ini harus diiringi upaya agresif membuka pasar global, dengan pemerintah khususnya Kementerian UMKM memberikan dukungan penuh agar merek lokal dapat bersaing dan menembus pasar internasional.

    “Dominasi produk lokal kita luar biasa. Kita harus mulai buka market di luar, selain menguasai market domestik,” katanya.

    Data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan peningkatan jumlah pengusaha kosmetik dalam Pengawasan Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), dari 819 pengusaha pada 2021 menjadi 1.039 pada 2023.

    89,2% di antaranya merupakan usaha kecil dan menengah. Pada 2024, jumlah unit usaha sektor kecantikan dan kosmetika meningkat menjadi lebih dari 1.500.

    Pertumbuhan jumlah pengusaha tersebut sejalan dengan naiknya nilai industri kosmetik nasional. Data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat pendapatan industri kosmetik meningkat 48%, dari sekitar Rp 21,45 triliun pada 2021 menjadi sekitar Rp31,77 triliun pada 2024.

    Pertumbuhan ini diproyeksikan terus berlanjut hingga 2028 dengan rata-rata peningkatan 5,35% per tahun.

    “Kalau kita perbesar skalanya, pengusaha kecil dan menengah dapat meningkatkan produktivitas produknya. Kementerian UMKM wajib mendukung,” kata Maman.

    Dukungan terhadap sektor beauty dan wellness diwujudkan melalui berbagai program Kementerian UMKM, mulai dari fasilitasi investasi dan permodalan, penguatan kemitraan rantai pasok melalui Holding UMKM, hingga perluasan akses pasar.

    Penguatan pengusaha di sektor kecantikan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta memberikan dampak sosial yang luas bagi masyarakat Indonesia.

    Tonton juga video “Menteri UMKM Cari Jalan Tengah untuk Produk Lokal-Pedagang Thrifting”

    (anl/ega)

  • Menteri UMKM Dorong Produk Kosmetik Lokal Kuasai Pasar Domestik-Go Global

    Menteri UMKM Dorong Produk Kosmetik Lokal Kuasai Pasar Domestik-Go Global

    Jakarta

    Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan dukungan pemerintah bagi produk kosmetik dan kecantikan lokal. Dukungan itu agar mereka mampu menguasai pasar domestik hingga merambah pasar internasional atau go global.

    “Opportunity bagi usaha kecil dan menengah di sektor beauty luar biasa tinggi. Karena itu produk lokal perlu terus didorong agar skalanya semakin besar,” ujar Maman dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12/2025).

    Hal ini ia katakan saat mengunjungi acara Jakarta X Beauty 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), hari ini.

    Ia menekankan produk kosmetik dan kecantikan Indonesia telah terbukti mampu menguasai pasar domestik. Dominasi itu terlihat dari keterlibatan sekitar 300 merek lokal dalam Jakarta X Beauty 2025, menunjukkan kekuatan industri kecantikan nasional yang terus berkembang.

    Menurutnya, potensi besar ini harus diiringi upaya agresif membuka pasar global, dengan pemerintah khususnya Kementerian UMKM memberikan dukungan penuh agar merek lokal dapat bersaing dan menembus pasar internasional.

    “Dominasi produk lokal kita luar biasa. Kita harus mulai buka market di luar, selain menguasai market domestik,” katanya.

    Data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan peningkatan jumlah pengusaha kosmetik dalam Pengawasan Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), dari 819 pengusaha pada 2021 menjadi 1.039 pada 2023.

    89,2% di antaranya merupakan usaha kecil dan menengah. Pada 2024, jumlah unit usaha sektor kecantikan dan kosmetika meningkat menjadi lebih dari 1.500.

    Pertumbuhan jumlah pengusaha tersebut sejalan dengan naiknya nilai industri kosmetik nasional. Data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat pendapatan industri kosmetik meningkat 48%, dari sekitar Rp 21,45 triliun pada 2021 menjadi sekitar Rp31,77 triliun pada 2024.

    Pertumbuhan ini diproyeksikan terus berlanjut hingga 2028 dengan rata-rata peningkatan 5,35% per tahun.

    “Kalau kita perbesar skalanya, pengusaha kecil dan menengah dapat meningkatkan produktivitas produknya. Kementerian UMKM wajib mendukung,” kata Maman.

    Dukungan terhadap sektor beauty dan wellness diwujudkan melalui berbagai program Kementerian UMKM, mulai dari fasilitasi investasi dan permodalan, penguatan kemitraan rantai pasok melalui Holding UMKM, hingga perluasan akses pasar.

    Penguatan pengusaha di sektor kecantikan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta memberikan dampak sosial yang luas bagi masyarakat Indonesia.

    Tonton juga video “Menteri UMKM Cari Jalan Tengah untuk Produk Lokal-Pedagang Thrifting”

    (anl/ega)

  • Menteri UMKM Dorong Produk Kosmetik Lokal Kuasai Pasar Domestik-Go Global

    Menteri UMKM Dorong Produk Kosmetik Lokal Kuasai Pasar Domestik-Go Global

    Jakarta

    Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan dukungan pemerintah bagi produk kosmetik dan kecantikan lokal. Dukungan itu agar mereka mampu menguasai pasar domestik hingga merambah pasar internasional atau go global.

    “Opportunity bagi usaha kecil dan menengah di sektor beauty luar biasa tinggi. Karena itu produk lokal perlu terus didorong agar skalanya semakin besar,” ujar Maman dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12/2025).

    Hal ini ia katakan saat mengunjungi acara Jakarta X Beauty 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), hari ini.

    Ia menekankan produk kosmetik dan kecantikan Indonesia telah terbukti mampu menguasai pasar domestik. Dominasi itu terlihat dari keterlibatan sekitar 300 merek lokal dalam Jakarta X Beauty 2025, menunjukkan kekuatan industri kecantikan nasional yang terus berkembang.

    Menurutnya, potensi besar ini harus diiringi upaya agresif membuka pasar global, dengan pemerintah khususnya Kementerian UMKM memberikan dukungan penuh agar merek lokal dapat bersaing dan menembus pasar internasional.

    “Dominasi produk lokal kita luar biasa. Kita harus mulai buka market di luar, selain menguasai market domestik,” katanya.

    Data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan peningkatan jumlah pengusaha kosmetik dalam Pengawasan Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), dari 819 pengusaha pada 2021 menjadi 1.039 pada 2023.

    89,2% di antaranya merupakan usaha kecil dan menengah. Pada 2024, jumlah unit usaha sektor kecantikan dan kosmetika meningkat menjadi lebih dari 1.500.

    Pertumbuhan jumlah pengusaha tersebut sejalan dengan naiknya nilai industri kosmetik nasional. Data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat pendapatan industri kosmetik meningkat 48%, dari sekitar Rp 21,45 triliun pada 2021 menjadi sekitar Rp31,77 triliun pada 2024.

    Pertumbuhan ini diproyeksikan terus berlanjut hingga 2028 dengan rata-rata peningkatan 5,35% per tahun.

    “Kalau kita perbesar skalanya, pengusaha kecil dan menengah dapat meningkatkan produktivitas produknya. Kementerian UMKM wajib mendukung,” kata Maman.

    Dukungan terhadap sektor beauty dan wellness diwujudkan melalui berbagai program Kementerian UMKM, mulai dari fasilitasi investasi dan permodalan, penguatan kemitraan rantai pasok melalui Holding UMKM, hingga perluasan akses pasar.

    Penguatan pengusaha di sektor kecantikan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta memberikan dampak sosial yang luas bagi masyarakat Indonesia.

    Tonton juga video “Menteri UMKM Cari Jalan Tengah untuk Produk Lokal-Pedagang Thrifting”

    (anl/ega)

  • Wajib Catat! Ini Nomor Darurat Banjir dan Longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar

    Wajib Catat! Ini Nomor Darurat Banjir dan Longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar

    Jakarta: Tragedi bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat sejak akhir November 2025 telah menimbulkan duka mendalam dan kerusakan yang berdampak pada pemukiman warga, akses jalan, hingga aktivitas layanan publik.

    Dalam situasi tersebut, akses terhadap layanan darurat menjadi penting agar dapat melaporkan kondisi berbahaya, meminta bantuan evakuasi, maupun memperoleh informasi terkait penanganan bencana di wilayahnya.

    Masyarakat bisa menyimpan dan memanfaatkan nomor-nomor darurat bencana. Nomor-nomor ini sangat penting untuk pelaporan, evakuasi, dan permintaan bantuan.
    Nomor Darurat Nasional yang Bisa Hubungi

    ​- BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana): 117

    ​- Polisi: 110

    ​- SAR/BASARNAS (Pencarian dan Pertolongan): 115

    – ​Pemadam Kebakaran: 113

    – ​Informasi dan perbaikan listrik (PLN): 123

    – Sentra Informasi Keracunan BPOM: 1500-533

    Nomor ini dapat digunakan untuk kejadian darurat umum, termasuk laporan bencana, evakuasi, dan penyelamatan.

    Kontak Darurat Wilayah Aceh

    Beberapa layanan darurat di Aceh yang dapat dihubungi:

    – BPBD Aceh: (0651) 34783

    – BASARNAS Aceh: (0651) 33876

    – PMI Aceh: 0852 2315 0090

    – BPBD Aceh Besar: 0811 6713 113

    – Pusdalops BPBD Aceh Tengah: 0812 6425 7378

    – BPBD Aceh Utara: (0645) 31710

    – BPBD Pidie: (0653) 7829567

    – BPBD Aceh Barat: (0655) 7551413

    – BPBD Banda Aceh (WA): 0822 7670 5800

    – BPBD Aceh Timur: 0823 2466 8545

    – BPBD Aceh Jaya: 0811 6899 113

    – Damkar Aceh Jaya: 0811 6792 113

    – BPBD Langsa: (0641) 20113113

    – BPBD Bireuen: (0644) 323535

    – BPBD Gayo Lues: (0642) 21390

    – BPBD Aceh Tenggara: (0629) 21741
     

    Kontak Darurat Wilayah Sumatera Barat

    – BPBD Sumatera Barat: (0751) 890721

    – PMI Sumatera Barat: (0751) 27882

    – Damkar Kota Padang: 0811 6606 113

    – BPBD Padang Pariaman: 0811 666 2114

    – BPBD Pesisir Selatan: 0852 6938 0950

    – Damkar Bukittinggi: 0853 5515 7883

    Kontak Darurat Wilayah Sumatera Utara

    – BASARNAS Medan: 0851 9179 5579

    – BPBD Sumut: 0811 622 1733

    – BPBD Deli Serdang: 0811 6782 022

    – BPBD Medan: 0813 7080 0880

    – Damkar Medan: 0811 6566 113

    – BPBD Binjai: 0811 6192 611

    – BPBD Pematang Siantar: 0822 6277 330

    – BPBD Tapanuli Tengah: 0820 9022 022

    – BPBD Tapanuli Utara: 0813 7519 4119

    – BPBD Sibolga: 0631 21544

    – BPBD Tapanuli Selatan: 0811 6217 115

    – BPBD Sidempuan: 0813 9241 5449

    Nomor-nomor darurat ini bisa membantu masyarakat mendapatkan bantuan lebih cepat saat kondisi mendesak. Simpan nomor-nomor tersebut, bagikan kepada keluarga dan kerabat, dan jangan lupa selalu mengutamakan keselamatan. 

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: Tragedi bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat sejak akhir November 2025 telah menimbulkan duka mendalam dan kerusakan yang berdampak pada pemukiman warga, akses jalan, hingga aktivitas layanan publik.
     
    Dalam situasi tersebut, akses terhadap layanan darurat menjadi penting agar dapat melaporkan kondisi berbahaya, meminta bantuan evakuasi, maupun memperoleh informasi terkait penanganan bencana di wilayahnya.
     
    Masyarakat bisa menyimpan dan memanfaatkan nomor-nomor darurat bencana. Nomor-nomor ini sangat penting untuk pelaporan, evakuasi, dan permintaan bantuan.
    Nomor Darurat Nasional yang Bisa Hubungi

    ​- BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana): 117

    ​- Polisi: 110
     
    ​- SAR/BASARNAS (Pencarian dan Pertolongan): 115
     
    – ​Pemadam Kebakaran: 113
     
    – ​Informasi dan perbaikan listrik (PLN): 123
     
    – Sentra Informasi Keracunan BPOM: 1500-533
     
    Nomor ini dapat digunakan untuk kejadian darurat umum, termasuk laporan bencana, evakuasi, dan penyelamatan.
     
    Kontak Darurat Wilayah Aceh
     
    Beberapa layanan darurat di Aceh yang dapat dihubungi:
     
    – BPBD Aceh: (0651) 34783
     
    – BASARNAS Aceh: (0651) 33876
     
    – PMI Aceh: 0852 2315 0090
     
    – BPBD Aceh Besar: 0811 6713 113
     
    – Pusdalops BPBD Aceh Tengah: 0812 6425 7378
     
    – BPBD Aceh Utara: (0645) 31710
     
    – BPBD Pidie: (0653) 7829567
     
    – BPBD Aceh Barat: (0655) 7551413
     
    – BPBD Banda Aceh (WA): 0822 7670 5800
     
    – BPBD Aceh Timur: 0823 2466 8545
     
    – BPBD Aceh Jaya: 0811 6899 113
     
    – Damkar Aceh Jaya: 0811 6792 113
     
    – BPBD Langsa: (0641) 20113113
     
    – BPBD Bireuen: (0644) 323535
     
    – BPBD Gayo Lues: (0642) 21390
     
    – BPBD Aceh Tenggara: (0629) 21741
     

     
    Kontak Darurat Wilayah Sumatera Barat
     
    – BPBD Sumatera Barat: (0751) 890721
     
    – PMI Sumatera Barat: (0751) 27882
     
    – Damkar Kota Padang: 0811 6606 113
     
    – BPBD Padang Pariaman: 0811 666 2114
     
    – BPBD Pesisir Selatan: 0852 6938 0950
     
    – Damkar Bukittinggi: 0853 5515 7883
     
    Kontak Darurat Wilayah Sumatera Utara
     
    – BASARNAS Medan: 0851 9179 5579
     
    – BPBD Sumut: 0811 622 1733
     
    – BPBD Deli Serdang: 0811 6782 022
     
    – BPBD Medan: 0813 7080 0880
     
    – Damkar Medan: 0811 6566 113
     
    – BPBD Binjai: 0811 6192 611
     
    – BPBD Pematang Siantar: 0822 6277 330
     
    – BPBD Tapanuli Tengah: 0820 9022 022
     
    – BPBD Tapanuli Utara: 0813 7519 4119
     
    – BPBD Sibolga: 0631 21544
     
    – BPBD Tapanuli Selatan: 0811 6217 115
     
    – BPBD Sidempuan: 0813 9241 5449
     
    Nomor-nomor darurat ini bisa membantu masyarakat mendapatkan bantuan lebih cepat saat kondisi mendesak. Simpan nomor-nomor tersebut, bagikan kepada keluarga dan kerabat, dan jangan lupa selalu mengutamakan keselamatan. 
     
    (Sheva Asyraful Fali)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Kepala BPOM Terbang ke China, Perkuat Kerjasama Farmasi-Alkes

    Kepala BPOM Terbang ke China, Perkuat Kerjasama Farmasi-Alkes

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI memperkuat diplomasi kesehatan dengan China, bukan hanya untuk mempercepat harmonisasi regulasi, tetapi juga untuk membuka keran transfer teknologi vital bagi kemandirian kesehatan nasional.

    Rangkaian kunjungan kerja yang dipimpin oleh Kepala BPOM, Prof Taruna Ikrar, ke institusi riset dan industri farmasi China, memproyeksikan potensi kerja sama ekonomi hingga Rp10 triliun dalam lima tahun ke depan.

    Kunjungan strategis ini berfokus pada langkah konkret agar masyarakat Indonesia segera mendapatkan akses terhadap teknologi kesehatan generasi baru.

    Kecepatan Regulasi untuk Obat Masa Depan

    Dalam pertemuan dengan National Medical Products Administration (NMPA) China, BPOM berupaya memangkas hambatan birokrasi tanpa mengorbankan keamanan. Kedua pihak sepakat menjajaki pembentukan joint technical working group untuk mempercepat evaluasi produk kesehatan.

    “Kami berharap kerja sama ini dapat semakin mempercepat proses evaluasi produk kesehatan tanpa mengurangi standar keamanan, efikasi, dan mutunya,” ujar Prof. Taruna Ikrar.

    Langkah ini sejalan dengan komitmen BPOM untuk mengadopsi pendekatan regulatory reliance (mengacu pada hasil evaluasi otoritas regulasi lain yang kuat) untuk memperluas akses masyarakat terhadap produk inovatif, termasuk vaksin. BPOM mengklaim telah menerapkan pendekatan ini untuk mengevaluasi lebih dari 70 produk biologi sejak tahun 2017.

    Akses Terapi Stroke dan Vaksin Inhalasi

    Inti dari kunjungan tersebut adalah menjamin transfer teknologi untuk penanganan penyakit kronis dan infeksi. Salah satu hasil konkret adalah penjajakan kerja sama untuk pengembangan terapi n-butylphthalide (NBP), obat yang diindikasikan untuk penderita stroke iskemik.

    Teknologi NBP ini akan masuk ke Indonesia melalui kolaborasi dengan industri farmasi nasional, sebuah langkah yang dinilai BPOM dapat memperluas akses terhadap terapi stroke inovatif.

    Selain itu, BPOM juga menjajaki kolaborasi riset dan pengembangan dengan perusahaan bioteknologi terkemuka seperti Xiamen Innovax Biotech dan CanSino Biologics. Kerja sama ini tidak hanya berfokus pada inovasi vaksin seperti Hepatitis dan Human Papillomavirus (HPV), tetapi juga pada teknologi vaksin inhalasi dan terapi berbasis sel dan gen (ATMP).

    “BPOM juga mendorong peningkatan kontribusi sektor kesehatan dan farmasi hingga 8% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada periode 2028-2029,” tutupnya.

    (kna/naf)

  • BPOM Wanti-wanti Obat Thailand Bisa Picu Serangan Jantung, Ada Suplemen Pelangsing

    BPOM Wanti-wanti Obat Thailand Bisa Picu Serangan Jantung, Ada Suplemen Pelangsing

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) juga menemukan dua produk asal Thailand yang berbahaya. Keduanya positif mengandung bahan kimia obat (BKO) yang seharusnya tidak boleh berada di obat herbal.

    Adapun produk pertama yang ditemui adalah Cozy S dengan nama produsen atau distributor SG Wellness Co Ltd. Produk ini dipasarkan dengan klaim menyehatkan tubuh dan bisa menjaga berat badan ideal.

    BPOM menemukan Cozy S mengandung BKO sibutramin. Dampak serius yang bisa muncul akibat penggunaan sibutramin tanpa resep dokter adalah insomnia, konstipasi, peningkatan denyut jantung, jantung berdebar-debar, hipertensi, berkeringat, hingga perubahan rasa.

    Produk kedua dari Thailand yakni Ya Kapsun Somepsen/ Kapsul Ginseng dengan nama produsen Hang Hua Tueng Elar Ngeab Co Ltd. BPOM menemukan dua kandungan BKO yakni sildenafil dan tadalafil.

    Efek sildenafil dan tadalafil juga tidak jauh berbeda, bisa memicu serangan jantung, kerusakan hati, hingga ginjal.

    “Masyarakat waspada dan cermat dalam membeli serta menggunakan produk obat herbal maupun suplemen kesehatan, terlebih untuk produk dengan klaim berlebihan dan menjanjikan hasil instan,” beber Kepala BPOM RI Taruna Ikrar, mengungkap ciri-ciri produk herbal berbahaya.

    (naf/naf)

  • KKP memperkuat fasilitas uji dukung sertifikasi ekspor udang ke AS

    KKP memperkuat fasilitas uji dukung sertifikasi ekspor udang ke AS

    Pengawasan mutu harus kuat agar ekspor tidak terganggu.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat fasilitas pengujian dan sistem pengawasan mutu udang untuk mendukung sertifikasi bebas Cesium-137 pada ekspor ke Amerika Serikat (AS).

    Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan penguatan laboratorium nasional menjadi bagian dari strategi menjaga kelancaran ekspor dan daya saing udang Indonesia.

    “Pengawasan mutu harus kuat agar ekspor tidak terganggu,” kata Trenggono dalam pelepasan ekspor udang bersertifikat bebas Cesium-137 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu.

    Ia berharap pembangunan dan penguatan fasilitas laboratorium dapat mempercepat proses pengujian di dalam negeri sesuai ketentuan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

    “Kalau para pengolah sudah punya peralatan sesuai standar dan hasil uji menunjukkan tidak ada kontaminasi, kami bisa segera menerbitkan sertifikat. Ini cara kita bekerja bersama secara transparan untuk menjaga ekspor sektor seafood,” ujarnya.

    Trenggono menjelaskan pihaknya juga mulai membangun laboratorium tambahan untuk memastikan kesiapsiagaan terhadap risiko kontaminasi di masa mendatang.

    “Dan kami sendiri sudah mulai membangun laboratorium. Tidak hanya untuk Cesium, tetapi agar kita bisa mengantisipasi persaingan dalam perdagangan,” katanya pula.

    Sebelumnya, Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu) KKP Ishartini menyatakan sistem sertifikasi nasional berjalan efektif sejak FDA menetapkan KKP sebagai lembaga sertifikasi pada 31 Oktober 2025.

    “Badan Mutu sebagai certifying entity yang ditetapkan FDA telah menyusun tata laksana sertifikasi udang bebas Cesium-137 sehingga akses pasar ke Amerika Serikat tetap berjalan,” ujar Ishartini.

    Ia mencatat, sejak 31 Oktober hingga 2 Desember 2025 telah dikapalkan 303 kontainer udang ke AS dari Tanjung Priok dan Tanjung Perak dengan total volume 5.218 ton senilai Rp949 miliar. Hingga akhir Desember, ekspor diperkirakan mencapai 605 kontainer atau 10.000 ton dengan nilai sekitar Rp1,8 triliun.

    Dari sisi usaha, Presiden Direktur PT Sekar Bumi Tbk Hari Lukmito menilai kepastian prosedur sertifikasi di Indonesia mempercepat arus logistik ekspor.

    “Pengujian bebas Cesium-137 kini bisa dilakukan di Indonesia, tidak perlu lagi menunggu pemeriksaan fisik di AS,” ujar Hari yang menyebut pihaknya menaungi empat perusahaan eksportir udang ke AS.

    Sekar Bumi menargetkan ekspor sekitar 230 kontainer hingga akhir 2025 setelah pemulihan akses pasar dilakukan bersama pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.

    Menurut KKP, kerja sama lintas kementerian dan lembaga menjadi kunci menjaga kepercayaan pasar global terhadap udang Indonesia di tengah persaingan dengan produsen lain seperti Ekuador, China, India, dan Vietnam.

    Pewarta: Aria Ananda
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.