Kementrian Lembaga: BPOM

  • Terungkap! Warga AS Suka Konsumsi Daun ‘Surga’ dari Jakarta

    Terungkap! Warga AS Suka Konsumsi Daun ‘Surga’ dari Jakarta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kratom merupakan komoditas yang menjanjikan di pasar internasional. Tanaman herbal khas Asia Tenggara ini mulai banyak diminati banyak negara, salah satunya Amerika Serikat.

    Tanaman ini dikenal karena manfaatnya dalam pengobatan tradisional, seperti mengatasi nyeri, kecemasan, hingga membantu proses detoksifikasi bagi pengguna opioid. Meskipun di Indonesia sempat menuai kontroversi dan disebut sebagai “narkoba baru,” kratom justru berhasil menembus pasar AS dan berkembang menjadi industri bernilai miliaran dolar.

    Data BPS tahun 2023 menunjukkan AS sebagai pengimpor terbesar kratom dari Indonesia, dengan volume mencapai 4.694 ton dan nilai ekspor sekitar US$ 9,15 juta. Selain AS, negara lain seperti India, Jepang, Jerman, dan Republik Ceko juga menjadi tujuan ekspor, meski dengan volume yang lebih kecil, namun tetap menjadi pasar yang menjanjikan.

    Sementara berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag), dari seluruh ekspor kratom Indonesia, DKI Jakarta menjadi pemain utama. Kontribusinya mencapai US$ 4,45 juta, atau sekitar 60,75% dari total nilai ekspor. Kalimantan Barat dan Jawa Timur menyusul di posisi kedua dan ketiga dengan kontribusi signifikan. Di pasar luar negeri, Kratom yang diolah menjadi bentuk ekstrak dihargai mencapai US$ 6.000 per kg.

    Foto: Tanaman Kratom. (Dok. Detikcom/Yudistira Imandiar)
    Tanaman Kratom. (Dok. Detikcom/Yudistira Imandiar)

    Namun, kratom memiliki tantangan terkait legalitasnya di pasar internasional. Di Amerika Serikat, permintaan kratom terus meningkat meski status legalitasnya masih belum mendapat pengesahan penuh dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA). Meskipun demikian, dilansir dari Bloomberg, masyarakat Amerika membeli begitu banyak kratom dan produk berbahan dasar kratom, baik secara online atau di minimarket pom bensin, toko serba ada, toko rokok, dan bar, sehingga menjadi industri senilai US$ 1 miliar.

    Sementara di Jepang dan Jerman mengizinkannya dalam penggunaan terbatas. India, dengan kebijakan yang lebih longgar, menjadi salah satu pasar ekspor terbesar. Legalitas yang bervariasi ini menuntut perhatian Indonesia dalam menjaga kualitas produk agar dapat memenuhi standar global yang terus berkembang.

    Di dalam negeri, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, dan Jawa Timur adalah provinsi utama yang menopang ekspor kratom, menyumbang hampir seluruh nilai ekspor nasional. Ini menunjukkan pentingnya penguatan hilirisasi di wilayah penghasil untuk memastikan keberlanjutan dan pengembangan lebih lanjut dari komoditas ini.

    Ke depan, peningkatan hilirisasi menjadi strategi penting. Dengan teknologi yang terjangkau, produksi kratom dapat diolah menjadi produk turunan bernilai tinggi seperti minuman energi atau bahan baku farmasi.

    Peningkatan standar kualitas, sertifikasi keamanan, dan pemahaman akan regulasi di setiap negara tujuan menjadi prioritas agar kratom Indonesia semakin diterima di pasar internasional.

    Kratom Indonesia menunjukkan potensi besar sebagai komoditas ekspor yang unik. Dengan mengembangkan industri hilir dan meningkatkan standar produksi, Indonesia dapat memperkuat posisi kratom sebagai salah satu komoditas unggulan yang mampu bersaing di pasar global yang semakin kompetitif.

    (wur/wur)

  • Modal Rp 5 Juta Bisa Buka Waralaba Makanan Ala Korea, Cuannya Lumayan Lho!

    Modal Rp 5 Juta Bisa Buka Waralaba Makanan Ala Korea, Cuannya Lumayan Lho!

    Jakarta

    Viral konsep franchise atau waralaba yang menjual produk minuman dan makanan berkonsep 2 in 1. Dengan konsep itu, pelanggan bisa membeli minuman sekaligus makanan dengan satu genggaman saja.

    Konsep ini yang dimiliki oleh Smuky, waralaba milik PT Cipta Ruang Usaha. Manajemen Smuky, Christian menyebut sebagai waralaba yang memiliki konsep minuman dan makanan 2 in pertama di Indonesia, kemitraan peluang usaha ini hanya mulai dari Rp 5 jutaan saja.

    “Untuk paket kemitraan, kita mulai dari Rp 5 juta aja,” kata dia kepada detikcom beberapa waktu lalu, ditulis Sabtu (30/11/2024).

    Smuky merupakan kemitraan yang menjual minuman dan makanan kekinian berkonsep 2 in 1. Minuman yang disajikan yoghurt, milk, susu, dan soda. Sementara untuk makanan yakni produk ala Korea seperti topokki, buldak, dan keju. Camilan khas Indonesia juga ada.

    Christian memastikan dengan bermitra dengan Smuky, calon pelaku usaha diyakini tinggal menjalankan usaha. Karena bermitra dengan Smuky diyakini mendapatkan berbagai benefit.

    “Kita sudah BPOM, untuk bahannya impor Taiwan. Dan untuk aplikasi kasir, online food itu udah gratis, kita kasih semua. Jadi, untuk yang mau join, udah nggak perlu ribet,” terang dia.

    Ada berbagai paket kemitraan, pertama paket Rp 5 jutaan. Paket tersebut untuk kemitraan tanpa booth, jadi hanya bahan baku dan peralatan untuk produk minuman saja. Jika kemitraan yang ingin menambah varian makanan, maka ada tambahan biaya lagi.

    “Jadi, Rp 5 juta itu hanya bahan baku sama peralatan super lengkap. Kalau misalnya, contoh, si mitra ini udah punya kafe, udah punya jualan makanan, kita selingin masukin minumannya. Tapi, bisa mau tambah makanan, harus tambah paket Rp 1,5 juta. Jadi, dapat bahan baku makanannya,” terangnya.

    Paket berikutnya ada bronze, silver, gold, dan platinum. Untuk paket bronze seharga Rp 9,9 juta. Fasilitas yang didapat di antaranya booth ukuran 150cm x 60cm, peralatan minuman, marketing material, bahan baku minuman 100 porsi, materai training, pendaftaran online food, SOP pengoperasian store.

    Kemudian untuk paket silver seharga Rp 12,5 jutaan, paket gold Rp 36 juta, dan paket platinum Rp 70 jutaan. Paket ini fasilitas yang didapat sama, yang membedakan adalah ukuran booth dan porsi bahan baku yang diterima.

    Viral konsep franchise atau waralaba yang menjual produk minuman dan makanan berkonsep 2 in 1. Dengan konsep itu, pelanggan bisa membeli minuman sekaligus makanan dengan satu genggaman saja. Foto: Dok. Smuky

    Lama Balik Modal

    Christian mencontohkan kemitraan dengan paket gold seharga Rp 36 juta. Untuk harga minuman rata-rata Rp 17.550 dan makanannya sekitar Rp 13.000 dan ditambah paket setnya 2in1 misalnya dapat makanan sama minuman, sekitar Rp 26.000-an

    Kemudian Jika per hari terjual kurang lebih sekitar 70 porsi, maka pendapatan Rp 24 juta dalam sebulan. Artinya jika dikurang dengan operasional selama sebulan kurang lebih itu Rp 13 jutaan

    “Yang di mana keuntungan bersihnya tinggal dikurangin aja, jadi Rp 10 jutaan yang didapatkan dalam satu bulan itu,” ungkapnya.

    Untuk balik modalnya, jadi modal Rp 36 juta dibagi pendapatan per bulan Rp 10 jutaan. Artinya balik modal akan tercapai 3-4 bulan.

    Bagi yang ingin kemitraan Smuky, bisa langsung cek Instagram, TikTok, dan Facebook @smuky.official.

    (ada/ara)

  • Daftar Produk Kosmetik Pinkflash yang Ditarik Imbas Kena Semprit BPOM RI

    Daftar Produk Kosmetik Pinkflash yang Ditarik Imbas Kena Semprit BPOM RI

    Jakarta

    Viral sejumlah produk kosmetik Pinkflash dinyatakan berbahaya oleh BPOM karena mengandung bahan-bahan yang tidak diperbolehkan. Dari hasil pengujian, BPOM menemukan beberapa produk Pinkflash mengandung pewarna K3 dan K10.

    Menanggapi temuan tersebut, Pinkflash merespons dengan menarik dan memusnahkan produk terkait. Berdasarkan evaluasi internal, permasalahan produk tersebut disebabkan karena pabrik yang sebelumnya bekerja sama telah mengganti bahan baku produk tanpa pemberitahuan dan persetujuan.

    “Kejadian ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi kami. Kami bertekad dan berkomitmen untuk selalu menjaga kualitas dan keamanan produk,” tulis klarifikasi resminya di akun Instagram, dilihat Sabtu (30/11/2024).

    Berikut daftar produk pinkflash yang ditarik:

    Pinkflash Pro Touch Eyeshadow Palette PF-E15 – #02 (NA11211201040) dari PT FCL International Indonesia/Guangzhou Duoduo Cosmetics Co. Ltd. Mengandung pewarna merah K3 dan K10, izin edarnya telah dicabut.Pinkflash L01 Lasting Matte Lipcream – R04 (NA11211300237) milik PT FCL International Indonesia/Guangzhou Duoduo Cosmetics Co. Ltd. Mengandung pewarna merah K3, izin edarnya sudah tidak berlaku.Pinkflash Multi Face Pallet PF-M02 – #01 (NA11211200494) dari PT FCL International Indonesia/Guangzhou Duoduo Cosmetics Co. Ltd. Mengandung pewarna acid orange 7, izin edarnya juga telah dibatalkan.

    Berdasarkan Peraturan BPOM Nomor 23 Tahun 2019, Badan POM menyatakan keberadaan MK3 tidak diizinkan dalam kosmetika dalam sediaan apapun. Bahan perwarna ini termasuk dalam daftar bahan berbahaya yang dilarang untuk digunakan dalam pembuatan kosmetika.

    Dikutip dari laman resmi BPOM, terdapat potensi mutagenik dan bersifat karsinogenik di pewarna K3 atau MK3. Senyawa ini dikenal sebagai coloring agent CI 15585 ini, selain berisiko memicu kanker juga dapat menimbulkan iritasi kulit.

    (kna/up)

  • Siapa yang Punya Apotek Berkat? Ini Orangnya

    Siapa yang Punya Apotek Berkat? Ini Orangnya

    Jakarta

    Apotek Berkat adalah salah satu jaringan apotek terbesar di Indonesia. Apotek ini sudah berpengalaman lebih dari 30 tahun di farmasi dan telah melayani dan menyediakan berbagai kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia.

    Apotek adalah suatu tempat atau fasilitas yang berizin resmi untuk melakukan peracikan, penyimpanan, dan penjualan obat-obatan serta produk kesehatan lainnya. Apotek Berkat sebagai penyedia layanan kesehatan yang berfokus pada penjualan obat-obatan, alat kesehatan, dan produk lainnya sudah berdiri sejak 1991. Lantas, siapa pemilik Apotek Berkat?

    Melansir website resmi Apotek Berkat, Kamis (28/11/2024) apotek ini mulanya didirikan Sandrato Hertanu atau yang lebih dikenal dengan Pak Achun. Ia mendirikan Toko Obat Berkat pada 1991, terus berkembang dan masih ada hingga saat ini yang dikenal dengan nama Apotek Berkat. Apotek Berkat mendirikan PBF PT Berkat Mahkota Putra pada tahun 2019.

    Asal tahu saja, PBF adalah singkatan dari Pedagang Besar Farmasi, yaitu perusahaan yang memiliki izin untuk mengelola obat dan bahan obat dalam jumlah besar. PBF berfungsi sebagai tempat sentral untuk menyimpan, mengirimkan, dan menyediakan obat setelah diproduksi.

    Apotek Berkat sudah memperoleh sertifikat CDOB dari BPOM sebagai bukti komitmen dan tanggung jawab kami dalam menjaga kualitas produk

    Apotek ini memiliki tujuan mulia untuk membantu masyarakat, agar dapat memperoleh akses mudah terhadap obat-obatan dengan harga terjangkau. Uniknya, slogan Apotek ini adalah “Apotek Retail Harga Gerosir. Menurut perusahaan, ini adalah bentuk komitmen mereka terhadap masyarakat.

    “Sesuai dengan slogan kami ‘Apotek Retail Harga Grosir’, komitmen kami adalah untuk selalu menyediakan obat-obatan dan produk kesehatan dengan harga terbaik bagi pelanggan kami. Kami ingin memenuhi makna nama “Apotek Berkat” dan menjadi berkat bagi pelanggan kami,” tulis perusahaan dalam Website tersebut.

    Kini, Apotek Berkat memiliki 14 cabang aktif yang tersebar di wilayah yang meliputi Tanggerang Raya, Serang, Jakarta, dan Jawa Barat. Tambahan informasi, Apotek Berkat memiliki program konsultasi dengan Apoteker secara langsung. Jam operasional Apotek ini setiap hari dari jam 08.00 – 22.00 WIB. Untuk libur nasional dan hari raya, Apotek ini tetap buka.

    (fdl/fdl)

  • Video: BPOM Peringati Farmasi-Apoteker Ikuti Aturan Pemberian Antibiotik!

    Video: BPOM Peringati Farmasi-Apoteker Ikuti Aturan Pemberian Antibiotik!

    Video: BPOM Peringati Farmasi-Apoteker Ikuti Aturan Pemberian Antibiotik!

  • Klarifikasi Pinkflash usai Produk Kosmetiknya Dinyatakan Berbahaya oleh BPOM

    Klarifikasi Pinkflash usai Produk Kosmetiknya Dinyatakan Berbahaya oleh BPOM

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) menemukan sejumlah kosmetik yang mengandung bahan dilarang dan berbahaya selama periode pengujian dari November 2023 hingga Oktober 2024.

    Salah satu merek kosmetik yang ada di dalam daftar tersebut yakni beberapa produk Pinkflash di antaranya:

    1. Pinkflash Pro Touch Eyeshadow Palette PF-E15 – #02 (NA11211201040) dari PT FCL International Indonesia/Guangzhou Duoduo Cosmetics Co. Ltd. Mengandung pewarna merah K3 dan K10, izin edarnya telah dicabut.

    2. Pinkflash L01 Lasting Matte Lipcream – R04 (NA11211300237) milik PT FCL International Indonesia/Guangzhou Duoduo Cosmetics Co. Ltd. Mengandung pewarna merah K3, izin edarnya sudah tidak berlaku.

    3. Pinkflash Multi Face Pallet PF-M02 – #01 (NA11211200494) dari PT FCL International Indonesia/Guangzhou Duoduo Cosmetics Co. Ltd. Mengandung pewarna acid orange 7, izin edarnya juga telah dibatalkan.

    Menanggapi temuan tersebut, Pinkflash mengatakan insiden itu terjadi karena pabrik yang sebelumnya bekerja sama telah mengganti bahan baku produk tanpa memperhatikan kesesuaian dengan regulasi keamanan yang ditetapkan oleh BPOM.

    “Terdapat bahan baku yang tidak sesuai dengan regulasi keamanan dari BPOM yang digunakan oleh vendor saat bekerja sama dengan kami,” terang Pinkflash dalam klarifikasi resminya di akun Instagram dilihat Sabtu (30/11/2024).

    Pihaknya mengatakan selalu berkomitmen menjaga kualitas dan keamanan seluruh produk. Pinkflash berjanji untuk mengevaluasi seluruh produknya secara menyeluruh dan memperketat sistem pengawasan kualitas.

    Sebagai bukti komitmen, Pinkflash juga telah merilis dokumentasi resmi pemusnahan produk berbahaya yang telah ditarik dari pasar.

    (kna/kna)

  • Top 5 News Bisnisindonesia.id: Kosmetik Ilegal, Divestasi BUMN Karya, dan Harbolnas 2024

    Top 5 News Bisnisindonesia.id: Kosmetik Ilegal, Divestasi BUMN Karya, dan Harbolnas 2024

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menindak 55 produk kosmetik ilegal yang berasal dari produk industri lokal dan impor. Produk-produk tersebut dinyatakan terbukti mengandung bahan berbahaya seperti merkuri hingga timbal.

    Sebanyak 55 produk kosmetik tersebut ditemukan mengandung bahan dilarang dan/atau bahan berbahaya. Temuan tersebut terdiri dari 35 produk kosmetik yang dibuat berdasarkan kontrak produksi, 6 produk kosmetik yang diproduksi dan diedarkan oleh industri kosmetik, dan 14 produk kosmetik impor.

    Produk kosmetik hasil sampling dan pengujian tersebut ditemukan positif mengandung bahan dilarang dan/atau bahan berbahaya merkuri, asam retinoat, hidrokinon, pewarna merah K3, pewarna merah K10, pewarna acid orange 7, dan timbal.

    Ulasan tentang kosmetik ilegal yang mengandung bahan dilarang dan/atau bahan berbahaya menjadi salah satu pilihan Bisnisindonesia.id, selain beragam kabar ekonomi dan bisnis yang tersaji dari meja redaksi Bisnisindonesia.id.

    Berikut intisari dari top 5 News Bisnisindonesia.id yang menjadi pilihan editor, Sabtu (30/11/2024):

     

    Ambisi Program 3 Juta Rumah Terlilit Persoalan Kuota dan Likuiditas

    Kuota pembiayaan rumah subsidi dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) diusulkan dapat meningkat menjadi 800.000 unit di tahun depan. Hal ini untuk mendukung program pembangunan 3 juta unit rumah. 

    Untuk diketahui, permasalahan kekurangan kuota pembiayaan rumah subsidi melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) FLPP kerap kali terjadi setiap tahunnya. Pasalnya, pada awalnya, kuota rumah subsidi dengan skema FLPP di tahun ini hanya 166.000 unit saja. 

    Kemudian, pada awal Oktober pemerintah menambahkan kuota FLPP menjadi 34.000 unit sehingga total kuota di tahun ini menjadi 200.000 unit. Angka ini turun dari realisasi 229.000 unit pada 2023. 

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan rencana peningkatan kuota FLPP dilakukan untuk memecahkan masalah keterbatasan kuota yang masih dialami hingga kini di tengah permintaan konsumen tinggi. 

     

    Produk Ilegal, Efek Samping Pasar Ciamik Produk Kosmetik

    Penggunaan kosmetik yang mengandung bahan dilarang dan/atau bahan berbahaya dapat menimbulkan risiko kesehatan.

    Merkuri dapat mengakibatkan terjadinya perubahan warna kulit berupa bintik-bintik hitam (ochronosis), alergi, iritasi kulit, sakit kepala, diare, muntah-muntah, dan kerusakan ginjal.

    Sementara, asam retinoat dapat mengakibatkan kulit kering, rasa terbakar, dan perubahan bentuk atau fungsi pada organ janin (bersifat teratogenik). Hidrokinon berpotensi mengakibatkan hiperpigmentasi, menimbulkan ochronosis, serta perubahan warna kornea dan kuku.

    Kemudian, pewarna dilarang (merah K3, merah K10, dan acid orange 7) bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker dan dapat mengganggu fungsi hati. Adanya timbal pada kosmetik dapat merusak fungsi organ dan sistem tubuh.

    Berdasarkan sumbernya, produk ilegal tersebut dikelompokkan menjadi kosmetik ilegal kontrak produksi, produk lokal, dan produk impor.

     

    Laris Manis Divestasi Aset BUMN Karya

    Sederet aset yang dimiliki Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya mulai dijual. Aksi korporasi tersebut diramal bakal diburu para investor. Ini terlihat dari satu per satu modal yang dilego sudah berganti kepemilikan.

    Setidaknya ada tiga BUMN Karya yang memutuskan untuk divestasi. Mereka adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), dan PT PP (Persero) Tbk. (PTPP).

    WIKA, misalnya, akan melepas aset investasi dengan kepemilikan minoritas antara lain Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja). 

    Waskita juga berencana melanjutkan divestasi Tol Pemalang-Batang, Tol Cimanggis-Cibitung (CCT), dan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro). Pelepasan aset tersebut akan berlangsung secara bertahap selama 2025–2027. 

    Sementara, PTPP berhasil melego salah satu asetnya yakni PT Ultra Mandiri Telekomunikasi. Perusahaan fiber optik yang bernaung di bawah PT PP Infrastruktur ini telah dilepas kepada salah satu emiten telekomunikasi.

     

    Was-was Gejolak Harga Minyak

    Pemerintah mengantisipasi lonjakan harga minyak goreng curah kemasan Minyakita menjelang periode Natal dan Tahun Baru 2025. Terlebih sejumlah daerah telah mengalami lompatan harga di atas normal. 

    Sebulan menjelang Nataru, sejumlah komoditas pokok mulai mengalami anomali termasuk salah satunya minyak goreng. Otoritas perdagangan mencatat harga Minyakita secara  nasional terus naik dan berada di atas harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp17.100 per liter. 

    Lonjakan harga jual Minyakita terjadi di sejumlah wilayah Indonesia timur. Pemerintah membidik penyelesaian gejolak harga komoditas ini kembali ke level HET Rp15.700 per liter dalam beberapa hari.

    “[Minyakita] 2-3 hari sudah turun. Minyak goreng Minyakita harganya kan masih relatif stabil, walaupun beberapa daerah itu mengalami peningkatan permintaan,” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (28/11/2024).

    Budi menuturkan biasanya kebutuhan pangan akan melonjak, terutama minyak goreng menjelang momentum natal dan tahun baru serta Lebaran. Kemendag mempersiapkan ketersediaan pasokan di setiap wilayah agar harga minyak dapat terjaga.

     

    Jurus Mengungkit Daya Beli Masyarakat di Harbolnas 2024

    Momentum hari belanja online nasional atau Harbolnas 2024 bakal dimanfaatkan pemerintah untuk mengerek daya beli masyarakat. Peningkatan transaksi dibidik lewat sejumlah strategi.

    Berbeda dengan periode sebelumnya, otoritas perdagangan berencana menggelar Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas pada 10—16 Desember 2024 dalam rangka menggenjot daya beli masyarakat. Pengusaha dan pemerintah memiliki target yang berbeda.

    Pemerintah menargetkan nilai transaksi pada Harbolnas tahun ini 25% lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu pengusaha lebih realistis. Di tengah daya beli yang melemah, pertumbuhan nilai transaksi diramal hanya mencapai 10%. 

    Sejumlah kementerian seperti Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian UMKM, beserta peritel membahas persiapan tersebut di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Kamis (28/11/2024).

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan dalam momentum Harbolnas 2024, pemerintah mengharapkan jumlah transaksi yang terlaksana dalam pekan diskon tersebut mampu tumbuh hingga 25% atau mencapai Rp32,13 triliun dari realisasi transaksi 2023 yang senilai Rp25,7 triliun.

  • Jangan Sembarangan! Begini Cara Buang Antibiotik yang Sudah Tak Terpakai

    Jangan Sembarangan! Begini Cara Buang Antibiotik yang Sudah Tak Terpakai

    Jakarta

    Dunia diprediksi menghadapi bakteri ‘super kebal’ obat pada 2050. Indonesia juga dibayangi risiko yang sama. Tercatat sekitar satu juga kematian setiap tahun akibat mikroba ‘kebal’ antibiotik atau resistensi mikroba.

    Selain karena penggunaan antibiotik yang tidak sesuai indikasi dan anjuran dokter, pemicu lain yang kerap diabaikan adalah sembarangan membuang antibiotik. BPOM RI meminta masyarakat mewaspadai kebiasaan ini lantaran bisa berujung fatal.

    Sejumlah pakar dan ilmuwan bahkan menilai tren peningkatan resistensi antimikroba bisa membuat penyakit umum yang semula mudah diobati, menjadi berisiko fatal dan mematikan. Kondisinya, betul-betul sama seperti dunia belum mempunyai antibiotik.

    Tips membuang sampah antibiotik dari BPOM RI:

    1. Kumpulkan masing-masing antibiotik sisa atau rusak, dan sudah kedaluwarsa sesuai bentuk sediaan seperti tablet, kapsul, dan sirup.

    2. Riobek kemasan, hilangkan label, coret informasi produk pada kemasan.

    3. Bawa antibiotik sisa, rusak, kedaluwarsa tersebut ke apotek bertanda khusus untuk dibuang sesuai ketentuan.

    Bagaimana jika tidak ada apotek bertanda khusus?

    BPOM menyarankan dalam kondisi ini, agar masyarakat mengeluarkan antibiotik dari kemasan, merusaknya, dan menambahkan air serta bahan lain, seperti tanah, ampas, kopi. Lalu, diamkan selama beberapa epkan dalam plastik sebelum dibuang bersama sampah rumah tangga lain.

    (naf/kna)

  • Warning! BPOM Ancam Cabut Izin Apotek yang Jual Antibiotik Tanpa Resep

    Warning! BPOM Ancam Cabut Izin Apotek yang Jual Antibiotik Tanpa Resep

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengungkap, tren resistensi atau kekebalan terhadap antibiotik meningkat. Hasil pantauan yang dilakukan, masih banyak sarana layanan kefarmasian yang menjual antibiotik tanpa resep dokter.

    “Di Indonesia berturut-turut peningkatannya, dari 2021 hingga 2023 ada sekitar 79,5 persen apotek yang memberikan antibiotik tanpa resep. Artinya cuma 20 persen yang pemakaiannya sesuai dengan indikasi,” beber Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, dalam konferensi pers Jumat (29/11/2024).

    Angka ini diperkirakan meningkat di 2024. Karenanya, BPOM meminta apoteker untuk mematuhi regulasi pemberian antibiotik.

    “BPOM sebagai lembaga yang mengusut ini menjadi lembaga penelitian kami, kita punya hak cara pemberian layanan nanti kita bisa cabut, ini warning,” tegasnya.

    Penggunaan antibiotik secara tidak rasional berisiko memicu resistensi, yakni kondisi ketika infeksi bakteri tidak lagi bisa diobati dengan antibiotik yang tersedia. Jika tren ini tidak teratasi, BPOM memperkirakan dalam 10 tahun lagi resistensi bahkan terjadi juga pada antibiotik generasi baru.

    Sementara itu, dr Arifianto, SpA(K), mengingatkan bahwa anak-anak merupakan kelompok paling rentan menghadapi risiko resistensi antibiotik. Pasien dengan resistensi antibiotik tak jarang harus dirawat intensif di rumah sakit.

    “Kuman yang sudah tidak mempan diberikan antibiotik golongan pertama, bahkan sampai ketiga, akhirnya bayi-bayi ini meninggal bukan karena kondisi tadi misalnya prematurnya, atau paru-parunya belum bertahan, tetapi karena kuman ‘kebal’ antibiotik yang nebeng semasa perawatan,” tandas dia.

    Bukan tidak mungkin, dr Arifianto mengingatkan, dunia medis akan menghadapi ‘post antibiotic era’ yakni ketika tidak ada satupun antibiotik yang bisa digunakan. Ini terjadi ketika bakteri-bakteri sudah resisten terhadap semua antibiotik yang ada.

    NEXT: Tiap menit ada 1 pasien meninggal karena resistensi antibiotik

    Simak Video “Video: BPOM Peringati Farmasi-Apoteker Ikuti Aturan Pemberian Antibiotik!”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Video Kepala BPOM Ungkap Data Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep: Mengerikan

    Video Kepala BPOM Ungkap Data Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep: Mengerikan

    Video Kepala BPOM Ungkap Data Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep: Mengerikan