Kementrian Lembaga: BPKH

  • Berjibaku Meningkatkan Layanan Haji Indonesia di Arab Saudi

    Berjibaku Meningkatkan Layanan Haji Indonesia di Arab Saudi

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia, baik ketika masih berada di dalam negeri maupun nantinya di Arab Saudi.

    Di dalam negeri, Kementerian Agama (Kemenag) mulai tahun ini membuat inovasi digitalisasi layanan akomodasi di asrama haji yang diberi nama Munakosah (Manajemen Unit Layanan Akomodasi Asrama Haji) dan fast track di bandara keberangkatan.

    Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Ditjen PHU Kemenag) Arfi Hatim menyebut, dengan adanya Munakosah tersebut, memungkinkan jemaah mengetahui lokasi gedung dan nomor kamar sejak H-2 keberangkatan, baik melalui Surat Perintah Masuk Asrama (SPMA) maupun QR code di situs asramahaji.com.

    “Alhamdulillah, seluruh asrama embarkasi sudah siap 100%. Layanan berjalan lancar dan jemaah merasa terbantu, terutama dengan hadirnya Munakosah yang mempercepat proses masuk kamar tanpa harus menunggu lama,” kata Arfi seperti dikutip Antara, Sabtu (3/5/2025).

    Dia menjelaskan, kini para jemaah tidak perlu membawa tas kabin ke dalam gedung aula tempat mereka melakukan registrasi sehingga proses check-in menjadi lebih cepat dan tertib.

    “Munakosah dirancang untuk membuat jemaah bisa langsung masuk kamar begitu tiba di asrama. Ini sangat bermanfaat, apalagi bagi jemaah lansia dan yang memiliki kebutuhan khusus,” tuturnya.

    Kemudahan lain yang diberikan bagi jemaah sejak di dalam negeri adalah layanan fast track atau Makkah Route. Tahun ini, kata Arfi, layanan yang dirintis sejak 2019 ini juga kembali dioperasikan di Bandara Soekarno-Hatta, Adisoemarmo Solo, dan Juanda Surabaya.

    Menurut dia, sebanyak 122.291 jemaah akan menggunakan fasilitas tersebut, yang memungkinkan proses imigrasi Arab Saudi diselesaikan sepenuhnya di Indonesia.

    “Dengan fast track, jemaah tidak perlu lagi mengantre lama di bandara Arab Saudi. Mereka bisa langsung menuju hotel atau lokasi tujuan setelah mendarat. Ini sangat menghemat waktu dan tenaga,” kata Arfi.

    Adapun, keberangkatan 393 jemaah haji kloter pertama asal embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-01) disaksikan langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar pada Kamis (1/5/2025).

    Sejalan dengan Kemenag, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui anak usahanya BPKH Limited meningkatkan sejumlah inovasi strategis untuk meningkatkan kualitas layanan bagi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.

    Sejumlah terobosan tersebut, di antaranya adalah peningkatan pasokan bumbu untuk katering, akomodasi hotel di Mekah dan Madinah, serta penyediaan makanan siap saji.

    Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah mengatakan bahwa peningkatan pasokan bumbu nusantara untuk dapur-dapur katering yang melayani jemaah haji Indonesia menjadi salah satu terobosan signifikan pada musim haji tahun ini.

    Tahun lalu, pasokan bumbu yang disediakan hanya sebanyak 76 ton, tetapi jumlahnya meningkat pesat pada musim haji 2025 menjadi 475 ton.

    “Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memastikan kualitas makanan yang disediakan bagi jemaah haji Indonesia selama di Tanah Suci, guna mendukung kenyamanan dan kepuasan mereka,” kata Fadlul.

    Akomodasi Hotel Jemaah Haji Indonesia

    Selain itu, BPKH juga telah menyiapkan akomodasi hotel untuk jemaah haji Indonesia. Pada musim haji tahun ini, BPKH telah memesan delapan hotel di Makkah dan satu hotel di Madinah yang khusus disiapkan bagi jemaah haji Indonesia. Hotel-hotel ini telah dikontrak secara bersama dengan Kemenag.

    “Alhamdulillah, kami telah berhasil mengontrak delapan hotel di Makkah dan satu hotel di Madinah untuk digunakan oleh jemaah haji Indonesia. Kami berkomitmen untuk memastikan mereka mendapatkan akomodasi yang layak dan nyaman selama menunaikan ibadah haji,” tuturnya.

    Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kenyamanan jemaah, BPKH juga akan menyediakan makanan siap saji (ready-to-eat) sebanyak enam kali selama musim haji 2025. Penyediaan makanan ini dijadwalkan pada tanggal 7 Zulhijah (pagi, siang dan malam), 8 Zulhijah (pagi) dan 13 Zulhijah (siang dan malam), dengan total enam porsi makanan.

    “Kami ingin memastikan bahwa jemaah haji Indonesia tidak hanya mendapat makanan yang bergizi, tetapi juga makanan yang praktis dan siap saji, yang akan mendukung kelancaran ibadah mereka,” ujar Fadlul.

    Sebagai gambaran, sejak 2023 BPKH juga telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama, khususnya dengan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), untuk menyewakan area komersial kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di hotel-hotel yang disewa oleh jemaah haji Indonesia.

    “Kami bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk menyewakan lobi-lobi atau area komersial di 104 hotel yang disewa untuk jemaah haji Indonesia. Ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan dan memberikan manfaat lebih bagi jemaah haji Indonesia,” ujarnya.

    Adapun, berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga Sabtu (3/5/2025) pukul 08.00 WIB, sebanyak 6.597 jemaah haji Indonesia dari 17 kloter telah tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.

  • Kemenag Sebut 187.773 Visa Haji Reguler Telah Diterbitkan, Sisanya Akan Dikebut – Page 3

    Kemenag Sebut 187.773 Visa Haji Reguler Telah Diterbitkan, Sisanya Akan Dikebut – Page 3

    Selain itu, lanjut Fadlul, BPKH juga telah menyiapkan akomodasi hotel untuk Jemaah Haji Indonesia. Pada musim haji tahun ini, ada 8 hotel di Mekkah dan 1 hotel di Madinah yang khusus disiapkan bagi jemaah haji Indonesia. 

    “Hotel-hotel ini telah dikontrak secara bersama dengan Kementerian Agama. Alhamdulillah, kami berkomitmen untuk memastikan mereka mendapatkan akomodasi yang layak dan nyaman selama menunaikan ibadah haji,” yakin Fadlul.

    Fadlul menambahkan, selain hotel, BPKH juga menyediakan makanan siap saji sebanyak 6 kali selama musim haji 2025. 

    Penyediaan makanan ini dijadwalkan pada tanggal 7 Zulhijah (pagi, siang dan malam), 8 Zulhijah (pagi) dan 13 Zulhijah (siang dan malam), dengan total 6 porsi makanan. 

    “Kami ingin memastikan bahwa jemaah haji Indonesia tidak hanya mendapat makanan yang bergizi, tetapi juga makanan yang praktis dan siap saji, yang akan mendukung kelancaran ibadah mereka,” ujar Fadlul.

  • Tingkatkan Pelayanan Haji 2025, BPKH Siapkan Kebutuhan Makanan hingga Hotel Bagi Jemaah – Page 3

    Tingkatkan Pelayanan Haji 2025, BPKH Siapkan Kebutuhan Makanan hingga Hotel Bagi Jemaah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kloter pertama jemaah haji 1446 Hijriah atau tahun 2025 telah resmi diberangkatkan, Kamis (1/5/2025). Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah mengatakan sejumlah terobosan baru yang dilakukannya BPKH Limited untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi Jemaah Haji Indonesia pada musim haji tahun 2025. 

    “Terobosan tersebut mencakup peningkatan pasokan bumbu untuk catering, akomodasi hotel di Mekah dan Madinah, serta penyediaan makanan siap saji,” kata Fadlul dalam keterangan tertulis diterima, Sabtu (3/5/2025).

    Fadlul menjelaskan, salah satu langkah penting diambil oleh BPKH adalah peningkatan pasokan bumbu nusantara untuk dapur-dapur catering yang melayani Jemaah Haji Indonesia. 

    Menurut dia, hal tersebut adalah bagian dari komitmen untuk memastikan kualitas makanan yang disediakan bagi Jemaah Haji Indonesia selama di Tanah Suci dan mendukung kenyamanan dan kepuasan mereka.

    “Tahun lalu, pasokan bumbu yang disediakan hanya sebanyak 76 ton, namun pada musim haji 2025, jumlah pasokan meningkat pesat menjadi 475 ton,” jelas dia.

    Akomodasi Hotel dan Makanan ke Jemaah Haji

    Selain itu, lanjut Fadlul, BPKH juga telah menyiapkan akomodasi hotel untuk Jemaah Haji Indonesia. Pada musim haji tahun ini, ada 8 hotel di Mekkah dan 1 hotel di Madinah yang khusus disiapkan bagi jemaah haji Indonesia. 

    “Hotel-hotel ini telah dikontrak secara bersama dengan Kementerian Agama. Alhamdulillah, kami berkomitmen untuk memastikan mereka mendapatkan akomodasi yang layak dan nyaman selama menunaikan ibadah haji,” yakin Fadlul.

    Fadlul menambahkan, selain hotel, BPKH juga menyediakan makanan siap saji sebanyak 6 kali selama musim haji 2025. 

    Penyediaan makanan ini dijadwalkan pada tanggal 7 Zulhijah (pagi, siang dan malam), 8 Zulhijah (pagi) dan 13 Zulhijah (siang dan malam), dengan total 6 porsi makanan. 

    “Kami ingin memastikan bahwa jemaah haji Indonesia tidak hanya mendapat makanan yang bergizi, tetapi juga makanan yang praktis dan siap saji, yang akan mendukung kelancaran ibadah mereka,” ujar Fadlul.

  • Pemberangkatan Jamaah Haji Kloter Perdana, Simak Dos and Donts dari Menag

    Pemberangkatan Jamaah Haji Kloter Perdana, Simak Dos and Donts dari Menag

    Jakarta:  Menteri Agama (Menag),  Nasaruddin Umar melepas keberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia tahun 2025 dengan pesan yang sarat makna. Dalam sambutannya, Menag menegaskan bahwa haji bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan perjalanan spiritual menuju langit, yang penuh dengan kesucian dan pengorbanan.

    “Perjalanan haji ini bukan perjalanan biasa. Ini adalah perjalanan ke langit. Karena itu, perbaikilah niat, karena keikhlasan adalah vitamin paling kuat dalam menjalankan ibadah ini,” ujar Menag Nasaruddin di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu, 1 Mei 2025.

    Menag mengingatkan, tidak semua orang mendapat undangan dari Allah untuk berhaji. “Ratusan juta umat Islam di dunia, tetapi yang diundang hanya segelintir. Maka jagalah kesucian perjalanan ini, jangan sampai energi tersedot oleh hal-hal yang tidak perlu,” pesan Menag saat melepas 393  jemaah haji kloter pertama asal embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-01).

    Dalam kesempatan yang sama, hadir pula Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menhub Dudy Purwagandhi, Kepala BPKH Fadhlul Imansyah, perwakilan Badan Penyelenggara Haji (BPH), serta Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK Warsito. 

    Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mengapresiasi kinerja Kemenag dan BPH yang telah bersinergi untuk mewujudkan penyelenggaraan haji yang lebih baik. “Terima kasih atas kerja samanya untuk mewujudkan pelayanan haji yang semakin baik,” kata  Cucun.

    Ia juga mengingatkan jemaah agar senantiasa mendoakan para pemimpin bangsa di tempat-tempat mustajab di Tanah Suci. “Bapak Ibu adalah duta bangsa. Jangan lupakan negeri ini dalam setiap doa,” ujarnya.

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan jemaah. Ia menyebutkan, pada tahun 2023 tercatat lebih dari 773 jemaah haji Indonesia wafat, mayoritas karena penyakit jantung dan paru. 

    Oleh karena itu, ia mengimbau jemaah menjaga kondisi sejak keberangkatan hingga pulang ke Tanah Air.

    “Bapak Ibu, kalau ingin berbuat baik, jagalah kesehatan. Karena jika banyak jemaah tidak sehat, dampaknya bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada jemaah haji Indonesia di masa depan. Kondisi tingkat kesehatan jemaah ini bisa berdampak pada pembatasan kuota dan kenaikan premi asuransi bagi jemaah selanjutnya,” tegas Menkes.

    Ia juga mengingatkan agar jemaah jangan sungkan menggunakan masker bila sudah merasa tidak fit. “Ini baik, agar jangan sampai menularkan kepada yang lain,” tuturnya. 

    Ia juga menyarankan agar jemaah senantiasa memantau kondisi kesehatannya. Menurutnya ada tiga indikator yang dapat menyebabkan serangan jantung, sebagai penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian jemaah haji. 

    “Serangan jantung itu tidak muncul tiba-tiba, ada tiga indikatornya, yaitu darah tinggi, gula tinggi, kolesterol tinggi. Tiga indikator ini yang paling banyak memicu serangan jantung di tanah suci,” tambahnya.

    Aturan dan Fasilitas Baru

    Menag mengingatkan pentingnya disiplin dalam mengikuti aturan haji, termasuk soal visa. Ia menegaskan, tidak ada toleransi bagi jemaah yang tidak memiliki visa haji resmi.

    Pemerintah juga menyampaikan bahwa Indonesia mendapatkan kemudahan dari otoritas Saudi, termasuk kemudahan akses rumah sakit. Hal ini merupakan hasil dari lobi-lobi yang panjang dan upaya diplomatik pemerintah Republik Indonesia. 

    “Alhamdulillah, dengan sistem pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat dan adanya pendampingan medis, angka kematian jemaah haji Indonesia tahun lalu menurun drastis dibanding tahun 2023,” jelas Menkes.

    Senada dengan Menkes, Menag pun menutup pesannya dengan ajakan untuk kerja sama semua pihak. “Mari kita jaga kekompakan. Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya, tetapi haji adalah ibadah yang penuh tantangan. Dengan ikhtiar, doa, dan niat yang lurus, insya Allah, semua bisa berjalan lancar,” ujarnya.

    Jakarta:  Menteri Agama (Menag),  Nasaruddin Umar melepas keberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia tahun 2025 dengan pesan yang sarat makna. Dalam sambutannya, Menag menegaskan bahwa haji bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan perjalanan spiritual menuju langit, yang penuh dengan kesucian dan pengorbanan.

    “Perjalanan haji ini bukan perjalanan biasa. Ini adalah perjalanan ke langit. Karena itu, perbaikilah niat, karena keikhlasan adalah vitamin paling kuat dalam menjalankan ibadah ini,” ujar Menag Nasaruddin di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu, 1 Mei 2025.

    Menag mengingatkan, tidak semua orang mendapat undangan dari Allah untuk berhaji. “Ratusan juta umat Islam di dunia, tetapi yang diundang hanya segelintir. Maka jagalah kesucian perjalanan ini, jangan sampai energi tersedot oleh hal-hal yang tidak perlu,” pesan Menag saat melepas 393  jemaah haji kloter pertama asal embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-01).
     
    Dalam kesempatan yang sama, hadir pula Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menhub Dudy Purwagandhi, Kepala BPKH Fadhlul Imansyah, perwakilan Badan Penyelenggara Haji (BPH), serta Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK Warsito. 

    Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mengapresiasi kinerja Kemenag dan BPH yang telah bersinergi untuk mewujudkan penyelenggaraan haji yang lebih baik. “Terima kasih atas kerja samanya untuk mewujudkan pelayanan haji yang semakin baik,” kata  Cucun.

    Ia juga mengingatkan jemaah agar senantiasa mendoakan para pemimpin bangsa di tempat-tempat mustajab di Tanah Suci. “Bapak Ibu adalah duta bangsa. Jangan lupakan negeri ini dalam setiap doa,” ujarnya.

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan jemaah. Ia menyebutkan, pada tahun 2023 tercatat lebih dari 773 jemaah haji Indonesia wafat, mayoritas karena penyakit jantung dan paru. 

    Oleh karena itu, ia mengimbau jemaah menjaga kondisi sejak keberangkatan hingga pulang ke Tanah Air.

    “Bapak Ibu, kalau ingin berbuat baik, jagalah kesehatan. Karena jika banyak jemaah tidak sehat, dampaknya bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada jemaah haji Indonesia di masa depan. Kondisi tingkat kesehatan jemaah ini bisa berdampak pada pembatasan kuota dan kenaikan premi asuransi bagi jemaah selanjutnya,” tegas Menkes.

    Ia juga mengingatkan agar jemaah jangan sungkan menggunakan masker bila sudah merasa tidak fit. “Ini baik, agar jangan sampai menularkan kepada yang lain,” tuturnya. 

    Ia juga menyarankan agar jemaah senantiasa memantau kondisi kesehatannya. Menurutnya ada tiga indikator yang dapat menyebabkan serangan jantung, sebagai penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian jemaah haji. 

    “Serangan jantung itu tidak muncul tiba-tiba, ada tiga indikatornya, yaitu darah tinggi, gula tinggi, kolesterol tinggi. Tiga indikator ini yang paling banyak memicu serangan jantung di tanah suci,” tambahnya.

    Aturan dan Fasilitas Baru

    Menag mengingatkan pentingnya disiplin dalam mengikuti aturan haji, termasuk soal visa. Ia menegaskan, tidak ada toleransi bagi jemaah yang tidak memiliki visa haji resmi.

    Pemerintah juga menyampaikan bahwa Indonesia mendapatkan kemudahan dari otoritas Saudi, termasuk kemudahan akses rumah sakit. Hal ini merupakan hasil dari lobi-lobi yang panjang dan upaya diplomatik pemerintah Republik Indonesia. 

    “Alhamdulillah, dengan sistem pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat dan adanya pendampingan medis, angka kematian jemaah haji Indonesia tahun lalu menurun drastis dibanding tahun 2023,” jelas Menkes.

    Senada dengan Menkes, Menag pun menutup pesannya dengan ajakan untuk kerja sama semua pihak. “Mari kita jaga kekompakan. Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya, tetapi haji adalah ibadah yang penuh tantangan. Dengan ikhtiar, doa, dan niat yang lurus, insya Allah, semua bisa berjalan lancar,” ujarnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (CEU)

  • BPKH Limited Kirim 475 Ton Bumbu Nusantara ke Arab Saudi

    BPKH Limited Kirim 475 Ton Bumbu Nusantara ke Arab Saudi

    Jakarta

    Di tengah padatnya prosesi ibadah haji dan sengatan panas Makkah, kotak nasi hangat bercita rasa Nusantara menjadi pelipur rindu bagi jemaah Indonesia. BPKH Limited, anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), menghadirkan semur, rendang, dan nasi goreng ke Tanah Suci menjadi kenyataan.

    “Setiap kotak nasi yang dimakan jemaah adalah bentuk nyata dari misi kami: mengembalikan keberkahan haji kembali ke bangsa Indonesia,” ujar Mudir BPKH Limited, Sidiq Haryono dalam keterangannya, dikutip Kamis (1/5/2025).

    Bukan sekadar bisnis, BPKH Limited ingin menyuguhkan pengalaman emosional dalam bentuk kuliner. Kehadiran makanan khas Indonesia dianggap sebagai solusi logistik yang strategis, terutama saat puncak haji 2024 yang diwarnai kemacetan ekstrem di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

    “Bagi kami, makanan siap saji bukan sekadar alternatif. Ini adalah solusi logistik. Saat jalan ditutup, makanan Indonesia tetap sampai ke tangan jemaah,” ucap Sidiq.

    Untuk musim haji tahun ini, langkah besar kembali diambil. Sebanyak 475 ton bumbu khas Indonesia dikirim ke Arab Saudi. Proses seleksi ketat sejak November 2024 menetapkan tujuh produsen terbaik untuk menyediakan 22 jenis bumbu, mulai dari rendang hingga balado.

    Setiap bumbu dikurasi dengan cermat agar cita rasa tetap autentik, meski menempuh perjalanan ribuan kilometer. Proyek ini melibatkan kolaborasi erat dengan Kementerian Agama, Konsulat Jenderal RI, serta syarikah lokal Arab Saudi.

    “Dengan makanan yang lebih sesuai dengan lidah mereka, stamina dan semangat jemaah dalam menjalankan ibadah haji diharapkan tetap terjaga,” tutup Sidiq.

    Inisiatif ini menjadi simbol bahwa di balik ibadah besar, sentuhan kecil seperti makanan rumahan bisa menjadi kekuatan yang tak kalah penting.

    (rrd/rir)

  • Ibadah Haji Makin Dekat, Ini Daftar Perlengkapan yang Harus Dibawa Calon Jemaah

    Ibadah Haji Makin Dekat, Ini Daftar Perlengkapan yang Harus Dibawa Calon Jemaah

    Jakarta: Ibadah haji sudah di depan mata. Dalam hitungan hari, kloter pertama jemaah haji dari Indonesia akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci. 
     
    Nah, bagi kamu yang sedang mempersiapkan keberangkatan, penting banget untuk memastikan semua perlengkapan haji sudah siap.
     
    Bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga agar ibadah berjalan lancar dan khusyuk.

    Yuk, cek daftar perlengkapan haji yang wajib dibawa berikut ini seperti dirangkum dari laman BPKH. Jangan sampai ada yang terlewat ya!

    Daftar perlengakapan haji yang wajib dibawa

    1. Pakaian harian

    Arab Saudi dikenal dengan cuaca panas dan kering. Jadi, pastikan kamu membawa pakaian yang longgar, menyerap keringat, dan tidak mencolok. Beberapa item penting yang perlu masuk koper kamu:
     
    – Gamis atau baju panjang (untuk wanita)
    – Kemeja atau koko (untuk pria)
    – Pakaian dalam secukupnya
    – Kaus kaki
    – Sweater atau jaket ringan (untuk malam hari yang lebih sejuk)
    – Handuk, masker, dan sapu tangan
     
    Pilih bahan-bahan yang ringan dan mudah kering agar praktis dicuci.
     

    2. Pakaian ihram

    Pakaian ihram adalah perlengkapan utama untuk menjalankan haji. Untuk pria, siapkan minimal dua set kain ihram (kain putih tanpa jahitan).
     
    Untuk wanita, pakailah baju muslimah yang longgar, tidak tipis, dan tetap nyaman dipakai dalam waktu lama.
     
    Ingat, pakaian ihram wajib dikenakan saat memasuki miqat dan selama di area tawaf Masjidil Haram.

    3. Perlengkapan mandi dan alat kebersihan

    Meski banyak barang tersedia di Tanah Suci, membawa perlengkapan pribadi tetap disarankan:
     
    – Sabun dan sampo (usahakan tanpa parfum)
    – Sikat gigi dan pasta gigi
    – Handuk kecil dan besar
    – Sabun cuci baju (bisa dalam bentuk lembaran)
    – Tisu basah dan kering
     
    Semua ini akan sangat membantu menjaga kebersihan diri selama menunaikan ibadah.

    4. Dokumen wajib

    Dokumen adalah nyawa perjalanan kamu. Pastikan semua tersimpan rapi dan mudah diakses.
    Berikut yang harus dibawa:
     
    – Paspor dan visa (beserta fotokopinya)
    – Kartu Kesehatan Jemaah Haji (KKJH)
    – Bukti vaksin (meningitis, influenza, dan Covid-19)
    – Resep obat bagi yang rutin mengonsumsi obat tertentu
    – Buku manasik haji dan doa
    – Kontak darurat keluarga di Indonesia
     
    Simpan dokumen ini dalam map tahan air atau pouch khusus agar aman dari kerusakan.

    5. Obat dan P3K

    Meski ada petugas kesehatan yang disiapkan pemerintah, kamu tetap perlu membawa P3K pribadi.
     
    – Plester luka, kapas, antiseptik
    – Obat sakit kepala, diare, batuk, dan vitamin
    – Salep anti iritasi kaki atau lecet
    – Obat pribadi (dengan label jelas dan resep dokter)
     
    Jangan lupa bawa termometer kecil untuk memantau suhu tubuh jika merasa tidak enak badan.

    6. Perlengkapan tambahan

    Selain kebutuhan wajib, ada beberapa barang tambahan yang bisa bikin ibadahmu makin nyaman:
     
    – Makanan instan seperti abon, biskuit, atau mi instan
    – Tumbler atau botol air minum isi ulang
    – Peralatan makan ringan (sendok, garpu, mangkuk plastik)
    – Peralatan cuci pakaian seperti sabun cuci, sikat, dan jepitan
    – Biaya laundry di sana cukup mahal, jadi membawa perlengkapan mencuci sendiri bisa jadi pilihan hemat.
     
    Itulah daftar perlengkapan haji yang wajib dibawa dan beberapa tips tambahan buat kamu yang akan segera berangkat ke Tanah Suci. 
     
    Semoga dengan persiapan yang matang, perjalanan ibadah haji kamu menjadi pengalaman spiritual yang lancar, nyaman, dan penuh keberkahan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • PPJKI dan BPKH nilai penting pemahaman pengelolaan dana investasi

    PPJKI dan BPKH nilai penting pemahaman pengelolaan dana investasi

    Jakarta (ANTARA) – Perkumpulan Praktisi Jasa Keuangan Indonesia (PPJKI) bersama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menilai pemahaman terkait dengan pengelolaan dana investasi sangat penting bagi seluruh kalangan.

    Ketua Dewan Pembina PPJKI sekaligus Anggota Badan Supervisi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tito Sulistio menilai saat ini tantangan dan peluang investasi begitu terbuka lebar di tengah disrupsi teknologi di berbagai sektor keuangan.

    “Hal ini mendorong perlunya seluruh pemangku kepentingan di sektor jasa keuangan untuk membekali diri dengan berbagai informasi global, seperti melalui Seminar ini,” ujar Tito ​​​​​dalam seminar bertajuk “Investasi dan Keuangan Nasional” di Jakarta, Kamis.

    Dalam kesempatan sama, Praktisi Keuangan Prof Roy Sembel mengingatkan perlunya memberdayakan investor ritel dan Institusional lokal untuk menumbuhkan pasar keuangan Indonesia, di tengah potensi sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) yang melimpah.

    “Agar ini bisa terjadi, Indonesia perlu berpacu dalam menghasilkan SDM yang dapat memiliki daya saing agar dapat menciptakan Indonesia yang adil, makmur serta bermartabat,” ujar Roy.

    Anggota BP BPKH Indra Gunawan mencontohkan terkait keberhasilan BPKH dalam mengelola dana haji yang mencapai Rp171 triliun di tengah gejolak perekonomian global saat ini.

    BPKH mencatatkan kinerja luar biasa dengan nett return tertinggi sepanjang sejarah yakni Rp11,6 triliun atau nett return hampir 7 persen per tahun pada 2024.

    Selain itu, juga tata Kelola Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) telah diraih enam kali berturut- turut sejak awal.

    Menurutnya, BPKH dapat menjadi acuan Lembaga Pengelola Dana Umat (LPDU) yang dapat menjadi model “Sovereign Halal Fund”.

    Hal itu seiring dengan gagasan Menteri Agama yang memiliki visi mengkonsolidasikan dana umat dari Badan Wakaf Indonesia (BWI), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) serta potensi dana umat lainnya

    Ia menyebut, seluruh pemangku kepentingan di Indonesia perlu bertindak lebih strategis dalam merancang arah pengelolaan investasi yang adaptif dan berorientasi jangka panjang.

    Lanjutnya, tidak terkecuali terhadap pengelolaan investasi negara melalui instrumen Sovereign Wealth Fund (SWF), yang mana saat ini Indonesia telah mendirikan BPI Danantara sebagai lembaga pengelola SWF.

    Sejak 2018 sampai 2023, BPKH konsisten meraih laporan audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama enam tahun berturut-turut dari BPK RI.

    “Keberhasilan BPKH menjadi fondasi kuat bagi visi Sovereign Halal Fund, yang dapat menggerakkan ekonomi syariah untuk kesejahteraan umat dan bangsa,” ujar Indra.

    Pengelolaan dana haji BPKH sepenuhnya berbasis syariah sesuai arahan DSN-MUI melalui penempatan perbankan dan investasi via BPS-BPIH.

    Portofolio didominasi instrumen berisiko rendah hingga menengah (minimal idAA), seperti SBSN yang Sovereign-risk-free, dan deposito bank syariah dengan kualifikasi Kesehatan bank yang baik.

    Total Nilai Manfaat Virtual Account jemaah haji yang menjadi inovasi sejak adanya BPKH telah mencapai Rp18,3 triliun, dengan total Nilai Manfaat BPIH sebagai penambal biaya Jamaah total mencapai sebesar Rp41,6 triliun.

    Keamanan deposito jemaah dijamin oleh LPS sesuai UU No. 4/2023 tentang PPSK, dan pengecualian pajak atas instrumen deposito dan instrumen investasi ditegaskan melalui Peraturan No.18/PMK.03/2021 dan UU No. 4/2023 tentang PPSK.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rakernas BP Haji 2025 Tekankan Profesionalisme Pelayanan

    Rakernas BP Haji 2025 Tekankan Profesionalisme Pelayanan

    Bekasi, Beritasatu.com – Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochamad Irfan Yusuf, secara resmi membuka rapat kerja nasional (rakernas) konsolidasi penyelenggaraan ibadah haji 2025. Rakernas BP Haji 2025 diselanggarakan di Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat, Rabu (23/4/2025).

    Rakernas ini menjadi momen strategis dalam memperkuat komitmen BP Haji untuk menghadirkan pelayanan haji yang adaptif, efisien, dan tetap mengedepankan nilai pengabdian kepada para tamu Allah (duyufurrahman).

    Acara pembukaan turut dihadiri oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Kepala BP Haji Dahnil Anzar Simanjuntak, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Kepala BPKH, Konsul Jenderal RI di Jeddah Yusron Ambari, serta jajaran pejabat dari Ditjen PHU dan instansi terkait lainnya.

    Dalam sambutannya, Mochamad Irfan–akrab disapa Gus Irfan–menyampaikan rakernas ini merupakan bentuk ikhtiar kolektif untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji secara menyeluruh. 

    “Kita tidak sekadar memperbaiki sistem, tetapi juga menyatukan tekad dan semangat pengabdian untuk menjadi pelayan yang amanah bagi jutaan jemaah yang menunaikan panggilan suci ke tanah suci,” ujarnya saat pembukaan Rakernas BP Haji 2025.

    Ia menekankan pentingnya peningkatan profesionalisme di seluruh lini penyelenggaraan ibadah haji. Gus Irfan menegaskan, pemangku kepentingan di provinsi, kabupaten, maupun kota, harus menjadi garda terdepan dalam memastikan layanan yang prima. 

    “Kita perlu memastikan bahwa semua titik pelayanan benar-benar memenuhi kebutuhan jemaah dengan standar yang jelas dan mengutamakan kenyamanan serta kualitas,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Gus Irfan mengungkapkan mulai 2026, BP Haji akan memegang kendali penuh atas penyelenggaraan ibadah haji secara nasional. Tanggung jawab ini merupakan amanah langsung dari Presiden Prabowo Subianto dan menjadi langkah penting dalam membangun sistem layanan haji yang lebih efisien, aman, dan nyaman.

    Menghadapi transformasi digital dan percepatan reformasi pelayanan yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi, Gus Irfan menekankan Indonesia harus cepat beradaptasi. 

    “Kita harus tanggap, efisien, dan tetap menjaga esensi pelayanan. Tujuan kita adalah menjadi lembaga yang profesional tanpa melupakan nilai-nilai spiritual dalam melayani para tamu Allah,” tegasnya.

    Rakernas BP Haji 2025 yang mengusung tema “Mengokohkan Sinergi, Menyempurnakan Layanan Haji” ini berlangsung selama 3 hari, pada 23 hingga 25 April 2025. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari BP Haji, Ditjen PHU Kementerian Agama, Kanwil Kemenag seluruh Indonesia, unit pelaksana teknis (UPT), serta mitra dari berbagai kementerian dan lembaga.

  • Prabowo Titip Pesan ke BP Haji: Jangan Sampai Ibadah Haji Dikorupsi dan Pungli

    Prabowo Titip Pesan ke BP Haji: Jangan Sampai Ibadah Haji Dikorupsi dan Pungli

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR – Badan Penyelenggara (BP) Haji mengungkap pesan Presiden RI Prabowo Subianto terkait pelaksanaan ibadah haji agar dapat menjadi lebih baik.

    Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Prabowo menginginkan agar pelaksanaan ibadah haji nantinya tidak sekadar menjadi ritual ibadah semata.

    “Presiden menginginkan penyelenggaraan haji tidak berhenti menjadi ibadah ritual. Berangkat, pulang, dapat gelar haji. Tidak sekadar simbolisasi,” kata Dahnil di Asrama Haji Jakarta, Sabtu (19/4/2025).

    Merujuk dari amanat Prabowo itu, BP Haji yang akan menjadi penyelenggara haji terhitung tahun 2026 mendatang menyampaikan sudah merumuskan tiga pilar sukses penyelenggaraan haji,

    Pertama pilar sukses ritual, yakni bagaimana agar penyelenggaraan haji dapat berjalan sesuai syariat Islam, efisien, aman, dan nyaman bagi seluruh jemaah haji Indonesia.

    Efisien yang dimaksud dalam hal ini bagaimana penyelenggaraan haji bebas dari praktik korupsi, bebas pungutan liar (Pungli), dan tidak terjadi manipulasi saat pelaksanaan.

    “Itu yang diingatkan Presiden, jangan sampai ibadah Haji masih dikorupsi, ibadah haji masih dipungli, ibadah haji masih dimanipulasi. Itu yang tidak diinginkan Presiden,” ujarnya.

    KLIK SELENGKAPNYA: Berikut Lokasi Delapan Parkir liar di Jakarta yang Sempat Viral. Terungkap Tarif Parkir liar itu Mulai dari Rp 10 ribu Hingga Rp 300 ribu.

    Dahnil menuturkan pilar sukses kedua yakni sukses ekonomi haji, artinya penyelenggaraan ibadah haji harus dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara lebih luas.

    Menurutnya hal ini memungkinkan karena berdasarkan data, total uang jemaah haji yang kini dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) saja tercatat sebanyak Rp179 triliun.

    “Kalau kita mendorong gerakan ekonomi, gerakan ekonomi syariah, ekonomi halal dari sektor perhajian akan cukup bisa membantu mendorong kesejahteraan rakyat Indonesia,” tuturnya.

    Sementara pilar ketiga yakni sukses peradaban dan keadaban, artinya penyelenggaraan ibadah haji dapat meningkatkan kualitas kebangsaan dan memperkuat nasionalisme.

    Penyelenggaraan ibadah haji diharapkan memperkuat Ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan sesama umat Islam, memperkuat Ukhuwah Basyariyah atau persaudaraan sesama manusia.

    “Tidak cukup Ukhuwah Islamiyah tapi juga Ukhuwah Basyariyah, kemanusiaan. Memperkuat juga Ukhuwah Wathaniyah, Ukhuwah kebangsaan. Itu yang diharapkan oleh Presiden,” lanjut Dahnil.

    (TribunJakarta)

  • BPKH Serahkan Uang Tunai 750 Riyal untuk 203.320 Jemaah Haji

    BPKH Serahkan Uang Tunai 750 Riyal untuk 203.320 Jemaah Haji

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyerahkan uang tunai atau banknotes sebesar 750 riyal atau sekitar Rp3,18 juta kepada 203.320 jemaah haji reguler.

    Pemberian uang tunai dalam mata uang Saudi Arabian Riyal (SAR) dengan total 152,49 juta riyal tersebut sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan living cost jemaah haji reguler tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.

    Langkah itu merupakan bagian dari amanat Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2014 serta kesimpulan Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang menetapkan bahwa living cost harus dikembalikan dalam bentuk mata uang SAR.

    Anggota Badan Pelaksana BPKH, Amri Yusuf dalam keterangannya menyebutkan bahwa penyediaan banknotes tersebut merupakan bentuk nyata komitmen BPKH dalam memastikan kenyamanan jemaah haji selama menunaikan ibadah di Tanah Suci.

    “Dana living cost tidak hanya untuk kebutuhan harian jemaah, tetapi juga sebagai cadangan apabila terjadi kondisi darurat, serta membantu pembayaran dam atau kurban,” kata Amri dikutip Jumat (18/4/2025).

    Menurut Amri, pengadaan banknotes tersebut juga merupakan bagian dari misi besar BPKH dalam memastikan kualitas penyelenggaraan ibadah haji yang terus meningkat setiap tahun. “Misi pertama kami adalah memastikan peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dari tahun ke tahun, termasuk dalam menyiapkan segala kebutuhan jemaah di Tanah Suci,” tuturnya.

    Dia menjelaskan bahwa efisiensi biaya menjadi fokus utama BPKH bersama Kementerian Agama dalam merumuskan BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji). Tahun ini, total biaya haji berhasil ditekan menjadi Rp89,4 juta per jemaah, turun dari Rp93,4 juta pada tahun sebelumnya.

    “Hanya Rp55,4 juta yang dibebankan kepada jemaah. Sisanya, sebesar Rp33,9 juta ditanggung oleh BPKH sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keberlangsungan penyelenggaraan haji. Bahkan dari Rp55,4 juta itu, jemaah masih menerima kembali dana dalam bentuk living cost sebesar SAR750 atau setara dengan sekitar Rp3 juta,” ujarnya.

    Sebagai gambaran, misi ketiga BPKH adalah menyentuh aspek kemaslahatan umat, khususnya bagi jemaah yang hendak menunaikan ibadah haji, baik dalam bentuk pelayanan langsung maupun dukungan keuangan yang transparan, efisien, dan akuntabel.

    Selain itu, BPKH juga menyampaikan perlunya dukungan dari regulator dan pihak perbankan dalam memberikan relaksasi kebijakan operasional. Hal ini mengingat proses distribusi banknotes belum termasuk dalam pembahasan anggaran bersama DPR, sehingga menimbulkan beban operasional tambahan bagi BPKH.

    Adapun, acara serah terima banknotes tersebut berlangsung di Auditorium Brilian Center, Gedung BRI, Jakarta Pusat, pada Senin (14/4/2025), dan dihadiri oleh Anggota Badan Pelaksana BPKH Amri Yusuf, Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama M. Arfi Hatim, Direktur Treasury and International Banking Bank Rakyat Indonesia (BRI) Farida Thamrin, dan Direktur Operational BRI Hakim Putratama.

    Sejak 2019 BPKH telah empat kali melaksanakan pengadaan banknotes SAR, yakni pada 2019, 2022, 2024, dan 2025. Sementara itu pada 2023, living cost diberikan dalam bentuk rupiah.

    Dengan langkah ini, BPKH menegaskan komitmennya dalam mengelola keuangan haji secara transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia.