Kementrian Lembaga: BPK

  • Lemhannas gandeng BPK perkuat akuntabilitas pengelolaan keuangan

    Lemhannas gandeng BPK perkuat akuntabilitas pengelolaan keuangan

    Jakarta (ANTARA) – Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhhannas) menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dalam mewujudkan akuntabilitas dan transparansi tata kelola keuangan di lingkungan Lemhannas.

    Hal tersebut dikatakan Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily ketika berkunjung ke kantor BPK RI dalam siaran pers resmi yang diterima ANTARA, Rabu.

    “Kami berharap dukungan dan kerjasamanya dalam upaya mendukung program kerja untuk mewujudkan akuntabilitas tata kelola keuangan Lemhannas,” kata Ace dalam siaran pers tersebut.

    Menurut Ace, pengelolaan dana yang baik sangat diperlukan agar seluruh anggaran dapat digunakan dengan tepat sasaran. Dengan demikian, seluruh program strategis Lemhannas dapat berjalan dengan maksimal.

    Dalam kunjungan tersebut, Ace juga menjabarkan soal program kerja Lemhannas selama 100 hari pertama kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

    Ace mengatakan yang menjadi salah satu program utama Lemhannas yakni Lemhannas Goes to Campus”, yang diharapkan dapat menjadi sarana untuk membangun kanal komunikasi antara akademisi, mahasiswa dan Lemhannas.

    Program tersebut sesuai dengan cita-cita pendiri Lemhannas yakni Presiden Soekarno yakni menjadikan Lemhannas sebagai sarana pendidikan yang dapat menciptakan calon pemimpin bangsa.

    Ketua AKN-1 BPK RI Nyoman Adhi Suryadnyana selaku pihak yang menyambut rombongan Lemhannas pun menyambut baik program “Lemhannas Goes to Campus” tersebut.

    “Kami mendukung penuh atas program pendidikan kader kepemimpinan nasional yang diselenggarakan oleh Lemhannas RI,” kata Nyoman.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kopasgat TNI AU terima auditor BPK untuk audit anggaran kesatuan

    Kopasgat TNI AU terima auditor BPK untuk audit anggaran kesatuan

    Kehadiran tim pemeriksaan interim BPK-RI di ruangan ini adalah dalam rangka melaksanakan salah satu tugas fungsi kontrol berdasarkan wewenang yang diberikan oleh ketua BPK-RI

    Jakarta (ANTARA) – Jajaran Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU menerima auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit penggunaan anggaran kesatuan.

    Kegiatan itu dilakukan demi menerapkan unsur transparansi penggunaan anggaran dan memastikan penggunaannya tepat sasaran sesuai kebutuhan.

    Kopasgat dalam siaran pers resmi yang diterima Selasa, melaporkan Dankopasgat Marsekal Muda TNI Yudi Bustami menerima langsung Wakil Penanggung Jawab 2 Tim Pemeriksaan BPK-RI Kristianto Ary Nugroho di ruang rapat Nanggala Yudha Mako Kopasgat, Bandung (2/12).

    Yudi meyakini BPK akan menjalankan tugas dengan independen dan profesional dalam melakukan audit keuangan di jajaran Mako Kopasgat.

    Selain melakukan pemeriksaan, tim dari BPK juga berperan dalam menyampaikan pertimbangan atau saran masukan tentang hal-hal yang bersifat edukatif dan korektif terhadap laporan keuangan tahun 2024, laporan BMN, laporan aset, hibah uang dan barang serta pengadaan barang dan jasa tahun anggaran 2024.

    Dengan adanya momentum ini, Yudi yakin jajaran Kopasgat akan terus menjunjung tinggi prinsip transparansi dan pengaturan anggaran tepat sasaran untuk kebutuhan satuan.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024

  • Zulkifli Hasan Minta Tambahan Anggaran Rp 505 Miliar, untuk Apa? – Page 3

    Zulkifli Hasan Minta Tambahan Anggaran Rp 505 Miliar, untuk Apa? – Page 3

    Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau yang akrab di panggil Zulhas mengatakan awalnya Presiden Prabowo Subianto menginginkan swasembada pangan tercapai pada 2029.

    Namun dalam forum APEC dan G20, disampaikan bahwa swasembada pangan akan terealisasi pada tahun 2027

    “Bapak Presiden ingin kita swasembada pangan tahun 2029, belum kerja kita sudah maju jadi 2028. Begitu di APEC dan G20 kita akan swasembada pangan tahun 2027,” kata Zulhas dalam acara Estapet Kepemimpinan Baru Menuju Akselerasi Ekonomi, Jakarta, Selasa (3/12).

    Meski begitu Zulhas mengaku menuju swasembada pangan itu ruwet yang ditargetkan rampung pada 2028 mendatang.

    “Tapi menurut saya menuju swasembada (pangan) itu ruwet. Enggak tau makanya Pak Prabowo bikin menko pangan. barangkali. Inilah yang seharusnya bisa kita selesaikam dan bisa kita atasi,” aku Zulhas.

    Meskipun terasa rumit, Zulhas optimis swasembada pangan akan tercapai karena dukungan Presiden Prabowo Subianto yang terus menggalakan ini.

    “Karena saya punya sandaran yg kokoh presiden, karena presiden ini selalu ngomongnya swasembada. Kalau presiden dukung biasanya apa saja bisa kita selesaikan,” jelasnya.

    Zulhas menyebut yang tidak mungkin terjadi adalah jika presidennya bekerja setengah-setengah. Ia menjelaskan Pak Prabowo selalu menekankan pentingnya swasembada.

    “Yang tidak bisa itu kalau presidennya separo separo, ini Pak Prabowo di mana mana menyampaikan swasembada swasembada jadi saya punya backup yg kuat bpk presiden. Dan saya kira kita bisa menyelesaikan soal ini dan saya yakin bisa,” Zulkifli Hasan mengakhiri.

     

     

     

    Reporter: Siti Ayu Rachma

    Sumber: Merdeka.com

  • Target 2027 Rampung, Menko Zulhas: Swasembada Pangan Itu Ruwet – Page 3

    Target 2027 Rampung, Menko Zulhas: Swasembada Pangan Itu Ruwet – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau yang akrab di panggil Zulhas mengatakan awalnya Presiden Prabowo Subianto menginginkan swasembada pangan tercapai pada 2029.

    Namun dalam forum APEC dan G20, disampaikan bahwa swasembada pangan akan terealisasi pada tahun 2027

    “Bapak Presiden ingin kita swasembada pangan tahun 2029, belum kerja kita sudah maju jadi 2028. Begitu di APEC dan G20 kita akan swasembada pangan tahun 2027,” kata Zulhas dalam acara Estapet Kepemimpinan Baru Menuju Akselerasi Ekonomi, Jakarta, Selasa (3/12).

    Meski begitu Zulhas mengaku menuju swasembada pangan itu ruwet yang ditargetkan rampung pada 2028 mendatang.

    “Tapi menurut saya menuju swasembada (pangan) itu ruwet. Enggak tau makanya Pak Prabowo bikin menko pangan. barangkali. Inilah yang seharusnya bisa kita selesaikam dan bisa kita atasi,” aku Zulhas.

    Meskipun terasa rumit, Zulhas optimis swasembada pangan akan tercapai karena dukungan Presiden Prabowo Subianto yang terus menggalakan ini.

    “Karena saya punya sandaran yg kokoh presiden, karena presiden ini selalu ngomongnya swasembada. Kalau presiden dukung biasanya apa saja bisa kita selesaikan,” jelasnya.

    Zulhas menyebut yang tidak mungkin terjadi adalah jika presidennya bekerja setengah-setengah. Ia menjelaskan Pak Prabowo selalu menekankan pentingnya swasembada.

    “Yang tidak bisa itu kalau presidennya separo separo, ini Pak Prabowo di mana mana menyampaikan swasembada swasembada jadi saya punya backup yg kuat bpk presiden. Dan saya kira kita bisa menyelesaikan soal ini dan saya yakin bisa,” Zulkifli Hasan mengakhiri.

  • Eks Dirjen Pajak Minta PPN 12% Dibatalkan, Usul Balik ke 10%

    Eks Dirjen Pajak Minta PPN 12% Dibatalkan, Usul Balik ke 10%

    Jakarta

    Mantan Dirjen Pajak, Hadi Poernomo mendesak pemerintah tidak hanya menunda tapi membatalkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%. Ia mengusulkan agar PPN bisa kembali ke 10%.

    Dia menyebut, kenaikan tarif PPN menjadi 12% pada 1 Januari 2025, yang diatur dalam UU HPP Pasal 7 ayat (1), menuai kritik. Menurut Hadi, pemerintah dapat menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) agar tarif PPN 12% yang ada dalam UU HPP bisa dibatalkan.

    “Penerbitan Perppu dapat dilakukan untuk mencegah kenaikan tarif PPN. Karena ini kan sudah diatur undang-undang di UU HPP,” imbuh Hadi yang juga merupakan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 2009-2014, dalam keterangan tertulis, Senin (2/12/2024).

    la juga menambahkan, mengacu pada UU HPP, PPN 12% ini akan berlaku mulai 1 Januari 2025. Artinya, masih ada waktu satu bulan untuk membatalkan aturan tersebut.

    “Waktu yang singkat ini masih bisa dilakukan pemerintah dengan menerbitkan perppu, karena hanya membutuhkan persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto,” ungkap Hadi.

    Korupsi dan penghindaran pajak memiliki karakteristik yang sama, yaitu timbul karena adanya kesempatan. Prinsip self-assessment yang mengandalkan kejujuran wajib pajak (WP), berpotensi menimbulkan pelaporan pajak dengan tidak benar dan jelas.

    Dalam sistem self-assessment, WP diberikan hak untuk menghitung sendiri pajaknya, membayar pajak yang terutang, dan melaporkannya melalui Surat Pemberitahuan (SPT) yang disampaikan kepada otoritas pajak.

    Hadi mengusulkan sistem monitoring self-assessment, di mana seluruh transaksi keuangan dan non-keuangan WP wajib dilaporkan secara lengkap dan transparan. Dengan begitu, pajak bukan hanya sebagai sumber utama pendapatan negara, tetapi juga alat yang sangat strategis untuk memberantas korupsi dan melunasi semua utang negara.

    Untuk diketahui, sistem monitoring self-assessment dirancang untuk menghimpun data dari berbagai sumber yang akan disatukan dengan konsep berbasis link and match, sehingga negara mampu menguji SPT WP serta memungkinkan pemetaan penerimaan negara secara komprehensif, termasuk pendapatan yang bersifat legal maupun ilegal.

    Sistem ini dapat memastikan setiap laporan pajak mencerminkan kondisi ekonomi sebenarnya, meminimalkan kebocoran penerimaan pajak, meningkatkan kepercayaan publik, dan optimalisasi penerimaan negara tanpa menaikkan tarif. “Dengan pengawasan ini, tarif PPN dapat kembali menjadi 10 persen tanpa mengurangi penerimaan negara,” tegasnya.

    Berlanjut ke halaman berikutnya.

    PPN Bebani Masyarakat

    Hadi mengatakan, berdasarkan data BPS, sebagian besar tenaga kerja Indonesia lebih dari 50 juta orang berpendidikan rendah, dengan daya beli terbatas. Kenaikan tarif PPN akan menambah beban mereka, mengurangi daya beli, dan memperparah ketimpangan sosial-ekonomi.

    Berdasarkan data RAPBN 2025, ketergantungan terhadap PPN, yang mencapai 43,2% dari total penerimaan pajak, juga menjadi perhatian. Ia menegaskan kebijakan perpajakan harus melindungi daya beli rakyat kecil dan mendorong pemerataan ekonomi.

    “Mengandalkan PPN sebagai sumber utama hanya akan membebani masyarakat kecil yang mayoritas pendapatannya untuk konsumsi,” ujar Hadi.

    Hadi juga menyoroti inkonsistensi regulasi sebagai hambatan utama pengawasan pajak yang efektif. Hal ini menyebabkan munculnya aturan yang tidak sesuai dengan kaidah hukum atau pembatasan nilai yang tidak relevan.

    Dia mengusulkan agar fokus utama dalam perbaikan sistem perpajakan adalah pada penyelarasan peraturan-peraturan yang ada agar lebih konsisten dan terintegrasi.

    Selain itu, penting juga untuk mengembangkan dan memperkuat alat monitoring yang memungkinkan otoritas pajak dapat memverifikasi pelaporan yang dilakukan oleh Wajib Pajak, sehingga prinsip self-assessment dapat dijalankan dengan lebih efektif dan akuntabel.

    “Kalau sistem ini diterapkan, keadilan perpajakan akan terwujud. Petugas pajak tidak dapat bertindak sewenang-wenang. Ini adalah kunci untuk menciptakan keadilan pajak,” kata Hadi.

    Dengan sistem monitoring self-assessment, transparansi yang dihasilkan memungkinkan perluasan basis pajak yang lebih akurat. Hal ini membuka peluang untuk menurunkan tarif pajak tanpa mengurangi penerimaan negara, karena basis pajak yang lebih luas tetap mampu mendukung peningkatan rasio pajak secara signifikan.

    Dengan demikian, jika semua pembenahan telah dilakukan, tarif PPN bisa diturunkan kembali menjadi 10 persen, sehingga daya beli masyarakat meningkat tanpa mengurangi penerimaan negara. Tarif PPN yang lebih rendah juga akan membuka ruang ekonomi untuk meningkatkan konsumsi masyarakat

    “Bukan menaikkan tarif yang jadi solusi. Yang penting adalah SPT Wajib Pajak mampu diuji. meningkatkan kepatuhan, dan memastikan sistem pengawasan yang mampu menciptakan keadilan, transparansi, dan efisiensi,” pungkasnya.

  • Realisasi Setoran Tahura Djuanda Capai Rp7,3 Miliar

    Realisasi Setoran Tahura Djuanda Capai Rp7,3 Miliar

    JABAR EKSPRES – Taman Hutan Raya (Tahura) Ir.H.Djuanda ternyata juga menjadi salah satu pundi-pundi pendapatan daerah di Jawa Barat. Taman yang ada di Kecamatan Cimenyan itu dikelola oleh UPTD Tahura.

    Kemudian juga telah dibentuk sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Sehingga tiap tahun turut memberikan sumbangan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah ke kas daerah.

    Kepala UPTD Tahura Ir H Djuanda Dinas Kehutanan Jabar Luthfi Erizka mengungkapkan, setoran BLUD itu juga terus naik di beberapa tahun terakhir.

    BACA JUGA:Link Saldo Rp100 Ribu Gratis Langsung Cair ke Dompet Elektronik di DANA Kaget Hari Ini

    Misalnya merujuk data dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga, Realisasi setoran UPTD Tahura pada 2022 ada di angka Rp4,7 miliar.

    Kemudian di tahun anggaran 2023 ditarget bisa setor sebesar Rp5,034 miliar. Dan realisasinya bisa tembus Rp7,3 miliar. Realisasi itu melebihi target sebesar Rp2,2 miliar atau tembus 145 persen. “Di 2024 ini juga naik, tapi datanya masih kami update dulu,” jelas Luthfi, Senin (2/12).

    Pendapatan yang diterima BLUD di Tahura masuk dari beberapa kegiatan. Misalnya dari tiket masuk pengunjung. Tarifnya Rp17 ribu per orang untuk wisatawan nusantara. Sedangkan untuk wisatawan asing Rp57 ribu per orang. Pembelian tiket bisa melalui aplikasi sapawarga.

    BACA JUGA:Biang Kerok Banjir di Kota Bandung

    Diketahui, Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda (Tahura Bandung) jadi salah satu ikon di kawasan Bandung Utara. Tahura dengan luas sekitar 528 hektar itu termasuk yang pertama di Indonesia sebagai hutan raya sejak diresmikan pada 1985 lalu.

    Wisatawan yang berkunjung ke lokasi itu kadang tidak hanya warga Bandung, tapi juga luar kota, provinsi, bahkan wisatawan asing. Biasanya akan cukup ramai ketika akhir pekan.

    Kawasan itu memang khas menawarkan wisata alam. Banyak aktivitas yang dapat dilakukan pengunjung di kawasan itu. Termasuk mengunjungi berbagai spot-spot unik, sejarah, hingga pemandangan nan cantik.

    Misalnya dengan jogging dengan track khas hutan atau alam, foto prewedding dengan nuansa alam, menikmati kuliner, melihat pemandangan dari tebing keraton, hingga bersepeda.(son)

  • Kubu RIDO Soal RK Kirim Karangan Bunga ke Pramono-Rano: Bisa Jadi Rano Karno

    Kubu RIDO Soal RK Kirim Karangan Bunga ke Pramono-Rano: Bisa Jadi Rano Karno

    Bisnis.com, JAKARTA – Juru bicara pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Ridwan Kamil (RK) – Suswono (RIDO) Bernardus Djonoputro membantah inisial “RK” dalam karangan bunga ucapan selamat kepada pasangan Pramono Anun-Rano adalah Ridwan Kamil. 

    Dia mengemukakan bahwa RK bisa jadi Rano Karno yang menurutnya terlalu bersemangat karena telah unggul di Pilkada Jakarta versi hitung cepat alias quick count.

    “RK-nya itu mungkin Rano Karno. Bisa jadi, Pak Rano terlalu semangat sehingga berkirim bunga mengucapkan selamat pada diri sendiri,” tutur sosok yang akrab disapa Bernie tersebut, dalam keterangan resminya, Jumat (29/11/2024). 

    Terlebih, Bernie juga menilai bahwa karangan bunga ucapan selamat dikirimkan karena didorong oleh rencana menggelar acara syukuran kemenangan dan ramah tamah. Dikatakan, ini sebagai upaya mendelegitimasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.

    “Ini bisa dinilai sebagai upaya mendelegitimasi KPUD. Karena hingga saat ini, KPUD belum mengumumkan hasil penghitungan suara di Pilkada Jakarta,” ucapnya.

    Sebelumnya, karangan bunga ucapan selamat kepada pasangan nomor urut tiga di Pilkada Jakarta memenuhi di depan rumah Tim Pemenangan Pramono-Rano di Jalan Cemara. Adapun, salah satunya dengan inisial “RK”.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi pada Jumat (29/11/2024) tak diketahui secara spesifik “RK” tersebut. Karangan bunga tersebut bertuliskan “selamat bekerja” sekaligus menyebut pasangan tersebut sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur. 

    “Selamat Bekerja Bpk. Pramono Anung Gubernur Prov. DKI Jakarta & Bpk. Rano Karno Wakil Gubernur Prov. DKI Jakarta, menjadikan Jakarta Menyala. RK,” tulis karangan bunga tersebut. 

    Selain dari RK, tampak juga karangan bunga berisi ucapan selamat dari “Maruarar S.”. Namun, sama seperti “RK”, tak diketahui secara spesifik siapa Maruarar S. tersebut.

  • Ingatkan Buku Paradoks Indonesia, Said Didu: Kami Menunggu Kebijakan Bapak Presiden Prabowo

    Ingatkan Buku Paradoks Indonesia, Said Didu: Kami Menunggu Kebijakan Bapak Presiden Prabowo

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Buku berjudul “Paradoks Indonesia” yang beredar dan diketahui ditulis oleh Prabowo Subianto kini jadi pembahasan.

    Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, membuat kesimpulan terkait isi buku tersebut. Melalui cuitannya di media sosial X, mantan anggota DPR RI ini mengulasnya dengan singkat.

    “Kesimpulan buku Paradoks Indonesia yg ditulis oleh Bpk Presiden @prabowo adalah: 1) mengubah ekonomi yg dikuasai pemodal besar menjadi ekonomi untuk rakyat Indonesia, melaui kebijakan: (1) penerapan UUD 1945 pasal 33 semakin konsekwen, (2) BUMN dan koperasi multi pihak jadi ujung tombak ekonomi, dan (3) pertumbuhan ekonomi dobel digit dg investasi besar di pertania, kehutanan, perikanan, perdagangan, pengolahan dan industri strategis,” ulas Said Didu, dikutip dari unggahannya, Kamis (28/11/2024).

    “2) Demokrasi bisa dikuasai pemodal besar MENJADI demokrasi oleh dan untuk rakyat melalui kebijakan pelaksanaan demokrasi sesuai UUD 1945 berdasarkan musyawarah mufakat,” sambungnya.

    Said Didu pun menyampaikan harapannya terkait buku tersebut agar benar-benar dilaksanakan saat ini karena telah menjabat sebagai presiden. “Kami menunggu kebijakan Bpk Presiden @prabowo sesuai yg ditulis dalam buku tersebut,” tutupnya.

    Meski begitu, sejumlah warganet mengaku tidak yakin Prabowo bakal merealisasikan apa yang telah ditulisnya itu.

    Menurut netizen, presiden Prabowo tampak masih berada dalam bayang-bayang Jokowi dalam menjalankan roda pemerintahan.

    “Nggk Yakin akan seperti itu, dan buku itu hny tuangan dr sebuah ide yg sangat berataa utk direalisasikan klo ngeliat kondisi posisi keadaan beliau saat ini, Ah sudahlah panjang klo dijabarkan 🤭,” tulis akun @Avo***

  • Setahun, Alvin Lim Buka 17 Cabang Baru Kantor Hukum

    Setahun, Alvin Lim Buka 17 Cabang Baru Kantor Hukum

    Surabaya (beritajatim.com) – Advokat Alvin Lim, SH, MH, MSc, CFP mendirikan 17 kantor hukum baru di seluruh Indonesia dalam waktu setahun.

    LQ Indonesia Lawfirm kantor advokat yang sudah dikenal sebagai lawfirm papan atas di Indonesia dan dipercaya mayoritas masyarakat Indonesia.

    Di mulai dari keberhasilannya mengurus kasus Indosurya dan memenjarakan Henry Surya dengan vonis 18 tahun dan mendapatkan 2.7 Triliun rupiah aset sitaan, hingga dikenal berani melawan oknum aparat penegak hukum.

    Setelah 3 tahun beroperasi, founder LQ Indonesia Lawfirm, Alvin Lim mengumumkan bahwa LQ Indonesia Lawfirm akan berganti nama menjadi Quotient Center.

    “Quotient Center karena setiap kantor kami bukan hanya memberikan pelayanan pengacara dan hukum, tetapi juga jasa media, memviralkan kasus serta jasa konsultasi keuangan. Kami ingin menyediakan One Stop Solution untuk membantu bisnis, usaha dan hidup masyarakat Indonesia,” ujar Alvin, Kamis (28/11/2024).

    Terlebih Quotient Center dalam waktu 12 bulan ke depan akan melebarkan sayapnya dari 4 kantor cabang (Tangerang, Kemayoran Jakarta Pusat, Lebak Bulus Jakarta Selatan, Kembangan Jakarta Barat) menjadi 17 kantor di kota besar Indonesia, seperti Medan, Surabaya, Riau, BSD, PIK 2, Pontianak, Bogor, Bandung, Bali, Belezza Permata Hijau, Semarang, Yogyakarta, Solo, Balikpapan.

    “ Bertujuan untuk menyerap tenaga kerja membantu perekonomian pemerintah yang melemah, dan memberikan solusi agar bisnos dan masyarakat bisa melewati masa resesi masa-masa sulit mendatang dan politik dan sistem pajak yang kurang menguntungkan. Bagi masyarakat yang ingin bergabung dengan Quotient Center kami membuka lowongan utk posisi, rekanan lawyer, admin, kepala cabang, marketing bisa menghubungi Kepala HRD Bpk. Ronny 0813-1900-2300,” tambahnya.

    Quotient Center dalam 1 bulan sudah memiliki Aset Under Managemen lebih dari 100Milyar berkat kepercayaan masyarakat Indonesia dan memberikan profit 3.6% dalam USD bulan ini, berbanding terbalik dengan IHSG yang jatuh 8%.

    “Quotient Center mempunyai visi ke depannya punya cabang di semua Kota di Indonesia untuk memberikan pelayanan maksinal dan menjadi benchmark bagaimana layanan jasa disediakan. Juga menjadi garda terdepan dalam membela hak hukum masyarakat yang di dzolimi,”tegasnya. [uci/ted]

  • OJK Gelar Risk & Governance Summit 2024

    OJK Gelar Risk & Governance Summit 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Sophia Wattimena mengatakan pentingnya penguatan governance, risk and compliance (GRC) di industri jasa keuangan dalam mendukung pembangunan nasional menuju Indonesia Emas. Demikian disampaikan Sophia dalam acara Risk and Governance Summit (RGS) 2024 di Jakarta, Selasa (26/11/2024) yang mengusung tema “Strengthening the GRC Ecosystem in the Financial Sector to Support the Golden Indonesia 2045 Vision”.

    Menurut Sophia, untuk mendukung sasaran visi Indonesia Emas 2045 dan mewujudkan Astacita Pemerintah Republik Indonesia 2024-2029, sektor jasa keuangan perlu mengedepankan penguatan governansi dengan penggunaan teknologi untuk pencegahan dan pemberantasan korupsi.

    “Hal ini menjadi peluang strategis bagi sektor keuangan untuk berkontribusi secara signifikan dalam pencapaiannya, sambil tetap memprioritaskan pengelolaan risiko yang efektif, terutama untuk mengantisipasi emerging risk yang berpotensi mengganggu keberlangsungan bisnis perusahaan,” kata Sophia.

    Lebih lanjut Sophia menjelaskan bahwa berdasarkan Global Risks Perception Survey 2024 yang diterbitkan World Economic Forum, terdapat peningkatan risiko global seperti disinformasi, cyber security, extreme weather dan ketidakpastian geopolitik sehingga memberikan tekanan pada perekonomian dunia yang harus diantisipasi sektor jasa keuangan.

    Hal ini sejalan dengan publikasi IIA tentang Risk in Focus tahun 2025, di mana cyber security, digital disruption (termasuk AI), climate change/environment menjadi risiko yang perlu menjadi perhatian sektor jasa keuangan. Penyelenggaraan Risk and Governance Summit 2024 membahas dua risiko utama, yaitu sustainability, dan cyber resiliency. Untuk memitigasi sustainability risk, OJK mendorong sektor jasa keuangan memobilisasi pendanaan untuk inisiatif dengan panduan Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI) dan Climate Risk Management & Scenario Analysis (CRMS).

    Dalam memitigasi cyber risk, OJK mendorong Lembaga Jasa Keuangan memiliki infrastruktur digital yang tangguh dan aman antara lain melalui penerbitan ketentuan POJK 11 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Teknologi Informasi oleh Bank Umum dan POJK 4 tahun 2021 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Lembaga Jasa Keuangan Non Bank serta merilis Pedoman Keamanan Siber (Cybersecurity Guidelines) dan Kode Etik penggunaan kecerdasan buatan (AI) yang seluruhnya akan terus disempurnakan.

    Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa GRC menjadi elemen utama dalam setiap strategi pembangunan berkelanjutan.

    “Tidak ada keberhasilan yang bisa dicapai tanpa sinergi. Regulator, industri, dan masyarakat harus berjalan seiring untuk menciptakan ekosistem keuangan yang berkelanjutan. Saya berharap forum ini dapat menjadi ajang untuk berbagi pengalaman, memperkuat kolaborasi, dan merumuskan langkah konkret menuju visi Indonesia Emas 2045 yang berkelanjutan,” kata Mahendra.

    Risk & Governance Summit merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh OJK sebagai puncak dari rangkaian forum penguatan tata kelola dan integritas di sektor jasa keuangan. Acara ini mencerminkan komitmen OJK dalam mendorong kolaborasi dengan industri, lembaga, asosiasi dan profesi di bidang GRC, serta stakeholder guna memperkuat praktik tata kelola yang baik sebagai pendukung tercapainya pertumbuhan sektor jasa keuangan yang berkelanjutan.

    Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara dan dihadiri Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital OJK Hasan Fawzi, dan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo.

    Kegiatan Risk & Governance Summit diselenggarakan secara hybrid dan dihadiri oleh kurang lebih 5.500 orang peserta baik secara fisik dan daring yang merupakan perwakilan pimpinan Lembaga Jasa Keuangan, pimpinan lembaga/asosiasi profesi di bidang GRC, stakeholder, dan akademisi. OJK berharap melalui Risk & Governance Summit 2024 ini dapat memberikan pesan penting OJK terkait penguatan governansi dan peningkatan integritas.