Kementrian Lembaga: BPJS

  • Stimulus Ekonomi 2025, Korban PHK Dapat Bantuan Tunai 60% dari Upah

    Stimulus Ekonomi 2025, Korban PHK Dapat Bantuan Tunai 60% dari Upah

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah memberikan sejumlah paket stimulus ekonomi, termasuk sektor ketenagakerjaan. Paket kebijakan tersebut mulai berlaku 1 Januari 2025.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, terdapat tiga paket kebijakan yang diberikan pemerintah untuk sektor ketenagakerjaan. Pertama, PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) bagi pekerja di sektor padat karya dengan pendapatan Rp4,8 juta – Rp10 juta per bulan.

    “Jadi dari Rp4,8 sampai Rp10 juta itu PPH-nya ditanggung pemerintah khusus untuk industri padat karya,” kata Airlangga dalam konferensi pers Paket Stimulus Ekonomi untuk Kesejahteraan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (16/12/2024).

    Kedua, dukungan bagi pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), tidak hanya untuk industri padat kerja, tetapi juga sektor lainnya.

    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan, kepada pekerja tersebut akan diberikan stimulus baik materi maupun non-materi yakni Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) berupa manfaat tunai 60% flat dari upah selama 6 bulan.  

    Kemudian, pemanfaatan pelatihan Rp2,4 juta, kemudahan akses informasi pekerjaan, serta kemudahan akses program Prakerja. 

    Yassierli mengharapkan, stimulus tersebut dapat dimanfaatkan oleh para pekerja terdampak agar dapat kembali bekerja. Selain itu, stimulus ini diharapkan dapat menjaga daya beli pekerja yang dirumahkan. 

    “Dengan ini kami harapkan para pekerja bisa meningkatkan peluangnya untuk bekerja kembali dengan memanfaatkan klaim JKP, selain itu juga untuk pertahankan daya beli pekerja saat ter-PHK,” ujar Yassierli.

    Pemerintah juga memberikan diskon 50% iuran Jaminan Kecelakaan kerja (JKK) selama 6 bulan bagi sektor industri padat karya, dengan total jumlah pekerja mencapai 3,76 juta pekerja. 

    Meski ada relaksasi, Yassierli memastikan bahwa hal tersebut tidak memengaruhi pemberian manfaat BPJS Ketenagakerjaan kepada pekerja yang mengalami kecelakaan kerja.

    “Kami ingin pastikan bahwa pemberian diskon tidak akan pengaruhi pemberian manfaat BPJS Ketenagakerjaan kepada pekerja,” pungkasnya. 

  • Mulai dari Rp 30 Ribu, Termahal Rp 80 Ribu

    Mulai dari Rp 30 Ribu, Termahal Rp 80 Ribu

    Jakarta

    Mau perpanjang SIM dalam waktu dekat? Berikut ini rincian biaya perpanjang SIM Desember 2024.

    Biaya perpanjang SIM (Surat Izin Mengemudi) Desember 2024 belum mengalami perubahan. Biaya perpanjang SIM di penghujung tahun 2024 ini masih mengacu pada PP Nomor 76 Tahun 2022 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

    Dalam aturan itu, biaya perpanjang SIM paling murah mulai Rp 30 ribu, tepatnya untuk SIM D sementara yang termahal Rp 80 ribu. Berikut ini rincian biaya perpanjang SIM.

    Biaya Perpanjang SIM Desember 2024Perpanjangan SIM A: Rp 80.000Perpanjangan SIM A Umum: Rp 80.000Perpanjangan SIM BI: Rp 80.000Perpanjangan SIM BI: Rp 80.000Perpanjangan SIM BI Umum: Rp 80.000Perpanjangan SIM BII: Rp 80.000Perpanjangan SIM BII Umum: Rp 80.000Perpanjangan SIM C: Rp 75.000Perpanjangan SIM CI: Rp 75.000Perpanjangan SIM CII: Rp 75.000Perpanjangan SIM D: Rp 30.000Perpanjangan SIM DI: Rp 30.000

    Sebagai catatan, biaya di atas merupakan biaya yang dibayarkan di Gedung Satpas. Diketahui ada biaya lain yang harus dikeluarkan untuk tes kesehatan, tes psikologi, dan asuransi. Biaya tersebut dibayarkan di luar Satpas. Pemeriksaan kesehatan dan psikologi itu dilakukan di luar area Gedung Satpas sebagaimana tertuang dalam surat telegram ST/2387/X/YAN.1.1./2022 yang ditandatangani Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi atas nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Untuk besar biayanya, tergantung dari lembaga kesehatan yang dipilih.

    Syarat Perpanjang SIM

    Ada sejumlah persyaratan yang dibutuhkan untuk perpanjangan SIM. Kepesertaan aktif BPJS kesehatan salah satunya. Lebih lengkapnya berikut

    KTP asli dan dua lembar fotokopiSIM asli yang hendak diperpanjang dan dua lembar fotokopiSurat keterangan kesehatan.Hasil keterangan lulus tes psikologiFormulir pengajuan perpanjangan SIM yang telah diisi lengkapBukti kepesertaan aktif BPJS kesehatanMelampirkan fotokopi sertifikat pendidikan dan pelatihan mengemudi dengan menunjukkan aslinya

    (dry/din)

  • Good Doctor Dukung AstraZeneca lewat Transformasi Layanan Penyakit Ginjal

    Good Doctor Dukung AstraZeneca lewat Transformasi Layanan Penyakit Ginjal

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyakit ginjal kronis termasuk dalam 10 besar penyakit dengan kematian tertinggi di Indonesia. Angka kematian akibat penyakit ini mencapai lebih dari 42.000 jiwa setiap tahunnya, dan prevalensinya di Indonesia terus meningkat, dengan lebih dari 700.000 orang terdiagnosis menderita kondisi ini.

    Penyakit ginjal kronis ditandai dengan kondisi yang progresif atau semakin lama semakin memburuk meskipun telah mengonsumsi obat. Jika tidak ditangani, penyakit ginjal kronis dapat menjadi gagal ginjal.

    Biaya pengobatan penyakit ini pun terbilang mahal. Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Clinico Economics and Outcomes Research menyatakan bahwa pembiayaan penyakit ginjal kronis menduduki peringkat ke-2 dalam BPJS Kesehatan sebagai pembiayaan tertinggi. Dengan kata lain, penyakit ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 1,9 triliun lebih sebagaimana dikutip dari situs web Kementerian Kesehatan Sehat Negeriku.

    Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi penyakit ginjal kronis berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥ 15 Tahun adalah 0,18%.4 Sementara itu, di seluruh dunia, sebagaimana dilansir dari International Society of Nephrology, penyakit ginjal kronis saat ini merupakan penyebab kematian dengan pertumbuhan tercepat ketiga di seluruh dunia dan diperkirakan akan menjadi penyebab kematian kelima di dunia pada tahun 2040. 

    Penyakit ini memang tidak memiliki gejala yang signifikan pada tahap awal penyakit (silent disease). Namun apabila dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, konsekuensinya bisa sangat merugikan baik pasien, keluarga maupun negara. Apalagi penyakit ginjal kronis saling terkait dengan diabetes dan gagal jantung.

    Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia Esra Erkomay mengatakan, sebagai perusahaan biofarmasi global yang berfokus pada kardiovaskular, ginjal, dan metabolisme, AstraZeneca senantiasa berkomitmen untuk mendorong diagnosis dan intervensi lebih awal sehingga dapat membantu mencegah atau memperlambat perkembangan penyakit tersebut. 

    “Beban penyakit ini akan bertambah besar seiring dengan peningkatan stadium dan komorbiditas dengan diabetes dan gagal jantung,” ujar Esra.

    Lebih lanjut lagi Esra menjelaskan bahwa pengelolaan penyakit ini sejak awal yang meliputi diagnosis hingga pengobatan, termasuk modifikasi gaya hidup sudah sangat krusial untuk dilakukan. 

    “Oleh karena itu, AstraZeneca bermitra dengan Good Doctor dalam pengelolaan penyakit ginjal kronis dengan memanfaatkan aplikasi kesehatan digital,” lanjut Esra.

    Kolaborasi antara Good Doctor dan AstraZeneca ini diharapkan dapat mempermudah serta mendorong lebih banyak masyarakat Indonesia untuk melakukan skrining penyakit ginjal kronis. Dengan demikian, deteksi dini dapat dilakukan untuk membantu meningkatkan efektivitas pengobatan.

    Sebagai penyedia layanan kesehatan terpadu berbasis teknologi, Good Doctor Technology menyambut baik kepercayaan yang diberikan AstraZeneca untuk melakukan transformasi layanan digital dalam penyakit ginjal kronis.

    VP of Medical Operations PT Good Doctor Technology Ega Bonar Bastari mengatakan, untuk dapat memberikan layanan berkualitas, Good Doctor memulainya dengan menyediakan tautan “Yuk, Cek Risiko Penyakit Ginjal Anda”. Pada tautan itu terdapat sejumlah pertanyaan yang wajib diisi pasien. Dari jawaban-jawaban pasien, dokter dapat mengetahui risiko mereka karena sekumpulan pertanyaan yang baik bisa memberikan diagnosis yang akurat.

    “Langkah ini sebagai deteksi dini yang sangat perlu dilakukan mengingat penyakit ginjal kronis merupakan silent disease. Artinya, tidak memiliki gejala di tahap awal, tetapi bersifat progresif. Setelah itu, dokter akan merekomendasikan tata laksana yang sesuai dengan kondisi pasien baik dari sisi medis maupun gaya hidup,” ujar Ega.

    Kolaborasi ini sekaligus menambah bukti manfaat layanan telemedisin untuk penyakit kronis yang membutuhkan perawatan yang berkesinambungan.

  • Segini Biaya Buat Tes DNA, Ditanggung BPJS Enggak Ya?

    Segini Biaya Buat Tes DNA, Ditanggung BPJS Enggak Ya?

    Jakarta: Pernah penasaran berapa biaya tes DNA? Biayanya bervariasi, tergantung jenis tes dan penyedia layanan. Tes sederhana biasanya lebih murah, sementara tes mendalam lebih mahal.
     
    Setelah itu, kamu mungkin bertanya-tanya, apakah BPJS menanggung biaya tes DNA? Hal ini penting untuk dipertimbangkan saat memilih layanan tes. Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui jawabannya, dikutip dari Cermati dan Ajaib.
     
    Rincian biaya tes DNA
     
    1. Biaya tes DNA di Puskesmas
    Tes DNA di Puskesmas berkisar antara Rp7 juta hingga Rp8 juta per pemeriksaan. Namun, tidak semua Puskesmas menyediakan layanan ini karena keterbatasan fasilitas dan tenaga medis yang terlatih.
     
    Tes DNA juga tidak ditanggung oleh BPJS. Jadi biaya sepenuhnya menjadi tanggung jawab pribadi.
     
    2. Biaya tes DNA di Rumah Sakit
    Di rumah sakit, tes DNA biayanya sekitar Rp5 juta hingga Rp10 juta per pemeriksaan. Biaya ini bervariasi tergantung rumah sakit, dengan beberapa rumah sakit yang lebih mahal karena fasilitas dan teknologi yang lebih canggih.
     
    Beberapa rumah sakit yang menyediakan tes DNA antara lain:
    – RS Dr. Cipto Mangunkusumo dengan biaya Rp10 juta.
    – RS Umum Sanglah dengan biaya sekitar Rp7 juta sampai Rp8 juta.
    – RS Hasan Sadikin dengan biaya Rp9 juta.
    – Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dengan biaya tes DNA sebesar Rp8 juta.
     

     

    Apakah BPJS menanggung biaya tes DNA?
     
    BPJS Kesehatan tidak menanggung biaya tes DNA secara umum. Tes DNA tidak termasuk dalam kategori pemeriksaan untuk indikasi medis, sehingga biaya tes ini harus ditanggung sepenuhnya oleh pasien.
     
    Namun, jika kamu memiliki asuransi kesehatan, beberapa perusahaan asuransi mungkin menanggung biaya tes DNA di rumah sakit yang bermitra dengan mereka.
     
    Perlu dicatat, BPJS hanya menanggung biaya pemeriksaan kanker serviks dengan metode HPV DNA Test untuk mendeteksi kanker serviks pada wanita.
     

    Jadi, biaya tes DNA bervariasi tergantung tempat dan jenis tes, dan tidak ditanggung oleh BPJS. Namun, beberapa perusahaan asuransi kesehatan mungkin menanggung biaya tes DNA di rumah sakit tertentu. Pastikan untuk mempertimbangkan pilihan yang ada sebelum memutuskan tes ini. (Nanda Sabrina Khumairoh)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Rumah Sakit di Sragen Tunggak Bayar Darah ke PMI Hampir Rp 1 Miliar
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        14 Desember 2024

    Rumah Sakit di Sragen Tunggak Bayar Darah ke PMI Hampir Rp 1 Miliar Yogyakarta 14 Desember 2024

    Rumah Sakit di Sragen Tunggak Bayar Darah ke PMI Hampir Rp 1 Miliar
    Editor
    KOMPAS.com
    – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sragen, Alex Fitroh Hadi Pornomo, mengungkapkan temuannya mengenai sejumlah rumah sakit di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), yang menunggak pembayaran darah ke
    Palang Merah Indonesia
    (PMI).
    Tunggakan sejumlah rumah sakit di Sragen itu mencapai hampir satu miliar rupiah, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai penyebab dan dampaknya.
    Isu terkait tunggakan pembayaran darah oleh rumah sakit di Sragen sudah beredar di kalangan masyarakat.
    Alex Fitroh Hadi Pornomo pun merasa perlu untuk memastikan kebenaran kabar tersebut dengan mendatangi langsung kantor PMI Kabupaten Sragen pada Kamis (12/12/2024).
    “Saya minta klarifikasi langsung ke pihak PMI Sragen, ternyata desas-desus itu benar, di data ada beberapa rumah sakit yang nunggak klaim BPJS pembayaran darah di PMI, nilainya cukup besar,” kata Alex, Jumat (13/12/2024), dikutip dari
    TribunSolo.com
    .
    Alex merinci, yang menunggak tidak hanya rumah sakit swasta, tetapi juga dua rumah sakit umum daerah (RSUD) milik Pemkab Sragen, meski tunggakan RSUD Sragen relatif lebih kecil dibandingkan rumah sakit swasta.
    “Rumah sakit yang menunggak pembayaran paling banyak adalah Rumah Sakit Amal Sehat, yang belum membayar darah mulai dari Bulan Mei hingga November 2024,” ujar Alex.
    “Selama 7 bulan tersebut, RS Amal Sehat menunggak pembayaran darah sebanyak Rp 405.720.000 (405 juta),” imbuhnya.
    “Selanjutnya, Rumah Sakit Umum Mardi Lestari Sragen, menunggak dari Bulan Mei sampai November 2024, total tunggakan Rp 145.040.000 (145 juta),” ungkap Alex.
    “Kemudian, RSU Sarila Husada menunggak pembayaran darah selama 2 bulan, yakni Oktober dan November, totalnya Rp 40.050.000 (40 juta),” bebernya.
    Dia melanjutkan, ada 3 rumah sakit yang belum melakukan pembayaran darah ke PMI di Bulan November, yakni RSI Assalam (Rp 10.290.000), RSUD Sukowati Tangen (Rp 12.740.000), dan RSUD Sragen (Rp 343.350.000).
    “Jumlah tunggakan bila ditotal hampir mencapai Rp 1 miliar,” ucap Alex.
    Menanggapi temuan ini, Sekretaris PMI Kabupaten Sragen, Darmawan membenarkan adanya anggota DPRD yang melakukan klarifikasi terkait masalah
    tunggakan pembayaran darah
    tersebut.
    “Jadi, data itu memang data sumbernya dari PMI langsung, yang dipegang oleh Mas Alex, tunggakan yang belum dibayarkan memang cukup tinggi,” jelas Darmawan.
    “Kalau yang kecil-kecil sebesar Rp 10 juta sampai Rp 20 juta itu biasa, karena memang, mereka misalnya bulan November itu ambil darah, Desember baru diklaim, kalau itu hal yang wajar,” tutur Darmawan.
    Darmawan menambahkan bahwa meskipun pembayaran darah tidak selalu menunggak lama, sejumlah rumah sakit memiliki tunggakan yang cukup besar karena tingginya kebutuhan darah.
    “Yang RS Amal Sehat, sudah sekian bulan, kalau tidak salah sudah 8 bulan,” papar Darmawan.
    “Kami sudah melayangkan surat sebagai pengingat, karena sebelumnya RS Amal Sehat menunggak pembayaran darah hampir 1 tahun lamanya,” terangnya.
    Meskipun demikian, Darmawan menjelaskan bahwa tunggakan pembayaran darah tersebut tidak mengganggu operasional PMI Kabupaten Sragen.
    “Kalau mengganggu itu tidak, tetapi karena PMI ini ada pembayaran jatuh tempo yang dibayar bulan depannya,” tambahnya.
    Masalah tunggakan pembayaran darah ini muncul bersamaan dengan isu
    dualisme kepemimpinan di tubuh PMI
    , yang memanas setelah digelarnya Musyawarah Nasional (Munas) ke-22 pada Minggu (8/12/2024).
    Akan tetapi, PMI Kabupaten Sragen mengaku tidak terlalu terpengaruh dengan masalah tersebut.
    “Kalau kami PMI cuek saja, karena memang kami ikut yang legal,” kata Darmawan menanggapi masalah kepemimpinan di tingkat pusat.
    “Yang penting PMI di Kabupaten bisa berjalan, pelayanan daerah jalan, itu yang jadi tolak ukur kami,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Peserta BPJS Kesehatan Mandiri Pindah ke PBI saat Punya Tunggakan, Bisakah?

    Peserta BPJS Kesehatan Mandiri Pindah ke PBI saat Punya Tunggakan, Bisakah?

    Jakarta

    Dalam pasal 6 Peraturan presiden (PP) Nomor 59 tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atau Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, menjelaskan bahwa setiap warga negara Indonesia wajib menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.

    Kepesertaan BPJS Kesehatan dilakukan dengan cara mendaftar atau didaftarkan. Jadi, masyarakat yang berpenghasilan bisa mendaftarkan diri ke BPJS Kesehatan mandiri.

    Sementara, Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) ditujukan bagi masyarakat miskin yang didukung dengan bukti data dari dinas sosial.

    Mungkin ada juga, mereka yang tidak mampu bayar tunggakannya sehingga ingin berhenti. Pindah ke PBI bisa menjadi solusi bagi mereka yang kesulitan membayar iuran mandiri akibat kondisi ekonomi. Apakah bisa?

    Bisakah BPJS Mandiri Pindah ke PBI?

    Asisten Deputi Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah, menjelaskan bahwa peserta BPJS Kesehatan mandiri yang masih punya tunggakan bisa pindah ke PBI tanpa membayar menjadi peserta PBI yang iurannya dibayar oleh pemerintah.

    Meskipun bisa beralih ke PBI, tunggakan saat masih menjadi peserta BPJS Kesehatan mandiri tersebut masih akan tetap tercatat sebagai piutang.

    “Saat beralih dari Peserta Bukan Penerima Bantuan Upah (PBPU) ke PBI, dapat langsung beralih tanpa membayar tunggakannya. Namun, masih tercatat sebagai piutang,” katanya saat dihubungi detikcom, Jumat (13/9/2024) lalu.

    Ia juga menjelaskan bahwa tunggakan yang menjadi kewajiban saat segmen PBPU atau mandiri tidak secara otomatis bisa dihapus atau diputihkan.

    “Ketika yang bersangkutan memiliki kemampuan kembali menjadi segmen PBPU/mandiri tagihan/ tunggakan harus dilunasi terlebih dahulu untuk dapat aktif,” ujarnya.

    Syarat Pindah BPJS Kesehatan ke PBI

    Berikut merupakan syarat dokumen yang perlu dipenuhi untuk pindah BPJS ke PBI:

    Kartu Tanpa Penduduk (KTP)Kartu Keluarga (KK)Harus terdaftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

    Terdaftar atau belumnya dalam DTKS, bisa peserta cek penerima BPJS Kesehatan PBI lewat laman resmi DTKS.

    Rizzky mengatakan bahwa proses perubahan status kepesertaan BPJS mandiri ke PBI akan memakan waktu beberapa hari hingga berminggu-minggu.

    “Kecepatan proses (pindah) tergantung pada kecepatan proses di kantor BPJS Kesehatan dan koordinasi dengan lembaga terkait,” tambahnya.

    (khq/fds)

  • 10 Startup Ini Pernah Berjaya di RI, Kini Hanya Tinggal Nama

    10 Startup Ini Pernah Berjaya di RI, Kini Hanya Tinggal Nama

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Banyak perusahaan rintisan atau startup bertebaran di Indonesia. Namun, tidak semua memiliki umur yang panjang.

    Beberapa startup menyerah dan gulung tikar seperti Zenius, Airy Room dan JD.ID. Penyebabnya beragam, mulai dari kehabisan modal hingga dihantam pandemi Covid-19.

    Berikut ini merupakan beberapa startup terkenal yang akhirnya tutup, seperti dirangkum oleh CNBC Indonesia.

    1. Zenius

    Startup edutech Zenius mengumumkan tutup sementara pada awal 2024. Perusahaan penyedia platform pendidikan online dan pemilik jaringan bimbingan belajar Primagama tersebut mengaku harus menghentikan kegiatan karena “tantangan operasional.”

    Penghentian operasi untuk sementara diumumkan oleh Zenius, antara lain, lewat pernyataan resmi kepada mitra pemilik lokasi bimbingan belajar offline Primagama.

    “Kami mengambil langkah strategis untuk menghentikan operasi untuk sementara, tetapi kami menjamin bahwa kami tidak akan berhenti berusaha untuk menjalankan dan mewujudkan visi untuk merangkai Indonesia yang cerdas, cerah, asik,” tulis pernyataan resmi Zenius.

    2. Rumah.com

    PropertyGuru mengumumkan penutupan platform marketplace properti Rumah.com pada Agustus tahun lalu. Sebanyak 61 pegawai Rumah.com terkena kebijakan pemutusan hubungan kerja atau PHK.

    CEO PropertyGuru, Hari V. Krishnan, mengumumkan rencana penutupan Rumah.com lewat siaran pers yang dipublikasikan di situs resmi perusahan.

    “Secara bertahap mengakhiri bisnis marketplace di Indonesia [Rumah.com], akan berhenti pada 30 November 2023. Keputusan ini tidak kami ambil dengan mudah dan kami menyadari dampaknya terhadap karyawan Rumah.com dan pelanggan kami yang berharga,” ujarnya.

    3. JD.ID

    JD.ID resmi menutup seluruh layanannya per 31 Maret 2023. Hal ini pertama kali diketahui dari laman resmi JD.ID. Saat itu, ketika membuka layanan e-commerce tersebut, terpampang pengumuman penting ini untuk diketahui pelanggan.

    “Ini adalah keputusan strategis dari JD.COM untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya,” kata Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara dalam keterangannya saat itu.

    Setya mengonfirmasi penutupan layanan pada 31 Maret 2023. Sementara itu dalam laman resminya, JD.ID akan menyetop penerimaan pesanan per 15 Februari 2023.

    4. Airy Rooms

    Airy Rooms resmi menghentikan operasional tanggal 31 Mei 2020. Penyebabnya adalah adanya keadaan yang berbeda dari sebelum pandemi.

    Bisnis hotel agregator sempat naik daun sebelum pandemi Covid-19 merebak. Para perusahaan bekerja sama dengan pemilik properti dari hotel hingga motel kecil dalam rangka menawarkan tempat menginap seperti yang ditawarkan platform online.

    CEO Airy Rooms Indonesia Louis Alfonso Kodoatie mengatakan alasan di balik keputusan menutup bisnisnya karena mempertimbangkan banyak hal. Termasuk keadaan pasar yang nyaris tumbang akibat pandemi Covid-19.

    5. Fabelio

    Fabelio, startup desain furnitur dan interior, dinyatakan pailit. Hal ini diketahui dari pengumuman di surat kabar berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.47/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Niaga.JKT.PST, tertanggal 5 Oktober 2022, yang mengabulkan putusan pailit terhadap PT. Kayu Raya Indonesia atau Fabelio.

    Sementara itu, akhir tahun 2021, Fabelo dikabarkan tidak membayar tunggakan gaji karyawan sejak bulan Oktober. Perusahaan juga dituding belum membayar BPJS Ketenagakerjaan karyawan sejak 2020 namun tetap memotong dana dari gaji mereka dan memaksa pegawai mengundurkan diri dengan menggunakan anggota organisasi massa tertentu.

    6. Sorabel

    Sorabel resmi tutup pada 30 Juli 2020 lalu. Surat pemimpin kepada karyawannya, menyatakan startup e-commerce itu telah melakukan usaha terbaik untuk menyelamatkan perusahaan. Namun dengan berat hati harus menempuh jalur likuidasi.

    “Oleh karena proses likuidasi yang ditempuh, hubungan kerja harus berakhir di tahap ini untuk semua orang tanpa terkecuali, tepatnya efektif di tanggal 30 Juli 2020. Saya yakin tidak ada satunya pun orang yang berharap hal ini untuk terjadi,” tulis surat tersebut.

    Kabarnya, Sorabel harus berhenti beroperasi karena kehabisan modal dan kesulitan menggalang pendanaan baru di tengah pandemi.

    7. Stoqo

    Stoqo juga menutup layanannya pada pada 2020. Startup ini menjalankan usaha business to business, yang bekerja untuk memasok bahan makanan segar seperti cabai, telur hingga ampas kopi ke gerai makanan, atau restoran.

    Pandemilah yang merusak bisnis itu. Per tanggal 22 April 2020 jadi hari terakhir Stoqo berakhir. Sehari sebelumnya, manajemen telah mengumpulkan karyawan yang mengabarkan penghentian operasional Stoqo.

    Sekitar 250 orang dipekerjakan sejak Stoqo berdiri. Startup ini juga didanai sejumlah investor termasuk Alpha JWC Ventures, Mitra Accel, Insignia Ventures Partners dan Monk’s Hill Ventures.

    8. Qlapa

    Qlapa tutup pada 2019 karena perusahaan ini tidak mampu bersaing bersaing dengan e-commerce lain seperti Tokopedia dan Bukalapak Cs.

    “Hampir 4 tahun yang lalu, kami memulai Qlapa dengan misi memberdayakan perajin lokal. Banyak pasang surut yang kami alami dalam perjalanan yang luar biasa ini,” tulis manajemen Qlapa di situs resminya ketika itu.

    “Kami sangat berterima kasih atas semua tanggapan positif dari para penjual, pelanggan, dan media. Dukungan yang kami terima sangat luar biasa dan membesarkan hati.”

    9. CoHive

    CoHive, startup penyedia ruang kerja berbagi (co-working space), diputus pailit oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

    Keputusan pailit tersebut berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Register No: 231/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Jkt.Pst, tertanggal 18 Januari 2023.

    CoHive didirikan pada 2015 sebagai proyek internal perusahaan modal ventura East Ventures yang diberi nama EV Hive sebagai lokasi kerja bersama dan komunitas untuk perusahaan rintisan, baik portofolio mereka maupun bukan. EV Hive punya dua lokasi ruang kerja, yaitu di Jakarta Selatan dan BSD.

    10. Beres.id

    Startup asal Malaysia Kaodim telah mengumumkan bahwa mereka menghentikan semua operasi layanan pada 1 Juli 2022. Penutupan ini mencakup anak usaha mereka di Indonesia, Beres.id.

    Kaodim adalah startup yang menyediakan marketplace jasa yang menghubungkan konsumen dengan penyedia jasa servis AC, kebersihan rumah, hingga pekerja konstruksi.

    Selain Beres.id di Indonesia, Kaodim juga mengoperasikan Kaodim.sg di Singapura dan Gawin.ph di Filipina. Semua anak usaha tersebut juga tutup pada bulan depan. Sejak berdiri pada 2015, Kaodim telah mengumpulkan pendanaan US$17,6 juta.

    (luc/luc)

  • Pengobatan Penyakit Ginjal Mahal, Penting Deteksi Dini dan Ketahui Risiko Agar Penanganan Efektif – Halaman all

    Pengobatan Penyakit Ginjal Mahal, Penting Deteksi Dini dan Ketahui Risiko Agar Penanganan Efektif – Halaman all

    Pengobatan Penyakit Ginjal Mahal, Penting Deteksi Dini dan Ketahui Risiko Agar Penanganan Efektif
     

    Willem Jonata/Tribunnews.com 

    TRIBUNNEWS.COM – Ginjal memiliki fungsi penting bagi tubuh. Kondisinya perlu dipelihara untuk menopang kesehatan tubuh itu sendiri.

    Seperti diketahui, fungsi utama ginjal adalah menyaring limbah dalam tubuh.

    Tatkala ginjal mengalami kerusakan secara struktural maupun fungsional, maka fungsinya mengalami penurunan. Kondisi demikian yang merujuk pada penyakit ginjal kronis. 

    Penyakit ginjal kronis ditandai kondisi yang progresif atau semakin lama semakin memburuk meskipun telah mengonsumsi obat.

    Jika tidak ditangani, penyakit ginjal kronis dapat menjadi gagal ginjal. Namun, masalahnya pada tahap awal penyakit ini sering kali tidak memiliki gejala.

    Seseorang merasakan sakit biasanya setelah berada pada tahap lanjut, yaitu stadium empat atau stadium lima. 

    Pada stadium ini, pasien memerlukan cuci darah atau bahkan transplantasi ginjal yang tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. 

    Biaya pengobatan penyakit ini mahal. Penelitian yang dipublikasikan oleh ClinicoEconomics and Outcomes Research menyatakan pembiayaan penyakit ginjal kronis menduduki peringkat ke-2 dalam BPJS Kesehatan sebagai pembiayaan tertinggi. 

    Dengan kata lain, menghabiskan anggaran sekitar Rp 1,9 triliun lebih sebagaimana dikutip dari situs web Kementerian Kesehatan Sehat Negeriku.  

    Sementara itu, penelitian di enam rumah sakit di Indonesia selama 14 bulan (Oktober 2019—Desember 2020) dengan 582 sampel menunjukkan biaya pengobatan ginjal kronis sebesar Rp 840.132.546 untuk hemodialisis, Rp 423.156.000 untuk tindakan berat, dan Rp 792.155.000 untuk jasa penelitian. 

    Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi penyakit ginjal kronis berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥ 15 Tahun adalah 0,18 persen.  

    Di seluruh dunia, sebagaimana dilansir dari International Society of Nephrology, penyakit ginjal kronis saat ini merupakan penyebab kematian dengan pertumbuhan tercepat ketiga di seluruh dunia dan diperkirakan akan menjadi penyebab kematian kelima di dunia pada tahun 2040.  

    Data dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) dalam laporan Global Burden of Disease (GBD) 2019, menyebut penyakit ginjal kronis termasuk dalam 10 besar penyakit dengan kematian tertinggi di Indonesia.

    Angka kematian akibat penyakit ini mencapai lebih dari 42 ribu jiwa setiap tahunnya, dan prevalensinya di Indonesia terus meningkat, dengan lebih dari 700 ribu orang terdiagnosis menderita kondisi ini.  

    Biaya pengobatan ginjal kronis yang mahal ini juga terlihat dari sebuah studi di negara-negara Asia yang dipublikasikan di SpringerLink.

    Rata-rata pengobatan per pasien per tahun sebesar 23.358 dolar AS untuk hemodialisis dan 4.977 dolar AS untuk pengelolaan penyakit. 

    Penyakit ini memang tidak memiliki gejala yang signifikan pada tahap awal penyakit (silent disease).

    Apabila dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, konsekuensinya bisa sangat merugikan baik pasien, keluarga maupun negara. Apalagi penyakit ginjal kronis saling terkait dengan diabetes dan gagal jantung.

    Studi di Jurnal Cardiorenal Medicine menunjukkan sekitar 25 persen—40 persen pasien gagal jantung mengalami diabetes melitus (DM), dan sekitar 40 persen—50% pasien gagal jantung mengalami penyakit ginjal kronis (CKD).

    Baik DM maupun CKD berhubungan dengan peningkatan risiko kejadian gagal jantung (HF).

    Selain itu, 40% penderita DM yang mengalami CKD menjadikan DM sebagai penyebab utama gagal ginjal secara global.

    Sebanyak 16% pasien gagal jantung mempunyai komorbiditas DM dan CKD. Kombinasi ketiga komorbiditas ini berhubungan dengan peningkatan risiko rawat inap dan mortalitas. 

    AstraZeneca bekerjasama Good Doctor dalam pengelolaan penyakit ginjal kronis dengan memanfaatkan aplikasi kesehatan digital. (Tribunnews.com)

    “Perusahaan biofarmasi global yang berfokus pada kardiovaskular, ginjal, dan metabolisme, AstraZeneca berkomitmen mendorong diagnosis dan intervensi lebih awal sehingga dapat membantu mencegah atau memperlambat perkembangan penyakit tersebut. Sebab, beban penyakit ini akan bertambah besar seiring dengan peningkatan stadium dan komorbiditas dengan diabetes dan gagal jantung,” kata Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia, Esra Erkomay.

    Lebih lanjut lagi Esra menjelaskan pengelolaan penyakit ini sejak awal yang meliputi diagnosis hingga pengobatan termasuk modifikasi gaya hidup sudah sangat krusial untuk dilakukan.

    Oleh karena itu, AstraZeneca bermitra dengan Good Doctor dalam pengelolaan penyakit ginjal kronis dengan memanfaatkan aplikasi kesehatan digital.

    Kolaborasi antara Good Doctor dan AstraZeneca ini diharapkan mempermudah serta mendorong lebih banyak masyarakat Indonesia untuk melakukan skrining penyakit ginjal kronis.

    Dengan demikian, deteksi dini dapat dilakukan, yang pada gilirannya akan membantu meningkatkan efektivitas pengobatan.

    VP of Medical Operations PT Good Doctor Technology, dr. Ega Bonar Bastari mengatakan, “Sebagai penyedia layanan kesehatan terpadu berbasis teknologi, kami menyambut baik kepercayaan yang diberikan AstraZeneca untuk melakukan transformasi layanan digital dalam penyakit ginjal kronis.”

    “Untuk dapat memberikan layanan berkualitas, kami memulainya dengan menyediakan tautan “Yuk, Cek Risiko Penyakit Ginjal Anda”,” lanjutnya.

    Pada tautan itu terdapat sejumlah pertanyaan yang wajib diisi pasien. Dari jawaban-jawaban pasien, dokter dapat mengetahui risiko mereka karena sekumpulan pertanyaan yang baik bisa memberikan diagnosis yang akurat.

    Langkah ini sebagai deteksi dini yang sangat perlu dilakukan mengingat penyakit ginjal kronis merupakan silent disease. Artinya, tidak memiliki gejala di tahap awal, tetapi bersifat progresif.

    Setelah itu, dokter akan merekomendasikan tata laksana yang sesuai dengan kondisi pasien baik dari sisi medis maupun gaya hidup. 

    Kolaborasi ini sekaligus menambah bukti manfaat layanan telemedisin untuk penyakit kronis yang membutuhkan perawatan yang berkesinambungan. 

    Studi mengenai manfaat layanan telemedisin untuk penyakit kronis telah dilakukan Good Doctor dengan merintis sebuah studi percontohan untuk mendorong penggunaan telemedisin dalam pengobatan diabetes. Studi ini dilakukan dalam dua fase.

    Fase 1 (kualitatif) melibatkan 15 responden (rentang usia 45—70 tahun) yang terbagi dalam tiga kelompok dalam focus group discussion (FGD) melalui Google Meet dan Microsoft Team, berlangsung pada Desember 2020. Pada fase 2 (kuantitatif), pengamatan terhadap responden berlangsung selama tiga bulan (pemantauan kadar gula darah). 

    Hasil penelitian fase 1 menunjukkan bahwa monitoring diabetes yang dilakukan lewat aplikasi Good Doctor mendapat penerimaan positif dari responden.

    Platform tersebut punya potensi untuk mendukung pengamatan keadaan pasien diabetes, terutama self-care monitoring pada perkembangan kondisi kesehatannya. 

    Hasil penelitian fase 2 menunjukkan kelompok yang menggunakan aplikasi Good Doctor secara penuh mengalami penurunan kadar gula darah hingga akhir tiga bulan pemantauan. 

  • OJK Minta Warga Hidup Sehat: Tak Sedikit-sedikit Klaim Asuransi

    OJK Minta Warga Hidup Sehat: Tak Sedikit-sedikit Klaim Asuransi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap masyarakat Indonesia bisa hidup sehat sehingga tak bergantung pada klaim asuransi.

    Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono menegaskan saat ini terjadi klaim asuransi kesehatan yang eksesif. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya Medical Advisory Board.

    Ogi menyebut dewan tersebut berfungsi untuk menentukan mana masalah kesehatan yang perlu atau tidak harus diklaim melalui asuransi. Ia mencontohkan selama ini banyak klaim yang tidak perlu dari berbagai pihak.

    “Selain itu, juga perlu edukasi (dan) sosialisasi bagaimana hidup yang lebih sehat sehingga tidak sedikit-sedikit itu dilakukan klaim (asuransi kesehatan),” kata Ogi dalam Konferensi Pers RDKB November 2024 secara online, Jumat (13/12).

    “Yang sebenarnya itu (klaim) tidak perlu kalau kita bisa menjalankan pola hidup yang lebih sehat,” tegasnya.

    Di lain sisi, Ogi menekankan OJK tengah memfinalisasi surat edaran (SE) mengenai produk asuransi kesehatan. Ia menjadwalkan ketentuan ini bakal dirilis pada kuartal I 2025.

    Ia mengatakan rencana ini melibatkan banyak pihak, tak hanya menteri kesehatan dan BPJS Kesehatan. Upaya ini juga bersinggungan dengan asosiasi sampai perusahaan yang menjual asuransi kesehatan.

    “Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan suatu peraturan mengenai coordination of benefit (CoB) antara layer pertama di BPJS Kesehatan dan juga asuransi komersial, itu sudah berjalan. Kita berharap bahwa industri perasuransian bisa mengeluarkan produk-produk untuk memanfaatkan CoB yang sudah dikeluarkan tersebut,” jelasnya.

    “Juga perlu sinergi yang lebih baik antara Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui CoB yang telah dikeluarkan oleh menteri kesehatan,” tutup Ogi.

    (skt/sfr)

  • Ibu di Semarang Syok Hendak ke Pasar, Si Pemilik Panti Asuhan Tak Tega usai Buka Selimut Hello Kitty

    Ibu di Semarang Syok Hendak ke Pasar, Si Pemilik Panti Asuhan Tak Tega usai Buka Selimut Hello Kitty

    TRIBUNJATIM.COM – Ibu di Semarang syok ketika menemukan adanya selimut yang ternyata di dalamnya berisi seorang bayi.

    Bayi laki-laki di Gunungpati, Kota Semarang, Kamis (12/12/2024) sekira pukul 08.00 WIB.

    Bayi tersebut tepatnya diletakkan di kursi di depan  panti asuhan Darus Sholihan Alhusnan, Kampung Jongkong, Plalangan, Gunungpati.

    Kondisi bayi dalam keadaan sehat. 

    Namun, bayi tersebut akhirnya dilarikan ke RSUD Wongsonegoro, Tembalang, Semarang untuk penanganan medis.

    “Awalnya dibawa ke puskesmas kemudian dirujuk ke rumah sakit akibat tali pusar bayi dipotong (pelaku) terlalu pendek,” kata Kapolsek Gunungpati Kompol Agung Raharjo.

    Dia menyebut, kasus pembuangan bayi ini terungkap ketika pemilik panti asuhan hendak pergi ke pasar.

    Saksi ini melihat selimut bayi bergambar Hello Kitty warna pink berada di atas kursi teras rumah.

    Setelah selimut dibuka terdapat bayi laki-laki dengan dibungkus kaos perempuan warna merah dan warna biru dongker.

    Pemilik panti asuhan lantas membawa bayi ke puskesmas sembari melaporkan kejadian tersebut ke lurah dan polisi.

    “Suasana sekitar panti asuhan adalah perkampungan tak jauh dari permukiman warga,” kata Agung.

    Bayi laki-laki ini diperkirakan usia 1 hari memiliki tinggi badan 48 sentimeter berat badan 2,9 kilogram.

     Kasus pembuangan bayi ini masih dalam penyelidikan kepolisian.  

    Menurut Agung, personelnya telah turun ke lapangan untuk meminta keterangan para saksi dan mengumpulkan barang bukti.”Kasus ini masih penyelidikan,” tandasnya.

    Sementara itu, di sisi lain ada yang tengah ramai dibicarakan.

    Kasus bayi diduga tertukar di sebuah rumah sakit di wilayah Cempaka Putih, Jakarta Pusat viral di media sosial.

    Sang ayah kaget melihat jasad bayinya yang berbeda dari ia adzani.

    Namun pihak rumah sakit menyangkal adanya bayi tertukar.

    Kasus ini menimpa pria berinisial MR (27).

    Dugaan bayi tertukar mencuat setelah MR membandingkan kondisi bayi yang ia lihat saat mengadzani dengan jasad bayi yang dimakamkan.

    Peristiwa tersebut bermula ketika FS (27), istri MR, mengalami kontraksi pada Minggu (15/9/2024).

    FS dibawa ke klinik di wilayah Cilincing, Jakarta Utara, namun dirujuk ke rumah sakit di Cempaka Putih karena air ketuban berkurang.

    “Saya dapat rujukan dari klinik karena air ketubannya kurang. Dokter merujuk ke rumah sakit di kawasan Cempaka Putih,” ujar MR, Selasa (10/12/2024), dikutip dari Kompas.com.

    Setelah mengurus administrasi BPJS Kesehatan, FS menjalani operasi persalinan pada Senin (16/9/2024).

    Bayi lahir pada pukul 09.05 WIB, namun tidak langsung diperlihatkan kepada ibunya.

    “Istri saya pas anak itu lahir, tidak diperlihatkan ke ibunya,” kata MR.

    MR juga menyebut ia tidak diizinkan mendokumentasikan bayi saat mengadzani.

    “Ketika lahir saya adzanin. Saya minta foto ke susternya, tapi tidak diizinkan. Saya paksa, baru bisa foto cepat untuk dokumentasi,” ungkapnya.

    Sore harinya, MR diberitahu pihak rumah sakit bahwa bayinya dalam kondisi kritis.

    Ilustrasi bayi tertukar. (Freepik)

    Ia diminta menandatangani surat tanpa sempat membacanya.

    “Katanya, ‘Pak tanda tangan dulu aja pak’. Ini surat izin untuk memasang oksigen,” ucapnya.

    Pada 17 September 2024, MR mendapat kabar bayinya meninggal dunia.

    Jenazah bayi diserahkan dalam kondisi sudah dibungkus kain kafan, sehingga MR dan istrinya tidak sempat melihat tubuh anaknya.

    Keesokan harinya, keluarga memutuskan membuka makam bayi di TPU Cilincing karena FS belum pernah melihat anaknya.

    Saat makam dibongkar, MR mengaku kaget melihat jasad bayi yang berbeda dari yang ia adzani.

    “Setelah lihat foto dokumentasi, saya curiga. Badannya besar, panjangnya tidak sesuai dengan surat keterangan lahir yang menyebutkan 47 cm,” jelas MR.

    MR kemudian meminta klarifikasi dari pihak rumah sakit, namun pihak rumah sakit menyangkal adanya bayi tertukar.

    Mediasi dilakukan tiga kali, tetapi belum mencapai kesepakatan.

    Setelah kasus ini viral, perwakilan rumah sakit mendatangi MR di tempat kerjanya dan berjanji memfasilitasi tes DNA.

    “Kemarin pihak RS sudah datang ke tempat kerja saya. Direktur utamanya sudah mau memfasilitasi biaya tes DNA,” kata MR.

    Hingga kini, MR masih menunggu hasil tes DNA untuk memastikan dugaan bayi tertukar tersebut.

    Sementara itu, mengutip unggahan video di akun Instagram @rsijcempakaputih, MR menyebut telah terjadi mediasi antara pihaknya dengan pihak rumah sakit.

    “Dengan ini ingin membuat klarifikasi terkait dengan video yang sebelunya telah saya buat,” ucapnya, dikutip Rabu (11/12/2024), dikutip dari kompas.tv.

    “Bahwa hari ini, tanggal 9 Desember 2024 telah dilakukan mediasi dengan pihak Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, yang di mana saya dan istri akan difasilitasi untuk melakukan tes DNA dan dibiayai oleh Rumah Sakit Islam Cempaka Putih,” imbuhnya.

    MR juga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang telah ditimbulkan dari videonya yang viral.

    Ia juga mengaku video klarifikasi tersebut ia buat tanpa ada paksaan dari pihak mana pun.

    Sementara, Jack Pradono Handojo, Direktur Umum RSIJ Cempaka Putih, menyampaikan pihaknya akan menfasilitasi tes DNA.

    Ilustrasi bayi tertukar. (Freepik)

    “Alhamdulillah pada hari ini telah terjadi pertemuan, kesepakatan dalam suasana yang penuh kekeluargaan,” ucapnya.

    “Intinya, kami dari Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih akan menfasilitasi proses pemeriksaan DNA untuk menguak kebenaran, dan akan menanggung biaya yang diperlukan di laboratorium yang dipilih oleh Pak Rauf dan Ibu Feni.”

    Dalam unggahan selanjutnya di Instagram @rsijcempakaputih, pihak rumah sakit juga menyampaikan pihaknya komitmen terhadap prosedur dan transparansi.

    Pihak RSIJ Cempaka Putih juga telah melakukan penelusuran terkait kasus dugaan bayi tertukar itu dengan memeriksa semua aspek prosedur medis, administrasi, dan operasional.

    “Kami juga memberikan informasi tentang jenis kelamin bayi dan informasi lainnya sesuai dengan prosedur yang berlaku. Berdasarkan hal di atas, kami meyakini bahwa semua prosedur telah dijalankan sebagaimana mestinya,” demikian tertulis dalam unggahan.

    Pihak rumah sakit dan keluarga MR juga sepakat untuk melakukan tes DNA di laboratorium forensik yang dipilih oleh keluarga MR, dengan biaya ditanggung oleh rumah sakit.

    “Pihak keluarga bersedia melakukan pendaftaran pada tangal 13 Desember 2024 dalam rangka memastikan proses konfirmasi DNA berjalan tepat dan cepat.”

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com