Kementrian Lembaga: BPJS

  • Detik-detik Pria ODGJ Ngamuk Tombak Ayah Kandung di Bondowoso, Pelaku Depresi usai Jadi TKI – Halaman all

    Detik-detik Pria ODGJ Ngamuk Tombak Ayah Kandung di Bondowoso, Pelaku Depresi usai Jadi TKI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Bondowoso – Seorang pria dengan gangguan jiwa berinisial AZ mengamuk dan menganiaya ayah kandungnya di Desa Gentong, Kecamatan Taman Krocok, Kabupaten Bondowoso, pada Jumat (18/4/2025) sekitar pukul 04.30 WIB.

    Peristiwa ini terjadi saat warga baru saja selesai melaksanakan shalat subuh di masjid setempat.

    Menurut keterangan warga, Masidah, AZ tiba-tiba menyerang ayahnya dengan cara mencekik leher dan menombak telinga menggunakan besi pagar sepanjang satu meter.

    “Warga yang melihat langsung berusaha membantu dan memegangi AZ,” ungkap Masidah.

    Akibat serangan tersebut, ayah AZ mengalami luka robek di telinga yang memerlukan delapan jahitan.

    Setelah kejadian, warga segera melaporkan insiden ini kepada pihak kepolisian dan TNI setempat.

    “Kami takut, ini sudah terjadi dua kali. Dulu, bapaknya juga terluka,” tambah Masidah.

    Bripka Feri Andri, Babhinkamtibmas Desa Gentong, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa korban berhasil diselamatkan dan segera dibawa ke Puskesmas Taman Krocok untuk mendapatkan perawatan.

    Latar Belakang Pelaku

    Mozayyana, Pendamping Sosial Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, menjelaskan bahwa AZ sebelumnya tidak pernah mendapatkan perawatan medis.

    “Informasi dari keluarga, AZ mulai menunjukkan gejala depresi setelah gagal berinvestasi pasca pulang sebagai TKI dari Malaysia,” tuturnya.

    Mozayyana menambahkan bahwa AZ memiliki sifat introvert dan tertutup.

    Setelah dievakuasi, AZ dirawat di RSUD dr Koesnadi dan akan menjalani pengobatan di Poli Jiwa Paviliun Seroja selama 15 hingga 20 hari.

    “Setelah dinyatakan membaik, AZ akan dipulangkan dengan konsumsi obat dan kontrol rutin,” jelas Mozayyana.

    Semua biaya perawatan akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

    (Surya.co.id/Sinca Ari Pangistu)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Robert Kiyosaki Ramal Jutaan Orang Bakal Kehilangan Pekerjaan, Ini Sarannya – Page 3

    Robert Kiyosaki Ramal Jutaan Orang Bakal Kehilangan Pekerjaan, Ini Sarannya – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menerima usulan dari Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, terkait pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Khusus yang menangani persoalan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

    Prabowo menilai gagasan tersebut penting untuk segera direalisasikan sebagai respons terhadap meningkatnya ancaman PHK di sejumlah sektor industri.

    Prabowo menyampaikan bahwa pembentukan Satgas PHK harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti perwakilan pemerintah, serikat pekerja, kalangan akademisi, hingga lembaga-lembaga seperti BPJS.

    “Idenya Pak Said Iqbal aku akui ini sangat penting. Saya kira, bentuk Satgas PHK, segera! Libatkan pemerintah, serikat buruh, akademisi, libatkan BPJS dan sebagainya,” kata Prabowo dalam acara Silaturahmi Ekonomi Bersama Presiden RI: Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Nasional, di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta Selatan, ditulis Rabu (9/4/2025).

    Ia menekankan bahwa tugas utama Satgas tersebut bukan hanya merespons gelombang PHK yang sedang berlangsung, namun juga memetakan peluang kerja yang masih tersedia. Dengan demikian, para pekerja yang terdampak PHK dapat segera diarahkan untuk mendapatkan pekerjaan baru atau peningkatan keterampilan.

    “Dipetakan semua peluang lapangan kerja oleh Satgas PHK. Kita akan link and match dan pemerintah akan bantu. Misalnya, Mentan juga akan rencanakan kita akan lakukan investasi besar di sektor pertanian yang serap 8 juta pekerja,” ujarnya.

    Ia juga secara khusus meminta para menteri terkait, termasuk Menteri Koordinator dan Menteri Ketenagakerjaan, untuk segera menindaklanjuti inisiatif ini.

    “Tolong Menko dan Menteri Ketenagakerjaan tolong ya,” imbuh Presiden.

  • Hari Hemofilia Sedunia 2025: Pasien di Indonesia Masih Kesulitan Akses Obat dan Diagnosis – Halaman all

    Hari Hemofilia Sedunia 2025: Pasien di Indonesia Masih Kesulitan Akses Obat dan Diagnosis – Halaman all

    Hari Hemofilia Sedunia 2025: Pasien di Indonesia Masih Kesulitan Akses Obat dan Diagnosis

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hari Hemofilia Sedunia atau World Hemophilia Day (WHD) 2025 diperingati setiap tanggal 17 April.

    Namun, hingga tahun ini di Indonesia, banyak tantangan yang dihadapi oleh pasien Hemophilia yang belum teratasi, bahkan dalam hal deteksi dini.

    “Banyak kasus hemofilia yang baru terdeteksi setelah pasien mengalami perdarahan berat, yang meningkatkan risiko komplikasi serius seperti disabilitas dan kematian,” tutur Ketua Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI), Dr dr Novie Amelia Chozie, SpA(K) ditulis di Jakarta, Jumat (18/4/2025).

    Saat ini, hanya sekitar 11 persen dari perkiraan total pasien hemofilia di Indonesia yang telah terdiagnosis, menunjukkan masih banyak kasus yang belum terdeteksi.

    dr Novie menambahkan, tantangan besar lainnya dalam manajemen hemofilia di Indonesia adalah terbatasnya akses terhadap pengobatan yang merata di seluruh wilayah.

    Fasilitas diagnosis dan pengobatan masih terkonsentrasi di kota-kota besar.

    Sementara pasien di daerah terpencil terbatas segi infrastruktur, ketersediaan obat faktor pembekuan, hingga tenaga medis yang paham tentang gangguan perdarahan.

    “Karenanya penting untuk terus mengadvokasikan hal ini demi meningkatkan diagnosis dan tatalaksana hemofilia, serta penyakit perdarahan lainnya di Indonesia,” ujarnya.

    Selain hemofilia, ada beberapa jenis gangguan perdarahan lain yang dikenal, termasuk penyakit Von Willebrand Disease (VWD).

    Seorang pasien hemofilia HK mengakui, telah hidup dengan hemofilia selama lebih dari 34 tahun, dan telah menjalani berbagai pengobatan seperti transfusi darah dan mengkonsumsi obat konsentrat faktor VIII pembekuan darah.

    Ia berharap obat konsentrat faktor pembekuan dapat terus ditanggung oleh BPJS.

    Sementara itu, SRS, pasien Von Willebrand Disease (VWD) berusia 17 tahun, menyatakan, saat terjadi perdarahan di gigi, gusi, dan terjadi lebam di beberapa bagian tubuh gejalanya yang ringan, membuat penyakit ini sulit didiagnosis, dan tidak terdeteksi.

    HMHI bekerja sama dengan PT Takeda Indonesia mengajak masyarakat untuk lebih mengenal dan peduli terhadap hemofilia dan gangguan perdarahan lainnya.

    Tahun ini, WHD mengusung tema “Access for All: Women and Girls Bleed Too” yang menyoroti pentingnya akses diagnosis dan pengobatan yang setara bagi semua penyandang.

    “Kami berkomitmen menjadi mitra jangka panjang dalam meningkatkan pelayanan kesehatan mendapatkan pengobatan yang sesuai, sehingga perdarahan pada pasien hemofilia dapat ditangani dengan baik dan dapat dicegah keparahannya,” tutur Head of Oncology & Rare Disease Business Unit PT Takeda Indonesia Shinta Caroline.

    Dalam peningkatan kesadaran dan tatalaksana penyakit, menggerakkan HMHI untuk meluncurkan kembali situs resmi HMHI dengan tampilan dan fitur baru yang lebih interaktif dan informatif .

    Di situs ini pasien dan masyarakat dapat menemukan berbagai informasi edukatif seputar hemofilia dan penyakit perdarahan lain, termasuk cerita inspiratif dari para pasien.

    Tidak hanya itu, pasien dan keluarganya juga bisa menemukan “Teman Hemofilia”.

    Diketahui, hemofilia merupakan kelainan perdarahan yang pada umumnya diturunkan, di mana darah tidak dapat membeku dengan baik.

    Hemofilia terdiri dari 2 tipe, yaitu hemofilia A (orang dengan jumlah faktor VIII yang rendah) dan hemofilia B (orang dengan jumlah IX yang rendah).

    Menurut World Federation of Hemophilia, diperkirakan 1 dari 10.000 orang di dunia mengalami hemofilia.

     Namun, prevalensi di Indonesia masih tergolong rendah karena banyak kasus yang belum terdiagnosis.

    Selama ini, hemofilia diyakini hanya menimbulkan gejala pada pria dan anak laki-laki, sementara perempuan yang menjadi “pembawa” gen hemofilia dianggap tidak mengalami gejala perdarahan.

    Namun, studi terkini membuktikan bahwa banyak perempuan dan anak perempuan juga menunjukkan gejala hemofilia.

    Sebagian dari mereka menjalani hidup selama bertahun-tahun tanpa diagnosis, bahkan tanpa menyadari bahwa mereka mungkin memiliki gangguan perdarahan.

  • BPOM RI Dorong Kolaborasi Riset di RSHS untuk Percepatan Akses Uji Klinis

    BPOM RI Dorong Kolaborasi Riset di RSHS untuk Percepatan Akses Uji Klinis

    Jakarta

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar mendorong percepatan akses dan penguatan uji klinis di Indonesia sebagai fondasi transformasi layanan kesehatan nasional. Hal ini sejalan dengan kerangka kerja sama lintas sektor, konsep academic, business, dan government (ABG).

    Taruna Ikrar juga menyoroti masih rendahnya jumlah uji klinis di Indonesia dibandingkan dengan negara Asia lainnya. Padahal, menurutnya, Indonesia memiliki populasi besar dan keberagaman penyakit yang seharusnya menjadi keunggulan dalam pelaksanaan uji klinis.

    “Standar uji klinik yang kami terapkan sangat ketat agar masyarakat tidak merasa dijadikan kelinci percobaan. BPOM terus mempercepat proses persetujuan uji klinik dan memperluas kerja sama dengan perguruan tinggi. Saat ini sudah ada 185 kerja sama aktif dengan institusi akademik,” jelas Ikrar dalam keterangannya, Jumat (17/4/2025).

    Ia juga mengungkapkan bahwa Indonesia tengah dinilai oleh WHO untuk menjadi bagian dari WHO Listed Authority (WLA), yang akan meningkatkan reputasi dan daya saing produk Indonesia secara global.

    “Jika BPOM masuk dalam WLA, maka hasil uji klinik dari Indonesia akan lebih diakui dunia, dan ini penting untuk membuka akses pasar internasional bagi produk kesehatan dalam negeri,” tambah Ikrar.

    Direktur Utama RSHS Rachim Dinata Marsidi, menegaskan komitmen RSHS sebagai rumah sakit pendidikan dalam mendorong riset yang berdampak pada pelayanan. Ia menambahkan bahwa fasilitas di RSHS telah ditingkatkan setara dengan rumah sakit modern lainnya, namun tetap inklusif bagi pasien pengguna BPJS.

    “RSHS berkomitmen memperkuat kapasitas riset melalui fasilitas Clinical Research Center yang kini telah kami miliki. Kami juga tengah mengembangkan teknologi nuklir seperti siklotron untuk keperluan medis dan riset, yang ditargetkan siap digunakan tahun depan,” beber Rachim.

    Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPOM juga melakukan peninjauan pengelolaan obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) RSHS Bandung. Inspeksi ini dimaksudkan untuk memastikan obat yang dikonsumsi pasien aman dan bermutu, tidak hanya saat melakukan pelayanan kesehatan namun penyimpanan dan distribusi obat dilakukan sesuai aturan yang berlaku.

    Saya berharap semua unsur termasuk jajaran rumah sakit untuk menjadi pelopor yang tak hanya mengutamakan pelayanan klinis, tetapi juga mampu menjadi mitra BPOM dalam mendorong transformasi sistem kesehatan nasional,” tutup Ikrar.

    (kna/kna)

  • Jumhur Bersyukur Satgas PHK Bakal Segera Dibentuk

    Jumhur Bersyukur Satgas PHK Bakal Segera Dibentuk

    loading…

    Ketua Umum KSPSI Pembaruan Jumhur Hidayat menghadiri undangan pertemuan dengan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad membahasa Satgas PHK. FOTO/IST

    JAKARTA – Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia ( KSPSI ) Pembaruan Jumhur Hidayat bersyukur Satuan Tugas (Satgas) Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bakal segera dibentuk pemerintah. Perintah Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk Satgas PHK saat di acara Sarasehan Ekonomi 8 April lalu di Jakarta sudah mulai dibahas baik rencana kerja dan personalianya.

    Intinya semua pihak yang berkepentingan bisa terlibat dalam Satgas ini. “Kami diundang oleh Pak Sufmi Dasco Ahmad untuk berdiskusi terkait Satgas PHK ini. Jadi di situ hadir Mensesneg Prasetyo, Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya dan beberapa pimpinan buruh seperti Said Iqbal, Andi Gani dan saya sendiri”, ujar Jumhur dalam keterangannya, Kamis (17/4/2025).

    Secara umum, diskusi itu membahas antara lain:

    1. Mencermati potensi kemungkinan adanya perusahaan yang mau mem-PHK pekerjanya.

    2. Mendiskusikan langkah-langkah menghindari PHK misal pengurangan jam kerja dan sebagainya sambil menunggu kemungkinan pemulihan ekonomi khususnya akibat kebijakan tarif Donald Trump.

    3. Membahas kemungkinan insentif kepada Perusahaan agar tidak buru-buru mem-PHK pekerjanya.

    4. Memastikan JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan) dibayarkan dengan baik oleh BPJS Ketenagakerjaan.

    5. Memastikan pembayaran pesangon sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku atau berdasar Perjanjian Kerja Bersama.

    6. Memetakan potensi pasar kerja baru bagi yang ter-PHK misal dengan melalui pelatihan Reskilling (pelatihan untuk pekerjaan baru) dan lain-lain.

    7. Satgas PHK agar dibentuk dengan personalia dari unsur Tripartit (Pemerintah, Pengusaha, dan Pekerja) plus BPJS Ketenagakerjaan, Akademisi ahli ketenagakerjaan dan lain-lain.

    Jumhur menyampaikan bahwa dalam kesempatan itu kaum buruh khususnya yang tergabung dalam KSPSI, KSPI, KSPSI AGN dan KSBSI juga menyampaikan undangan kepada Presiden Prabowo untuk bisa hadir dalam acara MayDay Stadion Utama GBK pada 1 Mei mendatang.

    “Dari pembicaraan itu, insyaAllah Presiden bersedia hadir bersama kaum buruh pada acara MayDay itu,” pungkas Jumhur.

    (abd)

  • Dasco, Mensesneg, Seskab bahas Satgas PHK dengan tiga pimpinan buruh

    Dasco, Mensesneg, Seskab bahas Satgas PHK dengan tiga pimpinan buruh

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya berdiskusi bersama tiga pimpinan konfederasi serikat buruh membahas rencana pembentukan Satgas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

    Tiga pimpinan konfederasi serikat buruh itu yang diajak berdiskusi itu, yaitu Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Presiden Partai Buruh Said Iqbal, serta Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Pembaruan Jumhur Hidayat.

    “Kami bertemu di (kompleks) Istana, membahas tentang persiapan pembentukan Satgas PHK sambil menunggu arahan dari Bapak Presiden (Prabowo Subianto),” kata Said Iqbal saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Dia melanjutkan pertemuan itu juga membahas rencana peringatan Hari Buruh (May Day) pada 1 Mei yang akan digelar di Kawasan GBK, Jakarta, dan dihadiri oleh ratusan ribu buruh bersama Presiden Prabowo.

    Sementara itu, Jumhur Hidayat, saat dihubungi di Jakarta, Kamis, menjelaskan dalam pertemuan itu ada beberapa poin yang dibahas oleh konfederasi serikat buruh bersama pemerintah dan DPR terkait pembentukan Satgas PHK.

    “Pertama, mencermati potensi perusahaan yang mau melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja). Kedua, mendiskusikan langkah-langkah menghindari PHK, misalnya mengurangi jam kerja, dan sebagainya sambil menunggu keadaan pemulihan ekonomi,” kata Jumhur.

    Dia melanjutkan poin ketiga yang dibahas, yaitu kemungkinan memberikan insentif kepada perusahaan agar mereka tidak buru-buru melakukan PHK.

    “Keempat, memastikan JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan) dibayarkan dengan baik oleh BPJS. Kelima, memastikan pembayaran pesangon sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, atau perjanjian kerja bersama,” sambung Jumhur.

    Poin keenam yang dibahas dan ditekankan oleh konfederasi serikat buruh adalah perlunya memetakan potensi pasar kerja baru bagi mereka yang kena PHK, misalnya dengan pelatihan dan peningkatan kompetensi.

    “Terakhir, satgas (PHK) agar dibentuk dengan personalia tripartit dengan BPJS Ketenagakerjaan, akademisi ahli ketenagakerjaan, dan lain-lain,” kata Jumhur Hidayat.

    Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco dalam akun media sosial pribadinya menyebut pertemuannya bersama tiga pimpinan konfederasi serikat buruh, Mensesneg Prasetyo, dan Seskab Teddy sebagai ajang silaturahmi dan tukar pikiran membahas mitigasi dan penanganan terhadap kelompok buruh jika mereka terkena gelombang PHK.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Forum Komunikasi Personalia Mojokerto Raya Perkuat Sinergi antara Dunia Usaha dan Pemda

    Forum Komunikasi Personalia Mojokerto Raya Perkuat Sinergi antara Dunia Usaha dan Pemda

    Mojokerto (beritajatim.com) – Masih dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Forum Komunikasi Personalia Mojokerto Raya menggelar halal bi halal, Rabu (16/4/2025). Halal bi halal tersebut sebagai momen istimewa untuk mempererat silaturahmi sekaligus memperkuat sinergi antara dunia usaha dan pemerintah daerah (pemda).

    Halal bi halal dengan mengusung tema ‘Merajut Silaturahmi untuk Menciptakan Ekosistem Usaha yang Harmonis’ digelar di salah satu hotel di Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Halal bi halal dihadiri Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra serta jajaran pejabat dan tokoh penting di wilayah Mojokerto dan Jawa Timur.

    Ketua Forum Komunikasi Personalia Mojokerto Raya, Imron Hadi dalam sambutannya menegaskan, bahwa keharmonisan ekosistem usaha tidak hanya ditentukan oleh kekuatan ekonomi semata, tetapi juga oleh kualitas komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antar pemangku kepentingan.

    “Melalui silaturahmi yang kuat dan ruang dialog yang terbuka seperti ini, kami yakin tantangan ketenagakerjaan dan dinamika industri di daerah dapat dihadapi secara bersama-sama. Kami berharap forum ini melahirkan program yang berpihak pada pengembangan SDM lokal serta kebijakan yang mendukung pertumbuhan usaha yang sehat dan inklusif,” ungkapnya.

    Sementara itu, Bupati Mojokerto, Muhammad Albarra, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Gus Barra (sapaan akrab, red) menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha dalam menciptakan peluang kerja yang berkualitas bagi masyarakat Mojokerto.

    “Pemerintah daerah sangat mendukung upaya dunia industri dalam merekrut tenaga kerja lokal. Kami berharap hal ini dapat meningkatkan kualitas masyarakat di Kabupaten Mojokerto agar semakin produktif, mandiri, dan berdaya saing,” harapnya.

    Halal bi halal tersebut diharapkan menjadi fondasi yang kuat dalam membangun kolaborasi berkelanjutan antara sektor swasta dan pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Mojokerto.

    Turut hadir Kepala Bangkesbangpol, Kepala Disnakertrans, Kepala Dinas PUPR, Kepala DPMPTSP Kabupaten Mojokerto, Ketua Koordinator Wilayah Wasnaker Jawa Timur, Ketua APINDO, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan, HIPMI Mojokerto, serta para praktisi HRD seluruh Mojokerto Raya. [tin/ian]

  • Bocoran Bos Buruh: Satgas PHK Segera Diumumkan dan Langsung Kerja

    Bocoran Bos Buruh: Satgas PHK Segera Diumumkan dan Langsung Kerja

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah disebut akan segera mengumumkan Satgas PHK. Hal ini diungkapkan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani Nena Wea usai bertemu bertemu dengan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Merah Putih Mayor Teddy Indra Wijaya, Rabu malam (16/4/2025).

    Selain Andi Gani, juga hadir Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dan Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat.

    “Presiden Prabowo Subianto memiliki perhatian sangat besar terhadap persoalan Perburuhan juga akar permasalahan,” ungkap Andi Gani saat bercerita kepada CNBC Indonesia.

    “Satgas PHK akan segera diumumkan dan langsung bekerja,” bebernya.

    Andi Gani juga mengungkapkan secara detil tugas Satgas PHK nantinya serta struktur organisasinya.

    [Gambas:Instagram]

    “Satgas PHK ini tidak hanya menangani masalah PHK sudah terjadi tetapi juga melakukan upaya upaya pencegahan PHK. Satgas PHK juga akan memiliki peta persoalan ketenagakerjaan di Indonesia sehingga dapat dalam waktu cepat dicarikan solusi yang tepat,” ucapnya.

    “Pembentukan satgas PHK yg terdiri dari Pemerintah, buruh dan Pengusaha. Akademisi juga akan dilibatkan dalam Satgas PHK dan sangat bagus,” lanjutnya.

    Presiden KSPI Said Iqbal juga mengonfirmasi pertemuan tersebut membahas soal pembentukan Satgas PHK.

    “Iya,” ucapnya.

    Sebelumnya, pembentukan Satgas PHK diusulkan Presiden KSPI Said Iqbal saat Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Satgas PHK dianggap penting mengingat badai PHK di Indonesia cukup mengkhawatirkan serta antisipasi dampak dari perang dagang AS-China.

    “Karena itu, izinkan kamu mengusulkan beberapa saran. Pertama, segera bentuk Satgas PHK. Jadi tidak grabag-grubug. Di dalamnya ada APINDO, KADIN, Kemnaker, Kemenko, dan serikat buruh. Jadi kalau ada PHK kami sudah siap. Satgas ini juga akan berperan, ketika ada PHK, karyawan mendapat haknya sesuai aturan,” ucap Said Iqbal.

    Presiden Prabowo Subianto pun merespons usulan Said Iqbal. Menurut Prabowo, usulan Said Iqbal sangat baik dan meminta jajarannya untuk segera membentuk Satgas PHK.

    “Saya tertarik dengan usulan Pak Said Iqbal soal Satgas PHK. Ini suatu usul yang sangat baik, saya terima kasih. Benar-benar ini sesuatu yang bagi saya sangat penting. Saya kira bentuk Satgas PHK segera, libatkan pemerintah, libatkan Serikat Buruh, libatkan dunia akademi, libatkan rektor-rektor, libatkan BPJS dan sebagainya, satu Satgas kita antisipasi,” ucap Prabowo.

    (wur/wur)

  • IHSG ditutup melemah seiring pasar masih dibayangi negosiasi AS-China

    IHSG ditutup melemah seiring pasar masih dibayangi negosiasi AS-China

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup melemah seiring pasar masih dibayangi negosiasi AS-China
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 16 April 2025 – 19:23 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah seiring pelaku pasar masih dibayangi proses negosiasi antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

    IHSG ditutup melemah 41,63 poin atau 0,65 persen ke posisi 6.400,05. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,96 poin atau 0,82 persen ke posisi 717,25.

    “Pasar tampaknya dibayangi ketidakpastian proses negosiasi AS dan China sehubungan dengan tarif dagang terkait posisi kedua negara yang bersikeras dengan posisi masing-masing sehubungan perang tarif dagang,” ujar Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus alias Nico di Jakarta, Rabu.

    Pelaku pasar menilai proses negosiasi antara AS dan China berpotensi akan sulit, pasar khawatir sikap keras kepala kedua negara dapat menghambat proses negosiasi.

    Presiden AS Donald Trump menyerukan kepada China untuk menghubunginya guna memulai negosiasi yang bertujuan menyelesaikan pertikaian dagang yang semakin memanas antara kedua negara.

    “Bola sekarang ada di tangan China. China perlu membuat kesepakatan dengan kami. Kami tidak harus membuat kesepakatan dengan mereka,” ujar Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt.

    Dari dalam negeri, rencana aksi yang akan dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan akan menambah porsi portofolio investasi di pasar modal sebesar 20 persen tentunya memberikan optimisme pelaku pasar terhadap pasar modal dalam neger.

    Selain itu, sejumlah emiten melakukan aksi buyback, sehingga dapat memperkuat kepercayaan investor, serta menyesuaikan diri dengan kondisi pasar dalam mengurangi tekanan, yang dapat menopang pasar keuangan dalam negeri.

    Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor menguat yaitu sektor kesehatan dan sektor energi yang masing-masing naik sebesar 0,30 persen dan 0,23 persen.

    Sedangkan, sembilan sektor melemah yaitu sektor keuangan turun paling dalam minus sebesar 1,20 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing turun sebesar 0,74 persen dan 0,69 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu CENT, DOSS, DWGL, KJEN dan BOAT. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BTEK, MDRN, ASBI, ECII dan XSSI.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.162.563 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,12 miliar lembar saham senilai Rp21,11 triliun. Sebanyak 250 saham naik 331 saham menurun, dan 220 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 347,14 poin atau 1,01 persen ke 33,920,40, indeks Shanghai menguat 8,34 poin atau 0,26 persen ke 3.276,00, indeks Kuala Lumpur melemah 3,94 poin atau 0,27 persen ke 1.476,92, dan indeks Strait Times menguat 26,59 poin atau 0,73 persen ke 3.651,31.

    Sumber : Antara

  • Viral Wanita Usia 22 di Kepri Kena Kanker Limfoma, Ini Gejala Awalnya

    Viral Wanita Usia 22 di Kepri Kena Kanker Limfoma, Ini Gejala Awalnya

    Jakarta

    Bukti kanker bisa menyerang siapa saja dialami Raisya (23), wanita domisili Kepulauan Riau. Ia didiagnosis terkena kanker di usia 22 tahun, pada 2024.

    Nyaris tidak ada gejala khas yang menunjukkan cikal bakal sel kanker berkembang di tubuhnya. Kala itu, ia bahkan hanya mengeluhkan batuk tak kunjung reda selama berbulan-bulan dan merasa lemas.

    Ia sempat mengira kelelahan yang muncul dikarenakan aktivitas padat sebagai mahasiswa di tengah kesibukan menyelesaikan skripsi.

    “Awalnya aku batuk nggak sembuh-sembuh dan badan lemas terus sering keringetan. Keluhannya menetap sekitar 5 bulanan, meskipun kadang sembuh, tapi muncul lagi, sembuh lagi, jadi sempat ngira juga batuknya mungkin batuk biasa atau alergi,” terang Raisya saat dihubungi detikcom Rabu (15/4/2025).

    Ia sempat memutuskan berobat di Indonesia dengan BPJS Kesehatan, tetapi proses sebelum penanganan pasien dinilai terlalu berbelit, utamanya dalam proses administrasi serta kebutuhan rujukan.

    Mengingat akses rumah lebih dekat dengan negara tetangga, ia dan keluarga memutuskan berobat ke Malaysia.

    “Di rumah sakit Malaysia itu penanganannya sat-set banget habis baca hasil CT Scan langsung disuruh biopsi biar tahu jenis kankernya,” tandas dia.

    Hasil CT scan menunjukkan di bagian rongga dada dekat paru-paru ada kemungkinan pertumbuhan sel kanker. Ternyata benar, setelah dilakukan biopsi, ia didiagnosis kanker limfoma non-hodgkin.

    Kanker limfoma non-hodgkin adalah jenis kanker yang berkembang pada sistem limfatik, yaitu bagian dari sistem kekebalan tubuh. Kanker ini dimulai ketika sel darah putih yang disebut limfosit tumbuh secara abnormal dan menumpuk di kelenjar getah bening dan jaringan limfatik lainnya.

    Dokter yang menangani Raisya tidak merinci pasti penyebab mengapa dirinya bisa terkena kanker di usia yang masih relatif muda. Selama ini ia tidak memiliki riwayat genetik dan merasa menjalani hidup sehat.

    “Dokterku juga bilang belum ditemukan penyebabnya, selalu jawabnya takdir Tuhan,” cerita Raisya.

    Beruntung, Raisya berhasil masuk fase remisi atau dinyatakan bebas kanker setelah menjalani seluruh proses pengobatan, dalam waktu satu tahun penuh. Meski begitu, ia masih dianjurkan rutin kontrol demi mengantisipasi kemungkinan kembalinya sel kanker.

    Raisya terdiagnosis di stadium 2, relatif lebih awal, dengan tingkat peluang kesembuhan otomatis lebih tinggi dibandingkan jika ditemukan pada stadium 3 dan 4.

    (naf/kna)