Kementrian Lembaga: BPBD

  • 200-an Siswa Jatuh Sakit di Banggai, Makanan Bergizi Gratis Disetop Sementara

    200-an Siswa Jatuh Sakit di Banggai, Makanan Bergizi Gratis Disetop Sementara

    Jakarta

    Dua ratusan siswa dilaporkan keracunan makanan bergizi gratis di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan investigasi secara menyeluruh terkait dugaan pemicunya, termasuk menguji sampel makanan khususnya menu ikan tuna goreng dengan saus.

    Sebelum investigasi selesai, seluruh kegiatan pemberian makanan bergizi gratis sementara disetop di Banggai.

    “Pada hari ini (Kamis), terjadi pemberhentian distribusi MBG sementara akibat permasalahan yang diduga keracunan makanan MBG kemudian permasalahan tersebut telah masuk laporan kepada Polres Banggai Kepulauan,” ungkap Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Salakan Banggai Kepulauan, Erick Alfa Handika Sangule dalam keterangan tertulis, Kamis (18/9/2025).

    Pemberhentian distribusi dilakukan BGN sebagai antisipasi kemungkinan siswa jatuh sakit terus bertambah. Pemerintah daerah bersama PMI, BPBD, serta puskesmas salakan disebut tengah menyediakan fasilitas darurat seperti tenda perawatan untuk pelayanan kesehatan para siswa.

    “Kejadian yang terjadi di SPPG Salakan Banggai Kepulauan menjadi pelajaran penting bagi kami. Kami akan selalu menjalin komunikasi yang baik dari berbagai pihak, melakukan sosialisasi pencegahan penolongan pertama bagi sasaran MBG yang mengalami gejala keracunan,” kata Erick.

    Insiden keamanan pangan disebutnya bermula saat tujuh siswa SDN Tompudau mengeluhkan gejala awal.

    Gejala yang Dirasakan

    Gejala yang dialami siswa termasuk pusing, seluruh badan memerah, dan sesak napas, hingga Rabu (17/9). Tidak lama setelahnya, gejala yang sama juga dialami sejumlah siswa lain dari SMP, SMA, hingga SMK. Seluruh siswa tersebut langsung dirujuk ke RSUD Trikora Salakan untuk mendapatkan penanganan medis.

    BGN menekankan keamanan pangan menjadi prioritas utama dalam program MBG. Pihaknya terus melakukan investigasi menyeluruh demi menghindari risiko kejadian serupa terulang di kemudian hari.

    (naf/kna)

  • Update Jalan Sumbar-Riau Lumpuh Total Imbas Longsor Limapuluh Kota
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 September 2025

    Update Jalan Sumbar-Riau Lumpuh Total Imbas Longsor Limapuluh Kota Regional 19 September 2025

    Update Jalan Sumbar-Riau Lumpuh Total Imbas Longsor Limapuluh Kota
    Tim Redaksi
    PADANG, KOMPAS.com
    – Jalan Sumbar-Riau putus total di Limapuluh Kota, Sumatera Barat, akibat longsor yang terjadi pada Kamis (18/9/2025) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
    Longsor tersebut terjadi di dua titik, yaitu Pangkalan dan Kelok 9. Hingga Jumat (19/9/2025) dini hari pukul 01.00 WIB, akses jalan masih belum dapat dibuka.
    “Belum terbuka. Kita menunggu datangnya alat berat ekskavator,” ujar Kepala BPBD Limapuluh Kota, Rahmadinol, yang dihubungi Kompas.com.
    Rahmadinol menjelaskan, longsor ini disebabkan oleh tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.
    Di titik longsor Pangkalan, proses pembersihan sudah dimulai. Namun di Kelok 9, akses masih terhalang.
    “Longsornya terus menerus sehingga materialnya semakin tinggi. Kita terpaksa menunggu longsor reda,” tambahnya.
    Akibat longsor ini, akses jalan Sumbar-Riau putus total. Hal ini menyebabkan antrean panjang ratusan kendaraan dari arah Sumbar maupun Riau.
    Rahmadinol menekankan pentingnya segera mengatasi masalah ini untuk memulihkan akses transportasi di wilayah tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Update Jalan Sumbar-Riau Lumpuh Total Imbas Longsor Limapuluh Kota
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 September 2025

    Longsor Timbun Jalan di Kelok 9, Jalur Sumbar–Riau Lumpuh Total Regional 18 September 2025

    Longsor Timbun Jalan di Kelok 9, Jalur Sumbar–Riau Lumpuh Total
    Editor
    KOMPAS.com
    – Longsor terjadi di kawasan Jembatan Kelok 9, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, pada Kamis (18/9/2025) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
    Material longsor menimbun badan jalan hingga membuat jalur lintas Sumbar–Riau tidak bisa dilalui sama sekali.
    Kepala BPBD Limapuluh Kota, Rahmadinol, saat dihubungi
    Tribunpadang.com
    , membenarkan peristiwa tersebut.
    “Lokasi longsor tepatnya di Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota. Tepatnya di kelok pertama, dari Kelok 9 yang ada di Kecamatan Harau,” jelas Rahmadinol, dikutip dari
    Tribunpekanbaru
    .
    Ia menegaskan, timbunan material yang menutup jalan membuat lalu lintas lumpuh total.
    “Kendaraan roda dua, roda empat, dan kendaraan lainnya tak bisa lewat sama sekali. Lumpuh total,” katanya.
    Rahmadinol menyebut, tim gabungan dari BPBD, TNI, dan Polri sudah berada di lokasi untuk melakukan pembersihan material longsor.
    Namun, hingga berita ini diturunkan, informasi lebih lanjut mengenai kondisi dan penanganan masih menunggu keterangan resmi berikutnya.
    Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul
    Longsor di Kelok 9 Malam Ini, Jalur Lintas Sumbar-Riau Lumpuh Tertutup Timbunan
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Freeport Kerahkan Drone Tembus Area Sempit dalam Penyelamatan 7 Pekerja

    Freeport Kerahkan Drone Tembus Area Sempit dalam Penyelamatan 7 Pekerja

    Jakarta

    Proses penyelamatan 7 pekerja yang terjebak dalam tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Mimika, Papua Tengah terus dilakukan. Ketujuh pekerja terjebak di tambang bawah tanah imbas insiden luncuran material basah.

    Sejumlah alat untuk mengakses area yang berisiko tinggi dan sempit bekerja terus menerus, salah satunya drone. Dalam proses penyelamatan ini banyak area yang sempit dan basah, sehingga memerlukan alat kecil yang dapat mengakses area tersebut.

    Ekskavator untuk membersihkan lumpur dan drainase untuk membuka akses penyelamatan, juga terus bekerja.

    “Tim penyelamat bekerja tanpa henti untuk membuka akses menuju lokasi keberadaan karyawan dengan alat berat jarak jauh (remote loader), bor, dan drone, meski terus menerus menghadapi tantangan besar dan risiko keselamatan tinggi,”tulis keterangan manajemen, Kamis (18/9/2025).

    Manajemen mengakui tantangan terbesar adalah volume material basah yang masih aktif dalam jumlah yang besar, jauh lebih besar dari yang pernah terjadi.

    Hal ini membuat proses penyelamatan menjadi sangat kompleks, penuh risiko dan memerlukan waktu tambahan untuk membersihkan material dalam jumlah besar tersebut.

    “Kami menyadari bahwa upaya penyelamatan ini penuh tantangan, dan tidak mudah. Namun demikian, kami tidak akan menyerah dan akan terus mengerahkan segala daya upaya. Mohon doa untuk kelancaran operasi penyelamatan serta keselamatan tim yang bertugas di lapangan,” tutur manajemen PTFI.

    Chairman of the Board of Directors Freeport-McMoRan Richard Adkerson, President & CEO Kathleen Quirk, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas juga turun langsung meninjau lokasi upaya penyelamatan.

    Mereka bertemu dengan keluarga korban dan mengikuti doa bersama di komunitas Tembagapura.

    Selain tim internal, Kepala Inspektur Tambang (KaIT) bersama tim Inspektur Tambang dari Kementerian ESDM, BPBD, dan BASARNAS Mimika juga meninjau titik-titik evakuasi.

    “Upaya penyelamatan ini penuh tantangan, namun kami tidak akan menyerah. Kami terus mengerahkan segala daya upaya. Keluarga karyawan telah berada di Tembagapura untuk mendapatkan informasi langsung dan pendampingan,” tegas manajemen.

    Freeport mengajak seluruh pihak untuk mendoakan kelancaran operasi penyelamatan serta keselamatan tim yang bertugas.

    (ada/hns)

  • 10 Hari Berlalu, Freeport Masih Cari 7 Pekerja Terjebak Longsor Tambang

    10 Hari Berlalu, Freeport Masih Cari 7 Pekerja Terjebak Longsor Tambang

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Freeport Indonesia (PTFI) masih terus melakukan evakuasi tujuh pekerja yang terjebak imbas longsor di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC). Pencarian terus dilakukan sejak kejadian longsor pada Senin (8/9/2025) malam.

    VP Corporate Communications PTFI Katri Krisnati menuturkan, tim penyelamat bekerja tanpa henti untuk membuka akses menuju lokasi keberadaan karyawan dengan alat berat jarak jauh (remote loader), bor, dan drone.

    Namun, upaya tersebut masih berisiko serta menghadapi tantangan besar dan risiko keselamatan tinggi.

    “Tantangan terbesar adalah volume material basah yang masih aktif dalam jumlah yang besar, jauh lebih besar dari yang pernah terjadi,” kata Katri, Kamis (18/9/2025).

    Menurutnya, hal ini membuat proses penyelamatan menjadi sangat kompleks, penuh risiko, dan memerlukan waktu tambahan untuk membersihkan material dalam jumlah besar tersebut.

    “Kami menyadari bahwa upaya penyelamatan ini penuh tantangan, dan tidak mudah. Namun demikian, kami tidak akan menyerah dan akan terus mengerahkan segala daya upaya,” ucap Katri.

    Pimpinan Freeport-McMoRan, Chairman of the Board of Directors Richard Adkerson dan President and Chief Executive Officer Kathleen Quirk, didampingi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas pun telah meninjau langsung upaya penyelamatan yang dilakukan. 

    Mereka juga bertemu dengan keluarga karyawan serta mengikuti doa bersama di berbagai komunitas di Tembagapura. Di samping itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas Mimika telah meninjau beberapa titik di mana upaya evakuasi dilakukan.

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia terus meminta tim untuk mempercepat evakuasi tujuh pekerja PTFI yang terjebak itu.

    Bahlil mengatakan, tim dari Kementerian ESDM telah berkolaborasi dengan PTFI untuk melakukan evakuasi. Selain itu, kepala inspektur tambang (KaIT) bersama tim inspektur tambang dari Kementerian ESDM juga berada di lokasi untuk melakukan pemantauan. 

    “Tim kami di sana. Kami mau percepatan, kami kerjanya di sana full terus. Pak Tony Wenas [presiden direktur PTFI] kemarin komunikasi dengan saya,” ucap Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Rabu (17/9/2025).

    Bahlil menuturkan, cuaca buruk masih menjadi hambatan dalam proses evakuasi. Saat ini, operasional pertambangan di GBC pun dihentikan sementara agar fokus pada proses penyelamatan tujuh pekerja yang terjebak. 

    “Sampai dengan hari ini, Freeport masih dalam proses persiapan evakuasi. Cuaca di sana memang masih dalam kondisi yang belum dimungkinkan karena memang itu kan terjadi di underground,” tutur Bahlil.

  • Viral Video Seram Laut Makan Daratan, Ini Penjelasan BMKG

    Viral Video Seram Laut Makan Daratan, Ini Penjelasan BMKG

    Jakarta

    Viral video di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, di mana lautnya ‘memakan’ daratan hingga rontok ke air. Eko Prasetyo selaku Direktur Meteorologi Maritim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutnya sebagai pengikisan pantai.

    Menurut Eko, peristiwa itu tepatnya disebut sebagai pengikisan pantai sebagai akibat ekstremnya unsur meteo oseanografi. Abrasi biasanya pada dinding pantai yang kuat.

    “Namun tidak perlu diperdebatkan perbedaan penamaannya karena dampak yang ditimbulkan hampir sama,” ujarnya kepada detikINET, Kamis (18/9/2025), melalui pesan singkat.

    Berdasarkan data analisis OFS BMKG (angin dan gelombang) diketahui bahwa pada saat kejadian terjadi kecepatan angin, gelombang signifikan dan gelombang maksimum dalam kategori rendah. Akan tetapi, untuk ketinggian gelombang maksimum yang dapat mencapai 1,25 meter, jika sampai menghantam daratan akan cukup memperparah dampak abrasi/pengikisan pantai.

    “Sedangkan kondisi arus permukaan laut dalam kategori rendah tetapi terjadi pola siklonik di perairan sekitar lokasi kejadian yang cukup memperparah dampak abrasi/pengikisan yang terjadi,” imbuhnya.

    Untuk mengatasinya dan mencegah di kemudian hari, pertama-tama pemerintah perlu memahami struktur pantai yang ada. Jika struktur berpasir, maka dapat dikurangi dengan pembangunan break water.

    “Jika struktur lainnya dapat dicegah dengan penanaman mangrove,” ucap Eko.

    Abrasi di pesisir pantai Desa Laimeo, Kecamatan Sawa, Konawe Utara, terjadi pada Senin (15/9) sekitar pukul 12.30 Wita. Kepala BPBD Konawe Utara Muhammad Aidin mengatakan abrasi pantai itu menjadi perhatian semua pihak terkait.

    “Kalau penyebab pasti itu kita masih tahap penelitian dan pengamatan. Semua pihak sudah turun tangan,” katanya kepada detikNews.

    Dia mengungkapkan sejumlah fasilitas seperti dermaga umum dan rumah warga terancam akibat abrasi tersebut. Pihaknya pun meminta warga di sekitar lokasi untuk waspada.

    (ask/ask)

  • Pemkot Jaktim gencarkan upaya cegah perundungan dan tawuran sekolah

    Pemkot Jaktim gencarkan upaya cegah perundungan dan tawuran sekolah

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) menggencarkan upaya pencegahan perundungan, tawuran, dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah, salah satunya melalui kegiatan sosialisasi.

    “Kegiatan sosialisasi (road show) terkait perundungan (bullying), tawuran, dan narkoba penting dilakukan di sekolah-sekolah untuk meredam hal negatif bagi siswa sekolah,” kata Wakil Walikota Administrasi Jakarta Timur Kusmanto di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, perundungan, tawuran, dan penyalahgunaan narkoba merupakan penyakit yang selalu ada pada anak-anak kalangan sekolah.

    Maka dari itu, sosialisasi dan edukasi perlu dilakukan untuk mengimbau siswa agar menjauhi tiga hal negatif tersebut yang akan merugikan mereka di masa depan.

    “Jadi, dalam edukasi tersebut mereka tidak hanya belajar, tapi diberikan keterampilan, dan nanti mereka juga akan dilatih bagaimana penerapannya di masyarakat,” ujar Kusmanto.

    Untuk itu, dia berpesan kepada seluruh siswa di Jakarta Timur dan sekitar agar lebih fokus pada pelajaran dan menjauhi hal-hal negatif, seperti perundungan, narkoba, dan tawuran.

    “Gapailah cita-cita dengan hal yang positif. Tingkatkan prestasi, kreasi, dan inovasi dalam sekolah. Supaya sekolah tidak membosankan, siswa bisa ikut ekstrakurikuler yang diberikan oleh sekolah,” ucap Kusmanto.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur melakukan sosialisasi stop perundungan (bullying), tawuran dan narkoba di SMAN 51 Batu Ampar, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (16/9).

    Kegiatan kolaborasi antara Satpol PP Jakarta dan Forum Komunikasi Komite Sekolah (FKKS) Jakarta Timur itu digelar dalam rangka menjauhkan siswa dari tiga hal negatif (perundungan, tawuran dan penyalahgunaan narkoba) di lingkungan sekolah.

    Kegiatan tersebut diikuti oleh 864 siswa, mulai dari kelas 10, 11 dan 12. Dari jumlah tersebut, sebanyak 288 siswa berasal dari kelas 10.

    Kegiatan itu dihadiri oleh Satpol PP karena berkaitan dengan penindakan peraturan daerah (Perda), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) karena berhubungan dengan penanganan bencana.

    Dalam acara tersebut, turut hadir Kepala Satpol PP Jakarta Timur Budhy Novian, Sekretaris Lurah Batu Ampar Abdul Haris, Komandan Satpol PP Kecamatan Kramat Jati Endarwanto dan Ketua Forum Komunikasi Komite Sekolah (FKKS) Jakarta Timur Syamsul Bahri.

    Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 51 Jakarta Solihin menilai kegiatan sosialisasi itu sangat penting bagi siswa di sekolah. Terlebih, pembelajaran semacam ini tidak masuk dalam mata pelajaran sehari-hari.

    “Momen seperti ini penting untuk anak kami biar mengenal bahwa kita ketahui ancaman dunia luar menyangkut tentang tiga hal tersebut sangat membahayakan, terutama bagi anak-anak sekolah,” jelas Solihin.

    Melalui kegiatan itu, kata dia, para siswa dapat mempelajari nilai-nilai tentang kedisiplinan, menumbuhkan kecintaan terhadap kota dengan menjaga ketertiban umum dan meningkatkan pemahaman tentang kebencanaan.

    Dengan begitu, sejak di lingkungan sekolah, mereka dapat menjadi sesama tetangga, teman-teman dan lainnya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kabar Terbaru Penyelamatan 7 Pekerja di Tambang Bawah Tanah Freeport

    Kabar Terbaru Penyelamatan 7 Pekerja di Tambang Bawah Tanah Freeport

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Freeport Indonesia (PTFI) memberikan kabar terbaru terkait insiden longsoran lumpur basah yang terjadi di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Temabagpura, Mimika, Papua.

    Insiden longsoran yang terjadi sejak hampir 10 hari lalu atau 8 September 2025 ini mengakibatkan 7 karyawan terjebak di tambang bawah tanah tersebut.

    VP Corporate Communication Freeport Indonesia, Katri Krisnati menyampaikan, sejak insiden terjadi, fokus Freeport Indonesia saat ini adalah terus berupaya menyelamatkan 7 pekerja yang terdampak insiden luncuran material basah di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave.

    “Tim penyelamat bekerja tanpa henti untuk membuka akses menuju lokasi keberadaan karyawan dengan alat berat, bor, dan drone, meski terus menerus menghadapi tantangan besar dan risiko keselamatan tinggi,” ungkap Katri melalui siaran tertulis yang diterima, dikutip Kamis (18/9/2025).

    Tantangan terbesar, kata Katri, adalah volume material basah yang masih aktif dalam jumlah yang besar atau jauh lebih besar dari yang pernah terjadi. Hal ini membuat proses penyelamatan menjadi sangat kompleks, penuh risiko dan memerlukan waktu tambahan untuk membersihkan material dalam jumlah besar tersebut.

    Asal tahu saja, Pimpinan Freeport-McMoRan, Chairman of the Board of Directors Richard Adkerson, President and Chief Executive Officer Kathleen Quirk, didampingi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas meninjau langsung upaya penyelamatan yang dilakukan.

    Foto: Situasi terkini penyelamatan 7 karyawan di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave Freeport Indonesia. Dok: PTFI
    Situasi terkini penyelamatan 7 karyawan di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave Freeport Indonesia. Dok: PTFI

    “Bertemu dengan keluarga karyawan serta mengikuti doa bersama di berbagai komunitas di Tembagapura,” jelas Katri.

    Di samping itu, Kepala Inspektur Tambang (KaIT) bersama tim Inspektur Tambang dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), beserta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan BASARNAS Mimika telah meninjau beberapa titik dimana upaya evakuasi dilakukan.

    “Kami menyadari bahwa upaya penyelamatan ini penuh tantangan, tidak mudah, dan mengkhawatirkan. Namun demikian, kami tidak akan menyerah dan akan terus mengerahkan segala daya upaya. Keluarga dari karyawan juga telah berada di Tembagapura untuk mendapat informasi langsung, dukungan dan pendampingan,”

    “Kami mengajak seluruh pihak untuk mendoakan kelancaran operasi penyelamatan serta keselamatan tim yang bertugas di lapangan,” tandas Katri.

    5 WNI dan 2 WNA

    Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan saat ini Kementerian ESDM dan PTFI masih fokus mencari ketujuh pekerja tersebut. Adapun, dari tujuh pekerja yang terjebak, dua diantaranya merupakan Warga Negara Asing (WNA).

    Tri mengatakan tujuh pekerja yang terjebak terdiri atas lima warga Indonesia, satu warga Chili dan satu warga Afrika Selatan. Pemerintah telah berkoordinasi dengan kedutaan besar masing-masing negara terkait perkembangan pencarian.

    “Ada WNA. 1 Chili, 1 Afrika Selatan, yang 5 Indonesia. Tapi udah untuk komunikasi sama kedutaan masing-masing sudah,” ungkap Tri di Gedung DPR RI, Senin (15/9/2025).

    Menurut Tri, akibat adanya insiden tersebut maka proses penambangan PTFI di area GBC untuk sementara dihentikan. Hal ini pun berdampak terhadap total produksi perusahaan.

    “Produksi pasti berdampak. Sementara ini produksi berhenti GBC saja. Tapi turun mungkin cuma 30%-nya lah,” kata Tri.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kondisi Cuaca Memburuk, Evakuasi Jenazah di Bogor Tertunda
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        18 September 2025

    Kondisi Cuaca Memburuk, Evakuasi Jenazah di Bogor Tertunda Bandung 18 September 2025

    Kondisi Cuaca Memburuk, Evakuasi Jenazah di Bogor Tertunda
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Tim SAR gabungan hingga saat ini belum dapat mengevakuasi jenazah yang ditemukan di Curug Seribu, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
    Proses evakuasi terhambat oleh hujan yang terus mengguyur kawasan tersebut.
    “Kami tidak bisa melaksanakan penanganan hari ini, dan akan dilanjutkan esok hari (Kamis) mengingat kondisi cuaca hujan dan debit air yang meningkat,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam kepada wartawan pada Rabu (17/9/2025).
    Adam menjelaskan, jenazah yang ditemukan kemungkinan merupakan warga setempat yang hilang selama 12 hari.
    “Dia dicari oleh tim lokal dan tidak berani melapor karena keluarga korban awam,” ujarnya.
    Meskipun demikian, untuk memastikan identitas jenazah dan informasi lainnya, Tim SAR gabungan masih harus menunggu proses evakuasi selesai dilakukan.
    “Informasi awal demikian,” pungkas Adam.
    Sebelumnya, sesosok jenazah ditemukan terjepit di batang pohon di aliran Curug Seribu.
    Penemuan ini menambah kesedihan di tengah upaya pencarian yang telah dilakukan oleh pihak keluarga dan tim lokal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Remaja yang Tenggelam di Kali Cisadane Tangerang Ditemukan Tewas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 September 2025

    Remaja yang Tenggelam di Kali Cisadane Tangerang Ditemukan Tewas Megapolitan 17 September 2025

    Remaja yang Tenggelam di Kali Cisadane Tangerang Ditemukan Tewas
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Seorang remaja berusia 17 tahun ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Kali Cisadane, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Rabu (17/9/2025).
    Korban, Muhammad Anggi Nurfadillah, ditemukan sekitar pukul 16.22 WIB dalam kondisi telungkup dan terapung sekitar 100 meter dari titik awal kejadian.
    “Korban telah ditemukan tim SAR gabungan sore ini,” ucap Kepala Kantor SAR Jakarta sekaligus SAR Mission Coordinator (SMC), Desiana Kartika Bahari, Rabu.
    Setelah ditemukan, jasad langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
    Sebelumnya, korban dilaporkan tenggelam sekitar pukul 11.00 WIB saat mencari ikan di bantaran kali. Ia terpeleset dan terbawa arus Kali Cisadane yang saat itu mengalir deras.
    Begitu menerima laporan, tim SAR langsung melakukan pencarian dengan menyisir sungai menggunakan perahu karet sejauh satu kilometer dari titik terakhir korban terlihat, serta memanfaatkan alat pendeteksi bawah air (aqua eye).
    Selain itu, tim gabungan juga melakukan penyisiran darat di sepanjang tepian kali hingga radius 300 meter.
    Tim gabungan terdiri atas Kantor SAR Jakarta, PMI, BPBD Kota Tangerang, Damkar Kota Tangerang, Polsek Neglasari, Bhabinkamtibmas, serta masyarakat sekitar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.