Kementrian Lembaga: BPBD

  • BPBD Bantu Kuras 60 Sumur Warga Dampak Banjir di Malang Selatan

    BPBD Bantu Kuras 60 Sumur Warga Dampak Banjir di Malang Selatan

    Malang (beritajatim.com) – Penanganan pasca banjir hari kelima di Malang Selatan, Rabu (24/9/2025) terus berlanjut.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang memastikan, kejadian Banjir di Desa Sitiarjo dan Kedungbanteng, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, menggenangi rumah warga di sejumlah dusun.

    Adapun dampak rumah tergenang berada di Dusun Krajan Tengah, Desa Sitiarjo yang dihuni 705 Jiwa atau 240 Kepala Keluarga (KK). Lalu di Dusun Krajan Kulon, Desa Sitiarjo dihuni 411 Jiwa atau 163 KK.

    Sementara di Dusun Krajan Wetan, Desa Sitiarjo, berpenghuni sebanyak 648 Jiwa atau 250 KK. Sedang di Dusun Roworate dihuni oleh 464 Jiwa atau 177 KK.

    “Estimasi luas daerah tergenang air kurang lebih 1,494 Ha. Selain permukiman jalan dan sumber air terdampak banjir. Banjir membawa material ranting pohon dan lumpur. Sekitar 6 jam banjir berangsur surut,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Rabu (24/9/2025).

    Sadono bilang, pembersihan dampak banjir dilakukan secara manual dan juga mengunakan alat berat bersama PU Bina Marga Provinsi Jatim dan Pemkab Malang.

    BPBD juga sudah mendistribusikan bantuan bagi masyarakat terdampak. Termasuk melakukan pengurasan sumur maupun sumber air menggunakan cairan penjernih dari Dinas Kesehatan.

    “Untuk hari ini pengurasan sumur di RT. 45 terdapat 5 sumur. Kemudian di RT. 46 ada 1 sumur, dan di RT. 48 ada 1 sumur. Total pengurasan serta pembersihan sumur warga sudah 60 sumur sejak tanggal 20 September 2025 hingga sore hari ini,” pungkas Sadono. (yog/ted)

  • Belasan kios di Pasar Krenso Bidara Cina hangus terbakar

    Belasan kios di Pasar Krenso Bidara Cina hangus terbakar

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 12 kios di kawasan Pasar Krenso, Jalan Sensus RT 01/RW 04, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, hangus terbakar, pada Rabu (24/9) dini hari.

    “Objek yang terbakar kios atau warung di Jalan Sensus RT 01/RW 04 Kelurahan Bidara Cina, titik kenal Pasar Krenso,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Kebakaran pertama kali diketahui sekitar pukul 01.37 WIB. Api diduga berasal dari kompor yang ditinggal menyala oleh pemilik salah satu kios.

    Tak butuh waktu lama, api merembet ke kios lain hingga membakar belasan lapak pedagang.

    Petugas damkar yang menerima laporan segera tiba di lokasi dengan mengerahkan 15 unit mobil pemadam dengan 60 personel Gulkarmat Jakarta Timur.

    Proses pemadaman berlangsung sejak pukul 01.42 WIB dan api baru berhasil dipadamkan seluruhnya pada pukul 03.18 WIB.

    “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun pengungsi. Namun, ada 4 kepala keluarga (KK) dengan 10 jiwa yang terdampak langsung akibat kejadian ini,” ujar Abdul.

    Selain damkar, sejumlah unsur terkait ikut membantu penanganan, di antaranya TRC BPBD DKI Jakarta, Satpol PP, Polsek Jatinegara, PLN, PMI, Puskesmas Kecamatan Jatinegara, hingga LMK Bidara Cina.

    Untuk penanganan pascakebakaran, pagi ini petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) bersama tim lingkungan hidup Kecamatan Jatinegara melakukan pembersihan puing-puing sisa kebakaran di lokasi.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjir Malang Sisakan Lumpur, Puluhan Sumur Warga Sumbermanjing Wetan Dikuras

    Banjir Malang Sisakan Lumpur, Puluhan Sumur Warga Sumbermanjing Wetan Dikuras

    Malang (beritajatim.com) – Puluhan sumur warga di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, terpaksa dikuras setelah terendam banjir beberapa hari lalu. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Rabu (24/9/2025) menjelaskan pihaknya kini fokus pada pemulihan dan penanganan bencana hidrometeorologi di kawasan terdampak.

    Banjir menerjang Desa Sitiarjo dan Desa Kedungbanteng, menggenangi rumah warga di Dusun Krajan Tengah berpenduduk 705 jiwa atau 240 kepala keluarga (KK), Dusun Krajan Kulon 411 jiwa atau 163 KK, Dusun Krajan Wetan 648 jiwa atau 250 KK, serta Dusun Roworate 464 jiwa atau 177 KK.

    “Estimasi luas daerah tergenang kurang lebih 1.494 hektare. Selain permukiman, jalan dan sumber air terdampak banjir. Banjir membawa material ranting pohon dan lumpur. Sekitar 6 jam banjir berangsur surut,” tegas Sadono.

    Menurutnya, pembersihan dampak banjir dilakukan secara manual maupun menggunakan alat berat bersama PU Bina Marga Provinsi Jatim. Bantuan juga sudah didistribusikan bagi masyarakat terdampak. Termasuk pengurasan sumur warga yang tercemar lumpur dan penjernihan air menggunakan cairan khusus dari Dinas Kesehatan.

    Pengurasan dilakukan di sejumlah titik, meliputi RT 45 sebanyak 5 sumur, RT 46 sebanyak 5 sumur, RT 47 sebanyak 4 sumur, RT 13 sebanyak 6 sumur, RT 14 sebanyak 6 sumur, serta RT 55 sebanyak 5 sumur.

    “Total pengurasan serta pembersihan sumur warga hari ini sudah 53 sumur yang dibersihkan. Pembersihan dilakukan oleh personel gabungan. Kami dari BPBD dan PMI akan mendukung penanganan darurat di Desa Sitiarjo dengan fokus pelaksanaan pembersihan sumur warga,” pungkas Sadono. [yog/ian]

  • Titik Kekeringan di Pamekasan Turun Jadi 231 pada Musim Kemarau 2025

    Titik Kekeringan di Pamekasan Turun Jadi 231 pada Musim Kemarau 2025

    Pamekasan (beritajatim.com) – Jumlah titik kekeringan di Kabupaten Pamekasan pada musim kemarau tahun ini mengalami penurunan dibanding 2024 lalu. Berdasarkan hasil asesmen Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, terdapat 231 titik kekeringan atau berkurang 38 titik dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 269 titik.

    “Untuk titik kekeringan pada musim kemarau tahun ini, terdata sebanyak 231 dusun di 76 desa yang tersebar di 11 kecamatan berbeda di Pamekasan,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pamekasan, Achmad Zainullah, Selasa (23/9/2025).

    Jumlah itu diperoleh dari hasil asesmen Tim BPBD berdasarkan usulan desa melalui kecamatan setempat. Dari total 332 dusun yang diusulkan, hanya 231 dusun yang terverifikasi sebagai titik kekeringan. “Angka ini menunjukkan jika titik kekeringan berkurang dibanding tahun sebelumnya, sementara desa dan kecamatan terdampak masih tetap sama, yakni 76 desa di 11 kecamatan. Untuk dua kecamatan yang dinyatakan bebas kekeringan, yaitu Kecamatan Pakong dan Pamekasan (Kota),” jelasnya.

    BPBD mengklasifikasikan kekeringan menjadi dua kategori, yakni kekeringan langka dan kekeringan kritis. Kekeringan langka tercatat di 158 titik, sementara kekeringan kritis tersebar di 73 titik. Kecamatan Batumarmar menjadi wilayah dengan jumlah terbanyak kekeringan kritis sebanyak 27 titik, disusul Pademawu 15 titik, dan Waru 12 titik.

    Menurut Zainullah, kekeringan langka terjadi ketika kebutuhan air di dusun berada di bawah 10 liter per orang per hari dengan jarak tempuh menuju sumber air antara 0,5 hingga 3 kilometer. Sedangkan kekeringan kritis terjadi saat kebutuhan air lebih dari 10 liter per orang per hari, namun jarak menuju sumber air bersih mencapai lebih dari 3 kilometer.

    Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, mengimbau masyarakat untuk berhemat air melalui langkah-langkah sederhana. “Hal ini bisa kita lakukan dengan cara mematikan keran saat tidak digunakan, memperbaiki kebocoran, menggunakan peralatan hemat air, menampung air hujan, serta menghindari pemakaian air berlebihan,” ujarnya.

    “Maka dari itu, mari kita bersama-sama menggunakan air secukupnya sesuai dengan kebutuhan, ayo kita bersama hemat air untuk generasi mendatang. Ayo hemat air dengan aksi nyata untuk masa depan,” pungkasnya. [pin/beq]

  • Heboh Badai Petir di Gunung Tangkuban Perahu, Begini Penjelasan Badan Geologi

    Heboh Badai Petir di Gunung Tangkuban Perahu, Begini Penjelasan Badan Geologi

    Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung menjelaskan soal video trending di media sosial berupa awan berwarna hitam ke jingga berukuran lebih besar dengan bagian atas seperti jamur di antara waktu petang menuju malam.

    Kilatan petir kerap muncul di dalam awan tersebut. Sesekali suara guntur terdengar cukup keras. Sejumlah netizen menduga bahwa itu merupakan aktivitas dari letusan gunung.

    Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, fenomena tersebut merupakan fenomena petir dalam awan atau Intra-Cloud (IC) yang terjadi pada awan Cumulonimbus (CB). Fenomena ini merupakan kejadian alamiah yang umum terjadi di wilayah tropis, termasuk Indonesia.

    “Awan Cumulonimbus mempunyai beberapa sub-jenis atau varietas yang dibedakan dari bentuk puncaknya dan karakter visualnya. Dari foto yang dikirimkan, awan terlihat menjulang tinggi dengan bagian atas melebar, mirip ‘kepala jamur’ dengan dasar gelap, sehingga termasuk dalam kategori awan Cb Incus,” kata Teguh saat dikonfirmasi via pesan singkat oleh wartawan, Senin (22/9/2025).

    Teguh menyampaikan, fenomena tersebut terlihat di wilayah Kabupaten Garut. Meski begitu, penampakannya dapat terlihat hingga Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.

    Merujuk data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, pantauan melalui satelit cuaca, awan CB terdeteksi terbentuk di wilayah Bogor yang bergerak ke arah perbatasan Banten, disusul dengan kemunculan awan CB di Sukabumi.

    “Awan CB incus pasti akan mengeluarkan banyak petir atau kilat karena pada awan CB fase incus fase downdraft dan updraft sudah terjadi dengan maksimal, sehingga pemisahan muatan listrik di dalam awan sudah terjadi dengan signifikan yang pada akhirnya menghasilkan petir atau kilat secara intensif,” ujar Teguh.

    Teguh bilang, meski fenomena ini merupakan hal yang normal namun tetap perlu diwaspadai oleh masyarakat. Sebab menimbulkan hujan deras disertai angin kencang dan sambaran petir.

    “Masyarakat diimbau agar selalu waspada terhadap dampak dari hujan lebat yang bisa terjadi juga waspada terhadap sambaran petir,” ucap Teguh.

  • DKI kemarin, kasus campak di Jakbar lalu kapal karam di Sunda Kelapa

    DKI kemarin, kasus campak di Jakbar lalu kapal karam di Sunda Kelapa

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa di DKI Jakarta pada Senin (22/9) antara lain kasus campak di Jakarta Barat, posko siaga bencana diaktifkan lagi lalu kapal karam di perairan Sunda Kelapa.

    Berikut rangkumannya:

    1. Pramono harap kecelakaan bus Transjakarta tak terulang

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berharap kecelakaan bus Transjakarta tak terulang lagi demi kenyamanan dan keamanan para pengguna karena saat ini kenaikan pengguna Transjakarta semakin signifkan, terlebih dengan adanya Transjabodetabek.

    “Orang yang menggunakan Transjakarta sudah naik secara signifikan. Karena memang saya mendorong untuk penggunaan transportasi publik itu meningkat,” kata Pramono di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Di Jakarta Barat sudah ada 132 kasus campak

    Jakarta (ANTARA) – Kasus campak di Jakarta Barat hingga saat ini mencapai 132 kasus sehingga Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) setempat sudah melakukan upaya pengawasan dan tata laksana khusus serta imunisasi massal.

    “Hingga Selasa (16/9), ada 132 kasus campak di Jakarta Barat,” kata Kepala Sudinkes Jakarta Barat Erizon Safari saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    3. BPBD DKI aktifkan posko siaga bencana

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengaktifkan posko siaga bencana di masing-masing wilayah untuk mengantisipasi dan menghadapi bencana hidrometeorologi.

    “Posko siaga bencana telah diaktifkan di seluruh kantor wali kota dan bupati di Jakarta, beroperasi selama 24 jam,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Transjakarta diminta evaluasi menyeluruh imbas kecelakaan

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta meminta manajemen Transjakarta untuk segera evaluasi menyeluruh, mulai dari kualitas armada, sistem perekrutan dan pelatihan pengemudi, hingga pengawasan operasional di lapangan.

    “Evaluasi itu sangat penting agar kejadian serupa tidak terus berulang,” kata Kenneth di Jakarta, Senin, menanggapi serangkaian kecelakaan yang melibatkan bus TransJakarta dalam beberapa pekan terakhir.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Kapal bawa kontainer tujuan Batam karam di perairan Sunda Kelapa

    Jakarta (ANTARA) – Satu unit kapal pembawa 86 unit kontainer dan 15 awak bersama nakhoda menuju Batam, Kepulauan Riau, karam di perairan Sunda Kelapa Jakarta, Senin dini hari.

    “Kapal ini karam sekitar pukul 03.05 WIB dan saat ini kapal sudah ditarik ke Pelabuhan Sunda Kelapa,” kata Kepala Sektor VIII Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu , Sumarno di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hujan dan Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Rumah-Tutup Jalan di Bogor

    Hujan dan Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Rumah-Tutup Jalan di Bogor

    Bogor

    Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan bencana pohon tumbang di sejumlah titik di Kota Bogor, Jawa Barat. Pohon tumbang menimpa rumah hingga menutup akses jalan warga.

    Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Dimas Tiko menyebutkan, tiga titik pohon tumbang terjadi di Kecamatan Bogor Barat. Pohon tumbang menimpa atap rumah warga dan kontrakan.

    “Pohon jenis hanjuang dengan tinggi 8 meter tumbang dan menimpa atap rumah milik warga di Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat,” kata Dimas Tiko dalam keterangan tertulis, Senin (22/9/2025).

    Dimas menyebutkan, pohon jenis trambesi setinggi 25 meter juga tumbang di Yonif 315 Gunung Batu, Kota Bogor. Pohon tumbang sudah ditangani dan dievakuasi.

    “(Kemudian) pohon dengan tinggi 15 meter tumbang menimpa atap rumah kontrakan di Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat. Korban luka maupun jiwa, nihil,” imbuhnya.

    Dimas menyebutkan, pohon tumbang juga terjadi di Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Pohon duren setinggi 20 meter tumbang hingga menutup aliran Kali Cipakancilan.

    “Pohon duren dengan tinggi 20 meter, diameter 10 centimeter tumbang menimpa aliran Kali Pakancilan,” kata Dimas.

    “(Kemudian) di Kelurahan Pasir Mulya, dilaporkan pohon jenis jati dengan tinggi 10 meter tumbang dan menutup jalan akses komplek,” kata Dimas.

    (sol/lir)

  • BPBD DKI aktifkan posko siaga bencana

    BPBD DKI aktifkan posko siaga bencana

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengaktifkan posko siaga bencana di masing-masing wilayah untuk mengantisipasi dan menghadapi bencana hidrometeorologi.

    “Posko siaga bencana telah diaktifkan di seluruh kantor wali kota dan bupati di Jakarta, beroperasi selama 24 jam,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, pihaknya telah mengambil langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi potensi dampak bencana alam akibat cuaca ekstrem.

    Ia menjelaskan, untuk antisipasi salah satunya dengan mengaktifkan posko siaga guna memantau kondisi dan memastikan respons cepat terhadap situasi darurat.

    Selain itu kata Yohan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) untuk pemantauan dan pemotongan dahan pohon yang berisiko tumbang di area rawan.

    Petugas memantau layar monitoring cuaca di BMKG, Jakarta, Jumat (8/11/2024). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

    “Kami juga berkoordinasi dengan PPSU, FKDM, LMK, RT/RW, dan Tagana diperkuat untuk memastikan kesiapan wilayah dalam menghadapi cuaca ekstrem,” ujarnya.

    Yohan menambahkan, antisipasi lainnya yaitu dengan distribusi peralatan dan logistik darurat berupa paket pangan dan sandang untuk kebutuhan darurat bagi korban bencana.

    Tidak hanya itu, peralatan penyelamatan seperti perahu evakuasi, pelampung dan perlengkapan lainnya juga telah didistribusikan ke kelurahan dan kecamatan rawan banjir di Jakarta.

    “Kami bersama BMKG dan TNI AU selalu siap melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengurangi potensi curah hujan tinggi dan mencegah bencana hidrometeorologi,” kata dia menambahkan.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dua Penjala Ikan Terseret Arus di Sungai Rolag Surabaya, Satu Ditemukan Tewas

    Dua Penjala Ikan Terseret Arus di Sungai Rolag Surabaya, Satu Ditemukan Tewas

    Surabaya (beritajatim.com) – Dua orang pria penjala ikan bernama Sumarno (25) dan Galang (35), dilaporkan hilang tenggelam terseret arus saat hendak menebar jala di Sungai Rolag Gunungsari, Surabaya, pada Senin (22/9/2025) siang.

    Kejadian tenggelamnya para penjala ikan ini dilaporkan oleh rekan mereka, Suedy Rahayu (30), yang menunggu di daratan. Peristiwa terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.

    “Mereka berdua bermaksud memeriksa kedalaman sungai ke titik tengah area pondasi kolong jembatan Tol Gunungsari (dengan berenang). Di situ nanti rencananya akan dilempar jaring, namun mereka tiba-tiba hilang,” kata Suedy, Senin (22/9/2025).

    Laporan peristiwa orang tenggelam ini kemudian direspon oleh Tim SAR Gabungan, BPBD dan Kantor Basarnas Surabaya dengan dilakukan pencarian.

    Setelah dilakukan pencarian hingga pukul 13.30 WIB, satu korban bernama Sumarno (25) ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

    Kapolsek Wiyung, Kompol Slamet Agus Sumbono mengatakan bahwa identifikasi korban tenggelam dan yang ditemukan meninggal dunia adalah Sumarno (25). Ia merupakan warga Blora, Jawa Tengah, yang baru pertama kali mencari ikan di sungai Rolag Gunungsari. “Penemuan dari Tim SAR tidak jauh dari lokasi kejadian (sekitar 5 meter dari tempat tenggelam),” kata Kompol Slamet.

    Slamet menjelaskan, korban meninggal dunia kemudian dievakuasi ke kamar jenazah RS Bhayangkara. Sementara untuk satu korban tenggelam lain, Galang (35), masih dilakukan pencarian. “Korban meninggal dibawa ke Rumah Sakit (Bhayangkara) Polda Jatim. Untuk korban satunya, pencarian masih berlanjut,” ucapnya. (rma/kun)

  • Atap sekolah SMKN 1 Cileungsi Bogor ambruk, 31 siswa luka-luka

    Atap sekolah SMKN 1 Cileungsi Bogor ambruk, 31 siswa luka-luka

    Rabu, 10 September 2025 17:58 WIB

    Petugas BPBD Kabupaten Bogor menyelamatkan barang siswa yang teringgal di reruntuhan atap bangunan SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/9/2025). Menurut keterangan BPBD Kabupaten Bogor, empat ruang kelas SMKN 1 Cileungsi atapnya ambruk diduga akibat konstruksi baja ringan penahan genteng yang tidak kokoh dan tidak kuat menahan beban genteng sehingga menyebabkan korban 31 siswa luka-luka. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa.

    Petugas memasang garis polisi di depan bangunan SMKN 1 Cileungsi yang atapnya ambruk di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/9/2025). Menurut keterangan BPBD Kabupaten Bogor empat ruang kelas SMKN 1 Cileungsi atapnya ambruk diduga akibat konstruksi baja ringan penahan genteng yang tidak kokoh dan tidak kuat menahan beban genteng sehingga menyebabkan korban 31 siswa luka-luka. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.