Kementrian Lembaga: BPBD

  • Bencana di Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo, Musala Ambruk Saat Santri Salat Asar

    Bencana di Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo, Musala Ambruk Saat Santri Salat Asar

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Senin (29/9/2025) menjadi hari yang kelam bagi keluarga besar Lembaga Pesantren Al-Khoziny Buduran, Sidoarjo. Sebuah tragedi besar terjadi saat musala yang sedang dalam tahap pembangunan ambruk, menimpa ratusan santri yang tengah melaksanakan salat asar berjamaah.

    Petaka ini terjadi di lantai dua musalla, yang dipenuhi oleh santri Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Khoziny, yang tengah beribadah pada waktu kejadian.

    Saat bangunan tersebut ambruk, sejumlah santri yang berada di dalam musala mengalami luka ringan hingga berat, sementara yang lain tertimbun reruntuhan bangunan. Menurut salah satu santri yang selamat, “Memasuki rakaat kedua bagian ujung musala ambruk, lalu merembet ke bagian lain gedung.”

    Beruntung, ia berhasil menyelamatkan diri dan membantu santri lainnya untuk keluar dari reruntuhan. Proses evakuasi segera dilakukan, dengan puluhan santri berhasil dievakuasi menggunakan ambulans dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RT Notopuro Sidoarjo dan RSI Siti Hajar Sidoarjo.

    Petugas kepolisian, BPBD Kabupaten Sidoarjo, dan tim SAR terus berusaha keras untuk menyelamatkan para santri yang masih terjebak di dalam reruntuhan bangunan.

    Belasan mobil ambulans siaga di lokasi kejadian untuk memberikan bantuan medis kepada para korban. Suasana di lokasi sangat haru, dengan keluarga dan pihak terkait yang terus berdatangan, termasuk Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing, dan Bupati Sidoarjo H. Subandi, bersama pejabat lainnya.

    Tragedi ini menyisakan duka mendalam bagi pengasuh Pesantren Al-Khoziny, KH R. Abdussalam Mujib, serta keluarga besar pesantren dan masyarakat Sidoarjo. Sampai saat ini, proses identifikasi dan evakuasi masih berlangsung, dan upaya untuk menyelamatkan korban terus dilakukan. [isa/suf]

  • Kebakaran di Taman Sari Hanguskan 180 Rumah, Hanya Tersisa Puing-puing
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 September 2025

    Kebakaran di Taman Sari Hanguskan 180 Rumah, Hanya Tersisa Puing-puing Megapolitan 29 September 2025

    Kebakaran di Taman Sari Hanguskan 180 Rumah, Hanya Tersisa Puing-puing
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat 180 rumah hangus terbakar di Taman Sari, Jakarta Barat pada Minggu (28/9/2025). Kebakaran tersebut menyisakan puing-puing bangunan.
    Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan menyebut angka tersebut berdasarkan hasil pendataan terbaru pada Senin(29/9/2025) pukul 17.30 WIB oleh tim BPBD Jakarta di lokasi.
    “Saat ini, hasil kaji cepat didapat angka 180 rumah yang terdampak kebakaran,” ucap Yohan saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Senin.
    Yohan menyampaikan angka tersebut adalah data terbaru yang mengonfirmasi perkiraan awal sejumlah 400 rumah hangus terbakar disampaikan pada Minggu. 
    “Kemarin itu situasi masih sulit. Hari ini baru bisa pencatatan kembali secara detail,” kata Yohan.
    Adapun, 180 rumah tinggal terdampak itu meliputi 9 RT dan 2 RW di Kelurahan Tangki, Taman Sari, Jakarta Barat.
    Kebakaran dilaporkan melahap area seluas 10.046 meter persegi permukiman warga.
    Akibat kebakaran itu, 1.256 warga yang terdiri dari 321 KK terpaksa kehilangan tempat tinggalnya dan harus mengungsi. 
    “176 jiwa mengungsi di Kantor Kelurahan Tangki. 50 jiwa mengungsi di Masjid Al-Muhajirin di dekat lokasi kebakaran,” jelas Yohan.
    Beruntung, tak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran hebat tersebut. Namun, hitungan BPBD mendapati kerugian yang dialami korban kebakaran mencapai Rp 28,4 miliar.
    Hingga Senin sore, warga terlihat masih sibuk memadamkan titik-titik yang masih mengepulkan asap putih.
    Mereka terus melakukan pendinginan terhadap sisa-sisa kebakaran agar tak menyulut api saat terik matahari datang.
    Mereka membawa air di dalam ember untuk menyiram sisa-sisa kebakaran yang masih berpotensi menyulut nyala api.
    Pasalnya, masih terlihat kepulan asap putih dari bagian dalam sejumlah rumah, terutama dari sisa reruntuhan yang berupa kayu dan papan.
    Hawa panas dan bau hangus yang menyengat pun masih terasa saat memasuki gang sempit permukiman warga.
    Sejumlah warga juga mencoba merobohkan dinding-dinding rumah yang lapuk termakan api untuk menghindari bahaya bagi warga yang mencoba mengecek kondisi rumahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPBD Kerahkan Ekskavator Bantu Evakuasi Santri Korban Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo Ambruk

    BPBD Kerahkan Ekskavator Bantu Evakuasi Santri Korban Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo Ambruk

    Liputan6.com, Sidoarjo – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur (BPBD Jatim) mengerahkan ekskavator untuk membantu proses evakuasi santri yang terjebak dalam bangunan musala ambruk di Pondok Pesantren atau Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo.

    Dari pantauan Antara hingga pukul 17.55 WIB, para petugas dari BPBD, Badan SAR Nasional (Basarnas), kepolisian, hingga TNI beserta warga masih berusaha melakukan evakuasi.

    Bangunan musala di Ponpes Al-Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur ambruk dan menimpa para santri yang sedang salat Ashar berjamaah atau sekitar pukul 14.40 WIB.

    Menurut pengakuan salah seorang santri kelas tujuh Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Khoziny bernama Wahid, bangunan musala tersebut sempat bergoyang sebelum ambruk.

    “Ketika masuk rakaat kedua bagian ujung musala ambruk, lalu merembet ke bagian lain gedung,” kata Wahid di Sidoarjo, melansir Antara, Senin (29/9/2025).

    Ia mengaku berhasil menyelamatkan diri dan mengajak santri lain untuk segera mengevakuasi diri. Dari pengakuannya, para santri yang sedang melaksanakan salat berjemaah tersebut berjumlah lebih dari 100 santri.

    “Bangunan musala tersebut mengalami renovasi untuk membangun ruang di lantai empat dari lima lantai yang direncanakan,” ucap Wahid.

    Menurut data yang dikonfirmasi dari Media Center Kantor Basarnas Surabaya, bangunan tersebut menjalani proses pengecoran lantai atas musala Ponpes sejak Senin pagi.

    Dari keterangan tersebut dinyatakan bahwa dugaan awal pondasi bangunan tidak kuat menahan beban, sehingga seluruh bangunan dari lantai empat hingga dasar ambruk.

     

    Fokus edisi (22/9) dengan pilihan topik-topik sebagai berikut, Teras Kantor Pemkab Brebes Ambruk, Pilu, Tuna Wisma Sulit Makamkan Jenazah Anak, Kemeriahan Lomba Karapan Sapi.

  • Angin Kencang Landa Taman Krocok Bondowoso, 14 Rumah Rusak

    Angin Kencang Landa Taman Krocok Bondowoso, 14 Rumah Rusak

    Bondowoso (beritajatim.com) – Cuaca ekstrem berupa angin kencang melanda Kecamatan Taman Krocok, Kabupaten Bondowoso, Senin siang (29/9/2025).

    Hujan deras disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 13.30 WIB, menyebabkan satu pohon tumbang menutup akses jalan dan 14 rumah warga mengalami kerusakan ringan.

    “Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” kata Kalaksa BPBD Kabupaten Bondowoso, Sigit Purnomo pada BeritaJatim.com, Senin (29/9/2025) petang.

    Berdasarkan laporan BPBD Bondowoso, pohon tumbang tersebut terjadi di jalur penghubung antara Desa Paguan dan Desa Paleran. Sementara rumah warga yang terdampak tersebar di Desa Kretek.

    “Antara lain milik Bapak Buadi, Ibu Misyana, Ibu Martini, Bapak Naiman, dan beberapa warga lainnya,” sebut Sigit.

    Petugas BPBD Bondowoso berada di TKP dampak bencana angin kencang yang terjadi Senin (29/9/2025). (BPBD Bondowoso)

    BPBD Bondowoso, bersama POLSEK dan KORAMIL Taman Krocok, Kepala Desa setempat, serta masyarakat, langsung melakukan evakuasi pohon tumbang dan membuka akses jalan yang sempat terhambat.

    Pusdalops BPBD Bondowoso dan agen bencana Jatim juga melakukan asesmen untuk memastikan situasi aman dan terkendali.

    “Kondisi wilayah saat ini sudah aman, jalan penghubung Desa Paguan-Paleran telah bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat. Tim TRC-PB dan Pusdalops sudah selesai melakukan evakuasi dan peninjauan,” ujarnya.

    BPBD Bondowoso terus memantau cuaca dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di wilayahnya. (awi/but)

  • Hujan Guyur Jakarta, BPBD: Pintu Air Waduk Pluit di Penjaringan Jakut Siaga 2 – Page 3

    Hujan Guyur Jakarta, BPBD: Pintu Air Waduk Pluit di Penjaringan Jakut Siaga 2 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat, Waduk Pluit berada pada status Siaga II (Siaga 2) setelah hujan deras mengguyur wilayah ibu kota pada Senin sore (29/9/2025). Data ini tercatat per pukul 17.59 WIB.

    Dilihat Liputan6.com dalam laman resmi BPBD Jakarta @bpbd.jakarta.go.id, tercatat TMA Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) menunjukkan angka 220 sentimeter (cm).

    Angka ini sedikit menurun menjadi 210 cm pada pukul 17.00 WIB, namun statusnya masih dalam kategori Siaga II, sehingga tetap harus diwaspadai.

    Waduk Pluit menjadi salah satu pintu air strategis yang berfungsi menahan debit air dari hulu dan mengendalikan pasang surut air laut.

    Status Siaga II di pintu air biasanya menjadi indikator awal potensi banjir di kawasan pesisir Jakarta, terutama ketika curah hujan tinggi berlangsung secara merata.

    Selain Waduk Pluit, beberapa pintu air lain juga mencatat kenaikan ketinggian air akibat hujan sore ini. Pintu Air Katulampa, Bogor, misalnya, melonjak dari 80 cm menjadi 160 cm dalam satu jam.

    Kemudian, Pintu Air Manggarai juga naik dari 250 cm menjadi 280 cm, sedangkan Pos Sunter Hulu meningkat tajam dari 370 cm ke 450 cm.

    Kondisi ini menunjukkan bahwa debit air dari hulu maupun dalam kota sedang meningkat. Kendati begitu, beberapa pintu air masih terpantau stabil, seperti Pos Depok (650 cm) dan Pasar Ikan–Laut (70 cm), perkembangan situasi tetap dipantau ketat oleh BPBD.

    Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Waduk Pluit dan daerah rawan banjir di Jakarta Utara diimbau untuk lebih waspada. Potensi genangan bisa muncul lebih cepat apabila hujan masih berlanjut dan bersamaan dengan pasang laut tinggi.

     

    Waduk Pluit menjadi titik penting pengendalian air di Ibu Kota. Menghapi potensi banjir akibat cuaca ekstrem, 10 pompa waduk Pluit siap berfungsi secara normal.

  • Jakarta Diguyur Hujan, 2 Ruas Jalan di Jakbar Tergenang – Page 3

    Jakarta Diguyur Hujan, 2 Ruas Jalan di Jakbar Tergenang – Page 3

    Selain melibatkan petugas teknis, BPBD juga berkoordinasi dengan lurah dan camat setempat. Hal ini, kata Yohan dilakukan untuk mempercepat penanganan serta memastikan masyarakat yang berada di sekitar titik genangan dapat beraktivitas kembali dengan aman.

    Yohan menjelaskan bahwa langkah penanganan difokuskan agar genangan bisa surut dalam waktu cepat. “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” katanya.

     

  • Dua Perempuan Ditemukan Tewas Tenggelam di Pantai Belitung Timur, 1 Masih Dicari
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 September 2025

    Dua Perempuan Ditemukan Tewas Tenggelam di Pantai Belitung Timur, 1 Masih Dicari Regional 29 September 2025

    Dua Perempuan Ditemukan Tewas Tenggelam di Pantai Belitung Timur, 1 Masih Dicari
    Tim Redaksi
    BELITUNG, KOMPAS.com
    – Dua remaja perempuan tewas tenggelam dan satu lainnya masih dalam pencarian di Pantai Menara Manggar, Belitung Timur, Bangka Belitung, Minggu (28/9/2025).
    Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengonfirmasi bahwa dua remaja, MR (17) dan SH (11), meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
    “Satu lainnya yang juga perempuan, ZA (11), diduga terseret ombak dan masih dalam pencarian,” kata Oka Minggu malam.
    Oka menjelaskan, peristiwa bermula saat empat remaja perempuan berenang di Pantai Menara Manggar sekitar pukul 17.00 WIB.
    Mereka merupakan warga lokal yang diketahui berdomisili di Desa Baru, Manggar.
    “Pada saat berenang, mereka terseret arus. Satu atas nama AR (17) berhasil selamat ke pantai. Dua ditemukan warga, tetapi akhirnya meninggal, dan satu masih dicari,” jelas Oka.
    Saat kejadian, kondisi ombak disertai arus yang kuat dan angin kencang.
    Tim gabungan melanjutkan pencarian pada Senin (29/9/2025) pagi menggunakan sejumlah speed boat.
    Tim SAR gabungan didukung oleh Rescuer Pos SAR Beltim, TNI AL, Ditpolairud, Satpolair Polres Beltim, Polsek Manggar, BPBD, dan Tagana.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Puluhan Rumah Warga di Malang Tersapu Angin Puting Beliung

    Puluhan Rumah Warga di Malang Tersapu Angin Puting Beliung

    Malang (beritajatim.com)- Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (28/9/2025) sore. Akibatnya, 21 rumah warga di Desa Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, mengalami kerusakan ringan pada bagian atap.

    Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.15 WIB. Angin kencang menerjang beberapa RT di Dusun Mangir, Desa Mangunrejo, hingga membuat warga panik. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

    Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, mengatakan laporan kejadian awal diterima melalui layanan darurat Call Center Polri 110. Personel Polsek Kepanjen bersama aparat gabungan langsung turun ke lokasi untuk membantu warga.

    “Begitu laporan masuk melalui 110, tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, hingga pemerintah desa langsung bergerak melakukan penanganan. Kami pastikan respons cepat selalu diberikan untuk membantu masyarakat,” kata Bambang, Senin (29/9/2025).

    Ia menambahkan, petugas bersama relawan telah melakukan pembersihan material serta memberikan bantuan darurat berupa terpal untuk menutup atap rumah warga yang rusak. Selain itu, dilakukan pula pendataan untuk penyaluran paket sembako bagi keluarga terdampak.

    “Kerusakan tercatat pada 21 rumah, kategori ringan di bagian atap. Untuk kebutuhan mendesak, sudah disiapkan terpal dan paket sembako agar masyarakat bisa tetap beraktivitas dengan baik pascakejadian,” kata Bambang.

    Dalam penanganan kejadian ini, sejumlah unsur terlibat mulai dari BPBD, TNI-Polri, Muspika Kepanjen, Tagana, pemerintah desa, hingga kelompok masyarakat setempat. Sinergi ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan kondisi pascaangin kencang.

    “Kami mengimbau warga tetap waspada terhadap cuaca ekstrem. Jika ada kejadian darurat, segera hubungi Call Center Polri 110 untuk mendapatkan respons cepat,” pungkas Bambang.

    Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, menambahkan, cuaca ekstrem angin kencang disertai hujan deras juga melanda kawasan Dusun Krajan RT 20 RW 03, Desa Urek Urek,

    Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

    “Terjadinya cuaca ekstrem mengakibatkan 4 rumah rusak dan akses jalan terhambat di wilayah Gondanglegi dan dusun Urek Urek. Ada pohon tumbang juga,” tutur Sadono. [yog/aje]

  • Kebakaran Tamansari Jakbar: 1.129 warga kehilangan tempat tinggal

    Kebakaran Tamansari Jakbar: 1.129 warga kehilangan tempat tinggal

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran hebat telah mengakibatkan 1.129 warga dari 320 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal mereka di wilayah Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Minggu.

    Kebakaran itu juga menghanguskan sekitar 400 rumah dan menyebabkan sejumlah warga mengalami luka-luka.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa proses pendataan masih berlangsung.

    “Sampai dengan saat ini, kami belum bisa mendirikan tenda karena beberapa waktu yang lalu ini apinya muncul kembali,” ujar Yohan dalam pernyataannya saat dikonfirmasi, Minggu malam.

    Mobil pemadam kebakaran dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) setempat masih berada di lokasi untuk memastikan api benar-benar padam.

    Sementara itu, bantuan logistik untuk penyintas telah disalurkan, termasuk makanan siap saji, minuman, dan kebutuhan dasar seperti perlengkapan anak-anak. “Dua unit tenda dari BPBD sudah siap untuk didirikan, tinggal menunggu clearance dari Dinas Gulkarmat,” tambah Yohan.

    Tujuh orang warga melaporkan mengalami luka-luka, diduga saat proses evakuasi terjadi kepanikan. Mereka telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

    Yohan juga menyebutkan bahwa situasi saat ini, ada sejumlah warga yang mengungsi ke rumah saudara atau tetangga terdekat.

    “Kami terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan unsur terkait untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi,” kata Yohan pula.

    Kerugian materi diperkirakan mencapai lebih dari Rp 35 miliar. Pihak kelurahan dan aparat setempat juga segera menyiapkan penampungan sementara bagi para korban, dan bantuan darurat mulai disalurkan.

    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin, sebelumnya menyatakan, pihaknya berhasil melokalisasi api sekitar pukul 11.00 WIB, namun kondisi angin kencang membuat api sempat kembali menyala.

    Syarifudin mengatakan penyalaan malam ini sudah berhasil dipadamkan kembali sekitar pukul 23.09 WIB.

    Pewarta: Abdu Faisal
    Editor: M Razi Rahman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 2 Alat Berat Diterjunkan Evakuasi Longsor di Jalur Pacet–Trawas, Mojokerto

    2 Alat Berat Diterjunkan Evakuasi Longsor di Jalur Pacet–Trawas, Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Proses evakuasi material longsor di jalan penghubung Kecamatan Pacet–Trawas, Kabupaten Mojokerto terus dilakukan. Dua alat berat dikerahkan untuk membersihkan timbunan material longsor dari Tembok Penahan Tanah (TPT) milik warga di Dusun Kambengan, Desa Cempoko Limo, yang ambrol.

    Peristiwa longsor tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. TPT milik Prasetyo Budi setinggi delapan meter tersebut longsor. Material longsor berupa batu, tembok dan tanah menutup badan jalan dengan panjang 10 meter dan ketebalan empat meter hingga tak bisa dilalui kendaraan dari kedua arah.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, proses evakuasi dilakukan segera setelah laporan diterima. “Kami bersama tim gabungan langsung menerjunkan dua alat berat untuk mempercepat pembersihan,” ungkapnya, Minggu (28/9/2025).

    Material longsor menutup jalur Pacet-trawas. [Foto : Misti/beritajatim.com]Meski malam, lanjutnya, evakuasi tetap berjalan karena kondisi di lokasi aman, tidak ada hujan muapun cuaca ekstrem. Ada dua alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mojokerto diterjunkan ke lokasi. Dengan alat berat lebih dari satu yang diterjunkan diharapkan proses evakuasi material longsor cepat selesai.

    “Untuk sementara, jalur dari arah Pacet maupun Trawas ditutup total hingga evakuasi selesai. Kami targetkan pembersihan cepat selesai sehingga jalan kembali bisa dilalui kendaraan, mengingat jalur ini merupakan akses utama penghubung Pacet–Trawas. Longsor juga mengakibatkan sebuah mobil Honda Jazz terperosok ke jurang,” jelasnya.

    Mobil Handa Jazz yang dikemudikan Widya Astutik bersama sang cucu yang berusia 5 tahum terperosok ke jurang sedalam lima meter. Beruntung, keduanya hanya mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas Pacet.

    Sebelumnya, Tembok Penahan Tanah (TPT) di Dusun Kambengan, Desa Cempoko Limo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto longsor, Minggu (28/9/2025). TPT setinggi delapan meter ambrol dan menutup total jalan penghubung dua kecamatan yakni Pacet–Trawas.

    Peristiwa tersebut juga menyebabkan sebuah mobil Honda Jazz yang melintas terperosok ke jurang sedalam lima meter. Sang sopir panik saat kejadian dan tidak mampu mengendalikan kendaraannya hingga terperosok ke dalam jurang. Beruntung korban hanya mengalami luka ringan dan dibawa ke Puskesmas Pacet. [tin/but]