Kementrian Lembaga: BPBD

  • Penjelasan BMKG soal Bibit Siklon Tropis 91S

    Penjelasan BMKG soal Bibit Siklon Tropis 91S

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat tetap tenang sambil meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi perkembangan bibit siklon tropis 91S yang saat ini berada di Samudera Hindia sebelah Barat provinsi Lampung.

    “Masyarakat juga harus waspada adanya potensi peningkatan tinggi gelombang di Samudra Hindia, mulai dari sebelah barat Nias hingga selatan Banten, serta di perairan Selat Sunda bagian Selatan,” kata Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani dilansir ANTARA, Rabu, 10 Desember.

    Diketahui, hasil analisis BMKG mencatat bibit siklon tropis 91S berpotensi memberikan dampak tidak langsung terhadap intensitas curah hujan di sebagian wilayah Sumatra. Dinamika atmosfer aktif saat ini, menurut Faisal, memengaruhi intensitas hujan di wilayah Sumatra, dan Bibit Siklon 91S berpotensi memicu peningkatan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, dan Lampung.

    BMKG lalu menyampaikan potensi 91S untuk berkembang menjadi siklon tropis dan memasuki wilayah daratan, seperti halnya Siklon Tropis Senyar, berada dalam kategori rendah.

    Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat di wilayah terdampak agar tetap tenang, tidak panik, dan terus memperbarui informasi cuaca dari BMKG secara real-time.

    Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan berdasarkan analisis terkini, pergerakan 91S diprakirakan cenderung bergerak ke arah selatan hingga barat daya mulai 11 Desember 2025 siang atau sore hari. Selanjutnya, sistem diperkirakan mulai menunjukkan pola pergerakan yang konsisten ke barat daya, menjauhi wilayah Indonesia pada 12 Desember 2025.

    “BMKG Pusat bersama BMKG Provinsi telah melakukan koordinasi dengan BNPB dan BPBD di wilayah terdampak untuk memastikan langkah mitigasi berjalan optimal sesuai kondisi potensi cuaca yang dipengaruhi oleh keberadaan 91S,” kata Guswanto.

    Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengimbau masyarakat, terutama di wilayah pesisir barat-selatan Sumatera hingga wilayah Banten, untuk mewaspadai potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi. Kemudian terkait sektor pelayaran, perikanan, dan transportasi laut diimbau untuk menyesuaikan kegiatan operasionalnya berdasarkan peringatan gelombang tinggi yang berlaku.

    Pemerintah daerah pun melalui BPBD diminta memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir dan gangguan cuaca lainnya. BMKG memandang kolaborasi lintas sektoral yang solid adalah kunci utama untuk menciptakan keharmonisan antara sistem peringatan dini dan tindakan dini.

    “Sinergi ini memastikan informasi ancaman diterima dengan cepat dan ditindaklanjuti secara efektif oleh semua pihak, sehingga mampu memitigasi risiko dan mencapai keselamatan masyarakat secara maksimal,” ujar Andri.

  • Pohon Tabebuya hingga Trebesi Tumbang di 18 Titik Kota Surabaya saat Hujan Deras

    Pohon Tabebuya hingga Trebesi Tumbang di 18 Titik Kota Surabaya saat Hujan Deras

    Surabaya (beritajatim.com) – Pohon Tabebuya hingga pohon Trebesi tumbang di sebanyak 18 titik di Surabaya, saat hujan deras dan angin kencang pada Rabu sore (10/12/2025)

    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Linda Novianti, mengungkapkan belasan pohon tumbang itu berhasil ditangani oleh petugas gabungan, BPBD dibantu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya.

    “Petugas tiba di lokasi langsung melakukan pemangkasan dahan pohon yang patah, kami pinggirkan ke bahu jalan, dan lanjut dilakukan pengangkutan oleh DLH,” kata Linda, Rabu (10/12/2025).

    Linda menyebutkan, jenis-jenis pohon yang tumbang di antaranya adalah Tabebuya, Sono, Trembesi, Mangga dan Ketapang. Dikarenakan faktor usia dan keberatan dahan.

    “Pohon tumbang tersebut memiliki diameter rata-rata 15 sentimeter sampai 60 sentimeter. Sedangkan tingginya sekitar 6 meter sampai 15 meter,” ungkapnya.

    Selain melakukan pemindahan puing yang sudah tumbang, lanjut Linda, petugas di lapangan turut melakukan perampingan dan perampingan dahan serta batang.

    “Seluruh pohon tumbang tersebut sudah dipangkas agar tak mengganggu arus lalu lintas,” terang linda.

    BPBD Surabaya turut menginformasikan bahwa dalam situasi antisipasi kebencanaan selama musim hujan di Surabaya, warga diimbau untuk waspada dan segera melapor jika menghadapi musibah kebencanaan, melalui Call Centre 112 atau Nomor WA: 081-131-112-112.

    Adapun sebaran 18 pohon tumbang di Surabaya dalam sehari tanggal 10 Desember 2025 hari ini, sebagai berikut; Jalan Raya Kendangsari, Jalan Margorejo, Jalan Darmokali, Jalan Ngagel Kebonsari, Jalan Sidosermo Dalam.

    Selanjutnya, Jalan Gunungsari, Jalan Setail, Jalan Musi, Jalan Bratang Perintis, Jalan Dr. Soetomo, Jalan Wonocolo, Jalan Pagesangan serta Jalan Ngagel Rejo.

    Sedangkan, tiga sisanya berada di kawasan Jalan Jagir Wonokromo dan dua lainnya di sekitar Jalan Ahmad Yani. (rma/ian)

  • Terra Drone Terbakar, Pramono Bakal Cek Standar Keselamatan Semua Gedung di Jakarta

    Terra Drone Terbakar, Pramono Bakal Cek Standar Keselamatan Semua Gedung di Jakarta

    JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut akan memerintahkan jajarannya untuk mengecek standar keselamatan bangunan pada seluruh gedung di Jakarta.

    Hal ini buntut peristiwa kebakaran gedung Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa, 9 Desember.

    “Jadi saya udah meminta dan dalam minggu-minggu ini kita akan segera mengecek kembali semua gedung yang ada,” kata Pramono ditemui di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Desember.

    Pramono menilai, faktor yang memperparah insiden kebakaran pada gedung-gedung di Jakarta, termasuk di Terra Drone yakni karena pengubahan struktur pendirian gedung yang kemudian melanggar persyaratan sertifikat laik fungsi (SLF) bangunan.

    “Nah gedung kemarin itu, gedung yang tumbuh. Kiri-kanannya gedung lama, tumbuh satu-satunya gedung itu, sehingga pasti secara kelengkapan persyaratannya tidak terpenuhi,” ujar Pramono.

    Berdasarkan peninjauannya di lapangan pascakejadian, serta berdiskusi dengan Kapolres Jakarta Pusat dan jajaran Pemprov DKI, Pramono mengetahui bahwa gedung Terra Drone tak memenuhi aturan standar keselamatan bangunan.

    Menurut Pramono, kondisi fisik gedung penyimpanan dan penjualan drone ini menunjukkan indikasi kuat bahwa standar keselamatan tidak dipenuhi sejak awal pembangunan.

    Ia menyoroti struktur bangunan yang tidak sesuai ketentuan dan minim fasilitas penyelamatan darurat, yang akhirnya berdampak fatal saat api muncul dan asap cepat memenuhi ruangan.

    “Kalau saya lihat struktur dan sebagainya pasti mereka melanggar aturan. Karena apa? Tangganya kecil banget, dan itu yang menyebabkan beberapa orang yang gak bisa turun ke bawah,” ujar Pramono.

    Situasi di dalam gedung disebut semakin memburuk karena tak ada pintu darurat di lantai bawah. Sehingga, para pekerja mencari jalan keluar dengan naik ke lantai atas di saat asap pekat telah mengepul.

    “Ketika kebakar, akhirnya orang, karyawannya, naik ke atas semua, kemudian asap dari bawah. Itulah yang menyebabkan kenapa kemudian yang meninggal cukup banyak,” ungkap Pramono.

    Peristiwa kebakaran pada gedung di Jalan Letjend Suprapto itu terjadi pada Selasa, 9 Desember pukul 12.43 WIB. Korban jiwa akibat kebakaran di gedung penjualan drone ini sebanyak 22 orang. Korban terdiri dari 15 perempuan dan 7 laki-laki.

    BPBD mencatat korban yang berada di dalam gedung Terra Drone Indonesia sebanyak 76 orang pegawai. Dalam insiden kebakaran yang terjadi, sebanyak 54 orang berhasil diselamatkan dan kini menjalani perawatan.

  • Ditemukan Mayat Mengapung di Perairan Sampang, Diduga Meninggal Sudah Seminggu

    Ditemukan Mayat Mengapung di Perairan Sampang, Diduga Meninggal Sudah Seminggu

    Sampang (beritajatim.com) – Mayat tanpa identitas ditemukan oleh pamancing dalam kondisi mengapung di pantai bagian timur pulau Mandangin, Kecamatan/Kabupaten Sampang. Penemuan sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (10/12/2025).

    Kapala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, H Mohammad Hozen membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa lokasi penemuan berada sekitar tiga mil dari pesisir Pulau Mandangin.

    “Setelah menerima laporan, kami segera berkoordinasi dengan tim SAR dan mengerahkan personel menuju lokasi penemuan mayat,” terangnya.

    Lanjut Hozen, setelah tiba di lokasi mayat tanpa identitas itu dievakusi dengan kapal Polairud. Setelah tiba di daratan kemudian dibawa ke RSUD dr Moh. Zyn.

    “Berdasarkan pemeriksaan, mayat tersebut bekelamin pria diperkirakan berusia antara 30 sampai 40 tahun dengan tinggi sekitar 160 sentimeter,” imbuhnya.

    Masih kata Hozen, kondisi mayat mengalami pembusukan karena diprediksi lebih dari tujuh hari mengapung di air. sehingga menyulitkan proses identifikasi.

    “Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut, dan bagi warga yang merasa kehilangan keluarganya bisa berkoordinasi dengan tim supaya identitas mayat segera terungkap,” pungkasnya. [sar/but]

  • Longsor di Jalan Lingkar Telaga Sarangan Magetan, Akses Sempat Tertutup 50 Persen

    Longsor di Jalan Lingkar Telaga Sarangan Magetan, Akses Sempat Tertutup 50 Persen

    Magetan (beritajatim.com) – Tanah longsor terjadi di Jalan Lingkar Telaga Sarangan sisi barat, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Rabu (10/12/2025) sekitar pukul 04.30 WIB.

    Meski tidak menimbulkan korban jiwa, material longsoran sempat menutup sekitar 50 persen badan jalan dan menimpa sebuah warung milik warga.

    BPBD Kabupaten Magetan menerima laporan kejadian tersebut pada pukul 08.16 WIB melalui Pusdalops-PB. Tim langsung bergerak menuju lokasi bersama TRC-PB untuk melakukan pendataan dan penanganan awal.

    Menurut keterangan BPBD Magetan, longsor dipicu oleh hujan berintensitas ringan hingga sedang yang mengguyur wilayah setempat serta kondisi tebing yang cukup curam. Material longsoran memiliki ukuran sekitar 5 meter dengan lebar 2 meter.

    Warung milik Suwito (74), warga Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, ikut terdampak akibat tertimpa material longsor dan mengalami kerusakan ringan pada bagian atap.

    Setibanya di lokasi, petugas langsung melakukan pembersihan material tanah dan batu. Proses evakuasi material dilakukan secara manual menggunakan peralatan sederhana. Beberapa batu besar berdiameter sekitar dua meter bahkan harus dipecah terlebih dahulu.

    “Pada pukul 11.40 WIB, pembersihan material tanah dinyatakan selesai. Namun, material batu belum seluruhnya tertangani dan akan dilanjutkan oleh masyarakat setempat melalui kerja bakti,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi.

    Penanganan longsor melibatkan beberapa unsur, di antaranya BPBD Magetan, TNI–POLRI, Agen Bencana BPBD Provinsi Jawa Timur, Perhutani, Dinas Pariwisata, serta warga sekitar.

    BPBD Kabupaten Magetan mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat musim hujan. Beberapa tanda potensi longsor yang perlu diperhatikan antara lain: muncul retakan tanah, air keruh dari celah tanah, suara gemuruh dari lereng, serta pohon atau tiang yang terlihat miring.

    “Warga di sekitar lereng terjal diminta mengurangi aktivitas saat dan setelah hujan deras serta terus memantau informasi cuaca resmi dari BMKG,” tulis BPBD Magetan dalam keterangannya.

    Saat ini jalur Lingkar Telaga Sarangan sudah dapat dilalui kembali, meski masyarakat diimbau tetap berhati-hati karena kondisi kawasan masih labil akibat curah hujan yang terus meningkat. [fiq/aje]

  • Pohon Beringin Setinggi 20 Meter di Kota Malang Tiba-tiba Tumbang

    Pohon Beringin Setinggi 20 Meter di Kota Malang Tiba-tiba Tumbang

    Malang(beritajatim.com) – Pohon beringin dengan ketinggian sekira 20 meter berdiameter sekira 2,5 meter mendadak tumbang di Jalan Merapi Kecamatan Klojen Kota Malang. Pohon ini tumbang pada Rabu (10/12/2025) siang.

    “Saya sedang sibuk masak lalu tiba-tiba ada suara kretek lalu pohon itu tumbang,” kata seorang saksi mata, Rani Surani (53 tahun).

    Pohon tumbang menimpa sejumlah sepeda motor yang sedang terparkir serta warung gorengan yang berada di dekat pohon. Warung makan milik Surani pun juga terimbas pohon berusia puluhan tahun ini.

    “Pohon tersebut tumbang menimpa atap warung nasi saya dan tiga sepeda motor serta warung gorengan yang berada di bawah pohon,” ujar Surani.

    Sementara itu, saksi mata lainnya adalah Arif Dwi Cahyono saat itu dia duduk di dekat pohon. Saat itu dia melihat pohon sudah miring hingga roboh menimpa motor dan warung.

    “Ada bunyi seperti suara retak, saya kira benda apa yang jatuh. Pas saya lihat ke atas, ternyata pohonnya sudah miring mengenai sejumlah kabel dan langsung tumbang menimpa warung gorengan dan sepeda motor. Pohonnnya cukup tua, baru satu kali dilakukan perempesan di tahun 2024 lalu. Tetapi, yang dirempes hanya bagian satu sisi saja,” ujar Arif.

    Saat ini personel BPBD Kota Malang dan DLH Kota Malang telah melakukan pemotongan dan mengevakuasi pohon tumbang agar tidak mengganggu arus lalu lintas. (luc/ted)

  • Angin Puting Beliung Terjang Watukrus Sikka NTT, 1 Rumah Rusak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 Desember 2025

    Angin Puting Beliung Terjang Watukrus Sikka NTT, 1 Rumah Rusak Regional 10 Desember 2025

    Angin Puting Beliung Terjang Watukrus Sikka NTT, 1 Rumah Rusak
    Tim Redaksi
    SIKKA, KOMPAS.com
    – Hujan lebat disertai angin puting beliung melanda Desa Watukrus, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (8/12/2025).
    Peristiwa ini mengakibatkan atap rumah semi pemanen milik, Yosef Beator (56), petani setempat, roboh.
    “Kejadiannya Senin, 8 Desember 2025, malam,” ujar Yosef saat dihubungi, Rabu (10/12/2025).
    Yosef mengungkapkan, insiden tersebut berlangsung secara tiba-tiba.
    Dia menceritakan, awalnya dia dan keluarga merasakan guncangan kuat pada bagian atap.
    Menyadari kondisi semakin berbahaya, mereka berlari keluar dan mengungsi ke bangunan bekas garasi mobil yang berada tepat di depan rumah.
    Tak lama berselang, bagian atap rumah roboh. Lalu, pecahan genteng dan kayu penyangga berjatuhan.
    “Kami bersyukur tidak korban yang terluka,” kata Yosef.
    Menurut dia,  kerugian materil akibat peristiwa tersebut mencapai Rp 50 juta.
    Kanit Intelkam Polsek Bola, Bipka Yohanes Heri Kriswanto mengatakan bahwa saat ini korban dan keluarga menempati bangunan garasi yang berada di depan rumah mereka.
    Menurut dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
    Sikka
    telah menyerahkan bantuan berupa 1 lembar terpal ukuran 6 x 4 meter, dan 5 lembar selimut.
    Bantuan ini diberikan untuk memastikan korban dan keluarganya mendapat perlindungan sementara dari hujan serta kebutuhan dasar selama masa pemulihan.
    “Mereka merencanakan memperbaiki rumah dengan kemampuan sendiri sambil menunggu dukungan lanjutan dari pihak terkait,” kata Yohanes.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7 Fakta Terkait Insiden Kebakaran Terra Drone di Jakpus, Tewaskan 22 Orang

    7 Fakta Terkait Insiden Kebakaran Terra Drone di Jakpus, Tewaskan 22 Orang

    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, korban meninggal akibat kebakaran di gedung perkantoran Terra Drone di Jalan Letjen Suprapto Nomor 17, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa 9 Desember 2025, langsung dilarikan ke rumah sakit.

    Diketahui, hingga pukul 15.30 WIB, disebutkan 17 orang meninggal dunia akibat kebakaran di Gedung Terra Drone tersebut.

    “Semua korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diindentifikasi,” kata dia di lokasi.

    Susatyo menambahkan, korban yang ditemukan tidak menunjukkan tanda-tanda luka bakar.

    “Secara umum, tadi korban-korban yang kami lihat adalah korban yang sepertinya tidak dalam kondisi luka bakar, tapi lemas. Ini yang masih kami akan sampaikan perkembangannya,” ungkap dia.

    Susatyo mengungkapkan bahwa asap di lantai 3 sampai 5 memang terlihat sangat pekat. Menurut dia, rincian korban meninggal dunia, 15 orang perempuan dan 7 orang laki-laki.

    “Saat ini dari damkar sedang merapikan alat-alat dan nanti setelah semua rapi maka petugas kepolisian akan mulai melakukan olah TKP awal, bersama Labfor juga sudah hadir untuk mencari sebab dari kejadian kebakaran ini,” kata dia.

    Sebanyak 22 orang sudah dibawa ke RS Polri. Selain korban meninggal dunia, ada beberapa yang terluka kena pecahan kaca dan sebagainya.

    “Kita doakan semua bisa sehat dan keluarga yang ditinggalkan juga diberikan kekuatan,” ucap Susatyo.

    Polisi juga membuka posko di RS Polri untuk memudahkan para keluarga korban dalam proses identifikasi.

    “Polres Jakarta Pusat, Polda Metro Jaya juga akan membuat posko di lokasi ini, tentunya bagi keluarga-keluarga korban lainnya yang karyawan dari Terra Drone ini yang mungkin belum kembali maupun belum memberikan kabar kepada pihak keluarganya,” ujarnya.

    Sementara itu, Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyampaikan bahwa total terdapat 76 korban dalam insiden ini. Dari jumlah tersebut, 54 orang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, sementara 22 lainnya meninggal dunia yang terdiri dari 15 perempuan dan 7 laki-laki.

    Berikut daftar nama korban meninggal dalam kebakaran gedung kantor tersebut berdasarkan data BPBD DKI Jakarta:

    Laki-laki (7 orang)

    1. Aril

    2. Apri

    3. Yoga

    4. Cendy

    5. Reyhan

    6. Mirza

    7. Saiful

    Perempuan (15 orang)

    1. Ninda

    2. Pariyem

    3. Novia

    4. Nisa

    5. Jazel

    6. Risda

    7. Asyifa

    8. Della

    9. Siti

    10. Amelia

    Susatyo juga mengungkapkan alasan banyaknya korban kebakaran.

    “Keterangan dari para Damkar memang tangga tadi sempit ya untuk bisa naik ke lantai rooftop. rata-rata tadi yang selamat adalah yang menggunakan evakuasi dari lantai rooftop,” kata dia di lokasi.

    Susatyo pun mengungkapkan, para karyawan naik ke atas rooftop, kemudian baru nyebrang ke gedung sebelah.

    “Itu yang bisa diselamatkan. Sebagian mungkin sudah lemas tidak punya tenaga untuk bisa lari ke atas,” ungkap dia.

    Senada, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Bayu Meghantara juga menyebut, jalur evakuasi terbatas, dan hanya yang menuju ke rooftop.

    “Karena jalur akses yang ke atas ya, jalur akses atas ini kan juga butuh energi, mungkin kalutan dan sebagainya, mungkin,” kata dia.

     

  • 24 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar Dimakamkan Massal di Padang

    24 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar Dimakamkan Massal di Padang

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat bersama Polda Sumbar akan menyelenggarakan pemakaman massal terhadap 24 jenazah korban bencana banjir bandang yang belum berhasil teridentifikasi.

    Prosesi penyalatan akan berlangsung di Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, dilanjutkan pemakaman di TPU Bungus pada siang ini, Rabu (10/12/2025).

    “Siang nanti kita akan melakukan penyelenggaraan jenazah bagi 24 orang korban bencana yang tidak teridentifikasi. Kita akan salatkan di Masjid Raya dan setelah itu jenazah akan kita makamkan secara massal di Bungus,” kata Sekdaprov Sumbar, Arry Yuswandi, Rabu (10/12/2025).

    Menurutnya seluruh persiapan untuk salat jenazah telah dilakukan. Ia menyebut Forkopimda Sumbar, ASN, jajaran kepolisian, dan masyarakat diperkirakan akan hadir dalam prosesi ini.

    “Direncanakan penyelenggaraan salat jenazah nanti akan dihadiri oleh seluruh Forkopimda Sumbar, para ASN dan jajaran kepolisian serta masyarakat umum,” ujarnya.

    Sementara Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumbar, Syaifullah, menjelaskan bahwa 24 jenazah tersebut tidak memiliki tanda identitas dan belum ditemukan keluarganya.

    Keputusan pemakaman massal ini merupakan hasil rapat gabungan antara Dinas Sosial Sumbar, Dinas Sosial Agam, Kabid DVI Polri, Wadan DVI Polda Sumbar, Karumkit Bhayangkara, BPBD Sumbar, dan Dinas Kesehatan Sumbar.

     

  • Longsor Tutup Jalan Bypass Banjarbaru

    Longsor Tutup Jalan Bypass Banjarbaru

     

    Liputan6.com, Banjarmasin – Longsor menutup akses jalan Bypass Banjarbaru – Batulicin, Kalimantan Selatan, sehingga jalan menuju kawasan Bukit Papua tertutup total, sejak Rabu pagi (10/12/2025). Sebelumnya akses jalan tersebut juga terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi di daerah tersebut. 

    Dari laporan di lapangan terlihat material tanah dan bebatuan menutup penuh badan jalan sehingga arus kendaraan dari dua arah tak bisa melintas.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar Yayan Daryanto membenarkan adanya peristiwa tanah longsor yang menutup akses jalan tersebut.

    “Benar, tim kami masih melakukan asesmen di lapangan. Untuk lokasinya di sekitar Bukit Papua. Kami masih melakukan koordinasi dengan instansi terkait,” ucapnya, seperti dikutip dari Antara.

    Yayan juga mengungkapkan hingga kini menurut laporan anggota yang ada di lapangan tidak ada korban jiwa akibat tanah longsor tersebut.

    “Dari laporan sementara tidak ada korban jiwa,” ucapnya.

    Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel M Yasin Toyib mengatakan pihaknya langsung mengerahkan tim penanganan di lapangan.

    “Kami tangani segera. Alat kami sudah ada di Bukit Papua dan langsung kami geser ke lokasi longsor,” kata M Yasin Toyib.

    Petugas BPBD, Dinas PUPR, dan kepolisian, sudah di lokasi untuk melakukan penanganan di lapangan.

    Arus kendaraan masih tertahan dan pengguna jalan diminta memilih jalur alternatif hingga proses pembersihan dilakukan.