Kementrian Lembaga: BPBD

  • Gempa Berkekuatan Magnitudo 4,3 Guncang Pulau Bawean Gresik dan Sekitarnya

    Gempa Berkekuatan Magnitudo 4,3 Guncang Pulau Bawean Gresik dan Sekitarnya

    Gresik (beritajatim.com)– Gempa bumi dengan berkuatan magnitudo 4,3 kembali mengguncang Pulau Bawean Gresik dan sekitarnya pada Minggu (12/10) pukul 12.58 wib di wilayah timur Laut Tuban. Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Pusat gempa berada di 5,74 lintang selatan dan 112 bujur timur, atau sekitar 140 kilometer arah timur Laut Tuban di kedalaman 10 kilometer.

    Data BMKG menyebutkan gempa ini tergolong dangkal, akibat dipicu aktivitas tektonik dasar laut, dan tidak berpotensi tsunami.

    Getaran gempa ini terasa di beberapa daerah. Diantaranya Gresik, Tuban dan Pulau Bawean. Sejumlah warga mengaku sempat merasakan ada getaran. Namun, tidak berlangsung lama.

    “Ada goyangan beberapa detik, warga sempat kaget, ujar Syafei warga asal Sangkapura Pulau Bawean.

    Sementara itu, secara terpisah Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, FX.Driatmicko Herlambang membenarkan ada gempa berkekuatan 4,3 magnitudo yang melanda Pulau Bawean.

    “Barusan kami menerima laporan dari BMKG, pusat gempa berlokasi di 5,74 lintang selatan, dan 112,54 bujur timur. Tepatnya 140 kilometer timur Laut Tuban,” ujarnya.

    Terkait dengan kejadian itu lanjut dia, BPBD Gresik langsung melakukan monitoring terhadap kejadian gempa yang melanda Pulau Bawean dan sekitarnya.

    “Berdasarkan laporan di lapangan belum ditemukan kerusakan rumah warga. Sampai saat ini kami terus memonitor kondisi disana pasca ada gempa,” pungkas Micko. [dny/aje]

  • Bojonegoro Diterpa Fenomena Panas Ekstrim, Diprediksi Akan Berkurang Jelang Akhir November 2025

    Bojonegoro Diterpa Fenomena Panas Ekstrim, Diprediksi Akan Berkurang Jelang Akhir November 2025

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Fenomena panas menyengat saat siang hari terjadi di Bojonegoro beberapa hari terakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi bahwa Kabupaten Bojonegoro hari ini mengalami fenomena panas matahari yang sangat menyengat.

    Berdasarkan pantauan di media sosial resmi BMKG, intensitas panas yang tidak biasa ini diprediksi terjadi sepanjang hari. Fenomena ini baru akan berkurang hingga akhir November 2025. Hal ini terjadi salah satu pemicu utama adalah Gerak Semu Matahari (Kulminasi).

    Pada periode tertentu (biasanya sekitar September dan Oktober), posisi matahari berada pada atau bergerak mendekati garis Ekuator sebelum bergerak ke selatan.

    Fenomena ini telah dirasakan langsung oleh masyarakat. Pantauan visual pada pukul 11.41 WIB menunjukkan bahwa paparan sinar matahari terasa sangat menyengat di kulit, terutama saat berada di ruang terbuka.

    Intensitas panas yang tinggi ini berpotensi menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, mulai dari dehidrasi hingga risiko paling serius seperti heatstroke (serangan panas) dan kerusakan kulit akibat paparan sinar ultraviolet (UV) berlebihan.

    Sementara berdasarkan data di situs weatherspark, rata-rata musim panas berlangsung selama 2,1 bulan, dari 3 September sampai 5 November, dengan suhu tertinggi harian rata-rata di atas 34°C. Bulan terpanas dalam setahun di Bojonegoro adalah Oktober, dengan rata-rata suhu terendah 34°C dan tertinggi 25°C.

    Sementara musim dingin berlangsung selama 3,2 bulan, dari 17 Desember sampai 22 Maret, dengan suhu tertinggi harian rata-rata di bawah 32°C. Bulan terdingin dalam setahun di Bojonegoro adalah Januari, dengan rata-rata terendah 24°C dan tertinggi 31°C.

    Menyikapi kondisi cuaca ekstrem ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro langsung bertindak dengan mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat. Kasi Kegawatdaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, Agus Purnomo, menekankan pentingnya langkah antisipasi.

    “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Bojonegoro, mengingat hari ini terjadi panas yang sangat menyengat, agar sebisa mungkin membatasi aktivitas di luar rumah, terutama pada jam-jam puncak panas yaitu antara pukul 11.00 hingga 15.00 WIB,” ujar Agus Purnomo.

    Agus Purnomo juga memberikan beberapa tips pencegahan yang harus dilakukan, seperti minum air putih lebih banyak dari biasanya secara berkala untuk mencegah dehidrasi. Hindari minuman berkafein, alkohol, atau minuman manis berlebihan yang justru bisa mempercepat dehidrasi.

    Gunakan pelindung bagi yang melakukan aktivitas di luar ruangan. Waspadai kelompok rentan, seperti anak-anak, lansia, dan warga yang memiliki riwayat penyakit kronis. Kemudian tidak meninggalkan siapapun di dalam mobil yang terparkir, karena suhu di dalam mobil bisa berubah dengan cepat. [lus/suf]

  • 5 Hektar Hutan di Tapteng Terbakar, Api Sulit Dipadamkan
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        11 Oktober 2025

    5 Hektar Hutan di Tapteng Terbakar, Api Sulit Dipadamkan Medan 11 Oktober 2025

    5 Hektar Hutan di Tapteng Terbakar, Api Sulit Dipadamkan
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Kebakaran lahan hutan terjadi di Desa Aek Horsik, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, Sabtu (11/10/2025). Hingga saat ini, api belum padam karena berada di puncak gunung.
    Kabid Penanganan Darurat, Peralatan dan Logistik BPBD Sumatera Utara, Sri Wahyuni mengatakan, insiden kebakaran terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Selanjutnya, tim SAR gabungan datang berjibaku memadamkan api.
    “(Jadi) status hutan dan lahan yang terbakar ini hutan rakyat, vegetasi yang terbakar, semak belukar,” ujar Sri Wahyuni saat dihubungi,
    Kompas.com
    melalui telepon seluler.
    Kata Sri Wahyuni, dari data sementara, ada sekitar 5 hektar lahan yang terbakar. Berdasarkan laporan terakhir yang diterima Sri Wahyuni, api masih belum padam.
    “Api masih menyala di atas puncak gunung dan sulit untuk dijangkau berhubung medan yang curam serta bebatuan,” ungkapnya.
    Penyebab kebakaran masih diselidiki. Tim dari BPBD juga terus berkoordinasi dengan Pemkab Tapteng untuk melakukan pemadaman api di lokasi terdampak.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tembok Penahan Tanah di Bogor Longsor, Pondok Pesantren Rusak Tertimpa Material
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Oktober 2025

    Tembok Penahan Tanah di Bogor Longsor, Pondok Pesantren Rusak Tertimpa Material Regional 11 Oktober 2025

    Tembok Penahan Tanah di Bogor Longsor, Pondok Pesantren Rusak Tertimpa Material
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Tembok penahan tanah (TPT) di wilayah Desa Tapos 2, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, mengalami longsor pada Jumat (10/10/2025) malam.
    Peristiwa ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan Kali Citapos meluap dan menggerus bagian TPT di jalan penghubung Cinangneng–Tenjolaya.
    “Mengakibatkan TPT di Jalan Abdul Fatah longsor,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdani, dalam keterangannya, Sabtu (11/10/2025).
    TPT yang longsor memiliki panjang sekitar 15 meter dengan tinggi 3,5 meter. Meski belum memutus akses jalan, kondisi tanah di sekitar lokasi kini labil.
    “Longsor mengancam jalan meskipun masih bisa dilalui kendaraan dengan tonase rendah. Namun apabila terjadi hujan kembali dengan intensitas tinggi, dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan,” ujar Adam.
    Sebagai langkah antisipasi, petugas telah memasang safety line di sisi jalan yang terdampak longsor untuk mencegah pengguna jalan melintas terlalu dekat dengan area rawan.
    Longsornya TPT juga menimpa bangunan pondok pesantren yang berada tepat di bawah tebing. Tembok bagian dapur pesantren dilaporkan jebol setelah tertimpa material longsor.
    “Selain TPT, bangunan pondok pesantren di bawahnya juga terdampak. Dinding bagian dapur jebol karena tertimpa material longsoran,” jelas Adam.
    Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut. Namun hingga kini, TPT dan bangunan pesantren yang rusak belum diperbaiki.
    “Saat ini TPT dan bangunan pondok pesantren terdampak belum diperbaiki,” pungkas Adam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perkuat Koordinasi Penanganan Bencana, Kogabwilhan II Kunjungi BPBD Jatim

    Perkuat Koordinasi Penanganan Bencana, Kogabwilhan II Kunjungi BPBD Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Kolaborasi penanggulangan bencana di Jatim bersama TNI dipastikan akan semakin kuat di masa-masa mendatang.

    Itu setelah Tim Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II mengunjungi Kantor BPBD Jatim, Jumat (10/10/2025).

    Kunjungan Tim Kogabwilhan II yang dipimpin Asisten Teritorial (Aster) Brigjen TNI Robby Suryadi ini disambut langsung Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto bersama Tenaga Ahli BPBD Jatim Bige Agus Wahyuono dan Tim Pusdalops PB BPBD Jatim.

    Dalam pertemuan ini, Kalaksa BPBD Jatim memaparkan potensi bencana,  potensi SDM dan potensi peralatan yang dimiliki BPBD Jatim. Termasuk, potensi BPBD di Kabupaten/kota serta unsur penthahelix di Jawa Timur.

    Berbagai kendala juga disampaikan, seperti, variasi dukungan kepala daerah terhadap BPBD di daerah, serta koordinasi dengan stakeholders di tingkat pusat.

    Salah satu contohnya, normalisasi sungai lahar dingin di kawasan Gunung Semeru yang tidak bisa dilakukan karena menjadi kewenangan BBWS.

    “Kami berharap Kogabwilhan II bisa memfasilitasi kendala itu sebagai upaya penguatan mitigasi bencana di sekitar wilayah Semeru,” ujarnya.

    Kalaksa Gatot Soebroto juga menambahkan perlunya penguatan kesiapan Jatim dalam menghadapi potensi tsunami di pesisir selatan. Misalnya, dengan menambah EWS tsunami dan shelter evakuasi di sejumlah titik, seperti, di Pacitan.

    Selain berdiskusi tentang permasalahan kebencanaan, Tim Kogabwilhan II juga meninjau fasilitas Pusdalops BPBD Jatim yang mampu memonitor berbagai kejadian bencana secara nasional dan bahkan internasional.

    Tim Kogabwilhan pun mengapresiasi akses dan jejaring yang dimiliki BPBD Jatim hingga ke level multi nasional itu.

    “Saya kira, apa yang dimiliki Jatim ini penting dan selaras dengan tupoksi kami untuk menjaga pertahanan di berbagai wilayah di Indonesia Timur,” terang Aster Kaskogabwilhan II.

    Seperti yang diketahui, Kogabwilhan II memang memiliki wilayah kerja tidak hanya di Jatim saja, tapi juga di berbagai provinsi lain, seperti, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi, Bali, NTB, NTT, Jawa Tengah, dan DIY. (tok/ted)

  • Dinas SDA DKI siagakan 609 unit pompa stasioner antisipasi banjir rob

    Dinas SDA DKI siagakan 609 unit pompa stasioner antisipasi banjir rob

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menyiagakan 609 unit pompa stasioner yang tersebar di 209 lokasi guna mengantisipasi banjir rob di wilayah Jakarta Utara.

    “Berdasarkan data hingga 29 September 2025, juga terdapat 573 unit pompa mobile yang tersebar di lima wilayah administrasi Jakarta,” ujar Ketua Subkelompok Pengembangan Pesisir Pantai, Bidang Pengendalian Rob dan Pengembangan Pesisir Pantai Dinas SDA DKI Jakarta Yursid Suryanegara saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Pompa mobile tersebut digunakan untuk menjangkau lokasi banjir atau genangan yang tidak dapat dicapai dengan pompa stasioner.

    Selain itu, Dinas SDA DKI Jakarta juga menyiagakan sejumlah rumah pompa beserta pintu air, antara lain Pintu Air Marina, Pompa/Polder Kali Asin, Pompa Ancol, Pompa Junction PIK, Pompa Muara Angke, Pompa Pasar Ikan, dan Pompa Tanjungan.

    “Dinas SDA juga menyiagakan satgas (Pasukan Biru) yang siap bergerak jika terjadi banjir rob di pesisir Jakarta. Pasukan Biru ini juga dikerahkan untuk berjaga dan melakukan pemantauan rutin demi memastikan kondisi lapangan tetap terkendali,” kata Yursid.

    Berdasarkan hasil pemodelan kondisi penurunan tanah, sambung dia, kenaikan air muka laut (sea level rise), elevasi pesisir, dan pasang surut Teluk Jakarta, wilayah utara Jakarta teridentifikasi aman dari potensi banjir rob pada Oktober 2025.

    Dinas SDA DKI menyatakan potensi banjir rob pada Oktober tahun ini bergantung pada laju penurunan permukaan tanah serta upaya penanggulangan yang dilakukan.

    Potensi banjir pesisir atau rob justru berasal fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fase bulan purnama (perigee). Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob pada 8-15 Oktober 2025.

    “Masyarakat diimbau agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Masyarakat juga dapat memantau perkembangan banjir rob melalui laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut, aplikasi JAKI atau menghubungi 112 jika mengalami kondisi darurat,” tutur Yursid.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bareng Komisi E, BPBD Jatim Serahkan Bantuan Material Perbaikan Rumah Korban Kebakaran

    Bareng Komisi E, BPBD Jatim Serahkan Bantuan Material Perbaikan Rumah Korban Kebakaran

    Surabaya (beritajatim.com) – Kejadian kebakaran rumah yang menimpa kawasan padat penduduk di wilayah Jemursari RT 4 RW 3, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, medio September lalu juga menjadi perhatian BPBD Jatim.

    Bersama anggota Komisi E DPRD Jatim, H. Rasiyo, BPBD Jatim menyerahkan bantuan material kepada warga terdampak di lokasi kejadian.

    Hadir juga dalam acara ini, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto, Plt. Kabid RR Dhany Aribowo, perwakilan BPBD Kota Surabaya, Camat Wonocolo Muslich Hariadi dan Lurah Wonosari M. Yasin.

    Bantuan bahan material secara simbolis diserahkan anggota Komisi E DPRD Jatim H Rasiyo kepada Camat Wonocolo.

    Adapun bantuan itu berupa, galvalum 150 batang, semen 20 zak, pasir 8 m³, cat tembok 25 Kg, cat besi 10 kg dan 20 paket sembako.

    Usai meninjau bangunan rumah yang direhab secara swadaya, Rasiyo menyampaikan terima kasih kepada segenap kalangan yang telah peduli dengan warga terdampak kebakaran.

    Ia berpesan kepada warga setempat, untuk memperhatikan betul konstruksi instalasi listrik. Karena, jika terjadi konsleting di satu rumah, maka akan berimbas ke rumah lainnya.

    Sementara, Sutrisno, salah satu warga terdampak mengaku sangat berterima kasih atas perhatian dan kepedulian anggota DPRD Jatim dan BPBD Jatim yang telah membantu bahan material, sehingga percepatan pembangunan rumah bisa dilaksanakan.

    “Saat ini proses pembangunan sudah sekitar 60 persen, Insyaallah dalam waktu dekat ini sudah bisa selesai semua,” ujar Sutris yang juga berprofesi sebagai tukang ini. [tok/aje]

  • Pemkab Mojokerto Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Angin Ribut

    Pemkab Mojokerto Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Angin Ribut

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menunjukkan komitmennya dalam memberikan perhatian kepada masyarakat terdampak bencana alam. Bupati Mojokerto, Muhammad Albarra menyerahkan secara simbolis bantuan material bangunan dan paket bantuan lainnya kepada warga korban angin ribut di beberapa wilayah Kabupaten Mojokerto.

    Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Gus Barra (panggilan akrab, red), didampingi Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Camat Jetis dan Sooko, serta kepala desa setempat. Dalam kesempatan tersebut, Gus Barra juga meninjau kondisi rumah warga yang rusak akibat terjangan angin ribut pada, Rabu (8/10/2025).

    Selain bantuan material bangunan, setiap warga terdampak juga mendapatkan paket sembako dari Baznas Kabupaten Mojokerto, satu unit kompor gas dua tungku, serta perlengkapan keluarga seperti sabun mandi, sikat dan pasta gigi, sampo, handuk, pembalut, tisu, senter, jas hujan, perlengkapan P3K, hingga sarung.

    Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra mengatakan, penyerahan bantuan tersebut merupakan bentuk respons cepat pemerintah daerah terhadap bencana yang menimpa warganya. “Saya bersama Kepala Pelaksana BPBD, Camat Jetis, dan Kepala Desa Jetis meninjau langsung kondisi rumah warga terdampak puting beliung,” ungkapnya, Kamis (9/10/2025).

    Berdasarkan asesmen dan pendataan, terdapat sekitar 45 rumah yang terdampak di Kecamatan Jetis, Sooko, dan Gedeg. Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Mojokerto ini menambahkan, bantuan yang disalurkan merupakan hasil dari proses asesmen lapangan oleh tim BPBD Kabupaten Mojokerto.

    “Untuk wilayah yang sudah diasesmen, hari ini kami serahkan bantuannya. Kekurangannya akan segera kami selesaikan besok. Ini bentuk respon cepat Pemkab Mojokerto dalam penanganan bencana. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban warga dan menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu siap siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem,” pungkasnya.

    Beberapa warga penerima bantuan material antara lain :

    1. Sulika warga Desa Jetis, Kecamatan Jetis menerima enam lembar asbes dan dua batang kayu ukuran 6×12.

    2. Suntamah warga Dusun Pelabuhan, Desa Jetis, Kecamatan Jetis menerima empat lembar asbes ukuran 105×300.

    3. Riyo warga Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko menerima empat batang kayu ukuran 6×12, empat lembar asbes, 650 bata merah, dan tiga sak semen.

    4. Wijanarko warga Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko menerima 12 lembar asbes ukuran 105×300.

    5. Rushidayati warga Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko menerima delapan lonjor canal C dan sembilan lembar spandek ukuran lima meter.

    6. Hendun Ardiansyah warga Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko menerima lima lembar asbes ukuran 105×300. [tin/aje]

  • Ratusan Personel Dikerahkan Amankan Pacu Jalur Sambut HUT ke-26 Kuansing

    Ratusan Personel Dikerahkan Amankan Pacu Jalur Sambut HUT ke-26 Kuansing

    Kuantan Singingi

    Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) kembali menggelar Pacu Jalur dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26. Polres Kuansing menyiapkan ratusan personel untuk melakukan pengamanan.

    Menjelang Pacu Jalur, Polres Kuansing menggelar apel pasukan pada Kamis pagi (9/10/2025). Kegiatan apel ini merupakan bentuk pengecekan akhir terhadap kesiapan seluruh personel pengamanan menjelang pelaksanaan Pacu Jalur Tradisional Sempena HUT ke-26 Kabupaten Kuantan Singingi, yang akan digelar pada tanggal 10 hingga 12 Oktober 2025, di Tepian Narosa.

    “Kegiatan Pacu Jalur tahun ini akan diikuti oleh 74 jalur, termasuk dari kabupaten tetangga seperti Indragiri Hulu. Tentu suasananya akan ramai dan meriah, sehingga perlu kesiapan maksimal dari seluruh personel yang terlibat,” ujar AKBP Ricky.

    Polres Kuantan Singingi menurunkan 260 personel gabungan untuk mengamankan seluruh titik kegiatan, mulai dari arena pacu, jalur masuk dan keluar, area parkir, hingga pemukiman warga di sekitar lokasi acara.

    “Kegiatan Pacu Jalur ini sudah menjadi tradisi dan kebanggaan masyarakat Kuansing. Dari pelaksanaan Rayon I hingga Rayon IV sebelumnya, kita bersyukur semua berjalan aman dan kondusif. Namun, saya tekankan agar seluruh personel tidak menganggap remeh situasi di lapangan. Tetap waspada terhadap potensi gangguan sekecil apa pun,” tegasnya.

    Foto: Polres Kuansing menggelar ratusan personel untuk mengamankan Pacu Jalur dalam rangka HUT ke-26 Kabupaten Kuantan Singingi. Apel pasukan dipimpin Kapolres Kuansing AKBP R Ricky Pratidiningrat. (dok. Polres Kuansing)

    Dalam amanatnya, Kapolres menekankan pentingnya sinergitas antarinstansi, termasuk Pemda, TNI, Satpol PP, Dishub, Dinas Kesehatan, BPBD, dan unsur masyarakat, untuk memastikan kegiatan berjalan tertib, aman, dan lancar.

    “Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, disiplin, dan profesional sesuai SOP. Jadikan kegiatan pengamanan ini sebagai ladang ibadah dan pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” imbuhnya.

    Selain itu, kegiatan juga melibatkan kekuatan personel dari berbagai instansi, di antaranya 80 personel Brimob Polda Riau, 3 personel Polairud Polda Riau, 260 personel Polres dan Polsek jajaran, personel TNI-AD, Satpol PP, Dishub, BPBD, PLN Teluk Kuantan, hingga Pemuda Pancasila.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh personel dan instansi terkait atas kerja sama yang baik. Mari kita tingkatkan kesiapsiagaan, jaga kekompakan, dan berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Semoga seluruh rangkaian kegiatan Pacu Jalur tahun ini berjalan aman, tertib, dan lancar,” tutup Kapolres.

    (mea/eva)

  • Angin Kencang Terjang Bondowoso, Pohon Tumbang di Halaman SMPN 1

    Angin Kencang Terjang Bondowoso, Pohon Tumbang di Halaman SMPN 1

    Bondowoso, (beritajatim.com) – Cuaca ekstrem berupa angin kencang melanda wilayah Kabupaten Bondowoso pada Kamis sore (9/10/2025) sekitar pukul 17.04 WIB.

    Hembusan angin cukup kuat itu mengakibatkan satu pohon tumbang di halaman SMPN 1 Bondowoso, Kelurahan Blindungan, Kecamatan Bondowoso.

    Meski sempat menimbulkan kepanikan, peristiwa tersebut tidak menyebabkan korban jiwa maupun kerusakan bangunan.

    Pohon tumbang langsung ditangani oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso.

    Plt Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso, Kristianto, mengatakan pihaknya menerima laporan kejadian melalui pesan WhatsApp dari warga sekitar.

    Tim Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) segera menindaklanjuti laporan tersebut dan berkoordinasi dengan unsur terkait di lapangan.

    “Begitu laporan kami terima pukul 17.04 WIB, tim langsung menuju lokasi. Bersama kepala sekolah dan masyarakat, pohon yang tumbang berhasil dievakuasi dengan cepat. Tidak ada korban jiwa, dan situasi kini aman terkendali,” terang Kristianto, Kamis (9/10/2025) malam.

    Penanganan di lokasi melibatkan unsur BPBD Bondowoso, agen bencana Jawa Timur, pihak SMPN 1 Bondowoso, serta warga setempat.

    Berdasarkan hasil asesmen, hanya satu pohon yang tumbang dan tidak ada kerusakan fasilitas sekolah lainnya.

    Cuaca di wilayah Kelurahan Blindungan saat kejadian terpantau mendung dan berangin, namun tanpa hujan lebat.

    BPBD Bondowoso terus memantau perkembangan cuaca dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem.

    “Kami minta masyarakat waspada terhadap pohon besar yang sudah tua atau miring, terutama di area sekolah dan fasilitas umum. Jika melihat kondisi berpotensi bahaya, segera lapor ke BPBD agar dapat kami tindaklanjuti,” imbau Kristianto. [awi/aje]