Kementrian Lembaga: BPBD

  • Depan Gerbang Tol Cempaka Putih Banjir, Kendaraan Terpaksa Melaju Pelan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Oktober 2025

    Depan Gerbang Tol Cempaka Putih Banjir, Kendaraan Terpaksa Melaju Pelan Megapolitan 22 Oktober 2025

    Depan Gerbang Tol Cempaka Putih Banjir, Kendaraan Terpaksa Melaju Pelan
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Genangan air setinggi 20 hingga 25 sentimeter terpantau di depan Gerbang Tol Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025) malam.
    Berdasarkan pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, banjir terjadi di sisi kiri jalan menuju gerbang tol.
    Banjir tersebut disebabkan karena curah hujan yang tinggi malam ini, sehingga membuat kali di samping tol meluap.
    Alhasil, mobil-mobil yang ingin masuk tol terpaksa harus menerobos jalan yang banjir tersebut.
    Namun, air dari kali yang meluap itu tidak masuk sampai ke dalam area tol.
    Meski banjir, lalu lintas di depan Gerbang Tol Cempaka Putih terpantau ramai lancar.
    Hanya saja, mobil-mobil yang ingin masuk ke tol harus melaju secara perlahan karena takut mogok imbas banjir.
    Sedangkan pengendara motor lebih memilih mengambil jalan di sisi kanan karena tak tergenangi air.
    Meski ada genangan, arus lalu lintas di depan Gerbang Tol Cempaka Putih terpantau ramai lancar.
    Sejumlah mobil tetap melaju perlahan untuk menghindari risiko mogok akibat banjir.
    Sementara itu, hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Rabu malam menyebabkan sejumlah ruas jalan di Jakarta terendam banjir.
    Setidaknya terdapat empat ruas jalan yang tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi, yakni:
    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BMKG Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa curah hujan tinggi turut memicu peningkatan status Pintu Air Pulo Gadung menjadi siaga tiga.
    “Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menyebabkan kenaikan Pintu Air Pulo Gadung waspada atau siaga 3 pada Rabu (22/10) pukul 18.00 WIB dan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta,” jelas Yohan saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Rabu malam.
    BPBD Jakarta mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi genangan susulan apabila hujan dengan intensitas tinggi kembali terjadi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Angin Kencang Terjang Sejumlah Desa di Bondowoso, Puluhan Rumah Rusak dan Pohon Tumbang

    Angin Kencang Terjang Sejumlah Desa di Bondowoso, Puluhan Rumah Rusak dan Pohon Tumbang

    Bondowoso (beritajatim.com) — Cuaca ekstrem disertai angin kencang kembali melanda wilayah Kabupaten Bondowoso, Rabu (22/10/2025) sore. Sejumlah desa di Kecamatan Binakal dan Curahdami terdampak cukup parah, dengan puluhan rumah rusak serta beberapa pohon tumbang yang menutup akses jalan.

    Plt Kalaksa BPBD Bondowoso, Kristianto, menyampaikan bahwa laporan sementara mencatat sedikitnya lima desa terdampak di Kecamatan Binakal dan Curahdami.

    “Dari hasil pendataan awal, tercatat ada rumah rusak ringan hingga berat, serta sejumlah pohon tumbang yang menutup jalan dan menimpa bangunan warga,” jelasnya.

    Di Desa Binakal, lima pohon dilaporkan tumbang, dua di antaranya menimpa rumah warga. Sementara di Desa Sumbersuko, satu pohon tumbang menutup akses jalan, dan tiga rumah mengalami kerusakan berat akibat tertimpa pohon serta rumpun bambu.

    Kondisi serupa juga terjadi di Desa Gadingsari, Dusun Klampongan RT 09 RW 03. Sebanyak 16 rumah terdampak angin kencang, terdiri dari dua rumah rusak sedang dan 14 rumah rusak ringan.

    Di Desa Silolembu, satu rumpun bambu tumbang hingga menutup akses jalan provinsi, serta satu rumah di Dusun Sladang mengalami rusak ringan.

    Sementara di Desa Poncogati, satu rumah dan dapur pondok pesantren dilaporkan rusak ringan.
    Adapun di Kelurahan Curahdami, tiga rumah warga mengalami kerusakan dengan tingkat sedang hingga ringan, masing-masing milik Mahrudi, Asmawi, dan Kuswari. Selain itu, genangan air juga dilaporkan meluap ke jalan di Desa Curahpoh.

    Kristianto menegaskan, tim BPBD Bondowoso bersama perangkat desa dan relawan masih terus melakukan kaji cepat di lapangan.

    “Situasi masih kami pantau. Petugas bersama relawan dan TNI-Polri sudah kami kerahkan untuk membantu evakuasi dan pembersihan pohon tumbang,” ujarnya.

    Ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi di wilayah Bondowoso.

    “Mohon masyarakat meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di daerah rawan pohon tumbang atau bangunan tidak permanen,” tutupnya. (awi/ian)

  • Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Pasuruan, BPBD Imbau Warga Tetap Waspada

    Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Pasuruan, BPBD Imbau Warga Tetap Waspada

    Pasuruan (beritajatim.com) – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Pasuruan pada Rabu (22/10/2025) menyebabkan sejumlah wilayah mengalami bencana alam. Dalam waktu lebih dari dua jam, intensitas hujan tinggi memicu terjadinya longsor, banjir, dan angin kencang di beberapa kecamatan.

    Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan menunjukkan sedikitnya tiga jenis bencana terjadi secara bersamaan. Kondisi ini membuat petugas harus bekerja cepat untuk menangani dampak di berbagai titik terdampak.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, mengatakan bencana terbesar terjadi di wilayah Kecamatan Purwodadi. Hujan deras menyebabkan tebing di sekitar pemukiman warga tergerus hingga mengakibatkan dua rumah rusak parah.

    “Longsor terjadi di Dusun Urung-Urung, Desa Dawuhansengon, dan Dusun Jajang, Desa Gerbo. Kerusakan meliputi dinding dan atap rumah warga yang ambrol serta pagar rumah yang roboh,” ujar Sugeng.

    Selain longsor, bencana angin kencang juga melanda wilayah Kecamatan Kejayan. Di Dusun Asemjajar, Desa Randugong, satu rumah milik warga bernama Saripa mengalami kerusakan di bagian atap akibat terjangan angin.

    Bencana lain berupa banjir juga dilaporkan melanda Kecamatan Kraton dan Kejayan. Luapan air dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Welang menyebabkan genangan air mencapai ketinggian 10 hingga 30 sentimeter.

    Menurut Sugeng, tim BPBD langsung diterjunkan ke lokasi-lokasi terdampak untuk melakukan penanganan awal. “Tim Reaksi Cepat (TRC) kami sudah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan perangkat desa,” jelasnya.

    Petugas juga memastikan kebutuhan dasar warga yang terdampak tetap terpenuhi. Mereka menyalurkan bantuan darurat berupa makanan, air bersih, serta perlengkapan tanggap bencana lainnya.

    BPBD Kabupaten Pasuruan mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Pihaknya memantau bahwa kondisi atmosfer di wilayah Jawa Timur masih berpotensi menimbulkan hujan lebat dalam beberapa hari ke depan.

    “Kami mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap kemungkinan banjir dan longsor susulan, terutama di daerah rawan bencana,” pungkas Sugeng. (ada/ian)

  • Warga Geger, Jenazah Perempuan Tanpa Identitas Mengapung di Sungai Brantas Mojokerto

    Warga Geger, Jenazah Perempuan Tanpa Identitas Mengapung di Sungai Brantas Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) — Warga Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, digegerkan dengan penemuan jenazah perempuan tanpa identitas yang mengapung di aliran Sungai Brantas, tepatnya di sekitar Dam Rolak Songo, pada Rabu (22/10/2025).

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 15.30 WIB. Warga melaporkan terlihatnya sesosok tubuh perempuan mengapung di permukaan sungai.

    “Setelah menerima laporan, tim gabungan dari BPBD Kabupaten Mojokerto, PMI Kota Mojokerto, Polsek setempat, Koramil, dan sejumlah relawan segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi,” ungkap Khakim.

    Petugas berhasil mengevakuasi jenazah sekitar pukul 17.30 WIB. Korban kemudian dibawa ke ruang jenazah RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk proses identifikasi oleh tim Inafis. Hingga saat ini, identitas korban masih belum diketahui.

    “Kami sudah menyampaikan laporan resmi kepada pimpinan dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban. Saat ini jenazah berada di RSUD Kota Mojokerto untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.

    Sementara itu, pihak kepolisian masih menyelidiki kemungkinan adanya unsur lain dalam kematian korban. Warga diimbau untuk melapor jika kehilangan anggota keluarga perempuan dan datang ke RSUD Kota Mojokerto untuk mengenali ciri-ciri jenazah. (tin/kun)

  • 7
                    
                        Hujan Deras, Sejumlah Jalan di Jakarta Tergenang Banjir Malam Ini
                        Megapolitan

    7 Hujan Deras, Sejumlah Jalan di Jakarta Tergenang Banjir Malam Ini Megapolitan

    Hujan Deras, Sejumlah Jalan di Jakarta Tergenang Banjir Malam Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Sejumlah ruas jalan di Jakarta tergenang banjir usai hujan deras disertai angin pada Rabu (22/10/2025) malam ini.
    Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan mengatakan hujan deras juga menyebabkan kenaikan Pintu Air Pulo Gadung ke level Waspada atau Siaga 3 pukul 18.00 WIB.
    “Hingga pukul 19.00 WIB terdapat empat ruas jalan tergenang air di wilayah DKI Jakarta,” ucap Yohan saat dihubungi Kompas.com, Rabu.
    Berikut ruas jalan tergenang banjir yang dilaporkan BPBD DKI Jakarta:
    1. Jalan Strategi Raya, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat dengan ketinggian air mencapai 30 cm.
    2. Jalan Basoka Raya, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat dengan ketinggian air mencapai 30 cm.
    3. Jalan Kartika (kolong tol JORR) RT 03 RW 04, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat dengan ketinggian air mencapai 70 cm.
    4. Jalan Karet Pasar Baru Timur III, RT 02 RW 09, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat dengan ketinggian air mencapai 10 cm.
    Sementara genangan yang sudah surut tercatat di tiga lokasi berikut:
    1. Jalan Ciledug Raya, titik kenal Seskoal, Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama.
    2. Jalan Ciledug Raya, titik kenal ITC Cipulir, Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama.
    3. Jalan Pisangan Lama III No.11A RT 008 RW 003, Kelurahan Pisangan Lama, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur.
    Upaya penanganan dilakukan oleh BPBD DKI Jakarta dengan mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
    BPBD juga berkoordinasi dengan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan serta memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.
    Selain itu, koordinasi juga dilakukan bersama lurah dan camat setempat untuk menyiapkan kebutuhan dasar bagi warga terdampak.
    BPBD menargetkan genangan dapat surut dalam waktu cepat. Masyarakat diimbau agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
    “Dalam keadaan darurat, warga dapat menghubungi nomor telepon 112, layanan gratis yang beroperasi selama 24 jam non-setop,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Warga Terjebak Genangan di Semarang-Demak, Terpaksa Telat Kerja
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 Oktober 2025

    Cerita Warga Terjebak Genangan di Semarang-Demak, Terpaksa Telat Kerja Regional 22 Oktober 2025

    Cerita Warga Terjebak Genangan di Semarang-Demak, Terpaksa Telat Kerja
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Hujan deras yang mengguyur sejak Selasa (21/10/2025) sore, membuat sejumlah ruas jalan di wilayah Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah, tergenang.
    Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Demak menuju Semarang tersendat, bahkan beberapa kendaraan roda dua tampak mogok di tengah jalan.
    Bagi warga yang bekerja di Semarang, kondisi ini menjadi momok setiap kali musim hujan tiba.
    Salah satunya Rudi (34), warga Kecamatan Karangtengah, Demak, yang bekerja di sebuah pabrik di kawasan Kaligawe.
    Ia mengaku berangkat lebih pagi dari biasanya, namun tetap tiba terlambat karena terjebak genangan.
    “Biasanya 30 menit sampai, ini dua jam lebih. Saya muter lewat jalan alternatif,” ujar Rudi saat ditemui di sekitar lokasi Jalan Padi Raya Semarang, Rabu (22/10/2025).
    Siti Marlina (29), warga Sayung, Demak, yang bekerja di salah satu kantor ekspedisi di Semarang Timur, mengaku harus absen setengah hari karena tidak bisa melintas di jalur utama Genuk.
    “Sudah coba lewat jalur tol Demak–Semarang, tapi antre panjang banget. Akhirnya saya balik dulu, nunggu air agak surut,” tutur Siti.
    “Sudah tidak setinggi tadi malam,” kata Endro saat dikonfirmasi.
    Menurutnya, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Selasa sore mengakibatkan genangan di sejumlah titik.
    “Beberapa titik tergenang dan beberapa kejadian alam,” lanjutnya.
    BPBD Kota Semarang juga sudah melakukan assessment, kaji cepat dan penanganan darurat untuk menangani genangan itu.
    “Beberapa wilayah masih terdapat genangan, namun mengalami tren surut,” ungkap Endro.
    Untuk tinggi genangan juga bervariatif, mulai dari 10 sentimeter hingga 40 sentimeter. Endro juga mengimbau agar warga selalu waspada terhadap fenomena alam.
    “Tidak hanya banjir tapi juga longsor dan puting beliung yang perlu jadi perhatian,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Korban Hilang di Sukosari Bondowoso Ditemukan di Jurang Sedalam 10 Meter

    Korban Hilang di Sukosari Bondowoso Ditemukan di Jurang Sedalam 10 Meter

    Bondowoso (beritajatim.com) —Setelah melalui upaya pencarian intensif selama beberapa hari, tim SAR gabungan akhirnya menemukan korban hilang atas nama Denisa alias Bu Ahik, warga Dusun Jati Rejo, Desa Kerang, Kecamatan Sukosari, Kabupaten Bondowoso, pada Selasa (21/10/2025) pagi.

    Plt Kalaksa BPBD Bondowoso, Kristanto, menyampaikan bahwa korban ditemukan oleh seorang petani tebu di dasar jurang sedalam sekitar 10 meter, tidak jauh dari area perkebunan setempat.

    “Sekitar pukul 07.15 WIB kami menerima laporan dari warga yang menemukan korban di dalam jurang sungai. Tim SAR gabungan langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi dan membawa korban ke Puskesmas Sukosari guna menjalani observasi medis,” ujar Kristanto.

    Ia menjelaskan, pencarian korban dilakukan sejak dilaporkan hilang oleh pihak keluarga pada Sabtu (18/10/2025). Korban diketahui memiliki riwayat depresi dan terakhir terlihat pada Kamis dini hari, 16 Oktober 2025, setelah sebelumnya sempat menjalani pengobatan di RS Bhayangkara Bondowoso.

    Sejak laporan diterima, tim gabungan yang terdiri dari BPBD Bondowoso, Koramil dan Polsek Sukosari, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, relawan SAR MA, relawan BP 13.11, dan masyarakat setempat melakukan pencarian menyisir wilayah Desa Kerang, Desa Sukosari Lor, hingga perbatasan Desa Wonokusumo dan Bondoarum.

    “Medan yang kami hadapi cukup berat. Banyak jurang, semak tebu, dan bambu yang rapat, sehingga butuh kehati-hatian dalam penyisiran. Pencarian juga sempat terkendala cuaca mendung dan medan berlumpur,” tambah Kristanto.

    BPBD Bondowoso juga menyiagakan peralatan lengkap seperti motor trail, tandu, senter, hingga perlengkapan rapling untuk menjangkau area sulit. Setiap tim dibagi menjadi empat sru (kelompok pencarian) agar area pencarian lebih luas.

    Kristanto menambahkan, keberhasilan evakuasi ini merupakan hasil kerja sama dan koordinasi lintas sektor yang solid.

    “Kami mengapresiasi semua pihak yang terlibat, termasuk masyarakat yang terus membantu sejak awal laporan diterima. Semangat kebersamaan ini adalah bentuk nyata dari kesiapsiagaan dan kepedulian terhadap sesama,” ungkapnya. (awi/ted)

  • Hujan Angin Kencang, Pohon di Jalur Nasional Lamongan-Babat Tumbang

    Hujan Angin Kencang, Pohon di Jalur Nasional Lamongan-Babat Tumbang

    Lamongan (beritajatim.com) – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Lamongan, memicu tumbangnya sejumlah pohon di sepanjang jalur nasional Lamongan–Babat, Senin (20/10/2025) .

    Salah satu titik yang mengalami dampak terparah terjadi di Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi. Batang pohon berukuran besar roboh melintang di badan jalan dan menutup total jalur dari arah Lamongan menuju Babat. Akibatnya, arus lalu lintas mengalami kemacetan cukup panjang.

    “Ini tadi sore hujan deras disertai angin. Karena pohonnya juga belum dilakukan perampingan, akhirnya roboh dan menutup jalan,” ujar Kanit Turjawali Satlantas Polres Lamongan, Ipda Kukuh, saat ditemui di lokasi kejadian.

    Petigas gabungan melakukan evakuasi pohon tumbang di Jalan Nasional Lamongan-Babat, tepatnya di Kecamatan Sukodadi, Senin (20/10/2025).

    Untuk mengurai kemacetan, petugas memberlakukan sistem contra flow. Kendaraan dari timur dialihkan ke jalur utara. Sementara kendaraan dari arah barat diberlakukan satu lajur, agar lalu lintas tetap berjalan meski terbatas.

    Ipda Kukuh mengingatkan pengguna jalan agar meningkatkan kewaspadaan, terutama melewati kawasan yang banyak ditumbuhi pohon besar.

    Petigas gabungan melakukan evakuasi pohon tumbang di Jalan Nasional Lamongan-Babat, tepatnya di Kecamatan Sukodadi, Senin (20/10/2025).

    “Di sepanjang sisi selatan jalan banyak pohon yang tinggi dan rimbun, dikhawatirkan bisa roboh kalau terjadi hujan disertai angin,” ujarnya.

    BPBD Lamongan menyebut terdapat tiga hingga empat pohon yang tumbang di sepanjang jalur tersebut. Tim gabungan dari BPBD, Bina Marga, PU Provinsi, Polsek, Koramil, dan warga, bahu membahu mengevakuasi pohon ynag tumbang.

    “Pohon sudah berhasil disingkirkan dan jalur kembali normal,” kata Kabid Kedaruratan BPBD Lamongan, Ery S. Rosidi. (fak/but)

  • Waterspout Menghebohkan Pantai Mbah Drajit Lumajang, BPBD Pastikan Tak Ada Korban

    Waterspout Menghebohkan Pantai Mbah Drajit Lumajang, BPBD Pastikan Tak Ada Korban

    Lumajang (beritajatim.com) – Fenomena waterspout atau puting beliung di tengah laut melanda kawasan wisata Pantai Mbah Drajit, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (19/10/2025) sore. Detik-detik pusaran angin ini sempat direkam warga dan menjadi viral di media sosial.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Lumajang) memastikan bencana angin puting beliung ini tidak menimbulkan kerusakan materil maupun korban jiwa.

    Marsolah, saksi mata, menceritakan bahwa puting beliung terjadi saat kondisi cuaca mulai mendung dan angin terlihat membentuk lingkaran besar yang bergerak ke arah barat daya. Warga dan wisatawan di sekitar pantai sempat dilanda ketakutan saat menyaksikan fenomena tersebut.

    “Awalnya ya mendung biasa, tapi tiba-tiba langsung bentuk pusaran angin, dampaknya air itu kena tekanan besar sekali sampai ke pinggir pantai selama 10 menit. Tapi Alhamdulillah setelah itu mengarahnya ke barat daya dan tidak ada dampak,” jelas Marsolah, Senin (20/10/2025).

    Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, menambahkan hasil assessment menunjukkan titik fenomena waterspout berjarak kurang lebih 1.000 meter dari pesisir pantai. Meskipun tidak menimbulkan dampak bagi warga maupun pengunjung, pihaknya mengimbau masyarakat tetap waspada menghadapi musim pancaroba atau masa peralihan dari kemarau ke penghujan.

    “Memang sempat terjadi puting beliung, tepatnya di pantai Wotgalih, tapi mengarahnya ke barat daya. Tidak sampai menimbulkan dampak, tapi tetap harus waspada karena sedang menghadapi perubahan musim,” ungkap Yudhi. [has/beq]

  • Wabup Pamekasan Bantu Korban Kebakaran di Proppo

    Wabup Pamekasan Bantu Korban Kebakaran di Proppo

    Pamekasan (beritajatim.com) – Wakil Bupati Pamekasan, Sukriyanto memberikan semangat sekaligus membantu korban kebakaran di Dusun Tengah, Desa Gro’om, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Minggu (19/10/2025).

    Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian pemerintah kabupaten (Pemkab) Pamekasan, khususnya terhadap warga yang tertimpa musibah. Sehingga hal tersebut diharapkan dapat sedikit mengobati kehilangan akibat musibah tersebut.

    Dalam kesempatan tersebut, Wabup Sukriyanto didampingi sejumlah perangkat desa setempat, serta perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, serta salah satu anggota DPRD Pamekasan, dapil II Palengaan-Proppo, Tabri.

    “Tentu kami merasa prihatin dan menyampaikan duka mendalam atas musibah ini, sekaligus memastikan pemerintah hadir memberikan dukungan, baik berupa bantuan darurat maupun pendampingan lanjutan,” kata Sukriyanto.

    Selain memberikan semangat kepada korban, pemerintah juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok dan material bangunan sementara. “Dengan responsif seperti ini, kami menegaskan komitmen untuk selalu hadir dan peduli terhadap masyarakat yang tertimpa musibah,” ungkapnya.

    “Meskipun tidak ada korban jiwa, namun seluruh isi rumah ludes terbakar. Sehingga kami atas nama pemerintah kabupaten komitmen membantu meringankan beban pada korban agar dapat segera bangkit dan bisa segera kembali menempati rumahnya,” pungkasnya.

    Seperti diketahui, kebakaran tersebut mengakibatkan sebanyak 4 bangunan rumah dan dapur milik warga di Desa Gro’om, Kecamatan Proppo, Pamekasan, hangus dan ludes dilalap si jago merah, Sabtu (18/10/2025).

    Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13:00 WIB, di mana api pertama kali diketahui membakar bagian dapur di sisi barat rumah Mat Sa’id (68), dan selanjutnya menjalar ke bagian rumah lainnya yang berdempetan.

    Sementara Kasi Operasional dan Pengendali Kebakaran Satpol-PP dan Damkar Pamekasan, Zainuddin menyampaikan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 13:24 WiB, dan selanjutnya dilakukan proses pendinginan. [pin/beq]