Kementrian Lembaga: BPBD

  • Pemkot Jaktim cek kesiapan posko sosial dan titik pengungsian

    Pemkot Jaktim cek kesiapan posko sosial dan titik pengungsian

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) mengecek kesiapan tenda Dinas Sosial DKI Jakarta yang disiapkan sebagai posko darurat untuk pengungsian warga apabila terjadi banjir.

    “Kami ingin memastikan kesiapan sarana, prasarana, maupun sumber daya manusia di bidang sosial. Semua harus sudah siap sebelum kejadian,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Jakarta, Jumat.

    Dia menyebutkan pihaknya rutin memeriksa kesiapan logistik, dapur umum, serta tenaga sosial yang akan bertugas di lapangan.

    Pemkot Jaktim juga telah memetakan titik-titik rawan banjir dan genangan air di seluruh wilayah kecamatan.

    Selain itu, koordinasi turut dilakukan bersama para camat dan lurah agar penanganan di lapangan lebih cepat dan efektif.

    “Tiap wilayah sudah tahu karakteristiknya masing-masing. Kita minta mereka menyiapkan peralatan lebih awal. Kalau genangan terjadi, damkar siap menyedot air, petugas taman membantu pembersihan, dan kepolisian mengatur lalu lintas,” jelas Munjirin.

    Lebih lanjut, Munjirin bersama personel gabungan juga menyiapkan berbagai fasilitas pendukung untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir, di antaranya posko kesehatan, dapur umum, serta bantuan logistik dari Dinas Sosial DKI Jakarta dan Palang Merah Indonesia (PMI).

    “Titik-titik pengungsian, posko kesehatan, dan bantuan sosial sudah kami siapkan. Kolaborasi dengan TNI, Polri, PMI, serta unsur masyarakat menjadi kunci dalam menghadapi situasi darurat nanti,” ucap Munjirin.

    Sebelumnya, Pemkot Jaktim menyiagakan sebanyak 400 personel untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh unsur dalam mengantisipasi banjir di wilayah setempat.

    “Ada sekitar 300 sampai 400 personel perwakilan dari TNI, Polri dan unsur lainnya untuk menghadapi musim penghujan ini dan potensi banjir,” ungkap Munjirin.

    Unsur yang dilibatkan itu mulai dari TNI, Polri, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA), Bina Marga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), hingga Dinas Sosial.

    Masing-masing instansi tersebut menyiapkan personel, sarana dan prasarana untuk menghadapi kemungkinan bencana, termasuk banjir.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cuaca Ekstrem Landa Kabupaten Sampang, BPBD Imbau Warga Waspada

    Cuaca Ekstrem Landa Kabupaten Sampang, BPBD Imbau Warga Waspada

    Sampang (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang mengeluarkan imbauan kewaspadaan terkait cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di kabupaten tersebut dalam beberapa hari terakhir.

    Peringatan ini dikeluarkan setelah insiden robohnya sebuah rumah di Dusun Kamarong, Desa Banjar, Kecamatan Kedungdung pada Sabtu, 18 Oktober 2025. Rumah berukuran lima meter itu ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang.

    Meskipun tidak ada korban jiwa, kerusakan yang dialami bangunan tersebut sangat parah, dan rumah tersebut kini dinyatakan tidak layak huni.

    Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang, Mohammad Hozin, menjelaskan bahwa cuaca belakangan ini sangat tidak menentu. “Jika siang terasa panas, hujan deras bisa turun secara tiba-tiba. Ini berbahaya, terutama jika disertai angin kencang,” ungkap Hozin pada Jumat, 24 Oktober 2025.

    Ia menambahkan bahwa cuaca ekstrem ini berpotensi meningkatkan bahaya bencana, seperti angin puting beliung, hujan intensitas tinggi, serta pohon tumbang.

    Warga diminta untuk lebih waspada, terutama mereka yang tinggal di rumah dengan struktur bangunan tua atau di sekitar pepohonan besar yang rentan tumbang saat angin kencang. BPBD Sampang juga memberikan beberapa saran penting untuk menjaga keselamatan.

    Masyarakat diimbau untuk mengamankan dokumen penting, memperkuat atap rumah, serta tidak berteduh di bawah pohon besar atau papan reklame saat cuaca buruk.

    Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem di Sampang diperkirakan masih akan berlanjut hingga akhir November 2025. Suhu maksimum harian bisa mencapai 37,6°C, dengan potensi hujan lokal dan hembusan angin kencang yang semakin meningkat.

    Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mempersiapkan langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi cuaca buruk yang diperkirakan masih akan terus terjadi. [sar/suf]

  • Cegah banjir, Pemkot Jaktim gencarkan pengerukan sembilan sungai

    Cegah banjir, Pemkot Jaktim gencarkan pengerukan sembilan sungai

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) menggencarkan pengerukan sembilan sungai utama sebagai upaya mencegah terjadinya banjir pada musim hujan tahun ini.

    “Sembilan sungai di Jakarta Timur saat ini sedang dilakukan pengerukan. Kita teruskan secara bertahap untuk mencegah banjir,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Jakarta, Jumat.

    Dia menyebut langkah tersebut merupakan bagian dari strategi besar mitigasi bencana yang juga melibatkan ratusan personel gabungan lintas instansi.

    Pengerukan tersebut dilakukan secara simultan di seluruh sungai besar di wilayah Jakarta Timur. Kegiatan itu melibatkan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur serta unsur TNI dan Polri dalam pengamanan serta koordinasi lapangan.

    Menurut Munjirin, pengerukan dilakukan untuk memperdalam dasar sungai dan mengangkat sedimen lumpur yang selama ini menjadi salah satu penyebab berkurangnya daya tampung aliran air.

    Melalui pengerukan itu, diharapkan air hujan dapat mengalir lebih lancar ke hilir tanpa menimbulkan genangan di permukiman warga.

    “Kegiatannya tidak terbatas waktu. Memang harus terus-menerus dilakukan. Jadi, kita jaga jangan sampai itu (banjir) terjadi,” ujar Munjirin.

    Lebih lanjut, dia menuturkan pengerukan sungai dan normalisasi saluran terus dilaksanakan hingga seluruh jalur air di wilayah Jakarta Timur kembali optimal.

    “Kami optimistis, dengan kerja keras dan kolaborasi ini, genangan bisa diminimalkan. Semua sarana, prasarana, dan sumber daya manusia (SDM) sudah kami kerahkan,” ucap Munjirin.

    Sementara itu, Pemkot Jaktim menyiagakan sebanyak 400 personel untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh unsur dalam mengantisipasi banjir di wilayah setempat.

    “Ada sekitar 300 sampai 400 personel perwakilan dari TNI, Polri dan unsur lainnya untuk menghadapi musim penghujan ini dan potensi banjir,” ungkap Munjirin.

    Seluruh unsur yang dilibatkan itu, di antaranya TNI, Polri, Suku Dinas SDA, Bina Marga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Dinas Sosial.

    Masing-masing instansi tersebut menyiapkan personel, sarana dan prasarana untuk menghadapi kemungkinan bencana, termasuk banjir.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sekolah Disegel Ahli Waris, Wali Siswa dan Guru di Pamekasan Gotong Royong Dirikan Tenda

    Sekolah Disegel Ahli Waris, Wali Siswa dan Guru di Pamekasan Gotong Royong Dirikan Tenda

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sejumlah wali siswa bersama guru SD Negeri Tamberu 2 Batumarmar, Pamekasan, bergotong royong mendirikan tenda untuk ditempati proses belajar mengajar seiring dengan adanya aksi penyegelan oleh ahli waris pemilik lahan sekolah.

    Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memfasilitasi peserta didik agar tetap dapat melaksanakan pembelajaran, khusunya di tengah kondisi sekolah yang disegel oleh ahli waris pemilik lahan sekolah.

    “Hal itu kita lakukan sebagai langkah alternatif agar para siswa bisa melaksanakan proses pembelajaran sebagaimana mestinya,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan, Mohammad Alwi, Jum’at (24/10/2025).

    Selain itu pihaknya juga menyampaikan apresiasi sekaligus terima kasih kepada para wali siswa maupun para guru yang sudah memiliki inisiatif untuk memback up siswa agar tetap bisa melakukan kegiatan belajar mengajar.

    “Tentu kami sangat mengapresiasi atas inisiatif yang dilakukan para wali siswa maupun guru di SD Negeri Tamberu 2 Batumarmar, dan terima kasih kami sampaikan atas beragam upaya yang sudah dilakukan,” ungkapnya.

    Di sisi lain, pihaknya juga intens menjalin koordinasi bersama pihak terkait untuk mencari solusi dari persoalan tersebut. “Saat ini kita fokus untuk mencari solusi terbaik dengan melakukan koordinasi bersama pihak terkait, termasuk meminjam tenda ke BPBD Pamekasan untuk digunakan sebagai kelas alternatif,” tegasnya.

    “Dan kami berharap semoga persoalan ini segera clear (konkrit) dan menemukan solusi terbaik bagi semua pihak, sehingga anak-anak (siswa SD Negeri Tamberu 2 Batumarmar) dapat kembali melaksanakan aktivitas belajar sebagai mana mestinya,” pungkasnya.

    Berdasar informasi yang dihimpun beritajatim.com, penyegelan SD Negeri Tamberu 2 Batumarmar dilakukan ahli waris pemilik, karena persoalan lahan sekolah masih belum menemukan titik terang.

    Kondisi tersebut mengakibatkan para siswa terlantar dan sebagian terpaksa belajar di beberapa rumah warga tanpa kepastian kapan mereka kembali ke ruang kelas. Hal tersebut juga membuat sebagian wali siswa merasa keberatan membiarkan anak-anak mereka kehilangan tempat belajar yang layak.

    Kondisi tersebut sekaligus memancing inisiatif bersama para guru untuk mendirikan tenda darurat untuk dijadikan sebagai ruang kelas sementara, tentu dengan harapan persoalan tersebut dapat segera tuntas dan para siswa kembali menempati tempat yang layak untuk belajar. [pin/suf]

  • Bertemu Menhut, Kapolri Tegaskan Perkuat Penanganan Karhutla Nasional
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 Oktober 2025

    Bertemu Menhut, Kapolri Tegaskan Perkuat Penanganan Karhutla Nasional Nasional 24 Oktober 2025

    Bertemu Menhut, Kapolri Tegaskan Perkuat Penanganan Karhutla Nasional
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri terus memperkuat langkah pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di berbagai daerah.
    “Saya baru saja menerima audiensi dari Menteri Kehutanan untuk memperkuat koordinasi dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan,” kata Sigit usai menerima Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (24/10/2025).
    Sigit menjelaskan, meski Indonesia mulai memasuki musim hujan pada periode September hingga November 2025, potensi karhutla masih perlu diwaspadai.
    Potensi ini dikemukakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
    “BMKG menjelaskan saat ini masih terjadi kondisi panas ekstrem di beberapa wilayah, di antaranya Majalengka, Surabaya, Gorontalo, Kupang, hingga Sentani,” ucapnya.
    Sigit mengungkapkan, berdasarkan hasil monitoring, terdapat 2.517 titik hotspot dengan tingkat kepercayaan tinggi (confidence level high) pada periode Januari hingga 22 Oktober 2025.
    Angka itu menurun 833 titik atau 24,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
    Wilayah dengan titik hotspot tertinggi berada di Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.
    “Kondisi ini disebabkan rendahnya curah hujan, cuaca kering, angin kencang, serta karakteristik wilayah yang sebagian besar lahan gambut,” kata Kapolri.
    Sigit menyebut kan, Polri bersama kementerian dan lembaga terkait telah melakukan serangkaian mitigasi karhutla.
    Sepanjang 2025, Polri menggelar 27.621 kegiatan sosialisasi dan 11.949 patroli.
    Selain itu, Polri bersama pemangku kepentingan juga membangun 4.032 embung atau kanal serta 1.457 menara pantau di wilayah rawan karhutla.
    “Polri bersama kementerian dan lembaga berkomitmen melakukan langkah cepat, terpadu, dan berkesinambungan,” kata Sigit.
    Ia mengatakan langkah pencegahan dilakukan dengan peningkatan kesiapsiagaan personel, penyediaan sarana dan prasarana, hingga pendirian posko tanggap darurat terpadu.
    Polri juga mengoperasikan
    early warning system
    untuk deteksi dini melalui aplikasi Geospatial Analytic Center (GAC) yang terintegrasi dengan SiPongi (KLHK), Fire Danger Rating System, satelit Himawari (BMKG), dan TMAT.
    Selain patroli darat, Polri melakukan patroli udara bersama TNI, BPBD, Manggala Agni, dan Masyarakat Peduli Api (MPA).
    Jika terdeteksi titik api, pemadaman dilakukan melalui jalur darat maupun operasi modifikasi cuaca.
    Terkait penegakan hukum, Polri memastikan akan menindak tegas pelaku pembakaran lahan.
    Sigit bilang, Polri menangani 86 kasus tindak pidana karhutla dengan menetapkan 83 tersangka perorangan pada Januari sampai 23 Oktober 2025.
    Para pelaku diduga membakar lahan untuk membuka kebun secara ilegal.
    “Saya mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Selain merusak lingkungan, itu membahayakan kesehatan dan keselamatan banyak orang,” kata Kapolri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Infografis Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta – Page 3

    Infografis Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau banjir rob. Potensi banjir rob itu diprediksi mulai Rabu 22 Oktober hingga Selasa 28 Oktober 2025 mendatang.

    Peringatan ini menyusul fenomena pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase Bulan Baru.

    “Waspada banjir pesisir provinsi DKI Jakarta durasi 22-28 Oktober 2025,” demikian informasi dalam unggahan Instagram @bpbddkijakarta, dikutip Kamis (23/10/2025).

    Menurut BPBD, fenomena tersebut berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum yang dapat menyebabkan banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta pada pukul 09.00-14.00 WIB.

    Sejumlah wilayah pesisir Jakarta yang berpotensi terdampak meliputi di antaranya Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru.

    Selain itu, BPBD DKI Jakarta juga mengeluarkan sejumlah imbauan. Beberapa imbauan kepada masyarakat pesisir di antaranya agar meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca dan kondisi air laut.

    Masyarakat juga diimbau untuk menghindari aktivitas di daerah pesisir yang berisiko terkena banjir rob terutama saat pasang tinggi.

    Warga DKI Jakarta diminta aktif memantau informasi terkini mengenai gelombang pasang melalui situs resmi BPBD di laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

    Lantas, seperti apa peringatan dini BPBD DKI Jakarta? Apa saja imbauannya untuk warga DKI Jakarta dan sekitarnya? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

  • Hujan Disertai Angin Kencang Rusak 2 Rumah Warga di Jakarta Timur, Penghuni Selamat – Page 3

    Hujan Disertai Angin Kencang Rusak 2 Rumah Warga di Jakarta Timur, Penghuni Selamat – Page 3

    Tak lama setelah kejadian, petugas gabungan dari BPBD, Dishub, Satpol PP, PLN, Dinsos, Polsek, dan Koramil Duren Sawit langsung bergerak ke lokasi.

    “Dua kepala keluarga dengan sembilan jiwa terdampak, kini sedang ditangani oleh P2B BPBD, Dishub, Satpol PP, PLN, Personil PSKB/Tagana Dinsos, Personil Polsek dan Personil Koramil,” ucap dia.

  • Rumah di Gandusari Blitar Hancur Diterjang Longsor, Satu Keluarga Dilarikan ke Rumah Sakit

    Rumah di Gandusari Blitar Hancur Diterjang Longsor, Satu Keluarga Dilarikan ke Rumah Sakit

    Blitar (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Blitar memicu bencana tanah longsor di Desa Tulungrejo, Kecamatan Gandusari, pada Rabu (22/10/2025). Satu rumah warga hancur usai diterjang material longsor.

    Tak hanya merusak bangunan rumah, bencana tanah longsor ini juga menyebabkan satu keluarga yang terdiri dari tiga orang, termasuk seorang balita, mengalami luka-luka. Ketiganya pun kini harus mendapatkan perawatan intensif ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.

    “Kami sudah turun ke lokasi untuk memastikan kondisi rumah warga yang rusak, proses evakuasi pun sudah kita lakukan bersama petugas gabungan yang lain,” ungkap Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman, Kamis (23/10/2025).

    Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di Dusun Sumbergondo 2, RT 04/RW 02. Hujan dengan intensitas tinggi yang turun sejak pukul 14.00 WIB diduga kuat menjadi pemicu longsornya tebing yang berada di dekat rumah milik Mukri.

    Nahas, material longsor langsung menghantam bagian dapur dan kamar tidur yang ditempati oleh anak dan menantu Mukri. Tiga korban yang berada di dalam rumah saat kejadian berhasil dievakuasi dalam kondisi terluka. Mereka adalah:

    Jupri Widodo (24), mengalami luka di kaki dan goresan di pipi.
    Agustustrina Tri Dwi (24), mengalami luka di bagian tengkuk.
    M. Akza Avrio Widodo (1,5), seorang balita laki-laki yang mengalami luka di atas kepala.

    Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman, bersama Dandim 0808/Blitar, Letkol Inf. Hendra Sukmana, turun langsung ke lokasi kejadian memimpin penanganan. Tim gabungan dari Polsek Gandusari, Koramil, BPBD Kabupaten Blitar, dan relawan PMI segera mengevakuasi para korban.

    “Saat ini ketiga korban telah dilarikan ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk mendapatkan perawatan lebih intensif,” ujar Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman, dalam laporannya.

    Akibat kejadian ini, rumah Mukri mengalami kerusakan parah, terutama di bagian dapur dan kamar, dengan total kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 50 juta. Sementara Mukri bersama istri dan anak kini masih menjalani perawatan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.

    Untuk mengantisipasi adanya longsor susulan, petugas telah memasang garis polisi (police line) di area rumah yang terdampak. Selain itu, akses jalan di sekitar lokasi terpaksa ditutup sementara karena kondisi tanah yang masih labil dan rawan longsor. Warga diimbau untuk tidak mendekati lokasi bencana. (owi/ian)

  • Motor Hanyut Diterjang Banjir di Pacet Mojokerto, Begini Nasib Pengendaranya

    Motor Hanyut Diterjang Banjir di Pacet Mojokerto, Begini Nasib Pengendaranya

    Mojokerto (beritajatim.com) – Derasnya arus banjir di Jalan Raya Warugunung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto menyeret satu unit sepeda motor pada, Rabu (22/10/2025) siang. Meski sempat terseret arus, pengendara berhasil menyelamatkan diri.

    Peristiwa terjadi sekitar pukul 12.50 WIB. Garuda Wisnu Kencana Mangku Nagari (18) warga Perum Sentosa Residence, Desa Briting, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo nekat menerobos genangan air dengan sepeda motor Honda Vario nopol W 4529 NCA warna silver

    Namun derasnya arus air yang meluap dari sungai membuat motor dan pengendaranya terseret. Garuda berhasil menepi dan selamat, tetapi motornya hanyut terbawa arus banjir. Petugas gabungan terjun ke lokasi untuk melakukan upaya pencarian.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, banjir dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Mojokerto hingga menyebabkan sungai meluap ke jalan.

    “Berdasarkan laporan masyarakat, air meluap ke jalan dan menyeret pengendara motor yang melintas. Kendaraan milik korban diketahui terbawa arus,” ungkapnya, Kamis (23/10/2025).

    Petugas BPBD bersama relawan, aparat Polsek, dan Koramil setempat segera turun ke lokasi untuk melakukan pencarian motor dan memantau kondisi sekitar. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, BPBD tetap mendata potensi kerugian material akibat banjir tersebut.

    “Tim masih melakukan pencarian terhadap motor yang hanyut. Kami juga terus memantau situasi di sekitar lokasi. Air yang sempat menggenangi Jalan Raya Warugunung telah surut total sekitar pukul 13.30 WIB, dan arus lalu lintas kembali normal,” katanya

    Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati saat melintas di wilayah rawan banjir, terutama ketika intensitas hujan tinggi. Mengingat cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Jawa Timur yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda terjadi pada periode 20–29 Oktober 2025. [tin/ian]

  • Tinggi air pos pantau Angke Hulu naik, BPBD umumkan status waspada

    Tinggi air pos pantau Angke Hulu naik, BPBD umumkan status waspada

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengumumkan status waspada setelah ketinggian permukaan pada pos pantau Pintu Air Angke Hulu naik, Kamis (23/10) dinihari.

    Tinggi muka air di lokasi pantau tersebut pada pukul 00.00 WIB tercatat mencapai 190 cm, naik 10 cm dari laporan sebelumnya pukul 22.00 WIB dikutip dari akun X ofisial @BPBDJakarta, Rabu malam.

    Petugas BPBD bersama Dinas Sumber Daya Air bersinergi dalam langkah kesiapsiagaan banjir yang berpotensi terjadi disebabkan cuaca hujan mempengaruhi ketinggian aliran sungai di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

    Langkah yang dilakukan antara lain meneruskan informasi kepada camat dan lurah terkait guna meningkatkan kewaspadaan masyarakat di sekitar aliran sungai dan mengikuti informasi resmi dari instansi terkait.

    Aliran air dari Pintu Air Angke Hulu diperkirakan sampai di pos pantau Cengkareng Drain pada Kamis dinihari, sekitar pukul 01.00 WIB.

    Aliran air melewati sejumlah wilayah di Jakarta Barat, seperti Kembangan Selatan, Duri Kosambi, Rawa Buaya, Kembangan Utara, Kedaung Kaliangke, Cengkareng Timur, Kapuk, Kapuk Muara, dan Kamal Muara.

    BPBD DKI mengimbau masyarakat di wilayah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan langkah antisipasi terhadap potensi kenaikan tinggi muka air guna mengurangi risiko dampak banjir serta menghubungi kontak pusat Jakarta Siaga di nomor 112 jika dalam keadaan darurat.

    Sumber:

    https://x.com/BPBDJakarta/status/1981025477985783858

    https://bpbd.jakarta.go.id/waterlevel

    Pewarta: Abdu Faisal
    Editor: Nurul Hayat
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.